Anda di halaman 1dari 10

Tugas FISIKA

Penerapan Asas Bernoulli

Disusun oleh:
1. Hendrian Ade

(12)

2. M. Habibi Firdaus

(20)

3. Moh. Tegar R. A.
4. Moh. Yusup

(23)
(24)

SMA NEGERI 4 PROBOLINGGO


SEKOLAH STANDAR NASIONAL PLUS
JL. Slamet Riyadi Kanigaran Telp./Fax : (0335) 423192
Probolinggo 67213

E-mail : mail@sman4-pbl.sch.id Website : www.sman4pbl.sch.id


1. VENTURIMETER
Efek Venturi
Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus
khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama
(perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah. Pada
gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar
maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian
alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi :
Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida
bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida
bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa
yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih besar. Ini dikenal dengan julukan efek
Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan
fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan
fluida menjadi besar.
Venturi meter
Penerapan menarik dari efek venturi adalah Venturi Meter. Alat ini dipakai untuk
mengukur laju aliran fluida, misalnya menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir
melalui pipa. Terdapat 2 jenis venturi meter, yakni venturi meter tanpa manometer dan
venturi meter yang menggunakan manometer yang berisi cairan lain, seperti air raksa. Prinsip
kerjanya sama saja. Pada kesempatan ini gurumuda hanya menjelaskan venturi meter tanpa
manometer.
Venturi meter tanpa manometer
Gambar di bawah menunjukkan sebuah venturi meter yang digunakan untuk
mengukur laju aliran zat cair dalam pipa. Kok airnya bisa naik ke pipa kecil sich Tuh
kenapa ya ? masih ingat si kapilaritas-kah ? kalau lupa, belajar kapilaritas lagi biar paham.
Amati gambar di atas. Ketika zat cair melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A 2),
laju cairan meningkat. Menurut prinsipnya om Bernoulli, jika laju cairan meningkat, maka
tekanan cairan menjadi kecil. Jadi tekanan zat cair pada penampang besar lebih besar dari
tekanan zat cair pada penampang kecil (P 1 > P2). Sebaliknya v2 > v1 Sekarang kita oprek
persamaan yang digunakan untuk menentukan laju aliran zat cair pada pipa di atas. Kita
gunakan persamaan efek venturi yang telah diturunkan sebelumnya. Neh persamaannya
Ingat ya, kita hendak mencari laju aliran zat cair di penampang besar (v 1). Kita gantikan v2
pada persamaan 1 dengan v2 pada persamaan 2. Dalam pokok bahasan Tekanan Pada Fluida,
gurumuda sudah menjelaskan bahwa untuk menghitung tekanan fluida pada suatu kedalaman
tertentu, kita bisa menggunakan persamaan :Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil,
maka kita bisa menggunakan persamaan ini untuk menentukan perbedaan tekanan pada
ketinggian yang berbeda (kalau bingung, baca kembali pembahasan mengenai Tekanan
Dalam Fluida Fluida Statis). Dengan demikian, persamaan a bisa kita oprek menjadi :

Karena zat cair-nya sama maka massa jenisnya juga pasti sama. Kita lenyapkan rho dari
persamaan Ini dia si persamaan yang bikin sebel. dah nemu. Persamaan ini kita gunakan
untuk menentukan laju zat cair yang mengalir dalam pipa.
2. Prinsip" gaya angkat pesawat terbang
Para penemu pesawat, yang pertama kali menciptakan pesawat, diilhami oleh burung.
Burung punya sayakkan seperti sayap burung. Kegunaan sayap pada pesawat adalah untuk
membuat perbedaan ap, maka pesawat juga diberi sayap. Tapi, sayap pesawat bu badan
pesawat. Kecepatan angin di atas badan pesawat lebih cepat daripada kecepatan angin di bkan
berarti untuk dikepak-kepkecepatan angin di atas badan pesawat dan di bawahawah. Pada
giliranya, ini akan memicu perbedaan tekanan udara di atas badan pesawat dan di bawah
badan pesawat. Tekanan udara di atas badan pesawat akan lebih kecil di bawah badan
pesawat, sehingga si pesawat bisa mendongak ke atas. Selama penerbangan, ada empat gaya
yang bekerja. Pertama, yaitu gaya angkat atau gaya ke atas. Kedua, gaya berat atau gaya ke
bawah. Ketiga, gaya maju. Dan keempat, gaya ke belakang. Gaya berat bekerja menarik
benda kembali ke bumi. Contohnya, kalau kita lempar batu ke atas, makan akan jatuh lagi ke
bawah. Sementara itu, gaya ke belakang, contohnya, kalau kita mengendarai sepeda, maka
terasa ada hambatan dari depan. Nah, gaya angka dan gaya maju merupakan gaya kunci
untuk penerbangan. Kedua gaya itu diperhitungkan untuk mengatasi gaya berat dan gaya ke
belakang. Gaya angkat dihasilkan oleh permukaan sayap yang dirancang agar tekanan udara
di atas permukaan lebih kecil daripada di bagian bawah. Sedangkan gaya maju bekerja agar
pesawat tetap berada di udara. Gaya maju ini menarik pesawat ke arah depan. Gaya maju ini
diperoleh dari putaran baling-baling mesin atau dorongan mesin jet. Nah, jadi, gaya maju dan
gaya angkat akan bekerja bersamaan untuk menarik pesawat ke arah depan dan meninggalkan
darat. Suatu pernyataan da Vinci yang begitu visioner adalah metode separasi. Sekitar 1500
tahun yang lalu da Vinci telah mengemukakan bahwa untuk bisa terbang cukuplah dilakukan
dengan sayap tetap dan memberinya gaya dorong. Hal ini didasari dari hasil pengamatannya
dari teknik burung untuk terbang. Menurutnya, sayap burung terdiri dari dua bagian yang
memiliki fungsi masing-masing. Bagian pangkal sayap burung yang relatif tetap (fixed)
berfungsi membangkitkan gaya angkat. Sedangkan bagian ujung sayap burung berfungsi
untuk mengepak dan membangkitkan gaya dorong. Separasi gaya menjadi gaya angkat dan
gaya dorong inilah yang sampai sekarang dipakai untuk menciptakan mesin terbang. Lalu
bagaimana pesawat udara dapat terbang? Adalah suatu yang salah jika kita berfikir bahwa
mesin (engine) lah menyebabkan pesawat dapat terbang. Pada dasarnya, sayap lah yang
memberi gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang, sedangkan engine hanya memberi gaya
dorong (thrust) untuk bengerak maju. Jadi, kesimpulan mudahnya adalah bahwa pesawat
udara (bukan pesawat antarikasa) dapat terbang karena memiliki sayap.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana gaya angkat (lift) dapat terbangkit di sayap?
Secara mudah dapat dijelaskan bahwa gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan
tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan
sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya,
gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas
permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran
udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat
kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan
berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan

koefisien gaya angkat. Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong
agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif
udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap
(angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara
dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan
permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk
terbang. Ada 4 gaya yang bekerja pada pesawat udara selama penerbangan yaitu Gaya angkat
( LIFT) atau gaya keatas, Gaya berat ( WEIGHT ) atau gaya kebawah, selanjutnya Gaya maju
( THRUST ) serta Gaya kebelakang ( DRAG ). Dua gaya berikut dapat mudah dipahami.
Gaya berat ( WEIGHT ) bekerja menarik benda kembali ke bumi, sebagai contoh apabila kita
melemparkan batu ke atas maka akan jatuh. Selanjutnya apabila kita mengendarai sepeda,
maka terasa hambatan dari depan.
Perhatikan gambar berikut :

Sumber : Federasi Aerosport Indonesia Aeromodelling


Gaya lain yang bekerja pada pesawat selama diudara yaitu LIFT dan THRUST yang
keduanya merupakan kunci untuk penerbangan. Gaya-gaya tersebut oleh para perancang
pesawat diperhitungkan untuk mengatasi DRAG dan WEIGHT. Gaya angkat ( LIFT )
dihasilkan oleh permukaan sayap yang dirancang agar tekanan udara diatas permukaan lebih
kecil dari bagiah bawah. Gaya-gaya lain yang bekerja untuk menjaga agar pesawat tetap
berada di udara yaitu THRUST. Gaya ini menarik pesawat kearah depan, biasanya gaya ini
diperoleh dari putaran baling-baling ( PROPELLER ) mesin atau dorongan mesin jet. Gaya
maju ( THRUST ) dan gaya angkat ( LIFT ) akan bekerja bersamaan untuk menarik pesawat
kearah depan dan meninggalkan darat.
3. Karburator
adalah sebuah alat yang mencampurudaradanbahan bakar untuk sebuahmesin
pembakaran dalam . K a r b u r a t o r m a s i h d i g u n a k a n d a l a m mesin kecil dan dalam
mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untukbalap m o b i l s t o c k . K e b a n y a k a n
m o b i l y a n g d i p r o d u k s i p a d a a w a l 1 9 8 0 - a n t e l a h menggunakaninjeksi
bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motormasih menggunakan
karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005sudah banyak
model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.

Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiaptiapkarburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.

Arah aliran udara


1.Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar
melalui bagian bawah karburator.2.Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi
samping dan mengalir dengan arahmendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.3.Aliran
naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu
keluar melalui bagian atas.

Barel
Barel adalah saluran udara yang didalamnyaterdapat venturi.
1.
S i n g l e b a r e l , h a n y a m e m i l i k i s a t u b a r e l . Umumnya digunakan pada
s e p e d a m o t o r atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.2 . M u l t i b a r e l , m e m i m i l i k i
lebih dari satu barel( u m u m n y a d u a a t a u e m p a t b a r e l ) ,
u n t u k memenuhi kebutuhan akan aliran udara yangl e b i h b e s a r t e r u t a m a u n t u k
m e s i n d e n g a n kapasitas mesin yang besar.

Venturi
1.
VenturiTetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur
katupu d a r a y a n g m e n e n t u k a n b e s a r n y a a l i r a n u d a r a y a n g m e l e w a t i
v e n t u r i s e h i g g a menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
2.
Ven t u r i b e r g e r a k , p a d a t i p e i n i p e d a l g a s m e n g a t u r b e s a r n y a
v e n t u r i d e n g a n menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah
venturi yangdapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan
naik-turunnyaneedle jetyang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta
dengan aliranudara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum
memasukiventuri selalu sama.

Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli : s e m a k i n
c e p a t udara bergerak maka semakin keciltekanan statis-nya namun makin tinggitekanan
dinamis- nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan
besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas
sebenarnya mengendalikan katupdalam karburator untuk menentukan besarnya aliran
udara yang dapat masuk kedalam ruang

Karburator
adalah sebuah alat yang mencampurudaradanbahan bakar untuk sebuahmesin
pembakaran dalam . K a r b u r a t o r m a s i h d i g u n a k a n d a l a m mesin kecil dan dalam
mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untukbalap m o b i l s t o c k . K e b a n y a k a n
m o b i l y a n g d i p r o d u k s i p a d a a w a l 1 9 8 0 - a n t e l a h menggunakaninjeksi
bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motormasih menggunakan
karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005sudah banyak
model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiaptiapkarburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.

Arah aliran udara


1.Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar
melalui bagian bawah karburator.2.Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi
samping dan mengalir dengan arahmendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.3.Aliran
naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu
keluar melalui bagian atas.

Barel
Barel adalah saluran udara yang didalamnyaterdapat venturi.
1.
S i n g l e b a r e l , h a n y a m e m i l i k i s a t u b a r e l . Umumnya digunakan pada
s e p e d a m o t o r atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.2 . M u l t i b a r e l , m e m i m i l i k i
lebih dari satu barel( u m u m n y a d u a a t a u e m p a t b a r e l ) ,
u n t u k memenuhi kebutuhan akan aliran udara yangl e b i h b e s a r t e r u t a m a u n t u k
m e s i n d e n g a n kapasitas mesin yang besar.

Venturi
1.
VenturiTetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur
katupu d a r a y a n g m e n e n t u k a n b e s a r n y a a l i r a n u d a r a y a n g m e l e w a t i
v e n t u r i s e h i g g a menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
2.
Ven t u r i b e r g e r a k , p a d a t i p e i n i p e d a l g a s m e n g a t u r b e s a r n y a
v e n t u r i d e n g a n menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah
venturi yangdapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan
naik-turunnyaneedle jetyang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta

dengan aliranudara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum
memasukiventuri selalu sama.

Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli : s e m a k i n
c e p a t udara bergerak maka semakin keciltekanan statis-nya namun makin tinggitekanan
dinamis- nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan
besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas
sebenarnya mengendalikan katupdalam karburator untuk menentukan besarnya aliran
udara yang dapat masuk kedalam ruang

bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk
menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.Kebanyakan mesin
berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang
menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan
sempatmenjadi
trend
modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan
multi-carbu
(banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja
tanpa ada fungsit e k n i s n y a . M e s i n - m e s i n g e n e r a s i a w a l m e n g g u n a k a n
karburator aliran keatas (updraft),dimana udara masuk melalui bagian
b a w a h k a r b u r a t o r l a l u k e l u a r m e l a l u i b a g i a n a t a s . Keuntungan desain ini
adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir , karena kelebihan bahan bakar
cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk
kedalamintake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat
disambungkandengan saluranolisupaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan
digunakan untuk membasuhf i l t e r u d a r a ; n a m u n d e n g a n m e n g g u n a k a n
f i l t e r u d a r a b e r b a h a n k e r t a s pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak
diperlukan lagi sekarang ini.Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah
(downdraft) dan aliran kesamping(sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
4. Bagaimana cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum menurut
hukum bernoulli?

Prinsip Hukum Bernoulli


Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan
Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan
yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).
Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya
besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida taktermampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli
untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
= densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
Aliran bersifat tunak (steady state)
Tidak terdapat gesekan
Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh soal :
Pada sebuah pesawat ketebalan sayap pesawat adalah 30 cm. Sedangkan kecepatan udara di
atas sayap 300 m/s dan di bawah sayap 260 m/s. Massa jenis udara adalah 1,29 kg/m3 dan
luas sayap pasawat masing-masing 100 m2.
berapakah gaya angkat pesawat? (g=10 m/s2; F=p.A)
Penerapan Asas Bernoulli
Bagaimana penerapan Asas Bernoulli ?
Dewasa ini banyak sekali penerapan asas Bernoulli demi meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia, diantaranya adalah :
Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan
campuran bahan bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder mesin
untuk pembakaran.
Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa.
Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas.
Alat penyemprot nyamuk / parfum

Karburator TSS (Vokum) Karburator Asesoris


Bagaimana cara menghitung kelajuan cairan dalam pipa ?
Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer
Persamaan Bernoulli adalah dan
kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka
Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 P2 = ..(v22 v12 )
Maka
Pada tabung fluida diam, maka tekanan hidrostatisnya : P1 = .g.hA dan P2 = .g.hB maka
P1 P2 = .g(hA hB ) = .g.h (2)
Substitusi persamaan (1) masuk ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:
v1 : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s
h : beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai manometer
Persamaan Bernoulli adalah dan
kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka
Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 P2 = ..(v22 v12 )
Maka
Tekanan hidrostatis pada manometer : P1 = .g.h dan P2 = .g.h maka
P1 P2 = g.h( ) - (2)
Substitusi persamaan (1) ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:
v : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s
h : beda tinggi cairan pada manometer satuannya m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
: massa jenis cairan (fluida) yang mengalir pada pipa besar satuannya Kg/m3
: massa jenis cairan (fluida) pada manometer satuannya Kg/m3
Bagaimana cara menghitung kelajuan gas dalam pipa ?
Persamaan Bernoulli adalah dan
kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka
Kelajuan gas dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap aliran gas maka kelajuan gas
terus berkurang sampai ke nol di B (vB = 0 ) beda tinggi a dan b diabaikan ( ha = hb )
Maka Pa Pb = ..v2 (1)
Tekanan hidrostatis cairan dalam manometer P P = .g.h (2)
Substitusi persamaan (1) ke (2) maka kecepatan gas pada pipa:
v : kelajuan gas, satuan m/s
h : beda tinggi air raksa, satuan m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
: massa jenis gas, satuannya Kg/m3
: massa jenis cairan pada manometer satuannya Kg/m3
Bagaimana cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum ?

Cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum adalah :


Jika gagang pengisap (T) ditekan maka udara keluar dari tabung melalui ujung pipa kecil A
dengan cepat, karena kecepatannya tinggi maka tekanan di A kecil, sehingga cairan
insektisida di B terisap naik lalu ikut tersemprotkan keluar.

Daftar Pustaka
file:///G:/bagaimana-cara-kerja-alat-penyemprot.html
file:///G:/venturimeter.html
file:///D:/55083036-PENERAPAN-ASAS-BERNOULLI.htm
file:///G:/Penerapan%20Hukum%20Bernoulli%20Fisika%20Kelas%20XI.htm

Anda mungkin juga menyukai