Anda di halaman 1dari 80

Sasaran Training

Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat :


• Mengetahui istilah – istilah pada sistem pendingin
• Mengetahui prinsip dasar sistem air conditioning
• Mengetahui nama dan fungsi kerja komponen AC
• Mengetahui dan mengunakan tools pada AC
• Melakukan service AC
• Menangani masalah pada AC
Air Conditioner
Fungsi :
Mengatur suhu udara
Mengatur sirkulasi udara
Mengatur kelembaban udara
Mengatur kebersihan udara
Teori Basic
Prinsip Dasar
Proses Pendinginan

Proses penyerapan atau pemindahan panas,


dimana panas yang diserap atau yang
dipindahkan dari temperatur yang tinggi ke
temperatur yang rendah
Panas

Energi kinetik yang dimiliki oleh


aktifitas suatu molekul pada suatu zat
Quantity of Heat

Jumlah 1 kCal panas


yang dapat mengubah
suhu 1kg air sebesar 10C
Specific Heat ( Panas jenis )
Jumlah energi panas yang dibutuhkan
untuk mengubah suhu suatu benda
pada satu satuan berat sebesar 10 C
o
Substance Specific heat (Kcal/kg. C)
Water 1.0
Alcohol 0.57
Ice 0.49
Iron 0.11
Copper 0.09
Aluminum 0.21
Temperature ( Suhu )

Hasil pengukuran dari intensitas


panas dalam satuan derajat ( 0 )
Scale of Temperature
Didih
Ukuran panas atau dinginnya 100 212

suatu benda yang umumnya


dinyatakan dengan 100 180
derajat Celcius ( 0C )
atau derajat Fahrenheit ( 0F )
0 Beku 32

o
C = (oF– 32) x 5/9
o
F = oC x 9/5 +32
o o
C F
Sensible Heat

Panas yang dapat merubah suhu


suatu benda
Laten Heat
Panas yang dapat merubah
wujud/bentuk suatu benda, tetapi tidak
merubah suhu benda tersebut.
Laten & Sensible Heat
Humidity (Kelembaban)
Kandungan uap air yang terdapat pada suatu udara

Absolute Humidity
Jumlah kandungan uap air didalam udara
dibandingkan udara kering

Relative Humidity
Jumlah uap air yang terkandung didalam udara
dibanding dengan udara yang sudah tidak dapat
menyerap uap air lagi didalam suhu udara tersebut
Pressure
Gaya tegak lurus yang dikenakan
pada satuan luasan tertentu pada
benda padat, cair atau gas
F kg

Pressure : Pkg/cm2

1 cm
1 cm
Area : 1 cm2
Absolute Pressure
Tekanan yang dipengaruhi oleh tekanan
udara luar atau tekanan atmosphere
1 Atm = 1.03 Kg/cm2
= 760 mm.Hg.

P abs = Pgauge + Patm


Gauge Pressure
Tekanan yang terukur pada pressure gauge
1 Atm = 1.03 Kg/cm2
= 760 mm.Hg.

P gauge = Pabs – Patm


Atmosphere Pressure
Tekanan yang bekerja pada semua benda diatas
bumi
( berat udara di sekitar )

1 Atm = 1.03 Kg/cm2


= 14.69 Psi
= 1.01 Bar
= 760 mm.Hg
= 101.32 kPa
Dampak Lingkungan
Penipisan lapisan Ozon ( O3 ) akibat
bereaksi dengan Chloro-Fluoro-Carbon
( CFC ) atau Freon ( R-12 )
CFC (Senyawa: C, F dan Cl)
Sinarmatahari
Cl
40 km O3
CLO +02
Lapisanozon
Penipisan lapisan O3
20 km Bertambahnya sinar UVdi permukaan
bumi
UV
PermukaanBumi Kanker kulit
Menurunnya kekebalan tubuh
Lapisan Ozon ( O3 )

Molekul O2
yang lepas

Molekul Molekul
O2 O3
“OZON”
Refrigerant Ramah Lingkungan
Penggunaan Hidro-Fluoro-Carbon ( HFC )
HFC-134a
R-134a
H
F

F
C
C
F H

F
Sifat Refrigerant R-134a
• Tidak mudah terbakar
• Tidak mudah meledak
• Tidak beracun
Kurva Penguapan Refrigerant
Jenis Refrigerant
Refrigeran CFC Refrigeran Pengganti Penggunaan Keterangan
Sebagai refrigeran R-
123 tidak dapat
R-11 (CFC-11) R-123 (HFC-123) Pelarut/pembersih
digunakan langsung
pada mesin R-11
AC mobil
R-134a tidak dapat
Lemari es
R-12 (CFC-12) R-134a (HFC-134a) digunakan langsung
Cold Storage
pada mesin R-12
Chiller
HCR-12 maksudnya
adalah refigeran
hidrokarbon pengganti
AC mobil
R-12. Refrigeran
Lemari es
R-12 (CFC-12) Hidrokarbon (HCR-12) hidrokarbon dapat
Cold Storage
langsung dipakai pada
Chiller
mesin R-12 tanpa harus
mengganti atau
memodifikasi komponen
High Pressure Gas High Pressure Liquid Low Pressure Liquid Low Pressure Gas
1. Blower Switch 6. Temperature Sensor 10. Test gauge and Manifold 14. Compressor Drive Pulley
2. Thermostatic Switch 7. Evaporator 11. Compressor 15. Receiver Dryer
3. Battery Suply 8.Expansion Valve 12 refrigrant Container 16. Discharge Line
4. Circuit Breaker 9. Suction Valve 13. Magnetic Switch 17. Condensor
5. Blower
Refrigerant Cycle
KOMPRESSOR EVAPORATOR
Changes to high Take latent heat from
temperature, surrounding air and
high pressure gas evaporator

Refrigerant

CONDENSER EXPANSION VALVE


Condenses the high Changes to low
temperature, temperature, low
high pressure liquid pressure mist
Wiring Electric
Compressor
Fungsi :
• Mensirkulasikan refrigerant ke seluruh
sistem
• Mengkompresikan refrigerant bertekanan
rendah menjadi bertekanan tinggi dan
bertemperatur tinggi
Compressor Sanden Compressor NippoDenso
Compressor Sanden

1. Rotating cam
2. Piston rod plate
3. Piston rod
4. Piston
5. Discharge valve
6. Suction valve
7. Safety valve
8. Outlet connection
9. Inlet connection
10. Oil plug
Compressor Operation
Magnetic Clutch
COMPRESSOR DISENGAGED COMPRESSOR ENGAGED

1. Electro magnet
2. Pulley
3. Hub
4. Flange
5. Compressor shaft
Condenser
Fungsi :
Bersama-sama dengan fan mengubah
refrigerant berbentuk gas bertekanan
tinggi menjadi refrigerant berbentuk
cair bertekanan tinggi dengan cara
mendinginkan refrigerant tersebut.
Condenser
Receiver Dryer
Fungsi :
• Menyimpan cairan refrigerant sementara
• Menyaring kotoran yang ikut bersama
refrigerant
• Menyerap uap air
• Melihat jumlah refrigerant
Receiver Dryer

1. Receiver tube
2. Receiver Body
3. Sight glass
4. Dryer
5. Silica gel
6. Strainer
7. Liquid refrigerant
Expansion Valve
Fungsi :
Mengubah refrigerant berbentuk cair
bertekanan dan
bersuhu tinggi menjadi refrigerant
berbentuk kabut atau uap bertekanan
dan bersuhu rendah.
Mengatur jumlah refrigerant yang
di uapkan di evaporator
Expansion Valve
1. Valve
2. Diaphram
chamber
3. Capillary tube
4. Diaphragm
5. Push rod
6. Pressure spring
7. Adjusting screw
8. Heat sensitizing
tube
Expansion Valve Operation
Evaporator
Fungsi :

Tempat atau bejana penguapan dari


refrigerant dan pelepasan panas dari
udara semburan motor blower yang
melewati kisi-kisi evaporator
Sight Glass

KURANG

TEPAT

KELEBIHAN
Hose
Hose yang digunakan pada sistem AC
dengan refrigerant R-134a harus ada
lapisan PVC

Rubber
Wire/Fiber
Rubber
PVC
Komponen Pendukung

Electromagnetic Clutch

Digunakan sebagai perantara thermostat


untuk memutus kerja kompresor
Magnetic Clutch

1. Clutch stator
2. Stator coil
3. Clutch rotor
4. Snap ring
5. Pressure plate
6. Key
7. Compressor shaft
8. Plate spring
9. Ball bearing
10.Clutch Pulley
Magnetic Clutch Operation
Pulley
Drive Plate

Hub

Shaft

Bearing

Coil Assembly
Pressure Switch
Fungsi :
• Mematikan clutch kompresor pada
saat tekanan sistem terlalu tinggi

• Mematikan clutch kompresor pada


saat tekanan sistem terlalu rendah

• Mengaktifkan dan menonaktifkan


clutch fan drive kompresor selama
tekanan sistem bervariasi
High Pressure Switch Low Pressure Switch
High Pressure Switch
HPS

Low Pressure Switch


LPS
Thermostatic Switch
Fungsi :
• Mengontrol kabin agar
temperaturnya selalu konstan

• Mencegah terbentuknya bunga es


pada evaporator
Recover Set
Equipment Daur Ulang
digunakan untuk
mendaur ulang
penggunaan kembali
refrigerant

Memisahkan oli dari


refrigerant
Tabung Refrigeran

Tabung Refrigerant
digunakan untuk
menyimpan
refrigerant baik fasa
gas dan cair
Vacum Pump

Vacum Pump
digunakan untuk
mengeluarkan
refrigerant, udara
dan uap air dari
sistem
( memvacum
sistem )
Leak Detector
Leak detector
digunakan untuk
mendeteksi adanya
kebocoran
refrigerant didalam
sistem AC
Gauge Manifold
Fungsi
• Mengetahui tekanan Hi
dan Lo yang ada pada
system.
• Melakukan pengisian
refrigerant
• Bersama dengan vacuum
pump untuk membuang
udara dan uap air yang
ada di system.
• Mengetahui kebocoran
pada system.
Gauge Manifold
Low Side Pressure Gauge High Side Pressure Gauge

Center Internal
Passage High Side Hand valve
Low Side Hand valve

Low Side Internal Passage High Side Internal Passage

Low Side Service Connector High Side Service Connector


Center Service Connector
Pemasangan Gauge Set Manifold

1. Hose merah
untuk sisi
tekanan tinggi

2. Hose biru untuk


sisi tekanan
rendah

3. Hose kuning
untuk service
Pemvakuman Sistem
Sistem Pelumasan
Penggantian Oli
Sistem Pelumasan

• Hindarkan kontak dengan kulit


• Jangan menggunakan kembali oli
yang habis dipakai
• Jangan disimpan atau dibiarkan
terkena udara luar
Pemvacuman Sistem
Pasang Manifold Gauge

Lakukan Pemacuman
Lebih dari 15 menit at au hingga kevacuuman
mencapai dibawah angka 0

Berhenti Pemacuman
Tutup Hand Valve dan Biarkan sel ama 5 menit

Check Kevacuuman Perbaiki


Apakah Berkurang ? Komponen
Yang Bocor
Tidak Ya Kebocoran Terlihat

Isi Sirkulasi Dengan Refrigerant Check Sistem Kebocoran


Berbentuk Gas
Isi Dengan Gas
Kebocoran Tak-terlihat Lewat Sisi HI
Buka Manifold Gauge
Check Kebocoran
Mengunakan Refrigerant
1. Buka valve HI pada manifold gauge untuk
memasukan refrigerant dalam bentuk gas
2. Ketika tekanan sirkulasi mencapai 1
Kg/Cm2 tutup valve HI
3. Check kebocoran, jika ditemukan
kebocoran perbaiki
Pengisian Sistem AC
Engine Stop
1. Flushing sistem
2. Isi oli kompresor sampai level
3. Vakum sistem
4. Isi refrigerant kira-kira setengah
dari pengisian maksimal
• Pengisian pada sisi suction atau
discharge
• Refrigerant fasa gas dan atau cair
( akhiri pengisian dengan fasa gas)
Pengisian Sistem AC
Engine Running
1. Isi refrigeran hingga sesuai dengan
ambient temperatur yang dipakai
2. Periksa sisi tekanan tinggi dan sisi
tekanan rendah

Discharge Pressure = 15 – 17 Kg/cm2


Suction Pressure = 3 – 4 Kg/cm2
Pengisian Refrigerant
• Pasang manifold gauge
• Tutup valve HI
• Buka valve LO, atur bukaan valve sehingga pembacaan
tekanan rendah tidak lebih dari 7 kg/Cm2 (100 psi )
• Buka pintu dan jendela pada cabin
• Hidupkan engine dengan putaran 1200 - 1500 rpm
• Atur blower dan temperatur pada posisi Hi ( max )
• Lakukan pengisian hingga sistim sirkulasi berisi cukup
refrigerant ( HI = 15-17 kg/cm2 dan LO = 3–4 kg/cm2 ),
pada sight glass tidak terlihat adanya gelembung-gelembung
tetapi sekali-sekali gelembung akan terlihat. Standar
mengacu pada ambient temperatur 38 0 C
• Tunggu hingga sistim AC stabil
• Periksa kembali tekanan HI dan LO
• Tambah/kurangi bila tidak sesuai standard
Pengecekan Jumlah Refrigerant Lewat
Sight Glass
1. Jalankan A/C dengan kondisi sebagai
berikut :
• Pintu dan jendela pada cabin terbuka penuh
• Maximum cooling (thermostat dan blower max)
• Putaran engine 1200 - 1500 Rpm

2. Check jumlah refrigerant di sight glass


• Jumlah tepat tidak terlihat adanya gelembung-gelembung
tetapi sekali-sekali gelembung akan terlihat
• Jumlah kelebihan tidak terlihat adanya gelembung-
gelembung, pendinginan A/C kurang
• Jumlah kurang terlihat gelembung secara terus
menerus
Air Conditioner Performance Test
• Pasang manifold gauge
• Buka seluruh pintu dan jendela
• Hidupkan engine pada putaran 1500 rpm
• Atur blower dan temperatur pada posisi Hi ( max )
• Tunggu hingga sistim AC stabil
• Periksa tekanan HI standard 15-17 kg/cm2; LO 3–4 kg/cm2
• Lihat suhu termometer pada outlet blower dan bandingkan
dengan temperatur udara luar

Temperatur udara luar Perbedaan yang diijinkan


* Kurang dari 24 oC 11 oC
* 24 – 32 oC 14 oC
* Lebih dari 32 oC 17 oC
Perhatian saat pemakaian
Refrigerant
• Selalu gunakan pelindung mata
• Jangan memasang tabung diatas suhu 40 C
• Jangan menangani refrigerant pada tempat yang
tertutup atau dekat dengan api
• Hati-hati jangan sampai refrigerant mengenai
kulit atau mata secara langsung
• Bagian yang terkena jangan digosok
• Bilas dengan menggunakan air
• Bawalah ke dokter sesegera mungkin untuk
perawatan lebih lanjut
Technical Term
• Fusi yaitu benda padat yang mencair, dengan
menyerap panas dari udara sekelilingnya
• Solidifikasi yaitu cairan yang berubah menjadi padat
dengan melepas panas pada sekelilingnya
• Evaporasi yaitu cairan yang menguap menjadi gas
dengan menyerap panas dari sekelilingnya
• Kondensasi yaitu gas / uap yang berubah menjadi
cairan dengan melepas panas ke sekelilingnya
• Sublimasi yaitu benda padat yang berubah menjadi
gas
• Adhesi yaitu gas yang berubah menjadi padat

Anda mungkin juga menyukai