DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH:
NAMA : BRAMA ADI SISWANDI
NIS : 7253
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ALAT BERAT
Menyetujui / Mengesahkan :
Muara Enim,..........................
Menyetujui,
Mengetahui,
Muara Enim,..........................2022
Peserta Prakerin
Muara Enim,.................2022
Asisten Vice President AP & PT 2
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
anugerah yang diberikan oleh-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Lapangan.
Prakek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat kelulusan yang wajib
ditempuh di SMK Negeri 2 Muara Enim. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
disusun sebagai hasil Kerja Praktek Selama kurang lebih 2 (dua) bulan pada PT
Bukit Asam Tbk Tanjung Enim di Unit Pertambangan Banko Barat Satuan Kerja
Workshop MSF PAPPT2 sebagai Unit Pelaksanaan Teknis dengan judul “ Prinsip
Kerja Air Intake And Exhause System Pada Dump Truck Kamaz 6520 PT BUKIT
ASAM Tbk TANJUNGN ENIM”
Dengan selesainya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis.
1. Bapak Riksa Suryabudhy Kurniawan,selaku Asisten Vice President AP & PT
2 di PT Bukit Asam Tbk.
2. Bapak Marthen Wojongan,selaku Asisten Mananger Perawatan Abp Wheel
Type di PT Bukit Asam Tbk.
3. Bapak Febri Trianto Dan Bapak Wagino,selaku Supervisor di PAPPT2 di PT
Bukit Asam Tbk.
4. Bapak Ahmad Jon Areli, S.Pd.,M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 2 Muara
Enim
5. Ibu Kurnia Agustia, M.Pd.T. selaku Guru Pembimbing Prakerin di sekolah.
6. Seluruh karyawan dan karyawati PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Satuan
Kerja Workshop MSF PAPPT2 yang telah bersedia membantu dalam
kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
7. Orang Tua dan Keluarga Penulis yang tidak henti-hentinya memberikan
semangat dan motivasi serta doa agar penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan tepat waktu
8. Dan untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah
memberikan doa dan dukungan kepada saya sehingga saya dapat
mengerjakan laporan ini dengan lancar. Penulis menyedari bahwa masih
banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini.
DAFTAR ISI
viii
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 23
4.2. Saran.....................................................................................................23
Lampiran ........................................................................................................... 26
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang
bermutu. Program yang dilaksanakan di industri atau dunia usaha meliputi :
1. Praktik dasar kejuruan yang dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian
lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri
apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan memadai. Namun
apabila industri pasangan tidak memiliki fasilitas pelatihan maka kegiatan
praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.
2. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk praktik
kerja industri (on the job training) berbentuk kegiatan mengerjakan
pekerjaan produksi atau jasa di industri atau perusahaan.
2
7. Perrnendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang kepmen Pendidikan dan
Kebudayaan No.323/U/1997 tentang penyelenggaraan Prakerin SMK,
8. Permendikbud Nomor 60 tahun 2014 tentang Revisi SMK Tahun 2017
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
3
e) Menyajikan hasil - hasil yang diperoleh selama prakerin dalam bentuk
laporan prakerin.
f) Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian dan Kompetensi Keahlian Teknik
Alat Berat
a. Dasar Program Keahlian
1) Teknologi Dasar Otomotif
2) Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
b. Paket Kompetensi Keahlian
1) Engine dan Unit Alat Berat
2) Kelistrikan dan Sistern Kontrol Alat Berat
3) Hidrolik Alai Berat
4) Power Train dan Under Carriage Alat Berat
5) Produk kreatif dan kewirausahaan
4
5) Dilarang merokok, meminum minuman keras. membawa senjata
tajam, senjata api dan narkoba.
6) Menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian
7) Menjaga etika, sopan santun, ketenangan. ketertiban dan ketentraman
tempat prakerin.
8) Mematuhi tata tertib tempat prakerin.
9) Mengisi jurnal kegiatan setiap hari keia dan diketahui pcmbimbing
Industri.
10) Peserta yang tidak hadir dikarenakan sakit, hams dibuktikan dengan
surat keterangan dokter disampaikan kesekolah dan Dunia usaha I
Industri / lembaga tempat PRAKERIN.
11) Pescrta yang sakit melebihi 12 hari kerja tidak melanjutkan kegiatan
Praktik Kerja Industri.
12) Bagi peserta yang izin dan sakit harus mengganti jam ketidak
hadirannya atas persetujuan pihak Dunia Usaha Industri/Lembaga.
13) Aturan-aturan K-3 (Keselamatan. Kesehatan, kearnanan) lingkungan
kerja
14) Bagi peserta yang melanggar tala tertib ini, diberi sanksi sesuai
dengan peraturan yang bcrlaku
15) Peraturan yang belurn terrnasuk dalarn tata tetlib ini akan diatur
kemudian sebagai tata tertib tambahan sesuai dengan kesepakatan
pihak sekolah, pihak DU/DI dan siswa.
4. Penyerahan Laporan Prakerin
Pernbualan laporan prakerin dibimbing oleh DU/DI dan sekolah. Setiap
siswa mcmbuat lampiran prakerin dan diserahkan kesekolah dalam bentuk
Hardcopy dan Softcopy (CD-Produk prakerin). Selambat - lambatnya I
(satu) minggu setelah pelaksanaan prakerin siswa harus menyerahkan
laporan prakcrin ke Pokja Prakerin.
5. Petunjuk Penggunaan
Siswa :
1) Membaca jurnal ini dengan seksama
2) Mengisi data / Informasi sesuai dengan setiap bagian jurnal ini.
5
3) Melakukan praktik di dunia usaha / Industri dengan tujuan mencapai
kompetensi sesuai dengan program studi siswa.
4) Meminta pembirnbing ditempat Prakerin untuk membimbing sesuai
dengan yang dilakukan.
Guru :
1) Membaca jumal ini dengan seksarna
2) Membimbing siswa dengan mengikuti langkah - langkah yang ada
dalam jurnal ini
3) Mengadakan hubungan yang baik dengan industri terkait sesuai dengan
komiuncn sekolah dan dunia Usaha / Industri / Lembaga.
4) Mengantar dan menjemput siswa prakerin.
5) Memonitor kehadiran.aktivitas dan kemajuan siswa di tempat Prakerin
dengan cara memeriksa jurnal ini dan mendiskusikan dengan
pembimbing industri dan siswa.
6) Membimbing siswa dalam pembuatan laporan prakerin.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.
2.
2.1 Sejarah Pendirian PT. Bukit Asam Tbk.
Sejarah penamhangan batubara di Tanjung Enim dimulai tahun 1919, Saat itu
tambang batubara pertama mulai dibuka dan bcroperasi di Air Laya pada zaman
kolonial Belanda dengan sistem terbuk open pit mining. Tambang bawah tanah
atau underground mining mulai dilakukan tahun 1923 sampai tahun 1940-an,
Pada tahun 1938. produksi untuk kepentingan komersial mulai dilakukan di dua
1okasi tambang yaitu di tambang Air Laya untuk batubara jenis bituminous dan di
daerah tambang Suban untuk batubara berjenis semi antrasit. Ketika tuntutan
nasianalisasi pcrusahaan Belanda kian kencang, buruh tamhang Bukit Asam ikut
berjuang menuntut status yang sama. Tahun 1950 pemerintah menyetujui
pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA),
Pada tahun 1981, PN TABA berubah status menjadi Perseroan Terbatas.
Namanya juga berganti menjadi PT Bukit Asam. Pada 1990 PTBA digabung
dengan Perum Tambang Batubara. dan mulai tahun 1994 ditugaskan mengelola
proyek Briket Batubarx Saat ini PTBA merupakan satu-satunya BUMN di sektor
tambang batubara dan metnpunyai dua lokasi penambangan (Unit Tanjung Enim
dan Ombthn). Pada akhir 2002, PTBA mulai menjadi perusahaan publik dan
Sahamnya mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan
kode "PTBA".Pada tahun 2003 PT Bukit Asam (Persero) berubah status menjadi
Perseroan Terbuka. dan namanya berubah menjadi PT. Bukit Asam (Persero).
Tbk.Pada tahun 2008 PT Bukit Asam Berubah menjadi PT.Bukit Asam (Persero),
Tbk.
7
Gambar 1.1 : Lokasi PT. Bukit Asam (Persero), Tbk
Mcnurut energypos.com 04 Maret 2016. PT Bukit Asam melaporkan hasil
evaluasl dan perhitungan ulang perkembangan potensi sumber daya batubara yang
mencapai 8,27 miliar ton yang belum semuanya dikonversi menjadi cadangan.
Dalam rilis yang diterima energpos.com perhitungan ulang sumber daya dan
cadangan batubara tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan dari Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara serta Otoritas Jasa Keuangan.
Scmcntara untak data cadangan batubara. PTBA me!aporkan jumlah cadangan
Saat ini sebesar 3,33 miliar ton yang terbesar diseluruh wilayah usaha
pertambangan PTBA yang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Jumlah
cadangan batubara tersebut tidak termasuk cadangan yang berada di wilayah IUP
di belahan Kabupaten Lahat sebesar 2.48 miliar ton yang Saat ini statusnya masih
dalam penyelesaian masalah hukum melalui Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Dengan demikian. dengan tingkat produksi batubara Saat ini yaitu sekitar
25 juta ton/tahun . maka cadangan tersebut dapat menjamin produksi batubara
PTBA selama sekitar 100 tahun. Sebagian besar atau 62,8% dari total cadangan
tersebut merupakan batubara jenis sub-bituminous dengan kandungan kalori pada
kisaran 4900-6400 kcal/kg ADB (Air Dried Basis) . Sedangkan batubara jenis
bituminous ( >6400 kcaL'kg adb) sekitar 3% dan lignit ( <4900 kcal/kg adb)
sekitar
8
2.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bukit Asam (Persero), Tbk No.
016/KEP/Int-0100/OT.01/2018 tanggal 22 Januari 2018, maka struktur organisasi
Perseroan adalah sebagai berikut.
Dapat dilihat dalam struktur organisasi diatas, jabatan tertinggi pada PR. Bukit
Asam (Persero) Tbk adalah Direktu Utama. Direktur Utama membawahi beberapa
anggota Direksi, antara lain Direktur Pengembangan Usaha, Direktur Keuangan,
Direktur SDM & Umum, Direktur Operasi Produksi, dan Direktur Niaga
Direktur Utama juga mengawasi secara langsung Sekretaris Perusahaan, SM
Satuan Pengawasan Intern, dan SM Evaluasi Kinerja Anak Perusahaan. Satuan
Kerja / Unit tersebut mempunyai fungsi pendukung dibawah Direksi PTBA yang
berfungsi untuk menyusun, mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan -kebijakan yang bersifat mengatur pelaksanaan PTBA secara
keseluruhan, melakukan beberapa kegiatan operasi bisnis inti serta melaksanakan
kegiatan – kegiatan yang mendukung integritas PTBA sebagai suatu entitas legal
yang sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku
9
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh
masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.
Masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama memiliki kedudukan
setara dengan tugas Direktur Utama adalah mengkordinasikan kegiatan seluruh
kegiatan anggota Direksi. Peran Direksi dalam struktur korporasi meliputi:
a. Direktur Utama
Pemimpin, pengendali, dan pengkoordinir Direktorat Utama,
Pengembangan Usaha, Keuangan, SDM dan Ümum, Produksi & dan Niaga
untuk mencapai sasaran kinerjå, perseroan yang telah ditetapkan.
b. Direktur Pengembangan Usaha
Penanggung jawab atas perencanaan strategis dan pengembangan usaha PTBA
secara keseluruhan, termasuk di dalamnya kegiatan monitoring dari penilaian
kinerja portofolio. Direktur Pengembangan Usaha juga membawahi Anak-
Anak Perusahaan yang berada dalam tahap pengembangan dan inkubasi
melalui Unit Pengembangan Usaha dan Unit Penelitian & Pengembangan
Usaha Baru.
c. Direktur SDM & Umum
Penanggung jawab atas kebijakan, standar, dan pelaksanaan fungsi pendukung
di antaranya SDM, Pengadaan, Hukum & Perizinan, dan Pengelolaan Aset
untuk PTBA Holding dna Unit Bisnis.
d. Direktur Keuangan
Penanggung jawab atas kebijakan dan standar akuntansi, perpajakan dan
keuangan untuk PTBA Holding, Unit Bisnis, dan Anak-Anak Perushaaan
dengan PTBA sebagai pemegang saham mayoritas, serta bertanggung jawab
dalam pelaksanaan fungsi keuangan PTBA Holding, termasuk ketersediaan
dana untuk operasional dan investasi PTBA Grup serta mengkoordinir
pengelolaan investasi keuangan untuk keseluruhan PTBA Grup.
e. Direktur Produksi & Operasi
Penanggung jawab atas kebijakan, standar, dan pelaksanaan fungsi
operasi penambangan batu bara, serta membawahi Anak-Anak Perusahaan
10
yang bergerak di bidang penambangan batu bara, servis penambangan,
perkebunan, dan pembangkitan listrik.
f. Direktur Niaga
Penanggung jawab atas kebijakan, standar dan pelaksanaan fungsi
marketing, penjualan,- dan distribusi serta membawahi anak-anak
perusahaan yang bergerak di bidang trading batu bara, transportasi dan
pelabuhan.
11
• Buatlah agar selalu mengetahui situasi.
• Bicarakanlah yang berhubungan dengan kcbijaksamuan dan peraturan.
• Berikan bawahan kepercayaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab.
• Buatlah rencana tentang program keria dengan memasukan unsure K3.
SDM memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah industri. Faktor
produksi seperti mesin dan material dapat bermanfaat apabila diolah baik oleh
SDM. SDM dapat bekeria dengan baik. keselamatan dan kesehatan keria dari
SDM itu sendiri diperhatikan dengan balk dan kesehatan kerja dibutuhkan
untuk memunculkan rasa aman dan nyaman bagi pekerja dalam
menyelesaikan pekerjaannya sehingga produktivitas pekeria dapat meningkat.
Faktor keselamatan dan kesehatan kerja diukur metalui adanya pelatihan,
keselamatan keria, publikasi keselamatan kerja, control lingkungan kerja
pengawasan dan disiplin, serta peningkatan kesadaran K3. Pelatihan
keselamatan kcrja dilakukan agar pekerja dapat melaksanakan pekerjaanya
secara baik dengan standar operational procedur yang ditetapkan perusahaan.
Publikasi keselamatan kerja dilakukan dengan pemberian informasi sebagai
pengingat akan pentingnya keselamatan kerja bagi para pekerja. Kontrol
lingkungan kerja dilakukan dengan pemeriksaan dan pengendalian kondisi
lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin dilaksanakan dengan pemeriksaan
secara seksama mengenai tingkat kepatuhan karyawan dalarn melaksanakan
peraturan tugas dan sebagainya.
Peningkatan kesadaran akan K3 dilakukan dengan penjagaan komitmen
yang kuat dan perhatian yang besar terhadap aspek K3 baik dari sisi
manajemen perusahaan maupun pekeria. sedangkan aspek produktivitas
pekeria diukur dari kemauan kerja, kemampuan keria, lingkungan kerja,
kompensasi, jaminan sosial dan hubungan kerja. Kemauan keria dapat dilihat
dari kesadaran para pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerjanya dan
mengikuti peraturan yang ditetapkan.
Kemampuan kerja dapat dilihat dari kernampuan pekerja menyelesaikan
pekeriaanya dengan haik dan tepat Waktu. Lingkungan kerja dapat dilihat
dari tingkat kepedulian perusahaan kepada pekerja seperti adanya tanda
12
peringatan dan tanda bahaya yang berfungsi sehinga karyawan meniadi lebih
diperhatikan yang berefek pada peningkatan motivasi keria karyawan.
Kompensasi dapat dilihat dari adanya balas jasa yang sesuai baik langsung
maupun secara tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Jaminan sosial
dapat memotivasi produktivitas pekeria karena pekerja merasa lebih
diperhatikan keselamatan dan kesehatan ketika bekeria hubungan kerja, dapat
dilihat dari hubungan situasi kerja yang harmonis baik antar rekan kerja dan
atasan ataupun bawahan. Hubungan keselamatan dan kesehatan dengan
produktivitas keria karyawan diamati penerapannya pada PT. Bukit Asam
(persero)Tbk termasuk perusahaan yang konsen dalam menangani aspek
keselamatan dan kesehatan kerja program-program keselamatan keria dan
kesehatan kerja yang telah diterapkan oleh PT. Bukit Asam yaitu penyediaan
Alat pelindung Diri (APO), penyediaan peralatan keselamatan dan kesehatan
keria, pelatihan keselamatan keria, asuransi. serta pasilitas dan sarana
kesehatan.
Dilihat dari perhatian yang besar PT. Bukit Asam (persero) Tbk terhadap
aspek K3 akan dilakukan analisa hubungan keselamatan kerja terhadap
peningkatan produktivitas pekerja. Factor- faktor K3 dan produktivitas
pekerja diketahui dengan menggunakan total sampling pada seluruh pekeria
dan diuji hubungan korelasi keselamatan kerja dan produktivitas kerja dengan
menggunakan rank spearman, ukuran data dengan range nilai 1 sampai 5
dimana 1 mengidikasikan sangat tidak setuju dan nilai 5 mengidikasikan
sangat setuju. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa program K.3
memiliki nilai 3,66 yang berarti program K3 yang diterapkan perusahaan
dilaksanakan balk oleh karyawan, sedangkan nilai produktivitas kerja yang
tinggi. Sedangkan dari aspek uji hubungan korelasi keselamatan dan
kesehatan kerja dengan produktivitas pekeria didapat nilai korelasi yng
posoitif dengan rata-rata nilai 0,7116, ha) ini mengindikasikan fakta bahwa
untuk meningkatkan produktivitas pekerja perlu ditingkatkan aspek
keselamatan dan kesehatan kerja.
13
2.4 Jenis dan Bidang Usaha
PT. Bukit Asam Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan. Perusahaan ini termaasuk kedalam jenis perusahaan perseroan,
karena perusahaan ini dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu
badan hukum, Dan juga dijelaskan dalam profil perusahaan bahwa perusahaan ini
awalnya merupakan Perusahaan Negara tambang arang bukit asam (PN TABA).
Namun sering dengan berjalannya waktu perusahaan ini berubah status menjadi
perseroan. Perubahan status dilakukan untuk meningkatkan perkembangan
industri batubara diindonesia.
PT. Bukit Asam Tbk, merupakan sebuah perusahaan dengan berbentuk
perseroan maka, PT. Bukit Asam Tbk senantiasa berusaha menerapkan prinsip
tata kelola yang baik, mencakup azaz transparency, accountability, responsibility,
independency, dan fairness. Secara seimbang dengan pembangunan nilai-nilai dan
budaya perusahaan yang tertuang dalam rumusan kode etik serta budaya
perusahaan.
PT. Bukit Asam Tbk sudah terdaftar sebagai suatu perusahaan. pendaftaran
perusahan ini merpakan suatu hal yang Wajib dilakukan setiap perusahaan.
Menurut UUD Republik Indonesia no. 3 tahun 1982 bab Ill pasal 7 dan pas-al 8
bahwa setiap perusahaan yang menjalankan operasional di Wilayah Negara
Indonesia maka wajib untuk melakukan pendaftaran perusahaan dan perusahaan
di wajibkan itu adalah perusahaan dalam bentuk badan hukum (termasuk
koperasi), persekutuan, perorangan dan seluruh perusahaan lainnya selain yang
telah disebutkan.
Arti modal bagi PT. Bukit Asam Tbk. sama dengan arti modal perusahaan
lainnya, dirnana modal merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan oleh suatu
perushaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan tersebut.
Untuk permasalahan sumber modal PT. Bukit Asam Tbk modalnya terdiri
bentuk saham•saham dimana saham ini dapat diperjual belikan dengan bebas di
bursa efek Indonesia. untuk masalah kepemilikan perusahaannya, setiap
perorangan menanam saham di PT. Bukit Asam ini termasuk Sebagi pernilik
perusahaan. Jadi sumber modal PT. Bukit Asam Tbk ini berasal dari saham yang
diperjual belikan. Sumber modal lainnya bagi PT. Bukit Asam Tbk juga berasal
14
dari pinjaman BUMN, piniaman ini dalam bentuk dana kementrian dan sebagian
juga berasal dari laba perusahaan yang disisikan. Pinjaman ini dilakukan untuk
memaksimalkan produksi batu bara dan mengefektitkan kerja persahaan tersebut.
PT. Bukit Asam Tbk sangan berperan penting dalam pertumbuhan
perekonomian di Negara Indonesia. PT. Bukit Asam Tbk yang merupakan bagian
badan usaha dikelola oleh Negara dan dalam hal ini meiliki tujuan utama yaitu
mencari keuntungan dan memberikan pelayanan kepada umum. Selain itu
perusahaan ini juga memiliki tujuan untuk mengefektitkan dumber daya yang ada
di Indonesia baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dengan
pengefektifan ini, diharapkan diproduksinya sumbe daya alam sesuai kapasitas.
dan terciptanya Japangan pekerjaan yang banyak untuk penduduk, sehingga
tingkat pertumbuhan perekonomian akan meningkat.
15
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIN
16
1.Preakliner
Fungsi utama preakliner adalah sebaga saringan udara awal dari lingkungan
sekitar yang akan di salurkan ke air kleaner
2.Air cleaner
Air cleaner berfungsi sebagai alat pembersih udara, sehingga debu dan kotoran
lainya dan dapat menyediakan udara yang bersih untuk engine, sehingga
qdapat mempertahankan peformance dan juga memperpanjang umur engine.
17
3.Dust Indikator
Dust indikator berfungsi untuk mengetahui kondisi air cleaner,apakah
tersumbat atau tidak.dust indikator dipasangkan pada tempat-temapt yang mudah
terlihat dari luar dan jika menunjukan tanda merah berarti air cleaner tersumbat.
1.7
Gambar : Turbo charger
1.7 : Gambar Turbo charger
Sumber dokumen pribadi
18
5.After Cooler
After cooler berfungsi mendinginkan udara (setelah melewati turbo
charger).alasan udara harus didinginkan adalah untuk menambah kerapatan
atau memadatkan udara yang akan masuk ke ruang bakar .
6. Intake Manifold
Intake Maniefold berfungsi sebagai saluran masuk udara yang telah
didinginkan melalui saluran after coler, kemudan udara tersebut akan
dikirimkan ke ruang bakar melalui cilinder head .
19
1.10 : Gambar Ruang bakar
Sumber dokumentasi pribadi
8.Exhaust Manifold
Exhaus manifold berfungsi sebagai tempat penyaluran gas buang dan peredam
suara,serta mencegah terjadinya kebocoran suara dari engine,pada exhaus
dipasang gasket.
20
1.12 : Gambar peredam atau mufler
Sumber dokumentasi pribadi
21
7.4 Hasil Yang diharapkan
Selama kegiatan prakerin dilaksanakan. Penulis mampu menerapkan
keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan kerja.
Membentuk pola pikir penulis adar dapat memberikan pengalaman dalam dunia
industri maupun dunia kerja.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Dengan Berakhirnya kegiatan praktek kerja industri (Prakerin), maka penulis
dapat menyimpulkan antara lain : Sistem pemasukan dan pembuangan gas
sisa(Air Intake and Exhause system) pada mobil berfungsi untuk menyalurkan
udara bersih ke dalam ruang bakar yang dimana udara tersebut bertujuan untuk
memaksimalkan terjadinya pengkompresian. yang menghasilkan pembakaran
pada ruang bakar.
Kemudian udara sisa pembakaran tersebut akan melalui beberapa proses
berawal dari exhause valve, menuju exhause manipol,kembalilagi ke turbo yang
kemudian sisa gas pembakaran akan berakhir pada mufler.
4.2 Saran
1. Untuk Sekolah
a. Siswa membutuhkan KBM yang leih presentatif dan mudah di cerna dan
tidak monoton.
b. Siswa mengeharapkan pengajar lebih profesional dan lebih bersahabat
dengan siswa didiknya.
2. Untuk Industri
a. Tingkatkan terus optimisme dan obsesi untuk maju
b. Sistem kerja agar lebih terprogram
c. Meningkatkan APD serta menambah loyalitas terhadap rekan kerja
23
DAFTAR PUSTAKA
CARAKERJAAIRINTAKESYSTEM.(2017,AGUSTUS02).HEAVYEQUIPMENY.BLC.
SYSTEM, K. P. (2022). COPYRIGHT BLOG MEKANIK ALAT BERAT.
SYSTEM, P. A. (2021). WAPCAR AUTOFUN SDN. BHD.(2021101026733).
24
LAMPIRAN
25
Gambar 1.3 Membuka Kabel Injektor
26
Gambar 1.6 Menguras Coolant
27