Anda di halaman 1dari 3

Keterkaitan Antara Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(Permen LHK) Republik Indonesia Sepanjang 2013-2017 Terhadap Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia yang Bertautan

1. Permen LHK 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
 Pasal 2 merupakan penjabaran PP 18 Tahun 1999 Pasal 28 ayat 2
mengenai teknis pemberian simbol dan label limbah B3.

2. Permen LHK 55 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
 Pasal 5 ayat 3 merupakan pelengkap Pasal 7 ayat 5 PP 101 Tahun
2014 mengenai isi minimum rekomendasi tim ahli penguji limbah
B3.
 Pasal 5 ayat 4 dan 5 merupakan pelengkap PP 101 Tahun 2014
Pasal 8 ayat 4 mengenai persyaratan keanggotaan tim ahli.
 Pasal 6 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 5 ayat 6
mengenai tahapan-tahapan uji karakteristik
 Pasal 7 – 9 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 5 ayat
6 mengenai tata cara pelaksanaan uji karakteristik
 Pasal 10 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 7 ayat 1
mengenai tata cara pelaksanaan evaluasi
 Pasal 13 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 9 ayat 2
mengenai tahapan-tahapan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan untuk memutuskan jenis limbah.
 Pasal 15 – 20 merupakan penjabaran / pelengkap PP 101 Tahun
2014 Pasal 192 ayat 3 mengenai tata cara dan tahapan
pengecualian limbah B3.
 Lampiran II merupakan format evaluasi pada PP 101 Tahun 2014
Pasal 7 ayat 1

3. Permen LHK 56 Tahun 2016 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Fasilitas
Kesehatan merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 100 ayat 3
mengenai segala sesuatu mengenai limbah hasil layanan fasilitas
kesehatan.
4. Permen LHK 63 Tahun 2016 tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Di Fasilitas
Penimbunan Akhir merupakan penjabaran / pelengkap PP 101 Tahun
2014 Bab IX Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
 Pasal 2 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 146 ayat
8 mengenai pelaku penguburan limbah B3.
 Pasal 3 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 146 ayat
8 mengenai persyaratan penguburan limbah B3.
 Pasal 4 – 10 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 146
ayat 8 mengenai fasilitas penguburan limbah B3.
 Pasal 11 - 15 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 147
ayat 4 mengenai ketentuan uji konsentrasi limbah B3.
 Pasal 16 - 18 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 148
ayat 4 mengenai ketentuan lokasi penguburan limbah B3.
 Pasal 19 – 21 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 149
ayat 3 mengenai pengendalian dampak penguburan limbah B3
terhadap lingkungan sekitar.
 Pasal 22 - 25 merupakan pelengkap PP 101 Tahun 2014 Pasal 159
ayat 5 mengenai garis besar izin memulai / menghentikan
penimbunan limbah B3 yang telah terkubur.
 Pasal 26 – 30 merupakan penjabaran PP 101 Tahun 2014 Pasal 159
ayat 8 mengenai ketentuan penimbunan limbah B3.

5. Permen LHK No. 36 Tahun 2017 tentang Tata Cara Registrasi Dan
Notifikasi Bahan Berbahaya Dan Beracun merupakan penjabaran/ralat PP
74 Tahun 2001 Bab III Tatalaksana dan Pengelolaan B3
 Pasal 2 – 11 merupakan penjabaran PP 74 Tahun 2001 Pasal 6 ayat
6 mengenai instansi berwenang, tata cara, dan ketentuan dalam
registrasi B3 yang akan diekspor/impor.
 Pasal 12 – 22 merupakan penjabaran PP 74 Tahun 2001 Pasal 10
mengenai instansi berwenang, tata cara, dan ketentuan dalam
menotifikasi keberadaan B3 yang akan diekspor/impor.
 Pasal 23 merupakan ralat dari PP 74 Tahun 2001 Pasal 37
mengenai pembiayaan. Pada PP diatur pembiayaan seluruh
kegiatan didanai APBN/APBD sedangkan pada Permen diatur
pembiayaan seluruh kegiatan didanai pihak pengaju ekspor/impor
B3.
6. Permen LHK No. 54 Tahun 2017 tentang Tata Kerja Tim Ahli Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun merupakan penjabaran PP 101 Tahun
2014 Pasal 8 ayat 4 mengenai segala sesuatu mengenai tim ahli limbah
yang bertugas melaksanakan hasil evaluasi terhadap uji karakteristrik
limbah seperti tercantum dalam PP 101 Tahun 2014 Pasal 7 ayat 1.

Anda mungkin juga menyukai