Anda di halaman 1dari 129

1

SURAT PERNYATAAN PEMRAKARSA

2
3
TANGGAPAN NOTULEN RAPAT
PELAKSANA RAPAT
Hari/Tanggal : Senin, 18 Desember 2023
Pukul : 13.00-14.30
Tempat : Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang
Acara : Rapat Tim Teknis Pembahasan Formulir UKL-UPL a.k. Long Storage HilirSungai
Pedindang
Peserta : Terlampir

MATERI RAPAT
I. Pembukaan
Rapat dihadiri oleh pemrakarsa kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
yang diwakilkan oleh RM. Ikmanto selaku Kepala Bidang SDA didampingi juga oleh Instansi Pembina sekaligus
pelaksana kegiatan yaitu Balai Wilayah Sungai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakilkan oleh Huda.
Kemudian selanjutnya rapat dibuka langsung oleh Kabid Penataan dan Penaatan PPLH Dinas Lingkungan
Hidup Kota PangkalpinangBapak Teddy Firmansyah.

II Pembahasan
a) Presentasi Formulir (UKL UPL) dari Pemrakarsa
Presentasi formulir Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Kegiatan Long Storage
(Bangunan Penahan Air pada Hilir Sungai Pedindang) dilakukan oleh PT Putri Siantan .
b) Masukan, koreksi, saran dan tanggapan :

1. Bp. Welly (Dinas Perhubungan )


No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman
Rencana kegiatan ini akan Masukan akan diperhatikan
melakukan aktivitas penggalian yang terutama pada saat konstruksi
akan menggunakan alat berat akan dilaksanakan oleh
sehingga perlu dilakukan pengaturan pemrakarsa
rekayasa lalu lintas pada saat
kegiatan konstruksi nanti jika ada
kemungkinan penutupan jalan.
Selanjutnya jika potensi ini terjadi agar
berkoordinasi dengan polisi
Di dalam dokumen tertuang ada Sudah diperbaiki dan
potensi peningkatan PAD. Agar disesuaikan
disesuian menjadi peningkatan
pendapatan.

2. Ibu. Susilawati (Kecamatan Rangkui)


No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman

Daerah Rangkui termasuk wilayah Saran menjadi masukan


dengan potensi banjir namun dengan pemrakarsa , dan diharapkan

4
adanya kegiatan pemeliharaan di tujuan utama pembangunan log
Kolong maka dapat mengurangi storage sebagai upaya
kegiatan pencemaran di wilayah pengendali banjir di Kota
Rangkui Pangkalpinang dapat terwujud,
serta mendapat ukungan ari
masyarakat sekitar.

3. Bp. Huda (Balai Wilayah Sungai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)


No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman

Semua komponen pekerjaan sudah Saran menjadi masukan


tertuang di dalam dokumen. Agar pemrakarsa ,
mengakomodir setiap detail kegiatan
dalam dokumen perencanaan ke
dalam formulir UKL UPL → volume
pembuangan dari aktivitas normalisasi
sungai.

4. Ibu Apriatama A.Mezi (Sub Koordinator Kajian dan Perencanaan)


No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman
1 Identitas Pemrakarsa: Identitas pemrakarsa sudah
agar dapat dipastikan kembali sesuai atas nama Kabid PUPR
bahwa penanggungjawab kegiatan
apakah atas nama Kepala Dinas
PUPR dengan penunjukkan kepada
Kabid SDA atau seperti apa.

2 Konsultasi Publik Sudah dilengkapi pada bab 2.3.1 bab 2.3.1


agar ditambahkan dokumentasi tahap pra konstruksi gambar 2.6 tahap pra
kegiatan konsultasi publik dokumentasi kegiatan sosialisasi konstruksi
ddi Kecamatan paritlalang dan gambar 2.6
peninjauan ke rencana lokasi
kegiatan
3 Dasar Hukum: Dasar Hukum dan peraturan
masih menggunakan peraturan perundang undangan sudah
perundangan yang sudah tidak diperbaiki sesuai dengan peraturan
berlaku, dalam dokumen perundangan yang baru, Yaitu :
 Peraturan Menteri Negara
disebutkan seperti :
Lingkungan Hidup No 11 Tahun
Peraturan Pemerintah Nomor 41
2006 tentang jenis Rencana
Tahun 1999 tentang Pengendalian Usaha dan /atau kegiatan yang
Pencemaran Udara wajib dilengkapi Analisis

5
No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman
Peraturan Pemerintah Nomor 82 mengenai Dampak Lingkungan
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Hidup
Kualitas Air dan Pengendalian  PerMenLHK No P.26 tahun 2018
Pencemaran Air tentang pedoman Penyusunan
Dan penilaian serta pemeriksaan
Peraturan Pemerintah Nomor 27
Dokumen Lingkungan Hidu[
Tahun 2012 tentang Izin
Dalam pelaksanaan Pelayanan
Lingkungan perizininan Berusaha terintegrasi
PerMenLHK Nomor 5 Tahun 2012 secara elektronik
tentang Jenis-jenis Rencana Usaha  PerMenLHK No 4 Tahun 2021
dan/ atau Kegiatan Yang Wajib tentang daftar Usaha dan atau
Dilengkapi AMDAL kegiata yang Wajib Memiliki
PerMenLHK Nomor 16 Tahun 2012 Analisis Mengenai Dampak
tentang Pedoman Penyusunan Lingkungan Hidup, Upaya
Dokumen Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup,
KepMenLKHK No. 13 Tahun 1995 atau Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan Dan
tentang Baku mutu Emisi Sumber
Pemantauan Lingkungan Hidup
Tidak Bergerak
KepMenLHK No. 8 Tahun 2013
tentang Tata Laksanan Penilaian
dan Pemeriksaan Dokumen
Lingkungan Hidup Serta Penerbitan
IzinLingkungan
KepBapedal No Kep-01/09/1995
tentang Tata Cara dan Persyaratan
teknis Penyimpanan dan
Pengumpulan LB3
KepBapedal No Kep-02/09/1995
tentang Dokumen LB3

4 Gambar 2.1 Citra Udara Lokasi Peta sudah diperbaiki volume Hal. 7
Long Storage Hilir kegiatan hanya sepanjang 400 m
Mohon gambar bisa mewakili dan berada di wilayah kota
rencana usaha kegiatan long Pangkalpinang. Lokasi yang
storage hilir, karena berdasarkan dimaksud yang diberi tanda
penetapan persetujuan lingkungan merah
panjang sungai yang dimaksud
untuk kegiatan ini hanya sebesar
400 meter

5 Gambar 2.2 Peta Lokasi Kegiatan Peta sudah diperbaiki volume Hal. 8
Long Storage Hilir Sungai kegiatan hanya sepanjang 400 m

6
No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman
Pedindang dan berada di wilayah kota
Mohon disesuaikan gambar dengan Pangkalpinang
kondisi rencana usaha dan/atau
kegiatan

6 Hal 13 Tahap Konstruksi Sudah diperbaiki , lahan yang Hal. 13


Berupa pembangunan base camp dibutuhkan untuk base camp
dijelaskan menjadi bagian dalam tidak terlalu besar, 200 m2 .
tahap konstruksi diperkirakan Selain digunakan sebagai
seluas 1 Ha. Apakah pembangunan bengkel (workshop), base camp
base camp ini diperlukan untuk juga akan dimanfaatkan sebagai
kegiatan ini. mess sementara bagi tenaga
kerja pendatang

7 Hal. 15 Tahap Konstruksi Tanah galian yang dihasilkan akan Hal. 15


Disebutkan dalam dokumen digunakan kembali untuk untuk
bahwa ada kegiatan pengangkutan penimbunan lahan disepanjang
tanah galian dan lokasi areal long storage Sungai
pembuangan galian. Pedindang, sehingga seminimal
Mohon ditambahkan informasi mungkin mengambil tanah
jumlah galian yang dimaksud dan timbunan dari lokasi lain.
dimana lokasi pembuangan galian
dimaksud

8 Hal. 16 Gambar 2.7 Letak Struktur Kolam Letak stuktur bendung yang
Long Storage direncanakan adalah tipe
Diceritakan maksud gambar bendung pelimpah yang berada
dimaksud namun nanti mohon setalah kolong PDAM
disesuaikan dengan uraian kegiatan Pedindang pada ruas sungai
yang dimaksud sebagaimana pedindang sepanjang 400 m
arahan persetujuan lingkungan.
9 Hal. 27 Komponen Biologi (Flora dan Komponen Biologi sebagai rona
Fauna) awal, bahwa pada saat dimulai
Mohon ditambahkan kenapa kegiatan, komponen biologi yang
komponen biologi ini diambil ada di lokasi tidak terdapat flora
sebagai dasar kualitas rona yang dilindungi, sehingga kegiatan
awal…sedangkan jika dikaitkan pembangunan longstorage ini
dengan potensi dampak kegiatan tidak akan berdampak pada
tidak terlihat dampak komponen kondisi flora di sekitar kegiatan.
biologi menjadi dampak potensial
dari rencana usaha dan/ atau

7
No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman
kegiatan.
10 Hal. 31 Garis besar komponen kegiatan: Garis besar komponen kegiatan
Tidak konsisten antara deskripsi sudah disesuaikan
uraian kegiatan dengan tahapan
kegiatan pada matriks UKL UPL.
Agar disinkronkan antara uraian
kegiatan pada setiap tahapan
dengan matriks UKL UPL.
Ketidakkonsistensi tahapan
kegiatan dalam tahapan kegiatan
maka terjadi pula inkonsistensi
potensi dampak yang terjadi.
Dalam dokumen UKL-UPL ini
terdapat kegiatan pembangunan
kolam retensi, namun penjelasan
pembangunan kolam retensi tidak
muncul dalam tahapan kegiatan
11 Bab 1 Latar belakang: Sudah ada dalam latar belakang Sub bab 1.1
Agar ditambahkan mengenai dimaka tujuan dibangun long Latar
rencana pembangunan Long storage ini adalah sebagai salah belakang
storage yang berfungsi sebagai satu pengendali banjir khusunya
pengendali banjir. yang terjadi di Kota
Pangkalpinang.

12 Matrik Matrik UKL-UPL Sudah diganti dengan peraturan Matrik 4.1


Kegiatan dalam dokumen di matrik UKL-UPL pemerintah No 22 Tahun 2021 UKL UPL
Mobilisasi potensi dampak peningkatan Tentang Penyelenggaraan
Peralatan konsentrasi debu dan kebisingan Perlindungan dan pengelolaan
dan mengacu pada Peraturan Lingkungan Hidup
Material Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran
Udara (kaji kembali aturan
berlaku).

13 Matrik Matrik UKL-UPL Tahap Sudah diperbaiki besaran Matrik 4.1


Hal-79 Prakonstruksi dampak mengacu pada peraturan dan 5.1 UKL
Jenis dampak pencemaran udara pemerintah No 22 Tahun 2021 UPL
dari sumber dampak kegiatan Tentang Penyelenggaraan
pengelolaan lahan seperti Perlindungan dan pengelolaam
pematangan lahan dan lain-lain, Lingkungan Hidup
Sumber dampak tidak singkron
dengan tahapan bab III, dan
besarandampak masih mengacu PP
41 Tahun 1999

8
No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman
14 Matrik Sudah diperbaiki, besaran dampak Matrik 4.1
Jenis dampak kesempatan kerja dari mengacu pada peraturan dan 5.1
sumber dampak kegiatan pemerintah No 22 Tahun 2021
pembangunan bendung, jembatan, Tentang Penyelenggaraan
jalan penghantar dan lain-lain. Perlindungan dan pengelolaan
Sumber dampak tidak singkron Lingkungan Hidup
dengan tahapan bab III, dan besaran
dampak tidak sebutkan acuan
dimaksud.
15 Matrik Sudah diperbaiki besaran Matrik 4.1
Jenis dampak udara dari sumber dampak mengacu pada peraturan dan 5.1
dampak kegiatan pembangunan pemerintah No 22 Tahun 2021
bendung, jembatan, jalan Tentang Penyelenggaraan
penghantar dan lain-lain. Perlindungan dan pengelolaan
Sumber dampak mohon disingkron Lingkungan Hidup
dengan tahapan bab III, dan besaran
dampak tidak sebutkan acuan
dimaksud. an besaran dampak masih
mengacu PP 41 Tahun 1999.
16 Matrik ukl upl Tahap konstruksi Sudah diperbaiki besaran
Jenis dampak air sungai pedindang dampak mengacu pada peraturan
dari sumber dampak kegiatan pemerintah No 22 Tahun 2021
pembangunan bendung, jembatan, Tentang Penyelenggaraan
jalan penghantar dan lain-lain. Perlindungan dan pengelolaam
Agar memperbaiki bahasa jenis Lingkungan Hidup
dampak yang ditimbul dari kegiatan
konstruksi dan dasar hukum PP
Nomor 82 Tahun 2001.

Ibu Ririn Irianti (Sub Koordinator Penegakan Hukum)

No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman


Pemrakarsa agar senantiasa Konsultan Akan mengingatkan Bab 5
menyampaikan pelaporan RKL RPL 6 pemrakarsa mengenai kewajiban Pelaporan
setiap 6 bulan sekali terkaitpelaporan RKL RPL. Pada
dokumen bab 5 sudah dijelaskan
mengenai pelaporan

1. Ibu Sondang Juwita (Fungsional Pedal Terampil)

No Halaman Saran/Masukan /perbaikan Tanggapan Halaman

● Koreksi penggunaan judul  Sudah diperbaiki dan


dokumen UKL UPL menjadi disesuaikan
Formulir UKL UPL yang

9
disesuaikan dengan PP 22
Tahun 2021
● Sistematika Penyusunan :Agar
disesuaikan penyusunannya  Sistematika penyusunan sudah
dengan PP 22 Tahun 2021 mengikuti PP 22 tahun 2021
Lampiran III. Pedoman lampiran III Pedoman Pengisian
Pengisian Formulir UKL UPL Formulir UKL UPL beserta
beserta perbaikan pada matriks perbaikan pada matriks UKL UPL
UKL UPL  Sudah ditambahkan dasar
● Agar ditambahkan dasar penetapan pada latar belakang
penetapan persetujuan dari
Dinas Lingkungan Hidup Kota
Pangkalpinang terkait
kewajiban Penyusunan
Formulir UKL UPL pada bagian
latar belakang

Di dalam dokumen dan matriks UKL Sudah disesuaikan dan diperbaiki,


UPL dijelaskan bahwa di dalam kegiatan tidak menghasilkan
rencana usaha dan/atau kegiatan limbah B3 sehingga bahasan limbah
berpotensi menghasilkan limbah b3 dihilangkan.
bahan berbahaya dan beracun
namun mengacu pada penapisan
mandiri yang diajukan oleh
penanggungjawab kegiatan bahwa
rencana usaha kegiatan tidak
menghasilkan limbah B3. agar
disesuaikan kembali pada mengenai
ada / tidaknya potensi limbah B3 di
dalam formulir UKL UPL)

Agar dapat ditambahkan dalam Peta Sudah dilengkapi pada laporan


bentuk peta titik lokasi pengambilan
kualitas air sehingga selanjutnya
titik ini dapat menjadi titik pantau
dalam pemantauan kualitas air
secara berkala serta melengkapi
dengan Peta Rencana Pengelolaan
dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup.

10
KATA PENGANTAR

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang saat ini sedang melakukan
penanggulangan banjir di beberapa titik lokasi yang ada di Pangkalpinang . Salah satu program tersebut
adalah dengan pembuatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang yang memerlukan penangan serius karena
berada di pemukiman padat penduduk. Kegiatan Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pendindang
di ruas STA 4+000 – 4+350 sepanjang 400 m yang berada di Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang ini
sudah sesuai dengan PERDA Kota Pangkalpinang No 1 Tahun 2012 Tentang RTRW Kota Pangkalpinang
tahun 2011-2030 pada paragraph 3 Pasal 49 tentang Rencana pengelolaan kawasan rawan banjir dilakukan
melalui penataan dan pengembangan insfrastruktur pengendali banjir
Kegiatan ini disadari mempunyai potensi menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya, baik
dampak negative maupun dampak positif . Untuk itu sebelum melakukan kegiatan kami berkewajiban
menyusun dokumen lingkungan hidup guna mendapatkan rekomendasi kelayakan lingkungan dan izin
lingkungan hidup. Dengan studi UKL UPL ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi
rencana pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang agar berwawasan lingkungan
Akhir kata atas nama Pemerintah Kota Pangkalpinang , pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun dan penyelesaian Dokumen UKL
UPL Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang ini

Pangkalpinang , September 2023


Dinas PU & Penataa Ruang Kota Pangkalpinang

11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................................................... 11


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................................................ 12
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................................................................. 14
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................................... 16
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................................................................ 17
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................ 17
1.1 Tujuan dan Manfaat Usaha dan/atau Kegiatan ...................................................................... 18
1.2 Tujuan Dan Kegunaan UKL-UPL .............................................................................................. 18
1.3 Landasan Hukum .................................................................................................................... 19
BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN ............................................................................................................... 21
2.1 IDENTITAS PEMRAKARSA DAN PENYUSUN UKL UPL ...................................................................... 21
2.1.1 Identitas Pemrakarsa .............................................................................................................. 21
2.1.2 Identitas Penyusun ................................................................................................................. 21
2.2 Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan .................................................................................................... 22
2.3 Garis Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan ................................................. 24
2.3.1 Tahap Pra Konstruksi ............................................................................................................. 26
2.3.2 Tahap Konstruksi .................................................................................................................. 28
2.4 Rona Lingkungan Hidup Awal ................................................................................................. 24
2.4.1 Komponen Fisik Kimia ........................................................................................................... 24
2.4.2 Komponen Biologi ................................................................................................................. 27
2.4.3 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya ............................................................................. 28
BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI .................................................................................................... 31
3.1 Tahap Pra Konstruksi ..................................................................................................................... 32
3.2 Tahap Konstruksi ..................................................................................................................... 32
3.2.1 Komponen Fisika Kimia.......................................................................................................... 33
3.2.2 Komponen Biologi ................................................................................................................ 36
3.2.3 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya ............................................................................... 37
3.3 Tahap Operasinal .................................................................................................................... 39
3.3.1 Komponen Fisika Kimia.......................................................................................................... 39
3.3.2 Komponen Biologi ................................................................................................................. 41

12
3.3.3 Sosial, Ekonomi dan Budaya.................................................................................................. 42
3.3.4 Komponen Kesehatan Masyarakat ....................................................................................... 44
3.3.5 Komponen Transportasi ........................................................................................................ 44
BAB IV PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP............................................................................................... 50
4.1 Tahap Pra Konstruksi .................................................................................................................... 50
4.2 Tahap Konstruksi .......................................................................................................................... 51
4.2.1 Komponen Fisika Kimia ......................................................................................................... 51
4.2.2 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya .............................................................................. 55
4.3 Tahap Operasional........................................................................................................................ 59
4.3.1 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya .............................................................................. 62
BAB V UPAYA PEMANTAUANLINGKUNGAN HIDUP ......................................................................................................... 66
5.1 Tahap Pra Konstruksi .................................................................................................................... 66
5.2 Tahap Konstruksi .......................................................................................................................... 67
5.2.1 Komponen Fisika Kimia ......................................................................................................... 67
5.2.2 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya ............................................................................. 69
5.3 Tahap Operasional........................................................................................................................ 72
5.3.1.Komponen Fisika Kimia ......................................................................................................... 72
5.3.2 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya .............................................................................. 74
BAB VI PERNYATAAN DAN PELAPORAN ................................................................................................................................ 92
6.1 Pernyataan ................................................................................................................................... 92
6.2 Pelaporan ..................................................................................................................................... 92
6.2.1 Instansi Pelaporan ................................................................................................................. 92
6.2.2 Materi pelaporan................................................................................................................... 92
6.2.3 Frekuensi Waktu pelaporan ................................................................................................... 92
DOKUMENTASI KEGIATAN .............................................................................................................................................................. 93
LAMPIRAN HASIL LABORATORIUM............................................................................................................................................ 95
LAMPIRAN PKKPR..............................................................................................................................................................................100
LAMPIRAN ANDAL LALIN ..............................................................................................................................................................103
LAMPIRAN PERTEK LIMBAH ........................................................................................................................................................105
LAMPIRAN PENETAPAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN .................................................................................................109

13
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Peralatan yang diperlukan dan akan dimobilisasi ................................................................. 29


Tabel 2. 2 4 Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja Operasional ..................................................................... 22
Tabel 2. 3 Data Iklim di sekitar lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang ....................................... 25
Tabel 2. 4 Analisis Kualitas Air di 4 Titik lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang....................... 26
Tabel 2. 5 Jenis-jenis Flora di sekitar lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang .............................. 27
Tabel 2. 6 Jumlah Kepadatan Penduduk Per Kelurahan di Kecamatan Rangkui ................................. 28
Tabel 2. 7 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rangkui ............................................................. 29
Tabel 2. 8 Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Rangkui............................................................................ 30

Tabel 3.1 Matriks Identifikasi Dampak yang akan terjadi ................................................................... 31


Tabel 3. 2 Baku Mutu Udara Ambien Nasional ...................................................................................... 33
Tabel 3. 3 Tingkat Kebisingan yang Ditimbulkan Beberapa Peralatan ................................................... 34
Tabel 3. 4 . Baku Tingkat kebisingan ....................................................................................................... 34
Tabel 3. 5 Matriks Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi ................................................................... 46

Tabel 5. 1 Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup Pembangunan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang ............................................................................................................................................. 77
Tabel 5. 2 Matrik Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang ............................................................................................................................................. 87

14
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Citra Udara Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang .............................................. 22
Gambar 2. 2 PetaLokasi kegiatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang pada Ruas STA 4+000 - STA
4+305 ....................................................................................................................................................... 23
Gambar 2. 3 Denah potongan melintang Rencana Long Storage Pedindang pada ruas STA 4+000 - STA
4+305 ....................................................................................................................................................... 25
Gambar 2. 4 Tinggi Muka air Long Storag ................................................................................................ 26
Gambar 2. 5 Foto Lokasi Rencana Long Storage Hilir Sungai Pedindang ................................................ 27
Gambar 2. 6 . Foto sosialisai pemberitahuan rencana pembangunan Long Storage Hilir di kecamatan
Rangkui Kelurahan Paritlalang dan peninjauan ke lokasi kegiatan .......................................................... 28
Gambar 2. 7 Dimensi Struktur Kolam Long Storage Hilir Pedindang ................................................... 32
Gambar 2. 8 Letak Struktur Kolam Long Storage Hilir Pedindang ...................................................... 33
Gambar 2. 9 . : Potongan Memanjang Rencana Long Storage Hilir Sungai Pedindang di ruas STA 4+000 –
4+305 ....................................................................................................................................................... 36
Gambar 2. 10 .Detail Pasangan Batu Pecah dan Frame Beton untuk Tanggul Long Storage Hilir Sungai
Pedindang ................................................................................................................................................ 37
Gambar 2. 11 Detail Pintu Klep Bangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang .................................... 38
Gambar 2. 12 : Pengambilan sampling air sungai Pedindang di 4 titik sampling, pengambilan dilakukan
pada tanggal 29 Agustus – 4 September 2023 ........................................................................................ 27

Gambar L. 1 Survei Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang .............................................................. 94


Gambar L. 2 Survei Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang .............................................................. 94
Gambar L. 3 Pengambilan sampling Air Di Sungai Pedindang .................................................................. 94

15
DAFTAR PUSTAKA

 Undang undang no 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

 Peraturan pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.

 BPS Kota Pangkalpinang Bangka Belitung no 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Pangkalpinang Tahun 2011 -2030 tentang Rencana pengelolaan kawasan Rawan banjir yang
dilakuka melaluo pengembangan insfrastruktur pengendali Banjir.

 Peraturan Menteri Negara Lingkungan dan Kehutanan Nomor 04. Tahun 2021 tebtag daftra
Usaha Dan atau Kegiatan Yang Wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup atau Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 DED Long Storage Hilir Sungai Pedindang , tahun 2022 , Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Pangkalpinang

16
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Upaya mengatasi berbagai permasalahan banjir di Kota Pangkalpinang terutama di hilir Sungai
Pedindang perlu dilakukan penanganan serius, mengingat daerah tersebut berada di permukiman
padat penduduk. Salah satu upaya untuk menanganinya adalah dengan melakukan pembenahan
sarana drainase perkotaan dengan merencanakan long storage atau bangunan penahan air pada
hilir Sungai Pedindang yang berfungsi menyimpan air dalam sungai untuk lahan yang relatif datar
dengan cara menahan aliran air sungai untuk menaikan permukaan air sehingga volume tampungan
airnya meningkat.
Dalam Upaya mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh Pembangunan long storage
tersebut, maka perlu dilakukan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan ( UKL-UPL). Dengan studi UKL-UPL ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai
acuan bagi rencana Pembangunan Long Storage Hilur Sungai Pedindang agar berwawasan
lingkungan.
Kegiatan pembangunan Long Storage Sungai Pedindang dan sarana pendukungnya oleh kantor Dinas
PU dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Pangkalpinang . dimana kegiatan ini merupakan program
penanggulangan banjir di wilayah Kota Pangkalpinang. Adapun persetujuan prinsip atas rencana kegiatan
yang sudah ada diantaranya
1. Surat : 660 /605/DLH/X/2023 tentang Penetapan PERTEK Baku Mutu Limbah dan Rincian Teknis
Penyimpanan Limbah Berbahaya & Beracun , TIDAK MEMERLUKAN Persetujuan Teknis Pemenuhan
Baku Mutu dan penyimpanan Limbah
2. Surat : 551 /293 /DISHUB/XII/2023 Penetapan kegiatan Pembangunan Rumah Pompa kelurahan
Gedung Nasional TIDAK WAJIB Untuk membuat Dokumen Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
3. Surat : 660 /749/DLH/X/2023 TENTANG PENETAPAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN

Penyusunan kajian lingkungan Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang tentu
memerlukan analisa dampak lingkungan yang akan terjadi baik berupa dampak negative maupun
dampak positif terhadap lingkungan hidup, sehingga sejak tahap awal perlu dipersiapkam
penanggulangannya.

17
1.1 Tujuan dan Manfaat Usaha dan/atau Kegiatan

Maksud dan tujuan Penyusunan Dokumen Lingkungan UKL/UPL Long Storage Hilir Sungai
Pedindang adalah sebagai berikut :
1. Mengevaluasi Berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada tahap prakonstruksi,
konstruksi , operasi pembangunan Long storage Hilir Sungai Pedindang yang akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
2. Mengidentifikasi Rona Lingkungan Awal yang akan terkena dampak lingkungan
terhadap rencana Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
3. Mempelajari dan menganalisa kondisi Lingkungan didalam wilayah rencana kegiatan.
4. Mengidentifikasi parameter lingkungan yang akan terkena dampak selama tahap
Konstruksi , prakonstruksi,operasi Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
5. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak secara kuantitif dan kualitatif antara
rencana kegiatan dengan komponen Lingkungan yang akan terkena dampak.

1.2 Tujuan Dan Kegunaan UKL-UPL


Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-
UPL) ini mempunyai kegunaan bagi pemrakarsa, pemerintah dan masyarakat. Uraian kegunaan
UKL-UPL bagi pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pemerintah
UKL UPL ini dapat dipergunakan sebagai masukan bagi pengambil keputusan yang menyangkut
perizinan dan koordinasi kegiatan pembangunan lainnya sehingga dicapai pola pembangunan
yang berwawasan lingkungan
2. Bagi Pemrakarsa
Studi UKL UPL ini dapat dipergunakan untuk menetapkan kebijaksanaan dan pedoman dalam
pengelolaan .dan pemantauan lingkungan

3. Masyarakat
Studi UKL UPL ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memanfaatkan peluang peluang
kegiatanusaha yang diciptakan pemrakarsa . Disamping itu, juga dapat dipergunakan sebagai

18
panduan bagi masyaraat untuk berperan dalam pencegahan dan penanggfuangan dampak negatif
serta pengembangan dampak positif . Dengan demikian , masyarakat disekitar lokasi kegiatan akan
siap menerima dampak dan perubahan lingkungan yang terjadi

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
rencana usaha dan/atau kegiatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang ini akan menjadikan
pengelolaan lingkungan hidup pada rencana usaha dan/atau kegiatan lebih baik, terarah, efektif,
dan efisien. Dokumen ini juga diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk :

1. Membantu dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pengelolaan, dan


pemantauan lingkungan di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan Long Storage Hilir
Sungai Pedindang.
2. Melakukan evaluasi rencana usaha dan/atau kegiatan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang yang akan dilaksanakan, untuk dapat mengurangi dampak negatif,
mengembangkan dampak positif dalam rangka pembangunan yang berwawasan
lingkungan.

1.3 Landasan Hukum


Studi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ini
dilaksanakan berdasarkan beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam upaya
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang relevan yaitu sebagai berikut :

1. Undang undang RI no. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanana pembangunan Nasional
2. Undang undang no. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
5. Undang undang no 2 tahun 2022 Tentang Cipta kerja
6. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2001 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

19
8. Peraturan menteri Negara Lingkungan Hidup No 11 Tahun 2006 tentaang jenis Rencana Usaha
dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
9. Peraturan Pemerintah no 42 tahun 2008 tentang pengelolaan Sumber Daya Air
10. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.26 tahun 2018 tentang pedoman
Penyusunan Dan penilaian serta pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Dalam pelaksanaan
Pelayanan perizininan Berusaha terintegrasi secara elektronik
12. Permen LHK 4 tahun 2021, tentang jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) atau Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).
13. Peraturan menteri kesehatan no 2 tahun 2023 Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

20
BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

2.1 IDENTITAS PEMRAKARSA DAN PENYUSUN UKL UPL

2.1.1 Identitas Pemrakarsa


Pemrakarsa Kegiatan : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
Alamat : Jl. Raksakunda Kelurahan Sriwijaya Kecamatan Girimaya
Kota Pangkalpinang
Telp : 081280309401
Penanggung Jawab : R.M Ikmanto , ST.M.Tech
Nama Kegiatan : Penyusunan Dokumen UKL UPL Long Storage Hilir Sungai
Pedindang
Lokasi Kegiatan : Kelurahan Parit Lalang Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang

2.1.2 Identitas Penyusun


Nama Perusahaan : PT. Putri Siantan

Status Perusahaan : Perseroan

Jenis Usaha : Konsultan Lingkungan

Penanggung Jawab : Agus Hermawan

Jabatan : Direktur

Alamat : Jl. Teuku Zaena Abisin No. 11 B Pekanbaru

Telp : (0761) 41171

Email : Putri_siantan@yahoo.com

Tenaga Ahli UKL UPL : Rery Hidayat, ST.MT

21
2.2 Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan

Lokasi usaha dan/atau kegiatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang berada Kordinat , yang secara
administrasi lokasi rencana long storage berada di Kelurahan Paritlalang Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang. Batas Lokasi kegiatan long storage dengan batas merah seperti yang digambarkan pada
gambar berikut :

Gambar 2. 1 Citra Udara Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang

22
Gambar 2. 2 PetaLokasi kegiatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang pada Ruas STA 4+000 - STA 4+305

23
2.3 Garis Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Long storage adalah bangunan penahan air yang berfungsi menyimpan air dalam sungai, kanal dan/atau
parit pada lahan yang relatif datar dengan cara menahan aliran sungai untuk menaikkan permukaan air
sehingga volume tampungan airnya meningkat.
DED Long Storage Pendidang, direncanakan untuk menagggulangi banjir yang sering terjadi di kota
Pangkalpinang. Proyek DED sendiri dilakukan oleh SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air Sumatera VIII
Provinsi Bangka Belitung, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum pada tahun
2017. Rencana yang akan dibuat adalah , dimana yang masuk kedalam ruas yang akan dilaksanakan
adalah sepanjang 400 m berada di ruas STA 4+000 - STA 4+305

 Kolam retensi tampungan efektif : 474.618,49 m3


 Dimensi kolam retensi pelimpah: B: 40 m, H: 1,52 m, W:0.48 m
 Dimensi pintu kolam retensi: lebar 14 m dan tinggi 2,0 m
 Volume Long Storage : 465.627,26 m3
 Dimensi Dimensi Long Storage B: 40 m, H: 1,53 m, W: 0,47 m
 Dimensi Pintu Long Storage panjang: lebar 8,0 m tinggi 1,5 m

Dimensi kolam sedimen Pedindang diputuskan tidak hanya dengan mempertimbangkan laju sedimen
tetapi juga tinggi muka air dan rasio penangkapan sedimen minimum yang dibutuhkan. Estimasi laju
sedimen pada PD-S0 adalah 8.125 ㎥/tahun. Dimensi kolam (panjang, lebar, dan kedalaman) diputuskan
dengan mempertimbangkan perkiraan laju sedimen dan rasio penangkapan sedimen. Kolam Pedindang
dirancang untuk menangkap 98,7% sedimen dari hulu. Hasilnya, dimensi kolam Cek dam Pedindang yang
direkomendasikan adalah panjang 200,0 meter, lebar 40,0 meter, dan kedalaman 1,0 meter, dengan total
volume 8.020 ㎥

24
Gambar 2. 3 Denah potongan melintang Rencana Long Storage Pedindang pada ruas STA 4+000 - STA 4+305

25
Gambar 2. 4 Tinggi Muka air Long Storag

Rencana usaha dan/atau kegiatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang yang akan dilaksanakan
terdiri dari 3 (Tiga) tahap yaitu Tahap Pra Konstruksi, Tahap Konstruksi, Tahap Operasional.
Kegiatan-kegiatan pada tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

2.3.1 Tahap Pra Konstruksi


1. Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Kegiatan studi kelayakan ini bertujuan untuk mengetahui lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
Long Storage Hilir Sungai Pedindang yang akan dibangun apakah ditopang oleh faktor-faktor untuk
mendukung operasi kegiatan seperti sumber air, jalur sarana transportasi, sarana komunikasi,
topografi lahan, dan ketersediaan tenaga kerja. Studi kelayakan (survey topografi) dilakukan untuk
mengetahui kondisi lahan yang akan dijadikan lokasi kegiatan pembangunan Long Storage Hilir
Sungai Pedindang. Studi kelayakan topografis/geodetis dilakukan untuk mendapatkan gambaran

26
lokasi sehingga dapat dilakukan perancangan teknis yang efektif dan efisien serta secara sosial
budaya dapat diterima. Dalam survey topografi akan dilakukan pengukuran dan pemasangan patok-
patok ukur di lapangan. Pengukuran kemungkinan akan melintasi lahan-lahan garapan, sedangkan
pemasangan patok-patok

kemungkinan akan dilakukan pada lahan-lahan garapan. Hal ini dapat menimbulkan persepsi negatif
pada masyarakat.

Gambar 2. 5 Foto Lokasi Rencana Long Storage Hilir Sungai Pedindang

2. Sosialisasi dan Konsultasi Publik


Sosialisasi ditujukan untuk menginformasikan tentang rencana kegiatan pembangunan Long
Storage Hilir Sungai Pedindang yaitu Tanggul , bangunan pelimpah, dan jembatan dan fasilitas
pendukungnya. Dalam sosialisasi juga dipaparkan tentang manfaat atau dampak positif dari
rencana kegiatan, maupun kemungkinan adanya dampak negatif serta cara menanggulanginya.
Konsultasi publik dimaksudkan untuk memperoleh masukan-masukan yang berkaitan dengan
rencana kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil konsultasi publik dapat diidentifikasi dampak
potensial penting rencana kegiatan tersebut terhadap masyarakat sekitar. Dinas PU dan
Penataan Ruang telah melakukan kegiatan sosialisasi dan konsultasi public yang dilakukan

27
secara langsung melalui pertemuan antara pemrakarsa dengan tokoh masyarakat Kelurahan
Paritlalang Kecamatan Rangkui yang diperkirakan akan terkena dampak kegiatan di Kelurahan
Paritlalang Kecamatan Rangkui.

Areal rencana kegiatan tidak berada di dalam kawasan hutan lindung ataupun tanah
masyarakat. Tapi merupakan tanah milik negara yang berada di bawah pengelolaan PT. Timah,
sehingga tidak diperukan adanya pembebasan lahan dengan cara ganti rugi terhadap tanah
masyarakat yang terpakai untuk pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang,

Gambar 2. 6 . Foto sosialisai pemberitahuan rencana pembangunan Long Storage Hilir di kecamatan
Rangkui Kelurahan Paritlalang dan peninjauan ke lokasi kegiatan

2.3.2 Tahap Konstruksi


2.3.2.1 Tahap Persiapan
1. Pembangunan Base Camp

Pembangunan base camp dilaksanakan pada sisi-sisi kegiatan konstruksi. Luas base camp
diperkirakan sekitar 200m meliputi bangunan utama dan sarana pendukungnya. Selain
digunakan sebagai bengkel (workshop), base camp juga akan dimanfaatkan sebagai mess
sementara bagi tenaga kerja pendatang. Kegiatan pembangunan base camp diprakirakan
memiliki dampak terhadap lingkungan yaitu kualitas udara, kebisingan, erosi tanah, kualitas air,
biota air, kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, serta derajat kesehatan masyarakat.

2. Mobilisasi peralatan, bahan dan material

28
Kegiatan mobilisasi alat dilakukan melalui sarana jalan yang telah tersedia. Sedangkan untuk
mobilisasi personil, apabila kualifikasi yang diperlukan dapat terpenuhi oleh tenaga lokal, maka
pihak pemrakarsa akan memprioritaskan tenaga lokal dari desa terdekat dengan tapak
kegiatan. Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional disajikan pada Tabel 2.1 dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan disajikan pada Tabel 2.2.

Tabel 2. 1 Peralatan yang diperlukan dan akan dimobilisasi

No. Peralatan Kapasitas Unit


1 Bulldozer 100 HP 4
2 Wheel Loader 3
3 Traktor Shovel 2.8 t 2
4 Wheel Loader 1.6 m3 2
5 Vibrating Roller 5 ton 3
6 Agitator Truck 3 m3 8
7 Track Crane 35 ton 3
8 Muck Loader 2.1 m3 3
9 Concrete Pump Car 40 m3/jam 2
10 Concrete Placer 1.5 m3 4
11 Compactor 3
12 Crwler Driil 1
13 Rise Climber 1
14 Dump Truck 11 ton 8
15 Train Loader 1
16 Trude Mixxer 2
17 Grout Mixer 1
Sumber : DED Long Storage Hilir Pedindang

Tabel 2.2 Prakiraan Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi


No. Jenis Kegiatan Jumlah
(orang)
1 General Manager 1
2 Site Enggineer 1
3 Pelaksana Utama 1
4 Pelaksana Struktur Sungai 2
5 Pelaksana Jembatan 2

29
No. Jenis Kegiatan Jumlah
(orang)
6 Pelaksana Geodesi 2
7 bagian enggineering 3
8 Estimator 1
9 Administrasi teksnis 1
10 Administrasi Umum dan keuangann 2

11 Logistik dan Pergudangan 3


12 Peralatan dan Pemeliharaan Alat 2
13 Keamanan 4
14 Operator alat berat dan driver 3
15 Buruh lapangann/ pekerja 50
Jumlah Tenaga kerja 78
Sumber : DED Long Storage Hilir Sungai Pedindang

3. Pembuatan Papan Nama Proyek


Papan nama proyek adalah sebuah papan yang berisikan peringatan atau pemberitahuan
yang berfungsi untuk memberitahukan kepada masyarakat yang melintas, jika di daerah atau
lokasi tersebut sedang berlangsung sebuah proyek. Tidak hanya itu saja, papan nama proyek
juga berfungsi sebagai tanda peringatan untuk pengguna jalan yang melintas di area
tersebut, supaya lebih berhati-hati. Papan nama proyek juga bisa memberitahu apakah
proyek yang dikerjakan akan dijadikan bagunan atau tempat usaha. Papan nama proyek
dibuat dengan ukuran minimum 100cm x 200 cm, memuat informasi kegiatan, luasan , lama
waku serta pendanaan, papan nama proyek ditempatkan dibeberapa lokasi sekitar kegiatan
pembangunan long storage hilir sungai Pedindang .

4. Pembangunan Jalan
Pembangunan jalan hantar dari jalan pedesaan menuju lokasi proyek akan dilakukan mulai dari
simpang parit lalang menuju lokasi Long Storage sepanjang 0,55 km dengan lebar 5,50 m. Untuk
keperluan ini diperlukan kajian yang intensif termasuk dalam hal pengadaan lahan untuk jalan
akses ke long storage. Akses jalan harus dengan kualitas yang memadai karena pada saat
mobilisasi turbine dan generator akan menggunakan alat berat dengan tonase yang besar.

30
5. Pembersihan Lahan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pekerjaan pematangan lahan meliputi pekerjaa pembersihan
lahan/pembongkaran bangunan, pekerjaan galian dan timbunan tanah serta pekerjaan
pengangkutan tanah untuk timbunan.

a. Pembersihan lahan / Land Clearing


Pekerjaa pematangan lahan meliputi pemberihan lahan kegiatan yang akan digunakan untuk
pekerjaan pembuatan long storage hilir Sungai Pedindang, jalan akses, beserta sana penunjang
pembangunan long storage . Pembersihan lahan yang akan dilakukan yaitu pengerukan sungai
, serta pembersihan lahan sekita sungai Pendindang.

b. Galian dan Timbunan Tanah

Pekerjaan Galian dan timbunan diakukanuntuk mencapai elevasi tanah yang direncanakan
untuk bangunan long storage . Penggalian tanah sungai Pedindang hilir dilakukan untuk
bangunan long storage, pondasi dan sarana penunjang lainnya. Tanah galian yang dihasilkan
akan digunakan kembali untuk untuk penimbunan lahan disepanjang areal long storage Sungai
Pedindang, sehingga seminimal mungkin mengambil tanah timbunan dari lokasi lain. Voleme
tanah galian untuk pembersihan lokasi long storage diperkirakan berdasarkan selisih ketinggian
muka air yang direncanakan untuk bangunan long storage. Sedangkan pekerjaan penimbunan
tanah dilakukan untuk memperoleh level muka tanah sesuai hasil perencanaan.

c. Pengangkutan Tanah Galian dan Lokasi Pembuangan Galian

Berdasarkan data pekerjaan galian sebagaimana telah disebutkan bahwa besarnya galian untuk
kegiatan pembangunan long storage hilir sungai Pedindang akan dilakukan dengan
menggunakan dump truk ukuran 15m3. Dan digunakan kembali untuk meratakan lahan sekitar
long storage .

2.3.2.2. Pekerjaan Konstruksi


1. Pembangunan Bangunan Long Storage

31
Tipe bendung yang direncanakan adalah tipe bendung pelimpah pasangan batu dengan lapis beton.
Bendung didesain untuk mengalihkan air ke bangunan pengambil dan aman terhadap bahaya banjir
baik untuk bendung sendiri maupun bangunan sekitarnya. Luas bangunan Long storage adalah yang
akan dibangun adalah sepanjang 400 m yang berada di sta 4+000 – 4+305 yang berlokasi di Kota
Pangkalpinang, dengan Elevasi puncak bendung adalah EL. 161 m3/s dengan tujuan menjaga
ketinggian muka air pada pintu intake saluran pembawa. Ketinggian puncak sayap kanan dan kiri
bendung direncanakan dengan freeboard 1.30 m dari elevasi muka air banjir 50 tahun (EL. 765.50 m).
Elevasi puncak pintu intake saluran pembawa dan lebar puncak tubuh bendung (lebar bendung)
direncanakan sebesar 65 m sehingga sekaligus digunakan sebagai sarana akses pemeliharaan
konstruksi. Puncak tubuh bendung (tinggi) .

Gambar 2. 7 Dimensi Struktur Kolam Long Storage Hilir Pedindang

32
Gambar 2. 8 Letak Struktur Kolam Long Storage Hilir Pedindang

2. Bangunan Tanggul
Pada rencana Pembangunan Long storage Hilir sungai Pedindang direncanakan dibuat tanggul pada ruas
Long Storage, fungsi tanggul untuk membendung luapan air (sungai ataupun kolong ) ke daratan samping
sehingga banjir kedaratan akibat luapan air dapat dicegah.
Bangunan tanggul yang direncanakan untuk sungai Pedindang berada di STA 4+000 – 4+305 adalah
sebagai berikut :
 Panjang sungai : 400 m
 Elevasi dasar sungai desain : 5,74 (EL.m)
 Elevasi tepi : 8,81 (EL.m)
 Tinggi Muka Air (HWL) : 8,52 (EL.m)
 Tinggi tanggul Rencana : Kiri 0.84 m, kanan 0,75 m

3. Re- konstruksi Jembatan


Jembatan yang melintasi sungai Pedindang dapat mempengaruhi aliran sungai. Oleh karena itu, sebaiknya
tinggi jembatan berada di atas tinggi muka air rencana (HWL) dan bentang jembatan tidak boleh kurang

33
dari lebar sungai lebar sungai yang ada pada hulu dan hilirnya. Ketinggian jembatan harus mencukupi
tinggi jagaan diatas HWL. Terdapat 6 jembatan dalam lingkup pekerjaan Long Storage yang di analisis
pengaruh tinggi jagaan dan bentangnya terhadap HWL. Untuk itu perlu di rekonstruksi agar tidak
mengganggu aliran sungai, dan hanya lingkup jembatan di STA 4+305 yang akan di rekonstruksi pada
pembangunan long storage sepanjang 400 m di Kota Pangkalpinang. Menurut hasil perhitungan HWL,
terdapat beberapa jembatan yang tidak mencukupi standar tinggi jagaan dan bentangnya. Rencana
rekonstruksi jembatan juga mencakup beberapa jembatan yang dinilai terlalu tua dan tidak aman secara
struktur. Daftar jembatan bermasalah yang ada di lingkup pekerjaan Long storage dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 2.3 : Dimensi eksisting dan Rencana Re-konstuksi Jembatan di Pekerjaan long Storage Hilir
Sungai Pedindang

No Stasion Dimensi Ekssiting HWL + Tinggi Jagaan Status Dimensi Rencana


Panjang Elevasi Dek HWL F.rb (m) HW + Panjang Elevasi Dek
(m) Bawah (EL.m) Frb (m) Bawah (El.m)
(El.m) (EL.m)
1 Jembatan STA 14,85 9,34 8,45 0,60 9,05 Bentang Pendek 15,80 9,06
3+ 794

2 Jembatan STA 12,20 7,57 7,53 0,60 8,13 Tinggi jagaan Kurang 12,20 8,13
4+305

3 Jembatan STA 9,10 8,54 8,41 0,60 9,01 Tinggi jagaan Kurang/ 16,03 9,01
4+090 Bentang Pendek
4 Jembatan STA 8,05 10,29 9,05 0,60 9,65 Bentang pendek 15,80 9,65
3+894

5 Jembatan STA 9,57 3,92 4,64 0,60 5,24 Mengenai dek 9,57 5,24
2+475
6 Jembatan STA 12,85 15,17 10,24 0,60 10,84 Bentang pendek 15,80 10,84
1+369
Sumber : DED Long Storage Hilir Sungai Pedindang

34
4. Pembangunan Bangunan Pelimpah
Bangunan pelimpah (Spillway) merupakan salah satu bangunan pelengkap dari bendungan yang
berfungsi sebagai pengaman terhadap bahaya air banjir yang melimpas diatas
bendungan (overtopping). Selain itu, bangunan pelimpah juga berfungsi agar debit hujan rancangan
yang terjadi cepat mengalir sehingga debit air tidak sempat meluas. Saluran penghantar (waterway)

dirancang sebagai bagian saluran terbuka trapesium untuk menyalurkan debit 22.08 m3/detik
dan. Saluran penghantar dibuat dengan menggunakan struktur pasangan batu kali. Struktur
tersebut dibangun untuk memperoleh kondisi stabil terhadap beban seismik dan debit air. Titik
bangunan pelimpah yang akan dibangun berada pada STA 1+050 dengan Panjang saluran
penghantar 100 m, lebar 4 m dan tinggi 2,39 m dengan kelerengan mendekati 35 derajat.
Konstruksi water way akan dilengkapi pagar pembatas untuk menghindari kecelakaan. Berikut
gambar gambar rencana Pembangunan Long Storage Hilir di ruas STA 4+000 – 4+305 di Sungai
Pedindang yang secara administrasi berada di Kota Pangkalpinang.

35
Gambar 2. 9 . : Potongan Memanjang Rencana Long Storage Hilir Sungai Pedindang di ruas STA 4+000 – 4+305

36
Gambar 2. 10 .Detail Pasangan Batu Pecah dan Frame Beton untuk Tanggul Long Storage Hilir Sungai Pedindang

37
Gambar 2. 11 Detail Pintu Klep Bangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang

38
2.3.2.3 Tahap Operasional
Kegiatan tahap operasi meliputi pengoperasian Pemeliharaan kolam retensi, pemeliharaan
Tanggul, Pemeliharaan jembatan dan pintu inlet maupun outlet , Untuk seluruh kegiatan
tersebut diperlukan tenaga kerja sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3. Tenaga kerja yang
bersifat teknis, baik untuk pekerja bendung, bengkel, rumah pompa yang memerlukan keahlian
khusus disesuaikan dengan keahlian atau kualifikasinya. Tenaga kerja yang tidak memerlukan
keahlian khusus akan dilakukan perekrutan tenaga kerja di daerah setempat bekerjasama
dengan aparat desa/instansi terkait.
Tabel 2. 2 4 Prakiraan Jumlah Tenaga Kerja Operasional
Bangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang

No. Jabatan Jumlah Shift Pendidikan


(orang)
2 Kepala Operasional 1 08.00 – 17.00 Sarjana/D-III
3 Tenaga Keamanan 2 08.00 – 17.00 Diploma III
4 Tenaga Teknisi 3 Shift I : 08.00 – 16.00 SMA
Shift II : 16.00 – 23.00
Shift III : 23.00 – 08.00
5 Buruh 4 08.00 – 17.00 SMA
Sumber : DED Long Storage Hilir

1. Pemeliharaan Areal Bendung


Pemeliharaan areal bendung bertujuan untuk membersihkan areal bendung dari endapan
pasir dan lumpur yang dapat mengurangi kapasitas areal bendung. Pemeliharaan akan
dilakukan dengan cara membuka pintu penggelontoran sehingga endapan pasir dan lumpur
dapat dihanyutkan ke daerah hilir.

2. Pengoperasiaan Pintu Air Inlet dan Outlet serta Bangunan Pembagi


Pada tahap operasional perlu dilakukan pemeliharaan terhadap fasilitas bangunan , diantaranya dengan
melakukan :
 Pada saat banjir datang pintu outlet ditutup, air dari saluran drainase akan masuk dan mengisi
kolam retensi. Hal ini dilakukan bersamaan dengan pengoperasianpompa.
 Pada saat banjir di sungai telah surut, maka pintu outlet dibuka agar air di kolam retensi bisa
mengalir ke sungai secara gravitasi.
 Di musim kemarau pintu outlet dibuka secukupnya, sehingga di kolam retensi tetap ada air.
3. Pemeliharaan Pengoperasian Pintu Air Inlet, outlet dan Pembagi

22
Untuk kolam retensi tipe di samping badan sungai maka pengoperasian yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
 Pada saat banjir datang pintu inlet dibuka, air dari sungai akanmasuk dan mengisi kolam
retensi.
 Jika muka air di kolam retensi telah mencapai level maksimum maka pintu air outlet dibuka
secukupnya sehingga air di kolam retensi bisa keluar kembali ke sungai, tetapi muka air
dalam kolam retensi harus dijaga agar tetap pada level maksimum.
 Pada saat banjir telah surut maka air di kolam retensi dikeluarkan melalui pintu outlet
sampai mencapai muka air minimum, hal ini dimaksudkan untuk menerima banjir
berikutnya/yang akan datang.
 Di musim kemarau pintu inlet ditutup, sesekali dibuka hanya untuk memasukkan air ke
kolam retensi, agar muka air di kolam retensi tetap terjaga dalam keadaan normal.

4. Pemeliharaan Pintu Air Inlet, outlet dan Pembagi


Kegitan rutin yang harus dilakukan pada tahap operasional pemeliharaan pintu air inlet , outlet
dan pembagi diantaranya :
 Melumasi pintu-pintu air.
 Pengecatan pintu-pintu air.
 Membersihkan sampah atau endapan di pintu-pintu air.
 Lakukan perbaikan secara berkala untuk pintu-pintu air yang mengalami kerusakan.

5. Pemeliharaan Kolam Retensi


Kegiatan yang harus dilakukan untuk pemeliharaan kolam retensi pada tahap
operasional adalah :
 Pembersihan sampah-sampah yang menyangkut di saringan sampah secara rutin
 Cegah sedini mungkin penyerobotan terhadap lahan dan bantaran kolam retensi dari
bangunan-bangunan pemukiman liar.
 Secara berkala keruk sedimen yang terlanjur masuk ke kolam retensi agar fungsi daya
tampung kolam retensi tidak menyusut.
 Angkat saringan sampah secara berkala bersihkan dan cat kembali.
 Bersihkan saluran inlet/outlet secara rutin.
 Lakukan perbaikan secara berkala untuk bangunan air yang mengalami kerusakan.

23
 Tembok pasangan batu yang rusak segera diperbaiki, untuk ini harus secara rutin dilakukan
inspeksi terutama pada stalling basin pintu inlet. Atau kolam retensi dilengkapi dengan
saluran gendong biasanya saluran tersebut tepi kanan dan kirinya dilapisi dengan pasangan
batu kali.
 Bersihkan Kolam retensi yang ditumbuhi gulma seperti eceng gondok.

2.4 Rona Lingkungan Hidup Awal

Rona Lingkungan Hidup Awal yang dicantumkan meliputi Komponen Fisik Kimia, Komponen
Biologi (Flora dan Fauna), Komponen Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan Masyarakat.

2.4.1 Komponen Fisik Kimia


1. Iklim
Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, faktor iklim
menjadi faktor yang penting dalam hal menentukan prakiraan metode penanganan dampak.
Upaya pemahaman keadaan iklim disuatu tempat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting
seperti morfologi lahan dan kondisi meteorologi. Komponen iklim yang ditelaah pada rona
lingkungan ini adalah curah hujan, temperatur, kelembaban udara, dan penyinaran matahari.
2. Curah Hujan
Jumlah curah hujan tahunan di lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang tahun 2022 adalah
sebesar 209,0 mm/tahun dan jumlah hari hujan tahunan adalah 17,17 hari/tahun. Curah hujan
rata-rata bulanan sebesar 209,0 mm/bulan dan hari hujan rata-rata bulanan sebesar 17,17
hari/bulan.
3. Suhu Udara
Suhu udara rata-rata tahunan di lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang tahun 2022 adalah
27,0°C dengan suhu rata- rata minimum 22,5°C dan suhu maksimum sebesar 33,7°C. Data suhu
udara dapat dilihat pada Tabel 2.5.

4. Kecepatan Angin
Kecepatan angin rata-rata selama satu tahun terakhir di lokasi Long Storage Hilir Sungai
Pedindangadalah sebesar 4,5 knot/jam. Data kecepatan angin dapat dilihat pada Tabel 2.5.

24
5. Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari tergantung pada lamanya siang dan malam selain dipengaruhi oleh
lintang tempat, juga oleh pergantian musim. Penyinaran matahari merupakan komponen iklim.
Data penyinaran matahari di Kota Pangkalpinang rata rata adalah 41,5

6. Udara
Kualitas udara di lokasi Long Storage pada saat ini masih dalam kondisi alami karena belum
berlangsung kegiatan Konstruksi. Udara masih alami, karena masih banyak vegetasi dan
sumber pencemaran relatif sedikit yang hanya berasal dari alam.

7. Air Sungai
Sebagai upaya pemantauan lingkungan hidup terhadap kualitas air yang berada di sekitar
Kolong PDAM dan Kolong Jelana, dilakukan pengambilan sampel air paa 4 titik lokasi disekitar
bangunan Long storage . Pada Tabel 2.4 dicantumkan hasil analisis laboratorium sampel
kualitas air. Kualitas air sungai Sungai pedindang di Ruas Rencana Pembangunan Long Storage
Hilir Sungai Pedindang yang melampaui baku mutu harus dilakukan pengelolaan dan
pengawasan sehingga dengan adanya rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap kualitas air sungai Pendindang

Tabel 2. 3 Data Iklim di sekitar lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang

Hari Curah Penyinaran Kecepatan Suhu


No. Bulan Hujan Hujan (mm) Matahari (%) Angin (m/detik) (°C)

1. Januari 13 266 46,0 5,4 31, 6


2. Februari 7 108 67,0 6,6 32,7
3. Maret 9 161 55,0 7,0 32,1
4. April 14 285 42,0 5,2 31,1
5. Mei 9 144 67,0 6,6 32,5
6. Juni 9 129 62,0 7,2 32,6
7. Juli 8 170 52,0 4,8 31,3
8. Agustus 10 282 54,0 5,7 31,4
9. September 10 240 20,0 6,2 31,1
10. Oktober 13 328 35,0 6,6 30,5
11. November 9 163 37,0 7,3 29,8
12. Desember 10 177 40,0 7,7 31,5
Total 121 2453 - - -
Rata-rata 10 204 48,1 6,4 31,5
Sumber : Kecamatan Rangkui Dalam Angka, 2022

25
Tabel 2. 4 Analisis Kualitas Air di 4 Titik lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang

No Parameter Satuan Baku Hasil Analisis Metode


. Mutu Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Analisis
Pemeriksaan Fisik
1 Bau 0C Deviasi 3 Tidak Berba Berbau berbau Organocleptik
berbau u
2 TDS mg/l 1.000 91,2 93,3 88,7 91,0 Potensiometri
3 TSS mg/L 25 335 290 289 282 Turbidimetri
4 Suhu mg/l 2 26,3 26,1 26,3 26,3 Potensiometri
5 Warna mg/l 50 12,73 11,49 11,56 11,34 SNI 3354 - 2015
6 Rasa µg/l Tidak berasa beras berasa beras Organocleptik
berasa a a
Pemeriksaan Kimia
1 Besi 6,0 – 9,0 2,74 2,31 2,36 2,23 SNI 6969
4.2009
2 pH mg/L 6,5 – 8,5 7,14 7,04 7,06 7,10 Potensiometri
3 Fuorida mg/L 1,5 ,00172 <0,00 <0,00 <0,00 SNI-3554
122 132 132 2015
4 Mangan mg/L 0,5 2,56 2,06 2,25 2,10 SNI
69694.2009
5 Nitrat sebagai mg/L 10 0,25 0,24 0,22 0,241 SNI-3554
N 2015
6 Nitrit sebagai 1 0,0035 0,027 0,030 0,030 SNI-3554
N 2015
7 Sulfat 400 29,44 24,76 25,16 24,81 SNI-3554
2015
8 Seng 15 - - - - SNI – 6989
7.2009
Pemeriksaan Bakteriologis
1 Total Colifom MPN/1 50 TBUD TBUD TBUD TBUD SNI-3554-
00 ml 2015
2 E. Coli Koloni 0 TBUD TBUD TBUD TBUD SNI-3554-
/100 ml 2015
Sumber : Laboratorium UPTD laboratorium Kesehatan Pemerintah Kota Pangkalpinang 2023 Keterangan :

*Baku Mutu Parameter mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017
tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi

*Baku Mutu yang terlampaui agar dikelola sehingga dengan adanya kegiatan ini tidak menambah dampak negatif
terhadap air sungai Rangkui.

26
Gambar 2. 12 : Pengambilan sampling air sungai Pedindang di 4 titik sampling, pengambilan
dilakukan pada tanggal 29 Agustus – 4 September 2023

2.4.2 Komponen Biologi


1. Flora
Tumbuhan teresterial yang ada di sekitar lokasi Pembagunan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang pada umumnya termasuk ke dalam tumbuhan yang sering dijumpai tidak ada
tanaman spesifik yang langka dan dilindungi. Jenis-jenis flora di lokasi Long Storage Hilir
Sungai Pedindang tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.5

Tabel 2. 5 Jenis-jenis Flora di sekitar lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang

No. Nama Tumbuhan Nama Lain Keterangan


1 Teki (Cyperus rotundus) Tanaman liar
2 Pisang Musa Paradisiaca Tanaman Budidaya
3 Putri Malu Mimosa Pudica Tanaman Liar
4 Bayam duri (Amaranthus Spinosus) Tanaman Liar
5 Pohon Nyatoh (Palaquium rostratum) Tanaman endemik
5. Keladi-keladian Caladium bicolar Tanaman Hias
6. Lalang Rhizoma inperate Tanaman Liar
7. Pakis-pakisan Cycadaceae Tanaman Liar
8. Teki Ladang Cyperus rotundus Tanaman Kayu
9. Kelapa Casuarina junghuhniana Tanaman Budidaya
10 Sagu Rumbia Metroxylon sagu Tanaman Budidaya
11 Lada Piper nigrum Tanaman Budidaya
Sumber : Pengamatan Langsung di Lapangan oleh Tim Sampling, 2023

27
2. Fauna
Hewan yang ada di sekitar rencana lokasi Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang pada
umumnya termasuk hewan yang sering di jumpai di hutan-hutan dan tidak ada hewan langka yang
dilindungi. Jenis-jenis fauna di sekitar rencana lokasi Sekitar lahan rencana long storage hilir
tersebut dapat dilihat pada Tabel 28.

Tabel 2.8 Jenis Fauna di sekitar Rencana Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang
No. Nama Nama Latin Keterangan
1. Tikus Sawah Rattus argentivente Binatang liar
2. Tikus Mus sap Binatang liar
3. Ular Tanah Calloselasma Binatang liar
rhodotoma
4. Ular Tikus Pytas korros Binatang liar tidak dilindungi
5. Kadal Lygosoma Reftil tidak dilindungi
6. Bunglon Agamidae Reftil tidak dilindungi
7. Pipit rawa L. malacca Binatang liar tidak dilindungi
8. Burung balam streptopelia Binatang liar tidak dilindungi
Sumber : Pengamatan langsung di lapangan oleh Tim Sampling, 2023

2.4.3 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya


1. Demografi
Kecamatan Rangkui terbagi menjadi 8 Kelurahan. Salah satunya adalah kelurahan Parit Lalang
yang merupakan kelurahan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Long
Storage Hilir Sungai Pedindang. Jumlah penduduk di Kecamatan Rangkui adalah 17.307 jiwa,
dengan luas wilayah 72.774,71 Ha. Jumlah Kepadatan Penduduk Per Kelurahan di Kecamatan
Rangkui disajikan pada Tabel 2.9.
Tabel 2. 6 Jumlah Kepadatan Penduduk Per Kelurahan di Kecamatan Rangkui

No Kelurahan Luas Penduduk Kepadatan


. Wilayahn Jiwa Penduduk per Km2
(Km2)
1. Asam 0,681 3.889 5.710,72
2. Paritlalang 0,901 7.620 8.457,23
3. Bintang 0,465 2.675 5.752,69
4. Melintang 0,389 3.674 9.444,73
5. Keramat 1,250 8.680 6.944
6. Mesjid Jamik 0,295 2.439 8.267,80
7. Pintu Air 0,468 5.084 10.863,25

28
8. Gajah mada 0,590 4.799 833,90
Jumlah 5.039 38.860 7.711,85
Sumber : BPS Kecamatan Dalam Angka, 2022

2. Fasilitas Pendidikan
Jumlah fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rangkui sudah memadai, telah tersedia fasilitas
gedung sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) 19 unit, Gedung Sekolah Menengah Pertama
(SMP) 3 unit, Sekolah Menengah Umum (SMU) 1 unit dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) 1 unit. Data fasilitas Pendidikan yang ada di Kecamatan Rangkui disajikan pada Tabel
2.7

Tabel 2. 7 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rangkui

No. Prasarana Jumlah/Unit


Pendidikan
1. TK 7
2. SD/MI 16
3. SLTP 5
4. SMU 5
5. SMK 2
Sumber : Kecamatan Rangkui dalam Angka, Tahun 2022

3. Ekonomi
Struktur perekonomian di Kecamatan Rangkui didominasi oleh sektor pertanian dan
berdagang. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Rangkui adalah Perdagangan,
industri pengolahan dan konstruksi .

4. Budaya
Penduduk di Kecamatan Rangkui mayoritas bersuku dan berkebudayaan adat istiadat
melayu, dan merupakan suku mayoritas.Selain suku melayu keturunan tionghoa dari suku
Hakka juga banyak tinggal disini, sementara suku lainnya yaitu Jawa, Batak , Minangkabau,
Sunda dll . Seni budaya yang masih berkembang pada suku-suku yang ada adalah tradisi
Peh cun, Tradisi Milang Ari, Permainan Barongsai

5. Kesehatan Masyarakat
Jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Rangkui sudah memadai seperti
disajikan pada Tabel 2.8. Kondisi kesehatan masyarakat di Kota Pangkalpinang, menurut

29
persentase urutan 10 besar penyakit yang paling banyak diderita adalah hipertensi,
Dispepsia, Ispa, Diabetes Melitus, Mialgia, penyakit Pulpa, Gastritis, Penyakit Kulit, Febris
dan Diare.

Tabel 2. 8 Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Rangkui

No. Sarana Kesehatan Jumlah (Unit)


1. Rumah Sakit 1
2. Puskesmas 1
3. Pustu 3
4. Apotek 23
Sumber : Kecamatan Rangkui Dalam Angka, 2014

30
BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup rencana usaha
dan/atau kegiatan pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang yang perlu diperhatikan
adalah kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Berikut ini adalah
identifikasi terhadap dampak- dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat rencana usaha
dan/atau kegiatan pembangunan Long Storage pada Tahap Pra Konstruksi, Tahap Konstruksi,
Tahap Operasional seperti dicantumkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Matriks Identifikasi Dampak yang akan terjadi

TAHAP KEGIATAN

Pra Konstruksi Operasional


Konstruksi

KOMPONEN Penerimaan Tenaga

Penerimaan Tenaga
Pembebasan Lahan

Operasional LONG
Pengelolaan Lahan

STORAGE dan

Kerja Operasional
Pembangunan LONG
LINGKUNGAN
Studi Kelayakan

Kerja Konstruksi

Sarananya
Perizinan

STORAGE
I FISIKA KIMIA
Iklim - - - - - - - -
Udara - - - - √ √ - √
Kebisingan - - - - √ √ - √
Air - - - - √ √ - √
Ruang dan Lahan - - - - √ √ - √
II BIOLOGI
Flora - - - - √ √ - √
Fauna - - - - √ √ - √
III SOSIAL EKONOMI
BUDAYA
Demografi - - - √ √ √ √ √
Sosial Ekonomi - - - √ √ √ √ √
Sosial Budaya - - - √ √ √ √ √
Persepsi √ √ √ - √ √ √ √
Masyarakat
IV KESEHATAN - - - - √ √ - √
MASYARAKAT
V TRANSPORTASI - - - - √ √ - √

Keterangan :
√ = ada interaksi
- = tidak ada interaksi

31
3.1 Tahap Pra Konstruksi

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pra konstruksi adalah meliputi studi kelayakan,
perizinan dan pembebasan lahan. Pada tahap pra konstruksi ini komponen lingkungan yang
terkena dampak adalah komponen sosial ekonomi budaya yaitu keresahan sosial. Uraian
dampak yang terjadi adalah sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Kegiatan pada tahap pra konstruksi seperti studi kelayakan dan penentuan batas proyek,
pengurusan perizinan, dan interaksi dengan masyarakat dapat menimbulkan keresahan
sosial yang bersumber dari persepsi negatif masyarakat terhadap kehadiran rencana usaha
dan/atau kegiatan. Persepsi negatif masyarakat terjadi karena masyarakat tidak mendapat
informasi yang lengkap dan profesional tentang rencana usaha dan/atau kegiatan
pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
 Jenis Dampak
Keresahan sosial adalah dampak negatif bersumber dari persepsi negatif terhadap
kehadiran rencana usaha dan/atau kegiatan.
 Besaran Dampak
Besaran dampak keresahan sosial adalah banyaknya masyarakat di sekitar areal
pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang mengeluh atau resah.
 Tolak Ukur Dampak
Tolak ukur dampak yang digunakan terhadap keresahan sosial adalah tingkat keamanan dan
ketertiban masyarakat terhadap interaksi dengan kegiatan pembangunan Long Storage Hilir
Sungai Pedindang Jelana .

3.2 Tahap Konstruksi


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap konstruksi adalah meliputi penerimaan tenaga
kerja konstruksi, pengelolaan lahan dan pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang dan
sarana pendukung. Pada tahap konstruksi ini komponen lingkungan yang terkena dampak
adalah komponen fisika kimia, biologi, sosial ekonomi budaya, kesehatan masyarakat dan
transportasi.

32
3.2.1 Komponen Fisika Kimia
1. Udara
Uraian dampak yang terjadi terhadap udara adalah sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Kegiatan pengelolaan lahan seperti pematangan lahan, mobilisasi material dan peralatan
berat seperti truk, ekscavator, dan sebagainya menghasilkan asap, berpotensi
menurunkan kualitas udara karena asap tersebut mengandung SO 2 (sulfur dioksida), NH3
(Amoniak), NO2 (Nitrogen dioksida), H2S (Sulfur Hidroksida) dan TSP (Total) Suspended
Partikel)/debu. Pada saat proses penggalian dan penimbunan tanah dapat meningkatkan
konsentrasi debu di udara.
 Jenis Dampak
Dari kegiatan tersebut akan terjadi penurunan kualitas udara.
 Besaran Dampak
Besaran dampak kualitas udara : NH 3 0,03 ppm, SO2 12,8 µg/Nm³, NO2 6,13 µg/Nm³,
H2S 0,012 ppm dan 42 µg/Nm³.
 Tolok ukur dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas udara adalah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara, khususnya parameter debu, NH 3, SO2, NO2, H2S dan TSP. Lebih rinci dicantumkan
pada Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3. 2 Baku Mutu Udara Ambien Nasional

No. Parameter Waktu Baku mutu Metode Peralatan


pengukuran Analisis
1. Sulfur (SO2) 1 jam 900 µg/Nm³ Pararosanilin Spektrofotometer
2. Amoniak (NH3) 1 jam 2 ppm Salicylate
Methode
3. Nitrogen 1 jam 400 µg/Nm³ Saltzman Spektrofotometer
Dioksida (NO2)
4. Hidrogen 1 jam 0,02 ppm Metylene
Sulfida(H2S) Blue
5. Debu (TSP) 24 jam 160 µg/Nm³ Gravimetric Hi – Vol
Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara

33
2. Kebisingan
Uraian dampak yang terjadi terhadap kebisingan adalah sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Peralatan konstruksi menggunakan truk, ekscavator, dan sebagainya menghasilkan suara
bising yang menambah derajat kebisingan.
b. Jenis Dampak
Peningkatan kebisingan yang mengurangi kenyamanan.
c. Besaran Dampak
Besaran dampak kebisingan antara 45 s/d 80 desibel, seperti dicantumkan pada Tabel 3.2
dibawah ini :
Tabel 3. 3 3 Tingkat Kebisingan yang Ditimbulkan Beberapa Peralatan

No. Nama Tingkat Kebisingan pada Jarak (dbA)


10m 20m 30m 40m 50m
1. Genset 68 62 58 50 45
2. Truck Mitsubishi 78 74 71 68 64
3. Ekscavator 80 70 69 65 60
Sumber : Zeans, 1976

 Tolok Ukur Dampak


Baku tingkat kebisingan menurut KEP-48/MENLH/11/1996. Lebih rinci dicantumkan pada
Tabel 3.4 berikut ini :
Tabel 3. 4 . Baku Tingkat kebisingan

No. Peruntukan Kawasan/Lingkungan Tingkat Kebisingan db


Kesehatan (A)
a. Peruntukan Kawasan
Pemukiman 55
Perdagangan dan jasa 70
Perkantoran dan perdagangan 65
Industri 70
Pemerintahan dan fasilitas umum 60
b. Lingkungan Kegiatan :
Rumah sakit atau sejenisnya 55
Sekolah atau sejenisnya 55

34
Tempat ibadah atau sejenisnya 55
Sumber : KEP-48/MENLH/11/1996

3. Air Sungai Pedindang


Uraian dampak yang terjadi terhadap air tanah adalah sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Penurunan kualitas air Sungai Rangkui diperkirakan akan timbul sebagai akibat dari
kegiatan pembangunan fisik akan menurunkan kualitas air sungai.
b. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan timbul berupa penurunan kualitas air sungai.
c. Besaran Dampak
Dampak yang ditimbulkan berupa terlampaunya baku mutu kualitas air sungai.
d. Tolok Ukur
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas air Sungai Pedindang adalah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran.

4. Limbah Padat
Uraian dampak terhadap komponen fisika kimia ini diuraikan sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari aktifitas karyawan, kantor dan karyawan berupa sampah
plastik dan kertas pembungkus.
b. Jenis Dampak
Dampak yang terjadi serta penumpukan limbah padat yang dapat mengurangi nilai
estetika dan lainnya.
c. Besaran Dampak
Dampak terjadi selama kegiatan berlangsung, akan tetapi karena volumenya sangat kecil
walaupun demikian dampaknya dikatakan penting yang harus dikelola.
d. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap limbah padat adalah banyaknya limbah padat
yang ditampung di TPS.

35
3.2.2 Komponen Biologi
1. Flora
Uraian dampak yang terjadi terhadap flora adalah sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Pengelolaan lahan Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang serta sarananya
akan mempengaruhi pertumbuhan vegetasi tanaman.

 Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan timbul berupa pemusnahan beberapa vegetasi tanaman dan
terganggunya pertumbuhan vegetasi tanaman namun dampak yang ditimbulkan relatif kecil
karena luas areal yang dibutuhkan 39,2 ha merupakan areal sungai Pedindang dan tidak
semua vegetasi tanaman akan dimusnahkan dan tidak dilakukan pembakaran lahan.
Vegetasi yang dibersihkan adalah tanaman sekitar sungai yang menggangu aliran sungai.

 Besaran Dampak

Pembukaan lahan akan mengakibatkan pemusnahan beberapa vegetasi tanaman dan


tergaunggunya pertumbuhan vegetasi beberapa tanaman.

 Tolok Ukur

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap vegetasi tanaman adalah banyak tidaknya
jenis tanaman yang dimusnahkan.

Uraian dampak yang terjadi terhadap fauna adalah sebagai berikut :

a. Sumber Dampak
Pengelolaan lahan dan Long Storage Hilir Sungai Pedindang dan sarananya akan
mempengaruhi komunitas beberapa fauna.

b. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan timbul berupa pengrusakan beberapa habitat fauna dan
terganggunya komunitas fauna namun dampak yang ditimbulkan relatif kecil karena luas
areal yang dibutuhkan utuk membangun longstorage hanya sepanjang 400 m .

c. Besaran Dampak
Pembukaan lahan akan mengakibatkan pengrusakan beberapa habitat fauna dan
terganggunya komunitas fauna.

36
d. Tolok Ukur
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap vegetasi tanaman adalah banyak tidaknya
jenis tanaman yang dimusnahkan.

3.2.3 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya


1. Kesempatan Kerja
Uraian dampak terhadap komponen social ekonomi ini diuraikan sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang membutuhkan tenaga kerja untuk
berbagai kegiatan pada tahap konstruksi.
 Jenis Dampak
Jenis dampak adalah kegiatan kerja atau lowongan pekerjaan karena adanya kegiatan
penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap konstruksi.
 Besaran Dampak
Tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap konstruksi sebanyak 60 orang. Tahap konstruksi
dilakukan dalam waktu ± 2 tahun, tetapi tergantung proyek namun kisaran waktu tersebut
menimbulkan besaran dampak menurunkan angka pengangguran.
 Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah Peraturan
Perundang-undangan Ketenagakerjaan.

2. Peningkatan Pendapatan
Uraian dampak terhadap komponen ekonomi ini diuraikan sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Dampak peningkatan pendapatan masyarakat khususnya masyarakat yang diterima
menjadi tenaga kerja merupakan dampak turunan (sekunder) dari terbukanya kesempatan
kerja yang diakibatkan oleh kegiatan penerimaan tenaga kerja.
b. Jenis Dampak
Dengan terbukanya lapangan pekerjaan secara langsung akan menambah pendapatan
masyarakat sekitarnya yang ikut bekerja pada pelaksanaan kegiatan konstruksi tersebut.
c. Besaran Dampak

37
Jumlah tenaga kerja yang dipakai selama tahap konstruksi berjumlah 64 orang. Dampak
berlangsung selama kegiatan konstruksi dan bersifat positif sehingga harus dikelola.
d. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap peningkatan pendapatan adalah Peraturan
Perundang-undangan.
3. Sikap dan Persepsi Masyarakat
Uraian dampak terhadap komponen sosial ini diuraikan sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Dampak persepsi masyarakat merupakan dampak turunan (sekunder) dari dampak primer
yang ditimbulkan dari kegiatan pada tahap konstruksi yaitu: kegiatan penerimaan tenaga
kerja, mobilisasi bahan dan alat, pematangan lahan dan pembangunan fisik.
b. Jenis Dampak
Jenis dampak adalah persepsi masyarakat.
c. Besaran Dampak
Untuk dampak persepsi masyarakat yang ditimbulkan akibat kegiatan pada tahap
konstruksi dikategorikan dampak penting yang harus dikelola. Hal ini bertujuan untuk
mencegah adanya konflik sosial antara masyarakat sekitar lokasi rencana kegiatan dengan
pihak pemrakarsa.
d. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap sikap dan persepsi masyarakat adalah ada
tidaknya sikap dan keluhan dari masyarakat.

4. Komponen Kesehatan Masyarakat


Komponen kesehatan masyarakat yang terkena dampak adalah berupa kesehatan masyarakat.
Uraian dampak terhadap komponen ini diuraikan sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Pengelolaan lahan untuk Long Storage Hilir Sungai Pedindang mobilisasi pengangkutan
alat dan bahan material dapat menimbulkan semakin banyaknya debu di udara.
 Jenis Dampak
Jenis dampak kesehatan masyarakat adalah dampak negatif bersumber dari kegiatan
konstruksi pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang yaitu pengelolaan lahan,
mobilisasi pengangkutan material dan alat konstruksi.

38
 Besaran Dampak
Banyaknya penduduk di sekitar lokasi yang terkena penyakit.
 Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan dalam kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
sedikitnya penduduk disekitar lokasi pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
yang berobat ke Puskesmas Rangkui.

5. Komponen Transportasi
Komponen transportasi yang terkena dampak adalah berupa kemacetan lalu lintas. Uraian
dampak terhadap komponen ini diuraikan sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Mobilisasi pengangkutan alat dan bahan material dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
 Jenis Dampak
Jenis dampak kemacetan lalu lintas adalah dampak negatif bersumber dari kegiatan
konstruksi pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang yaitu mobilisasi
pengangkutan material dan alat konstruksi.
 Besaran Dampak
Panjang kemacetan lalu lintas yang terjadi sepanjang jalan yang dilalui kenderaan
proyek terutama di jalan masuk proyek pembangunan Pemeli Long Storage Hilir Sungai
Pedindang
 Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak dapat dilihat dari terciptanya ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan
masuk lokasi proyek pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang dan sepanjang jalan
yang dilalui kenderaan.

3.3 Tahap Operasinal


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap operasional adalah meliputi penerimaan tenaga
operasional dan Long Storage Hilir Sungai Pedindang dan distribusi arus listrik. Pada tahap
operasional ini komponen lingkungan yang terkena dampak adalah komponen fisika kimia,
biologi, sosial ekonomi budaya, kesehatan masyarakat dan transportasi.

3.3.1 Komponen Fisika Kimia


1. Udara dan Kebisingan

39
Uraian dampak terhadap komponen fisika kimia ini diuraikan sebagai berikut :

a. Sumber Dampak
Operasional turbin dan peningkatan jumlah kendaraan yang keluar masuk di a real
pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.

b. Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul berupa peningkatan konsentrasi debu, SO 2, NO2, H2S, NH 3, di
udara serta peningkatan kebisingan yang mengakibatkan penurunan kualitas udara
sehingga menurunnya kenyamanan masyarakat sekitar.

c. Besaran Dampak
Dampak terhadap penurunan kualitas udara terjadi selama kegiatan berlangsung.
Walaupun demikian karena persebarannya hanya di sekitar Kolong dan sarananya, maka
dampak yang ditimbulkan termasuk dampak negatif yang harus dikelola.

d. Tolok Ukur Dampak


Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kebisingan adalah keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat kebisingan, sedangkan tolok
ukur terhadap kualitas udara mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

2. Air Sungai Pedindang


Uraian dampak terhadap komponen fisika kimia ini diuraikan sebagai berikut :

a. Sumber Dampak
Dampak penurunan kualitas dan kuantitas air Sungai Pedindang diperkirakan akan timbul di
lokasi kegiatan dan sekitarnya sebagai akibat dari pemakaian air sungai.

b. Jenis Dampak
Pembuangan endapan pasir dan lumpur yang dapat mengurangi kapasitas bendung.

c. Besaran Dampak
Dampak ini akan dirasakan oleh masyarakat sekitar lokasi kegiatan yang menggunakan air
sungai sebagai sumber air bersih dan dapat mempengaruhi biota perairan. Dampak ini
akan berlangsung selama kegiatan Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang

40
berlangsung, karena sebaran dampak langsung ke badan air dan dilakukan per periode
maka dampaknya merupakan dampak penting yang harus dikelola.

d. Tolok Ukur Dampak


Tolok ukur yang digunakan terhadap penurunan kualitas air tanah adalah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

3. Limbah Padat
Uraian dampak terhadap komponen fisika kimia ini diuraikan sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari aktifitas karyawan, kantor dan karyawan berupa sampah
plastik dan kertas pembungkus serta endapan lumpur/pasir dari sisa pemeliharaan.
b. Jenis Dampak
Dampak yang terjadi serta penumpukan limbah padat yang dapat mengurangi nilai
estetika dan lainnya.
c. Besaran Dampak
Dampak terjadi selama kegiatan berlangsung, akan tetapi karena volumenya sangat kecil
walaupun demikian dampaknya dikatakan penting yang harus dikelola.
d. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap limbah padat adalah banyaknya limbah
padat yang ditampung di TPS.

3.3.2 Komponen Biologi


1. Flora
Uraian dampak yang terjadi terhadap flora adalah sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang akan mempengaruhi pertumbuhan
vegetasi tanaman.
 Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan timbul berupa asap kenderaan mengganggu pertumbuhan
vegetasi tanaman namun dampak yang ditimbulkan relatif kecil.
 Besaran Dampak

41
Terganggunya pertumbuhan vegetasi tanaman tidak begitu besar maka dampak yang
ditimbulkan dikategorikan dampak tidak penting.
 Tolok Ukur
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap vegetasi tanaman adalah pertumbuhan
vegetasi tanaman.

2. Fauna
Uraian dampak yang terjadi terhadap fauna adalah sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang dan transmisinya akan mempengaruhi
komunitas fauna.
b. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan timbul berupa asap kenderaan serta gangguan kebisingan
mengganggu komunitas fauna namun dampak yang ditimbulkan relatif kecil.
c. Besaran Dampak
Terganggunya komunitas hewan tidak begitu besar maka dampak yang ditimbulkan
dikategorikan dampak tidak penting.
d. Tolok Ukur
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap komunitas fauna adalah banyaknya fauna
yang pindah (bermigrasi).

3.3.3 Sosial, Ekonomi dan Budaya


1. Kesempatan Kerja
Uraian dampak terhadap komponen sosial dan ekonomi ini diuraikan sebagai berikut :
e. Sumber Dampak
Dampak kesempatan kerja/terbukanya lapangan kerja disebabkan dari kegiatan
penerimaan tenaga kerja untuk tahap pasca konstruksi.
f. Jenis Dampak
Jenis dampak adalah kesempatan kerja atau lowongan kerja karena adanya kegiatan
penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap pasca konstruksi.
g. Besaran dampak

42
Tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap pasca konstruksi sebanyak 5 orang.
Kesempatan kerja pada tahap ini dirasakan oleh masyarakat yang diterima menjadi
tenaga kerja selama Long Storage Hilir Sungai Pedindang beroperasi. Dengan
demikian kesempatan kerja pada tahap operasional akan berlangsung lama sehingga
dampaknya dikategorikan dampak positif. Terbukanya kesempatan kerja ini dapat
menurunkan angka pengangguran.
h. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah Peraturan
Perundang-undangan Ketenagakerjaan.

2. Peningkatan Pendapatan
Uraian dampak terhadap komponen ekonomi ini diuraikan sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Dampak peningkatan pendapatan masyarakat merupakan dampak turunan (sekunder)
dari terbukanya kesempatan kerja yang diakibatkan oleh kegiatan penerimaan tenaga
kerja pada tahap operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang sebanyak 4 orang
b. Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan pendapatan masyarakat sekitarnya.
c. Besaran Dampak
Dampak bersifat positif sehingga harus dikelola.
d. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap peningkatan pendapatan adalah Peraturan
Perundang-undangan.

3. Sikap dan Persepsi Masyarakat


Uraian dampak terhadap komponen sosial ini diuraikan sebagai berikut :
a. Sumber Dampak
Dampak persepsi masyarakat merupakan dampak persepsi turunan (sekunder) dari
dampak primer yang ditimbulkan dari kegiatan pada tahap konstruksi yaitu kegiatan
penerimaan tenaga kerja untuk berjalannya operasional Long Storage Hilir Sungai
Pedindang
b. Jenis Dampak

43
Jenis dampak adalah persepsi masyarakat.
c. Besaran Dampak
Untuk dampak persepsi masyarakat yang ditimbulkan akibat kegiatan pada tahap pasca
konstruksi dikategorikan dampak penting yang harus dikelola. Hal ini bertujuan untuk
mencegah adanya konflik sosial antara masyarakat sekitar lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan dengan pihak pemrakarsa.
d. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap peningkatan masyarakat adalah ada tidaknya
sikap dan keluhan dari masyarakat.

3.3.4 Komponen Kesehatan Masyarakat


Komponen kesehatan masyarakat yang terkena dampak adalah berupa kesehatan masyarakat.
Uraian dampak terhadap komponen ini diuraikan sebagai berikut :
 Sumber Dampak
Pembangunan Long Storage sepanang 400 m dan sarananya berupa operasional turbin dan
intensitas kendaraan keluar masuk proyek mengakibatnya semakin banyaknya debu di udara
dan tercemarnya udara.
 Jenis Dampak
Jenis dampak kesehatan masyarakat adalah dampak negatif bersumber dari kegiatan
keluar masuk kendaraan yang dipakai untuk pembangunan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang
 Besaran Dampak
Banyaknya penduduk di sekitar Kolong yang terkena penyakit.
 Tolok Ukur Dampak
Tolok Ukur dampak yang digunakan dalam kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
sedikitnya penduduk disekitar lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang yang berobat ke
Puskesmas Rangkui.

3.3.5 Komponen Transportasi


Komponen transportasi yang terkena dampak adalah berupa kemacetan lalu lintas. Uraian
dampak terhadap komponen ini diuraikan sebagai berikut :
 Sumber Dampak

44
Sumber dampak berasal dari aktivitas pembangunan Long Storage Hilir sepanjang 400 m
di Sungai Pedindang berupa peningkatan jumlah kendaraan yang melalui jalan di depan
lokasi kegiatan.
 Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul adalah kemacetan lalu lintas dan peningkatan rawan kecelakaan.
 Besaran Dampak
Besaran dampak dikategorikan dampak negatif tidak penting dan berlangsung selama
perusahaan beroperasi.
 Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan adalah kepadatan lalu lintas yang dilihat dari terciptanya
ketertiban dan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan Long
Storage Hilir Sungai Pedindang

45
Tabel 3. 5 Matriks Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi

No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan

A. Tahap Pra Konstruksi

1 Kegiatan pada tahap konstruksi Keresahan sosial adalah Isu-isu yang berkembang dimasyarakat Masyarakat yang resah adalah
seperti survey penentuan batas negatif yang bersumber dari atau keluhan berkaitan dengan untung msyarakat yang tidaktahu apa yang
proyek, pemanfaatan lahan dan persepsi yang negatif rugi yang dilakukan untuk mendapatkan
sosialisasi menimbulkan keresahan terhadap kehadiran didapat masyarakat. keuntungan baginya
masyarakat. rencana kegiatan/usaha. sehubungan denganrencana kegiatan
B. Tahap Konstruksi

1 Kegiatan pengelolaan lahan, Dari kegiatan tersebut Besaran dampak kualitas udara berupa Tolok ukur dampakyang digunakan
mobilitas material dan peralatan akan terjadi penurunan terjadinya polusi udara yang terhadap kualitas udara adalah
konstruksiseperti truk, ekscavator kualitas udara mempengaruhi kesehatan. Peraturan Pemerintah No. 22
dan sebagainya menghasilkan asap, tahun 2001 Penyelenggaraan
berpotensi menurunkan kualitas Perlindungan dan Pengelolaan
udara. Lingkungan Hidup
2 Peralatan konstruksi Peningkatan kebisingan Besaran dampak kebisingan antar 45 s/d Baku Tingkat Kebisingan menurut
menggunakan truk, ekscavator, yang mengurangi 80 desibel KEP/48/MENLH/11/ 1996.
dan sebagainya menghasilkan kenyamanan
suara bising yang menambah
derajat kebisingan.
3 Kegiatan pembangunan fisik Terjadinya penurunan Dampak yang ditimbulkan dikategorikan Tolok ukur dampak yang digunakan
mempengaruhi kualitas air Sungai kualitas dan kuantitas dampak penting. adalah Peraturan Pemerintah RI No. 22
Rangkui termasuk galian tanah air Sungai Rangkui. tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan
yang diakibatkan oleh kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan
pembangunan Long Storage Lingkungan Hidup

4 Pemeliharaan Long Storage Hilir Terserapnya tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang diserap Melibatkan masyarakat setempat
Sungai Pedindang membutuhkan pembangunan banyak 60 orang. memberikan persepsi yang positif.
tenaga kerja untuk berbagai pemeliharaan bangunan
kegiatan pada tahap konstruksi. Long storage yang
berdampak positif bagi
masyarakat.

46
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan

5 Dampak peningkatan pendapatan Terbukanya peluang Peningkatan pendapatan masyarakat Tolok ukur dampakyang digunakan
masyarakatyang diterima menjadi berusaha dan terhadap peningkatan
tenaga kerja merupakan terserapnya pandapatan adalah peraturan
dampak turunan (sekunder) dan tenaga kerja bagi perundang-undangan ketenagakerjaan
terbukanya kesempatan kerja yang masyarakat sekitar yang
diakibatkan oleh kegiatan dapat meningkatkan
penerimaan tenaga kerja. pendapatan masyarakat.
Penyerapan tenaga kerja selama
masa konstruksi
sebanyak 60 orang.

6 Dampak peningkatan pendapatan Terbukanya peluang Peningkatan pendapatan masyarakat Tolok ukur dampakyang digunakan
masyarakatyang diterima menjadi berusaha dan terhadap peningkatan
tenaga kerja merupakan terserapnya pandapatan adalah peraturan
dampak turunan (sekunder) dan tenaga kerja bagi perundang-undangan ketenagakerjaan
terbukanya kesempatan kerja yang masyarakat sekitar yang
diakibatkan oleh kegiatan dapat meningkatkan
penerimaan tenaga kerja. pendapatan masyarakat.
Penyerapan tenaga kerja selama
masa konstruksi
sebanyak 60 orang.

7 Dampak persepsi masyarakat Dampak negatif yang Dampak persepsimasyarakat yang Masyarakat yang resah adalah
merupakan dampak turunan bersumber dari persepsi ditimbulkan kegiatan pada tahap masyarakat yang tidak tahu apa yang
(sekunder) dari dampak primer yang negatif terhadap konstruksidikategorikan dampak penting dilakukan untuk mendapatkan
yang ditimbulkan dari kegiatan kehadiran rencana yang harus dikelola. Hal ini bertujuan keuntungan baginya sehubungan
pada tahap konstruksi yaitu: kegiatan. untuk mencegah adanya konflik sosial denganrencana kegiatan
kegiatan penerimaan tenaga kerja, antara masyarakat sekitar lokasi rencana
mobilisasi bahan dan alat, kegiatandengan pihak
pematangan lahan dan pemrakarsa.
pembangunan fisik.

47
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan

8 Dampak persepsi masyarakat Dampak negatif yang Dampak persepsimasyarakat yang Masyarakat yang resah adalah
merupakan dampak turunan bersumberdari persepsi ditimbulkan kegiatan pada tahap masyarakat yang tidak tahu apa yang
(sekunder) dari dampakprimer yang negatif terhadap konstruksi dikategorikan dampak penting dilakukan untuk mendapatkan
yang ditimbulkan dari kegiatan pada kehadiran rencana yang harus dikelola. Hal ini bertujuan keuntungan baginya sehubungan
tahapkonstruksi yaitu: kegiatan kegiatan. untuk mencegah adanya konflik sosial denganrencana kegiatan
penerimaan tenaga kerja, antara masyarakat sekitar lokasi rencana
mobilisasi bahan dan alat, kegiatandengan pihak
pematangan lahan dan pemrakarsa.
pembangunan fisik.

9 Mobilisasi pengangkutan alat dan Kemacetan merupakan Panjang kemacetan lalu lintas yang Tolok ukur dampak yang digunakan
bahan material dapat menimbulkan dampak negatif bersumber terjadi disekitar lokasi dan sepanjang kemacetan lalu lintasdapat dilihat dari
kemacetan lalu lintas dari kegiatan konstruksi jalanyang dilalui. terciptanya ketertiban dan kelancaran
yaitu mobilisasi lalu lintasdi sekitar lokasi
pengangkutan Kegiatan
bahan material.
C Tahap Operasional
1 Peningkatan jumlah kendaraan Dari mesin kendaraan dan Besaran dampak kualitas udara tidak Tolok ukur dampak yang digunakan
yang melintas di lokasi Long turbin akan terjadi begitu penting terhadap kebisingan dan kualitas
Storage Hilir Sungai Pedindang penurunan kualitas udara udara adalah Keputusan Menteri
dan kebisingan namun LingkunganHidup No. 48 tahun 1996
dampak yang ditimbulkan Tentang Baku Tingkat Kebisingan
tidak begitu penting dan Peraturan Pemerintah No. 41
tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.

2 Elektrikal dan akibat kelalaian Terjadinya bahaya Pihak manajemen Long Storage Hilir Tolok ukur dampakyang digunakan
seperti, merokok, menyalakan kebakaran adalah akibat Sungai Pedindang harus mematuhi SOP terhadap kebakaranadalah Standard
korek api, membuang puntung kurang hati-hati,dampak dalam menjalankan kegiatan sehari- hari, Operasional Procedure (SOP)
rokok sembarangan. tersebut bersifat negatif. dengan menyediakan racun api,
grounding kabel,hydrant dan lain-lain,
untuk mencegah terjadinya
kebakaran.

48
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan

3 Kegiatan yang dapat membuka Dari kegiatan Jumlah tenagakerja yang diserap adalah Tenaga kerja yang mengutamakan
kesempatankerja adalah kegiatan penerimaan tenaga kerja sebanyak 4 orang. masyarakat sekitar tetapi harus
operasional Long Storage Hilir berdampak positif memenuhi persyaratan
Sungai Pedindang kepada pengingatan
pendapatan masyarakat
sekitar yang
bekerja dan keluarganya.

4 Beroperasinya Long Storage Hilir Peningkatan pendapatan Peningkatan pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan masyarakat
Sungai Pedindang yang memerlukan adalah dampakpositif yangada di sekitar perusahaan dan berbagai jenis usahayang
tenagakerja yang didapat oleh dilakukan oleh masyarakat.
masyarakat sekitar
melaluiterserapnya
tenaga kerja

5 Dampak persepsi masyarakat Sikap danpersepsi Untuk dampakpersepsi yang Tolok ukur dampakyang digunakan
merupakan masyarakat adalah ditimbulkan akibat kegiatan pada tahap terhadap sikap dan persepsi
dampak turunan (sekunder) dari dampak negatif yang pasca konstruksi dikategorikan dampak masyarakat
dampak primer yang ditimbulkan bersumber dari penting yang harus dikelola. Hal ini
dari kegiatan pada tahap konstruksi masyarakat terhadap bertujuan mencegah adanya konflik sosial
yaitu kegiatan penerimaan tenaga kehadiran rencana antara masyarakat sekitar lokasi kegiatan
kerja untuk berjalannya operasional kagiatan/usaha dengan
Long Storage Hilir Sungai Pedindang pihak pemrakarsa.

49
BAB IV PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Upaya pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi


penurunan kualitas lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat kegiatan konstruksi dan
operasional baik didalam lingkungan Long Storage Hilir Sungai Pedindang maupun diluar kegiatan
tersebut. Selama berlangsungnya kegiatan Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang ,
pihak pemrakarsa berusaha mengelola setiap perubahan lingkungan hidup akibat aktivitas yang
dilakukan. Upaya-upaya pengelolaan dalam rangka pencegahan dan penaggulangan
pencemaran dari kegiatan dikelompokkan berdasarkan komponen-komponen lingkungan
hidup serta kegiatan yang dapat menyebabkan dampak.

4.1 Tahap Pra Konstruksi

Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap pra konstruksi terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa keresahan sosial adalah :
o Sumber Dampak
Kegiatan pada tahap pra konstruksi seperti survey, penentuan batas proyek, pengurusan
perizinan dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang bersinggungan langsung
dengan rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan.
o Tolok Ukur Dampak
Ada tidaknya keluhan masyarakat merupakan tolok ukur keresahan sosial. Masyarakat
resah diakibatkan karena takut lahan mereka masuk dalam lokasi kegiatan, sementara
masyarakat tersebut tidak memiliki sertifikat lahan.
o Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui media dialog tertentu.
2. Menjelaskan semua pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan kekhawatiran
masyarakat akibat hadirnya kegiatan Pemeliharaan Kolong PDAM dan Kolong Jelana .
3. Menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial.
4. Memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat dalam waktu-waktu tertentu.
o Lokasi Pengelolaan

50
Sekitar areal Long Storage Hilir sepanjang 400 m di Sungai Pedindang , tepatnya adalah tanah-
tanah masyarakat yang bersinggungan langsung dengan areal rencana usaha dan/atau
Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode Pengelolaan
Selama tahap pra konstruksi lebih kurang 1 tahun.
o Institusi Pengelola
 Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui


 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

4.2 Tahap Konstruksi

4.2.1 Komponen Fisika Kimia


1. Udara
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen
fisika kimia berupa udara adalah :
 Sumber Dampak
Kegiatan pengelolaan lahan, mobilisasi kegiatan dan peralatan berat seperti truk,
ekscavator dan sebagainya menghasilkan asap, berpotensi menurunkan kualitas udara
namun tidak menimbulkan dampak penting.
 Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas udara adalah Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 22 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menyiram jalan dengan air sehingga debu tidak beterbangan
Memperlambat laju kendaraan yang melintas sehingga memperkecil turbulensi udara di
sekitar lokasi kegiatan.

51
Menutup bak truck dengan terpal sehingga bahan material tidak beterbangan dan
berjatuhan di jalan.
 Lokasi Pengelolaan
Lokasi pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
 Periode Pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
 Institusi Pengelola
 Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui


 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.


 Penerima Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

2. Kebisingan
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen
fisika kimia berupa kebisingan adalah :
o Sumber Dampak
Peralatan konstruksi menggunakan truk, ekscavator dan sebagainya menghasilkan suara
bising yang menambah derajat kebisingan.
o Tolak Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kebisingan adalah baku tingkat
kebisingan menurut KEP-48 /MENLH/11/1996.
o Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Membuat pagar pembatas antara lokasi kegiatan dengan lingkungan sekitarnya.
Menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat.
Membuat jadwal kegiatan konstruksi yang tidak mengganggu jam istirahat masyarakat
sekitar lokasi kegiatan.
o Lokasi Pengelolaan

52
Sekitar areal Long Storage Hilir Sungai Pedindang, tepatnya adalah lokasi yang
bersinggungan langsung dengan pemukiman masyarakat.
o Periode Pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Institusi Pengelola
 Pengelola

Dinas pekerjaa Umum Dan penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan Rangkui dan Dinas
Kesehatan.
 Penerima Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

3. Air Sungai Pedindang


Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen
fisika kimia berupa air sungai adalah :
o Sumber Dampak
Penurunan kualitas air yang ada berasal dari berbagai kegiatan konstruksi seperti
pembangunan bendung, water way, jalan akses, serta rekonstruksi jembatan di STA +305
pematangan lahan, pembangunan kantor dan prasarana Long Storage Hilir Sungai Pedindang
termasuk penanganan tanah galian.
o Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kualitas air sungai adalah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
o Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pembuatan dan penahanan drainase dilakukan sedini mungkin sehingga laju aliran air

permukaan dapat diarahkan sehingga tidak mudah terbawa aliran air (run off water)
langsung ke sungai.
 Pembuatan kolam sedimen lumpur di belakang intake. Pada kegiatan konstruksi

dibuatkan alur sementara menuju ke kolam sedimen jika lahan proyek terkena hujan
maka air larian akan terarah ke kolam sedimen sebelum masuk ke sungai.

53
o Lokasi Pengelolaan
Sekitar areal pembagunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode Pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Institusi Pengelola
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui.
o Penerima Laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

4. Limbah Padat
Program pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen fisika
kimia berupa limbah padat adalah :
o Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari aktifitas kantor dan karyawan berupa sampah plastik dan
kertas pembungkus.
o Tolok Ukur Dampak
Volume sampah melebihi kapasitas tempat pembuangan sampah, timbul bau busuk,
banyak lalat ditempat pembuangan sampah.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pemisahan sampah basah dan kering, dimana sampah basah sebelum dibuang ke TPS
terlebih dahulu dilakukan perwadahan sementara dengan bin plastik. Sedangkan untuk
sampah kering sebelum dibuang ke TPS terlebih dahulu dipisahkan antar sampah yang
bisa dimanfaatkan dengan sampah yang tidak dimanfaatkan kembali.
 Penyediaan wadah sampah di lokasi-lokasi tertentu diperkirakan menjadi pusat
timbunan sampah.
 Untuk pembuangan akhir bekerja sama dengan Kantor Dinas Kebersihan
o Lokasi Pengelolaan
Areal Pemeliharaan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi berlangsung.

54
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaann Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan dan Kantor Dinas
Kebersihan
 Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Kantor Dinas Kebersihan.

4.2.2 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya


1. Kesempatan kerja
Program Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup selama Tahap Konstruksi terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa kesempatan kerja adalah :
o Sumber Dampak
Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang membutuhkan tenaga kerja untuk
berbagai kegiatan pada tahap konstruksi.
o Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah Peraturan
Perundang- undangan Ketenagakerjaan.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Menginformasikan penerimaan tenaga kerja serta kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh pihak kontraktor sebagai pihak ketiga.
 Mengutamakan masyarakat sekitar menjadi pekerja sehingga tanggapan
masyarakat menjadi positif.
 Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait.
 Mengutamakan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja yang berisiko tinggi
sewaktu bekerja.
 Memberikan tarif upah pekerja yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga pekerja
merasa puas.
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Periode pengelolaan

55
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
 Instansi Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang,
Muspika Kecamatan.
 Penerima Laporan
Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang,
Muspika Kecamatan.

1. Peningkatan Pendapatan
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa peningkatan pendapatan adalah :
o Sumber Dampak
Peningkatan pendapatan merupakan dampak turunan dari kesempatan kerja akibat
kegiatan perekrutan tenaga kerja.
o Tolok Ukur Dampak
Meningkatkan pendapatan masyarakat yang diterima menjadi tenaga kerja pada saat
Konstruksi dari pendapatan pada saat sebelum menjadi tenaga kerja.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Mengoptimalkan penerimaan tenaga kerja khususnya berasal dari Kecamatan
Rangkui sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
 Penerimaan karyawan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
 Memberikan upah sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

56
Dinas Pekerjaan Umum Dan penataan Ruang Kota Pangkal Pinang
 Instansi Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.
 Penerima Laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan
.
2. Sikap dan Persepsi Masyarakat
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa sikap dan persepsi masyarakat adalah :
o Sumber Dampak
Dampak dari sikap dan persepsi masyarakat merupakan dampak turunan dari
kesempatan kerja, gangguan lalu lintas (kemacetan), penurunan kualitas udara dan
peningkatan kebisingan.
o Tolok Ukur Dampak
Adanya keluhan dari masyarakat sekitar lokasi usaha dan/atau kegiatan serta sikap
dukungan masyarakat terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Untuk kegiatan mobilisasi alat dan bahan dengan cara menutup bagian truk yang
terbuka dengan terpal.
 Membersihkan jalan raya yang ada didepan/sekitar lokasi proyek dari ceceran
bahan material yang berjatuhan (misalnya tanah).
 Memperbaiki jalan raya milik publik yang berada didepan/sekitar rencana lokasi
usaha dan/atau kegiatan apabila jalan tersebut rusak.
 Pematangan lahan dilakukan pada siang hari.
 Membuat pagar pembatas antara lokasi sekitar dengan kegiatan sekitarnya
 Mengoptimalkan penerimaan tenaga kerja diutamakan khususnya berasal dari
Kelurahann Paritlalang dan umumnya Kecamatan Rangkui yang bermukim disekitar
pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan

57
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui.


 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

3. Komponen Transportasi
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap konstruksi terhadap komponen
transportasi berupa kemacetan lalu lintas adalah :
o Sumber Dampak
Mobilisasi alat/material pembangunan Pemeliharaan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Tolok Ukur Dampak
Adanya gangguan lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan
lalu lintas.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dijalan masuk lokasi kegiatan.
 Menempatkan tugas pengatur keluar masuk truk pada saat puncak pengangkutan
bahan material di depan jalan masuk proyek.
 Agar memantau keamanan berlalu lintas pada jam-jam rawan lalu lintas serta
lintasan pemukiman dan sekolah
 Untuk kenderaan yang melebihi tonase hendaknya berkonsultasi dengan pihak
Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang

58
 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui.


 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

4.3 Tahap Operasional


4.3.1. Komponen Fisika Kimia
1. Udara dan Kebisingan
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
fisika kimia berupa udara dan kebisingan adalah :
o Sumber Dampak
Peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di lokasi kegiatan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang dan operasional pompa.
o Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak terhadap kualitas udara adalah Peraturan Pemerintah Repulik
Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Tolok ukur
dampak yang digunakan terhadap Kebisingan adalah Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Melakukan penghijauan dengan menanam pohon akasia atau sejenis yang berdaun
lebat di sekitar areal Long Storage Hilir Sungai Pedindang dengan memanfaatkan lahan
kosong berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 10% dari luas lahan yaitu sekitar
3,9 Ha.
 Membuat pagar pembatas antara lokasi kegiatan dengan lingkungan sekitarnya.
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

59
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui.
 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

2. Air Sungai Pedindang


Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
fisika kimia berupa air sungai adalah :
o Sumber Dampak
Penurunan kualitas dan kuantitas air sungai yang berasal dari pemeliharaan areal bendung.
o Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap penurunan kualitas air sungai adalah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tidak adanya keluhan dari masyarakat mengenai penurunan kualitas dan kuantitas air
Sungai Rangkui.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Menjaga sempadan sungai agar tetap pada kondisi alami.
 Melakukan penghijauan di sekitar areal proyek, sempadan sungai dan cathment
area Long Storage Hilir Sungai Pedindang
 Dalam melakukan pemeliharaan areal bendung hendaknya lumpur dan pasir tidak
dibuang langsung ke badan sungai tetapi terlebih dahulu endapan kasarnya di saring
sehingga tidak mengganggu biota perairan.
 Membuat jalur fishway di areal bendung agar mobilitas ikan dari hulu ke hilir tidak
terganggu dengan dibendungnya Sungai Pendindang
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

60
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui.
 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.


3. Limbah Padat
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
fisika kimia berupa limbah padat adalah :
o Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari aktifitas karyawan berupa sampah plastik dan kertas
pembungkus.
o Tolok Ukur Dampak
Volume sampah melebihi kapasitas tempat pembuangan sampah, timbul bau busuk,
banyak lalat ditempat pembuangan sampah.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pemisahan sampah basah dan kering, dimana sampah basah sebelum dibuang ke TPS
terlebih dahulu dilakukan perwadahan sementara dengan bin plastik. Sedangkan untuk
sampah kering sebelum dibuang ke TPS terlebih dahulu dipisahkan antar sampah yang
bisa dimanfaatkan dengan sampah yang tidak dimanfaatkan kembali.
 Penyediaan wadah sampah di lokasi-lokasi tertentu diperkirakan menjadi pusat
timbunan sampah.
 Untuk pembuangan akhir bekerja sama dengan Kantor Kebersihan Kota pangkalpinang
o Lokasi Pengelolaan
Masyarakat sekitar areal pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika Kecamatan Rangkui. Dinas
kebersihan Kota Pangkalpinang
 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

61
4.3.1 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya
1. Kesempatan Kerja
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa kesempatan kerja adalah :
o Sumber Dampak
Kegiatan operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang membutuhkan tenaga kerja untuk
berbagai kegiatan.
o Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah 50% tenaga kerja pada
saat beroperasinya Long Storage Hilir Sungai Pedindang berasal dari masyarakat sekitar .
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Penerimaan karyawan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dengan mambuat pengumuman.
 Mendaftarkan seluruh karyawan sebagai peserta jamsostek/BPJS.
 Memberikan bonus dari hasil kerja bonus.
 Mamberikan gaji karyawan minimal sesuai dengan Upah Minimum Regional Kota
Pangkalpinang.
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Tenaga Kerja Kota
Pangkalpinang
 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.


2. Peningkatan Pendapatan
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa peningkatan pendapatan adalah :
o Sumber Dampak

62
Peningkatan pendapatan merupakan dampak turunan dari kesempatan kerja akibat
kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap pasca konstruksi.
o Tolok Ukur Dampak
Pendapatan masyarakat yang diterima menjadi tenaga kerja yang sesuai dengan UMR
Kota Pangkalpinang.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Mengoptimalkan penerimaan tenaga kerja diutamakan masyarakat sekitar menjadi

pekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki sehingga tanggapan masyarakat


menjadi positif.
 Penerimaan karyawan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan

berlaku.
 Memberikan gaji karyawan minimal sesuai dengan Upah Minimum Regional Kota

Pangkalpinang.
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Tenaga Kerja Kota
Pangkalpinang
 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

3. Sikap dan Persepsi Masyarakat


Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa sikap dan persepsi masyarakat adalah :
o Sumber Dampak
Dampak dari sikap dan persepsi masyarakat merupakan dampak turunan dari
kesempatan kerja, penurunan kualitas air tanah, peningkatan limbah cair dan padat,
peningkatan kepadatan lalu lintas (kemacetan), penurunan kualitas udara dan

63
peningkatan kebisingan yang bersumber dari kegiatan yang dilakukan pada tahap
operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur Dampak
Tidak adanya keluhan dari masyarakat akibat adanya kegiatan serta persentase sikap
dukungan masyarakat terhadap rencana usaha kegiatan lebih besar dari persentase sikap
penolakan (sikap tidak setuju) dari masyarakat.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Untuk pengelolaan kualitas udara dan peningkatan kebisingan dengan menanam pohon

penghijauan di sekeliling lokasi Kolong PDAM dan Kolong Jelana .


 Mengoptimalkan penerimaan tenaga kerja dengan mengutamakan yang bermukim

disekitar Long Storage Hilir Sungai Pedindang


 Membuat kegiatan pemberdayaan masyarakat (community development) terhadap

masyarakat di sekitar kegiatan dan yang terpenting Pemerintah Kecamatan Rangkui


yang merupakan bagian dari CSR (corporate social responsibility).
o Periode pengelolaan
Selama tahap konstruksi lebih kurang 2 tahun.
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Tenaga Kerja Kota
Pangkalpinang
 Penerima Laporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

4. Komponen Transportasi
Program upaya pengelolaan lingkungan hidup selama tahap operasional terhadap komponen
transportasi berupa kemacetan lalu lintas adalah :
o Sumber Dampak
Aktivitas karyawan dan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur Dampak

64
Tidak terjadinya antrian panjang yang terjadi di jalan raya depan Long Storage Hilir Sungai
Pedindang dan tidak adanya gangguan lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan dan
rawan kecelakaan lalu lintas.
o Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya depan Pemeliharaan Long Storage Hilir
Sungai Pedindang .
 Menempatkan petugas pengatur lalu lintas di depan pintu keluar masuk lokasi Long
Storage Hilir Sungai Pedindang
 Agar memantau jam-jam rawan kecelakaan serta lintasan pada pemukiman dan sekolah.
o Periode pengelolaan
Selama tahap operasional
o Instansi Pengelola
 Instansi Pengelola

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


 Instansi Pengawas

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Perhubungan Kota


Pangkalpinang
 Penerima Laporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Perhubungan Kota


pangkalpinang

65
BAB V UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Program upaya pemantauan lingkungan hidup ditujukan untuk mengetahui efektifitas dari
upaya pengelolaan yang dilakukan dan sebagai langkah untuk mengetahui timbulnya dampak
terhadap lingkungan yang mungkin akan terjadi. Pada bagian ini pemantauan dilakukan pada
tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasional, .

5.1 Tahap Pra Konstruksi

Program pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan pada tahap pra konstruksi
terhadap komponen social, ekonomi dan budaya berupa keresahan social adalah sebagai berikut
o Jenis Dampak yang Dipantau

Keresahan masyarakat yang berkembang di sekitar pembangunan Pemeliharaan Long Storage


Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur Dampak

Isu yang berkembang atau pandangan masyarakat terhadap kehadiran Kegiatan Long Storage
Hilir Sungai Pedindang
o Lokasi Pemantauan

Di luar Pemeliharaan Long Storage Hilir Sungai Pedindang dan pemukiman masyarakat.
o Waktu dan frekuensi pemantauan

Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama tahap pra konstruksi berlangsung.


o Teknik pemantauan

Melakukan tatap muka dengan tokoh masyarakat dan mengumpulkan informasi tentang saran
dan tanggapan masyarakat terhadap kehadiran Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.


o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.

66
5.2 Tahap Konstruksi

5.2.1 Komponen Fisika Kimia


1. Udara
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa udara adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau

Kebisingan berasal dari kegiatan konstruksi seperti pembangunan bendung, water way,
jalan , power house, mobilitas material dan peralatan konstruksi.
o Tolok Ukur Pemantauan

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap kebisingan adalah baku tingkat kebisingan
menurut KEP-48 /MENLH/11/1996.
o Lokasi Pemantauan

Lokasi kegiatan pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang


o Waktu dan frekuensi

Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama tahap konstruksi berlangsung


o Teknik Pemantauan

Pengambilan sampel udara dengan multi gas sampler dan selanjutnya dianalisis di
laboratorium.
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.


o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.

2. Kebisingan
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa kebisingan adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau Kebisingan disekitar areal Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur Pemantauan

67
Tolok ukur terhadap kebisingan adalah Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
o Lokasi Pemantauan
Lokasi kegiatan pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama tahap konstruksi berlangsung
o Metode Pemantauan
Pengukuran intensitas kebisingan dengan menggunakan alat ukur sound level meter.
o Pelaksana Pemantauan
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi yang memantau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.
o Instansi Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.

3. Air Sungai Pedindang


Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa air sungai adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau
Kondisi air sungai saat kegiatan konstruksi seperti pematangan lahan, jalan akses, pre
konstruksi Jembatan dan pembangunan kantor.
o Tolok Ukur yang dipantau
Tolok ukur yang digunakan adalah menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
22 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
o Lokasi Pemantauan
Lokasi kegiatan pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama tahap konstruksi
o Teknik Pemantauan
Pemantauan uji kualitas air sungai dilakukan secara laboratories oleh laboratorium
yang berkompeten/memiliki kompetensi untuk melakukan uji laboratoris.
o Pelaksana Pemantauan

68
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi yang memantau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.
o Instansi Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.

4. Limbah Padat
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa limbah padat adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau
Sampah plastic dan kertas pembungkus dari aktifitas karyawan.
o Tolok Ukur yang dipantau
Jumlah volume sampah yang dihasilkan.
o Lokasi Pemantauan
Areal kegiatan Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali selama konstruksi.
o Teknik Pemantauan
Untuk limbah padat pemantauan dilakukan dengan cara observasi pada areal Long Storage
Hilir Sungai Pedindang.
o Pelaksana Pemantauan
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi yang memantau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.
o Instansi Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan.

5.2.2 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya


1. Kesempatan Kerja
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa kesempatan kerja adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau

69
Jumlah tenaga kerja yang dapat diserap pada kegiatan konstruksi Long Storage Hilir Sungai
Pedindang
o Tolok Ukur yang dipantau
Tolok ukur yang digunakan terhadap kesempatan kerja adalah Peraturan Perundang-
undangan Ketenagakerjaan.
o Lokasi Pemantauan
Lokasi kegiatan Pemeliharaan Long Storage Hilir Sungai Pedindang bagian personalia.
o Waktu dan frekuensi pemantauan
Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama masa konstruksi
o Teknik Pemantauan
Membuat data base pekerja Long Storage Hilir Sungai Pedindang.
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan dan Dinas Tenaga Kerja
o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, dan Dinas tenaga Kerja Kota Pangkalpinang

2. Peningkatan Pendapatan
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa peningkatan pendapatan adalah sebagai berikut :
i. Jenis Dampak yang dipantau
Peningkatan pendapatan merupakan dampak turunan dari kesempatan kerja akibat
kegiatan perekrutan tenaga kerja pada tahap konstruksi.
ii. Tolok Ukur Pemantauan
Meningkatnya pendapatan masyarakat yang direkrut menjadi tenaga kerja pada saat
konstruksi dari pendapatan pada saat sebelum menjadi tenaga kerja.
iii. Lokasi Pemantauan
Lokasi kegiatan Pemeliharaan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
iv. Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama tahap konstruksi
v. Teknik Pemantauan

70
Pemantauan dengan cara observasi dan wawancara serta dianalisa dengan cara deskriftif.
o Pelaksana Pemantauan
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi yang memantau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika Kecamatan dan Dinas Tenaga Kerja
o Instansi Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, dan Dinas tenaga Kerja Kota Pangkalpinang

3. Sikap dan Persepsi Masyarakat


Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
sosial, ekonomi dan budaya berupa sikap dan persepsi masyarakat adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau
Sikap dan persepsi masyarakat yang merupakan dampak turunan (sekunder) dari dampak
primer terbukanya kesempatan kerja, gangguan lalu lintas (kemacetan), penurunan
kualitas air tanah penurunan kualitas udara dan peningkat kebisingan.
o Tolok Ukur Pemantauan
Keluhan dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan terhadap konstruksi Pemeliharaan Long
Storage Hilir Sungai Pedindang
o Lokasi Pemantauan
Lokasi kegiatan Pemeliharaan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan 1 kali selama masa konstruksi
o Teknik Pemantauan
Pemantauan dengan cara observasi dan wawancara serta dianalisa dengan cara deskriftif.
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang,


o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang,

71
5.3 Tahap Operasional

5.3.1.Komponen Fisika Kimia


1. Udara dan Kebisingan
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa udara dan kebisingan adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau
Penurunan kualitas udara dan kebisingan berasal dari kegiatan operasional Long Storage
Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur yang dipantau
Mengacu pada PP No. 41 tahun 1999 tentang Udara Ambien. Kadar tersebut adalah
kandungan SOx, NO2, H2S, NH3, debu dan intensitas kebisingan yang terukur adalah
decibel (dB).
o Lokasi Pemantauan
Lokasi kegiatan operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
o Teknik Pemantauan
Pemantauan dengan cara pengambilan sampel udara, yang bekerja sama dengan
laboratorium yang ditunjukkan atau yang direkomendasikan, hasil laboratorium
dibandingkan dengan metode yang telah baku sesuai dengan PP RI No. 41 /1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara untuk tiap-tiap parameter serta KepMenLH No.
48/MenLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
o Pelaksana Pemantauan
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Dinas Kesehatan


o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Kesehatan

2. Air Sungai Pedindang


Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa air sungai adalah sebagai berikut :

72
o Jenis Dampak yang dipantau
Penurunan kualitas dan kuantitas air sungai yang berasal dari kegiatan operasional Long
Storage Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur yang dipantau
Tolok ukur yang dipantau mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
22 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
o Lokasi Pemantauan
Lokasi bending dan effluent power house.
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dan 1 bulan sekali dilakukan swapantau
selama masa Long Storage Hilir Sungai Pedindang beroperasi.
o Teknik Pemantauan
Pemantauan lingkungan dengan cara pengambilan sampel air sungai, dan dianalisa di
laboratorium dibandingkan dengan baku mutu air sungai.
o Pelaksana Pemantauan
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
o Instansi yang memantau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Dinas Kesehatan
o Instansi Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Kesehatan

2. Limbah Padat
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
fisika kimia berupa limbah padat adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau

Sampah plastic dan kertas pembungkus dari aktifitas karyawan.


o Tolok Ukur yang dipantau

Jumlah volume sampah yang dihasilkan.


o Lokasi Pemantauan

Areal kegiatan operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang


o Waktu dan frekuensi

Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali selama masa Long Storage Hilir Sungai

73
Pedindang beroperasi.
o Teknik Pemantauan

Untuk limbah padat pemantauan dilakukan dengan cara observasi pada areal Long Storage
Hilir Sungai Pedindang
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Dinas kebersihan


o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Kebersihan

5.3.2 Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya


1. Kesempatan Kerja
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
social, ekonomi dan budaya berupa kesempatan kerja adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau

Jumlah tenaga kerja yang diserap pada tahap operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Tolok Ukur yang dipantau

Tolok ukur dampak yang digunakan terhadap ketenagakerjaan adalah undang-undang


ketenagakerjaan.
o Lokasi Pemantauan

Di kantor manajemen operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang


o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali selama masa Long Storage Hilir Sungai
Pedindang beroperasi.
o Teknik Pemantauan

Membuat database karyawan yang ada di Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Dinas Kesehatan


o Instansi Pelaporan

74
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Dinas Kesehatan

2. Peningkatan Pendapatan
Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
social, ekonomi dan budaya berupa peningkatan pendapatan adalah sebagai berikut :
o Jenis Dampak yang dipantau
Peningkatan pendapatan merupakan dampak turunan dari kesempatan kerja akibat
kegiatan perekrutan tenaga kerja pada tahap operasional Long Storage Hilir Sungai
Pedindang.
o Tolok Ukur yang dipantau
Pendapatan masyarakat yang direkrut menjadi tenaga kerja sesuai dengan UMR Kota
Pangkalpinang yang berlaku.
o Lokasi Pemantauan
Areal kegiatan operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang
o Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali selama masa Long Storage Hilir Sungai
Pedindang beroperasi.
o Teknik Pemantauan
Pemantauan dilakukan dengan wawancara dan pengamatan langsung di lapangan.
o Pelaksana Pemantauan

Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang


o Instansi yang memantau

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika kecamatan.


o Instansi Pelaporan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika kecamatan

3. Sikap dan Persepsi Masyarakat


Program upaya pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan terhadap komponen
social, ekonomi dan budaya berupa sikap dan persepsi masyarakat adalah sebagai berikut :
 Jenis Dampak yang dipantau
Sikap dan persepsi masyarakat merupakan dampak turunan (sekunder) dari dampak
primer terbukanya yaitu kesempatan kerja, gangguan lalu lintas (kemacetan), penurunan

75
kualitas air tanah, penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.
 Tolok Ukur yang dipantau
Keluhan dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan terhadap pasca kegiatan Long Storage Hilir
Sungai Pedindang
 Lokasi Pemantauan
Lokasi pemantauan disekitar kegiatan operasional Long Storage Hilir Sungai Pedindang
 Waktu dan frekuensi
Pemantauan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali selama masa Long Storage Hilir Sungai
Pedindang beroperasi.
 Teknik Pemantauan
Observasi langsung dan wawancara, dianalisa dengan cara deskriptif
 Pelaksana Pemantauan
Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang
 Instansi yang memantau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Muspika kecamatan Rangkui
 Instansi Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang dan Muspika kecamatan Rangkui

76
Tabel 5. 1 Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang

No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
A. Tahap Pra Konstruksi

Pencemaran Kegiatan peraturan - Kegiatan pengelolaan lahan Di sekitar Setiap Dinas PU dan Dinas Dinas
Udara pengelolaan lahan pemerintah seperti pematangan lahan, lokasi enam Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
seperti No 22 Tahun mobilisasi material dan Pembangunan bulan Kota Hidup Kota Hidup Kota
pematangan lahan, 2021 Tentang peralatanberat seperti truk, Long Storage sekali Pangkalpinang Pangkalpina Pangkalpinang,
mobilisasi material Penyelenggara ekscavator, dan sebagainya Hilir Sungai selama ng, Dinas Dinas Kesehatan
dan peralatan an menghasilkan asap, berpotensi Pedindang masa Kesehatan dan Muspika
berat seperti truk, Perlindungan menurunkan kualitas udara konstruks dan Muspika Kecamatan
ekscavator, dan dan karena asap tersebut Kecamatan Rangkui
sebagainya mengandung SO2 (sulfur Rangkui
pengelolaam
menghasilkan Lingkungan dioksida), NH3 (Amoniak),
debu Hidup NO2 (Nitrogen dioksida), H2S
(Sulfur Hidroksida) dan TSP
(Total) Suspended
Partikel)/debu. Pada saat
proses penggalian dan
penimbunan tanah dapat
meningkatkan konsentrasi
debu di udara
- Melengkapi pekerja dengan
alat pelindung (APD) sepetti
masker, Helm proyek, Sepatu
lars (sepatu khusus proyek)
serta rompi proyek

-
Kesempatan Rencana Peraturan - Menginformasikan Masyarakat Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
kerja Pembangunan perundang- penerimaan tenaga kerja di sekitar tahap Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
bendung, Jembatan, undangan serta kualifikasi tenaga lokasi lokasi konstruksi Kota Hidup dan Hidup Dinas
jalan penghantar ketenagaker yang dibutuhkan oleh Pembangun Pangkalpinang Dinas Sosial Sosial dan
Pembangunan -jaan. pihak kontraktor sebagai an Long dan Tenaga Tenaga Kerja
Long Storage Hilir pihak ketiga dalam Storage Hilir Kerja
Sungai Pedindang konstruksi. Sungai Muspika

77
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
membutuhkan - Mengutamakan masyarakat Pedindang Kecamatan
tenaga kerja untuk sekitar menjadi pekerja Rangkui
berbagaikegiatan sehingga tanggapan
pada tahap pra masyarakat menjadi positif
konstruksi - Melakukan kerja sama dan
instansi terkait.
- Mengutamakan
keselamatan kerja bagi
seluruh pekerja yang
berisiko tinggi sewaktu
bekerja.
- Memberikan tarif upah
pekerja yang diterapkan
oleh pemerintah sehingga
pekerja merasa puas.
B. Tahap Konstruksi

1 Pencemaran Kegiatan peraturan - Untuk kegiatan mobilisasi alat Di sekitar Setiap Dinas PU dan Dinas Dinas
Udara pembangunan pemerintah dan bahan dengan cara lokasi enam Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
long storage No 22 Tahun menutup bagian truckyang Pembangunan bulan Kota Hidup Kota Hidup Kota
sepanjang 400 m , 2021 Tentang terbuka dengan terpal Long Storage sekali Pangkalpinang Pangkalpina Pangkalpinang,
berupa bendung, Penyelenggara - Membersihkan jalan raya Hilir Sungai selama ng, Dinas Dinas Kesehatan
water way, an yang berada didepan/sekitar Pedindang masa Kesehatan dan Muspika
Prakonstruksi Perlindungan lokasi proyek dari ceceran konstruksi dan Muspika Kecamatan
Jembatan , jalan dan material bahan mineral yang Kecamatan Rangkui
penghantar, pengelolaam berjatuhan. Rangkui
pengelolaan lahan, Lingkungan - Menyiram jalan keluar masuk
mobilisasimaterial Hidup kendaraan proyekapabila
dan peralatan setiap hari pada jam siang hari
berat seperti truck (antara jam 11 – 14.00 setiap
ekscavator, dan hari terutama paada musim
sebagainya kemarau)
menghasilkan - Mengatur pengangkutan
asap, berpotensi keluar masuk pengangkutan
menurunkan bahan konstruksi dan
kualitas udara. pengangkutan clearing, untuk
antisipasi kemacetan lalu lintas
padasaat kegiatan.

78
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
- Pekerja dilengkapi dengan
masker untuk mencegah debu
terhisap.

2 Kebisingan Peralatan Baku Tingkat - Membuat pagar Di sekitar Setiap 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
konstruksi Kebisingan pembatas antara lokasi lokasi bulan Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
menggunakan menurut kegiatan dengan lingkungan Pembangun sekali Kota Hidup Kota Hidup Kota
truk, ekscavator Kep sekitarnya. an Long selama Pangkalpinang Pangkalpina Pangkalpinang,
dan sebagainya. Bapedal - Membuat jadwal kegiatan Storage tahap ng, Dinas
Menghasilkan KEP/48 kontruksi pembangunan Hilir Sungai konstruksi Kesehatan
suara bising yang /MENLH/11/19 bendung, water way, Pedindang dan Muspika
menambah derajat 96 Rekonstruksi Jembatan jalan Kecamatan
kebisingan penghantar, pengelolaan Rangkui
lahan agar tidak menggangu
jam istirahat masyarakat
sekitar lokasi kegiatan.

3 Pencemaran Berbagai kegiatan Peraturan - Pembuatan dan penahanan Di sekitar 1 kali Dinas PU dan Dinas Dinas
Air Sungai konstruksi seperti Pemerintah RI drainase dilakukan sedini lokasi selama Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
Pedindang pembangunan No. 22 thn mungkin sehingga lajualiran Pembangun tahap Kota Hidup dan Hidup dan
bendung, water 2001 tentang air permukaan dapat an Long konstruksi Pangkalpinang Dinas Dinas
way, jalan Penyelenggaraa diarahkan sehingga tidak Storage Kesehatan, Kesehatan
penghantar, n Perlindungan muah terbawa aliran air ke Hilir Sungai Muspika
pengelolaan lahan dan sungai. Pedindang Kecamatan
(tanah galian), Pengelolaan - Tanah galian tidak dibuang Rangkui
pembangunan Lingkungan ke sungai dan ditempatkan
kantor (base Hidup pada tempat khusus yang
camp) dan tidak mengganggu aktifitas
prasarana Long masyarakat
Storage Hilir - Pembuatan kolam sediman
Sungai Pedindang lumpur di belakang intake
dengan 5 kompartemen.

79
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
4 Limbah Padat Sampah plastik Volume sampah - Pemisahan sampah basah Di sekitar lokasi Sekali 6 Dinas PU an Dinas Dinas dan
dan kertas melebihi dan sampah kering dimana Pembangunan bulan Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
pembungkus. kapasitas sampah basah sebelum Long Storage selama Kota Hidup , dan Hidup dan
tempat dibuang ke TPS terlebih Hilir Sungai tahap Pangkalpinang Dinas Dinas
pembuangan dahulu dilakukan Pedindang operasio Kebersihan Kebersihan
sampah, timbul perwadahan sementara nal
bau busuk, dengan bin plastic.
banyak lalat Sedangkan untuk sampah
ditempat kering sebelum dibuang ke
pembuangan TPS terlebih dahulu
sampah. dipisahkan antar sampah
yang bisa dimanfaatkan
dengan sampah yang tidak
bisa dimanfaatkan kembali.
- Penyediaan wadah sampah
dilokasi tertentu yang
diperkirakan menjadi pusat
timbunan sampah.
- Untuk pembuangan akhir
bekerja sama dengan Dinas
Kebersihan.

5 Kesempatan Pembangunan Peraturan - Menginformasikan Masyarakat Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Kerja bendung, water perundang- penerimaan tenaga kerja di sekitar tahap Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
way, Jembatan, undangan serta kualifikasi tenaga lokasi lokasi konstruksi Kota Hidup dan Hidup Dinas
jalan penghantar ketenagaker yang dibutuhkan oleh Pembangun Pangkalpinang Dinas Sosial Sosial dan
Pembangunan -jaan. pihak kontraktor sebagai an Long dan Tenaga Tenaga Kerja
Long Storage Hilir pihak ketiga dalam Storage Hilir Kerja
Sungai Pedindang konstruksi. Sungai Muspika
membutuhkan - Mengutamakan masyarakat Pedindang Kecamatan
tenaga kerja untuk sekitar menjadi pekerja Rangkui
berbagaikegiatan sehingga tanggapan
pada tahap masyarakat menjadi positif
konstruksi - Melakukan kerja sama dan
instansi terkait.
- Mengutamakan
keselamatan kerja bagi
seluruh pekerja yang

80
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
berisiko tinggi sewaktu
bekerja.
- Memberikan tarif upah
pekerja yang diterapkan
oleh pemerintah sehingga
pekerja merasa puas.

6 Peningkatan Peningkatan Meningkatnya - Mengoptimalkan Di sekitar Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Pendapatan pendapatan pendapatan penerimaan tenaga kerja lokasi tahap Penataan Ruang dan Lingkungan
merupakan masyarakat diutamakan berasal dari Pembanguna n konstruksi Kota Lingkungan Hidup , dan
dampak turunan yang diterima kecamatan Rangkui sesuai Long Storage Pangkalpinang Hidup dan Dinas Sosial
dari kesempatan menjadi tenaga dengan keterampilan yang Hilir Sungai Dinas Sosial dan Tenaga
kerja akibat kerja pada saat dimiliki Pedindang dan Tenaga Kerja
kegiatan konstruksi dari - Penerimaan karywan Kerja
penerimaan tenaga pendapatan dilakukan dengan transparan Muspika
kerja untuk sebelum sesuai dengan ketentuan yang Kecamatan
pembangunan long menjadi tenaga berlaku Rangkui
storage , jembatan, kerja - Memberikan Upah
jalan Minimum Provinsi
penghantar dll. (UMP)

7 Sikap dan Dampak dari Adanya keluhan - Untuk kegiatan mobilisasi Masyarakat Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Persepsi sikap persepsi dari alat dan bahan dengan cara di sekitar lokasi tahap Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
Masyarakat masyarakat masyarakat menutup bagian truk,yang Pembangunan konstruksi Kota Hidup dan Hidup dan
merupakan sekitar lokasi terbuka dengan terpal Long Storage Pangkalpinang Muspika Muspika
dampak turunan kegiatan serta - Membersihkan jalan raya Hilir Sungai Kecamatan Kecamatan
dari kesempatan sikapdukungan yang berada Pedindang
kerja dan masyarakat didepan/sekitar lokasi
gangguan lalu terhadap proyek dari ceceran bahan
lintas (kemacetan) rencana yang material berjatuhan
penurunan kegiatan (misalnya tanah)
kualitas udara dan - Memperbaiki jalan raya
peningkatan milik publik yang berada
kebisingan. didepan/sekitar rencana
lokasi kegitan apabila
jalan tersebut rusak

81
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
- Pematangan lahan
dilakukan pada waktu
siang hari.
- Mengoptimalkan
penerimaan tenaga kerja
diutamakan berasal dari
penduduk yang bermukim
disekitar
PembangunanLong Storage
Hilir Sungai Pedindang

8 Kemacetan Mobilisasi Adanya - Pemasangan rambu- Di sekitar lokasi Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Lalu lintas alat/material gangguan rambu lalu lintas di jalan Pembangunan tahap Penataan Ruang Kehutanan Lingkungan
Pembangunan lalu lintas masuk lokasi kegiatan Long Storage konstruksi Kota dan Hidup
Long Storage sehingga serpeti lampo rotator, Hilir Sungai Pangkalpinang Lingkungan Dinas
Hilir Sungai menimbulkan plang bertuliskan hati hati Pedindang Hidup Perhubungan
Pedindang kemacetan ada pekerjaan proyek, Dinas
dan rawan tanda dilarang parkir di Perhubungan
kecelakaan depan pintu masuk dan dan
lalu lintas disekitar kegiatan proyek, Pariwisata,
dll. Muspika
- Menempatkan petugas Kecamatan
pengatur keluar masuk
truk pada saat puncak
pengangkutan bahan
material
- Memantau jam-jam
rawan kecelakaan

82
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
C. Tahap Operasional
1 Udara dan Peningkatan peraturan - Melakukan penghijauan Di sekitar Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
Kebisingan jumlah kendaraan pemerintah dengan memanfaatkan lokasi bulan Penataan Ruang Kehutanan Lingkungan
yang melintas No 22 Tahun lahan kosong yang ada Pembanguna selama Kota dan Hidup dan
dilokasikegiatan 2021 Tentang - Membuat pagar n Long tahap Pangkalpinang Lingkungan Dinas
Pembangunan Penyelenggara pembatas antara lokasi Storage Hilir operasional Hidup, Kesehatan
Long Storage Hilir an kegiatan dengan Sungai Dinas
Sungai Pedindang Perlindungan lingkungan sekitarnya. Pedindang Kesehatan
dan operasional dan - Menyediakan RTH 10% danMuspika
turbin. pengelolaam luas lahan yang ada yaitu Kecamatan
Lingkungan Rangkui
sekitar 3,9 Ha dan
Hidup
memanfaatkannya untuk
penghijauan.

2 Air Sungai Penurunan Peraturan - Menjaga sempadan Di sekitar Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
Pedindang kualitas dan Pemerintah RI sungai agar tetap alami. lokasi bulan Penataan Ruang Kehutanan Lingkungan
kuantitas air No. 22 thn - Melakukan penghijauandi Pembangunan selama Kota dan Hidup dan
sungai yang ada 2021 tentang sekitar proyek, sempadan Long Storage tahap Pangkalpinang Lingkungan Dinas
berasal dari Penyelenggaraa sungai dan cathment area. Hilir Sungai operasional Hidup Kab. Kesehatan
operasional n Perlindungan - Dalam pemeliharaan Pedindang Humbahas,
Bangunan Long dan bendung hendaknya Dinas
Storage Hilir pengelolaam lumpur dan pasir tidak Kesehatan
Sungai Pedindang Lingkungan dibuang ke sungai. danMuspika
Hidup - Membuat jalur fishway Kecamatan
Rangkui
Tidak adanya
keluhan dari
masyarakat
mengenai
penurunan
kualitasdan
kuantitas air
sungai
Pedindang.

83
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
3 Limbah Sampah plastic , Volume - Pemisahan sampah basah dan Di lokasi Di Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
Padat rumah tangga dan sampah sampah kering dengan terlebih sekitar lokasi bulan Penataan Ruang Lingkungan Lingkunga n
kertas melebihi dahulu dilakukan perwadahan Pembanguna selama Kota Hidup, Dinas Hidup dan
pembungkus. kapasitas sementara dengan bin plastic n Long tahap Pangkalpinang kebersihan Dinas
tempat sebelum dibuang ke TPS. Storage Hilir opserasional dan Muspika Kebersihan
pembuangan Sampah kering terlebih dahulu Sungai Kecamatan
sampah, timbul dipisahkan antar sampah yang Pedindang
bau busuk, bisa dimanfaatkan dengan
banyaklalat sampah yang tidak bisa
ditempat dimanfaatkan kembali.
pembuangan - Penyediaan wadah sampah
sampah. dilokasi tertentuyang menjadi
pusat timbunan sampah.
- Untuk pembuangan akhir
bekerja sama dengan Kantor
Pasar dan Kebersihan.

4 Kesempatan Kegiatan 50% tenaga - Penerimaan tenaga kerja Masyarakat Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Kerja operasional kerja diutamakan masyarakat sekitar di lokasi tahap Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
Long Storage pada saat menjadi pekerja sesuai dengan Di sekitar operasional Kota Hidup, Hidup dan
Hilir Sungai beroperasi keterampilan yang dimiliki Pembangun Pangkalpinang Dinas TenagaKerja
Pedindang nya Long sehingga taggapan masyarakat an Long Tenaga
membutuhkan Storage menjadi positif Storage Kerja dan
tenaga kerja untuk Hilir - Penerimaan karyawan Hilir Sungai Muspika
berbagaikegiatan. Sungai dilakukan secara transparan Pedindang Kecamatan
Pedindang dan sesuai dengan ketentuan Rangkui
berasal yang berlaku dengan
dari membuatpegumuman.
masyaraka - Mendaftarkan seluruh
t sekitar. karyawan sebagai peserta
jamsostek
- Memberikan bonus darihasil
kerja lembur.
- Memberikan gaji karyawan
minimal sesuai dengan UMR
Kota Pangkalpinang

84
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
5 Peningkatan Peningkatan Pendapatan - Mengoptimalkan Masyarakat Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Pendapatan pendapatan masyarakat penerimaan tenaga kerja Di sekitar lokasi tahap Penataan Ruang Lingkungan Kehutanan
merupakan yang direkrut diutamakan masyarakat sekitar Pembangunan operasional Kota Hidup , Dinas dan
dampak turunan menjadi menjadi pekerja sesuai dengan Long Storage Pangkalpinang TenagaKerja Lingkungan
darikesempatan tenaga kerja keterampilan yang dimiliki Hilir Sungai dan Muspika Hidup dan
kerja akibat yangsesuai sehingga tanggapan Pedindang Kecamatan Dinas
kegiatan dengan UMR masyarakat menjadi positif Rangkui Tenaga Kerja
perekrutan Kota - Penerimaan karyawan
tenaga kerja Pangkalpinan dilakukan secara
pada tahap g yang transparan dan sesuai
pasca berlaku. dengan ketentuan yang
konstruksi. berlaku.
- Memberikan gaji karyawan
minimal sesuai dengan Upah
Minimum Regional Kota
Pangkalpinang.

6 Sikap dan Dampak dari Tidak adanya - Untuk pengelolaan kualitas Masyarakat Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Persepsi sikap dan keluhan dari udara dan Di sekitar lokasi tahap Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
Masyarakat persepsi masyarakat peningkatan Pembangunan operasional Kota Hidup Hidup
masyarakat akibatadanya kebisingan dengan Long Storage Pangkalpinang ,Muspika
merupakan kegiatan serta menanam Hilir Sungai Kecamatan
dampak turunan persentase pohon penghijauan di Pedindang Rangkui
dari kesempatan sikap sekeliling lokasi
kerja, penurunan dukungan Long Storage Hilir
kualitas air tanah, masyarakat Sungai Pedindang.
peningkatan terhadap - Mengoptimalka
limbah cair dan renacana npenerimaan
padat, unsah tenaga kerja
peningkatan dan/atau diutamakan yang
kepadatan lalu kegiatan lebih bermukim disekitar
lintas besar dari Pemeliharaan Long
(kemacetan) dan persentase Storage Hilir Sungai
bahaya sikap Pedindang
kebakaran yang penolakan - Membuat kegiatan
bersumber dari (sikap tidak pemberdayaan

85
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Instansi Pengelola Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
kegiatan yang setuju) dari masyarakat(community
dilakukanpada masyarakat. development)terhadap
tahap masyarakat sekitar yang
operasional merupakan bagian dari
Long Storage Hilir CSR.
Sungai Pedindang -

7 Kemacetan Aktifitas di Tidak - Pemasangan rambu-rambu Di sekitar Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Lalu lintas lokasi Long terjadinya lalu lintas di jalan lokasi tahap Penataan Ruang Lingkungan Lingkungan
Storage Hilir antrian raya depan Long Stor Pembangunan operasional Kota Hidup dan Hidup dan
Sungai panjangdi age Hilir Sungai Long Storage Pangkalpinang Dinas Dinas
Pedindang jalan raya Pedindang, Hilir Sungai Perhubunga Perhubungan
depan (pemasangan tanda Pedindang n
Long dilarang parkir,
Storage Plang lokasi Long
Hilir Sungai storage )
Pedindang.
Tidak adanya - Menempatkan petugas
gangguan lalu pengatur lalu lintas di
lintas sehingga depan pintu keluar
menimbulkan masuklokasi Long
kemacetan. Storage Hilir Sungai
Pedindang
- Memantau jam-jam
rawan kecelakaan dan
perlintasan pemukiman
serta sekolah

86
Tabel 5. 2 Matrik Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Long Storage Hilir Sungai Pedindang
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Instansi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
A Tahap Konstruksi

1 Keresahan Kegiatan Survey Isu Yang Melakukan tatap muka dengan tokoh Diluar areal Selama Dinas PU dan Dinas Dinas
Masyarakat penentuan batas berkembang di masyarakat dan mengumpulkan long storage Tahap Pra Penataa Lingkungan Lingkunga
proyek , dan masyarakat informasi tentang Sungai Konstruksi Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
sosialisasi saran dan tanggapan masyarakat Pedindang Pangkalpinan Muspika Muspika
menimbulkan terhadap kehadiran Long Storage g Kecamatan Kecamatan
keresanan Hilir Sungai Pedindang
masyarakat
B Tahap Konstruksi

1
Udara Penurunan peraturan Pengambilan sampel Di sekitar Selama Dinas PU Dinas Dinas
1 kualitas udara pemerintah No udara dengan multi lokasi tahap dan Penataa Lingkunga Lingkunga
berasal dari 22 Tahun 2021 gas sampler dan Pembangunan Konstruksi Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
kegiatan Tentang selanjutnya Long Storage Pangkalpina Muspika Muspika
pembangunan Penyelenggaraa dianalisis di Hilir Sungai ng Kecamatan Kecamatan
bendung, water n Perlindungan laboratorium. Pedindang)
way, Jembatan jalan dan pengelolaam
penghantar, Lingkungan
mobilitas Hidup
Kebisingan
2 Kebisingan Baku Tingkat Pengukuran areal long Sekali 6 Dinas PU Dinas Dinas
berasal dari Kebisingan intessitas storage Bulan dan Penataa Lingkunga Lingkunga
kegiatan menurut KEP- Kebisingan dengan Sungai Selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
mobilitas 48/MENLH/11/ menggunakan alat Pedindang Konstruksi Pangkalpina Muspika Muspika
material dan 19 ukur sound level ng Kecamatan Kecamatan
peralatan 96 meter
konstruksi

87
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Instansi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
Penurunan Penurunan Peraturan Sampling Kualitas air sungai Lokasi kegiatan Sekali 6 Dinas PU Dinas Dinas
Kualitas Air kualitas dan Pemerintah pembangunan Bulan dan Penataa Lingkunga Lingkunga
di sekitar kuantitas air (PP) Nomor 22 Long Storage Selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
Long Storage berasal dari Tahun 2021 Hilir Sungai Konstruksi Pangkalpina Muspika Muspika
Hilir Sungai kegiatan tentang Pedindang) dan sekali ng Kecamatan Kecamatan
Pedindang konstruksi Penyelenggara sebulan
termasuk an untuk
pengelolaan Perlindungan swapantau
tanah galian yang dan
tidak baik Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Limbah padat Kegiatan Jumlah volume Lokasi kegiatan Lokasi Sekali 3 Dinas PU Dinas Dinas
operasionall kantor sampah pembangunanPemeliharaan kegiatan bulan dan Penataa Lingkunga Lingkunga
direksi ket yang Long Storage Hilir Sungai pembangu selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
dihasilkan Pedindang nan Long konstr Pangkalpina Muspika Muspika
dan Storage uksi ng Kecamatan Kecamatan
estetika Hilir
lingkungan Sungai
Pedindang
Kesempatan Sumber Peraturan Membuat database Lokasi Sekali dalam Dinas PU dan Dinas Dinas
Kerja dampak dari Perundang- pekerja kegiatan setahun Penataa Lingkunga Lingkunga
kegiatan undangan Long Storage Hilir Sungai Pedindang pembangunan selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
perekrutan Ketenagakerjaan Pemeliharaan tahap Pangkalpinan Muspika Muspika
tenaga kerja Long Storage konstruksi g Kecamatan Kecamatan
Hilir Sungai
Pedindang
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Pemantauan dengan Lokasi Sekali dalam Dinas PU Dinas Dinas
pendapatan pendapatan pendapatan cara observasi dan kegiatan setahun dan Penataa Lingkunga Lingkungan
merupakan merupakan wawancara serta pembangunan selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
dampak dampak dianalisa dengan cara Pemeliharaan tahap Pangkalpina Muspika Muspika
turunan dari turunan dari deskriptif Long Storage konstruksi ng Kecamatan Kecamatan
kesempatan kesempatan Hilir Sungai
kerja akibat kerja akibat Pedindang
kegiatan kegiatan
perekrutan perekrutan
tenaga kerja tenaga kerja

88
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Instansi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
Sikap dan Dampak dari Keluhan dari Pemantauan dengan Lokasi Sekali dalam Dinas PU Dinas Dinas
Persepsi sikap dan masyarakat cara observasi dan kegiatan setahun dan Penataa Lingkunga Lingkunga
msyarakat persepsi sekitar lokasi wawancara serta pembangunan selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
masyarakat kegiatan dianalisa dengan cara Pemeliharaan tahap Pangkalpina Muspika Muspika
merupakan terhadap deskriptif Long Storage konstruksi ng Kecamata Kecamatan
dampak konstruksi Hilir Sungai n
turunan dari pembangunan Pedindang
kesempatan Long Storage
kerja, Hilir Sungai
gangguan lalu Pedindang
lintas
(kemacetan),
penurunan
kualitas udara
dan
peningkatan
kebisingan.
Kemacetan Mobilisasi Terciptanya Pemantauan dengan Lokasi Sekali dalam Dinas PU dan Dinas Dinas
lalu Lintas alat/material kelancaran dan cara pengamatan dan kegiatan setahun Penataa Lingkunga Lingkunga
pembangunan ketertiban lalu pencatatan langsung pembangunan selama Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
Long Storage Hilir lintas di dengan analisis Long Storage tahap Pangkalpina Muspika Muspika
Sungai Pedindang lokasi membandingkan Hilir Sungai konstruksi ng Kecamatan Kecamatan
Long Pedindang
Storage
Hilir
Sungai
Pedindang
Tahap Operasional
Udara dan Berasal dari Peraturan Sampling kualitas Di Manajemen Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
kebisingan Jumlah pemerintah No udara dan kegiatan bulan selama Penataa Lingkunga Lingkunga
kenderaan 22 Tahun 2021 kebisingan Pembangunan tahap Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
yang melintas Tentang Long Storage konstruksi Pangkalpina Muspika Muspika
di lokasi Penyelenggaraa Hilir Sungai ng Kecamatan Kecamatan
kegiatan dan n Perlindungan Pedindang
operasional dan pengelolaam
turbin Lingkungan
Hidup

89
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Instansi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
Air Sungai Penurunan Peraturan Sampling kualitas Lokasi Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
Pedindang, kualitas dan Pemerintah (PP) air sungai kegiatan bulan selama Penataa Lingkunga Lingkunga
kuantitas air Nomor 22 Tahun pembangunan tahap Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
sungai akibat 2021 tentang Long Storage konstruksi Pangkalpina Muspika Muspika
operasional Penyelenggaraa Hilir Sungai ng Kecamatan Kecamatan
Long Storage Hilir n Perlindungan Pedindang
Sungai Pedindang dan Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Limbah padat Kegiatan operasional Jumlah Observasi Langsung Lokasi Sekali 3 Dinas PU dan Dinas Dinas
Long Storage Hilir volume kegiatan Long bulan selama Penataa Lingkunga Lingkunga
Sungai Pedindang sampah Storage Hilir operasional Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
yang Sungai Pangkalpina Muspika Muspika
dihasilkan Pedindang ng Kecamatan, kecamatan
dan Dinas serta Dinas
estetika kebersihan Kebersihan
lingkungan
Kesempatan Dampak Undang-undang Membuat database Di Manajemen Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
Kerja kesempatan ketenagakerjaan karyawan Long Storage Hilir kegiatan bulan selama Penataa Lingkunga Lingkunga
kerja/lapangan Sungai Pedindang Pembangunan operasional Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
kerja Long Storage Pangkalpina Muspika Muspika
bersumber dari Hilir Sungai ng Kecamatan, kecamatan
perekrutan Pedindang Dinas serta Dinas
tenaga kerja Tenaga kerja Tenaga Kerja
pada tahap
pasca
konstruksi
(operasional)
Long Storage Hilir
Sungai Pedindang
Peningkatan Peningkatan Pendapatan Observasi langsung Di Manajemen Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
Pendapatan pendapatan masyarakat yang dan wawancara kegiatan bulan selama Penataa Lingkunga Lingkunga
merupakan direkrut menjadi Pembangunan operasional Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
dampak tenaga kerja Long Storage Pangkalpina Muspika Muspika
turunan dari sesuai Hilir Sungai ng Kecamatan, kecamatan
kesempatan dengan UMR Pedindang Dinas serta Dinas
kerja akibat Kota Tenaga kerja Tenaga Kerja
kegiatan Pangkalpinang

90
No. Jenis Dampak Sumber Besaran Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Instansi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Dampak
Bentuk Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan
perekrutan yang
tenaga kerja berlaku
pada tahap
pasca
konstruksi.
Sikap dan Dampak dari Keluhan dari Observasi Di Manajemen Sekali 6 Dinas PU dan Dinas Dinas
persepsi sikap dan masyarakat langsung dan kegiatan Long bulan selama Penataa Lingkunga Lingkunga
masyarakat persepsi sekitar wawancara Storage Hilir operasional Ruang Kota Hidup, dan Hidup, dan
masyarakat lokasi kegiatan Sungai Pangkalpina Muspika Muspika
merupakan terhadap Pedindang ng Kecamatan kecamatan
dampak kegiatan
turunan dari operasional
kesempatan Long Storage
kerja, Hilir Sungai
penurunan Pedindang
kualitas air
sungai,
peningkatan
padat,
peningkatan
kepadatan lalu
lintas
(kemacetan),
penurunan
kualitas udara,
dan
peningkatan
kebisingan
yang
bersumber dari
kegiatan yang
dilakukan pada
tahap
operasional
Long Storage Hilir
Sungai Pedindang

91
BAB VI PERNYATAAN DAN PELAPORAN

6.1 Pernyataan

Surat pernyataan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup ditandatangani oleh


Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang sebagai
pemrakarsa dan dibubuhkan cap Dinas PU dan Penataan Ruang diatas materai Rp.
6.000,- dimuat pada halaman pertama.

6.2 Pelaporan

Berbagai hasil pemantauan seperti yang dilakukan pada BAB IV diwajibkan untuk
dilaporkan kepada instansi terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

6.2.1 Instansi Pelaporan


Berdasarkan izin usaha yang telah dikeluarkan, maka kami bersedia melaporkan
hasil-hasil kegiatan pemantauan seperti yang tercantum dalam BAB IV kepada : Dinas
Lingkungan Hidup Kota Pangkal Pinang

6.2.2 Materi pelaporan


Materi pelaporan terdiri dari :
 Surat Pengantar yang ditandatangani Penanggung Jawab UKL-UPL.

 Gambar Lay Out usaha dan/atau kegiatan yang dapat menunjukkan lokasi

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang dilakukan.


 Isian BAB I s/d BAB V UKL-UPL ini.

 Data-data hasil pemantauan yang dicatat selama 6 bulan untuk melaksanakan pengisian

BAB IV UKL-UPL.

6.2.3 Frekuensi Waktu pelaporan


Laporan disampaikan setiap 6 Bulan sekali terhitung sejak tanggal diterbitkannya
surat rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

92
DOKUMENTASI KEGIATAN

93
Gambar L. 1 . : Survei Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang

Gambar L. 2 Survei Lokasi Long Storage Hilir Sungai Pedindang

Gambar L. 3 . Pengambilan sampling Air Di Sungai Pedindang

94
LAMPIRAN HASIL LABORATORIUM

95
96
97
98
99
LAMPIRAN PKKPR

PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG


(PKKPR)

100
101
102
LAMPIRAN ANDAL LALIN

PERSETUJUAN PENETAPAN TIDAK WAJIB MEMBUAT DOKUMEN


TEKNIS PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS

103
104
LAMPIRAN PERTEK LIMBAH

PERSETUJUAN PENETAPAN TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN


TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH

105
106
107
108
LAMPIRAN PENETAPAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN

109
110
111
112

Anda mungkin juga menyukai