KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Present…
MAKSUD KP
Upaya melibatkan Tim POKJA, OPD dan Stakeholder lainnya dalam
perencanaan KLHS RDTR PPK Tapos (Pendekatan Bottom-Up) di dalam
merumuskan Isu Pembangunan Berkelanjutan
TUJUAN KP
Menjaring Isu Pembangunan Berkelanjutan sebagai dasar awal dalam
penyusunan KLHS RDTR PPK Tapos dengan pertimbangan:
1. dampak yang signifikan
2. Karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang
3. Menentukan tujuan penyelenggaraan pembangunan daerah di masa
yang akan datang
II.
GAMBARAN
UMUM
Orientasi & Deliniasi Wilayah Studi
Batas administrasi
Sisi Utara : Kec Cimanggis
Sisi Barat : Kec Sukmajaya dan
Kec .Cilodong
Sisi Timur : Kabupaten Bogor
Sisi Selatan : Kabupaten Bogor
Arahan Pengembangan dan Delineasi Wilayah Kajian
Terdapat tiga sistem air sungai utama yang mengalir di Kota Depok,
yaitu
1. DAS Ciliwung,
2. DAS Angke Pesanggrahan, dan
3. DAS Cikeas Cileungsi
Dominasi oleh
lahan terbangun dengan 223.607 ha dan
lahan kosong dengan 8220 ha
Kependudukan
PPK Tapos tediri dari enam desa/kelurahan yaitu Cilangkap, Cimpaeun, Tapos, Leuwinanggung, Jatijajar, dan
Sukamaju Baru. PPK Tapos memiliki jumlah penduduk 204.510 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk
2,17 dan rata-rata kepadatan penduduk 7.920 per km2
Kepadatan
Jumlah Penduduk Laju pertumbuhan
Kecamatan Desa/kelurahan (jiwa) penduduk tahun 2010-2020 Penduduk (per
km2)
Keanekaragaman
Jasa Ekosistem (JE) Hayati (KEHATI)
Baseline Kajian 6 Muatan KLHS
Daya Dukung & Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDT-
LH)
Pengelompokan Isu
No Pembangunan Telaah Kajian Sumber
Berkelanjutan
6 Belum optimalnya Sarana dan Belum akuratnya data potensi geologi dan data mitigasi serta Matek RDTR PPK Tapos
Prasarana Mitigasi Bencana evaluasi bencana
belum tersedianya jalur evakuasi untuk daerah rawan bencana
Belum optimal sarana dan prasarana penanggulangan bencana
maupun evakuasi bencana
belum tersedianya peta rawan bencana dengan skala rinci yang
terdapat di Kota Depok
Menurunnya kondisi lingkungan akibat semakin meningkatnya
7 Degradasi Lingkungan pencemaran air, udara dan tanah oleh aktifitas masyarakat
dan/atau industri
Meningkatnya jumlah /kegiatan usaha yang membuang limbah
menyebabkan daya dukung dan daya tampung beban
pencemaran semakin menurun
Meningkatnya jumlah penduduk perumahan dan permukiman
menyebabkan bertambahnya beban pencemaran daya dukung
tanah dan air
Munculnya kawasan permukiman kumuh
Meningkatnya permukiman liar di bantaran sungai dan sempadan
situ
Isu Lingkungan Hidup
Lanjutan...
Pengelompokan Isu
No Pembangunan Telaah Kajian Sumber
Berkelanjutan
Pencemaran sungai (parameter melebihi ambang batas nilai baku Matek RTRW Kota Depok
mutu) Tahun 2022-2042
Pencemaran situ (Parameter melebihi ambang batas nilai baku
mutu)
Daya dukung air mengalami defisit
Isu Sosial-Budaya
Pengelompokan Isu
No Pembangunan Telaah Kajian Sumber
Berkelanjutan
1 Kualitas Pelayanan Kesehatan Masih tingginya penyakit dikarenakan rendahnya pengetahuan Matek RDTR PPK Tapos
Belum Optimal dan pemahaman masyarakat
Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada ibu melahirkan
Masih belum optimalnya mutu pelayanan kesehatan baik sarana,
prasarana maupun SDM kesehatan
Tingginya angka penyakit menular dikarenakan belum optimalnya
sanitasi dasar
Masih rendahnya kualitas SDM Matek RDTR PPK Tapos
2
(Tenaga Kerja)
3 Belum optimalnya akses Matek RDTR PPK Tapos
Keberadaan sekolah belum merata di tingkat SMP dan SMA,
masyarakat terhadap
ditandai dengan jumlah sekolah swasta yang lebih mendominasi
pendidikan
tingkat rasio murid/guru belum mengalami perbaikan secara
signifikan secara kuantitas
4 Kualitas lingkungan
permukiman yang layak belum Sistem pertanahan yang rumit dan mahal
merata secara optimal
Ketidaktersediaan perumahan murah yang layak
Isu Sosial Budaya
Lanjutan...
Pengelompokan Isu
No Pembangunan Telaah Kajian Sumber
Berkelanjutan
Terdapat kesenjangan yang lebar antara kualitas lingkungan Matek RDTR PPK Tapos
permukiman hunian tertata dengan perkampungan
Rendahnya efisiensi lahan dan kawasan permukiman padat
penduduk
5 Sistem perparkiran yang Matek RDTR PPK Tapos
Ketersediaan untuk lahan parkir masih kurang
belum tertata dengan baik
Terdapat area parkir yang memakan bahu jalan pada jalan arteri
primer (Jl.Raya Jakarta – Bogor), serta kawasan perdagangan
dan jasa lainnya
Isu Ekonomi
Pengelompokan Isu Pembangunan
No Telaah Kajian Sumber
Berkelanjutan
1 Sistem pertanahan yang rumit dan RPJMD Kota Depok
mahal Tahun 2021-2026
2 Lemahnya infrastruktur transportasi dan RPJMD Kota Depok
minimnya keberadaan transportasi Dominasi kendaraan pribadi yang masif Tahun 2021-2026
masal yang murah, nyaman, dan aman
Penambahan panjang jalan raya tidak pernah mampu
mengimbangi penambahan jumlah kendaraan
Meningkatnya jumlah kemacetan
YOU
HIDUP
PEMERINTAH KOTA
DEPOK