Maksud
Melakukan penyusunan dokumen (KLHS) RPJPD kabupaten Lebak sebagai
salah satu prasyarat untuk penyusunan RPJPD Kabupaten Lebak
Tujuan
Mengidentifikasi pengaruh kebijakan pembangunan jangka panjang terhadap
LH dan mengintegrasikan temuan-temuan proses pelaksanaan KLHS untuk
memperbaiki rumusan pembangunan dalam RPJPD Kabupaten Lebak.
Penyusunan KLHS RPJPD
Metodologi Pengkajian
Kabupaten Lebak
1. Inventarisasi/Karakterisasi literature/pustaka/LPJ
Survei
Wawancara
FGD
2. Strategi dan Pengembangan/pemanfaatan Dokumentasi
Berkelanjutan
4. Analisis Desain dan Strategi Penilaian Akuntabilitas Partisipasi, Pemahaman, Konservasi Ekologis dan
Lingkungan Hidup Pengetahuan dan persepsi LH Lingkungan Aktivitas Publik
Kabupaten
Lebak
Peta Topografis dan ketinggian Peta Kawasan Lingdung dan Budidaya Peta Sebaran Air Permukaan dan DAS
Kabupaten Lebak Eksisting di Kabupaten Lebak di Kabupaten Lebak
Wilayah Rawan Bencana
Sebaran Rawan Bencana Gempa
Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak yang berada pada pesisir selatan pulau Jawa,
Kabupaten Lebak memiliki resiko rawan bencana gempa bumi bersifat
tektonik dan tsunami.
Potensi gempa tektonik itu karena adanya pataHan atau sesar di
Perairan Samudera Hindia dengan Benua Indo-Australia (Sugianto dkk,
2017).
Sebaran Daerah Rawan Tsunami di Sebaran Daerah Rawan Longsor di
Kabupaten Lebak Kabupaten Lebak
Daya Dukung dan Daya Tampung
Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup–Jasa Ekosistem
No JASA Jenis DDL DTL
1 JASA 1. Pangan
PENYEDIAAN 2. Air bersih
(PROVISIONING) 3. Serat (fiber)
4. Bahan bakar (fuel), Kayu dan Fosil
5. Sumberdaya genetic
2 JASA 1. Pengaturan iklim
PENGATURAN 2. Pengaturan tata aciran air & banjir
(REGULATING 3. Pencegahan dan peclindungan dari bencana alam
4. Pemurnian air
5. Pengolahan dan penguraian limbah
6. Pemeliharaan kualitas udara
7. Pengaturan penyerbukan alami (pollination)
8. Pengendalian hama & penyakit
3 JASA BUDAYA 1. Tempat tinggal & ruang hidup (sense of place)
CULTURAL 2. Rekreasi & ecotourism
3. Estetika (Alam)
4. Pendidikan & pengetahuan
5. Ikatan budaya, adat, pola hidup
6. Spiritual & warisan leluhur
4 JASA 1. Pembentukan lapisan tanah & pemeliharaan kesuburan
PENDUKUNG 2. Siklus hara (nutrient cycle)
(SUPPORTING) 3. Produksi primer
Indeks Jasa Ekosistem Kabupaten Lebak
• Nilai Indeks Jasa Ekosistem: Rentang antara Rata Rata Nilai Indeks Jasa Ekosistem Kabupaten
Lebak
0 (rendah) hingga 1 (tinggi). Penyedia Pangan 0.052
• Kabupaten Lebak memiliki nilai tertinggi Penyedia Air bersih 0.058
pada Jasa Ekosistem Budaya Fungsi Rekreasi Penyedia Serat (fiber) 0.078
& Ekowisata (0,1), menunjukkan potensi Penyedia Bahan bakar (fuel) 0.096
Penyedia Sumberdaya Genetik 0.071
untuk rekreasi dan ekowisata berdasarkan Pengatur Iklim 0.063
karakteristik wilayah pegunungan, bukit, Pengatur Tata Aliran Air & Banjir 0.055
dan lembah. Pengatur Pencegahan & Perlindungan Dari Bencana 0.077
0.075
• Jasa Ekosistem Budaya Fungsi Tempat Pengatur Pemurnian Air
Pengatur Pengolahan dan Penguraian Limbah 0.067
Tinggal & Ruang Hidup memiliki nilai Pengatur Pemeliharaan Kualitas Udara 0.061
terendah (0,037) akibat topografi Pengatur Penyerbukan Alami 0.072
bergunung-bukit dan keberadaan hutan Pengatur Pengendalian Hama & Penyakit 0.078
primer yang masih lindung. Budaya Fungsi Tempat Tinggal &Ruang Hidup 0.037
Budaya Fungsi Rekreasi & Ekowisata 0.1
• Untuk memanfaatkan potensi jasa Budaya Fungsi Estetika 0.07
ekosistem dan mengatasi tantangan, Pendukung PLTPK *) 0.085
perencanaan pengelolaan lingkungan di Pendukung Siklus Hara (nutrient) 0.082
6.00
4.00
2.00
-
2018 2019 2020 2021 2022
(2.00)
(4.00)
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi - IPM
81.60
81.48
81.36
81.17
80.84
78.50
78.43
78.25
77.92
77.01
66.82
66.70
66.38
65.17 65.93
65.60
65.00
64.91
64.34
63.80 64.03
63.91
63.88
63.37
62.95
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Berkurangnya Kesenjangan
0.45
0.4 0.385 0.365
0.35 0.363
0.314
0.3
0.303 0.297
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
Kab Lebak Provinsi Banten
0
2018 2019 2020
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Berkurangnya Kesenjangan
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Ekosistem Daratan
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Capaian TPB Kabupaten Lebak:
Kemitraan
Survei Persepsi Masyarakat
Pengelolaan Lingkungan dan Kawasan Lindung:
• Mayoritas responden (46.5%) memberikan penilaian positif terhadap pengelolaan lingkungan, dengan 78.1% optimis terhadap
perbaikan di masa mendatang.
• Pengelolaan kawasan lindung juga mendapat penilaian positif dari 84.8% responden, dengan 87.3% percaya akan perbaikan di
masa depan.
2. Laju Pertumbuhan Laju pertumbuhan penduduk di Laju Pertumbuhan Penduduk disesuaikan atau 1. Updating data pertambahan penduduk secara
Penduduk Kabupaten Lebak masih disebabkan oleh dibawah 1,5 komprehensif
beberapa faktor, antara lain natalitas serta in 2. Penurunan LPP menjadi 1,1 secara bertahap dengan
migrasi yang tinggi dan emigrasi yang rendah membuat regulasi yang efektif dalam mengendalikan
dikarenakan kab Lebak menjadi daerah in migrasi dan menekan angka kelahiran kelahiran
pengembangan wilayah Tangerang Lebak. (natality)
Di 2025 sudah diprediksi TFR mencapai tingkat
penduduk seimbang tapi menjadi pertimbangan
dengan pertumbuhan penduduk yang sangat
timpang antar kecamatan. Ini membuat potensi
peenduduk juga tdk seimbang.
3. Kepadatan penduduk, Wilayah padat penduduk melahirkan problem Persebaran penduduk merata Perbaikan perencanaan tata ruang dan wilayah
kependudukan yang makin meningkat baik aspek Penduduk Kabupaten Lebak harus sesuai dg Sebaran penduduk disesuaikan dengan daya tampung dan
lingkungan hidup, kesehatan lingkungan makro luas wilayah ketersediaan daya dukung (air, lahan, kesempatan
dan mikro, gangguan psikososial dan lain-lain. Zonasi sektor-sektor khusus , zona kerja)
pemerintahan, industri, perdagangan, Pengendalian kepadatan penduduk dengan penerapan
pemukiman dan juga bahkan pertanian dan aturan zonasi hunian baru ,pemerintahan, rumah
hutang lindung. tinggal, perkampungan dan industri
Arah Strategi Kependudukan
Pembangunan Sosial
5. Penduduk migran yang Modus in migrasi penduduk tertumpuk di Laju masuknya orang ke wilayah Lebak 1. Pembuatan pabrik baru (dalam regulasi industri)
bekerja di luar Kabupaten beberapa kecamatan kondisi ini terjadi karena dikendalikan dengan regulasi seperti diarahkan ke wilayah selatan Lebak
Lebak khususnya DKI beberapa faktor, antara lain : penyebaran pabrik, perbaikan RTRW, daya 2. Restorasi rencana induk penanaman investasi daerah
Jakarta banyak bermigrasi 1. Kebijakan industrialisasi belum dukung lahan sawah untuk kebutuhan pangan, Kabupaten Lebak
menjadi penduduk mempertimbangkan wilayah kosong, dan sektor perumahan serta tempat tinggal 3. Moratorium pemukiman perumahan baru, industry
Kabupaten Lebak 2. RTRW yang dibangun perlu dievaluasi baru dan diiringi dengan perluasan industrialisasi di
untuk pengembangan rencana induk Kecamatan yang kepadatanya rendah
investasi di kecamatan-kecamatan rendah
penduduk dengan wilayah luas
3. Kebijakan sector properti dan perumahan
belum mempertimbangkan lahan produktif
untuk pertanian tanaman pangan
4. Distribusi pabrik-pabrik yang baru tumbuh
tidak merata
Keempat faktor di atas menjadi pemicu
masuknya orang ke wilayah Kabupaten Lebak
dengan modus yang tidak merata.
Isu Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkualitas
Pembangunan Sosial Kabupaten Lebak
2Dinamika Angka harapan hidup Angka harapan hidup waktu lahir (life expectancy at Pada periode tahun 2020 – 2025 Perbaikan, peningkatan kapasitas,
.2 birth) meningkat. Sampai tahun 2023 68 tahun diperkirakan angka harapan hidup bisa kelembagaan dan fasilitasi pada fasilitas
diharapkan angka harapan hidup mendekati 70 tahun mendekati 70 tahun (angka harapan kesehatan yang ada.
(angka harapan hidup laki laki meski lebih rendah dari hidup sebesar 71,2 tahun thun 2030) KUantitas dan kualitas Teanaga kesehatan
perempuan). melalui kontribusi pengendalian yang terus membaik pada level kecamatan
kelahiran dan pola hidup sehat pada Peningkatan kontribusi kelembagaan di
usia lansia dengan distribusi layanan masyarakat dalam hal ini di tingkat
kesehatan yang merata desa/kelurahan, seperti Posyandu, P2WKSS
serta Bina Keluarga Lansia
Isu Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkualitas
Pembangunan Sosial Kabupaten Lebak
4Fasilitas kesehatan di desa-desa Jumlah Poskesdes di Kabupaten Lebak yang masih Informasi kesehatan dibangun secara 1. Membangun informasi kesehatan
4 masih mengalami kekurangan, perlu tambahan secara kuantitas terutama wilayah terpadu dengan instansi kesehatan di masyarakat,
hal ini menjadi penyebab tengah dan selatan. Kondisi ini masih sangat kurang tingkat yang lebih tinggi, baik dengan 2. Peningkatan layanan dengan menambah
beberapa kematian ibu, anak dan apabila dilihat dari jumlah penduduk dan persebaran menggunakan teknologi informasi tenaga medis yang standby setiap hari
umur tertentu tidak terpantau antar desa. (medsos dan internet) bahkan 3. membangun instalasi jaringan informasi
dengan baik dibangunnya Sistem Informasi data kesehatan secara terpadu lintas instansi
Kesehatan Masyarakat (SIKM) yang kesehatan pemerintah, swasta dan
akurat masyarakat desa
4. Sistem jaminan kesehatan nasional yang
semakin meluas
Isu Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkualitas
Pembangunan Sosial Kabupaten Lebak
6Indikator Kinerja Utama Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu, persatuan Rasio Faskes, persatuan Penduduk
6 Kesehatan pada beberapa rasio Penduduk kurang memadai (target 1: 1.247). Rasio rumah sakit Penambahan tenaga medis dan kesehatan
faskes belum terpenuhi. Rasio rumah sakit persatuan penduduk masih terlalu persatuan penduduk (target 1:195.519) Alokasi anggaran yang memadai untuk
rendah Rasio dokter persatuan penduduk : sektor tenaga medis dan kesehatan
Rasio dokter persatuan penduduk dan Rasio tenaga (target 1:3.000) Peningkatan kapasitas BLUD untuk faskes
medis persatuan Rasio tenaga medis persatuan
Penduduk tidak efektif Penduduk : (target 1: 2.500)
Isu Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkualitas
Pembangunan Sosial Kabupaten Lebak
2Masyarakat tidak tamat SMP Menjadi beban dan peluang tidak Sinergitas layanan Pendidikan sda
2. masih tinggi memnuhinya kritea angkatan kerja yang SMP negeri dan swasta serta
baik untuk pembangunan pondok pesantren
3Masyarakat tidak Berpeluang menjadi permasalahan pada Program link and match harus Sda
3. melanjutkan SMA masih TPT dan produktivitas daerah didesain dengan kualitas lulusan
tinggi dan sektor untuk serapan tenaga
kerja yang ada
4Serapan lulusan SMA ke Faktor kompetensi lulusan, serapan Peningkatan kompetensi lulusan Kemitraan pendidikan-
4. sektor jasa dan informal lulusan SMA dan SMK harus bersaing local dan perbaikan “attitude serta industri dan kewirausahaan
cukup tinggi tetapi lulusan dengan wilayah lain yang berebut mentalitas’ lulusan Pendidikan vokasi
SMA banyak yang tidak pekerjaan di wilayah Kabupaten Lebak Sertifikasi ketrampilan pasca
bekerja karena migrasi masuk yang cukup besar sekolah kejuruan
Aspek Kemiskinan, Ketimpangan Dan Ketenagakerjaan
Pembangunan Sosial
Mempersiapkan layanan lingkungan hidup dan social Pembangunan dengan berbasis pusat pertumbuhan
yang mampu memberikan kenyamanan hidup sehingga wilayah yang baru, baik di Lebak wilayah utara, tengah
kualitas kehidupan penduduk di masa yang akan datang dan juga selatan serta ifrastruktur sosial yang terus
menjadi lebih baik disediakan secara merata
Kondisi kapita sosial yang saat ini akibat pandemic Mempercepat proses adaptasi perilaku baru yag Membangun data base dan sistem informasi masrakat
covid 19 masih terlihat lemah dalam struktur sudah diarahkan kepada mekanisme interaksi online dan yang dapat melihat bukan saja tingkat kemiskinan by
penguatan sosial ekonomi masyarakat juga literasi digital bagi masyarakt perdesaan khususnya. name by address tapi juga derajat ketipangan anytar
golonngan masyarakat
2Rasio ketergantungan 46,09 Berdasarkan nilai rasio ketergantungan 46 Rasio ketergantungan 1. Pengendalian kelahiran untuk produktivitas keluarga dan konsumsi
2 setiap 100 orang usia produktif menunjukkan adanya beberapa kondisi, menurun menjadi 42 perkapita keluarga membaik
menanggung beban 46 orang usia antara lain jumlah anak rata-rata orang 2. Distribusi penduduk bergantung kearah peningkatan tingkat pendidikan.
muda dan tua. per PUS masih termasuk kategori tinggi. 3. Transmigrasi profesional era milenial (Revolusi Industri 4.0) denga
Nila ketergantungan problem besar di peningkatan literasi pada generasi Z dan post Z
Kabupaten Lebak dalam mencukupi
kebutuhan dasar kependudukan.
3Rasio bekerja laki-laki Modus perempuan bekerja lebih tinggi Perempuan bekerja Pemberdayaan perempuan di perdesaan kearah penciptaan sumber ekonomi
3. perempuan 1:1,3 dari laki-laki pada lulusan SMA dan PT meningkat dengan rasio baru dan produktivitasdesa
1:1,5
Proses Peningkatan Ketahanan Pangan dan Energi Kabupaten Lebak
Pembangunan Lingkungan
Peningkatan Ketahanan Meningkatkan Produktivitas 1. Mendorong penggunaan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk pengelolaan tanah yang baik dan
Pangan dan Energi Pertanian dan Energi penggunaan pupuk organik.
Terbarukan 2. Promosi diversifikasi tanaman untuk mengurangi risiko kegagalan panen dan kerentanan pangan.
3. Peningkatan akses petani terhadap pelatihan, teknologi pertanian modern, dan pasar yang lebih luas.
4. Peningkatan akses lahan bagi masyarakat petani sekitar hutan dan lahan ex HGU melalui kemitraan
atau perhutanan social dan reforma agraria.
5. Perlindungan dan peningkatan produktivitas sumberdaya genetic ternak (SDGT) melalui pewilayahan
sumber bibit ternak kerbau, kambing kosta dan ungags lokal serta mengembangkan SDGT tersebut
melalui teknologi dan perluasan peternak baru di kawasan penyangga pertanian untuk menjamin
ketersediaan pupuk kandang.
6. Perluasan akses kemitraan petani/peternak terhadap kemitraan industri perunggasan.
7. Pendirian instalasi energi surya dan angin untuk memasok listrik bagi komunitas pedesaan yang
terpencil
Pengembangan Rantai Pasok 1. Mendorong integrasi vertikal dalam industri pertanian, dari produksi hingga distribusi, untuk
Pangan Berkelanjutan meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
2. Peningkatan investasi dalam teknologi pertanian berbasis digital untuk memonitor dan mengelola
produksi lebih efisien.
3. Perluasan penggunaan energi terbarukan dengan membangun instalasi yang lebih besar dan efisien.
4. Pengembangan kebijakan dan insentif untuk mempromosikan pertanian organik dan energi terbarukan.
Proses Peningkatan Ketahanan Pangan dan Energi Kabupaten Lebak
Pembangunan Lingkungan
Pencapaian Kemandirian Pangan dan 1. Penguatan kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan dan
Energi energi.
2. Pemanfaatan teknologi blockchain untuk memastikan transparansi dalam distribusi pangan.
3. Pengembangan inovasi pertanian berbasis teknologi untuk menghasilkan hasil panen yang
lebih baik dan efisien.
4. Peningkatan produksi energi terbarukan hingga mencapai tingkat kemandirian energi yang
signifikan.
Pengendalian Resiko Bencana dan Perubahan Iklim
Pembangunan Lingkungan
Penguatan Infrastruktur Tahan Pengembangan dan pembangunan 1. Peningkatan pembangunan infrastruktur tahan bencana,
Bencana Infrastruktur Tahan Bencana seperti tanggul, jaringan drainase, dan shelter darurat.
2. Pengembangan sistem peringatan dini yang memadai dan
terintegrasi.
3. Pengembangan kebijakan penggunaan lahan yang
mengurangi risiko bencana.
4. Pembangunan kawasan ramah bencana gempa bumi pada
wilayah rawan bencana.
5. Moratorium perumahan baru (bagi pengembang) pada
daerah rawan longsor)
Pengendalian Resiko Bencana dan Perubahan Iklim
Pembangunan Lingkungan
Kerjasama dan Inovasi Teknologi 1. Penguatan kerjasama dalam pertukaran pengetahuan dan
Pengendalian Bencana teknologi pengendalian bencana baik dengan level
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
2. Pengembangan teknologi inovatif untuk memprediksi dan
mengurangi dampak bencana.
3. Perbaikan dan reklamasi lahan miring, kawasan topografi
curam melalui system reboisasi yang sesuai kelayakannya.
Upaya Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Pemerintahan
Pembangunan Hukum dan
Tata Kelola
Rekomendasi Kebijakan Terkait Dengan Upaya Peningkatan Tata Kelola
Pelayanan Pemerintahan di Kabupaten Lebak
Isu strategis Skenario Pembangunan Rekomendasi Kebijakan
Menciptakan Peningkatan Tata Kelola 1. Ketersediaan institusi (aturan main) yang memadai
Kualitas Pelayanan Pelayanan Pemerintahan 2. Peningkatan Aksesibilitas Data Publik
Pemerintah Daerah 3. Digitalisasi Pelayanan Pemerintah Daerah
Yang Baik 4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
5. Mendorong dan menfasilitasi penerbitan peraturan di tingkat desa
(PERDESA) terkait dengan penanganan sampah, pengelolaan dan
pemanfaatannya. Kemudian dikembangkan dalam berbagai
peraturan terkait perlindungan SDGT, kawasan hulu dan pencegahan
resiko bencana alam.
Sinergitas Multipihak 1.Menyusun MoU dengan Perguruan Tinggi, LSM, NGO dalam dan luar
negeri terkait dengan
a. penanganan, pengelolaan sampah dari sumbernya dan
pemanfaatannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
b. menyusun kebijakan lintas OPD dan vertikalnya dalam
perlindungan kawasan hulu, sumber air dan perlindungan
sumberdaya genetik
Pembangunan Sinergitas Hubungan Multi
Pihak: Regulasi, Peraturan dan Lembaga
Swadaya Masyarakat
Isu, Skenario dan Rekomendasi Kebijakan dalam Multipihak
Isu strategis Skenario Pembangunan Rekomendasi Kebijakan
Menciptakan Hubungan Peningkatan Iklim kondusivitas Ketersediaan institusi (aturan main) yang memadai
multipihak yang bersinergi hubungan Pentahelix Peningkatan Literasi masyarakat tentang Lingkungan
untuk pelestarian Digitalisasi Pelayanan Pemerintah Daerah dalam sektor
Lingkunngan Hidup
Lingkungan
dengan Pentahelix
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Lingkungan yang berkelanjutan
Sinergitas Multipihak 1. Menyusun MoU dengan Perguruan Tinggi, LSM, NGO dalam dan
luar negeri terkait berbasis Pentahelix
2. Pelibatan Ormas dan LSM yang khusus sebagai pemerhati
lingkungan dengan mekanisme Subject of Development
3. Good Governance dalam menjalani mekanisme Pentahelix dalam
pembangunan lingkungan
Kesimpulan
Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan:
- Kabupaten Lebak mengalami perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir, terlihat
dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pendapatan per kapita riil.
- Terdapat pertumbuhan ekonomi positif setelah pandemi, meskipun belum mencapai
tingkat sebelum pandemi.
- Kabupaten Lebak telah mencapai beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
dalam berbagai aspek, tetapi ada catatan terkait kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan
pengangguran.
- Peningkatan dalam infrastruktur, pendapatan per kapita, dan sektor pariwisata adalah
pencapaian positif, tetapi masalah pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan
pendapatan masih ada.
- Diperlukan upaya lebih intensif dalam pemulihan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan
reformasi birokrasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang lebih baik.
Profil Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup:
- Kabupaten Lebak memiliki potensi besar dalam menyediakan jasa ekosistem penting, tetapi perlu
manajemen yang bijaksana.
- Ada perbedaan signifikan dalam kemampuan kecamatan dalam menjaga kualitas lingkungan.
- Zonasi lingkungan penting untuk perencanaan tata ruang yang efisien dan kebijakan lingkungan
yang berkelanjutan.
- Jasa Ekosistem Pendukung memiliki peran penting, dan faktor lingkungan seperti jenis batuan
dan topografi memengaruhi kemampuan ekosistem.
- Pentingnya meningkatkan daya dukung lahan dengan mempertimbangkan regulasi tanah dan
perlindungan lingkungan hidup.
Survei Persepsi Masyarakat Kabupaten Lebak: