Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

ISU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
RENCANA TATA RUANG (RTR) KAWASAN PERBATASAN NEGARA (KPN) DENGAN
LAUT LEPAS DI PROVINSI LAMPUNG
29 JUNI 2022

Disampaikan Oleh

Ir. Hi. ARINAL DJUNAIDI Hj. CHUSNUNIA, M.Si., M. Kn., P.hD. Ir. EMILIA KUSUMAWATI, MM
GUBERNUR LAMPUNG WAKIL GUBERNUR LAMPUNG KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Lampung

Ruang lingkup UU 32/2009

Definisi KLHS : Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif


untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program (KRP).
2
Nilai-Nilai Inti (Core Values) Kajian Lingkungan Hidup Untuk
Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berwawasan LH
1 Proses Kajian
2 Integrity Lingkungan Hidup
harus sesuai dengan
Utility
standar-standar yg
Core telah disepakati/
Values berlaku
Proses Kajian Lingkungan
Hidup harus dapat Kajian
memberikan informasi LH
yang seimbang dan
kredibel untuk Proses Kajian Lingkungan
pengambilan keputusan Hidup harus dapat
menghasilkan perlidungan
Sustainability terhadap lingkungan
Sumber: Barry Sadler (1996) 3
Environmental and Social Safeguards for Landscape & Project Sustanaibility

KLHS: Environmental & Social Safeguard KLHS harus dapat memberikan arahan kajian LH
(ESS) untuk KRP (Landscape) lebih detail pada skala Proyek (Amdal & UKL-UPL)

Intervensi Kebijakan Amdal atau UKL-UPL &


PDLKWS Persetujuan Lingkungan:
Landscape Sustainability: ESS untuk Proyek
1. Rencana Tata Ruang: i.e. RTRW, RDTR, RZWP3K • Keberlanjutan proses dan fungsi LH
2. Rencanan Pembangunan: i.e. RPJPD, RPJMD • Keberlanjutan produktivitas LH
3. KRP Lain yang berpotensi menimbulkan dampak & risiko • Keselamatan, Mutu Hidup dan
LH Kesejahteraan Masyarakat

2 1 9
Landscape Sustainability Usaha dan/atau Kegiatan
3 (Proyek)
1
4 5

9 7
Project Sustainability 8
6

Environmental Indicators:
Environmental Indicators: Daya Dukung • Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) Indeks Pencemaran LH
dan Daya Tampung Lingkungan Hidup • Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) i.e. Tanah, Mangrove, Lamun,
(D3TLH) Terumbu karang;
GAMBARAN UMUM
PROVINSI LAMPUNG
Profil Wilayah Pesisir Provinsi Lampung
Identifikasi Isu-Isu PB di Wilayah Provinsi Lampung Matek RZWP3K
Tahun 2022
ISU PB LAINNYA DI WILAYAH
PESISIR PROVINSI LAMPUNG
Bandar Pesawaran Tanggamus Pesisir Barat
Lampung
•Rendahnya upaya tangkapan •Perlu kajian terhadap •Tingginya sedimentasi dan •Terjadi kerusakan lingkungan kawasan
ikan yang berkelanjutan dan pesisir dan laut akibat kegiatan
pemasangan pipa untuk banjir (Rob) di Pesisir pembangunan dan pariwisata
pengembangan produksi ikan aktivitas budidaya
sehingga menyebabkan belum tambak/instalasi •Rendahnya upaya tangkapan ikan
berkembangnya industri •Rawan terhadap bencana yang berkelanjutan dan
perikanan alam tsunami, gempa bumi, pengembangan produksi ikan
•Pertimbangan daya dukung gelombang ekstrim sehingga menyebabkan belum
•Tidak ada upaya penataan dan lingkungan serta fenomena berkembangnya industri perikanan
pengelolaan sumber daya di degradasi lingkungan dalam •Kawasan pesisir rawan bencana
kawasan pesisir sehingga
menyebabkan timbulnya
kegiatan pengembangan banjir, tsunami, dan gelombang air
potensi wisata kawasan laut yang ektrim
kawasan pemukiman liar
pesisir •Arahan pengembangan kawasan
•Arah pengembangan dan perlindungan penyu belum jelas
pengelolaan kawasan pesisir
belum terarah •Sebagian besar potensi •Kawasan pantai rawan terhadap
pengembangan pariwisata kegiatan tambang pasir yang dapat
•Kota Bandar Lampung berada berada pada zona militer merusak lingkungan sehingga perlu
di wilayah rawan bencana adanya arahan dalam pembatasan
kegiatan tambang pasir kawasan
banjir, tsunami, gempa bumi •Degradasi ekosistem pantai
dan angin puting beliung
mangrove •Terdapat budidaya ikan dan udang di
•Kawasan pesisir menjadi beberapa kawasan pantai dan
daerah yang rawan bencana •Kerawanan terhadap kecamatan sehingga diperlukan
banjir (Rob) kerusakan ekosistem masterplan untuk pengembangan
budidaya ikan dan udang tersebut
•Pencemaran lingkungan terumbu karang dan
padang lamun •Keberadaan Pulau Betuah sebagai
akibat tumpukan sampah di pulau terluar
Pesisir
Lampung Selatan Lampung Timur Tulang Bawang
• Terjadinya pencemaran di perairan • Proporsi tangkapan jenis ikan yang •Kurangnya perlindungan mata air
berada dalam batasan biologis yang dan Pemulihan kesehatan sungai
laut akibat pembuangan sampah,
aman
limbah cair industri, oli yang cukup
kental, dan menempel di terumbu •Terjadi Abrasi di Pesisir Timur
•Kurangnya perlindungan mata air Lampung
karang sampai menimbulkan warna
dan Pemulihan kesehatan sungai
air yang berubah
•Adanya pencemaran lingkungan
•Terjadi Abrasi di Pesisir Timur akibat tumpahan minyak
• Degradasi ekosistem mengrove
Lampung
dikarenakan alih fungsi lahan
menjadi kawasan peruntukan •Kerusakan kawasan pesisir dengan
•Pencemaran kawasan pesisir dan ditandai degradasi hutan mangrove
pengelolaan perikanan
kawasan laut akibat dari
kegiatan/aktivitas masyarakat dan •Kerusakan ekosistem pesisir dan
• Tercemarnya perairan oleh sampah pembangunan seperti pantai, pendangkalan dan
B3 dan limbah cair karena masih penambangan pasir, reklamasi dan pencemaran sungai
belum terkelola dengan baik (belum upaya pemanfaatan potensi sumber
informatif dan optimal), terutama di daya yang ada serta dari kegiatan
wilayah pelabuhan pariwisata

• Rawan terhadap bencana alam •Adanya pencemaran lingkungan


tsunami, gempa bumi, gelombang akibat tumpahan minyak
ekstrim
•Kerusakan ekosistem pesisir dan
pantai, pendangkalan dan
pencemaran sungai
THANK YOU
timvalidasi.klhs.lampung@gmail.com

https://dlh.lampungprov.go.id/

Anda mungkin juga menyukai