Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN HASIL ANALIS BUKU TEKS KELAS VIII

DI SMPN 29 KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis dan
Pengembangan Buku Teks

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Aim Abdul Karim
Dr. Prayoga Bestari, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh:
Assyifa Lutfiah Firdaus (2006942)
Merisha Via Fandini (2003149)
Maya Marcella Naibaho (2007940)
Fajar Shodik Wibisana (2006934)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
Kata pengantar

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Analisis Buku Teks

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dikarenan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari
berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Bandung, 14 November 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penulisan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori Buku 3

2.2 Landasan Filosofis, Psikologis, Yuridis, Keilmuan Buku Teks 8

2.3 Pedoman Analisis Buku Teks 10

BAB III METODOLOGI

3.1 Pendekatan Penelitian 14

3.2 Metode Penelitian 14

3.3 Populasi Sampel 16

3.4 Teknik Pengumpulan Data 16

3.5 Teknik Menulis Data 17

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambar umum objek kajian 18

4.1.2 Hasil Angket Siswa 18

4.1.3 Hasil Angket Guru 39

4.1.4 Hasil Analisa Kelompok 60

ii
4.2 Analisis Pembahasan 60

BAB V

5.1 Kesimpulan 63

5.2 Rekomendasi 63

Lampiran 64

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan buku teks karena buku
teks merupakan salah satu media belajar yang dapat mendukung siswa dalam
pembelajaran. Sebagai media belajar, tentu saja buku sangat penting dan harus
disesuaikan dengan kebutuhan siswanya agar setiap ilmu yang terkandung di
dalam buku tersebut dapat tersalurkan dengan baik kepada siswa. Buku teks
juga harus bersifat komunikatif sehingga a dalam penyusunannya harus sesuai
dengan jenjang pendidikan tertentu dan yang paling utama adalah menarik
minat siswa untuk menggunakannya.
Sistematika penyusunan buku teks juga harus diperhatikan karena hal
tersebut dapat menarik minat siswa untuk membaca dan memahami isi buku.
Sistematika penyusunan buku teks sendiri terdiri dari berbagai macam hal
yang diantaranya yaitu dari segi penyajian, materi, metode, dan sebagainya
untuk menumbuhkan interaksi antara siswa dan guru. Hal-hal yang dapat
menunjang interaksi tersebut dapat diciptakan dari segi materi pembelajaran
maupun soal latihan yang tekandung dalam buku teks. Buku teks yang baik
adalah buku teks yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kesempurnaan
pembelajaran yang dilaksanakan. Terutama dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, membutuhkan buku teks yang dapat membangun keaktifan siswa
dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa. Agar harapan ini menjadi
kenyataan, buku harus menarik, baik dari segi bentuk maupun isi dan
berdampak pada pengembangan berfikir, berbuat dan bersikap siswa sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Dewasa ini, banyak buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit
sehingga menimbulkan persaingan antara penerbit yang satu dengan penerbit
yang lainnya. Dari banyaknya buku yang sudah terbit, tentu saja perlu banyak
pertimbangan ketika akan memilih buku teks yang akan digunakan karena
harus melihat kualitas dari buku tersebut. Banyaknya penulis yang berlomba-

iv
lomba menciptakan banyak karya membuat banyak diantaranya yang
mengabikan kualitas sehingga tidak menutup kemungkinan banyak buku teks
yang belum sesuai dengan standar dari buku teks yang baik. oleh karena itu,
seorang guru haruslah benar-benar memahami kualitas dari sebuah buku yang
akan digunakan dan juga teliti saat memilih buku yang sesuai dengan situasi
dan kondisi siswanya.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
(Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2006). Standar isi merupakan kriteria
yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang meencakup
komponen yang telah ditetapkan pada kurikulum untuk jenis dan tingkat
pendidikan tertentu sebagai acuan untuk mengembangkan kurikulum tingkat
sekolah. Dalam hal ini, apakah buku teks yang disusun tersebut sudah sesuai
dengan standar isi seperti yang telah ditetapkan pada kurikulum saat ini.
Materi pembelajaran merupakan suatu pengetahuan, ketrampilan, beserta
sikap yang harus dipelajari siswa dalam standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Materi pembelajaran tersebut harus diajarkan oleh guru dan sebaliknya
materi pembelajaran tersebut juga harus dipelajarai siswa. Cakupan materi
yang terdapat dalam buku teks perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, baik
dari segi keakuratan maupun isinya. Materi pelajaran tersebut terlalu luas atau
bahkan terlalu sempit. Hal tersebut tidak boleh disepelekan oleh pendidik,
karena bagaimanapun juga buku adalah media pembelajaran yang banyak
digunakan oleh guru.
Evaluasi dalam pembelajaran juga tidak kalah pentingnya. Evaluasi
berfungsi sebagai tolok ukur berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh guru dilakukan secara berkesinambungan, untuk
mematau proses pembelajaran sampai perbaikan hasil pembelajaran. Penilaian
atau evaluasi dalam buku teks diharapkan dapat menjadi media untuk pendidik

v
agar dapat menilai kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Agar dapat
dijadikan sebagai patokan, berhasil atau tidaknya proses pembelajaran.

1.2 Tujuan Penulisan

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh


gambaran tentang materi pokok di mata pelajaran PPKN bagi SMP kelas
VIII.

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui muatan materi yang ada di dalam buku teks Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
2. Untuk mengetahui kekurangan serta kelebihan materi yang ada di dalam
buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013
Edisi Revisi 2017
3. Untuk mengetahui pendapat guru, siswa, dan penulis mengenai kualitas
buku teks yang digunakan di SMPN 29 Bandung

vi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori Buku Teks

A. Konsep Buku teks

Buku merupakan salah satu sarana terpenting dalam sebuah pembelajaran,


karena buku menyimpan kekayaan yang tidak ternilai dan merupakan gudang dari
ilmu pengetahuan. Dapat di katakan bahwa buku adalah jendela dunia. Manarul
Lubabmenjelaskan dalam skripsinya bahwa, “Kedudukan buku teks sangatlah
penting, baik bagi siswa maupun guru dalam proses pembelajaran yang
merupakan salah satu sumber belajar yang berisi bahan yang diperlukan dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang dituntut dalam kurikulum”

Buku teks pelajaran adalah buku atau sumber utama yang memuat materi
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti. Kompetensi
diaksud terkait dengan peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia dan
kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan
dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis, dan kesehatan yang
disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Buku teks merupakan salah satu
sumber belajar dan bahan ajar yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Buku
teks memang merupakan bahan ajar sekaligus sumber belajar bagi peserta didik
yang konvensional. Namun meskipun konvensional dan sudah dipergunakan
cukup lama dan banyak yang menganggap tradisional, buku teks pelajaran masih
cukup mampu memberikan kontribusi yang baik pada pembelajaran. Beberapa
materi pembelajaran tidak dapat diajarkan tanpa bantuan buku teks pelajaran.

Para ahli yang mengemukakan pengertian tentang buku teks ini. Di


antaranya adalah Chambliss dan Calfee, seperti dikutip oleh Masnur Muslich,
menjelaskan secara lebih rinci bahwa buku teks adalah alat bantu peserta didik

vii
untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia
(di luar dirinya). Menurut mereka, buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa
terhadap perubahan otak peserta didik dan dapat mempengaruhi pengetahuan serta
nilai-nilai tertentu pada anak.

Hall-Quest dalam buku tarigan mengatakan bahwa buku teks adalah


rekaman pemikiran rasial yang disusun untuk membuat maksud-maksud dan
tujuan-tujuan intruksional. Sedangkan Lange mengatakan “buku teks adalah buku
standar atau buku setiap cabang khusus studi dan terdiri dari dua tipe yaitu buku
pokok atau utama dan suplemen atau tambahan”.

Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 pasal 1 ayat


3 menjelaskan bahwa buku teks adalah buku acuan wajib yang digunakan di
sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan
dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan
kesehatan yang disusun berdasarkan standar Nasional pendidikan. Sumber dan
pembuat buku teks pelajaran dapat berasal dari berbagai macam. Esensi buku teks
pelajaran adalah memberikan informasi dan materi kepada peserta didik melalui
bahan yang berbentuk cetakan. Buku pelajaranmemuat materi pelajaran ditambah
dengan informasi yang relevan secara menyeluruh dan lengkap sehingga
penggunaan buku teks pelajaran dapat digunakan berdampingan maupun tanpa
sumber belajar atau media pembelajaran lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat
di atas, dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah alat bantu yang menjadi
pegangan wajib yang digunakan di sekolah yang disusun untuk maksud-maksud
dan tujuan-tujuan intruksional.

Buku teks pelajaran memiliki banyak fungsi, tujuan dan kegunaan atau
manfaat dalam mendukung proses pembelajaran. Nasution dalam Prastowo
menyebutkan terdapat beberapa fungsi, tujuan dan manfaat atau kegunaan buku
teks pelajaran, yaitu: sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta
didik, sebagai bahan evaluasi, sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan
kurikulum, sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan
digunakan pendidik, serta sebagai sarana untuk peningkatan karir dan jabatan.

viii
Adapun tujuan dari adanya buku teks pelajaran anatara lain adalah untuk
memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru, menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta
didik. Sementara itu, manfaat atau kegunaan buku teks pelajaran dalam konteks
ini antara lain ialah dapat membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum
karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku, dapat menjadi pegangan
guru dalam menentukan metode pengajaran, dapat memberi kesempatan bagi
peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari materi yang baru,
serta dapat memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik.

Dibalik itu semua, buku teks tidak lepas dari keterbatasannya. Grenne dan
Petty dalam buku Tarigan mengemukakan keterbatasanketerbatasan buku teks
antara lain adalah sebagai berikut:

a. Buku teks itu sendiri tidaklah mengajar, tetapi merupakan sarana


pengajaran.
b. Isi yang disajikan sebagai perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu
secara artificial atau secara buatan saja bagi kelas-kelas tertentu.
c. Latihan-latihan dan tugas praktis agaknya kurang memadai karena
keterbatasan-keterbatasan dalam ukuran buku teks dan dikarenakan begitu
banyaknya praktik dan latihan.
d. Sarana pengajaran juga sedikit dan singkat karena keterbatasan ruang,
tempat, atau wadah yang tersedia di dalamnya.
e. Pertolongan-pertolongan yang berkaitan dengan evaluasi hanyalah bersifat
sugestif dan tidak mengevaluasi

B. Kualitas Buku Teks

Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.


Semakin baik kualitas buku teks, semakin sempurna pengajaran yang
ditunjangnya. Greene dan Petty merumuskan butir-butir yang diajukan dimana
buku teks tersebut dikatakan buku teks berkualitas, antara lain:

ix
1) Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa
mempergunakannya;
2) Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya;
3) Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik para siswa yang
memanfaatkannya;
4) Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik
sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya;
5) Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-
pelajaran lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan
rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan
terpadu;
6) Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas
pribadi para siswa yang mempergunakannya;
7) Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-
konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak membingungkan
para siswa yang memakainya;
8) Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view”
yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut
pandangan para pemakainya yang setia;
9) Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada
nilainilai anak dan orang dewasa;
10) buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi
para siswa pemakainya.

Berdasarkan paparan tersebut dapat ditelaah bahwa, kualitas buku teks


dapat dilihat berdasarkan aspek isi/materi, penyajian, grafik, serta aspek
kebahasaan. Namun materi dalam buku teks itu isinya haruslah sesuai dengan
tujuan pembelajaran berdasarkan pada kurikulum yang berlaku. Materi dalam
buku teks hendaknya, diimbangi dengan ilustrasi yang menarik sesuai materi
sehingga membantu peserta didik dalam memahami dan berimajinasi suatu pokok
bahasan.

x
2.2 Landasan Filosofis, Psikologis, Yuridis, Keilmuan Buku Teks

A. Landasan Filosofis Buku Teks


Buku adalah nyawa, buku adalah jendela dunia, buku adalah jembatan
ilmu. Begitulah kira-kira arti penting sebuah buku. Tarigen (2009)
mengemukakan bahwa dunia saat ini adalah dunia buku. Artinya buku digunakan
dalam berbagai aktivitas kehidupan manusia, sebab buku merupakan kekayaan
berharga yang menyambung peradaban dari masa ke masa. Dengan buku akan
banyak pengetahuan yang dapat diperoleh. Karena buku pula seseorang bisa
berfikir dan bertindak lebih baik. Tanpa buku tidak akan ada cerita yang dapat
dibaca berulang. Tanpa buku pula tidak akan ada sejarah yang tersimpan, sebab
ingatan manusia sangat terbatas. Begitu pentingnya peran buku, sehingga dalam
dunia pendidikan, buku dijadikan sebagai salah satu bahan ajar. Buku digunakan
untuk menunjang proses belajar mengajar agar lebih efektif. Perlu disadari juga
bahwa semua buku, buku teks atau buku pelajaran merupakan sarana yang
memberikan pengaruh besar terhadap suksesnya proses pembelajaran.
Buku teks merupakan salah satu bagian utama dari beberapa sistem
pendidikan yang membantu memaparkan hal yang terdapat dalam kurikulum.
Buku teks digunakan sebagai bantuan dan pedoman yang jelas bagi pendidik
dalam melaksanakan pembelajaran. Buku teks dapat menjadi sarana pelengkap
pembelajaran bagi guru dalam proses belajar mengajar. Buku teks juga digunakan
sebagai sarana komunikasi, materi dan redaksi materi yang akan diberikan kepada
peserta didik. Muslich (2010) mengemukakan bahwa pelajaran dalam kelas sangat
bergantung pada buku teks karena bagi peserta didik buku teks berfungsi sebagai
dasar untuk belajar sistematis; untuk memperteguh, mengulang, dan untuk
mengikuti pelajaran lanjutan. Pentingnya peranan buku teks dalam proses
pembelajaran memberikan arti bahwa dalam setiap jenjang pendidikan buku teks
digunakan sebagai pedoman utama guru dan peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran.
B. Landasan Psikologis Buku Teks
Landasan psikologis digunakan dalam penyusunan buku teks sebab buku teks
harus memenuhi syarat sebagai berikut.
a) Buku teks harus menarik minat peserta didik

xi
Buku teks ditulis untuk peserta didik, karena itu perlu mempertimbangkan
minat peserta didik. Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa,
semakin tinggi daya penarik buku (Greene dan Petty dalam Tarigan,
1989).
b) Buku teks dapat memberikan motivasi kepada peserta didik
Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat membuat peserta didik
ingin, mau, dan senang melakukan dan mengerjakan apa yang
diperintahkan dalam buku tersebut. Untuk itu, buku teks yang
dikembangkan harus dapat menjadi pendorong peserta didik untuk
melakukan sesuatu.
c) Buku teks mampu menstimulasi aktivitas peserta didik
Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat merangsang, menantang,
dan menggiatkan aktivitas peserta didik. Bukan hanya mendengar dan
mencatat, buku teks juga dapat memberikan panduan macam-macam
aktivitas lain yang lebih menarik.
C. Landasan Yuridis Buku Teks
Landasan yuridis merupakan landasan yang berasal dari ketentuan hukum
yang dijadikan sebagai dasar dalam proses penyusunan dan penggunaan buku teks
dalam pembelajaran. Penggunaan buku teks dalam pembelajaran diatur dalam
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 Bab I Pasal 2
tentang Buku Teks Pelajaran yang menyatakan, “Buku teks pelajaran digunakan
sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.”
Selain itu, pada Bab IV lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran menjelaskan bahwa syarat
pelaksanaan proses pembelajaran salah satunya adalah adanya buku teks
pelajaran. Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik.
D. Landasan Keilmuan Buku Teks
Landasan keilmuan diperlukan dalam proses penyusunan buku teks sebab
buku teks merupakan sarana komunikasi dalam pembelajaran. Secara teknis,

xii
landasan keilmuan ini meliputi: keakuratan materi, cakupan materi dan
pendukung materi.
a) Aspek keakuratan materi terlihat dari konsep dan materi yang disajikan
harus diperoleh dengan prosedur yang tepat dan autentik.
b) Aspek cakupan materi pada buku teks harus sesuai dengan kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum.
c) Aspek pendukung materi harus sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, kontekstual, dapat merangsang keingintahuan peserta didik,
dapat mengembangkan life skill peserta didik dan berwawasan
kebhinekaan.

2.3 Pedoman Analisis Buku Teks

Pada dasarnya, pembelajaran akan berlangsung secara efektif jika


dilengkapi dengan media pembelajaran, salah satunya adalah buku teks. Buku teks
dapat dirancang serta digunakan dengan baik jika memperhatikan sejumlah
prinsip dalam pembelajaran. Komponen pembelajaran terdiri atas peserta didik,
pengajar atau pendidik, materi/ bahan ajar, cara penyajian bahan ajar, dan latihan.
Buku teks yang baik telah mencerminkan kesatuan yang padu atas seluruh
komponen, sehingga bahan ajar, cara penyajian bahan ajar, dan latihan bahan ajar
dapat dengan mudah dipahami dan dipraktikkan, baik oleh peserta didik maupun
pengajar. Selama ini, prinsip mendasar yang harus mendapat perhatian besar
adalah bahan ajar. Perhatian yang besar terhadap materi dan penyampaiannya
sesuai dengan target, telah mengakibatkan buku teks lebih mengutamakan hasil
dan mengabaikan proses.

Buku teks dibuat sedemikian rupa sebagai wadah tempat bahan ajar
dihapalkan, sehingga kemampuan akhir yang dimiliki peserta didik hanyalah
sebatas kemampuan menghapal. Masalah terbesar atas kesalahkaprahan rancang
bangun buku teks semacam ini adalah, ketika seorang peserta didik dihadapkan
pada masalah yang berbeda, peserta didik tidak mampu memecahkan masalah dan
mengambil keputusan dengan baik. Akhirnya, buku teks yang dirancang
mengikuti prinsip ini hanya memperkuat anggapan bahwa „belajar tentang‟,
misalnya, bahasa, adalah belajar tentang pengetahuan bahasa, dan bukan belajar

xiii
berbahasa untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, dan berinteraksi
dengan orang lain. Pada hakikatnya, buku teks merupakan media pembelajaran
suatu disiplin ilmu atau pengetahuan tertentu. Sebagai media, buku teks harus
berisib ahan ajar, cara penyajian bahan ajar, dan model latihan bahan ajar. Materi
yang dijadikan bahan ajar harus disajikan dengan cara tertentu, sehingga peserta
didik memiliki kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman, keterampilan,
dan perasaan. Sebagai refleksi atas kemampuan tersebut, peserta didik akan dapat
memecahkan persoalan-persoalan, baik yang diajukan dalam latihan maupun
persoalan dalam kehidupan nyata.

Buku teks juga harus mampu membantu pengajar dalam meningkatkan


cara mengajarnya, dan membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan
peserta didik. Secara teoretis, seorang pengajar dianggap memiliki pengalaman
mengajarkan materi keilmuan tanpa panduan buku teks. Akan tetapi, cara
demikian tidak akan berlangsung lama. Banyak pengajar yang memiliki sejumlah
keterbatasan untuk menambah materi pelengkap, sehingga mau tidak mau mereka
dalam mengajar hanya mengandalkan buku teks semata. Hal ini berarti buku teks
merupakan media pembelajaran yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, buku teks harus dirancang sebaik-baiknya, disusun
seefektif dan seefisien mungkin sehingga peserta didik dan pengajar terbantu
dalam proses belajar-mengajar disiplin keilmuan tertentu. Berlandaskan
pandangan tersebut, diperlukan suatu Pedoman Penulisan Buku teks sehingga
buku teks yang disusun dapat memenuhi standar kualitas. Buku pedoman ini
disusun dengan merujuk pada luaran penelitian model pembelajaran komunitas
sosial berbasis literasi bahasa dan disinergikan dengan Pedoman Pengembangan
Buku Pelajaran yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas, Panduan
Hibah Buku Teks Perguruan Tinggi, ditambah dengan sejumlah sumber lain yang
berkenaan dengan penyusunan buku teks.

Adapun kemudian mengenai pedoman dari Analisis Buku Teks secara


general mengenai segala ketentuan dalam pengajuan dan penyusunan Buku Teks,
sebagai berikut:

A. Ketentuan Umum

xiv
1. Naskah buku teks disusun dalam bahasa Indonesia ragam ilmiah yang
baik, jelas, dan benar.
2. Naskah buku teks dirancang untuk peserta didik jenjang sekolah
(SMP/MTs, SMA/MA/SMK) dan merupakan bahan ajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia sesuai dengan kurikulum yang berlaku (kurikulum
2013).
3. Naskah buku teks memberikan kontribusi terhadap pengembangan mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan secara langsung digunakan pada proses
pembelajaran di kelas/sekolah.
4. Tata cara penulisan mengacu pada Pedoman Penulisan Buku Teks
Menggunakan Model PKS.
5. Naskah buku teks adalah karya sendiri/kelompok, bukan hasil plagiat,
dan belum pernah dipublikasikan di mana pun.
6. Penulis naskah disyaratkan minimal sedang menempuh mata kuliah
Menulis Buku Ajar/Ilmiah.
B. Ketentuan Penyusunan Naskah
1. Naskah berangkat dari disiplin keilmuan tertentu yang dikuasai oleh
penulis (baca: Bahasa Indonesia).
2. Naskah merupakan karya asli penulis, bukan terjemahan, bukan
saduran, dan bukan kompilasi pandangan para ahli (kecuali jika
diperlukan untuk studi banding).
3. Naskah harus berbeda dan dibedakan sedemikian rupa dari buku teks
sejenis yang telah beredar di pasaran.
4. Naskah yang ditulis adalah naskah buku teks yang telah didukung oleh
referensi (hasil bacaan, informasi) yang aktual dan faktual.
5. Sifat pembahasannya merupakan sintesis, hasil analisis penulis yang
menunjukkan alur pikir logis atas topik yang dibahas.
6. Isi naskah hendaknya menggugah pembaca/peserta didik untuk berpikir
kritis, analitis, dan komprehensif, serta menimbulkan gagasan peserta
didik untuk senantiasa gemar membaca buku teks.
7. Organisasi buku secara umum meliputi: bagian, bab, subbab, dan
lampiran.

xv
8. Jika memungkinkan, lengkapi buku teks dengan glossary dan indeks
pada bagian akhir.
C. Ketentuan Teknis Penulisan

1. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman font 12 dengan jarak
spasi 1,5, berjumlah minimal 100 halaman, tidak termasuk glossary dan
indeks
2. Ukuran kertas naskah A4 dengan pengaturan margin: Kiri-Atas: 4-4,
dan Kanan-Bawah: 3-3.
3. Naskah diterima dosen pengampu mata kuliah Menulis Buku
Ajar/Ilmiah dalam bentuk CD atau disket beserta satu copy naskah
tercetak (print out).
4. Sertakan biodata penulis atau para penulis di bagian akhir naskah.
Biodata ditulis dalam bentuk narasi, tidak lebih dari 100 kata.
5. Jumlah penulis sesuai dengan pembagian kelompok di awal
perkuliahan.
D. Ketentuan Penilaian

1. Penilaian dilakukan dalam hal:


 Keaslian karya, orisinalitas gagasan, dan diferensiasi karya.
 Relevansi karya tulis dengan kurikulum 2013 dan silabus mata
pelajaran Bahasa Indonesia
 Keselarasan dengan aturan pedoman penulisan buku teks yang
berlaku
 Keruntutan alur pikir penulisan dan kejelasan benang merah
pembahasan ide dalam keseluruhan naskah.
 Kesesuaian dengan prinsip-prinsip penulisan buku teks
2. Penilai kualitas naskah, seorang atau tim pakar, dan guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia berhak memberikan masukan dan merevisi naskah
setelah berkonsultasi dengan penulis.

xvi
BAB III

METODELOGI

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan penelotian kuantitatif
dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Penelitian
kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan
pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman penelitian
berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran atau penilaian dalam bentuk data empiris di
lapangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode penelitian kuantitatif
adalah suatu bentuk metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk
mengujo hipotesis yang telah diterapkan.
Penelitian dengan objek buku teks Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SMP/MTS kelas VIII revisi 2017 ini difokuskan
pada fisik buku, isi buku dan kualitas isi buku teks tersebut. Berbagai teori
yang ada disusun dan digunakan untuk sebagai instrumen. Hasil analisis
dan penilaian kelayakan isi buku kemudian digunakan untuk menentukan
kualitas buku teks dengan menggabungkan teori yang dijabarkan oleh
Hall-Quest dan Lange.
3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode


kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan
dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara,
catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan lain sebagainya
(Poerwandari, 1998:29).

xvii
Penelitian ini dikatakan kualitatif karena pada dasarnya penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah
tanpa ada manipulasi di dalamnya, dan hasil yang diharapkan pun
bukanlah berdasarkan ukuran-ukuran kuantitas, melainkan makna atau
segi kualitas dari fenomena yang diamati.

Pendekatan pada penelitian ini yaitu studi kasus, dimana peneliti


menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau
sekelompok individu (Creswell, 2012: 20). Dalam penelitian ini, peneliti
menyelidiki anak-anak prasekolah serta aktivitasnya di sekolah terkait
empati. Kasus-kasus dalam pendekatan ini dibatasi oleh waktu dan
aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan
menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu
yang telah ditentukan.

Peneliti memilih metode kualititaf karena menginginkan hasil


penelitian yang mendalam dan menyeluruh atas fenomena yang akan
diteliti. Selain itu, peneliti menggunakan metode ini karena subjek dari
penelitian ini adalah anak prasekolah yang tidak bisa didekati dengan
pendekatan kuantitatif, seperti pengerjaan skala ataupun kuesioner. Jadi,
peneliti memilih kualitatif dengan pencarian data melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi.

Pada pendekatan kualitatif ini, peneliti mengumpulkan informasi


sebanyak mungkin dari para partisipan, lalu membentuk informasi ini
menjadi kategori-kategori atau tema-tema tertentu (Creswell, 2012:96).
Tema ini kemudian dikembangkan menjadi pola-pola, teori-teori atau
generalisasi-generalisasi untuk nantinya diperbandingkan dengan
pengalaman-pengalamn pribadi atau dengan literatur-literatur yang ada.

xviii
3.3 Populasi Sample

Penelitian dilakukan terhadap Siswa dan Guru kelas VIII di salah


satu SMP Negeri Kota Bandung. Peneliti telah meneliti sample yang
diambil dari 3 kelas yakni kelas VIII E, VIII J, dan kelas VIII I di SMP
Negeri 29 Bandung. Peneliti juga melakukan penelitian terhadap guru
yang mengajar PPKn di kelas yang diteliti.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


1. Wawancara
Wawaancara adalah percakapan dan tanya jawab yang
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara ini
bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-
makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan
topik yang diteliti ( Banister dkk dalam Poerwardi,1998).
Teknik Wawancara disini dilakukan dengan tanya jawab
kepada informan yaitu siswa dan guru disekitar SMPN 29
Bandung . Guna memperoleh data atau informasi secara
mendalam mengenai kegiatan pembelajaran
2. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014: 142). Sementara
Suharsimi (1995: 136-138)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam


penelitian ini adalah dengan memberikan instrumen untuk
diisi oleh para siswa juga guru Pendidikan
Kewarganegaraan. Untuk guru instrumen yang kami
berikan berbentuk fisik, yaitu dengan memberikan printan
berisi pertanyaan instrumen untuk diisi. Sedangkan untuk

xix
instrumen siswa, kami masuk pada jam dua kelas diawaal
kelas PKn dan satu kelas di pertengahan pembelajaran
lalu kami menyebarkan instrumen dengan berbentuk
google form. Siswa diberi waktu selama 30 menit untuk
mengisi. Sedangkan untuk guru kami memberi waktu
selama.
3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif yang bersifat induktif yakni suatu analisis
yang berdasarkan fakta dan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan
data, selanjutnya hasil dari pengumpulan data tersebut dikembangkan
dengan pola tertentu atau yang akan menjadi hipotesis. Dari hipotesis yang
sudah dibuat, kemudian dirumuskan berdasarkan data tersebut, yang
kemudian dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat ditarik
sebuah kesimpulan yang mana apakah hipotesis tersebut diterima atau
ditolak berdasarkan fakta dan data yang sudah diolah. Bila sudah sesuai
dengan fakta dan data maka hipotesis tersebut berkembang menjadi sebuah
teori.

xx
BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


Adapun sekolah yang menjadi menjadi tujuan objek kajian kami
adalah SMPN 29 Bandung yang beralamat di Jl. Geger Arum No.11,
Isola Kec.Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. SMPN 29 Bandung
menjadi pilihan kami karena merupakan salah satu sekolah terdekat
yang berada disekitar Universitas Pendidikan Indonesia.
Kemudian buku yang dijadikan sebagai objek kajian kelompok
kami yaitu Buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Revisi 2017 kelas VIII SMP/MTS. Buku tersebut merupakan buku yang
digunakan sebagai bahan ajar di SMPN 29 Kota Bandung. Buku Teks
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Revisi 2017 kelas VIII
SMP/MTS diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
dengan detail sebagai berikut :
Penulis : Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani, dan Salikun
Penelaah : Rahmat, Supandi, dan Sapriya
Pre-View : Mohammad Ishaq
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Selanjutnya yang menjadi sample dari objek kajian kami adalah
siswa-siswa kelas VIII yang berada di SMPN 29 Bandung serta guru
PPKn yang mnegajar disana yakni Ibu Endah S.Pd.
4.1.2 Hasil Angket Siswa

No. Nama Siswa Kelas

1. Haviva Athalia Rajni 8C


2. Aprilia Putri 8C
3. Naira Ramadhani 8C
4. Renaldy Abdul Gani 8C
5. Khoira Salsabila 8C
6. Muhammad Raifan 8C

xxi
7. Vanya Varisha 8C
8. Katriansyah Asy Syams 8C
9. Juwita Anggraeni 8C
10. Galuh Nayla fi Amanillal 8C
11. Alfian Eka Ramdhani 8C
12. Doni Anggara 8C
13. Nail Insyani R 8C
14. Denis Setiawan 8C
15. Ahwani Nanda Auraa 8C
16. Aira Diva 8C
17. Keysha salsabilla 8C
18. Handika Setia 8D
19. Salsabila Khairunnisa 8D
20. Nida Ankhofiya 8D
21. Devid Vabilal Suhendra 8D
22. Revalino Alfi 8D
23. Muhammad Hanif Haid 8D
24. Nayla Oktaviani 8D
25. Keyzhya Mytiara lestari 8D
26. Muchamad Rendy Dwi 8D
27. Muhammad Raihan 8D
28. Elang Bagja Pratama 8D
29. Waqiswari Khayla 8D
30. Muhammad Zaenun 8D
31. Naila Quintina Anjani 8D
32. Keysha Zalfaa Aliifah 8D
33. Iqbal Ridzwan Fadillah 8D
34. Reno Julio Mabel 8D
35. Fauzan Rizkya Ramadhan 8D
36. Luthfi Abdillah 8D
37. Dedeadli 8D
38. Aghnia Farsya 8D
39. Adlin 8E
40. Tyara Alifya Agustyani 8E
41. Reyssa Febiola Putri 8E
42. Dinar Khairullah R 8E
43. Aldo Adriano 8E
44. Muhammad Davin N 8E
45. Muhamad Rafqi Al Fajri 8E
46. Giebra Alvandiaz M 8E
47. Kustian Nugraha 8E
48. Alfhad Rizkya Ramadhan 8E
49. Fitri Nur Oktaviani 8E
50. Venita 8E
51. Rana Aghniya A 8E
52. Naida Dzakirah Humaira 8E

xxii
53. Nabil Muhamad Nizar 8E
54. Keysha Putri Siti Z 8E
55. Ariq Kamaludin 8E

1. Apakah uraian materi yang terdapat dalam buku teks PPKn yang digunakan
sudah sesuai dengan tujuan mata pelajaran PPKn?

xxiii
2. Menurut anda apakah buku teks PPKn yanmg digunakan mudah untuk

dipahami?

3. Menurut pendapat anda, apakah buku teks PPKn yang digunakan dapat
meningkatkan untuk bisa berpikir?

4. Menurut pendapat anda, apakah buku teks PPKn yang digunakan dapat
meningkatkan untuk bisa berpikir?

xxiv
xxv
5. Apakah buku teks PPKn yang digunakan dapat dapat membentuk
kepribadian/budi pekerti sesuai dengan tujuan mata pelajaran PPKn?

6. Menurut anda bagaimanakah susunan penyajian buku teks yang akan


digunakan?

26
7. Apakah konsep-konsep yang dijelaskan dalam buku teks PPKn yang anda
gunakan mudah dipahami?

8. Apakah gambar yang terdapat dalam buku teks PPKn yang digunakan
dapat membantu memudahkan untuk memahami hal-hal yang dijelaskan?

27
9. Apakah foto-foto ilustrasi yang terdapat dalam setiap bab dalam buku teks
tersebut dapat membantu memahami hal-hal yang dijelaskan?

10. Apakah bagan-bagan yang terdapat dalam buku teks tersebut, dapat
membantu memudahkan untuk memahami hal-hal yang dijelaskan?

28
11. Apakah latihan-latihan yang terdapat dalam buku teks mencakup
keseluruhan materi yang dijelaskan?

12. Apakah keseluruhan sajian buku teks yang Anda gunakan dapat melatih
keterampilan berpikir?

29
13. Apakah buku teks yang Anda gunakan dapat memberikan pengalaman
belajar yang nyata?

14. Apakah buku teks yang Anda gunakan dapat memberi kesenangan untuk
mempelajari PPKn?

30
15. Bagaimanakah pendapat Anda tentang pilihan kata yang digunakan dalam
latihan pada setiap pokok bahasan?

16. Bagaimanakah pendapat Anda tentang pilihan kata yang digunakan dalam
latihan pada setiap pokok bahasan?

31
17. Apakah uraian yang terdapat dalam buku teks yang Anda gunakan sesuai
dengan tingkat kemampuan berpikir Anda?

18. Apakah contoh yang terdapat dalam buku teks yang Anda gunakan sesuai
dengan tingkat kemampuan berpikir Anda?

32
19. Apakah uraian yang terdapat dalam buku teks yang Anda gunakan sesuai
dengan tingkat perkembangan kejiwaan Anda?

20. Menurut pendapat Anda, bagaimanakah penampilan fisik buku teks yang
Anda gunakan?

33
21. Apakah butir-butir soal esai yang terdapat dalam buku teks mencakup
kesuluruhan materi yang disajikan dalan setiap bab?

22. Apakah buki teks tersebut memberikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan
dalan kelas?

34
23. Apakah buki teks tersebut memberikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan
di luar kelas?

24. Apakah tugas-tugas dalam buku teks tersebut mudah dipahami?

35
25. Apakah petunjuk latihan dalam buku teks yang anda gunakan sudah jelas
dan mudah dipahami?

36
26. Apakah latihan yang terdapat dalam buku teks yang anda gunakan
membantu anda untuk menguasai konsep?

27. Apakah buku teks yang anda gunakan dapat membantu meningkatkan
kerjsama atau hubungan komunikasi?

37
28. Apakah buku teks yang anda gunakan membantu memudahkan untuk
memudahkan berinteraksi dengan guru

38
29. Apakah dalam buku teks tersebut ada kaa-kkata yang sulit dipahami?

30. Apakah dalam buku teks terdapat struktur

39
31. Apakah gaya bahasa yang digunakan dalam buku teks yang anda gunakan
membuat anda terangsang

32. Tatkala anda mengerjakan latihan latihan dalam buku teks PPKn yang anda
gunakan apakah anda memerlukan

40
33. Tatkala anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan-latihan
dalam buku teks yang anda gunakan

34. Apakah guru anda selalu menggunakan buku teks dalam setiap pertemuan
kelas?

41
35. Apakah buku teks tersebut selalu dijadikan sumber belajar utama dalam
kegiatan pembelajaran dikelas?

4.1.3 Hasil Angket Guru

1. Menurut pendapat anda apakah uraian dalam buku teks PPKn


yang anda gunakan sudah sesuai dengan kurikulum?

SS
S
KS
TS

42
2. apakah uraian materi dalam buku yang anda gunakan merupakan
penjabaran dari materi yang terdapat dalam GBPP?

Seluruh
sebagian besar
setengahnya
sebagian kecil

3. Menurut pendapat anda, apakah buku dapat meransang berpikir


siswa?

sangat
cukup
kurang
tidak

43
4. apakah buku teks tersebut mudah dipahami?

sangat mudah
mudah
agak sukar
sukar

5. apakah buku tersebut dapat melatih siswa menggunakan daya


nalarnya?

sangat
cukup
kurang
tidak

44
6. apakah buku tersebut dapat dijadikan rujukan untuk membentuk
kepribadian siswa sesuai dengan tujuan PKn?

sangat mendukung
cukup
kurang
tidak

7. apakah buku dapat menarik perhatian siswa dan memotivasinya?

sangat
cukup
kurang
tidak

45
8. bagaimanakah struktur buku teks yang digunakan?

sb
b
c
kb

9. apakah konsep seperti katakwaan, ramah tamah, kesatuan, dll


mudah dipahami siswa?

sangat mudah
mudah
agak sukar
sukar

46
10. bagaimanakah ilustrasi secara keseluruhan?

sangat baik
baik
cukup
kurang

11. Apakah gambar yang terdapat dalam buku teks tsb dapat
membantu memudahkan siswa untuk memahami materi?

Sangat Membantu Cukup Membantu Kurang Membantu Tidak Membantu

47
12. Apakah foto-foto ilustrasi yang terdapat dalam setiap bab dapat
membantu memudahkan siswa untuk memahami materi?

Sangat Membantu Cukup Membantu Kurang Membantu Tidak Membantu

13. Apakah bagan-bagan yang terdapat dalam buku teks tsb dapat
membantu memudahkan siswa untuk memahami materi?

Sangat Membantu Cukup Membantu Kurang Membantu Tidak Membantu

48
14. Bagaimana sistematika penyajian dan pemberian penjelasan yang
terdapat dalam buku teks?

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik

15. Bagaimana pendapat anda tentang materi bersifat teoritik yang


terdapat dalam buku teks PPKn?

Sangat Jelas Cukup Jelas Kurang Jelas Tidak Jelas

49
16. Bagaimana pendapat anda tentang materi aplikasi yang terdapat
dalam buku teks?

Sangat Aplikatif Cukup Aplikatif Kurang Aplikatif Tidak Aplikatif

17. Bagaimana pendapat anda tentang latihan-latihan yang terdapat


dalam buku teks, apakah representatif mencakup keseluruhan materi
yang dijelaskan?

Sangat Representatif Cukup Representatif Kurang Representatif Tidak Representatif

50
18. Apakah keseluruhan sajian buku teks yang anda gunakan
membrikan stimulus kepada siswa untuk melatih keterampilan
berpikir?

Sangat Memberikan Cukup Memberikan Kurang Memberikan Tidak Memberikan

19. Apakah buku teks yang anda gunakan dapat memberikan


dukungan kepada siswa pengalaman belajar nyata?

Sangat Mendukung Cukup Mendukung Kurang Mendukung Tidak Mendukung

51
20. Apakah buku teks dapat memberikan kesenangan untuk
mempelajari PPKn?

Sangat mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung 4th Qtr

21. Bagaimanakah pendapat anda tentang susunan kalimat dalam


uraian penjelasan

Sangat baik baik kurang baik Tidak baik

52
22.. Bagaimanakah pendapat anda tentang pilihan kata yang di-
gunakan dalam uraian materi pada pokok bahasan?

Sangat tepat tepat cukup kurang tepat

23. Apakah uraian yang terdapat dalam buku teks yang digunakan
sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir siswa?

Sesuai Sangat sesuai Kurang sesuai 4th Qtr

53
24.Apaakah latihan yang terdapat dalam buku teks digunakan sesuai
dengan kemampuan berpikir siswa

Sangat sesuai Sesuai Tidak sesuai Kurang sesuai

25. Apakah contoh sesuai dengan tingat kemampuan berpikir siswa?

Sagat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

54
26. Apakah uraian yang terdapat dalam buku teks yang digunakan
sesuai dengan tingkat perkembangan SMP?

Sangat Sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

27. Apakah latihan yang terdapat dalam buku teks yang digunakan
sesuai dengan tingkat perkembangan SMP?

Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

55
28. Aapak contoh yang terdapat dalam buku teks yang anda gunakan
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SMP?

Sanggat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

29. Aapakah uraian yang terdapat dalam buku teks PPKn dapat
mengundang rasa penasaran siswa untuk membaca lebih lanjut?

Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

56
30. Apakah latihan yang terdapat dalam buku teks yang digunakan
siswa dapat merangsang siswa untuk mengerjakan lebih lanjut?

Sangat merangsang Merangsang Kurang merangsang Tidak merangsang

57
31. Apakah contoh yang terdapat dalam buku teks yang digunakan
sudah siswa sesuai dengan pengalaman sehari-hari dalam kehidupan
siswa ?

Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

32. Apakah buku teks yang digunakan siswa menyajikan hal-hal nyata
yang mendukung pemahaman pada pkok bahasan yang dijelaskan

Sangat mendukung Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

58
33. Menurut pendapat anda, bagaimanakah penampilan fisik buku
teks,misalnya jilid,kualitas kertas,pilihan huruf,kualitas cetakan buku,
dan perwajahannya ?

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik

34. Bagaimanakah pendapat anda tentang model/penedekatan


pembelajaran yang terdapat dalam buku teks yang anda gunakan ?

Sangat tepat Tepat Cukup tepat Kurang tepat

59
35. Apakah buku teks yang anda gunakan dapat mendorong siswa
untuk belajar lebih baik ?

Sangat mendorong Cukup mendorong Kurang mendorong Tidak mendorong

36. Apakah buku teks yang anda gunakan dapat membantu


meningkatkan prestasi belajar siswa ?

Sangat membantu Cukup membantu Membantu Tidak membantu

60
37. Berkenaan dengan soal-soal evaluasi dalam buku teks,apakah
butir-butir tes yang di sajikan dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur ?

Sangat tepat Cukup tepat Tepat Tidak tepat

38. Apakah butir-butir soal tsb. Mencangkup keseluruhan materi yang


terdapatbdalam buku teks ?

Ya, seluruh materi tercakup Ya, sebagian besar


Ya, setengahnya Ya, sebagian kecil

61
39. Apakah butir-butir soal esai yang terdapat dalam buku teks sudah
mencukupi dari segi jumlah ?

Sangat Mencukupi Mencukupi Kurang mencukupi Tidak mencukupi

40. Apakah butir-butir soal sesai yang terdapat dalam buku teks
mencangkup keseluruhan materi yang disajikan dalam setiap bab ?

Ya, seluruh materi tercangkup Ya,sebagian besar


Ya, setengahnya Ya, sebagian kecil

62
4.1.4 Hasil Analisa Kelompok

4.2 Analisis Pembahasan

A. Siswa
Dalam menyebarkan angket terdapat 3 kelas dari kelas VIII yang
menjadi target atau sasaran sampel penelitian kelompok kami. Namun
dalam pelaksanaanya hanya terdapat 55 responden atau siswa sebagai
sampel dari 3 kelas sebagai sasaran. Berdasarkan hasil analisis kuesioner
yang telah diisi oleh 55 siswa, menunjukan bahwa buku teks PPKn
Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 tersebut dari segi isi/content sudah
cukup baik. Menurut siswa kelas 8 di SMPN 29 Kota Bandung buku teks
PPKn Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 yang mereka gunakan cukup
membantu mereka dalam memahami materi selama pembelajaran. Namun
dalam hasil penelitian ini menemukan adanya kekurangan dari buku teks
PPKn Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, misalnya saja soal-soal yang
disajikan dalam buku teks PPKn Kurikulum 2013 edisi revisi 2017
terbilang kurang, lalu materi yang disajikan pun terbilang kurang lengkap.
Hal ini dibuktikan dengan siswa yang lebih sering menggunakan sumber
lain seperti browser guna mencari materi dan menggunakan buku non teks
sebagai penunjang materi. Selain itu latihan-latihan yang terdapat dalam
buku teks PPKn edisi revisi 2017 masih belum bervariasa, seperti tugas
pilihan ganda, esai dan tugas kelompok. Kemudian dalam segi keterbacaan
buku teks ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menarik
minat siswa.
B. Guru
Menurut hasil angket yang telah diisi oleh guru kelas VIII di SMP
Negeri 29 Bandung menunjukan bahwa buku teks PPKn yang digunakan
sudah baik dalam segi isi, penyajian dan keterbacaannya. Buku ini juga
dirasa dapat membantu menunjang pembelajaran. Namun, disamping
kelebihannya juga terdapat kekurangan seperti materinya yang kurang
lengkap sehingga membuat guru mencari sumber lain seperti internet dan
buku non teks untuk membantu guru menyampaikan materi kepada
siswanya. Di dalam buku tersebut juga masih terdapat kalimat-kalimat

63
yang rancu sehingga guru merasa kesulitan dalam menyampaikan maksud
dari kalimat tersebut kepada siswanya. Hal ini juga merujuk pada
kepuasan guru yang dapat dilihat dari hasil angket bahwa masih terdapat
beberapa siswa yang merasa bahwa lebih menarik belajar dari internet
dibandingkan dari buku teks. Oleh karena itu, guru seringkali memberikan
kesempatan siswanya untuk mengakses internet selama pembelajaran
berlangsung namun tetap dalam pengawasan guru pengajar.
Selanjutnya, guru juga merasa bahwa soal yang terdapat dalam
buku tersebut masih kurang variatif dan kurang menarik minat siswa. Dari
tampilan fisiknya sendiri, warna dan penggunaan animasi di cover buku
dirasa sudah cukup bagus karena menggunakan warna yang beragam
hanya saja karena tulisan di dalam buku tersebut sangat baku jadi tidak
sedikit siswa yang bertanya kepada gurunya mengenai arti dari suatu
kalimat atau paragraf dalam buku tersebut. Namun kendati demikian, guru
juga merasa sangat terbantu oleh buku tersebut karena sistematika dari
buku tersebut memudahkan guru untuuk menyusun materi dalam setiap
pertemuannya.
C. Kelompok
Berdasarkan hasil analisa kelompok kami, buku ini memamg sudah
cukup baik dari segi conten/isi yang dipaparkan. Materi yang dijelaskan
dalam buku ini sudah cukup lengkap. Namun kami menemukan beberapa
kekurangan yang perlu diperbaiki dari buku teks PPKn kelas IX ini.
Pertama, perlu dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang lebih
banyak lagi, karena semakin banyak konsep dan teori yang disampikan
tapi tidak dilengkapi dengan ilustrasi maka pemahaman akan sulit
tersampaikan dan hal tersebut kurang menarik minat siswa.
Kedua, buku teks ini belum dilengkapi dengan grafik dan bagan.
Dari hasil analisis kami, kami menemukan tidak ada satu pun grafik atau
bagan dalam buku ini. Padahal baik itu grafik dan bagan dapat
memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
Ketiga, dalam buku teks PPKn ini masih belum ada tugas yang
dapat meningkatkan kreatifitas siswa dikarenakan tugas yang diberikan

64
hanya refleksi mandiri. Seharusnya menurut kelompok kami, tugas yang
diberikan itu bisa dapat berupa membuat mind
maping,infografis,menganalisis suatu kasus secara berkelompok dan lain
sebagainya.
Kempat, materi dalam buku teks ini tidak lengka sehingga siswa
kebingungan dikarenakan materi nya ini tidak bisa menjawab pertanyaan
pertanyaan yang ada di benak siswa. Menurut kelompo kami, alangkah
baiknya materi di dalam buku ini diperbaiki kembali sehingga minat siswa
untuk membaca lebih besar dibandingkan untuk meng searching melalui
internet.
Dari beberapa pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa buku
teks PPKn kurikulum 2013 edisi revisi 2017 ini masih memerlukan adanya
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, dilakukan penelitian ini agar
kelompok kami mengetahui kekurangan dan kelebihan dari buku teks
PPKn yang digunakan oleh siswa VIII di SMP Negeri 29 Bandung.
Sehingga dapat menjadi bahan bagi kami dalam membuat Chapter Report
di masa yang akan datang.

65
BAB V

Kesimpulan dan Rekomendasi

5.1 Kesimpulan

Hasil analisis buku teks PPKn kelas VIII SMP/MTS di SMPN 29


Bandung yang menggunakan teknik wawancara dan kuesioner sudah
tergolong baik, sekaligun masih terdapat kekurangan namun yaitu materi
yang kurang lengkap, foto-foto ilustrasi gambar yang tidak menarik, dan
masih kurang banyaknya latihan-latihan soal dalam buku teks tersebut.
Adapun kelebihan dalam buku teks PPKn Edisi Remisi 2017 yaitu
berfokus pada anak, dimana guru hanyalah fasilitator. Sistematika
penyusunan buku teks tersbut dapat menarik minat siswa untuk membaca
dan memahami isi buku. Disamping itu dalam pelaksanaa pembelajaran
Buku Teks PPKn Edisi Remisi 2017 ini tidaklah cuma untuk dijadikan
satu pegangan saja, perlu ada buku penunjang lain seperti buku non teks
agar menambah materi atau lebih sering peserta didik menggunakan media
browser guna menjadi informasi terkait materi yang sedang dibahas.

5.2 Rekomendasi

Menurut hasil analisis kami, buku Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan Edisi Revisi 2017 ini sudah tergolong baik untuk
digunakan sebagai buku ajar di sekolah. Namun dalam hasil analisis kami
diperlukan juga buku penunjang lain seperti buku non teks agar dapat
menambah wawasan materi. Selanjutnya penampilan fisik buku ini pun
sudah sucup menarik, hanya saja gambar atau ilustrasi dalam buku ini
terlihat kurang menarik karena berwarna hitam putih. Kendati demikian
guru juga merasa sangat terbantu oleh buku ini karena sistematika dari
buku tersebut memudahkan guru untuk menyusun materi dalam setiap
pertemuannya.

66
DOKUMENTASI

67
68

Anda mungkin juga menyukai