Anda di halaman 1dari 24

MENULIS BUKU TEKS 1

Minggu, 20 Maret 2016

Langkah-langkah Penulisan Buku Teks

Tugas Kelompok
Penulisan Buku Teks
Langkah-langkah Penulisan Buku Teks
Dosen Prof. Dr. Jumadi, M.Pd/ Noor Cahaya, M.Pd.

Oleh Kelompok : 4
          Ditha Aprilia                                                               (A1B11401)
          Ermawati                                                                    
(A1B114016)
Juairiah                                                                         (A1B114025)
Mulia                                                                             (A1B114037)
Nor Anisa                                                                      (A1B114087)
Rosmiati                                                                        (A1B114050)
Yeni                                                                               (A1B114102)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas karunia-Nya, kami dapat


menyelesaikan   makalah yang berjudul Langkah-langkah Penulisan
Buku Teks. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok Mata
Kuliah Penulisan Buku Teks. Kami mengucapkan terima kasih kepada
bapak Prof. Dr. Jumadi, M.Pd dan ibu Nurcahaya, M.Pd selaku Dosen
Pengampu mata kuliah ini. Tak ada gading yang tak retak, kami
menyadari makalah   ini masih jauh dari sempurna. Kami
mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, 12 Maret 2016


Penulis,
Kelompok 4
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.


     Rumusan Masalah.

     Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A.    Analisis Kebutuhan Buku Teks.


B.     Penyusuna Peta Bahan ajar.
C.     Langkah-langkah Pembuatan Buku Teks.
D.       Hal yang perlu diperhatikan dalam Penulisan Buku Teks
Pelajaran.
E.     Sistematika Penulisan Buku Teks Pelajaran.
F.      Bagian dari Buku Teks Pelajaran

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan
     Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Secara definisi buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di
sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu
program pengajaran. (Buckingham, 1958 :1523). Buku teks adalah
rekaman pikiran rasional yang disusun untuk maksud-maksud dan
tujuan-tujuan intruksional (Hall_Quest, 1915). Buku teks adalah buku
standar/buku setiap cabang khusus studi” dan dapat terdiri dari dua
tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan. (Lange,
1940). “Buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau
para ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana
pengajaran yang sesuai dan serasi”. (Bacon, 1935). “Buku teks
adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan di
perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran” dalam
pengertian modern dan yang umum dipahami. (Buckingham, 1958 :
1523). 

Dari beberapa definisi tersebut, disimpulkan bahwa buku teks adalah


buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud
dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-
sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para
pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat
menunjang suatu program pengajaran.

B.   Rumusan Masalah


      Bagaimana Langkah-langkah Pembuatan Buku Teks?

      Apa Prinsip Pembuatan Buku Teks Pelajaran?

      Apa saja yang perlu diperhatikan dalam Penulisan Buku Teks

Pelajaran?
      Bagaimana Sistimatika Penulisan Buku Teks Pelajaran?

      Ada berapa Bagian dari Buku Teks Pelajaran?

C.   Tujuan
      Mengetahui Langkah-langkah Pembuatan Buku Teks.

Mengetahui Prinsip Pembuatan Buku Teks Pelajaran.


      Mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dalam Penulisan Buku
Teks Pelajaran.
      Mengetahui Sistematika Penulisan Buku Teks Pelajaran.

      Mengetahui Bagian-bagian dalam Buku Teks Pelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Analisi Kebutuhan Buku Teks.
1.      Analisi Kurikulum
Analisi kurikulum diarahkan pada kompetensi-kompetensi
mana yang bahan ajaranya perlu dikembangkan dalam buku
teks. Penulisan buku teks mempelajari standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator yang menandai bahwa
suatu KD telah dicapai, materi pokok, pengalaman belajar,
alokasi waktu, dan sistem evaluasinya yang dilakukan oleh
peserta didik. Untuk aspek standar kompetensi dan
kemampuan dasar, sudah ada dalam kurikulum.
a.      Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah kebulatan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang
diharapkan dicapai siswa dalam mempelajari suatu mata
pelajaran. Cakupannya adalah berupa standar isi
berkenaan dengan keilmuan serta standar keilmuan
yang berkenaan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Jumlah standar kompetensi sangat tergantung
pada cakupan keiluam setiap jenis mata pelajaran dan
jenjang pendidikannya.
b.      Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar yang dijabarkan dari standar
kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,
serta sikap minimal yang harus dikuasai siswa. Masing
masing standar kompetensi diturunkan ke dalam
beberapa kompetensi dasar.
1)     Materi Pokok (Materi Pembelajaran)
Materi pokok atau materi pembelajaran merupakan
materi materi pokok yang harus dipelajari siswa
sabagai sasaran pencapaian kompetensi dasar. Materi
yang dikembangkan penulisan buku teks harus
memerhatikan segi cakupan, jenis serta
kedalamannya. Segi cakupan materi pokok harus
dapat membangkitkan keseluruhan dan keutuhan
kompetensi dasar yang ingin dicapai. Dari jenisnya
materi pokok dapat diarahkan pada ranah dan isinya.
Dari ranah mengarah pada penguasaan pengetahuan,
keteerampilan dan sikap. Dari isi berupa fakta,
konsep, prinsip, rumus, aturan dan prosedur. Dilihat
dari kedalamannya, materi pokok harus
memperhatikantahapan, susunan, variasi dan
kepaduan. Dari segi tahapan materi pokok harus
tersaji dari yang mudah kesukar, sederhana
kekompleks, konkret keabstrak.dalam hal susunan
didasarkan struktur keilmuan tertentu. Dalam hal
variasi materi pokok memerhatikan keragaman
penyajiana agar terlihat menarik dan tidak terkesan
monoton.dalam hal perpaduan mengintegrasikan
aspek yang dapat mencapai keefektifan kompetensi
seperti aspek ilustrasi, media sampai aspek
kebermaknaan dalam kehidupan.
2)     Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar adalah serangkaian kegiatan
siswa dalam rangka pencapaian kompetensi yang
telah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator
yang dipastikan sebagai cerminan kompetensi dasar.
Bagi penulis buku teks, pengalaman belajar tidak
hanya diartikan sekedar kegiatan membaca uraian
suatu konsep atau teori yang dikemas dalam bentuk
bacaan, tetapi lebih dari itu pengalaman belajar
haruslah menjadi kegiatan yang dapat mendorong
siswa   agar mampu menghayati dan mengalami
sendiri sehingga bermakna bagi siswa.
3)     Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah rentangan waktu yang
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dalam
rangka pencapaian kompetensi dasar.

Contoh Analisis Kurikulum:


2.      Analisi Sumber Belajar
Sumber belajar adalah asal perolehan informasi,
pengetahuan, dan pengalaman terkait dengan materi pokok
atau bahan ajar yang menjadi sasaran pembelajaran.
Secara teknis, sumber belajar yang digunakan sebagai
bahan penyusunan bahan ajar perlu dianalisi. Analisinya
meliputi terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan
kemudahan dalam memanfaatkannya.
3.      Analisi Karakteristik Siswa
Analisi karakteristik siwa ini dimaksudkan untuk mengetahui
kondisi dan perkembangan siswa, yaitu siswa yang akan
menjadi sasaran bukub teks.  Kebutuhan atau motivasi siwa
merupakan kekuatan yang dapat menimbulkan tingkat
antusiasme dan semangat dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu
sendiri maupun dari luar individu itu sendiri.

B.     Penyusunan Peta Bahan Ajar


Penyusunan peta bahan ajar ini dapat dilakukan setelah diketahui
berapa banyak bahan ajar yang harus disiapkan melaui analisis
kebutuhan bahan ajar yang terdapat dalam kurikulum.
Dala penyusunan peta bahan ajar, akan diketahui:
(1)  Jumlah bahan ajar yang harus ditulis atau dikembangkan;
Pengetahuan terhadap jumlah bahan ajar yang harus ditulis
dalam satuan pembelajaran tertentu (satuan semester atau
satuan tahunan) akan sangat membantu dalam menentukan
seberapa seberapa jam pembelajaran setiap bahan ajar.
(2)  Sekuensi atau urutan bahan ajar yang akan dikembangkan
dalam satuan pembelajaran tertentu;
Jumlah dan sekuensi bahan ajar ini sangat diperlukan dalam
menentukan pengelompokkan dan prioritas
penulisan.bahan ajar mana yang disajikan lebih dulu dan
bahan ajar mana yang disajikan kemudian. Penentuan
sekuensi ini ditentukan pada jenjang kekompelksan bahan
ajar, yang lebih mudah tentu disajikan lebih dulu baru
kemudian yang sukar.

Contoh Peta Bahan Ajar:

C.    Langk            ah-langkah Penyusunan Buku Teks Pelajaran


                    Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk memberikan
bimbingan menulis, bukan hanya memberikan pengetahuan tentang
cara menulis. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:

     Merencanakan pendekatan sistem


Pendekatan sistem memiliki enam komponen besar,
yaitu: 1) analisis, 2) desain, 3) pengembangan, 4) uji coba dan
revisi, 5) implementasi, dan 6) evaluasi sumatif. Hal ini perlu
dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
      Melakukan analisis kebutuhan

Perlu dilakukan untuk meyakinkan diri penulis bahwa buku


yang akan ditulis sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Dalam
hal ini perlu menganalisis tingkat perkembangan psikologi
peserta didik, kondisi sosio-kulutral, minat dan motivasi siswa,
biaya, dll. Khusus di Sumatera Barat, perlu memperhatikan
budaya Minangkabau sehingga penulisan buku tersebut dapat
mengintegrasikan budaya Minangkabau yang mendukung
materi, seperti pepatah, kehidupan   para tokoh Minang yang
berprestasi, dsb.
      Mendiskripsikan kelompok sasaran

Sasaran buku tersebut tentu tingkat siswa, apakah di SD,


SMP, atau setingkat SMA. Hanya saja perlu mendalami
karakteristik masing-masing tingkatan tersebut, seperti
analisis kebutuhan di atas. Hanya saja, langkah ketiga ini
merumuskan lebih jelas lagi tentang sasaran tersebut.
      Melakukan kerja sama dengan ahli bidang studi

Penulisan buku sebaiknya berdiskusi dengan orang lain


untuk bertanya atau bertukar pikiran,   terutama dari aspek
bidang studi. Orang lain yang dimaksud sebaiknya ahli bidang
studi yang dapat dijadikan sebagai narasumber yang
bertanggung jawab.
      Menuliskan kompetensi yang dapat diukur

           Perlu merumuskan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta


didik dengan memper- hatikan waktu yang dibutuhkan.
      Melakukan analisis piramida

Analisis piramida merupakan teknik yang bermanfaat untuk


mengidentifikasi seluruh kompetensi dan sub-kompetensi yang
diperlukan. Selainjutnya menyusun satu sama lain secara logis
sehingga mudah dipelajari. Cara yang terbaik adalah dengan
memulai dari tujuan (goal) kemudian berjalan mundur untuk
mengetahui kompetensi-kompetensi yang diperlukan.

      Mengidentifikasi jenis belajar, pemilihan metode dan media, dan peta
belajar.
Langkah ketujuh ini dilakukan dengan memperhatikan jenis
materi dan tingkat sasaran peserta didik. Perlu pula mengidentifikasi
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
      Menentukan struktur pelajaran dan desain pertanyaan

Struktur pelajaran harus tergambar dalam profil tulisan


pada setiap Bab/tema. Struktur pelajaran ini disusun secara
utuh, mulai dari pendahuluan sampai tindak lanjut setelah
melakukan tes akhir pokok bahasan.
      Membuat lay-out halaman

Lay-out halaman hendaklah memperhatikan:


a.      Gambar di awal Bab
b.      Uraian materi standar
c.      Kegiatan siswa
d.      Jendela dan Gambar
e.      Informasi atau rumus-rumus yang penting
10. Melakukan penulisan naskah yang sesungguhnya
Setelah melakukan sembilan langkah sebelumnya, maka
lakukanlah penulisan buku yang sesungguhnya dengan
ketekunan dan kesabaran serta niat yang ikhlas.
11. Melakukan evaluasi
Setelah buku ditulis, sebaiknya dilakukan evaluasi dengan
menempuh beberapa tahap, yaitu:
      Review ahli bidang studi, desain pembelajaran, dan editorial.

      Uji coba satu-satu atau secara individual kepada siswa yang relatif

cerdas, biasa dan kurang dengan memperhatikan responnya.


          Uji coba kelompok kecil sekitar 20-30 orang dengan mengamati

respons mereka tanpa harus dibimbing.


          Uji coba lapangan nyata, setelah melakukan revisi dari tahapan

sebelumnya.
      Evaluasi sumatif, yaitu untuk menentukan prestasi belajar siswa yang

menggunakan    buku tersebut.


       Penutup

D.       Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Buku Teks


Pelajaran
Dalam penulisan buku teks pelajaran, cukup banyak hal yang perlu
diperhatikan. Berikut di antaranya:
1.     Kurikulum
Buku teks pelajaran yang ditulis harus mengacu pada
kurikulum yang sedang berlaku. Penulis harus memahami isi
kurikulum terlebih dahulu, materi, pokok bahasan, dan sub
pokok bahasan apa yang tercantum di dalam kurikulum. Buku
yang mengacu pada kurikulum, biasanya pasti dimanfaatkan
oleh sekolah untuk mencapai tujuan instruksional, sehingga
penulis tidak sia-sia menulis buku teks pelajaran tersebut.
2.     Sasaran/Peserta Didik
Sasaran dari penulisan buku teks pelajaran adalah
peserta didik. Oleh karena itu, penulisan buku teks pelajaran
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta
didik, seperti rentang usia dan jenjang pendidikannya,
lingkungan sekitar, dan lain-lain. Dengan demikian, peserta
didik akan merasa tertarik untuk belajar dengan buku teks
pelajaran.
3.     Latar Belakang Bidang Keilmuan Penulis
Penulis sebaiknya menulis buku teks pelajaran sesuai
dengan bidang ilmu yang dikuasainya. Hal ini dimaksudkan
agar memudahkan penulis dalam mengembangkan naskahnya.
Jika penulis merasa kesulitan, maka penulisan dapat dibantu
oleh ahli materi lain. Dengan adanya kerjasama dengan ahli
lain, maka penulis akan mendapat kritik dan saran dari
berbagai pihak guna meningkatkan kualitas hasil tulisannya.
4.     Peta Kompetensi
Penulis harus membuat peta kompetensi guna
membantu dalam mengembangkan dan menyusun naskahnya.
Peta kompetensi dibuat berdasarkan kompetensi apa yang
akan dicapai oleh peserta didik, dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Dengan adanya peta kompetensi, materi yang
disajikan oleh penulis dalam buku teks pelajaran yang
ditulisnya akan tersususn secara sistematis.
5.     Tata Bahasa
Penulis harus mampu mengemas materi dengan bahasa
yang sederhana atau tidak bertele-tele, sehingga mudah
dipahami oleh peserta didik. Bukan berarti menggunakan
bahasa sehari-hari. Bahasa Indonesia yang digunakan harus
baik dan benar dan disesuaikan dengan perkembangan peserta
didik. Olah kembali jika terdapat bahasa terjemahan agar
mudah dipahami, hindari terjemahan ‘google translate’.
Lengkapi dengan glosarium untuk istilah-istilah tertentu, guna
membantu peserta didik dalam memahami arti dari kosakata
asing yang dirasa baru. Setidaknya ada 3 hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan buku teks pelajaran berbahasa
Indonesia: (1) Kaidah   Bahasa Indonesia yang digunakan
adalah ejaan yang disempunakan (EYD); (2) penerapan kaidah
ejaan; dan (3) penggunaan tanda baca.
6.     Desain Grafis dan Ilustrasi
Buku teks pelajaran termasuk media cetak yang
membutuhkan grafis dalam proses pembuatannya. Desain
grafis buku teks pelajaran termasuk di dalamnya adalah
pemilihan huruf, tabel, ilustrasi, warna, dan lain-lain yang
berkaitan dengan tampilan grafis. Grafis buku teks pelajaran
harus didesain agar dapat menarik perhatian peserta didik
untuk membaca buku teks pelajaran tersebut. Desain grafis
buku teks pelajaran yang kurang baik, akan dihindari oleh
peserta didik karena cenderung membosankan, seperti buku
yang penuh dengan teks dan tidak ada gambar. Gunakan
ilustrasi atau gambar yang relevan, guna memperjelas materi
yang disajikan. Ilustrasi tidak sekedar untuk memperjelas
suatu materi, tetapi untuk menarik perhatian peserta didik
juga. Sumber yang saya temui menuliskan bahwa ilustrasi kini
tidak lagi menggunakan gambar lukisan, tetapi berupa gambar
foto objek sesungguhnya. Mungkin terkecuali untuk gambar
atau ilustrasi organ tubuh dan semacamnya, karena saya rasa
tidak mungkin untuk menampilkan gambar nyata dari objek
tersebut ke dalam buku teks pelajaran. 4 hal yang perlu
diperhatikan dalam tampilan dan grafis buku teks pelajaran, di
antaranya: (1) Format buku teks pelajaran didesain agar enak
dibaca oleh peserta didik; (2) tata letak didesain untuk
mempermudah peserta didik memahami isi buku dan
mendapatkan kenyamanan membaca; (3) tipografi menyangkut
nama dan jenis huruf, panjang baris, dan ukuran huruf; (4)
ilustrasi digunakan agar sajian visual yang tidak mungkin
disampaikan dengan kata-kata, dapat disajikan dengan
gambar. Alangkah baiknya jika ilustrasi ditampilkan dalam
bentuk foto-foto yang berwarna.
7.     Evaluasi, Uji Coba, dan Revisi
Sebelum diterbitkan dan digunakan secara luas, buku
teks pelajaran harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu
guna mengetahui kelayakannya. Evaluasi buku teks pelajaran
dilakukan oleh ahli materi, desainer pembelajaran, dan editor.
Ketiga pihak dapat memberi kritik dan saran yang membangun
tentang buku teks pelajaran tersebut. Setelah evaluasi,
dilakukan uji coba kepada kelompok kecil sasaran atau peserta
didik. Kelompok kecil peserta didik ini memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda-beda (cerdas, sedang, dan kurang).
Revisi dilakukan berdasarkan hasil uji coba.
8.     Penerbit
Kirimkan naskah yang telah dibuat kepada pihak
penerbit untuk diterbitkan secara luas. Selama proses
penerbitan buku, penulis harus senantiasa menjalin komunikasi
dengan pihak penerbit guna memantau perkembangan buku
teks pelajaran yang ditulisnya.

     Sistematika Penulisan Buku Teks Pelajaran


Penulisan buku teks pelajaran hendaknya didahului dengan
penyusunan kerangka penulisan. Kerangka penulisan disusun
berdasarkan kosep dasar ilmu yang bersangkutan, sesuai dengan
tema dan judul yang akan ditulis.
1.         Penggunanan Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Buku
Teks Pelajaran
Penulisan buku teks pelajaran hendaknya
menggunakan bahasa jelas, tepat formal dan lugas.
Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan
menggunakan kata dan istilah yang jelas`dan tepat,
kalimat yang tidak berbelit belit dan struktur alinea yang
runtut,kelugasan dan keformalan gaya bahasa
digunakakan dengan menggunakan kalimat fasif,
hindarilah pengunaan kata kata sepeti saya kami,
  kemudian tuliskan kegiatan yang dilakukan penulis,
seperti penulis atau peneliti tapi inipun hindari sesedikit
mungkin.dalam menggunakan bahasa Indonesia baku
hendaknya memperhatikan :
a.      Kaidah  Bahasa Indonesia yang digunakan adalah
ejaan yang   disempunakan (EYD)
b.      Penerapan kaidah Ejaan
c.      Pemakaian tanda baca
2.         Pengetikan Naskah Buku Teks Pelajaran
Dalam pengetikan naskah diktat ada beberapa hal
yang harus diperhatikan :
a.           Kertas yang digunakan adalah kertas jenis HVS
putih, ukuran kuarto atau polio tergantung selera
tetapi umunya ukuran kuarti, mbidang pengetikan
pun berjaeak  4 cm dari tepi kiri, dan 3 cm tepi
atas, tepi kanan dan tepi bawah, sebuah alinea
tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya
memuat kurang dari tiga baris.
b.           Diktat ditulis dengan computer yang baku baik
jenis huruf maupun ukuran hurufnya, pengetikan
dengan menggunakan rata kanan dan tidak boleh
mengorbankan aturan spasi atarkata dalam teks
pelajaran.
c.           Awal alinea diketik npada ketukan keenam dari
batas kiri bidang pengetikan . sesudah tand baca
titik, titik dua, titik koma, dan koma hendaknya
diberi satu ketikan kosong. Istilah tertentu yang
belum lazim ditulis digaris bawahi atau ditulis
dengan huruf miring. Dalam pengetikan juga harus
diperhatkan antara lain :
·        Jenis dan ukuran huruf
·        Modus huruf
·        Spasi
·        Tabel dan gambar
3.         Ilustrasi Dan Perwajahan
Buku   teks walaupun dibuat oleh seorang guru,
maupun widyaiswara yang pada jaman komputer belum
banyak dipergunakan ilustrasi dibuat dengan gambar
maupun foto dilakukan oleh tenaga ahli tertentu yang
biasa desebut ilustrator, tetapi setelah komputer banyak
digunakan, karena fasilitas untuk pemakaian ilustrasi
ada pada komputer , ilustrasi bisa ditulis dan diatur
sendiri, karena pengeditan dan perancangan wajah
sudah ada fasilitasnya dalam hal ilisutrasi seorang
penulis buku teks haris memperhatikan masalah masalah
:
a.      Format buku teks  pelajaran agar enak dibaca.
b.           Tata letak untuk mempermudah pemahaman isi
buku dan mendapatkan kenyamanan membaca.
c.      Tipografi yang menyangkut nama dan jenis huruf,
panjang baris, ukuran huruf.
d.           Ilustrasi agar sajian visual yang tidak mungkin
disampaikan dengan kata dapat disajikan dengan
gambar, ilustrasi sangat menarik jika berupa foto
foto yang berwarna.
4.         Petunjuk Teknis Penulisan Buku Teks Pelajaran
Untuk melakukan penulisan buku teks, dibawah
ini ada beberapa       petunjuk praktis yang dapat
dijadikan pedoman penulisan antara lain
      Hal hal yang harus diperhatikan :
·         Berilah jarak 3 spasi antara  table atau gambar dengan
teks sebelum dan sesudahnya.
·               Judul table atau gambar diketik pada halaman yang
sama dengan table atau gambarnya, penyebutan
menggunakan table atau gambar.
·         Tepi kanan teks tidak harus rata , oleh karena itu kata
pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa
dipotong tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir,
tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya.
·               Tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada
setiap halaman , kecuali pada halaman pertama setiap
bab dan halaman bagian awal.
·               Semua nama pengarang dalam daftar rujukan harus
ditulis.
·               Nama awal atau nama tengah dapat disingkat asalkan
dilakuan secara konsisten.
      Hal hal yang tidak boleh dilakukan :

·        Tidak boleh ada bagian yang kosong pada akhir halaman
kecuali jika halamamn tersebut merupakan akhir bab.
·        Tidak boleh memotoing table atau gambar.
·               Tidak boleh memberi garis vertikal antara kolom pada
table kecuali terpaksa.
·               Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda
berakhirnya suatu bab.
·         Tidak boleh menempatkan sub judul dan identitas table
pada akhir halaman.
·               Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-)
tetapi menggunakan bullet (*) untuk penulisan yang
dilakukan dengan menggunakan komputer.
·               Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam suatu
baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.
·               Daftar rujukan tidak boleh diletakkan di kaki halaman
atau akhir setiap bab, daftar rujukan hanya dapat
ditempatkan setelah bab akhir

     Bagian-Bagian Dari Buku Teks Pelajaran


Umumnya  buku terdiri dari tiga bagian yang mencakup :
1.Bagian awal yang berisi :
a.           Halaman cover, bersisi tentang judul, pengarang, gambar
sampul , nama departemen, tahun terbit.
b.           Halaman judul , berisi judul, pengarang/penulis, gambar
sampul,  tahun terbit, nama depertemen
c.           Daftar isi, yang membuat, judul bab, sub bab, dan nomor
halaman
d.           Daftar lain seperti : daftar gambar, daftar table, daftar
lampiran.
2. Bagian isi
Bagian ini berisi bab-bab, dan setiap bab terdiri sub bab-sub
bab dan pokok pokok bahasan yang menjadi inti naskah buku dan
memuat uraian penjelasan, proses operasional atau langkah kerja
dari setiap bab maupun sub bab. Dengan demikian paragraf
merupakan unit terkecil suatu pokok bahasan. Paragraf tersebut
harus saling mendukung dan merupakan suatu kesatuan yang
koheren. Apabila diperlukan penjelasan dan uaraian dari masing-
masing bab dilengkapi dengan table, bagan, gambar dan ilustrasi
lain. pada baigian isi buku dikelompokkan menjadi beberapa bab,
dalam setiap bab disamping berisi informasi umumnya diakhiri
dengan rangkuman dan latihan soal.
3. Bagian akhir
Pada bagian akhir dari suatu buku biasanya berisi antara lain :
a.           lampiran, bila lampiran lebih dari satu lembar harus diberi
nomor urut arab
b.         Glosarium (jika ada), kata/istilah yang berhubungan dengan
uraian diktat sehingga memudahkan pemahaman pembanca
c.           Kepustakaan, ada beberapa cara menulkiskan kepustakaan,
namum namum demi keseragaman dipilih satu dari sekian cara
tersebut, sengan ketentuan sebagai berikut :
·         Hendaknya digunakan buku acuan yang relevan dengan
bahan kajian yang akan ditulis, tidak ketinggagalan
perkembangan teknologi dan sesuai dengan disiplin ilmu
·          kepustakaan disusun dengan urutan  abjad,  urutannya
sebagai berikut :
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan                      
                     
Di dalam penyusunan Buku Teks Pelajaran, ada beberapa langkah
yang perlu di lakukan. Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk
memberikan bimbingan menulis, bukan hanya memberikan
pengetahuan tentang cara menulis. Adapun langkah-langkah yaitu;
1)Merencanakan pendekatan sistem; 2) Melakukan analisis
kebutuhan;3) Mendiskripsikan kelompok sasaran; 5) Menuliskan
kompetensi yang dapat diukur; 6) Melakukan analisis piramida;
7)Mengidentifikasi jenis belajar, pemilihan metode dan media, dan
peta belajar; 8)Menentukan struktur pelajaran dan desain
pertanyaan; 9) Membuat lay-out halaman; 10) Melakukan penulisan
naskah yang sesungguhnya; 11) Melakukan evaluasi.
              Prinsip pembuatan buku Teks Pelajaran yaitu; 1) prinsip
relevansi; 2) prinsip konsistensi; dan 3) prinsip kecukupan (Agus
Wuryanto, 2010). Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan Buku teks pelajaran yaitu;
1)                  Kurikulum; 2)     Sasaran/Peserta Didik; 3)   Latar
Belakang Bidang Keilmuan Pe n ul is; 4)     Peta Kompetensi; 5)    Tata
Bahasa; 6)    Desain Grafis dan Ilustrasi; 7)    Evaluasi, Uji Coba, dan
Revisi; 8)     Penerbit. Tak lupa kita harus memperhatikan Sistematika
yang ada pada buku Teks serta bagian yang ada pada buku Teks
Pelajaran.

B.       Saran
        Dalam penulisan makalah ini penulis berharap semoga makalah
yang telah di susun ini, memberikan manfaat kepada para
pembacanya, baik siswa, mahasiswa, ataupun masyarakat luas. Jika
di dalam penyusan makalah ini terdapat kekurangan,penulis
memohon maaf, dan berharap   kiranya dapat diberikan saran agar
makalah ini dapat lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Mulyasan,E, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pt Remaja Rosda
Karya, Bandung
Dika Qyta. 2013. http://dyka01.blogspot.co.id/2013/04/makalah-
buku-teks.htm.Diakses tanggall 5 Apr 2013.

PBSI A1 2014 di 21.24

Berbagi

21 komentar:

PBSI A1 2014 20 Maret 2016 21.29


Assalamualaikum, kami dari Kelompok 4 yang membahas materi
mengenai Langkah-langkah Penulisan Buku Teks, membuka sesi
pertanyaan kepada teman-teman perwakilan dari kelompok Menulis Buku
Teks yang lain.
Balas

Rieska Ananda 21 Maret 2016 04.53


Nama : Rieska Ananda
NIM : A1B114095
Kelompok 1
Apakah dengan mengikuti langkah-langkah penulisan buku teks dapat
menciptakan sebuah buku teks yang baik?
Balas

Balasan

Yeni Iyen 21 Maret 2016 06.25


Iya, karena pemaparan kami tentang langkah-langkah
penulisan buku teks pada makalah di atas sudah cukup rinci
dan jelas, jika diikuti setiap langkah-langkahnya dengan benar
akan menghasilkan buku teks yang baik.

Rieska Ananda 22 Maret 2016 00.53


Terimakasih
Yeni Iyen 22 Maret 2016 01.35
sama-sama

Balas

Dhewi Herliani 21 Maret 2016 14.46


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

Dhewi Herliani 21 Maret 2016 14.50


Nama : Dewi Herliani
NIM : A1B114068
Kelompok 6
Kalau seseorang yang belum mengajar di sekolah, Bagaimana cara
menganalisis perkembangan, minat dan motivasi peserta didik ?
Balas

Balasan

Ermawati 22 Maret 2016 00.45


menurut kami apabila seseorang belum mengajar di sekolah
maka akan sulit menganalisis perkembangan,minat dan
motivasi peserta didik,namun hal itu bisa saja di laksanakan
melalui observasi langsung kesekolah.

Yeni Iyen 22 Maret 2016 00.51


Adapun cara yang bisa dilakukan untuk menganalisis
perkembangan, minat dan motivasi peserta didik bagi yang
belum mengajar yaitu melalui survei atau pengisian angket.

Balas

Mona Julia 22 Maret 2016 00.55


NAMA :MONA JULIA
NIM : A1B114076
KELOMPOK : TIGA

dalam penyusunan buku teks itu melalui beberapa tahapan, salah


satunya pemilihan bahan. pemilihan dan penentuan bahan ajar tidak
lepas dari filsafat dan teori pembelajaran, yang dimaksud dengan tidak
lepas dari filsafat dan teori pembelajaran itu seperti apa? terima kasih
Balas

Balasan

Yeni Iyen 22 Maret 2016 01.11


Yang dimaksud dengan tidak lepas dari filsafat dan teori
pembelajaran yaitu dalam pemilihan dan penentuan bahan ajar,
mengetahui dan memahami teori dan filsafat pendidikan
merupakan hal yang diutamakan sebagai "dasar" dari
pemilihan dan penentuan bahan ajar. Jadi, dalam pemilihan dan
penentuan bahan ajar harus memperhatikan dasar atau
landasan yang dipakai, jika terlepas atau tidak memiliki dasar
yang kuat maka buku teks yang dihasilkan kualitasnya akan
buruk.

Balas

PBSI A1 2014 22 Maret 2016 01.10


Kami akan menjawab pertanyaan dari mona julia, maksudnya adalah
tidak lepas dari filsafat dan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli.
Saat kita menyusun sebuah buku teks tentu saja kita memerlukan
beberapa rujukan, oleh sebab itu kita menggunakan teori pembelajaran
yang dikemukakan oleh para ahli, agar buku yang disusun jelas dan
benar karena mengikuti teori-teori para ahli.
Balas

nur rahmah 22 Maret 2016 01.43


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas
nur rahmah 22 Maret 2016 01.45
Nama :Nur Rahmah
Nim : A1B114090
Kelompok 7

Mengingat pentingnya dihadirkannya ilustrasi dalam buku teks,


Bagaimana cara agar ilustrasi/gambar pada buku teks menjadi sinkron
dengan tiap materi dalam buku teks tersebut?
Balas

Balasan

Yeni Iyen 22 Maret 2016 03.39


Adapun cara yang dilakukan agar buku teks yang memuat
gambar agar sinkron dengan materi yang disajikan ialah, lihat
dulu materi yang disajikan kemudian buatlah gambar yang
mencerminkan materi tersebut, buat gambar yang mudah
difahami dan efektif. Misalnya dalam buku teks Bahasa
Indonesia ada materi tentang narasi yang berisi cerita
pengalaman pribadi liburan berkunjung kedesa, kita bisa
memuat gambar berupa suasana pedesaan seperti gunung,
sawah, ternak dan lain-lain.

Balas

Anggraini Eka 22 Maret 2016 04.06


Nama:Eka Anggriani
NIM:A1B114013
Dari kelompok 5
Saya ingin bertanya,dalam makalah kalian tersebut kalian ada
menyebutkan "Hendaknya digunakan buku acuan yang relevan dengan
bahan kajian yang akan ditulis,tidak ketinggalan perkembangan teknologi
dan sesuai dengan disiplin ilmu" maksudnya seperti apa dan berikan
contohnya !
Terima kasih.
Balas

Balasan

Ermawati 22 Maret 2016 18.56


yang dimaksud dari pertanyaan di atas yaitu apabila kita
hendak menulis sebuah bahan kajian maka hendaknya kita
menggunakan buku acuan yang berhubungan dengan topik
yang akan di tulis dan buku acuan tersebut telah sesuai dengan
perkembangan teknologi serta memenuhi kriteria setandar
sebuah buku. Contohnya apabila kita ingin menulis sebuah
jurnal penelitian tentang sastra maka kita memerlukan buku
yang berhubungan dengan sastra seperti buku Teori
sastra,Kajiaan sastra, Teori Pengantar sastra, dll.

Balas

rahmah myk0 22 Maret 2016 16.49


Nama : mahmuda
Nim : A1B114074
Dari kelompok 2
Mengapa pada aplikasi penulisan pada buku teks Bahasa Indonesia
masih terdapat kesalahan dalam penulisan seperti hal nya
EYD,bagaimana cara menanggulanginya dan apakah ada UUD yang
mengatur tentang penerbitan sebuah buku? Trimakasih
Balas

Balasan

Ermawati 22 Maret 2016 18.42


Dalam penulisan buku teks cara menanggulangi kesalahan
dalam penulisan bisa dilakukan dengan tahap revisi,pada
tahapan itu penulis hendaknya membca ulng tulisannya agar
menghindari adanya kesalahan baik penulisan, ketidaksesuaian
dalam penempatan kata ataupun lain sebagainya.Undang-
undang yang mengatur tentang penerbitan sebuah buku yaitu
UU no.19 tahun 2002 tentang hak cipta.

Balas

sopian purba 2 November 2016 18.53


jika kita menulis buku teks pelajaran, agar dipakai disekolah, bagaimana
caranya agar buku itu diakui diknas layak di pakai sebgai buku teks? Atau
apakah buku yg sudah memiliki isbn sudah tentu layak dipakai di
sekolah?
Balas

wdyblog 13 Maret 2018 00.17


Assalamualaykum apakah anda membuka sesi pertanyaan untuk
masyarakat umum?
Balas

Tambahkan komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Kontributor

Niken Indah
PBSI A1 2014
rahmah myk0

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai