Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA

JAWA KELAS IV SD/MI TERBITAN YUDHISTIRA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

Oleh:
Dewi Ratih
NIM. 18712251020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahan ajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, salah satunya
adalah bahan ajar cetak yakni buku teks pelajaran. Bahan ajar atau materi
pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai
standar kompetensi yang telah ditentukan.
Buku teks pelajaran siswa merupakan unsur belajar yang penting
mendapat perhatian dari guru. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 08 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan
Pendidikan, bahwasanya buku teks pelajaran harus memenuhi empat unsur
kelayakan, yaitu: a) kulit buku, meliputi kulit depan, kulit belakang, dan
punggung buku. b) bagian awal, meliputi halaman judul, penerbitan, kata
pengantar, daftar isi, daftar gambar, tabel, dan penomoran halaman. c) bagian isi,
meliputi aspek materi, kebahasaan, penyajian materi, dan kegrafikaan. d) bagian
akhir, meliputi informasi pelaku perbukuan, glosarium, daftar pustaka, indeks, dan
lampiran. Berdasarkan pemaparan di atas, dalam penelitian ini akan membahas
dan menganalisis isi buku teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI terbitan
Penerbit Yudhistira.
B. Identifikasi Masalah
1. Ketika memilih buku teks pelajaran hendaknya diperhatikan beberapa
syarat kelayakan dan kualitas buku, sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan oleh Kemendikbud.
2. Guru cenderung menganggap keseluruhan buku teks pelajaran itu benar
dan menerima apa adanya tanpa menganalisis terlebih dahulu isi materi
buku teks pelajaran tersebut.
3. Kelayakan isi buku teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI terbitan
Yudhistira sesuai pedoman standar buku yang digunakan oleh satuan
pendidikan Kemendikbud.
C. Fokus dan Rumusan Masalah
Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah menganalisis kelayakan
isi buku teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI terbitan Yudhistira sesuai
pedoman standar buku yang digunakan oleh satuan pendidikan Kemendikbud.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kelayakan isi
buku teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI terbitan Yudhistira sesuai
pedoman standar buku yang digunakan oleh satuan pendidikan
Kemendikbud?”
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan isi buku teks
pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI terbitan Yudhistira berdasarkan empat
dimensi, yaitu dimensi spriritual, dimensi sosial, dimensi pengetahuan, dan
dimensi keterampilan.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru
Dengan penelitian ini, penulis berharap agar para guru dapat selektif
dalam menggunakan buku teks sebagai sumber belajar bagi siswa.
2. Bagi siswa
Diharapkan agar siswa memiliki sikap kritis dalam menyikapi segala
sesuatu, jika menemukan konsep yang tidak jelas dan kurang dipahami
dari dalam buku teks yang dibacanya, hendaknya segera menanyakan guru
atau dapat pula dengan mencari dan membandingkannya dengan sumber
lain.
3. Bagi penulis buku dan penerbit
Diharapkan agar penelitian ini berguna bagi para penulis buku dan
penerbit buku agar lebih hati-hati dalam proses pembuatannya, mulai dari
penyusunan, editing, cetak, dan pemeriksaan sebelum buku teks tersebut
beredar luas di pasaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Buku Teks Siswa
a) Pengertian Buku Teks
Buku teks merupakan buku pelajaran yang ditujukan untuk
peserta didik pada jenjang tertentu, memuat materi yang disusun secara
sistematis oleh pakar di bidangnya dan penyusunannya mengikuti
standar pendidikan nasional untuk maksud dan tujuan instruksional,
dilengkapi dengan sarana pembelajaran yang mudah dipahami oleh
pemakaianya sehingga dapat menunjang program pembelajaran.
b) Kedudukan Buku Teks dalam Proses Pembelajaran
Buku teks yang dipakai di sekolah dinilai oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional. Penilaian itu dilakukan untuk menetapkan kelayakannya dari
aspek isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. B.P. Sitepu (2012: 19-20)
mengungkapkan kedudukan buku teks pelajaran yang begitu penting
dalam model pembelajaran serta diperkuat oleh Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional membuat perlu mengetahui lebih jauh fungsi
buku itu dalam proses pembelajaran. Di samping berfungsi mendukung
guru dalam proses pembelajaran, buku teks juga merupakan salah satu
sumber pengetahuan bagi siswa.
c) Fungsi dan Peranan Buku Teks

Buku teks berfungsi membantu siswa untuk mempersiapkan diri


untuk berinteraksi dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk
mengerjakan tugas dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tes,
sehingga buku teks memiliki fungsi yang cukup penting bagi siswa.
Buku teks bukan hanya berisi materi pelajaran tetapi sebagai pedoman
siswa dalam mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran.
d) Buku Teks Bahasa Jawa
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 menjelaskan mata
pelajaran bahasa Jawa merupakan bagian dari mata pelajaran muatan
lokal. Tujuan pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa disebutkan
sebagai berikut: (a) mengenal dan menjadi lebih akrab dengan
lingkungan alam, sosial, dan budayanya; (b) memiliki bekal kemampuan
dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna
bagi dirinya maupun masyarakat dalam umumnya; dan (c) memiliki
sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau aturan-aturan
yang berlaku di daerahnya serta melestarikan dan mengembangkan nilai-
nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan
nasional.
Dalam pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa tentu
memerlukan buku teks yang digunakan sebagai pedoman dan
penunjang pelajaran Bahasa Jawa. Buku teks yang akan dianalisis
dalam penelitian ini adalah Buku Teks Pelajaran Bahasa Jawa Kelas
IV terbitan Yudhistira. Buku tersebut akan dianalisis isi kelayakannya
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan Kemendikbud dan
BSNP yaitu standar buku yang digunakan dalam oleh satuan
pendidikan.
2. Kelayakan Buku Teks
Terkait dengan penilaian buku teks, Kemendikbud dan Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengeluarkan peraturan yang
menjadi pedoman standar kelayakan buku teks melalui Permendikbud RI
No. 8 Tahun 2016 tentang buku yang digunakan oleh satuan pendidikan.
Menurut pedoman tersebut, buku teks yang berkualitas wajib memenuhi
empat unsur kelayakan, yaitu kelayakan isi materi, kelayakan penyajian
materi, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan kegrafikaan. Secara
berturut-turut Masnur Muslich (2010: 292-305) menjabarkan keempat
unsur kelayakan tersebut dan indikator masing-masingnya dijelaskan
sebagai berikut:
a. Kelayakan Isi Materi
Dalam hal kelayakan isi, ada tiga indikator yang harus
diperhatikan, yaitu (1) kesesuaian uraian materi dengan kompetensi
inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum
tersebut; (2) keakuratan materi; dan (3) materi pendukung
pembelajaran.
b. Kelayakan Penyajian
Dalam hal kelayakan penyajian, ada tiga indikator yang harus
diperhatikan, yaitu (1) teknik penyajian; (2) penyajian pembelajaran;
dan (3) kelengkapan penyajian.
c. Kelayakan Kebahasaan
Dalam hal kelayakan kebahasaan, ada tiga indikator yang harus
diperhatikan, yaitu (1) kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat
perkembangan siswa; (2) pemakaian bahasa yang komunikatif; dan (3)
pemakaian bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan.
d. Kelayakan Kegrafikaan
Dalam hal kelayakan kegrafikan, ada tiga indikator yang harus
diperhatikan, yaitu (1) ukuran buku; (2) desain kulit buku; dan (3)
desain isi buku.
3. Standar Kelayakan Isi Buku Teks berdasarkan BSNP
BSNP telah menetapkan standar kualitas buku teks yang dapat
digunakan dalam pembelajaran yaitu kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan
kegrafikaan buku teks pelajaran. Kriteria penilaian kelayakan isi buku teks
Bahasa Jawa Kelas IV Sekolah Dasar meliputi 4 dimensi, yaitu:
a. Dimensi Spiritual
b. Dimensi Sosial
c. Dimensi Pengetahuan
d. Dimensi Keterampilan
Kriteria penilaian kelayakan isi buku teks pelajaran Bahasa
Jawa Terbitan Yudhistira untuk siswa kelas IV SD/MI meliputi 4
dimensi di atas dirangkum ke dalam beberapa indikator yang
digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 1
Kriteria Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran
Bahasa Jawa Terbitan Yudhistira untuk Siswa Kelas IV
SD/MI
Skor Alasan
Subkomponen Butir penilaian/
12 3 4 Saran

1. Terdapat kalimat
yang mengandung
spiritual
A. Dimensi 2. Bebas dari unsur
Spiritual SARA, Pornografi
dan bias serta tidak
melanggar HAKI
3. Menumbuh-
B. Dimensi kembangkan
Sosial aspek sosial,
sikap, dan
Karakter
4. Keluasan materi
C. Dimensi sesuai dengan KD
Pengetahuan pada KI-3
1. Cakupan 5. Kedalaman materi
Materi sesuai dengan KD
pada KI-3
6. Keakuratan
2.Keakuratan lambang/fakta/
Materi simbol
7. Keakuratan
konsep/definisi

8. Keakuratan Prinsip
9. Keakuratan Prosedur
10. Penalaran (reasoning)
11. Pemecahan masalah
(problem solving)
12. Keterkaitan
13. Komunikasi (write and
talk)

14. Penerapan (aplikasi)


15. Kemenarikan materi
16. Mendorong untuk
mencari informasi
lebih jauh
17. Pengayaan
(enrichment)

B. Kajian Penelitian yang Relevan


1. Thesis Rismayanti Siti Rohmah, mahasiswa Program Studi Pendidikan
Dasar Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013 dengan
judul “Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Matematika Kelas V Sekolah
Dasar”.
2. Jurnal Analisis Kelayakan Bahasa Dalam Buku Teks Tema 1 Kelas I
Sekolah Dasar Kurikulum 2013 Oleh Arif Wiyat Purnanto. Berdasarkan
analisis buku teks yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai yaitu
Buku teks Non-Kemdikbud 1 memenuhi aspek kelayakan penggunaan bahasa
dengan persentase sebesar 82,69%. Buku teks Non-Kemdikbud 2 memenuhi
aspek kelayakan penggunaan bahasa dengan persentase sebesar 78,36%.
C. Alur Pikir

Analisis kelayakan isi buku teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV


SD/MI Terbitan Yudhistira

Menganalisis isi dengan menggambarkan karakteristik isi buku teks


pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI Terbitan Yudhistira
disesuaikan dengan pedoman Kemendikbud dan BSNP

Menarik kesimpulan isi buku teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV


SD/MI Terbitan Yudhistira layak atau tidak layak

D. Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat masalah-masalah yang perlu dijawab, yakni:
1. Bagaimana kelayakan isi buku teks pelajaran Bahasa Jawa Kelas IV
SD/MI terbitan Yudhistira?
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis suatu buku teks.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis isi (content analysis). Klaus
Krippendorff (2004: 18) mendefinisikan content analysis is a research
technique for making replicable and valid inferences from texts (or other
meaningful matter) to the context of their use. Maksudnya yaitu analisis isi
yaitu suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat direplikasi
(ditiru) dan sahih datanya dengan memerhatikan konteksnya.
C. Lokasi/Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian di SD 1 Sanden Kecamatan Sanden, Kabupaten
Bantul. Waktu penelitian yaitu Bulan Maret sampai Mei 2019.
D. Sumber Data
Klaus Krippendorff (2004: 81) mengemukakan data biasanya mewakili
menunjukkan hasil pengamatan atau pembacaan, tetapi data selalu merupakan
produk dari prosedur yang dipilih dan selalu diarahkan untuk tujuan tertentu.
Dalam analisis konten, data hasil dari prosedur yang peneliti pilih untuk
menjawab pertanyaan spesifik mengenai fenomena dalam konteks yang
diberikan. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku teks pelajaran Bahasa
Jawa siswa kelas IV SD/MI terbitan Yudhistira.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik analisis
dokumen melalui pengamatan dan pencatatan yang cermat terhadap buku teks
pelajaran Bahasa Jawa terbitan Yudhistira. Metode tersebut menjadi metode
utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi (content analysis)
dan dapat dilaksanakan dengan instrumen penelitian pedoman analisis
dokumen yang memuat garis-garis atau kategori yang akan dicari datanya,
pedoman observasi (check list) terhadap daftar tabel variabel yang akan dicari
datanya). Dalam hal ini peneliti tinggal memberi tanda setiap pemunculan
gejala yang dimaksud, dan catatan lapangan.
F. Keabsahan Data
Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas untuk menguji keabsahan
data. Uji kredibilitas atau credibility dalam penelitian kualitatif meliputi
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,
triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member
check (Sugiyono, 2010: 121). Keabsahan data (terutama untuk mencari
kredibilitas) dalam penelitian kualitatif naturalistik ini diperoleh dengan tiga
cara. Tiga cara tersebut dilakukan secara berkesinambungan.
Adapun cara yang dimaksud adalah: (1) pengamatan terus menerus
selama 1 bulan dan dapat diperpanjang hingga menjadi 2 sampai 3 bulan, (2)
triangulasi (3) member check (pengecekan antar anggota) untuk melakukan
klarifikasi dan pengecekan data. Peneliti melakukan pengamatan secara terus
menerus di lokasi penelitian. Dilanjutkan dengan proses triangulasi. Adapun
triangulasi yang digunakan adalah: (1) Triangulasi sumber, untuk mengecek
kredibilitas data hasil observasi dan wawancara yang diperoleh melalui tiga
sumber yakni kepala sekolah, guru maupun siswa kelas tinggi; (2) Triangulasi
teknik, untuk mengecek ulang data pada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda, misalnya data hasil analisis dokumen dicek melalui observasi
dan dokumentasi.
G. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah skema
analisis konten menurut Klaus Krippendorf (2004: 83) yang meliputi beberapa
tahapan Pengumpulan Data (Unitizing), Penentuan Sampel (Sampling), Reduksi
(Reducing), Penarikan Kesimpulan (Inferring), Menceritakan (Narrating).
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah isi/materi pada buku
teks pelajaran Bahasa Jawa kelas IV SD/MI terbitan Yudhistira. Data ini
berdasarkan dimensi spiritual, dimensi sosial, dimensi pengetahuan, dan
dimensi keterampilan. Analisis ini dilakukan dengan mendeskripsikan
keadaan isi/materi dan memberi catatan pada buku pelajaran Bahasa Jawa
kelas IV SD/MI terbitan Yudhistira. Selanjutnya membuat kriteria penskoran
pada aspek kelayakan isi materi untuk masing-masing subtema yang akan
dianalisis sesuai yang ditetapkan BSNP.
Kriteria Penskoran
4 : baik sekali
3 : baik
2 : sedang
1 : kurang
Selanjutnya menghitung persentase dari tiap aspek dengan teknik skoring, dengan
rumus:

Keterangan:
P% = persentase yang diperoleh tiap aspek yang diamati
Σq = jumlah skor yang diperoleh tiap sub aspek yang diamati
Σr = jumlah skor maksimal tiap sub aspek yang diamati
Setelah dihitung skor, penentuan kriteria penilaian buku teks (Sudjana, 2005: 47)
a) Menentukan jumlah skor maksimal
= jumlah aspek x skor maksimal
b) Menentukan jumlah skor minimal
= jumlah aspek x skor minimal
c) Menentukan rentang
= skor maksimal – skor minimal
d) Menentukan interval
= rentang
banyak kriteria
Tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan dari kategori yang dianalisis. Peneliti
menafsirkan persentase dengan kalimat kualitatif dan menguraikan keadaan
masing-masing aspek yang ada pada buku teks pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas
IV SD/MI terbitan Yudhistira.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta,.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013) Kurikulum 2013 Kompetensi
Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Krippendorff, Klaus. (2004). Content Analysis An Introduction to Its


Methodology. California: Sage Publications Inc.
Muslich, Masnur. (2010) Textbook Writing, Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan,
dan Pemakaian Buku Teks, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang


Buku Teks Pelajaran, Pasal 1 dan Pasal 3 ayat (1).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 08 Tahun 2006


tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan, Pasal 3.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan, Pasal 1, Pasal 43 ayat (3), (4), dan (5).
, Nomor 2 Tahun 2008, Tentang Buku, Pasal 1, ayat (3).

Sitepu, B.P. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Sudjana. (2005) Metode Statistika, Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. (2009). PengkajianPragmatik. Bandung: Angkasa.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan


Nasional, Pasal 3.

Anda mungkin juga menyukai