Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KARAKTERISTIK MATERI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MTS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Desain Materi Pembelajaran Bahasa

Dosen Pengampu : Nujumun Niswah, M.PD. M.Pd.

Oleh:

Kelompok 1

1. M. Reza Alwi Husein Eka M (1810210104)


2. Isna Khoirul Hida (2010210071)
3. Halimatur Rosyidah (2010210087)
4. Muhammad Zahid Al Hudri (2010210099)
5. Nidaul Hasanah (2010210100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kualitas program pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kualitas
siswa, kualitas guru, kualitas dan ketersediaan bahan ajar, kurikulum, fasilitas dan
sarana, pengelolaan, dan sebagainya. Dalam hal bahan ajar, belum semua sekolah
mempunyai kesempatan memperoleh bahan ajar yang cukup, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Pengadaan bahan ajar di sekolah masih terbatas pada alokasi dana,
guru lebih banyak menggunakan bahan ajar yang sudah jadi. Padahal para guru dapat
mengambil kesempatan ini untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan
bahan alam yang ada di sekitarnya untuk dijadikan sebagai bahan ajar.
Al-Mawâd al-Dirâsiyah atau ada juga yang menyebutnya dengan Al-Mawâd al-
Ta’lîmiyah (materi pembelajaran/materi ajar) merupakan hal yang penting dalam sebuah
proses belajar mengajar, dan merupakan factor yang berpengaruh terhadap mutu
pendidikan. Dengan adanya Al-Mawâd al-Dirâsiyah, maka peran guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar menjadi berubah. Guru tidak lagi menjadi sumber utama dan
satu-satunya dalam memperoleh informasi tentang materi pembelajaran, demikian juga
siswa, mereka bisa lebih leluasa dan longgar dalam memperoleh informasi tentang materi
pembelajaran, karena materi pembelajaran dapat diperoleh dari berbagi sumber dimana
para siswa berada, seperti dari media massa, buku pelajaran, kaset, CD, VCD dan lain
sebagainya. Sumber-sumber informasi tersebut bisa dijadikan sebagai Al-Mawâd- al-
Dirâsiyah.
Maka secara bijak, tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan dan menguraikan
mengenai karakteristik materi pembelajaran bahasa arab MTs, sekaligus dapat
memberikan stimuli dalam mengasah kreativitas guru dalam menyusun dan
mengembangkan materi pembelajaran bahasa arab MTsyang sesuai dan tepat. Sehingga
pada gilirannya pembelajaran bahasa Arab tidak hanya mengandalkan satu arah atau satu
sumber atau bahan belajar saja (one way traffic education) melainkan banyak arah dan
sumber belajar (multiway traffic education) yang dapat dimnfaatkan dalam upaya
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik materi pembelajaran MTs?
2. Bagaimana pengembangan materi pembelajaran yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan siswa di MTs?
3. Bagaimana cara meningkatkan kualitas materi pembelajaran di MTs agar lebih
efektif dan efisien?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik materi pembelajaran MTs
2. Untuk mengetahui pengembangan materi pembelajaran yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan siswa di MTs
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas materi pembelajaran di MTs agar
lebih efektif dan efisien
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Materi
Setidaknya ada tiga komponen utama bahan ajar yang menjadi karakteristik bahan
ajar, termasuk dalam hal ini bahan ajar bahasa Arab, yaitu: komponen utama, pelengkap,
dan evaluasi hasil belajar.1 Komponen utama mencakup informasi atau topik utama yang
ingin disampaikan kepada siswa, atau yang harus dikuasai siswa, komponen pelengkap
mencakup informasi atau topik tambahan yang terintegrasi dengan bahan ajar utama, atau
topik pengayaan wawasan siswa, seperti materi pengayaan, bacaan tambahan, jadwal,
silabus dan bahan pendukung non cetak lainnya, dan komponen evaluasi hasil belajar
mencakup tes dan non tes yang dapat digunakan untuk tes formatif dan sumatif siswa
selama proses pembelajaran.
Supaya bahan belajar dapat memudahkan pembelajaran, maka setiap bahan ajar
harus memenuhi komponen-komponen yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Komponen-komponen tersebut juga harus dapat memberikan motivasi, mudah dipelajari
dan dipahami siswa. Lebih penting lagi adalah relevan dengan sifat mata pelajaran yang
disajikan. Selain itu, bahan ajar juga harus memiliki karakteristik tertentu yang
membedakannya dengan buku-buku yang.
Agar memudah dan memotivasi siswa dalam mempelajari dan memahami isi
bahan ajar, maka dalam bahan ajar itu harus tersedia:
a. Petunjuk yang mampu menyajikan langkah-langkah yang mudah untuk memahami
dan mengikuti setiap proses pembelajaran sesuai dengan materi yang disajikan;
b. Setiap materi yang disajikan harus terlebih dahulu dijelaskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa
terhadap materi yang dipelajari;
c. Untuk menunjang penyajian materi perlu disajikan map atau bisa juga kerangka isi
dalam bentuk diagram agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian-
bagian yang mencakup pokok bahasan dan sekaligus dapat melihat hubungan masing-
masing bagian dalam pokok bahasan tersebut;
1
P. Pannen, Mengajar di Perguruan Tinggi: Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: PAUPPAI, Universitas Terbuka,
1996), hlm. 13
d. Penyajian materi dari pokok bahasan sampai ke sub pokok bahasan diuraikan pada
bagian ini secara jelas dan dibantu dengan gambar/ilustrasi.
e. Rangkuman,
f. Evaluasi formatif, dan tindak lanjut untuk kegiatan belajar berikutnya,
g. Daftar bacaan, dan
h. Kunci jawaban.

Sehingga, secara garis besar bahan ajar bahasa Arab yang baik setidaknya terdiri dari:

1) buku siswa;
2) buku guru; dan
3) sejumlah komponen yang meliputi: buku kerja atau buku kegiatan, materi bacaan
tambahan, buku tes, kaset untuk mendengarkan, kaset untuk pelafalan, materi latihan
tata bahasa dan kamus kosa kata, juga ditambahkan materi berbentuk video.2
Materi pembelajaran di MTs (Madrasah Tsanawiyah) memiliki beberapa
karakteristik, di antaranya:
1. Berbasis Kurikulum: Materi pembelajaran di MTs didasarkan pada Kurikulum 2013
yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa pada jenjang
pendidikan menengah pertama.3
2. Bertujuan untuk Membentuk Akhlak Mulia: Salah satu karakteristik utama dari
materi pembelajaran di MTs adalah membentuk akhlak mulia pada siswa. Oleh
karena itu, setiap mata pelajaran diarahkan untuk memberikan nilai-nilai moral dan
agama yang dapat membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
3. Fokus pada Mata Pelajaran Keagamaan: Materi pembelajaran di MTs lebih banyak
difokuskan pada mata pelajaran keagamaan seperti Al-Qur'an Hadits, Fiqih, dan
Akidah Akhlak. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap
ajaran agama Islam dan memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk berprilaku
sesuai dengan ajaran Islam.

2
Syaifullah Izzah, Jurnal Bahasa Arab: Kajian Teoritis Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab, Lampung:
Arabiyatuna, Vol. 3, No. 1, 2019, hal.134.
3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Menekankan pada Pendidikan Karakter: Materi pembelajaran di MTs juga
menekankan pada pendidikan karakter siswa, seperti mengembangkan kemampuan
kepemimpinan, kejujuran, disiplin, kerja sama, dan kemandirian.
5. Berorientasi pada Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis: Materi pembelajaran
di MTs juga ditujukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal
ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir yang dapat
membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Menyediakan Materi Pelajaran yang Menarik dan Relevan: Materi pembelajaran di
MTs disajikan dengan cara yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa pada
jenjang pendidikan menengah pertama. Selain itu, materi pembelajaran juga
disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi terbaru agar siswa dapat
mengikuti perkembangan zaman dengan baik.4

B. Pengembangan Materi Pembelajaran Yang Tepat Untuk Memenuhi Kebutuhan


Siswa Di MTs
Untuk mengembangkan materi pembelajaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
siswa di MTs, dapat dilakukan beberapa langkah berikut:
1. Analisis Kebutuhan Siswa: Lakukan analisis kebutuhan siswa untuk mengetahui
kebutuhan mereka dalam belajar. Analisis ini meliputi karakteristik siswa,
kemampuan akademik, minat dan bakat, serta potensi yang dimiliki oleh siswa.
2. Rancang Materi Pembelajaran yang Menarik: Rancang materi pembelajaran yang
menarik dan sesuai dengan minat siswa. Materi pembelajaran harus dirancang secara
sistematis dan terstruktur untuk memudahkan siswa dalam memahaminya.
3. Terapkan Pendekatan yang Relevan: Terapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Misalnya, jika siswa lebih banyak belajar dengan visual,
maka gunakan metode pembelajaran visual seperti media pembelajaran, gambar, dan
video.
4. Kembangkan Materi yang Relevan: Kembangkan materi pembelajaran yang relevan
dengan situasi dan kondisi siswa. Gunakan contoh-contoh yang aktual dan sesuai

4
Husaini, E. (2014). Buku Panduan Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama.
dengan pengalaman siswa agar mereka lebih mudah memahami materi yang
diajarkan.
5. Berikan Umpan Balik: Berikan umpan balik kepada siswa untuk mengetahui sejauh
mana mereka telah memahami materi pembelajaran. Dengan memberikan umpan
balik, siswa akan lebih terbuka untuk memperbaiki diri dan meningkatkan
pemahaman mereka terhadap materi.
6. Evaluasi Materi Pembelajaran: Evaluasi materi pembelajaran secara berkala untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangan dari materi yang telah diajarkan. Dengan
evaluasi, kita dapat melakukan perbaikan pada materi yang kurang baik dan
memperbaiki kualitas materi pembelajaran secara keseluruhan.

Dalam mengembangkan materi pembelajaran yang tepat, penting juga untuk


melibatkan guru dan pihak sekolah dalam mengevaluasi dan mengembangkan materi
tersebut. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa materi pembelajaran yang
disajikan dapat memenuhi kebutuhan siswa dan memperbaiki kualitas pendidikan di
MTs.5

C. Meningkatkan Kualitas Materi Pembelajaran Di MTs Agar Lebih Efektif Dan


Efisien
Untuk meningkatkan kualitas materi pembelajaran di MTs agar lebih efektif dan
efisien, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Membuat Rencana Pembelajaran yang Tepat: Membuat rencana pembelajaran yang
terstruktur dan terorganisasi dapat membantu guru dalam menyusun materi
pembelajaran yang efektif dan efisien.
2. Gunakan Metode Pembelajaran yang Interaktif: Gunakan metode pembelajaran yang
dapat meningkatkan partisipasi siswa seperti diskusi kelompok, presentasi, role play,
dan sebagainya. Hal ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan
meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.
3. Menggunakan Media Pembelajaran yang Relevan: Menggunakan media
pembelajaran seperti gambar, video, dan audio yang relevan dengan materi yang
diajarkan dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi.

5
Suharsono, dkk. 2019. Pembelajaran Aktif dan Inovatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
4. Menyajikan Materi Pembelajaran yang Menarik: Menyajikan materi pembelajaran
yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa dapat membuat mereka lebih
tertarik dan antusias dalam belajar.
5. Melibatkan Teknologi dalam Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi
pembelajaran online, game edukasi, dan sebagainya dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di MTs dan membuat siswa lebih tertarik dalam belajar.
6. Evaluasi Pembelajaran Secara Berkala: Melakukan evaluasi pembelajaran secara
berkala dapat membantu guru untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
materi yang diajarkan. Hal ini dapat membantu guru untuk memperbaiki materi
pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.

Dalam meningkatkan kualitas materi pembelajaran di MTs, perlu melibatkan guru


dan pihak sekolah dalam mengembangkan dan mengevaluasi materi pembelajaran.
Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa materi pembelajaran yang disajikan dapat
memenuhi kebutuhan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di MTs.6

6
Suhermin, dkk. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di Madrasah
Tsanawiyah. Al-Ittijahat: Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Islam, 4(2), 67-80.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Karakteristik pembelajaran Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan bahasa sasaran (Arab).
Dengan pembelajaran menggunakan Bahasa Arab guru diharapkan menjadi model
penutur sekaligus juga sebagai media bagi peserta didik untuk mendapatkan kosa kata
baru.
b. Menjadikan resource (sumber) yang ada di lingkungan madrasah sebagai sumber
pembelajaran.
c. Pembelajaran Bahasa Arab yang pertama adalah pembelajaran bahasa lisan,
selanjutnya bahasa tulis. Sedangkan urutannya adalah mengajarkan mendengar,
diikuti berbicara, membaca dan menulis.

2. Adapun model pembelajaran yang disajikan dalam penyampaian materi untuk


memenuhi kebutuhan siswa yaitu:
a. Teacher Centred Model (TCM)
Dalam TCM, belajar bahasa adalah satu produk transmisi. Guru mengirimkan
pengetahuan. Pelajar adalah penerima. Guru bersifat aktif dan murid pasif. Guru
bertanggung-jawab untuk mengirimkan semua keterangan kepada murid. Guru
berbicara, murid mendengarkan dan menyerap.
b. Student Centred Model (SCM)
Untuk mengatasi kelemahan TCM ini, pembelajaran bahasa Arab hendaknya juga
mengikuti model pembelajaran bahasa asing lainnya yang pada umumnya lebih
maju berkembang dari pada pembelajaran bahasa Arab. Model terbaru yang biasa
digunakan dalam pembelajaran bahasa asing adalah SCM.

3. Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Bahasa Arab di MTs


Dengan model pembelajaran yang berfokus pada peserta didik (SCM) versi Molly
Jhonson (Jhonson, 2007) antara lain adalah bahwa :
a. guru lebih berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran ketimbang
sebagai penyaji pengetahuan,
b. pengelolaan kelas yang lebih kondusif terhadap kegiatan dan interaksi peserta didik
yang mengarah pada pengalaman belajar yang produktif,
c. peserta didik aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran ketimbang
hanya duduk manis dan pasif selama kegiatan belajar berlangsung di dalam kelas,
d. membutuhkan investasi waktu dan energi untuk menerapkan model pembelajaran
yang berfokus pada peserta didik.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik
dan saran mengenai pembahasan dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Syaifullah Izzah, Jurnal Bahasa Arab: Kajian Teoritis Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab,
Lampung: Arabiyatuna, Vol. 3, No. 1, 2019, hal.134.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Husaini, E. (2014). Buku Panduan Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: PT.
Grafindo Media Pratama.
Suharsono, dkk. 2019. Pembelajaran Aktif dan Inovatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suhermin, dkk. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Pada Mata Pelajaran Bahasa
Arab di Madrasah Tsanawiyah. Al-Ittijahat: Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Islam, 4(2), 67-
80.

Anda mungkin juga menyukai