Anda di halaman 1dari 8

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

PADA TINGKAT SD/MI


M.Zainuddin ikhsan nugraha,Ngindana zulfa apriliana
Institut Agama Islam Tribakti Kediri
Email: zainud2002@gmail.com
zulfaapriliana0701@gmail.com

Abstract
The purpose of this paper is to know how far the understanding of training participants
on the development of teaching materials on the training of teacher competence improvement
History of Islamic culture MI in the Ministry of Religious Affairs of West Java Province. The
method used is descriptive analysis because this method describes in general about the ability
of training participants about the development of teaching materials in text form on the
subjects of Islamic Culture History MI through the analysis of Core Competence and Basic
Competence. The results of the study that the authors do that that the preparation of teaching
materials in text form on the subjects of History of Islamic Culture MI is needed and help
teachers and simplify the process of teaching and learning in the classroom and can improve
the quality of learning. Even teaching materials in text form can be developed as teaching
materials based on e-learning. In developing teaching materials in text form, teachers should
perform KI and KD analysis first.

Keywords: development, teaching materials, KI and KD

Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui sampai sejauhmana pemahaman peserta
diklat terhadap pengembangan bahan ajar pada diklat peningkatan kompetensi guru SKI MI di
lingkungan Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah analisis
deskriptip karena metode ini menggambarkan secara umum tentang kemampuan peserta
diklat tentang pengembangan bahan ajar dalam bentuk teks pada mata pelajaran SKI
MImelalui analisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Hasil kajian yang
penulis lakukan bahwa bahwa penyusunan bahan ajar dalam bentuks teks pada mata pelajaran
SKI MI sangat diperlukan dan membantu guru serta mempermudah dalam proses belajar
mengajar di kelas dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Bahkan bahan ajar dalam
bentuk teks dapat dikembangkan sebagai bahan ajar berbasis e-learning.Dalam
mengembangkan bahan ajar dalam bentuk teks seyogyanya guru melakukan analisis KI dan
KD terlebih dahulu.

Kata Kunci: pengembangan, bahan ajar, KI dan KD

PENDAHUUAN Agama Pusa khususnya Direktoral


Dewasa ini, masalah bahan ajar Pendidikan Islam belum maksimal karena
memang sudah menjadi perhatian berbagai belum berbanding lurus dengan jumlah
pihak, khususnya di madrasah yang sampai peserta ddik yang ada di madrasah, bias
hari ini buku sumber untuk pelaksanaan jadi satu buku berbanding lima sampai
kurukulum 2013 yang berupa buku cetak sepuluh peserta didik itu pun baru
yang di keluarkan oleh Kementerian beberapa mata pelajaran saja khususnya
di madrasah Tsanawyah.
Bahan ajar merupakan salah satu dan efesien sesuai yang diharapkan.
alat bantu dalam kegiatan yang dilakukan Namun dalam kenyataannya tidak
oleh guru di dalam proses pembelajaran sedikit para guru sulit untuk
yang harus disesuaikan dengan kompetensi mengembangkan bahan ajar yang dianggap
inti, kompetensi dasar, dan materi pokok tepat efektif dan efesien yang dapat
yang dikuasai oleh seorang peserta didik. membantu guru dalam proses
Oleh karena itu seorang guru harus pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian
memahami tentang pengembangan bahan yang dilakukan penulis terhadap peserta
ajar. Jika tidak paham, makaakan diklat guru mata pelajaran SKI MI tahun
mengalami kesulitan dalam mendesain 2017, dari 30 responden terdapat 16 orang
bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.1 (53%) belum memahami betul dalam
Bahan ajar merupakan bagian yang pengembangan bahan ajar melalui analisis
amat penting dalam proses pembelajaran. KI dan KD.
Keberadaannya juga merupakan Berdasarkan latar belakang
representasi (wakil) dari penjelasan guru di masalah di atas, maka perumusan
depan kelas. Bahan ajar dapat dikatakan masalahdalam penulisan ini adalah :
sebagai isi pembelajaran yang akan “Bagaimana pengembangan bahan ajar
disampaikan guru kepada peserta didik. dalam bentuk teks berdasarkan analisis KI
Keberadaan bahan ajar dapat dan KD pada mata pelajaran SKI MI?
mengefektifkan penggunaan waktu dalam Maka tujuan dalam penulisan ini adalah
menyampaikan isi pembelajaran. Dengan untuk mengetahui bagaimana
demikian, guru akan memiliki waktu yang pengembangan bahan ajar dalam bentuk
banyak untuk membimbing peserta didik teks berdasarkan analisis KI dan KD pada
dalam belajar naik di sekolah maupun di mata pelajaran SKI MI.
rumah. Pada bagian lain, bahan ajar
berkedudukan sebagai alat atau sarana Kajian Teori
untuk mencapai kompetensi inti dan Mata Pelajaran Sejarah kebudyaan
kompetensi dasar.Oleh karena itu dalam Islam (SKI)
pengembangan bahan ajar hendaklah Mata pelajaran Sejarah kebudayaan
berpedoman kepada Standar Komepetnsi Islam (SKI) merupakan salah satu mata
Lulusan (SKL), kompetensi ini (KI), dan pelajaran yang diajarkan ditingkat
kompetensi dasar (KD). Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Salah satu jenis bahan ajar ajar Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah
yaitu bahan ajar dalam bentuk teks.Bahan (MA). Sejarah Kebudayaan Islam
ajar dalam bentuk teks merupakan bagian (SKI) merupakan catatan perkembangan
terpenting dalam penyampaian materi perjalanan hidup manusia muslim dari
pelajaran khususnya pada mata pelajaran masa ke masa dalam beribadah,
SKI MI sebagai salah satu mata pelajaran bermuamalah dan berakhlak serta dalam
yang ada di madrasah.Dalam penyusunan mengembangkan system kehidupan atau
bahan ajar dalam bentuk teks seyogyannya menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi
diawali dengan melakukan analisis KI dan akidah. Secara konsepnya SKI mengulas
KD. kisah nyata perilaku dan kejadian penting
Mengingat begitu besarnya peran orang-orang muslim dahulu sehingga
bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran muslim pada masa sekarang dapat
sebagai alat bantu mempercepat meneladani segala macam yang baik-baik
pemahaman peserta ddidik dalam dalam berperilaku dan menegakkan syar
memahami materi khususnya mata Islam. (Kemenag RI, Dirjen Pendidikan
pelajaran SKI di MI, maka guru Islam, Jakarta : 2013)2
seyogyanya dapat menyusun bahan ajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
sesuai dengan yang dibutuhkan untuk merupakan catatan perkembangan perjalanan
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif
1
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT REMAJA 2
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT REMAJA
RODAKARYA, Bandung, 2013, hal.4 RODAKARYA, Bandung, 2013, hal. 16
hidup manusia muslim dari masa ke masa adalah pengetahuan, keterampilan, dan
dalam beribadah, bermuamalah dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam
berakhlak serta dalam mengembangkan rangka mencapai standar kompetensi yang
sistem kehidupan atau menyebarkan ajaran telah ditentukan.Secara terperinci, jenis-
Islam yang dilandasi oleh akidah yang jenis materi pembelajaran terdiri dari
diajarkan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
(MI). prosedur), keterampilan, dan sikap atau
Mata pelajaran SKI di MI bertujuan nilai.(Depdiknas, 2003). Menurut Pannen
agar peserta didik mampu :a) Membangun adalah bahan-bahan atau materi pelajaran
kesadaran tentang pentingnya mempelajari yang disusun secara sistematis yang
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma- digunakan guru dan siswa dalam proses
norma Islam yang telah dibangun oleh pembelajaran. (Tian Belawati 2003:1-3).
Rasulullah saw. dalam rangka Muhaimin mengungkapkan bahwa
mengembangkan kebudayaan dan bahan ajar adalah segala bentuk bahan
peradaban Islam, b) Membangun yang digunakan untuk membantu
kesadaran pentingnya waktu dan tempat guru/instruktur dalam melaksanakan
yang merupakan sebuah proses dari masa kegiatan pembelajaran.Sedangkan menurut
lampau, masa kini, dan masa depan c) Abdul Majid, bahan ajar adalah segala
Melatih daya kritis untuk memahami fakta bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang
sejarah secara benar dengan didasarkan digunakan untuk membantu
pada pendekatan ilmiah, d) Menumbuhkan guru/instruktor dalam melaksanakan
apresiasi dan penghargaan terhadap kegiatan belajar mengajar.Bahan yang
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti dimaksud bisa berupa tertulis maupun
peradaban umat Islam di masa lampau dan bahan yang tidak tertulis. (2008 : 34)
e) Mengembangkan kemampuan dalam Bahan ajar merupakan salah satu
mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bagian penting dalam proses pembelajaran.
bersejarah (Islam), meneladani tokoh- Sebagaimana Mulyasa mengemukakan
tokoh berpres tasi, dan mengaitkannya bahwa bahan ajar merupakan salah satu
dengan fenomena sosial, budaya, politik, bagian dari sumber ajar yang dapat
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain diartikan sesuatu yang mengandung pesan
untuk mengembangkan kebudayaan dan pembelajaran, baik yang bersifat khusus
peradaban Islam.3 maupun yang bersifat umum yang dapat
Adapun ruang lingkup SKI di dimanfaatkan untuk kepentingan
Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a) pembelajaran(2006: 96).
Memahami sejarah Nabi Muhammad saw. Iskandarwassid dan Dadang
periode Makkah, b) Memahami sejarah Sunendar, mengungkapkan bahwa bahan
Nabi Muhammad saw. periode Madinah, ajar merupakan seperangkat informasi
c) Memahami peradaban Islam pada masa yang harus diserap peserta didik melalui
Khulafaurrasyidin, d) Perkembangan pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini
masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani menunjukkan bahwa dalam penyusunan
Umaiyah, e) Perkembangan masyarakat bahan ajar diharapkan siswa benar-benar
Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah, merasakan manfaat bahan ajar atau materi
f) Perkembangan masyarakat Islam pada itu setelah ia mempelajarinya (2011 : 171).
masa Dinasti Al Ayyubiyah, dan g) Dari beberapa pendapat di atas,
Memahami perkembangan Islam di maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar
Indonesia.

Konsep Bahan Ajar Dalam Bentuk


Teks Bahan ajar atau
materi pembelajaran
(instructional materials)
3
Belawati, Tian (2003) Pengembangan Bahan Ajar.
Jakarta: Divapress. Hal. 6
merupakan segala bentuk bahan baik Dalam penyusunan bahan ajar
berupa informasi, alat dan/atau teks yang materi pelajaran Sejarah Kebudayaa Islam
digunakan untuk membantu (SKI) di MI tidak terlepas dari
guru/instruktur dalam melaksanakan karakteristik, tujuan dan ruang
kegiatan belajar mengajar dalam rangka lingkupnya.Dalam penyusunan bahan ajar
mencapai standar kompetensi yang telah dimulai dari analisis KI dan KD mata
ditentukan sekaligus dapat memberikan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
pedoman bagi siswa dalam mempelajarinya. Rumusan Kompetensi terdiri dari
Bahan ajardalam bentuk teks KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
merupakan bagian yang amat penting KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial,
dalam proses pembelajaran. Pada bagian KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
lain, bahan ajar dalam bentuk teks (pemahaman konsep), dan KI-4 untuk
berkedudukan sebagai alat atau sarana kompetensi inti keterampilan yang akan
untuk mencapai standar kompetensi dan dijabarkan dalam Kompetensi dasar (KD).
kompetensi dasar.Oleh karena itu, Uraian kompetensi dasar yang rinci
penyusunan bahan ajar hendaklah ini adalah untuk memastikan bahwa
berpedoman kepada SKL, KI dan KD. capaian pembelajaran tidak berhenti
Adapun prinsip-prinsip dan tujuan sampai pengetahuan saja, melainkan harus
menyusun bahan ajarmenurut Abdul berlanjut ke keterampilan, dan bermuara
Majidadalah adalah sebagai berikut: (1) pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap
relevansi, (2) konsistensi, dan (3) mata pelajaran ditekankan bukan hanya
kecukupan. Sedangkan tujuan penyusunan memuat kandungan pengetahuan saja,
bahan ajar, meliputi : a) Membantu siswa tetapi juga memuat kandungan proses yang
dalam mempelajari sesuatu, b) berguna bagi pembentukan
Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan keterampilannya. Untuk memastikan
ajar, c) Memudahkan guru dalam keberlanjutan penguasaan kompetensi,
melaksanakan pembelajaran, dan d) Agar proses pembelajaran dimulai dari
kegiatan pembelajaran menjadi menarik. kompetensi pengetahuan, kemudian
(2013: 67). dilanjutkan menjadi kompetensi
keterampilan, dan berakhir pada
PEMBAHASAN pembentukan sikap.
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dalam penyusunan artikel ini
Dasar (KD) Mata Pelajaran SKI MI dibatasi hanya KI dan KD kelas VI
semester ganjil.Adapun KI dan KD mata
pelajaran SKI MI adalah sebagai berikut

No KI KD
1. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami sejarah Nabi Muhammad
(faktual,konseptual dan prosedural) saw. dalam membangun masyarakat
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni 3.2. Memahami misi Nabi Muhammad
budaya terkait fenomena dan kejadian saw. sebagai rahmat bagi alam semesta,
tampak mata pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan
kemajuan masyarakat
2. Mencoba, mengolah, dan menyaji 3.3 Memahami strategi dakwah Nabi
dalam ranah konkret (menggunakan , Muhammad saw. di Mekah dan Madinah
3.4 Mengidentifikasi strategi dakwah Nabi
Muhammad saw. di Mekah dan Madinah
4.1. Menceritakan sejarah Nabi
Muhammad saw. Dalam
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membangun masyarakat melalui kegiatan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, ekonomi dan perdagangan
membaca, menghitung, menggambar, dan 4.2 Mempresentasikan misi Nabi
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di Muhammad saw. sebagai rahmat bagi alam
sekolah dan sumber lain yang semua dalam semesta, pembawa kedamaian,
sudut pandang/teori. kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
4.3 Membuat peta konsep mengenai
Contoh KI :
strategi dakwah Nabi Muhammad saw. di
a. Menerima dan menjalankan ajaran
Mekah dan Madinah
agama yang dianutnya.
b. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 4.4. Memaparkan strategi dakwah Nabi
tanggung jawab, santun, peduli, dan Muhammad saw. di Mekah dan Madinah
percaya diri dalam berinteraksi dengan
Contoh KD :
keluarga, teman, dan guru.
a. 1.6 Menghargai mukjizat Nabi
c. Memahami pengetahuan factual dengan
Muhammad Saw. pada masa dewasa.
cara mengamati [mendengar,
b. 1.7 Menghargai peristiwa kerasulan
melihat,membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang Nabi Muhammad Saw.
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan c. 1.8 Menghargai Nabi Muhammad Saw.
kegiatannya, dan benda-benda yang adalah utusan Allah Swt.
dijumpainya di rumah dan di sekolah d. 2.6 Menjalankan sikap peduli dalam
d. Menyajikan pengetahuan factual dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya guru, dan tetangga.
yang estetis, dalam gerakan yang e. 3.6 Memahami masa dewasa Nabi
mencerminkan anak sehat, dan dalam Muhammad Saw.
tindakan yang mencerminkan perilaku f. 4.6 Mengorganisasi informasi tentang
anak beriman dan berakhlak mulia. kisah masa dewasa Nabi Muhammad
Saw.

Pengembangan Bahan Ajar dalam langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat


Bentuk Teks Pada Mata Pelajaran SKI dijelaskan sebagai berikut:4
MI a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang
Materi pembelajaran yang dipilih terdapat dalam KI danKD. Sebelum
untuk diajarkan oleh guru dan harus menentukan materi pembelajaran
dipelajari peserta didik hendaknya terlebih dahulu perlu diidentifikasi
berisikan materi atau bahan ajar yang aspek-aspek KI dan KD yang harus
benar-benar menunjang tercapainya KI dan dipelajari atau dikuasai peserta didik.
KD dalam mata pelajaran SKI MI, Aspek tersebut perlu ditentukan, karena
misalnya pada KD : (3.3)Memahami setiap KI dan KD memerlukan jenis
strategi dakwah Nabi Muhammad saw. di materi yang berbeda-beda dalam
Mekah dan Madinahdan KD (4.3) kegiatan pembelajaran yang meliputi
Membuat peta konsep mengenai strategi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah Materi pembelajaran aspek
dan Madinah. kognitif pengeriannya adalah semua
Secara garis besar langkah-langkah aktivitas mental yang membuat suatu
pemilihan bahan ajar meliputi: (1) individu mampu hubungkan, menilai,
mengidentifikasi aspek-aspek yang dan mempertimbangkan suatu
terdapat dalam KI dan KD yang menjadi peristiwa sehingga individu tersebut
acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, mendapatkan pengetahuan setelahnya
(2) mengidentifikasi jenis-jenis materi secara terperinci dapat dibagi menjadi
bahan ajar, (3) memilih bahan ajar yang empat jenis, yaitu: fakta, konsep,
sesuai atau relevan dengan KI dan KDyang prinsip dan prosedur. Materi jenis
telah teridentifikasi tadi, dan (4) memilih 4
Depag RI. (1996) Kurikulum Pendidikan dasar Berciri
sumber bahan ajar. Secara lengkap, Khas Islam, Jakarta: Dirjen Binbaga. Hal 19
fakta adalah materi berupa nama- berbeda-beda. Misalnya, metode
nama objek, nama tempat, nama mengajarkan materi fakta atau hafalan
orang, lambang, peristiwa sejarah, adalah dengan menggunakan “jembatan
nama bagian atau komponen suatu ingatan” (bridge of memory). Sedangkan
benda, dan lain sebagainya. metode untuk mengajarkan prosedur
Misalnya : KD (3.1) sejarah Nabi adalah “demonstrasi”.
Muhammad saw. dalam d. Memilih sumber bahan ajar.Setelah jenis
membangun masyarakat melalui materi ditentukan langkah berikutnya
kegiatan ekonomi dan perdagangan. adalah menentukan sumber bahan ajar.
Materi konsep berupa pengertian, Materi pembelajaran atau bahan ajar
definisi, hakekat, inti isi.materi jenis dapat kita temukan dari berbagai sumber
prinsip berupa dalil, rumus, postulat seperti buku-buku pelajaran, majalah,
adagium, paradigma, teorema. jurnal, koran, internet, media
Misalnya: pengertian Sejarah audiovisual, dsb
Kebudayaan Islam. Sedangkan Bahan ajar disusun berdasarkan
materi jenis prosedur berupa tujuan atau sasaran instruksional yang
langkah-langkah mengerjakan hendak dicapai sesuai Rencana Pelaksanaan
sesuatu secara urut., misalnya pada Pembelajaran (RPP). Adapun proses
KD (4.3) Membuat peta konsep menyusun bahan ajar, meliputi langkah-
mengenai strategi dakwah Nabi langkah sebagai berikut : a) Analisis SKL, KI
Muhammad saw. di Mekah dan dan KD, b) Perumusan tujuan dan indikator
Madinah. pencapain kompetensi, c) Menentukan
Materi pembelajaran aspek perilaku awal siswa atau indikator
efektif meliputi: pemberian respon, kompetensi, d) Menyusun rencana kegiatan,
penerimaan (apresisasi), e) Menulis/ menyusun bahan ajar, f) Evaluasi
internalisasi, dan penilaian. Materi bahan
pembelajaran aspek motorik terdiri ajar dan perbaikan dan g) Penggunaaan
dari gerakan awal, semi rutin, dan bahan bahan ajar.
rutin. Misalnya meneladani Oleh karena itu guru sebelum
Rasululloh Saw. sebagai rahmatan menyusun bahan ajar dalam bentuk teks
lil’alamiin seperti pada KD (3.2). hendaknya memahami terlebih dahulu
b. Memilih jenis materi yang sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan di
dengan KI dan KD. Materi yang atas agar bahan ajar yang disusun dan
akan diajarkan perlu diidentifikasi dikembangkan akan data membantu
apakah termasuk jenis fakta, konsep, mengarahkan peserta didik dalam
prinsip, prosedur, afektif, atau
memamhami materi pelajaran khususnya
gabungan lebih daripada satu jenis
materi. Dengan mengidentifikasi jenis- mata pelajaran SKI di MI. Bahan ajar
jenis materi yang akan diajarkan, maka dalam bentuk teks yang berupa, Lembar
guru akan mendapatkan kemudahan Kerja Siswa (LKS), buku, modul, bahan
dalam cara mengajarkannya. bacaan nantinya bisa dikembangkan dalam
c. Memilih bahan ajar yang sesuai atau bentuk-bentul lain, misalnya power point.
relevan dengan KI dan KD. Setelah Dalam perkembangannya bahan ajar dalam
jenis materi pembelajaran bentuk teks ini dapat dikembangkan juga
teridentifikasi, langkah berikutnya dalam bentuk e-learning, Misalnya dalam
adalah memilih jenis materi tersebut bentuk jurnal, website, blog, e-book dan
yang sesuai dengan standar lain-lain.5
kompetensi atau kompetensi dasar PENUTUP
yang harus dikuasai siswa. Identifikasi Bahan ajar dalam bentuk teks
jenis materi pembelajaran juga penting merupakan informasi, alat dan teks yang
untuk keperluan mengajarkannya. diperlukan guru untuk perencanaan
Sebab, setiap jenis materi
pembelajaran memerlukan strategi 5
Muhaimin (2008) Modul Wawasan tentang
pembelajaran atau metode, media, dan Pengembangan bahan Ajar, Malang: LKP2-I Undang-
sistem evaluasi/penilaian yang Undang Nomor 20 Tahun 2003. Hal 20
pembelajaran.Pengembangan bahan ajar
dalam bentuk teks pada mata pelajaran SKI
MI hendaknya diawali dengan melakukan
analisis SKL KI dan KD.

Pengembangkan bahan ajar


dalam bentuk teks disusun berdasarkan
prinsip- prinsip instruksional yang baik
dan langkah-langkah yang baik, maka
akan dapat membantu guru dalam
kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efesien dan membantu mempercepat
dalampencapaian tujuan pembelajaran
yang diharapkan.Bahan ajar dalam
bentuk teks yang baik dapat
dikembangkan dalam bentuk lain salah
satunya adalah e- learning.
Sebagai saran, kepada guru harus
senantiasa menjadi pembimbing dan
pelatih yang baik bagi para peserta didik
serta guru harus mempertimbangkan
berapa banyak materi yang diajarkan dan
dengan cara yang terbaik, efektif dan
efesien sehingga tujuan pembelajaran akan
tercapai dan mutu pendidikan akan
meningkat.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul Majid (2013 Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Belawati, Tian (2003) Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Divapress.
Depag RI. (2001) Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Ditjen Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam.
Depag RI. (1997) Strategi Pembelajaran kurikulum Madrasah 1994 (Mata Pelajaran Agama
Islam), Jakarta : Ditjen Binbaga.
Depag RI. (1996) Kurikulum Pendidikan dasar Berciri Khas Islam, Jakarta: Dirjen Binbaga.
Depdiknas (2003) Kurikulum 2004 Standart Kompetensi. Jakarta: Puskur. Dit. PTKSD
E. Mulyasa (2006) Kurikulum yang di sempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Iskandarwassid & Dadang Sunendar (2011) Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kementerian Agama RI. (2013) Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165
Tahun 2014, Tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam.
Hanun Asrohah (1992) Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Logos, 1992.
Muhaimin (2008) Modul Wawasan tentang Pengembangan bahan Ajar, Malang: LKP2-I
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.

Anda mungkin juga menyukai