Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN KURIKULUM SEKOLAH ALAM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN

PENDIDIKAN KARAKTER SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR

Yulianti dan Prihatin Sulistyowati


Email : yuliantimalang2@gmail.com

Abstrak: Kurikulum dan pembelajaran, merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak
diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum
yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif (Sanjaya:
2009). Apa yang dideskripsikan dalam kurikulum harus memberikan petunjuk dalam proses
pembelajaran di dalam kelas; dan apa yang terjadi di dalam kelas merupakan masukan yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyempurnaan kurikulum.Sekolah dasar Islam
(SDI) Surya Buana Malang salah satu sekolah dasar di kota Malang yang mempunyai karakter
yang berbeda dengan sekolah Dinas lainnya. Penelitianinibertujuanuntukmengetahui dan
mendeskripsikanapa konsep sekolah alam di SD Islam Surya Buana Malang dan bagaimana
implementasinya dalam mewujudkan pendidikan karakter siswa tingkat sekolah dasar. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus observasional yang berkenaan
dengan konsep pengembangan kurikulum Sekolah Alam Bilingual SDI Surya Buana Malang.
Teknik pengumpulan data yaitu: (1) wawancara mendalam (2) observasi partisipan dan (3) studi
dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini: reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah dasar
Islam SDI Surya Buana Malang menerapkan kurikulum Diknas dengan mengaplikasikan konsep
kurikulum sekolah alam “Triple R”, dan dalam pembinaan karakter siswa SDI Surya Buana
Malang menggunakan buku penghubung antara guru dan orang tua.

Kata Kunci: kurikulum, sekolah alam, pendidikan karakter.

PENDAHULUAN dapat diambil kesimpulan bahwa kurikulum


dan pembelajaran bagaikan dua sisi dari
Kurikulum merupakan salah satu satu mata uang. Keduanya sangat penting
komponen yang memiliki peran penting dan saling membutuhkan. Apa yang dides-
dalam sistem pendidikan, sebab dalam kripsikan dalam kurikulum harus memberi-
kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang kan petunjuk dalam proses pembelajarn di
tujuan yang harus dicapai sehingga mem- dalam kelas; dan apa yang terjadi di dalam
perjelas arah pendidikan, akan tetapi juga kelas merupakan masukan yang dapat di-
memberikan pemahaman tentang pe- jadikan bahan pertimbangan dalam pe-
ngalaman belajar yang dimiliki setiap nyempurnaan kurikulum.
siswa. Gambaran Sekolah Dasar Islam (SDI)
Kurikulum dan pembelajaran, me- Surya Buana Malang sebagai salah satu
rupakan dua hal yang tidak dapat dipisah- sekolah formal yang menerapkan pe-
kan. Sebagai suatu rencana atau program, ngembangan kurikulum yang bersumber
kurikulum tidak akan bermakna manakala dari kurikulum nasional Departemen Pen-
tidak diimplementasikan dalam bentuk didikan Nasional. Salah satu konsep pen-
pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, didikan yang dikembangkan oleh Sekolah
tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, Dasar Islam (SDI) Surya Buana adalah me-
maka pembelajaran tidak akan berlangsung madukan antara kurikulum Kementrian dan
secara efektif (Sanjaya: 2009). Sehingga kurikulum Diknas dengan menerapkan

288
Yulianti dan Sulistyowati, Kajian Kurikulum Sekolah Alam Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan 2
Karakter Siswa Tingkat Sekolah Dasar

konsep pengembangan kurikulum sekolah Mewujudkan Pendidikan Karakter Siswa di


alam yang mempunyai desain yang berbeda Tingkat Sekolah Dasar: Studi Kasus di
dengan sekolah alam lainnya. Adapun Sekolah Alam Bilingual SDI Surya Buana
muatan mata pelajaran yang diberikan di Malang.”
SDI Surya Buana Malang sesuai dengan
struktur kurikulum yang terdapat dalam PEMBAHASAN
Standar Isi dengan jumlah jam penambah-
an. Ada 4 kelompok mata pelajaran di SDI PengertianKurikulum
Surya Buana tahun pelajaran 2013/2014 Istilah kurikulum digunakan pertama
yaitu mata pelajaran inti, muatan lokal, kali pada dunia olahraga pada zaman
mata pelajaran Plus dan pengembangan diri. Yunani kuno yang berasal dari kata curir
a. Mata pelajaran inti, meliputi; pendidikan dan curere. Pada waktu itu kurikulum
agama, pendidikan kewarganegaraan, diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh
bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, oleh seorang pelari. Orang mengistilahkan-
seni budaya dan keterampilan, penjaskes nya dengan tempat berpacu atau tempat ber-
dan Orkes. berlari dari mulai start sampai finish
b. Muatan Lokal, meliputi; bahasa daerah, (Sanjaya, 2009: 3). Sehingga dapat ditarik
bahasa Inggris dan TIK. kesimpulan kurikulum merupakan alat yang
c. Mata pelajaran Plus; Tilawati dan hafal- sangat penting dalam menjamin keberhasilan
an dan Parents Day. proses pendidikan, artinya tanpa kurikulum
d. Pengembangan Diri yang baik dan tepatkan sulit mencapai tujuan
Konsep sekolah alam ini yaitu mem- dan sasaran pendidikan yang dicita-citakan.
berikan pembelajaran pada anak sesuai
dengan alamnya anak atau sesuai dengan LandasanKurikulum
perkembangan psikologi anak (Eve Nana Sudjana menyebutkan ada 3 hal
Readety, 2008). Sekolah alam Jakarta me- pokok yang menjadi landasan dalam pe-
ngembangkan kurikulum dengan meng- laksanaan, pembinaan dan pengembangan
gunakan konsep Spider web, sekolah alam kurikulum, yakni: (1) Landasan Filosofis,
Cikeas mengembangkan konsep kurikulum yang dimaksud cara berfikir yang radikal
akhlak, logika, dan leadership. (www. dan menyeluruh secara mendalam kajian
sekolah alam Cikeas. org/ Diakses Rabu, 7 filsafat tentang hakekat manusia, apa se-
Maret 2010). Sekolah alam Bogor mengem- benarnya manusiaitu, apa hakekat hidup
bangkan konsep Learning by Qudwah, manusia, apa tujuan hidupnya dan sebagai-
Expreriental Learning, konsep Pengembang nya yang mencakup logika, etika dan es-
an kepemimpinan dengan metode Outbond tetika. Kaitannya dengan kurikulum dari
Training, dan Pengembangan kemampuan ketiga pandangan tersebut sangat diperlu-
berwirausaha. Sedangkan sekolah alam kan terutama dalam menerapkan arah dan
Bandung mengembangkan intisari pendidik tujuan pendidikan; (2) Landasan Sosial
an mengacu kepada 3 (tiga) aspek utama: Budaya, yang mana kurikulum pendidikan
Ketakwaan - Keilmuan dan Kepemimpinan harus dan sewajarnya pula dapat menye-
(www. sekolahalamBandung. Org/ Diakses suaikan bahkan dapat mengantisipasi
Rabu, 7 Maret 2010). kondisi-kondisi yang bakal terjadi di
Dari paparan di atas peneliti tertarik samping perlu penyesuaian dengan kondisi
untuk melakukan penelitian terhadap kajian masyarakat; (3) Landasan Psikologis, yang
kurikulum yang ada di Sekolah Dasar Islam mana mendidik berarti mengubah tingkah
(SDI) Surya Buana yang berjudul “Kajian laku anak menuju kedewasaan. Semua ini
Kurikulum Sekolah Alam dalam Rangka dalam proses belajar mengajar selalu dikait-
3 Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Jilid 1, Nomor 4, September 2014, hlm. 288-291

kan denganteori-teori perubahan tingkah kulum disusun untuk mewujudkan sistem


laku anak (Sanjaya, 2009:42). pendidikan nasional. b). Kurikulum pada
semua jenjang pendidikan dikembangkan
KomponenKurikulum dengan pendekatan kemampuan. c).
Beberapa ahli pendidikan mengemuka- Kurikulum harus sesuai dengan ciri khas
kan bahwa dalam rangka pengembangan satuan pendidikan pada masing-masing
kurikulum maka perlu diperhatikan beberapa jenjang pendidikan. d). Kurikulum pen-
komponen yang menurut Nasution, diantara- didikan dasar, menengah, dan tinggi dikem-
nya adalah : 1) tujuan, 2)bahan pelajaran, 3) bangkan atas dasar standar nasional pen-
proses belajar mengajar, dan 4) penilaian. didikan untuk setiap jenis dan jenjang pen-
Sedangkan Hamalik mengemukakan bahwa didikan. e). Kurukulum pada semua jenjang
pengembangan kurikulum yang dilakukan pendidikan dikembangkan secara berdiver-
hendaklah mencakup : 1) tujuan kurikulum, sifikasi sesuai dengan kebutuhan potensi
2) materikurikulum, 3) metode kurikulum, 4) peminat peserta didik dan tuntutan pihak-
organisasi kurikulum dan 5) evaluasi
pihak yang memerlukan dan berkepenting-
kurikulum.
an. f). Kurikulum dikembangan dengan
memperhatikan tuntutan pembangunan
Prinsip-Prinsip Kurikulum
Agar kurikulum dapat berfungsi se-
daerah dan nasional, keanekaragaman
bagai pedoman, maka ada sejumlah prinsip potensi.
dalam proses pengembangannya.
Di bawah ini akan diuraikan sejumlah Gambaran Kurikulum Sekolah Alam
prinsip yang dianggap penting, sebagaimana Konsep pengembangan kurikulum
yang dikemukakan oleh beberapa ahli, di- sekolah alam berbeda-beda. Sekolah alam
antaranya menurut Abdullah Idisebagai ber- Jakarta mengembangkan kurikulum dengan
ikut:1) Prinsip Relevansi; 2) Prinsip menggunakan konsep spider web, sedang-
Efektifitas; 3) Prinsip Efisiensi; 4) Prinsip kan sekolah alam Cikeas mengembangkan
Kontinuitas (Kesinambungan); 5) Prinsip kurikulum akhlak, logika dan leadership
Fleksibilitas (Keluwesan); 6) Prinsip (www. Sekolah alam Cikeas. org. Dikases 7
Berorientasi Tujuan; 7) Prinsip dan Model Maret 2010). Sedangkan sekolah alam SDI
Pengembangan Kurikulum. Kesimpulannya Surya Buana menerapkan kurikulum ber-
dalam implementasi kurikulum butuh prinsip- basis triple “R” yaitu reasoning (penalaran),
prinsip yang mendasar sebagai acuan pokok research (penelitian), dan religion (agama).
pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran.
Tanpa prinsip yang jelas maka kurikulum PENUTUP
tidak akan terlaksana dengan baik, karena
arah atau tujuan yang dijadikan pedoman Konsep kurikulum sekolah alam SDI
masih belum ada. Surya Buana Malang mengintegrasi atau
memadukan antara mata pelajaran umum
Dasar-dasar Kurikulum dengan mata pelajaran agama antara buku
Kurikulum merupakan wahana belajar pegangan guru dan siswa berdasarkan pada
mengajar yang dinamis sehingga perlu kurikulum kementerian kebudayaan dan
dinilai dan dikembangkan secara terus dan pendidikan dengan berasaskan pada konsep
berkelanjutan sesuai dengan perkembangan sekolah alam Triple “R” yaitu reasoning
yang ada dalam masyarakat. Perkembangan (penalaran), research (penelitian), dan
kurikulum adalah suatu proses yang me- religius (agama).
nentukan bagaimana pembuatan kurikulum Pelaksanaan pendidikan karakter di
akan berjalan. Berikut ini adalah dasar- sekolah alam SDI Surya Buana Malang di-
dasar pengembangan kurikulum; a). Kuri-
Yulianti dan Sulistyowati, Kajian Kurikulum Sekolah Alam Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan 4
Karakter Siswa Tingkat Sekolah Dasar

integrasikan dalam proses pembelajaran Supriyadi, Dedi. 2004. Membangun Bangsa


mata pelajaran dan dalam kegiatan eks- Melalui Pendidikan. Bandung: PT.
trakurikuler seperti acara kegiatan pramuka, Remaja Rosdakarya.
PMI dan seterusnya. Kegiatan pembinaan Samani, Muchlas dan Hariyanto, 2012,
karakter tersebut di evaluasi melalui buku Konsep dan Model Pendidikan
penghubung antara guru dengan orang tua Karakter, Bandung: PT. Remaja
yaitu, buku informasi, buku IMTAK, dan Rosdakarya.
buku pegangan hafalan do’a yang ditarget- Sajirun,Muhammad. 2012, Membentuk
kan pada setiap tingkatan kelas. Karakter Islami Anak Usia Dini,
Solo: PT. Era Adicitra Intermedia,
DAFTAR PUSTAKA Cet.I
Sulistyowati, Endah. 2012, Implementasi
Anggota IKAPI Kampus UNESA, 2011, Kurikulum Pendidikan Karakter,
Bunga Rampai Pendidikan Karakter Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Stategi Mendidik Generasi Masa Undang-undangRepublik Indonesia No. 20
Depan, UNESA UNIVERSITY Tahun 2003. Sistem Pendidikan
PRESS, Cet.I Nasional. Bandung: Citra Umbara.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Zuhairini & Ghofir, Abdul. 2004.
Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Metodologi Pembelajaran Pendidikan
Media Group. Agama Islam. Surabaya: UM Press.
Faisal, Sanapiah. 2006. Penelitian Kualita-
tif; Dasar-dasar dan Aplikasi.
Malang: Yayasan Asah Asih Asuh.
Komunitas Sekolah Alam. 2005.
Menemukan Sekolah Yang Mem-
bebaskan. Tangerang: Kawan
Pustaka.
Kurikulum Sekolah Dasar Islam (SDI)
Surya Buana Malang, 2013. Yayasan
Bahana Cita Persada Malang.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi
Penelitian Kualitatif, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Muslich, Mansur. 2007. KTSP, Pembelajar-
an Berbasis Kompetensi dan Konteks-
tual. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nasution, S. 2006. Asas-Asas Kurikulum,
Jakarta: BumiAksara, Cet. VII.
Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pem-
belajaran (Teori dan Praktik Pe-
ngembangan Kurikulum Tingkat Satu-
an Pendidikan/ KTSP ), Jakarta: PT.
Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai