PENDAHULUAN
Antara satu komponen dan komponen lainnya akan saling berkaitan, karena
Salah satu usaha untuk mengatasinya yaitu dengan memilih dan memanfaatkan
sumber belajar yang tepat guna dan dapat menunjang pembelajaran yang lebih
optimal. Berbicara seputar sumber belajar maka akan berkaitan dengan buku
teks yang digunakan oleh guru dan siswa untuk mendalami materi pada mata
pelajaran tertentu.
kehidupan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, bahkan lebih
daripada itu, dengan buku teks siswa dapat belajar mengenai materi pelajaran
tanpa adanya kehadiran seorang guru karena buku teks merupakan “bank teori”
bagi para siswa. Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun
Buku teks merupakan buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang
memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan
1
ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik
dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan”.
Dengan kata lain, buku teks merupakan buku acuan wajib yang digunakan
di sekolah yang memuat materi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan
siswa.
Dilihat dari sudut pandang pemilihan buku teks yang baik, pemerintah
sejak tahun 2003 telah menstandarkan buku-buku teks pada setiap jenjang
Nasional (Permendiknas) Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (1): ” Buku teks
oleh pendidik dan atau siswa sebagai sumber belajar di satuan pendidikan”.
Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 43 ayat 5 “Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan
kegrafikaan buku teks dinilai oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)
Oleh karena itu, sekolah khususnya para guru hendaknya cermat dalam
memilih buku teks yang akan digunakan siswa pada setiap mata pelajaran.
Melalui pemilihan buku teks yang baik diharapkan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dan siswa dapat optimal untuk mencapai standar
Nasional (Depdiknas).
Tujuan dari penilaian standar kelayakan buku teks tidak lain untuk
memperoleh buku teks yang memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan
2
kegrafikaan pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs/SMA/MA, dan SMK.
1) prinsip kebermaknaan;
2) prinsip keotentikan;
3) prinsip keterpaduan;
4) prinsip keberfungsian;
7) prinsip penilaian.
atas agar para siswa dapat memiliki kecakapan dalam berbahasa (baik dari segi
aspek khusus seperti pada bahan ajar pada setiap keterampilan mata pelajaran
3
dalam buku teks tersebut? Kemudian apakah pada setiap bahan ajar tersebut
mengandung muatan masalah yang akan mendorong siswa agar aktif dan kreatif
keterampilan berbahasa, bahan ajar kebahasaan, dan bahan ajar sastra serta
memberi stimulus bagi siswa untuk mengembangkan jiwa kritis dan kreatifnya
buku teks Bahasa Indonesia, yaitu pada bahan ajar keterampilan berbahasa
khususnya aspek membaca. Fokus dari penelitian ini menyoroti kualitas teks
bacaan bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan
oleh Pusat Perbukuan Depdiknas. Penelitian mencakup kajian teks dilihat dari
aspek variasi tema, jenis tulisan, penggunaan bahasa, panjang teks, tingkat
dorongan dan motivasi bagi siswa untuk berpikir kritis dan kretaif.
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Jika bahan ajar
membaca yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia memiliki kualitas
yang tinggi, maka pemahaman siswa terhadap isi bacaan dan materi yang
disampaikan akan optimal dan begitu pun sebaliknya. Dengan kata lain,
membaca merupakan suatu proses dan produk. Jika bahan ajar membaca hanya
4
memberikan suguhan seperangkat bahan ajar tanpa memberikan suatu produk,
maka isi dalam bahan ajar membaca tersebut tidak lebih dari sekedar
seperangkat bahan ajar dalam bentuk teks bacaan yang tidak bermakna.
Bahasa Indonesia pada jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) kelas VII
2) teks bacaan pada bahan ajar membaca cenderung bersifat informatif dan
berikut ini.
1) Buku teks yang dikaji merupakan buku teks Bahasa Indonesia jenjang SMP
5
2) Penelitian terhadap buku teks Bahasa Indonesia ini terfokus pada teks
3) Pengkajian teks bacaan bahan ajar membaca akan dikaji berdasarkan aspek
tema, jenis tulisan, penggunaan bahasa, rata-rata panjang teks bacaan dan
tingkat keterbacaannya serta muatan masalah dalam teks bacaan yang dapat
1) Tema bacaan apa saja yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia
2) Bagaimana variasi jenis tulisan bahan ajar membaca yang termuat dalam
dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP yang meliputi (a) kosakata;
Bahasa Indonesia SMP kelas VII itu mengandung muatan masalah yang
5) Berapakah rata-rata panjang teks bacaan bahan ajar membaca yang termuat
6
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan teks bacaan
pada bahan ajar membaca dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia pada jenjang
pendidikan SMP kelas VII, agar di masa yang akan datang pemilihan teks
1) jenis-jenis tema bacaan yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia
2) variasi jenis tulisan bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku
teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII, yang meliputi (a) kosakata; (b)
5) panjang teks bacaan pada buku-buku teks Bahasa Indonesia untuk jenjang
SMP;
6) tingkat keterbacaan teks pada bahan ajar membaca yang termuat dalam
7
1.6 Manfaat Penelitian
masukan pengetahuan dalam pemilihan dan pemanfaatan teks bacaan bahan ajar
berikut ini.
1) Para peneliti dapat mengembangkan teks bacaan bahan ajar membaca pada
2) Dapat memberi masukan positif bagi penulis buku teks dan lembaga terkait
gambaran mengenai bahan ajar membaca khusunya teks bacaan dalam buku teks
Bahasa Indonesia SMP kelas VII yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Depdiknas.
8
1.7.2 Teknik Pengumpulan Data
yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII.
2) Teknik analisis isi dilakukan untuk mendeskripsikan teks bacaan bahan ajar
dikaji;
3) menguji beberapa teks bacaan yang terdapat dalam bahan ajar membaca
9
1) Buku sebagai salah satu sarana penting dalam peningkatan kualitas dan
2) Buku teks merupakan buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang
3) Setiap bahan ajar dalam buku teks haruslah memiliki kualitas yang baik
pada setiap aspeknya, termasuk pada aspek teks bacaan pada bahan ajar
membaca.
4) Kesesuaian pemilihan teks bacaan bahan ajar membaca dalam buku teks
Bahasa Indonesia akan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif
bacaan.
5) Bahan ajar membaca dalam buku teks memiliki bentuk yang beraneka
6) Bentuk tema, jenis tulisan, tingkat keterbacaan, dan panjang teks setiap teks
bacaan berbeda-beda.
7) Landasan para penulis dalam memilih dan menggunaan teks bacaan pada
8) Tema dalam teks bacaan dipilih berdasarkan konteks sosial, budaya dan
9) Bahan ajar membaca yang kontekstual dan mengandung topik yang menarik
10
1.9 Sumber Data dan Data
Sumber data penelitian ini berasal dari buku teks Bahasa Indonesia SMP
kelas VII. Sementara itu, data penelitian ini ialah teks bacaan bahan ajar
membaca yang dipilih dari buku teks dalam bentuk Buku Sekolah Elektronik
1) Buku teks yaitu buku acuan wajib yang digunakan oleh guru dan siswa guna
2) Bahan ajar membaca yaitu seperangkat materi pengajaran yang dipilih dan
11