Anda di halaman 1dari 3

A.

Hakikat buku teks :  


A.J. Loveridge (terjemahan Hasan Amin) sebagai berikut.
”Buku teks adalah buku sekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai
bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam
kegiatan belajar mengajar, disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.”
Chambliss dan Calfee (1998) menjelaskannya secara lebih rinci. Buku teks adalah alat
bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami
dunia (di luar dirinya). Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap
perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai
tertentu. Sementara itu Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004: 3) menyebutkan
bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara
sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh
pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Substansi yang ada
dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus dikuasai oleh pembacanya (dalam hal
ini siswa). Pusat Perbukuan (2006: 1) menyimpulkan bahwa buku teks adalah buku yang
dijadikan pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai media pembelajaran
(instruksional), berkaitan dengan bidang studi tertentu. Buku teks merupakan buku
standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, biasa dilengkapi sarana pembelajaran
(seperti pita rekaman), dan digunakan sebagai penunjang program pembelajaran.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku
teks (buku pelajaran) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti
dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan
kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.

B. Indikator buku teks :


Menurut Sitepu (2012) Indikator atau ciri penanda buku teks sebagai berikut:
1. Buku teks merupakan buku sekolah yang ditunjukan bagi siswa pada jenjang
pendidikan tertentu.
2. Buku teks berisi bahan yang terseleksi.
3. Buku teks berkaitan dengan bidang studi.
4. Buku teks biasanya disusun oleh para-pakar di bidangnya.
5. Buku teks tulis untuk tujuan intruksional tertentu.
6. Buku teks biasanya dilengkapi dengan sarana pembelajaran.
7. Buku teks disusun secara sistematis mengikuti strategi pembelajaran tertentu.
8. Buku teks untuk diasmilasikan dalam pembelajaran.
9. Buku teks disusun untuk menunjang program pembelajaran.
C. Karakteristik buku teks :
1. Buku teks disusun berdasarkan pesan kurikulum pendidikan
2. Buku teks memfokuskan ke tujuan tertentu
3. Buku teks menyajikan bidang pelajaran tertentu
4. Buku teks berorientasi kepada kegiatan belajar siswa
5. Pola sajian buku teks disesuaikan dengan perkembangan intelektual siswa
sasaran
6. Buku teks dapat mengarahkan kegiatan mengajar guru di kelas
7. Gaya sajian buku teks dapat memunculkan kreativitas siswa dalam belajar

D. Fungsi utama buku teks :


Menurut Sitepu (2012) dilihat dari isi dan penyajiannya, buku teks pelajaran
berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam
membelajarkan siswa untuk bidang studi atau mata pelajaran tertentu.
Pedoman belajar bagi siswa berarti siswa menggunakannya sebagai acuan utama
dalam:
1. Memberikan diri secara individu atau kelompok sebelum kegiatan belajar di
kelas.
2. Berinteraksi dalam proses pembelajaran di kelas.
3. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.
4. Mempersiapkan diri untuk tes atau ujian formatif dan sumatif.

Bagi guru, buku teks pelajaran dipergunakan sebagai acuan dalam:


1. Membuat desain pembelajaran.
2. Mempersiapkan sumber-sumber belajar lain.
3. Mengembangakan bahan ajar yang kontekstual. 1
4. Memberikan tugas.
5. Menyusun bahan evaluasi.

E. Fungsi lain buku teks :

F. Nilai lebih buku teks :


Dalam alam pendidikan dan pengajaran, buku teks mempunyai nilai (1) nilai
edukatif, (2) nilai psikologis, (3) nilai ilmiah, (4) nilai sosiokultural, (5) nilai politis, (6)
nilai direktif, (7) nilai efisiensi, (8) nilai didaktis, (9) nilai praktis, dan (10) nilai
akademis.

G. Kategori buku teks yang berkualitas :


Dalam Tarigan (1986:22) menyebutkan bahwa ada sebelas aspek untuk menentukan
kualitas buku teks, yaitu :
1. Memiliki landasan prinsip dan sudut pandang yang berdasarkan teori linguistik,
ilmu jiwa perkembangan, dan teori bahan pembelajaran,
2. Kejelasan konsep,
3. Relevan dengan kurikulum yang berlaku,
4. Sesuai dengan minat siswa,
5. Menumbuhkan motivasi belajar,
6. Merangsang, menantang, dan menggairahkan aktivitas siswa,
7. Ilustrasi tepat dan menarik, (8) mudah dipahami siswa, yaitu bahasa yang
digunakan memiliki karakter yang sesuai dengan tingkat  perkembangan bahasa
siswa, kalimat-kalimatnya efektif, terhindar dari makna ganda, sederhana, sopan
dan menarik,
8. Dapat menunjang mata pelajaran lain,
9. Menghargai perbedaan individu, kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial dan
budaya,
10. Memantapkan nilai-nilai budi pekerti yang berlaku di masyarakat.
H.

Anda mungkin juga menyukai