Anda di halaman 1dari 17

Daftar Pustaka :

Koesnandar. 2008. Pengembangan Bahan Belajar berbasis Web.

(http://www.teknologipendidikan.net/:http://www.teknologipendidikan.net/2008/02/12/pengemb
angan-bahan-belajar-berbasis-web/) diakses 2 Oktober 2020

Makalah Pedoman Penulisan Buku Ajar-FE UNJ (https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://fe.unj.ac.id/jamu/images/file/Makalah%2520Pedoman
%2520Penulisan%2520Buku%2520Ajar.pdf&ved=2ahUKEwiqx-
WJ7JnsAhVEVH0KHZ8tAQgQFjALegQICBAB&usg=AOvVaw2isZUNY9t4WhOzPUJ1PCUX) diakses 2 Oktobr
2020

Khoirowati, 2011. Tentang Buku Ajar.

(https://www.google.com/amp/s/khoirawatidempo.wordpress.com/2012/03/13/tentang-buku-
ajar/amp/) diakses 1 Oktober 2020

Makrufah Zumroatul. 2011. Buku Paket.

(https://id.scribd.com/doc/59319303/BUKU-PAKET) diakses 3 Oktober 2020

FKIP Universitas Jambi. 2020. Kajian Teori Buku Paket.

(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.fkip.unja.ac.id/file%3Fi
%3DTeLdKhNB6C8KaHKQpg08t7hca7i8Olhjku81AjVylt4&ved=2ahUKEwjwuerD7JnsAhWRWX0KHfDDBiY
QFjARegQICRAB&usg=AOvVaw0guSu9yWX0ARp7_cRFnDE_&cshid=1601777069302) (diakses 3 Oktober
2020)
BUKU AJAR

Pengertian Buku Ajar


Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar
bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar
luaskan. Adapun pengertian buku ajar menurut beberapa ahli, yakni :

 Dalam buku Tarigan mengatakan “buku ajar adalah rekaman pemikiran rasial yang
disusun buat maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional”
 Lange menyatakan “buku teks (ajar) adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus
studi dan terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok atau utama dan suplemen atau tambahan”.
 Bacon mengemukakan bahwa “buku teks (ajar) buku yang dirancang buat penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau ahli dalam bidang itu
dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi”
 Buckingham mengutarakan bahwa “buku teks (ajar) adalah sarana belajar yang bisa
digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program
pengajaran dan pengertian modern dan yang umum dipahami”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan buku ajar merupakan buku yang
diterbitkan dan disebarluaskan oleh pemerintah (Kemendiknas dan Kemenag)) sebagai buku
pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar dan disusun oleh para pakar
dalam bidang itu untuk maksud-maksud dan tujuan intruksional dilengkapi dengan sarana
pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah sehingga
menunjang suatu program pengajaran.

Ciri dan Karakeristik Buku Ajar yang Baik


Berikut ini adalah beberapa ciri dan karakter buku ajar yang baik, antara lain:
1. Harus berisikan substansi yang memadai dan disajikan secara sistematis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Substansi buku ajar harus sesuai dengan kurikulum, yang sekurang-kurangnya meliputi
aspek tujuan/kompetensi yang ingin dicapai, metode, dan penilaian yang digunakan
dalam proses pembelajaran.
3. Penulisan buku ajar harus terorganisasi secara baik, tidak hanya dalam satu mata kuliah,
tetapi dalam seluruh rangkaian mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa. Untuk itu,
pengulangan materi ajar yang berlebihan akibat tumpang tindihnya bahan ajar di berbagai
mata kuliah perlu dihindari.
4. Buku ajar harus disusun secara sistematis dan metodologis. Kaidah-kaidah penulisan
ilmiah harus diperhatikan.
5. Buku ajar sebaiknya disusun dalam bahasa yang mudah dicerna dan dikuasai oleh
mahasiswa/peserta didik, sehingga memiliki derajat keterbacaan yang tinggi. Kalimat
yang digunakan harus efektif, sederhana, terhindar dari makna ganda, sopan, menarik dan
sesuai dengan penguasaan bahasa yang dimiliki oleh pembaca yang menjadi sasarannya.
6. Bentuk format dan fisik bahan ajar harus memperhatikan ukuran, desain sampul, desain
tata letak (layout) isi, bentuk dan ukuran huruf, ilustrasi, warna, komposisi gambar, jenis
dan ukuran kertas, penjilidan, dan sebagainya. Bentuk format dan fisik bahan ajar
tersebut harus dapat memikat mahasiswa/peserta didik agar mereka berminat membaca,
mempelajari, dan memiliki bahan ajar tersebut.
7. Perkembangan kognitif pembaca perlu diperhatikan agar buku ajar dapat dibaca dengan
baik oleh pembaca yang memiliki kemampuan kognitif rata-rata, namun juga dijaga agar
pembaca yang cerdas tidak menjadi bosan karena tantangan yang terlalu rendah.
8. Buku ajar harus mampu membangun motivasi pembacanya untuk belajar. Buku yang
baik adalah buku yang dapat menstimulasi pembaca untuk menjaga perhatian pada apa
yang sedang dipelajarinya.
9. Buku ajar harus mendorong pembaca untuk mengembangkan pola belajar mandiri.
Ilustrasi yang tepat, relevan, dan menarik akan sangat membantu pembaca untuk belajar
mandiri.
10. Konten buku ajar harus memperhatikan norma, nilai, etika dan tatanan moral yang
berlaku di kehidupan bermasyarakat.

Landasan Penyusunan Buku Ajar


Penyusunan buku ajar yang baik adalah berlandaskan:
1. Landasan Keilmuan.

2. Landasan keterbacaan materi dan ketatabahasaan.


Berikut adalah penjelasannya :

1. Landasan Keilmuan
Salah satu landasan penyusunan buku ajar adalah landasan keilmuan mata kuliah tertentu.
Pernyataan yang harus diajukan ketika merancang buku ajar adalah mata kuliah berada diranah
ilmu apa. Dengan mengetahui landasan kelimuan, mudah bagi penulis untuk mengetahui
cakupan serta susunan buku ajar yang hendak ditulis. Penafsiran terhadap materi dalam
kurikulum pun, pada tahap ini, dilakukan dari struktur keilmuan yang digunakan. Misalnya, mata
kuliah kemahiran berbahasa Indonesia berada dalam ranah keilmuan Bahasa Indonesia. Atau
mata kuliah Pengambilan Keputusan akan berada dalam ranah keilmuan Teori dan Prilaku
Organisasi. Disiplin yang terakhir adalah disiplin gabungan sejumlah ilmu seperiti Psikologi dan
Sosiologi.

Mengetahui dengan baik titik tolak keilmuan sebuah buku ajar, akan sangat membantu penulis
dalam merancang secara efektif, efisien, dan terprogram jalinan setiap bab dalam buku ajar.
Penulisan buku ajar pada dasarnya tidak jauh berbeda dari menulis karya ilmiah. Patokan
keilmuan yang dlkenal secara universal adalah patokan keilmuan berpilar pada epistemologis,
ontologis, dan aksiologis. Prinsip ketaatasasan keilmuan dengan demikan juga akan terdapat
pada buku ajar. Prinsip demikian dirancang untuk menjawab: l) apa yang hendak dibahas, 2)
mengapa penting membahas, 3) bagaimana membahas dan menyajikan, dan 4) untuk siapa
pembahasan ditujukan. Berdasarkan pandangan diatas, buku ajar dirancang berlandaskan
sejumlah prinsip berikut.
a) Prinsip akar rumput: penentuan mata kuliah dinilai dari disiplinkeilmuan
yangdiketahui, dikuasai, dan sangat dikuasai.

b) Prinsip kejelasan tujuan/kebermaknaan: penentuan tujuan penulisanatau perancangan


buku ajar berdasarkan penentuan keunggulan kompetensi apa yang hendak diraih. Tujuan
berlandaskan:

1. Motivator/pendorong seseorang untuk mengembangkan daya nalar dan


kemampuan analisis (prinsip motivasi dan keberfungsian).
2. Motivator/pendorong seseorang untuk menjadi akademisi-ilmuan yang merdeka
(prinsip pembangunan karakter).

c) Prinsip ketaat asasan keilmuan: Cetak biru buku ajar mengikuti patokan keilmuan yang
berpilar pada ontologis, eptistimologis, dan aksiologis. Mencari jawaban atas pernyataan:
1. Apa yang hendak dibahas?
2. Mengapa penting membahas?
3. Bagaimana membahas dan menyajikan?
4. Untuk siapa pembahasan ditujukan?
d) Prinsip diferensasi: penentuan sesuatu yang berbeda yang akan disampaikan untuk
mencari jawaban atas pernyataan:
1. Sesuatu yang berbeda apa yang dapat saya sampaikan?
2. Bagaimana cara saya menyampaikan sesuatu yang berbeda dengancara yang
berbeda?
e) Prinsip keotentikan penentu metode/model perancangan buku ajar berdasarkan:
1. Rancangan asli sendiri: Diktat yang diperluas, Naskah buku ajar murni atau
Tesis/Desertasi yang dimodifikasi.
2. Model karya penulis lain: Model yang meniru rancangan buku ajar orang lain,
atau Model modifikasi buku ajar.
f) Prinsip standarisasi: mengikuti standar aturan penulisan yang berlaku universal dengan
kualitas sebuah buku ajar bergantung pada tingkat kesesuaian dengan standar yang ada.
g) Prinsip dinamika kualitas atau prinsip perbaikan berkelanjutan: penerapan dari
pandangan bawa kualitas buku ajar adalah pencapaian berkelanjutan, maka penentuan
standar uji kualitas dilakukan dengan mekanisme sewa cetak/kualitas secara mandiri atau
melibatkan pihak luar.
h) Prinsip keseimbangan teori dan praktik: penentuan bagaimana keseimbangan antara
teori dan praktik dapat terlihat pada sebuah buku ajar dengan menentukan tingkat
proporsi yang tepat antara pandangan filosofis, teori, dan kensep dengan sejumlah contoh
aplikatif dunia nyata.
i) Prinsip komunikatif: cetak biru buku ajar bersifat komunikatif. Buku ajar yang baik
memiliki metode penyampaian materi yang bersifat lugas, akademis, ilmiah, edukatif,
dan komunikatif. Semakin komunikatif sifat sebuah buku ajar, semakin baik buku ajar
dapat diterima.

2. Landasan Keterbacaan Materi dan Ketatabahasaan


Landasan selanjutnya adalah keterbacaan materi dan ketatabahasaan yang digunakan. Hal hal
yang harus dipahami dalam penyusunan buku ajar terkait dengan bagaimana materi harus diolah
agar memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk memahaminya, dan bagaimana panjang dan
suasana kata, frasa, kalimat, dan wacana tidak menyulitkan mereka. Buku ajar yang memberi
kemudahan kepada mahasiswa untuk memahaminya disebut sebagai buku ajar yang mempunyai
keterbacaan yang baik. Dengan demikian, penting sekali untuk merancang buku ajar berbasis
komunikatif.

Format Penulisan Buku Ajar


Menurut Effendi, proses penulisan buku ajar dapat dilakukan secara mandiri berdasarkan ide,
gagasan, pengetahuan, dan pengalamannya sendiri. Penulis dapat juga menghimpun,
mengkompilasi, menganalisa, dan menyitir tulisan dari berbagai sumber yang relevan dengan
buku ajar yang akan disusun. Selain itu penulis dapat juga mengemas ulang informasi dari buku-
buku dan naskah publikasi lain yang telah ada sebelumnya. Akan tetapi, teknik penulisan buku
ajar dengan cara kompilasi maupun kemas ulang harus memperhatikan kaidah dan etika
akademik yaitu menghindari plagiarism. Penulis dituntut untuk menghindari plagiarism yaitu
tindakan menjiplak, mengambil pendapat, karangan, karya tulis, dll dari orang lain dan
menjadikanya seolah hasil karyanya sendiri.
Format buku ajar yang baik antara lain:
1. Maksimal ukuran kertas A4 (21 cm x 29.7 cm) dan minimal menurut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi adalah ukuran A5 (14.8 cm x 21 cm).
2. Jumlah halaman minimalnya adalah 49 halaman.
3. Buku ajar yang baik harus ber ISBN (international Standard Book Number) dengan
menggunakan gaya bahasa semi normal. Maksud dari penggunaan gaya bahasa semi
normal adalah, buku ajar tidak terlalu formal. Karena buku ajar digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar, sehingga gaya bahasa yang digunakan bisa menggunakan
bahasa lisan seperti mengajar di kelas, namun tetap mudah dipahami pembaca dengan
struktur kalimat SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan)
4. Buku ajar yang baik juga perlu mencantumkan TIU, TIK dan Kompetensi yang disusun
sesuai dengan rencana pembelajaran. Sedangkan untuk materi yang diajarkan bisa
mengambil beberapa hasil penelitian untuk menambah referensi pengajaran yang masih
relevan dengan pokok bahasan.
5. Tidak kalah pentingnya adalah menyertakan catatan kaki (footnote), daftar pustaka, dan
index

Struktur Buku Ajar

Struktur isi sebuah buku ajar sebaiknya tersusun secara runtut dan rapi sesuai dengan silabus
yang ada. Karena satu mata kuliah diajarkan dalam satu semester maka buku ajar diharapkan
bisa dipakai hanya dalam satu semester saja.
Adapun contoh daftar isi buku ajar adalah sebagai berikut:

 COVER
Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama.

 HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan memuat identitas buku ajar yang digunakan sebagai buku pegangan suatu
mata kuliah. Juga memuat identitas pengarang dan pihak-pihak yang berwenang memberikan
pengesahan atau melegalisasi buku ajar tersebut. Berikut ini dikemukakan sekedar contoh
halaman pengesahan.
 DAFTAR ISI
Daftar isi buku, juga perlu ditulis secara benar dan rapi, sesuai dengan teknis penulisan dengan
komputer. Tetapi kenyataannya masih banyak rekan dosen belum rapih dalam menuliskan daftar
isi pada buku ajarnya. Sekedar contoh berikut ini dikemukakan daftar isi suatu buku ajar.

 KATA PENGANTAR
Para dosen masih banyak keliru dalam menafsirkan ‘Kata Pengantar’. Yang dimaksud dengan
‘Kata Pengantar’ pada buku ajar (juga buku teks) adalah pengantar dari orang lain atau penerbit,
dengan maksud memperkenalkan penulis buku dan reputasinya. Disamping itu juga memberi
komentar pada isi buku, mengantarkan pembaca untuk memahaminya secara baik, menjelaskan
hal-hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku
guna mengisi kekosongan bacaan yang ada. Jadi isi ‘Kata Pengantar’ bukan merupakan
ungkapan tertulis dari penulis atau penyusun buku.

 PRAKATA
Di dalam ‘Prakata’ berisi penjelasan pengarang kepada pembaca tentang hal-hal seperti berikut.

1. Hal yang mendorong pengarang menulis buku ini


2. Maksud penulisan buku,
3. Struktur isi buku,
4. Khalayak pengguna buku,
5. Hal-hal khusus yang terdapat dalam buku, dan
6. Saran serta petunjuk bagi pengguna buku.

 SANWACANA (Ucapan terima kasih)


Di dalam ‘Sanwacana’ berisi ucapan-ucapan terima kasih, misalnya ucapan terima kasih kepada
pihak penyandang dana, anggota tim penyusun, editor, orang yang menyampaikan ‘kata
pengantar’, perancang cover, sampai kepada bagian sirkulai buku ini (jika buku teks yang sudah
menjangkau pasar).

 BAB I. JUDUL BAB


Tuliskan judul bab menggunakan huruf kapital (huruf besar semua) dan dengan font size 14)
A. PENDAHULUAN
Pada bagian ini perlu dituangkan hal-hal berikut.
1. Berisi TIK bab bersangkutan
2. Entry behavior
3. Keterkaitan materi dengan materi yang lain
4. Pentingnya mempelajari isi bab
5. Petunjuk belajar mempelajari isi bab

B. PENYAJIAN MATERI
1. Judul Sub Bab
Tuliskan materi pokok pada Sub Bab ini secara jelas, dengan menggunakan bahasa Indonesia
baku. Jika penulisan suatu kosa kata masih ragu kebenarannya, tanyakan kepada rekan yang
memiliki bidang ilmu bahasa Indonesia atau bahasa yang digunakan pada penulisan suatu buku
ajar. Pemberian contoh-contoh sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperjelas dan
mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi adalah:
a) Uraian materi berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
b) Relevan dengan TIK dalam cakupan topik inti
c) Penyajiannya logis, sistematis dan komunikatif sesuai kebutuhan mahasiswa
d) Gaya bahasanya menarik, dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi.
e) Materi bersumber dari buku teks, majalah, hasil penelitian yang relevan, dan sebagainya.

2. Judul Sub Bab, dan seterusnya …..


3. Judul Sub Bab, dan seterusnya …..

C. RANGKUMAN
Pada bagian ini berisi rangkuman atau resume materi yang disajikan pada Bab ini, ditulis secara
ringkas dan sistematis. Namun, perlu dijelaskan bahwa mahasiswa jangan hanya mempelajari
rangkuman karena akan berakibat tidak dapat menguasai materi secara detail dan tidak dapat
mengerjakan latihan untuk pendalaman penguasaan materi.

D. LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Ini diperlukan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan latihan, misalnya
dalam bentuk mempraktekkan penggunaan rumus matematika. Juga latihan, tugas, atau
eksperimen dengan mempraktekkan berbagai jenis keterampilan yang perlu dikuasai mahasiswa
agar terbentuk berbagai jenis kompetensi (kemampuan) sesuai dengan rumusan tujuan
pembelajaran khusus atau TIK atau indikator ketercapaian kompetensi dasar. Semua ini
dilakukan di bawah tanggung jawab dosen pengampu mata kuliah, artinya jangan sampai terjadi
kesalahan fatal dalam melakukan suatu praktek atau eksperimen, yang dikarenakan adanya
kesalahan prosedur atau lainnya.

E. RUJUKAN
Tuliskan buku-buku sumber yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam pembelajaran
materi pada bab ini. Penuliannya, belum harus mengikuti penulisan daftar pustaka, misalnya:
tulis saja ‘A.H. Nasution’ tidak harus ‘Nasution, AH.’, namun agar dituliskan pula halaman-
halaman buku sumber yang dijadikan rujukan.

F. BACAAN YANG DIANJURKAN


Penulisan sumber bacaan yang dianjurkan, adalah buku sumber yang terkait dengan materi yang
disajikan pada bab ini, penulisan sama, seperti penulisan buku rujukan.

BAB II. JUDUL BAB


Dan seterusnya . . . . . polanya sama seperti penulisan Bab I

BAB III. JUDUL BAB


Dan seterusnya . . . . . polanya sama seperti penulisan Bab I

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ditulis seperti pada penulisan karya-karya tulis ilmiah lainnya.

INDEX
Khusus berkenaan dengan materi kuliah yang banyak menggunakan kata-kata asing, sebaiknya
menggunakan indeks untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari padanan kata-
kata sulit.

LAMPIRAN
Berbagai tabel atau daftar atau lainnya yang jika dimasukkan ke dalam isi buku ajar akan terlalu
banyak, maka letakkan saja pada ‘Lampiran’. Tentunya jika terdiri dari banyak lampiran, juga
perlu dibuat ‘Daftar Lampiran’, untuk memudahkan pencarian berbagai
Kelebihan dan Kekurangan Buku Ajar
Kelebihan :

Buku ini menekankan pada penerapan kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Detail-detail pada
setiap kalimat menunjukkan penguasaan penulis terhadap aspek kebahasaan yang baku. Selain
itu, buku ini menggunakan bahasa yang menarik untuk dibaca peserta didik. Hal tersebut
terwujud pada penyampaian kalimat yang komunikatif dengan pembaca, yang pada konteks ini
peserta didik, menjadikan peserta didik tertarik dan ingin membaca buku paket ini. Buku ini juga
mampu menambah kosa kata baru bagi peserta didik. Selain itu juga memiliki prinsip yang
sesuai dengan yang digunakan dalammenyusun buku paket. Seperti adanya tujuan pembelajaran,
materiyang cukup lengkap, ilustrasi, teks bacaan, peta konsep, latihan,dan soal. Selain hal
tersebut, buku ini juga terdapat konsep kunci,dan rangkuman yang memudahkan peserta didik
untuk mengetahui intimateri yang disampaikan.

Kekurangan :

Dalam buku ajar ini tidak hanya terdapat kelebihannya saja, tapi juga memiliki kekurangan.
Kekurangan tersebut berupa kurang cermatnya menggunakan kaidah penulisan kalimat.
Terkadang, pada bab lain sudah benar tetapi pada lain bab kesalahan tersebut terjadi. Kesalahan
pengetikan juga terdapat dalam buku ajar ini. Tanda baca-tanda baca kecil sering terlupakan
dalam penulisannya.Walaupun kecil, tetapi hal tersebut dapat menjadikan peserta didik salah
paham dan membuatnya sebagai kebiasaan. Padahal buku teks ini merupakan referensi peserta
didik. Untuk itu, diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam menyusunnya.
BUKU PAKET
Pengertian Buku Paket
Menurut suharsono buku paket adalah bahan atau materi pelajaran yang dituangkan secara
tertulis dalam bentuk buku yang digunakan sebagai pegangan pokok maupun pelengkap. Apabila
buku diharapkan sebagi bacaan wajib atau bacaan pendukung guna membantu penyajian guru
dalam mengajarnya sangat umum disebut sebagiai buku pelajaran atau buku teks. Umumnya
jenis buku tersebut mencakup isi bahasan yang lengkap dan diterbitkan serta diedarkan secara
luas.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Paket


Menurut Anderson (1987:169-172) Buku paket sebagai bagian dari media berbasis cetakan,
memiliki kelebihan-kelebihan antara lain:
1. Buku dapat secara aktif membantu proses belajar mandiri. Banyak sarana pendidikan lain
yang membutuhkan pertolongan dari bahan atau alat bantu pendidikan lain. Warga
belajar menggunakan buku pada waktu, tempat, dan kesempatan yang mereka miliki,
justru berulang-ulang jika diperlukan
2. Buku lebih mudah dibawa dan diproduksi
3. Buku dapat meliputi bidang pengetahuan yang lebih luas dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan
4. Buku meningkatkan pemahaman dan penalaran, sehingga para pembaca dapat
memikirkan dan meninjau dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan program
yang terikat waktu”.

Buku paket juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain:


1. Dapat memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan dalam mencetak medianya
2. Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal
3. Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak
4. Pelajaran yang terlalu banyak disajikan, dengan buku teks cenderung untuk mematikan
minat dan menyebabkan kebosanan
5. Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang, atau musnah”.
Macam-macam Buku Paket
Menurut Zulaicha (2012) Buku paket dapat dibedakan atas dua macam, yaitu buku paket wajib
dan buku paket pengayaan.
1. Buku paket wajib adalah buku paket yang harus dimiliki oleh siswa yang mengikuti
pelajaran tersebut. Kebanyakan materi yang disampaikan didalam kelas umumnya
bersumber dari buku paket wajib
2. Buku paket pengayaan adalah buku paket yang diperlukan untuk menunjang kegiatan
belajar. Buku paket jenis ini umumnya tidak wajib dimiliki dan dibaca. Oleh karena
sifatnya yang tidak wajib ini, jenis buku paket pengayaan sering tak dibaca

Fungsi Buku Paket Sebagai Sumber Belajar


Fungsi buku paket sebagai sumber belajar menurut Zulaicha (2012) adalah sebagai berikut,
1. Menjadikan pendidikan lebih produktif
2. Memungkinkan system pendidikan berkembang menjadi bersifat individual
3. Sarana untuk mendapatkan bukti-bukti ilmiah mengenai suatu materi pelajaran
4. Membuka jalan untuk penyajian pendidikan yang lebih luas
5. Sangat mungkin untuk melakukan pembelajaran seketika

Indikator atau Ciri Penanda Buku Paket


Indikator atau ciri penanda buku paket menurut Zulaicha (2012) adalah sebagai berikut,
1. Buku paket merupakan buku sekolah yang ditujukan bagis siswa pada jenjang pendidikan
tertentu
2. Buku paket berisi bahan yang telah terseleksi
3. Buku paket selalu berkaitan dengan bidang studi atau mata pelajaran tertentu
4. Buku paket biasanya disusun oleh para pakar di bidangnya
5. Buku paket ditulis untuk tujuan instruksional tertentu
6. Buku paket biasanya dilengkapi dengan sarana pembelajaran
7. Buku paket disusun secara sistematis mengikuti strategi pembelajaran tertentu
8. Buku paket untuk diasmilasikan dalam pembelajaran
9. Buku paket disusun untuk menunjang program pembelajaran
Dari butir-butir indikator tesebut, buku paket mempunyai ciri tersendiri bila dibanding dengan
buku pendidikan lainnya, baik dilihat dari segi isi, tataan, maupun fungsinya. Dilihat dari segi
isinya, buku paket merupakan buku yang berisi uraian bahan ajar bidang tertentu, untuk jenjang
pendidikan tertentu, dan pada kurun ajaran tertentu pula. Dilihat dari segi tatananya, buku paket
merupakan sajian bahan ajar yang mempertimbangkan faktor, tujuan pembelajaran, kurikulum
dan struktur program pendidikan, tingkat perkembangan siswa sasaran, kondisi dan fasilitas
sekolah, dan kondisi guru pemakai.

Dari segi fungsinya, selain mempunyai fungsi umum sebagai sebagai sosok buku, buku paket
memupunyai fungsi sebagai, sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum
pendidikan, sarana pemerlancar tugasakademik guru, sarana pemerlancar ketercapaian tujuan
pembelajaran, dan sarana pemerlancar efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Prosedur Penyusunan Buku Paket


Kaidah isi buku paket mencakup:
1. Cakupan isi sesuai dengan kurikulum yang berlaku
2. Urutan sajiannya sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kurikulum
3. Tingkat kesulitan sesuai dengan tahapan pembelajaran yang ditentukan dikurikulum.
Sedangkan kaidah atau teknik penulisan seyogyanya:
 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku
 Menggunakan kalimat yang efektif
 Menggunakan huruf yang standar.
4. Dilengkapi contoh dan gambar yang memperjelas.

Kerangka Penulisan Buku Paket


 Tujuan pembelajaran secara umum
 Tujuan pembelajaran khusus
 Judul/sub judul
 Uraian singkat isi pokok bahasan
 Uraian pokok isi pelajaran
 Ringkasan,rangkuman.
 Latihan, tugas, soal pendahuluan.
 Sumber buku
Format Penulisan Buku Paket :

Rambu-rambu dalam pengetikan :


1. Gunakan kertas HVS putih berukuran kuarto (21x28cm), 70 gram
2. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri atas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas,
dan tepi bawah.
3. Gunakan komputer agar lebih efektif dan efisien.
4. Gunakan jenis huruf yang baku
5. Jarak pengetikan adalah dua spasi dengan ukuran huruf 11 atau 12 point, kecuali
keterangan tabel dan gambar diketik dengan ukuran satu spasi.
6. Pengetikan judul bab dimulai ddari spasi keempat dari tepi atas bidang pengetikan. Jarak
antara judul bab da teks juga empat sapasi.

7. Jarak antara akhir subjudul bab dan teks adalah tiga spasi, begitu juga antara teks dan
awal subjudul bab
8. Awal paragraph dimulai setelah ketukan kelima dari batas kii bidang pengetikan. Jarak
antara paragraph sama dengan jarak dalam teks
9. Hindari penggunaan bidang pengetikan dengan cara rata kanan karena bisa berakhibat
tidak beraturan penggunaan spasi anta kata dalam teks. Gunakan cara rata kanan kiri
10. Judul table dan gambar harus diketik pada halaman yang sama dengan halaman isi table
dan gambar.

Penomoran Halaman :
 Bagian inti dan bagian akhir buku teks diberi nomor dengan angka arab secara urutan
dimulai angka kecil 1 di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman
pertama setiap bab, nomor ditulis di bagian bawah halaman secara sistematis
 Bagian awal buku paket diberi nomor dengan angka romawi kecil (I,ii,iii,dst) di
tengah bawah setiap halaman.

Komponen Buku Paket


 Judul/ identitas
 Standar kompetensi dan kompetensi dasar
 Materi Pembelajaran
 Paparan isi materi
 Latihan
 Penilaian

Anda mungkin juga menyukai