(http://www.teknologipendidikan.net/:http://www.teknologipendidikan.net/2008/02/12/pengemb
angan-bahan-belajar-berbasis-web/) diakses 2 Oktober 2020
(https://www.google.com/amp/s/khoirawatidempo.wordpress.com/2012/03/13/tentang-buku-
ajar/amp/) diakses 1 Oktober 2020
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.fkip.unja.ac.id/file%3Fi
%3DTeLdKhNB6C8KaHKQpg08t7hca7i8Olhjku81AjVylt4&ved=2ahUKEwjwuerD7JnsAhWRWX0KHfDDBiY
QFjARegQICRAB&usg=AOvVaw0guSu9yWX0ARp7_cRFnDE_&cshid=1601777069302) (diakses 3 Oktober
2020)
BUKU AJAR
Dalam buku Tarigan mengatakan “buku ajar adalah rekaman pemikiran rasial yang
disusun buat maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional”
Lange menyatakan “buku teks (ajar) adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus
studi dan terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok atau utama dan suplemen atau tambahan”.
Bacon mengemukakan bahwa “buku teks (ajar) buku yang dirancang buat penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau ahli dalam bidang itu
dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi”
Buckingham mengutarakan bahwa “buku teks (ajar) adalah sarana belajar yang bisa
digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program
pengajaran dan pengertian modern dan yang umum dipahami”
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan buku ajar merupakan buku yang
diterbitkan dan disebarluaskan oleh pemerintah (Kemendiknas dan Kemenag)) sebagai buku
pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar dan disusun oleh para pakar
dalam bidang itu untuk maksud-maksud dan tujuan intruksional dilengkapi dengan sarana
pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah sehingga
menunjang suatu program pengajaran.
1. Landasan Keilmuan
Salah satu landasan penyusunan buku ajar adalah landasan keilmuan mata kuliah tertentu.
Pernyataan yang harus diajukan ketika merancang buku ajar adalah mata kuliah berada diranah
ilmu apa. Dengan mengetahui landasan kelimuan, mudah bagi penulis untuk mengetahui
cakupan serta susunan buku ajar yang hendak ditulis. Penafsiran terhadap materi dalam
kurikulum pun, pada tahap ini, dilakukan dari struktur keilmuan yang digunakan. Misalnya, mata
kuliah kemahiran berbahasa Indonesia berada dalam ranah keilmuan Bahasa Indonesia. Atau
mata kuliah Pengambilan Keputusan akan berada dalam ranah keilmuan Teori dan Prilaku
Organisasi. Disiplin yang terakhir adalah disiplin gabungan sejumlah ilmu seperiti Psikologi dan
Sosiologi.
Mengetahui dengan baik titik tolak keilmuan sebuah buku ajar, akan sangat membantu penulis
dalam merancang secara efektif, efisien, dan terprogram jalinan setiap bab dalam buku ajar.
Penulisan buku ajar pada dasarnya tidak jauh berbeda dari menulis karya ilmiah. Patokan
keilmuan yang dlkenal secara universal adalah patokan keilmuan berpilar pada epistemologis,
ontologis, dan aksiologis. Prinsip ketaatasasan keilmuan dengan demikan juga akan terdapat
pada buku ajar. Prinsip demikian dirancang untuk menjawab: l) apa yang hendak dibahas, 2)
mengapa penting membahas, 3) bagaimana membahas dan menyajikan, dan 4) untuk siapa
pembahasan ditujukan. Berdasarkan pandangan diatas, buku ajar dirancang berlandaskan
sejumlah prinsip berikut.
a) Prinsip akar rumput: penentuan mata kuliah dinilai dari disiplinkeilmuan
yangdiketahui, dikuasai, dan sangat dikuasai.
c) Prinsip ketaat asasan keilmuan: Cetak biru buku ajar mengikuti patokan keilmuan yang
berpilar pada ontologis, eptistimologis, dan aksiologis. Mencari jawaban atas pernyataan:
1. Apa yang hendak dibahas?
2. Mengapa penting membahas?
3. Bagaimana membahas dan menyajikan?
4. Untuk siapa pembahasan ditujukan?
d) Prinsip diferensasi: penentuan sesuatu yang berbeda yang akan disampaikan untuk
mencari jawaban atas pernyataan:
1. Sesuatu yang berbeda apa yang dapat saya sampaikan?
2. Bagaimana cara saya menyampaikan sesuatu yang berbeda dengancara yang
berbeda?
e) Prinsip keotentikan penentu metode/model perancangan buku ajar berdasarkan:
1. Rancangan asli sendiri: Diktat yang diperluas, Naskah buku ajar murni atau
Tesis/Desertasi yang dimodifikasi.
2. Model karya penulis lain: Model yang meniru rancangan buku ajar orang lain,
atau Model modifikasi buku ajar.
f) Prinsip standarisasi: mengikuti standar aturan penulisan yang berlaku universal dengan
kualitas sebuah buku ajar bergantung pada tingkat kesesuaian dengan standar yang ada.
g) Prinsip dinamika kualitas atau prinsip perbaikan berkelanjutan: penerapan dari
pandangan bawa kualitas buku ajar adalah pencapaian berkelanjutan, maka penentuan
standar uji kualitas dilakukan dengan mekanisme sewa cetak/kualitas secara mandiri atau
melibatkan pihak luar.
h) Prinsip keseimbangan teori dan praktik: penentuan bagaimana keseimbangan antara
teori dan praktik dapat terlihat pada sebuah buku ajar dengan menentukan tingkat
proporsi yang tepat antara pandangan filosofis, teori, dan kensep dengan sejumlah contoh
aplikatif dunia nyata.
i) Prinsip komunikatif: cetak biru buku ajar bersifat komunikatif. Buku ajar yang baik
memiliki metode penyampaian materi yang bersifat lugas, akademis, ilmiah, edukatif,
dan komunikatif. Semakin komunikatif sifat sebuah buku ajar, semakin baik buku ajar
dapat diterima.
Struktur isi sebuah buku ajar sebaiknya tersusun secara runtut dan rapi sesuai dengan silabus
yang ada. Karena satu mata kuliah diajarkan dalam satu semester maka buku ajar diharapkan
bisa dipakai hanya dalam satu semester saja.
Adapun contoh daftar isi buku ajar adalah sebagai berikut:
COVER
Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama.
HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan memuat identitas buku ajar yang digunakan sebagai buku pegangan suatu
mata kuliah. Juga memuat identitas pengarang dan pihak-pihak yang berwenang memberikan
pengesahan atau melegalisasi buku ajar tersebut. Berikut ini dikemukakan sekedar contoh
halaman pengesahan.
DAFTAR ISI
Daftar isi buku, juga perlu ditulis secara benar dan rapi, sesuai dengan teknis penulisan dengan
komputer. Tetapi kenyataannya masih banyak rekan dosen belum rapih dalam menuliskan daftar
isi pada buku ajarnya. Sekedar contoh berikut ini dikemukakan daftar isi suatu buku ajar.
KATA PENGANTAR
Para dosen masih banyak keliru dalam menafsirkan ‘Kata Pengantar’. Yang dimaksud dengan
‘Kata Pengantar’ pada buku ajar (juga buku teks) adalah pengantar dari orang lain atau penerbit,
dengan maksud memperkenalkan penulis buku dan reputasinya. Disamping itu juga memberi
komentar pada isi buku, mengantarkan pembaca untuk memahaminya secara baik, menjelaskan
hal-hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku
guna mengisi kekosongan bacaan yang ada. Jadi isi ‘Kata Pengantar’ bukan merupakan
ungkapan tertulis dari penulis atau penyusun buku.
PRAKATA
Di dalam ‘Prakata’ berisi penjelasan pengarang kepada pembaca tentang hal-hal seperti berikut.
B. PENYAJIAN MATERI
1. Judul Sub Bab
Tuliskan materi pokok pada Sub Bab ini secara jelas, dengan menggunakan bahasa Indonesia
baku. Jika penulisan suatu kosa kata masih ragu kebenarannya, tanyakan kepada rekan yang
memiliki bidang ilmu bahasa Indonesia atau bahasa yang digunakan pada penulisan suatu buku
ajar. Pemberian contoh-contoh sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperjelas dan
mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi adalah:
a) Uraian materi berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
b) Relevan dengan TIK dalam cakupan topik inti
c) Penyajiannya logis, sistematis dan komunikatif sesuai kebutuhan mahasiswa
d) Gaya bahasanya menarik, dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi.
e) Materi bersumber dari buku teks, majalah, hasil penelitian yang relevan, dan sebagainya.
C. RANGKUMAN
Pada bagian ini berisi rangkuman atau resume materi yang disajikan pada Bab ini, ditulis secara
ringkas dan sistematis. Namun, perlu dijelaskan bahwa mahasiswa jangan hanya mempelajari
rangkuman karena akan berakibat tidak dapat menguasai materi secara detail dan tidak dapat
mengerjakan latihan untuk pendalaman penguasaan materi.
D. LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Ini diperlukan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan latihan, misalnya
dalam bentuk mempraktekkan penggunaan rumus matematika. Juga latihan, tugas, atau
eksperimen dengan mempraktekkan berbagai jenis keterampilan yang perlu dikuasai mahasiswa
agar terbentuk berbagai jenis kompetensi (kemampuan) sesuai dengan rumusan tujuan
pembelajaran khusus atau TIK atau indikator ketercapaian kompetensi dasar. Semua ini
dilakukan di bawah tanggung jawab dosen pengampu mata kuliah, artinya jangan sampai terjadi
kesalahan fatal dalam melakukan suatu praktek atau eksperimen, yang dikarenakan adanya
kesalahan prosedur atau lainnya.
E. RUJUKAN
Tuliskan buku-buku sumber yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam pembelajaran
materi pada bab ini. Penuliannya, belum harus mengikuti penulisan daftar pustaka, misalnya:
tulis saja ‘A.H. Nasution’ tidak harus ‘Nasution, AH.’, namun agar dituliskan pula halaman-
halaman buku sumber yang dijadikan rujukan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ditulis seperti pada penulisan karya-karya tulis ilmiah lainnya.
INDEX
Khusus berkenaan dengan materi kuliah yang banyak menggunakan kata-kata asing, sebaiknya
menggunakan indeks untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari padanan kata-
kata sulit.
LAMPIRAN
Berbagai tabel atau daftar atau lainnya yang jika dimasukkan ke dalam isi buku ajar akan terlalu
banyak, maka letakkan saja pada ‘Lampiran’. Tentunya jika terdiri dari banyak lampiran, juga
perlu dibuat ‘Daftar Lampiran’, untuk memudahkan pencarian berbagai
Kelebihan dan Kekurangan Buku Ajar
Kelebihan :
Buku ini menekankan pada penerapan kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Detail-detail pada
setiap kalimat menunjukkan penguasaan penulis terhadap aspek kebahasaan yang baku. Selain
itu, buku ini menggunakan bahasa yang menarik untuk dibaca peserta didik. Hal tersebut
terwujud pada penyampaian kalimat yang komunikatif dengan pembaca, yang pada konteks ini
peserta didik, menjadikan peserta didik tertarik dan ingin membaca buku paket ini. Buku ini juga
mampu menambah kosa kata baru bagi peserta didik. Selain itu juga memiliki prinsip yang
sesuai dengan yang digunakan dalammenyusun buku paket. Seperti adanya tujuan pembelajaran,
materiyang cukup lengkap, ilustrasi, teks bacaan, peta konsep, latihan,dan soal. Selain hal
tersebut, buku ini juga terdapat konsep kunci,dan rangkuman yang memudahkan peserta didik
untuk mengetahui intimateri yang disampaikan.
Kekurangan :
Dalam buku ajar ini tidak hanya terdapat kelebihannya saja, tapi juga memiliki kekurangan.
Kekurangan tersebut berupa kurang cermatnya menggunakan kaidah penulisan kalimat.
Terkadang, pada bab lain sudah benar tetapi pada lain bab kesalahan tersebut terjadi. Kesalahan
pengetikan juga terdapat dalam buku ajar ini. Tanda baca-tanda baca kecil sering terlupakan
dalam penulisannya.Walaupun kecil, tetapi hal tersebut dapat menjadikan peserta didik salah
paham dan membuatnya sebagai kebiasaan. Padahal buku teks ini merupakan referensi peserta
didik. Untuk itu, diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam menyusunnya.
BUKU PAKET
Pengertian Buku Paket
Menurut suharsono buku paket adalah bahan atau materi pelajaran yang dituangkan secara
tertulis dalam bentuk buku yang digunakan sebagai pegangan pokok maupun pelengkap. Apabila
buku diharapkan sebagi bacaan wajib atau bacaan pendukung guna membantu penyajian guru
dalam mengajarnya sangat umum disebut sebagiai buku pelajaran atau buku teks. Umumnya
jenis buku tersebut mencakup isi bahasan yang lengkap dan diterbitkan serta diedarkan secara
luas.
Dari segi fungsinya, selain mempunyai fungsi umum sebagai sebagai sosok buku, buku paket
memupunyai fungsi sebagai, sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum
pendidikan, sarana pemerlancar tugasakademik guru, sarana pemerlancar ketercapaian tujuan
pembelajaran, dan sarana pemerlancar efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran.
7. Jarak antara akhir subjudul bab dan teks adalah tiga spasi, begitu juga antara teks dan
awal subjudul bab
8. Awal paragraph dimulai setelah ketukan kelima dari batas kii bidang pengetikan. Jarak
antara paragraph sama dengan jarak dalam teks
9. Hindari penggunaan bidang pengetikan dengan cara rata kanan karena bisa berakhibat
tidak beraturan penggunaan spasi anta kata dalam teks. Gunakan cara rata kanan kiri
10. Judul table dan gambar harus diketik pada halaman yang sama dengan halaman isi table
dan gambar.
Penomoran Halaman :
Bagian inti dan bagian akhir buku teks diberi nomor dengan angka arab secara urutan
dimulai angka kecil 1 di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman
pertama setiap bab, nomor ditulis di bagian bawah halaman secara sistematis
Bagian awal buku paket diberi nomor dengan angka romawi kecil (I,ii,iii,dst) di
tengah bawah setiap halaman.