Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Buku guru merupakan buku yang digunakan oleh guru sebagai pegangan
dalam proses pembelajaran. Buku ini merupakan buku yang dipersiapkan
Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun
dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013.
Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
(Kemendikbud, 2014). Sehingga Peran guru sangat pentng untuk meningkatkan
dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini.
Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang
sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Sekarang ini sering terjadi pergantian kurikulum, guru pun dituntut untuk
bisa memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang
diberlakukan pada waktu sekarang. Pada kurikulum 2013 ini mewajibkan guru
untuk menggunakan buku pegangan guru yang diterbitkan oleh pemerintah.
Pemilihan strategi pembelajaran menurut Uno (2007) harus berorientasi pada
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, harus disesuaikan juga dengan
jenis materi, karakteristik peserta didik, serta situasi atau kondisi proses
pembelajaran yang akan berlangsung.
Pembelajaran Fiqih membutuhkan perhatian yang serius dari guru, yaitu
bagaimana seorang guru harus dapat memberikan materi yang tepat sehingga
siswa dapat menerimanya dengan mudah dan jelas serta mampu menerapkannya.
Perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 adalah pembelajaran
dengan pendekatan scientific.
Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah
menjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah merupakan suatu
cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang
didasarkan pada suatu metode ilmiah (Depdiknas, 2013). Ada juga yang
mengartikan pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh
pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ini memandang
bahwa proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan ilmiah diperlukan
seorang guru yang dapat mengutamakan aspek pengamatan, penalaran, penemuan,
pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Disamping itu, dibutuhkan
kelengkapan pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar dan pelaksanaan
pembelajaran.
Untuk itu, diperlukan kesesuaian pembelajaran dengan pendekatan ilmiah
beserta perangkatnya yang nantinya dapat dipergunakan guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kedudukan dan fungsi buku guru ?
2. Bagaimana struktur kurikulum di MAK?
3. Bagimana tujuan dan ruang lingkup fiqih di MAK?
4. Bagaimana KI dan KD dalam materi fiqih kelas X di MAK?
5. Bagaimana analisa buku guru fiqih di MAK?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi buku guru
2. Untuk mengetahui struktur kurikulum di MAK
3. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup fiqih di MAK
4. Untuk mengetahui KI dan KD dalam materi fiqih kelas X di MAK
5. Untuk menganalisis buku guru Fiqih di MAK
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Dan Kedudukan Buku Guru


Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
di kelas. Adapun fungsi buku guru ialah :
1) sebagai Petunjuk Penggunaan Buku Siswa
Guru harus mempelajari terlebih dahulu Buku GurU dan guru harus
menemukan informasi sebagai berikut.
a) Urutan acuan materi pelajaran yang dikembangkan dari Standar
Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar dari
masing-masing muatan pelajaran, yang kemudian dipadukan dalam satu
tema tertentu.
b) Jaringan tema dari masing-masing tema yang berisi kompetensi dasar dan
indikator dari masing-masing muatan pelajaran yang harus dicapai.
c) Pemilahan pembelajaran yang dikembangkan dari subtema dengan tujuan
agar guru secara bertahap dapat menyelenggarakan proses pembelajaran
yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa.
2)  Sebagai Acuan Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Buku Guru menyajikan hal-hal sebagai berikut.
a) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada setiap pilahan
pembelajaran    dari masing-masing subtema.
b) Menjelaskan media  pembelajaran yang dapat digunakan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran agar guru sudah menyiapkan
media-media pembelajaran yang diperlukan.
c) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dalam
menyelenggarakan   proses pembelajaran agar dapat membantu guru
dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dengan sistematis
mengikuti langkah-langkah pembelajaran tersubut.
d)  Menjelaskan tentang teknik dan instrumen penilaian yang dapat
digunakan dalam setiap pilihan pembelajaran yang mungkin memiliki
karakteristik tertentu.
e) Menjelaskan jenis lembar kerja yang sesuai dengan pilahan
pembelajaran yang ada dalam Buku Siswa.
3) Penjelasan tentang Metode dan Teknik Pembelajaran yang
Digunakan dalam Proses Pembelajaran.
Buku Guru memuat informasi tentang metode dan teknik
pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyelenggaran proses
pembelajaran.
B. Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usiapeserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
a) Kompetensi inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
b) Kompetensi inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
c) Kompetensi inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
d) Kompetensi inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang kompetensi inti untuk jenjang Madrasah Aliyah Kejuruan


dapat dilihat pada tabel berikut:
Kompetensi Inti Madrasah Aliyah Kejuruan

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI KOMPETENSI


KELAS X KELAS XI KELAS XIi
1. Menghayati dan Sama Sama
mengamalkan
ajaran agama
yang dianutnya
2. Menghayati dan Sama Sama
mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (gotong
royong,
kerjasama,
toleran, damai),
santun, responsif
dan proaktif dan
menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan sosial
dan alam serta
dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan bangsa
dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, Sama Sama
menerapkan dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual dan
prosedural
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan ,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian dalam
bidang kerja
yang spesifik
untuk
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, Sama Sama
menalar, dan
menyaji dalam
ranah konkret
dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri dan
mampu
melaksanakan
tugas spesifik di
bawah
pengawasan
langsung.

2. Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)


Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara MA dan MAK,
maka dikembangkan struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri
atas kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Mata
pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban
belajar 24 jam per minggu.
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk mata
pelajaran wajib bagi MA dan MAK adalah sama. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam
belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan
minatnya. Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk
MA serta pilihan akademik dan vokasional untuk MAK. Mata
pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan
dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik.
Beban belajar di MA untuk tahun X, XI dan XII masing-masing adalah
42, 44 dan 44 jam pelajaran per minggu. Satu jam belajar adalah 45
menit. Sedangkan beban belajar untuk MAK adalah 48 jam pelajaran
per minggu. Beban belajar dapat dinyatakan dalam satuan semester
(SKS) yang diatur lebih lanjut dalam satuan tersendiri.

3. Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)


Kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dirancang dengan
pandangan bahwa MAK pada dasarnya sebagai pendidikan menengah,
pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat
memasuki pendidikan menengah.
Peraturan pemerintah No 17 tahun 2010 tentang penyelengaraan dan
pengelolaan pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa : (1) penjurusan
pada SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang
keahlian;
(2). setiap bidang keahlian sebagimana dimaksud pada ayat (1) dapat
terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian;
(3). setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.
Bidang keahlian pada SMK/MAK meliputi:
o Teknologi dan Rekayasa;
o Teknologi Informasi dan Komunikasi;
o Kesehatan; o Agribisnis dan Agroteknologi;
o Perikanan dan Kelautan; o Bisnis dan Manajemen;
o Pariwisata;
o Seni rupa dan Kriya;
o Seni Pertunjukan.
Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket
keahlian mempertimbangkan spektrum pendidikan menengah kejuruan
yang ditetapkan oleh direktur jenderal pendidikan menengah
kementerian pendidikan dan kebudayaan. Pemilihan perminatan
bidang keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik
mendaftar pada MAK.
Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan
paket keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor
dan/atau rekomendasi guru BK di MAK dan /atau hasil tes penempatan
(placement test) oleh psikolog. Pada MAK, mata pelajaran kelompok
peminatan (c) terdiri atas:
o Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang keahlian (C1);
o Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
o Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).

4. Beban Belajar
Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.
a) Beban belajar di Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam
pembelajaran perminggu. Beban belajar satu minggu kelas XI dan XII
adalah 55 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran
adalah 45 menit.
b) Beban belajar di kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
c) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
d) Beban belajar kelas XII pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
e) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu
dan paling banyak 40 minggu. Setiap satuan pendidikan boleh
menambah jam belajar perminggu berdasarkan pertimbangan
kebutuhan belajar peserta didik dan/ atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
C. Tujuan dan Ruang Lingkup Fiqih di MAK
Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai
perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia
dengan Allah swt., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia,
makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di
Madrasah Aliyah kejuruan bertujuan untuk:
1) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara
pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun
muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan
sosial.
2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri
manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun
hubungan dengan lingkungannya. Adapun Ruang lingkup mata pelajaran
Fikih di Madrasah Aliyah Kejuruan meliputi :
1) kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam;
2) hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah
dan cara pengelolaannya;
3) hikmah kurban dan akikah;
4) ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah;
5) hukum Islam tentang kepemilikan;
6) konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya;
7) hukum Islam tentang pelehasan dan perubahan harta beserta
hikmahnya;
8) hukum Islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya;
9) hukum Islam tentang daman dan kafalah beserta hikmahnya;
10) riba, bank dan asuransi;
11) ketentuan Islam tentang jinayah, hudud dan hikmahnya;
12) ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya;
13) hukum Islam tentang keluarga, waris;
14) ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah;
15) sumber hukum Islam dan hukum taklifi;
16) dasar-dasar istinbat dalam fikih Islam;
17) kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya.

D. BUKU FIQIH KELAS X MAK SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Meyakini kesempurnaan ajaran
mengamalkan ajaran agama agama Islam melalui komlpleksitas
yang dianutnya aturan fikih
1.2Meyakini syariat Islam tentang
kewajiban penyelenggaraan jenazah
1.3 Meyakini kebenaran konsep
zakat dalam mengurangi
kesenjangan antara yang kaya dan
yang miskin
1.4 Menghayati hikmah pelaksanaan
ibadah haji dan umrah
1.5 Menghayati nilai-nilai mulia dari
syraiat kurban dan akikah
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku taat
mengamalkan perilaku terhadap ketentuan hukum fikih
jujur, disiplin, tanggung dalam kehidupan sehari-hari
jawab, peduli (gotong 2.2 Memiliki rasa tanggung jawab
royong, kerja sama, toleran, tentang kewajiban penyelenggaraan
damai) santun, responsif jenazah
dan pro-aktif dan 2.3 Memiliki kepekaan sosial sebagai
menunjukkan sikap sebagai implementasi dari nilai-nilai yang
bagian dari solusi atas terdapat pada zakat
berbagai permasalahan 2.4 Membiasakan sikap kerja sama,
dalam berinteraksi secara dan tolong-menolong sebagai
efektif dengan lingkungan implementasi hikmah dari ibadah
sosial dan alam serta dalam haji dan umrah
menempatkan diri sebagai 2.5 Membiasakan sikap peduli
cerminan bangsa dalam kepada orang lain sebagai
impelementasi dari nilainilai yang
pergaulan dunia
terdapat pada ibadah kurban dan
akikah
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Memahami konsep fikih dalam
menganalisis pengetahuan Islam 3.2. Menganalisis tata cara
faktual, konseptual, pengurusan jenazah dan hikmahnya
prosedural berdasarkan rasa 3.3. Menelaah ketentuan Islam
ingintahunya tentang ilmu tentang zakat, undang-undang
pengetahuan, tehnologi, pengelolaan zakat dan hikmahnya
seni, budaya, dan 3.4. Menelaah ketentuan Islam
humaniora dengan wawasan tentang haji dan umrah, Undang-
kemanusiaan, kebangsaan, Undang penyelenggaraan haji dan
kenegaraan, dan peradaban umrah beserta hikmahnya
terkait penyebab fenomena 3.5. Menganalisis tata cara
dan kejadian, serta pelaksanaan kurban dan akikahserta
menerapkan pengetahuan hikmahnya
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1. Mempresentasikan konsep fikih
menyaji dalam ranah Islam 4.2. Memeragakan tata cara
konkret dan ranah abstrak penyelenggaraan jenazah
terkait dengan 4.3. Menunjukkan contoh
pengembangan dari yang penerapan ketentuan zakat
dipelajarinya di sekolah 4.4. Memeragakan simulasi manasik
secara mandiri, dan mampu haji dan umrah
menggunakan metode 4.5. Mendemonstrasikan
sesuai kaidah keilmuan pelaksanaan kurban dan akikah
sesuai syariat

BUKU FIQIH KELAS X SEMESTER GENAP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Meyakini kebenaran syariat
mengamalkan ajaran agama Islam tentang kepemilikan
yang dianutnya 1.2 Menghayati hikmah dari
ketentuan syariat Islam mengenai
mu’amalah
1.3 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam ibadah wakaf,
hibah, sedekah dan hadiah
1.4 Menghayati hikmah dari
perintah Allah tentang wakalah dan
sulhu
1.5 Menghayati manfaat dari
perintah Allah tentang daman dan
kafalah
1.6 Meyakini adanya hikmah dari
larangan praktik ribawi
2. Menghayati dan 1.1 Memiliki rasa tanggung jawab
sebagai impelementasi dari
mengamalkan perilaku pemahaman tentang ketentuan
jujur, disiplin, tanggung kepemilikan dan akad
jawab, peduli (gotong 2.2 Membiasakan bekerja sama
royong, kerja sama, toleran, dalam kehidupan sehari-hari sebagai
damai) santun, responsif dan implementasi dari pemahaman
pro-aktif dan menunjukkan tentang kerjasama ekonomi dalam
sikap sebagai bagian dari Islam
solusi atas berbagai 2.3 Membiasakan sikap peduli
permasalahan dalam sebagai implementasi dari
berinteraksi secara efektif pemahaman tentang wakaf, hibah,
dengan lingkungan sosial sedekah, dan hadiah
dan alam serta dalam 2.4 Menunjukkan rasa tanggung
menempatkan diri sebagai jawab sebagai implementasi dari
cerminan bangsa dalam pemahaman tentang wakalah dan
pergaulan dunia sulhu
2.5 Meningkatkan kepedulian
terhadap sesama sebagai
implementasi dari pemahaman
daman, dan kafalah
2.6 Menunjukan sikap penolakan
terhadap segala praktik ribawi
dalam kehidupan Lanjutan sehari-
hari.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami ketentuan Islam
menganalisis pengetahuan tentang kepemilikan dan akad
faktual, konseptual, 3.2 Menelaah ketentuan Islam
prosedural berdasarkan rasa tentang perekonomian Islam
ingintahunya tentang ilmu 3.3 Memahami ketentuan Islam
pengetahuan, tehnologi, tentang wakaf, hibah, sedekah dan
seni, budaya, dan humaniora hadiah
dengan wawasan 3.4 Memahami ketentuan Islam
kemanusiaan, kebangsaan, tentang wakalah dan sulhu
kenegaraan, dan peradaban 3.5 Memahami ketentuan Islam
terkait penyebab fenomena tentang daman dan kafalah
dan kejadian, serta 3.6 Menganalisis hukum riba, bank,
menerapkan pengetahuan dan asurans
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mempresentasikan aturan Islam
menyaji dalam ranah tentang kepemilikan dan akad
konkret dan ranah abstrak 4.2 Mensimulasikan cara jual beli,
terkait dengan khiyar, musaqah, muzara’ah,
pengembangan dari yang mukhabarah, syirkah, murabahah,
dipelajarinya di sekolah mudarabah, dan salam
secara mandiri, dan mampu 4.3Mempraktikkan cara
menggunakan metode sesuai pelaksanaan wakaf, hibah, sedekah,
kaidah keilmuan dan hadiah
4.4 Mempresentasikan ketentuan
wakalah dan sulhu
4.5 Mensimulasikan cara daman dan
kafalah 4.6 Menunjukkan contoh
tentang praktik ribawi

E. ANALISA BUKU GURU MAK

Sebagai panduan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah,


Kementerian Agama RI telah menyiapkan model Silabus Pembelajaran PAI di
Madrasah dan menerbitkan BukuPegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru.
Kehadiran buku bagi siswa ataupun guru menjadi kebutuhan pokok dalam
menerapkan Kurikulum 2013 di Madrasah. Berikut analisis isi dari buku guru
untuk mata pelajarah fiqh di Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Bagian I

1. Petunjuk Umum
a. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan buku guru yaitu penjelasan tentang buku
guru tersebut. Dimulai dari latar belakang dibuatnya buku guru
agar guru mampu memahami adanya buku guru tersebut.
b. Maksud dan tujuan mata pelajaran fiqih
Pengertian,tujuan dan ruang lingkup Fiqih terpapar dan dijelaskan
secara rici dalam buku. Dan juga isi dari pengertian, tujuan dan
ruang lingkup sudah sesuai dengan yang ada dalam PMA 165
tahun 2014, contoh buku yang kita ambil dalam pembahasan ini
adalah kelas X MAK ruang lingkup lebih terperinci dan menurut
ksmi ruang lingkup darri isi buku cukup luas untuk siswa kelas X,
diantaranya : konsep perekonomian dalam islam dan hiikmahnya,
hukum islam tentang pelepasan dan perubahan harta dan
hikmahnya, itu merupakan beberapa yang kita disebutkan.
c. Struktur KI dan KD mapel Fiqih kelas X MAK
Mata pelajaran Fiqih kelas X memiliki delapan kompetensi
inti secara keseluruhan. Terdapat empat kompetensi inti pada
semester genap yang dijabarkan dalam 26 kompetensi dasar dan
empat kompetensi inti pada semester genap yang dijabarkan dalam
23 kompetensi dasar, namun dalam PMA 165 tahun 2014 hanya
ada 20 KD di semester ganjil dan 24 KD di semester genap.
kompetensi dasar. Jadi dapat disimpulkan bahwa KD dalam buku
guru lebih rinci dari pada yang terdapat dalam PMA 165 tahun
2014
d. Kompetensi Lulusan
Untuk kempetensi lulusan mata peajaran fiqh di MAK di samakan
dengan mata pelajaran di MA. Dan sudah sesuai dengan dengan
SKL yang tercantum dalam PMA 165 tahun 2014.
e. Strategi dan model umum pembelajaran
Terdiri dari
1) Pengalaman belajar yaitu Pengembangan ranah
afektif,kognitif,dan keterampilan
2) Model dan skenario pembelajaran
Dalam buku guru dijelaskan model pembelajaran berupa
PAIKEM dan SAINTIFIK hal ini sudah sesuai dengan
Permendikbud no 103 tahun 2014 terkait pembelajaran pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam buku juga di
cantumkan tabel contoh kegiatan KBM dan penjelasan beberapa
metode pembelajaran, dimana hal tersebut dapat mempermudah
guru dalam praktik mengajar.
3) Prinsip-prinsip penilaian
Menjelaskan mengenai bagaimana prinsip-prinsip yang
harus diterapkan guru untuk melaksanakan penilaian saat proses
belajar juga penilaian hasil belajar.
4) Format buku teks Fiqih kelas X MAK
Buku guru tersebut disusun menjadi 11 bab, setiap bab terdiri
atas beberapa subab. Dalam setiap subsb tersusun atas beberapa
aktivitas : mengamati gambar, menanya, pendalaman materi,
kegiatan diskusi, pendalaman karakter, dan uji kompetensi
Bagian II
Pada bagian dua dijelaskan tentang petunjuk penggunaan buku guru
mata pelajaran fiqh secara rinci bagi pembaca.

Bagian III
Isi materi Fiqh Kelas X

Petunjuk Khusus per-bab

Dalam setiap bab pembahasan yang akan di dipelajari kami rasa


sangat membantu guru, agar pembelajaran lebih efektif dan terarah setiap
bab pembelajaran terdiri dari (1)Indikator (2)tujuan pembelajaran
(3)materi dan proses pembelajaran (4)langkah pembelajaran (5)penilaian
(6)pengayaan dan (7)remedial (interaksi guru dan orang tua).
Setiap bab disajikan Kompetensi Inti,Kompetensi Dasar dan
Indikator.hal ini mengingatkan kepada guru mengenai standar kompetensi
lulusan baik ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan serta kompetensi
inti setiap kelas, yang akan dicapai selama proses pembelajaran.
Rancangan pembelajaran dapat dimodifikasi oleh guru bukan
hanya yang ada pada buku guru saja hal ini disesuaikan dengan kondisi
kelas,apabila rancangan berubah maka guru harus membuat penyesuaian
juga dalam pembelajarannya.Pada buku guru terdapat media,alat dan
sumber pembelajaran yang digunakan sesuai dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.namun guru juga dapat mengganti atau menambahkan
media,alat dan sumber pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas atau
materi yang akan disampaikan.
Didalam buku guru terdapat contoh-contoh teknik penilaian dalam
berbagai strategi pembelajaran. Seperti teknik peniaian diskusi, portofolio
dan sikap yang sesuai dengan permendikbud no 104 tahun 2014 dimana
aspek sikap sangat di tekankan sesuai dengan kurikulum 2013 sekarang.
Guru dapat membuka panduan menilai siswa.Sebaiknya guru mencermati
halaman pengayaan dan remedial yang terdapat pada buku guru sebagai
panduan ketika guru akan melaksanakan kegiatan penilaian tersebut.
Dalam buku tersebut juga di jelaskan interaksi guru dengan orang tua.
Dimana peran orang tua sangat pentn dalam praktik materi untuk
membimbng siswa di luar sekolah.

Dari berbagai penjelasan di atas lebih rincinya yaitu :

BUKU GURU BUKU SISWA


1. Buku guru singkat padat dan 1. Sudah sangat jelas, ada dalil
jelas, akan tetapi sayangnya Naqli nya
tidak ada dalil naqli yang
tercantum di setiap bab nya.
Sehingga bisa jadi, guru yang
dari PT umum kurang bisa
menjelaskan secara detail
mengenai integrasi
interkoneksi dengan Al Qur’an
2. Dalam materi bab Jenazah di Ada hikmahnya
buku guru tidak disebutkan
hikmah nya
3. Ada soal-soal latihan Tidak ada soal-soal latihan, tetapi
ada ringkasan nya
4. Tidak di sebutkan Menganai zakat, di buku siswa
disebutkan umur, haul dan nishab nya
5. Tidak disebutkan Disebutkan latar belakang mengenai
Qurban
6. Tidak disebutkan Mengenai haji, di buku ini disebutkan
tata cara dan pelaksanaan haji di
Indonesia
BAB III

PENUTUP

Buku guru yang di sedakan oleh pemerintah dalam kurikulum 2013 ini
menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan guru untuk membantu siswa
dalam mencapai kompetensi yang di harapkan. Sedangkan dalam pembelajaran
guru dituntut untuk memberikan inovasi dan desain materi sesuai dengan metode
dan strategi yang relvan dengan materi pelajaran dengan tujuan untuk mencapai
kompetensi pembelajaran.

Sebaiknya guru terlebih dahulu mempeajari dan membaca buku pegangan


tersebut kemudian melakukan analisis buku itu. Hal ini dimaksudkan apabila
terdapat ketidaksesuaian dapat dilakuakan langkah-langkah tindak lanjut untuk
mengatasi hal tersebut.
Daftar Pustaka

Peraturan Menteri Agama (PMA) No 165 tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai