PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Buku guru merupakan buku yang digunakan oleh guru sebagai pegangan
dalam proses pembelajaran. Buku ini merupakan buku yang dipersiapkan
Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun
dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013.
Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
(Kemendikbud, 2014). Sehingga Peran guru sangat pentng untuk meningkatkan
dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini.
Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang
sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Sekarang ini sering terjadi pergantian kurikulum, guru pun dituntut untuk
bisa memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang
diberlakukan pada waktu sekarang. Pada kurikulum 2013 ini mewajibkan guru
untuk menggunakan buku pegangan guru yang diterbitkan oleh pemerintah.
Pemilihan strategi pembelajaran menurut Uno (2007) harus berorientasi pada
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, harus disesuaikan juga dengan
jenis materi, karakteristik peserta didik, serta situasi atau kondisi proses
pembelajaran yang akan berlangsung.
Pembelajaran Fiqih membutuhkan perhatian yang serius dari guru, yaitu
bagaimana seorang guru harus dapat memberikan materi yang tepat sehingga
siswa dapat menerimanya dengan mudah dan jelas serta mampu menerapkannya.
Perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 adalah pembelajaran
dengan pendekatan scientific.
Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah
menjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah merupakan suatu
cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang
didasarkan pada suatu metode ilmiah (Depdiknas, 2013). Ada juga yang
mengartikan pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh
pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ini memandang
bahwa proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan ilmiah diperlukan
seorang guru yang dapat mengutamakan aspek pengamatan, penalaran, penemuan,
pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Disamping itu, dibutuhkan
kelengkapan pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar dan pelaksanaan
pembelajaran.
Untuk itu, diperlukan kesesuaian pembelajaran dengan pendekatan ilmiah
beserta perangkatnya yang nantinya dapat dipergunakan guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kedudukan dan fungsi buku guru ?
2. Bagaimana struktur kurikulum di MAK?
3. Bagimana tujuan dan ruang lingkup fiqih di MAK?
4. Bagaimana KI dan KD dalam materi fiqih kelas X di MAK?
5. Bagaimana analisa buku guru fiqih di MAK?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi buku guru
2. Untuk mengetahui struktur kurikulum di MAK
3. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup fiqih di MAK
4. Untuk mengetahui KI dan KD dalam materi fiqih kelas X di MAK
5. Untuk menganalisis buku guru Fiqih di MAK
BAB II
PEMBAHASAN
4. Beban Belajar
Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.
a) Beban belajar di Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam
pembelajaran perminggu. Beban belajar satu minggu kelas XI dan XII
adalah 55 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran
adalah 45 menit.
b) Beban belajar di kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
c) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
d) Beban belajar kelas XII pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
e) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu
dan paling banyak 40 minggu. Setiap satuan pendidikan boleh
menambah jam belajar perminggu berdasarkan pertimbangan
kebutuhan belajar peserta didik dan/ atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
C. Tujuan dan Ruang Lingkup Fiqih di MAK
Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai
perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia
dengan Allah swt., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia,
makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di
Madrasah Aliyah kejuruan bertujuan untuk:
1) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara
pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun
muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan
sosial.
2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri
manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun
hubungan dengan lingkungannya. Adapun Ruang lingkup mata pelajaran
Fikih di Madrasah Aliyah Kejuruan meliputi :
1) kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam;
2) hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah
dan cara pengelolaannya;
3) hikmah kurban dan akikah;
4) ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah;
5) hukum Islam tentang kepemilikan;
6) konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya;
7) hukum Islam tentang pelehasan dan perubahan harta beserta
hikmahnya;
8) hukum Islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya;
9) hukum Islam tentang daman dan kafalah beserta hikmahnya;
10) riba, bank dan asuransi;
11) ketentuan Islam tentang jinayah, hudud dan hikmahnya;
12) ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya;
13) hukum Islam tentang keluarga, waris;
14) ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah;
15) sumber hukum Islam dan hukum taklifi;
16) dasar-dasar istinbat dalam fikih Islam;
17) kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya.
Bagian I
1. Petunjuk Umum
a. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan buku guru yaitu penjelasan tentang buku
guru tersebut. Dimulai dari latar belakang dibuatnya buku guru
agar guru mampu memahami adanya buku guru tersebut.
b. Maksud dan tujuan mata pelajaran fiqih
Pengertian,tujuan dan ruang lingkup Fiqih terpapar dan dijelaskan
secara rici dalam buku. Dan juga isi dari pengertian, tujuan dan
ruang lingkup sudah sesuai dengan yang ada dalam PMA 165
tahun 2014, contoh buku yang kita ambil dalam pembahasan ini
adalah kelas X MAK ruang lingkup lebih terperinci dan menurut
ksmi ruang lingkup darri isi buku cukup luas untuk siswa kelas X,
diantaranya : konsep perekonomian dalam islam dan hiikmahnya,
hukum islam tentang pelepasan dan perubahan harta dan
hikmahnya, itu merupakan beberapa yang kita disebutkan.
c. Struktur KI dan KD mapel Fiqih kelas X MAK
Mata pelajaran Fiqih kelas X memiliki delapan kompetensi
inti secara keseluruhan. Terdapat empat kompetensi inti pada
semester genap yang dijabarkan dalam 26 kompetensi dasar dan
empat kompetensi inti pada semester genap yang dijabarkan dalam
23 kompetensi dasar, namun dalam PMA 165 tahun 2014 hanya
ada 20 KD di semester ganjil dan 24 KD di semester genap.
kompetensi dasar. Jadi dapat disimpulkan bahwa KD dalam buku
guru lebih rinci dari pada yang terdapat dalam PMA 165 tahun
2014
d. Kompetensi Lulusan
Untuk kempetensi lulusan mata peajaran fiqh di MAK di samakan
dengan mata pelajaran di MA. Dan sudah sesuai dengan dengan
SKL yang tercantum dalam PMA 165 tahun 2014.
e. Strategi dan model umum pembelajaran
Terdiri dari
1) Pengalaman belajar yaitu Pengembangan ranah
afektif,kognitif,dan keterampilan
2) Model dan skenario pembelajaran
Dalam buku guru dijelaskan model pembelajaran berupa
PAIKEM dan SAINTIFIK hal ini sudah sesuai dengan
Permendikbud no 103 tahun 2014 terkait pembelajaran pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam buku juga di
cantumkan tabel contoh kegiatan KBM dan penjelasan beberapa
metode pembelajaran, dimana hal tersebut dapat mempermudah
guru dalam praktik mengajar.
3) Prinsip-prinsip penilaian
Menjelaskan mengenai bagaimana prinsip-prinsip yang
harus diterapkan guru untuk melaksanakan penilaian saat proses
belajar juga penilaian hasil belajar.
4) Format buku teks Fiqih kelas X MAK
Buku guru tersebut disusun menjadi 11 bab, setiap bab terdiri
atas beberapa subab. Dalam setiap subsb tersusun atas beberapa
aktivitas : mengamati gambar, menanya, pendalaman materi,
kegiatan diskusi, pendalaman karakter, dan uji kompetensi
Bagian II
Pada bagian dua dijelaskan tentang petunjuk penggunaan buku guru
mata pelajaran fiqh secara rinci bagi pembaca.
Bagian III
Isi materi Fiqh Kelas X
PENUTUP
Buku guru yang di sedakan oleh pemerintah dalam kurikulum 2013 ini
menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan guru untuk membantu siswa
dalam mencapai kompetensi yang di harapkan. Sedangkan dalam pembelajaran
guru dituntut untuk memberikan inovasi dan desain materi sesuai dengan metode
dan strategi yang relvan dengan materi pelajaran dengan tujuan untuk mencapai
kompetensi pembelajaran.