Demikian pula kurikulum dapat dikembangkan untuk kurikulum suatu sekolah bidang
studi atupun kurikulum untuk suatu bahan pelajaran tertentu.
c.Komponen-Komponen kurikulum
1. Tujuan, Yaitu arah/sasaran yang hendak dituju oleh proses penyelenggaran pendidikan
2. Isi Kurikulum, Yaitu pengalaman belajar yang di peroleh murid di
sekolah.pengalaman-pengalaman ini di rancang dan di organisasikan sedemikian rupa
sehingga apa yang diperoleh murid sesuai denagn tujuan
3. metode proses belajar mengajar yaitu cara muri memperolehpengalaman belajaruntuk
mencapai tujuan
4. Evaluasi yaitu cara untuk mengetahui apakah sasaran yang ingin di tuju dapat tercapai
atau tidak
2.Fungsi dan Cara Mengembangkan Kurikulum
Fungsikurikulum ialah sebagai pedoman bagi guru dalam nelaksanakan tugasnya. Selain
itu kurikulum berfungsi sebagai:
Preventif yaitu agar guru terhindar dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
apa yang ditetapkan kurikulum
Korektif yaitu sebagai rambu-rambu yang menjadi pedoman dalam membetulkan
pelaksanaan pendidikan yang menyimpng dari yang telah digariskan dalam kurikulum
Konstruktif yaitu memberikan arah yang benar bagi pelaksanaan dan mengembangkan
pelaksanaannya asalkan arah pngembangannya mengacu pada kurikulum yang berlaku
Setelah itu kita perlu mengetahui langkah-langkah pengembangan kurikulum,yaitu
sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan, Rumusan tujuan di buat berdasarkan analisis terhadap berbagai
tuntutan kebutuhan dan harapan
2. Menentukan isi, merupakan materi yang akan di berikn kepada murid selama
mengikuti proses pendidikan belajar mengajar
3. Merumuskan kegiatan belajar mengajar, Hal ini mencakuppenentuan metode dan
keseluruhan proses belajar mengajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan
4. Mengadaka evaluasi
B.LANDASAN DAN TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
1.Landasan
Pada umumnya dalam membina kurirkulum kita dapat berpegang pada asas-asas berikut:
Asas filosofis
Landasan filosifis memberikan arah pada semua keputusan dan tindakan manusia, karena
filsafat merupakan pandangan hidup, orang, masyarakat, dan bangsa.
Dalam kaitannya dengan pendidikan filsafat memberikan arah pendidikan seperti hakikat
pendidikan, tujuannya, dan bagaiman cara mencapai tujuan. Oleh karena itu,wajar apabila
kurikulum senantiasa bertalian erat dengan filsafat pendidikan, karen afilsafat
mementukan tujuan yang hendak dicapai dengan alatyang di sebut kurikulum.
Asas psikologis
Asas ini berkenaan dengan perilaku manusia. Landasan psikologis berkaitan dengan cara
peserta didik belajar, dan faktor apa yang dapat menghmbat kemuan belajar mereka
selain itu psikologis memberikan landasan berpikir tentang hakikai proses belajar
mengajar dan tingkat-ingkat perkembanganpeserta didik. Kurikulum pada dasarnya
disusun agar peerta diik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ini berarti bahwa
kurikulum dan pengajaran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan peserta didik
sebagai peserta utama dlm proses belajar mengajar akan lebih meningkatkankeberhasilan
kurikulum, daripada kurikulum yang mengabaikan faktor psiklogis peserta didik
Asas sosiologis
Asas ini berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi individu dan
rekontruksi masyrakat, Landasan sosial budaya ternyata bukan hanya semata-mata
digunaka dalam mengembangkan kurikulum pada tingkat nasional, melainkan juga bagi
guru dalam pembinaan kurikulum tingakt sekolah atau bahka tingkat pengajaran
Asas Organisatoris
Asas ini berkenaan dengan organisasi kurikulum.Dilihat dari organisasinya ada tiga tipe
bentuk kurikulum:
1. Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah(separated subject
curriculum)
2. Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang sejenis di hubunghubungkan(Correlated curriculum)
3. Kurikulum yang terdiri dari peleburan semua/ hampir semua mata pelajaran(integrated
curriculum)
v Fungsi integrasi
v Fungsi perbedaan
2.Tujuan Muatan Lokal
Secara umum tujuannya adalah mempersiapkan murid agar mereka memiliki wawasan
tentang lingkungannya serta sikp dan perilaku bersedia melestarikan dan
mengembangkan SDA, kualitas Sosbud yang mendukung pembangunan nasional maupun
setempat.
Secara lebih rinci, program muatan lokal bertujuan untuk:
a.tujuan langsung
1. bahan pelajaran lebih mudah diserap oleh murid
2. sumber belajar didaerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan
3. murid dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya unuk
memecahkan masalah yang di temukan
4. murid lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial dan budayayang erdapat
didaerahnya
b.tujuan tidak langsung
1. murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerhnya
2. murid diharapkan dapat menolong orang tuanya dan dirinya sendiri dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya
3. murid menjadi akrab dengan lingkungnnya dan terhindra dari kterasingan terhadap
lingkungannya sendiri
3..Dasar-dasar Pengembangan Muatan Lokal
Gagasan muatan l0okal memiliki empat macam landasan,yaitu:
Landasan ideal
Landasan hukum
Landasan teoritik
Landasan demografik
4.Muatan Lokal dan Kegiatan Kurikuler
Kegiatan belajar mengajar dimana terjadi tatap mika antara guru dan muridnya disebut
kegiatan intrakulikuler. Kegiatan belajar dirumah yang menunjang pemahaman bahab
kajian yangb diterima dari kegiatan intrakulikuler itun di sebut sebagai korikuler
sedangkan kegiatan diluar intrakulikuler dan korikuler dikategorikan sebagai kegiatan
ekstrakulikuler.
Mengingat kedudukan muatan lokal dalam kurikulum sekolah dasar itu maka muatan
lokal dapat dilaksanakan baik dalam kegiatan intrakulikuler,kokuler,dan ekstrakulikuler.
D.CARA MENGEMBANGKAN MUATAN LOKAL
Kegiatan pengembangan muatn lokaldi mulai dengan penentuan bahan kajian muatan
lokal atau isi muatan lokalyang di lakukan melalui dua cara:
1. pengembangan bahan kajian muatan lokal bertitik tolak dari GBPP
pengembangan bahan kajian muatan lokal bertitik tolak dari GBPP, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut ini:
1. pelajari GBPP semua mata pelajaran kecuali mata pelajaran pendidikan
agama,pendidikan moral pancasila,dan pendidikan sejarah perjuangan bangsa.
2. Catat semua pokok bahasan atau sub pokok bahasan maupun uraian dalam GBPP yang
mungkin dapat di kaitkan dengan pola kehidupan yang telah di tentukan,misalnya:pokok
bahasan dan sub pokok bahasan dari GBPP kurikulum1986 yang mungkin dapat di
kaitkan dengan pola kehidupan perikanan air tawar,dapat di lihat pada diagram uraian
yang memperliatkan hubungan konsep satu dengan konsep lainnya sbb:
Kekayaan alam yang dapat diperbaharui
Hutan
pertanian
perikanan