Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEMATIKA DAN ISI BUKU TEKS

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

1. Lalu Akhmad Azhari Abror (E1R019081)


2. M. Syarif Hikmatulloh (E1R019089)
3. M. Tata Auliya Rahman (E1R019090)

UNIVERSITAS MATARAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2021/2022

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama ALLAH SWT. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
kami panjatkan puja beserta puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah memberikan kita
berbagai macam limpahan rahmat, nikmat, dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang sudah kami susun dalam waktu minggu ini dengan tepat waktu.
Sholawat beserta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan alam nabi besar SAW. yang
telah membawa alam kita ini dari alam jahiliyah menuju alam islamiyah yakni agama islam,
dan semoga kita semua mendapatkan syafaatnya diakhirat kelak amin.
Kami ucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah mendukung kami dalam
membuat makalah tersebut sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik,
makalah ini berjudul “Sistematika dan Isi Buku Teks”. Kami sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalamnya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan supaya makalah ini dapat menjadi yang lebih baik dan
kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini.
Kami juga mengucapkan banyak terim akasih kepada pihak-pihak terkait dalam
pembuatan makalah ini, demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih.

Mataram, 31 Agustus 2021

2
Daftar isi

Kata Pengantar.........................................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan....................................................................................................................4

A. Latar belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................................5

Bab II Pembahasan...................................................................................................................6

A. Pengertian dan Fungsi Buku Teks


......................................................................................................................................
6-8
B. Analisis Kebutuhan Buku Teks
......................................................................................................................................
8-10
C. Sistematika Penulisan Buku Teks
......................................................................................................................................
11-12
D. Isi Buku Teks
......................................................................................................................................
12-13

BAB III
..................................................................................................................................................
14

A. Penutup……………………………………………………………………………….14
B. Saran
......................................................................................................................................
14

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Buku teks tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Media belajar
yang dapat mendampingi pendidik dengan siswa dalam pembelajaran. Sebagai
media pembelajaran, buku sangat sesuai dalam menyalurkan ilmu pengetahuan
bagi para siswa. Sebagai salah satu unsur yang menunjang dalam kegiatan
pembelajaran yang efektif, buku teks harus komunikatif, sehingga dalam
penyusunannya harus sesuai dengan jenjang pendidikan tertentu dan yang paling
utama adalah menarik minat siswa untuk menggunakannya.
Agar lebih diminati, buku teks tersebut harus disusun sedemikian rupa,
baik dari segi penyajian, materi, metode, dan sebagainya agar dapat
menumbuhkan interaksi antara siswa dan guru. Hal-hal yang dapat menunjang
interaksi tersebut dapat diciptakan dari segi materi pembelajaran maupun soal
latihan yang tekandung dalam buku teks. Buku teks yang baik adalah buku teks
yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kesempurnaan pembelajaran yang
dilaksanakan. Terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia, membutuhkan
buku teks yang dapat membangun keaktifan siswa dalam meningkatkan
ketrampilan berbahasa.
Agar harapan ini menjadi kenyataan, buku harus menarik, baik dari segi bentuk
maupun isi dan berdampak pada pengembangan berfikir, berbuat dan bersikap siswa sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Banyaknya buku teks yang terbit saat ini, menimbulkan persaingan antara
penerbit yang satu dengan penerbit lainnya. Sehingga kualitas buku teks itu
sendiri kurang diperhatikan. Apalagi sekarang ini juga banyak penulis yang saling
berlomba-lomba untuk menyusun buku ajar. Dari berbagai alasan diatas, tidak
menutup kemungkinan jika buku teks yang disusun tidak sesuai dengan standar
buku teks yang baik. Jadi, seorang guru harus lebih cermat dan teliti dalam
memilih buku teks yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Karena

4
buku teks memegang penting dalam proses belajar mengajar terutama dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Apalagi dengan banyaknya para pengarang buku teks sekarang ini, juga
berlomba-lomba untuk menulis sebuah buku teks, baik individu maupun
berkelompok (tim). Oleh sebab itu pemilihan dan penggunaan buku teks harus
dipertimbangkan, agar memberikan sumbangan yang bermakna dalam
pembelajaran. Buku yang dipilih harus buku yang memiliki standar kualitas yang
baik yaitu dari segi kesesuaiannya dengan Standar Isi, materi maupun evaluasi
yang terkandung dalam buku teks tersebut.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Peraturan Pemerintah Nomor 22
tahun 2006). Standar isi merupakan kriteria yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan yang meencakup komponen yang telah ditetapkan pada kurikulum untuk jenis
dan tingkat pendidikan tertentu sebagai acuan untuk mengembangkan kurikulum tingkat
sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari buku teks?
2. Apa tujuan dari buku teks?
3. Bagaimana sistematika penulisan dari buku teks?
4. Apasaja isi-isi yang terkandung dalam buku teks?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari buku teks.
2. Untuk mengetahui tujuan dari dibuatnya buku teks.
3. Untuk mengetahui sistematika penulisan dari buku teks.
4. Untuk mengetahui isi yang terkandung dalam buku teks.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Buku Teks


1. Pengertian Buku Teks
Buku teks atau buku pelajaran merupakan buku yang digunakan siswa dalam
mendukung kegiatan belajar yang berisi uraian mengenai materi tertentu yang disusun
secara sistematis dengan tujuan tertentu. Buku teks pelajaran ini digunakan oleh siswa
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, biasanya selain memuat materi juga memuat
soal-soal yang dapat dikerjakan siswa untuk melatih kegiatan belajar mandiri siswa.
Selain buku teks juga terdapat buku latihan dan buku kerja yang digunakan
guru melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal berdasarkan bidang kajian tertentu.
Menurut peraturan mendikbud nomor 2 tahun 2008 tentang buku menjelaskan bahwa,
buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi yang
selanjutnya disebut buku teks merupakan buku acuan wajib unutuk digunakan
disatuan pendidikan dasar dan menengah serta perguruan tinggi yang memuat materi
pelajaran dalam rangka meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, dan
keperibadian, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi, peningkatan kepekaan
dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinetis dan kesehatan yang disusun
berdasarkan standar nasional pendidikan.
Buku teks pelajaran menurut Haifa Afifa (2014) yaitu; “buku pelajaran dalam
bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar
dalam bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan instruksional, yang diperlengkapi

6
dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para
pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu
program pengajaran.” Penggunaan buku teks pelajaran tidak terlepas dari proses
seleksi yang dilihat dari tujuan, orientasi pembelajaran, perkembangan siswa untuk
mempermudah siswa dalam menguasai materi ajar yang terdapat dalam buku teks
pelajaran tersebut.

2. Fungsi Buku Teks


a. Fungsi buku teks untuk guru
1) Sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau
dipelajari oleh siswa. Artinya, dengan buku teks pelajaran guru
mempunyai petunjuk ketika mengajar, agar pembelajaran tidak
menyimpang dari pembelajaran yang akan diajarkan.
2) Mengetahui urutan penyajian bahan ajar.
Dengan adanya buku teks pelajaran, seorang guru akan mengetahui
urutan mengajar mereka dari materi yang mudah menuju materi yang
lebih sulit, dari materi yang sempit menuju materi yang lebih luas.
3) Memperoleh bahan ajar secara mudah.
Dengan buku teks pelajaran guru pun akan lebih mengetahui bahan ajar
apa saja atau sumber belajar yang lain yang dibutuhkan siswa dalam
materi tertentu. Sehingga dapat mempermudah pemahaman siswa dalam
menerima penyampaian materi dari guru.
b. Fungsi teks untuk siswa dan mahasiswa
1) Sebagai sarana kepastian tentang apa yang mereka pelajari. Buku teks
pelajaran akan membantu siswa untuk mengetahui apa saja yang akan
siswa pelajari, sehingga siswa akan lebih siap ketika mengikuti
pembelajaran.
2) Alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh
mereka telah menguasai materi pelajaran. Dalam buku teks pelajaran,
ada soal-soal evaluasi per-bab dan setiap beberapa bab serta latihan-
latihan per-indikator. Ini bisa dijadikan sebagai alat untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran dalam hal
kognitif siswa.

7
3) Menarik perhatian siswa dengan adanya gambar.Buku teks pelajaran
yang dilengkapi pula dengan gambar untuk memperjelas pemahaman
materi, akan menarik perhatian siswa terlebih lagi untuk tingkatan
sekolah dasar khususnya kelas rendah (I, II, III).
4) Menumbuhkan minat baca siswa. Dengan adanya buku pelajaran juga
diharapkan bisa menumbuhkan minat baca anak-anak Indonesia yang
masih sangat rendah, karena dengan adanya buku pelajaran siswa akan
bisa menemukan jawaban dari persoalan yang mereka hadapi dengan
membaca buku tersebut.
c. Fungsi teks untuk orang tua murid
Bagi orang tua murid adalah dengan buku teks orang tua bisa
memberikan arahan kepada anaknya apabila yang bersangkutan kurang
memahami materi yang diajarkan di sekolah.Dari keadaan ini orang tua
akhirnya bisa mengetahui daya serap anaknya terhadap materi mata pelajaran
tertentu.Apabila daya serapnya kurang, perlu dilakukan langkah-langkah
perbaikan; dan apabila daya serapnya baik, perlu juga dilakukan langkah-
langkah pemantapan atau pengayaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses
kegiatan belajar mengajar buku pelajaran memiliki peranan yang sangat
penting.Buku teks bukan hanya menjadi pedoman/petunjuk atau pegangan
untuk guru dan siswa saja, tetapi juga banyak manfaat dan kegunaan untuk
guru dan siswa seperti sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta
didik.Manfaat buku teks membuat kegiatan belajar mengajar pun akan
menjadi lebih terarah, dan siswa pun menjadi lebih siap dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Dengan adanya buku pelajaran juga diharapkan dapat
menumbuhkan minat baca siswa sejak dini.
B. Analisis Kebutuhan Buku Teks
Langkah awal yang dilakukan calon pennulis buku teks sebelum menulis buku teks
yang sesuai tuntunan kompetnsi yang harus dikuasai oleh siswa adalah menganalisis
kurikulum, menganalisis sumber belajar, dan menganalisis karakteristik siswa.
1. Analisis kurikulum
Analisis kurikulum diarahkan pada kompetensi-kompetnsi mana yang bahan
ajarnya perlu dikembangkan dalam buku teks. Terkait hal ini, penulis buku teks

8
akan mempelajari standar kompetensi, kompetnsi dasar, dan indicator yang
menandakan suatu KD telah tercapai, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi
waktu, dan system evaluasi yang akan dilakukan peserta didik. Dengan demikian,
tugas baru penulis buku teks adalah mengembagkan aspek materi pokok,
pengalaman belajar, alokasi waktu, hingga system pengujiannya.
a. Materi pokok
Materi pokok atau materi pembelajaran merupakan pokok-pokok materi yang
harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar. Materi
pokok yang diarahkan pada ranah harus mengarah pada penguasaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sedangkan materi pokok yang
diarahkan pada isi dapat berupa fakta, konsep, prinsip, rumus, aturan, dan
prosedur. Jika dilihat dari kedalamannya, sajian materi pokok harus
memerhatikan tahapan, susunan, variasi, dan kepaduan. Dalam hal tahapan,
materi pokok harus tersaji dari yang mudah ke yang sukar, dari yang
sederhana ke yang kompleks, dari yang konkret ke yang abstrak. Dalam hal
susunan, materi pokok didasarkan atas struktur keilmuan tertentu. Dalam hal
variasi, materi pokok harus memerhatikan keragaman penyajian agar lebih
menarik dan tidak terkesan monoton. Dalam hal perpaduan, sajian materi
pokok harus dapat mengintegrasikan berbagai aspek yang dapat
mengefektifkan ketercapaian kompetensi, mulai dari aspek ilustrasi, media,
sampai dengan aspek kebermaknaan dalam kehidupan.
b. Pengalaman belajar
Pengalaman belajar disebut kegiatan pembelajaran berhubungan dengan
serangkaian kegiatan siswa dalam rangka pencapaian kompetensi yang telah
dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator yang dipastikan sebagai
cerminan kompetensi dasar. Terkait dengan itu, penulis buku teks harus dapat
mendeskripsikan pengalaman belajar apa yang cocok dan diyakini dapat
memunculkan indikator ketercapaian kompetensi dasar pada diri siswa. Bagi
penulis buku teks, pengalaman belajar tidak hanya diartikan sekedar kegiatan
membaca uraian suatu konsep atau teori yang dikemas dalam bentuk bacaan,
tetapi (lebih dari itu) pengalaman belajar haruslah menjadi kegiatan yang
dapat mendorong siswa agar mampu menghayati dan mengalami sendiri,
sehingga bermakna bagi mereka. Motto “siswa jangan diberi ikan, tetapi
berilah kail agar mereka memperoleh ikan sendiri” patut diterapkan. Dengan

9
demikian, kegiatan yang berupa mendemonstrasikan, memparabukutekskan,
menstimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan,
menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dan kegiatan sejenis sangat
disarankan karena akan memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Bahkan, membiasakan siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
nyata dan dialaminya sehari-hari akan dapat meningkatkan kecakapannya
hidupnya. Oleh karena itu, kecakapan hidup (lifeskill) harus diperhatikan
dalam pengembangan kegiatan pembelajaran.
c. Alokasi waktu
Alokasi waktu adalah rentangan waktu yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran dalam rangka pencapaian kompetensi dasar tertentu. Alokasi
waktu pembelajaran ini diperhitungkan dari hasil analisis dan atau pengalaman
penggunaan jam pembelajaran efektif untuk mencapai suatu kompetensi dasar.
Penulis buku teks harus dapat memperkirakan dengan tepat rentangan waktu
yang diperlukan dalam setiap kegiatan pembelajaran dalam rangka pencapaian
kompetensi tertentu setelah mempertimbangkan cakupan dan kedalaman
materi. Makin rumit, banyak, serta luas suatu materi berarti makin banyak
waktu yang diperlukan. Begitupun sebaliknya.
2. Analisis sumber belajar
Sumber belajar disebut sumber bahan, yaitu asal perolehan informasi, pengetahuan,
dan pengalaman terkait dengan materi pokok atau bahan ajar yang menjadi sasaran
pembelajaran. Dengan demikian, sumber bahan ajar atau sumber belajar bukan
hanya buku pelajaran, melainkan juga apa saja yang dapat memunculkan
informasi, pengetahuan, dan pengalaman siswa. Misalnya, sarana dan prasarana
yang dipakai siswa dalam eksperimen, dan tempat (seperti pasar, museum, atau
bank) yang diamati siswa dalam rangka memperoleh informasi, berbagai bentuk
benda yang diamati siswa dalam rangka memeproleh ciri-cirinya, tokoh yang
diwawancarai siswa, dan model yang ditiru siswa.
3. Analisis karakteristik siswa
Analisis karakteristik siswa ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi dan
perkembangan siswa, yaitu siswa yang akan menjadi sasaran atau yang akan
membaca buku teks. Oleh karena itu, secara teknis analisis karakteristik siswa ini
diarahkan pada landasan kebutuhan atau motivasi siswa sasaran (lihat kembali
butir 4.3 Landasan Kebutuhan Siswa pada Bab 4). Kebutuhan atau motivasi siswa

10
merupakan kekuatan (energi) yang dapat menimbulkan tingkat antusiasme dan
semangat dalam diri individu itu (motivasi intrinsik) mauoun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak
menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dlaam konteks
belajar, bekerja, maupun dalam kehidupan lainnya. Penulis buku teks harus
mengetahui kebutuhan atau motivasi siswa sasaran agar sajian bahan ajar yang
terdapat dalam buku teks dapat diterima oleh siswa dengan semangat yang tinggi.
Akibatnya, siswa aka lebih giat dan senang ketika mengerjakan pelatihan,
pengalaman, percobaan, maupun kegiatan lainnya.

C. Sistematika Penulisan Buku Teks


Beberapa sistematika dalam menulis buku teks yang benar adalah sebagai berikut:
1. Teknik penyajian
a. Konsistensi sistematika sajian dalam bab ialah sistematika penyajian dalam
setiap bab taat asas, yaitu memiliki pendahuluan, isi dan penutup
b. Kelogisan penyajian
Kelogisan penyajian ialah penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif
(umum-khusus) atau induktif (khusus-umum).
c. Keruntutan konsep ialah penyajian konsep dari yang mudah ke yang sukar,
dari yang konkret ke yang abstrak dan dari yang sederhana ke yang kompleks,
dari yang dikenal sampai yang belum dikenal.
d. Koherensi ialah hubungan yang logis antar fakta, antar konsep dan antar teori.
2. Penyajian pembelajaran
a. Keterlibatan peserta didik
Penyajian bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi peserta didik
terlibat dalam pencapaian kompetensi.
b. Berpusat pada peserta didik
Penyajian materi menempatkan peserta didik sebagai subjek (pelaku)
pembelajaran.
c. Kesesuaian dengan karakteristik mata pelajaran

11
d. Kemampuan memunculkan umpan balik untuk evaluasi diri
Setiap bab menyajikan rangkuman / kesimpulan dan atau soal latihan untuk
mengukur keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memperhatikan bahasa yang digunakan
a. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik
Bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi
aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkret sampai dengan contoh
abstrak
b. Ketepatan struktur kalimat
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan yang disampaikan dan mengikuti
kalimat yang benar dalam bahasa indonesia.
c. Kebakuan istilah
Istilah yang digunakan sesuai dengan kamus besar bahasa indonesia dan/ atau
istilah teknis ilmu pengetahuan yang disepakati.
d. Dorongan berpikir kritis pada peserta didik
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk
mempertanyakan dan mencari jawaban wacana dalam buku teks.
e. Ketepatan ejaan
Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman ejaan yang disempurnakan
(EYD)
D. Isi-Isi Buku Teks
1. Kerangka penulisan buku teks adalah sebagai berikut (rastra permana, 2011)
a. Tujuan instruksi umum (tiu)
b. Tujuan instruksi khusus (tik)
c. Judul/sub judul
d. Uraian singkat isi pokok pembahasan
e. Uraian isi pokok pelajaran
f. Ringkasan atau rangkuman
g. Latihan, tugas, soal ;
h. Sumber buku.
2. Bagian-bagian buku teks adalah sebagai berikut:
a. Bagian awal atau pendahuluan, meliputi :

12
1) Halaman cover (judul, penulis, gambar cover, nama penerbit, tahun
terbit);
2) Halaman judul (judul, penulis, gambar cover, nama penerbit, tahun
terbit);
3) Halaman yang mencantumkan UU Hak Cipta;
4) Kata Pengantar;
5) Daftar Isi (judul bab, sub bab, dan nomor halaman);
6) Daftar lain (daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran);
7) Penjelasan tujuan buku pelajaran;
8) Petunjuk Penggunaan Buku;
9) Petunjuk Pengerjaan Soal.
b. Bagian isi, meliputi:
1) Judul bab atau topik pokok bahasan;
2) Uraian singkat isi pokok bahasan;
3) Penjelasan tujuan bab;
4) Uraian isi pelajaran;
5) Penjelasan teori;
6) Sajian contoh;
7) Rangkuman;
8) Soal latihan.

c. Bagian akhir atau penutup, meliputi:


1) Lampiran;
2) Glosarium;
3) Indeks;
4) Kunci jawaban;
5) Daftar pustaka;
6) Catatan.

13
BAB III

PENUTUP

A. Penutup
Buku teks merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar yang
banyak digunakan dalam pembelajaran. Buku teks memang merupakan
bahan ajar sekaligus sumber belajar bagi siswa yang konvensional. Namun
meskipun konvensional dan sudah dipergunakan cukup lama dan banyak
yang menganggap tradisional, buku teks pelajaran masih cukup mampu
memberikan kontribusi yang baik pada pembelajaran. Beberapa materi
pembelajaran tidak dapat diajarkan tanpa bantuan buku teks pelajaran.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai calon guru haruslah mengetahui dan mempelajari
Langkah-langkah Dalam Pembuatan Buku Teks. Karena ini sangat diperlukan sekali
apabila kita menjadi guru nanti dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita
dalam pembuatan buku teks  dan tidak hanya menyangkut dari makalah ini saja.

14
Daftar Pustaka

Mumpuni, Atikah.(2018).Integrasi Nilai Karakter Dalam Buku Pelajaran Analisis Konten


Buku Teks Kurikulum 2013.Yogyakarta:Deepublish.

Rahmawati,G.(2015).Buku Teks Pelajaran Sebagai Sumber Belajar Siswa Di Perpustakaan


Sekolah Di Sman 3. Bandung: Edub Lib.5(1),102-113.

Syamsul, A. (2017). Sukses Menulis Buku Ajar & Refrensi. Surabaya: STIE Perbanas.

https://cintabahasanet.blogspot.com/2019/06/analisis-kebutuhan-buku-teks.html

https://penerbitdeepublish.com/buku-teks/

15

Anda mungkin juga menyukai