“PELUANG DISKRIT”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Diskrit yang diampu
oleh Eka Kurniawan, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. SUKMAWATI (E1R018078)
2. SUSENA SATILA (E1R019149)
3. SYAFA AULIA (E1R019152)
4. WIDYA RISKI ANNISA (E1R019161)
5. HURUN EIN (E1R019067)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan berbagai nikmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam
tak lupa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa umat
manusia keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh dengan IPTEK.
Makalah ini merupakan hasil pembelajaran mata kuliah matematika diskrit yang disusun
untuk memenuhi tugas perkuliahan. Jadi tujuan utama penyusunan makalah ini adalah sebagai
salah satu media pembelajaran. Kami menyadari dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar dapat memacu untuk
menyusun makalah yang lebih baik lagi. Semoga pembaca dapat mengambil manfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
2.1 Pengertian Peluang Diskrit………………………………………………………...
2.2 Syarat-Syarat Dikatakan Peluang Diskrit………………………………………….
2.3 Macam – Macam Peluang Diskrit.............................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dari alasan-alasan di atas, jelaslah bahwa matematika diskrit memiliki jangkauan yang luas
dalam berbagai bidang ilmu. Dalam makalah ini akan dibahas secara terperinci mengenai
peluang diskrit. Sebenernya antara kombinatorial dan teori peluang sebenarnya terkait erat.
Peluang didasarkan pada suatu percobaan seperti pelemparan uang logam, pelemparan
dadu, penarikan kartu dan lain-lain.
S= { x1 , x 2 , … , xi , … }
Menyatakan ruang sample S yang terdiri dari titik-titik sample x 1 , x 2 , … , x i dan seterusnya.
Ruang sample yang jumlah anggotanya terbatas disebut ruang sample diskrit. Peluang
terjadinya sebuah titik sample dinamakan Peluang Diskrit dan disimbolkan dengan
p=(x ¿¿ i)¿
Definisi 6.4. Misalkan x i adalah sebuah titik sample dalam ruang sample S. peluang bagi x i
adalah ukuran kemungkinan terjadinya atau munculnya x i diantara titik-titik sample yang
lain di dalam S.
Titik sample yang mempunyai peluang lebih besar berarti kemungkinan terjadinya lebih
besar pula, sedangkan titik sample yang peluangnya lebih kecil berarti kemungkinan
terjadinya juga lebih kecil.
2.2. Sifat-Sifat Peluang Diskrit
Peluang diskrit mempuyai sifat sebgai berikut:
1. 0 ≤ p ( x¿ ¿i)≤ 1 ¿, yaitu nilai peluang adalah bilangan tidak negatif dan selalu lebih
kecil atau sama dengan 1.
|S|
2. ∑ p( x¿¿ i)=1 ¿, yaitu jumlah peluang semua titik sample didalam ruang sample S
i=1
adalah 1.
Contoh: Pada pelemparan dadu, S= { 1,2,3,4,5,6 }. Peluang munculnya setiap angka adalah
1
sama yaitu
6
1
f ( x , k )=
k
Keterangan;
k =¿Parameter
Contoh:
Bila lampu pijak dipilih secara acak dari suatu kotak yang berisi lampu pijar 40watt, 60
1
watt, 75watt, 100 watt, dengan peluang masing-masing .Maka distribusi uniformnya
4
adalah
Jawab:
1 1
Fungsi Peluangnya adalah f ( x , k )= =f ( x , 4 )= dengan x=40 ,60,75,100
k 4
Teorema 5.1
Rata-rata dan varians dari suatu distribusi uniform diskrit f ( x , k ) adalah:
k
∑ xi
μ= i=1
k
Dan
k
∑ ( xi −μ )2
σ 2= i=1
k
Keterangan:
μ = Rata-rata (Mean)
σ = Varians
Contoh:
1
Peluang muncul jumlah titik pada dadu dari S= { 1,2,3,4,5,6 } adalah sama yaitu . Jadi
6
merupakan distribusi uniform (seragam). Tentukan mean dan variansnya
Jawab:
1 1
Fungsi Distribusi Peluangnya adalah f ( x , k )= =f ( x , 6 ) =
k 6
Dengan x=1,2,3,4,5,6 sehingga
Menentukan mean atau rata-rata dengan cara:
k
∑ xi 1+2+3+ 4+ 5+6 21
μ= i=1 = = =3,5
k 6 6
Jadi mean atau rata-rata peluang dadu tersebut adalah 3,5.
Menentukan varians dengan cara:
k
35
∑ ( xi −μ )2 2 2
(1−3,5) +(2−3,5) +…+(6−3,5) 2
2 35
σ 2= i=1 = = = =2,91
k 6 6 12
Jadi nilai varians adalah 2,91.
2. Distribusi Binomial
Distribusi binomial adalah suatu percobaan atau eksperimen yang mempunyai dua buah
kejadian, yaitu sukses atau gagal.
Suatu percobaan binomial adalah suatu percobaan yang memiliki sifat-sifat berikut:
a. Percobaan terdiri atas n percobaan yang berulang
b. Setiap hasil percobaan dapat diklasifikasikan sebagai sukses atau gagal.
c. Probabilitas sukses ,dinyatakan dengan p dan gagal dengan q=1− p .
d. Percobaan-percobaan yang dilakukan tidak saling bergantungan (independent).
Definisi:
Distribusi Binomial:Suatu usaha Bernoulli dapat menghasilkan suskses dengan peluang
pndan gagal dengan peluang q=1− p,maka distribusi peluang binomial X,yaitu
banyaknya sukses dalam n usaha bebas ialah :
P ( X=x )= n p x q n−x
()
x
Dengan x=0,1,2,3 , … n
Contoh:
3
Suatu suku cadang dapat menahan uji goncangan tertentu dengan peluang .Hitunglah
4
peluang bahwa tepat 2 dan 4 suku cadang yang diuji tidak akan rusak.
Jawab:
Misalkan tiap pengujian bebas,jadi pengujian yang satu tidak mempengaruhi atau
dipengaruhi yang berikutnya.
3
Jadi p= untuk tiap keempat pengujian, sehingga :
4
2
3 1 2 3
P ( X=x )= n p x q n−x =P ( X =2 )=
() ( )( ) ( =p 2 ; 4 ; )
x 4 4 4
¿
4! 27
¿ . ( 0,75 )2 . ( 0,25 )2= =0,210938
2! (4−2) 128
Jadi peluang bahwa tepat 2 dan 4 suku cadang yang diuji tidak akan rusak adalah
0,210938.
Distribusi Binomial negative
Bila percobaan yang berulang secara independent menghasilkan kesuksesan dengan
probabilitas p dan gagal dengan probabilitasq=1− p .maka distribusi probabilitas
variable acak X pada saat terjadi kesuksesan yang ke- k adalah:
Jawab:
P ( X k ≥ 6 )=1−P ( X 3 <6 )
¿ 0.99884
3. Distribusi Poisson
Model poisson merupakan contoh dari model fungsi probabilitas untuk variable acak
diskrit. Model poisson banyak digunakan dalam aplikasi perhitungan,misalnya berapa
jumlah unit cacat dalam produksi lampu pada shif pertama, jumlah panggilan telpon
pada layanan antar pesan dalam tiap jam ,dan sebagainnya. Distribusi poisson disebut
juga sebagai peristiwa yang jarang terjadi. Distribusi ini dianggap sebagai pendekatan
pada distribusi binomial n (banyak percobaan ) adalah besar, sedangkan p (peluang
sukses) adalah sangat kecil. Distribusi ini digunakan untuk menghitung jugapeluang
terjadinya kejadian menurut satuan waktu ataupun ruang.
Fungsi massa probabilitas X:
e− vt ( vt )x
P ( X=x )= dengan k =0,1,2 , … .
x!
Contoh:
Jawab:
e−4 ( 4 )0
P ( X t =0 ) = =0.018
0!
Probabilitas akan terjadi 4 kali badai hujan tahun depan adalah
e−4 ( 4 )4
P ( X t =0 ) = =0.195
4!
Probabilitas akan terjadi 2 kali atau lebih badai hujan tahun depan adalah
1
e−4 ( 4 ) x
P ( X t ≥ 2 )=1−∑ =1−0.018−0.074=0.908
x=0 x!
Generalisasi dari hal tersebut bagi gabungan dari sejumlah himpunan dinamakan prinsip
inklusi-eksklusi
Contoh:
Jawab:
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari uraian tentang peluang diskrit diatas dapat kita simpulkan bahwa Teori
peluang banyak menggunakan konsep-konsep di dalam kombinatorial. Sayangnya,
kedua bidang ini lahir dari tempat yang kurang patut, yaitu dari arena judi (gambling
games). Peluang adalah derajat/tingkat kepastian atau keyakinan dari terjadinya suatu
peristiwa dalam suatu percobaan tertentu dengan kisaran nilai peluang 0 ≤ p( ) ≤ 1.
Peluang diskrit mempuyai sifat 0 ≤ p ( x¿ ¿i)≤ 1 ¿, yaitu nilai peluang adalah
|S|
bilangan tidak negatif dan selalu lebih kecil atau sama dengan 1. Dan ∑ p( x¿¿ i)=1 ¿
i=1
, yaitu jumlah peluang semua titik sample didalam ruang sample S adalah 1
b. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan sehingga tidak sesuai
dengan keinginan pembaca, untuk itu saran dari pembaca sangat diharapkan agar
penulisan makalah selanjutnya kekurangan-kekurangan tersebut dapat penulis
perbaiki
DAFTAR PUSTAKA