i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat & ridho Allah
SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridhonya, Kami tidak dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Deny Eka Widyastuti
SST.,M.Kes.,M.Keb selaku dosen mata kuliah Penelitian Dalam Kebidanan, yang
telah memberikan tugas makalah ini kepada kami, sehingga dapat menambah
wawasan serta mendapatkan ilmu baru dalam proses pengerjaanya. Kami juga
mengucapkan terimakasih pada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam
hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami
akan menjelaskan tentang “Rancangan Penelitian Eksperimental True
Eksperimental Desain”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan yang
belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang membangun
dari teman-teman maupun ibu dosen demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
BAB III...................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
rancangan penelitian) menjadi tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true
experiments menurut Suryabrata (2011 : 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan
saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan
membandingkan hasilnya dengan grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. True
experiments ini mempunyai ciri utama yaitu sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi
tertentu. Atau dengan kata lain dalam true experiments pasti ada kelompok kontrol
dan pengambilan sampel secara random.
3
h. Selection maturation interaction: dalam pemilihan kelompok eksperimental
dan kelompok kontrol seringkali tidak dapat dihindari adanya perbedaan rata-
rata tingkat perkembangan kedua kelompok.
i. Experimental treatment diffusion: kelemahan ini terutama terjadi pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang lokasinya berdekatan.
j. Compensatory rivary by the control group: karena kelompok mengetahui
statusnya sebagai kelompok yang diperbandingkan dengan kelompok
eksperimen,maka mereka berupaya melakukan kegiatan yang lebih dari
biasanya sehingga hasilnya tidak berbeda dengan kelompok eksperimen.
k. Compensatory equilization of tretments :karena kelompok eksperimen diberi
perlakuan dengan fasilitas dan layanan yang baik, maka kelompok kontrol
juga diberi fasilitas dan layanan yang baik walaupun dalam kegiatan yang
biasa.
l. Resentful demoralization of the control group: kalau pada kelompok
eksperimen, anggota kelompok memiliki moral yang tinggi karena status
mereka sebagai kelompok eksperimen, maka kelompok kontrol memiliki
moral yang rendah karena statusnya sebagai kelompok pembanding yang tidak
diberi keistimewaan.
Disamping validitas internal penelitian eksperimental juga perlu memiliki validitas
eksternal. Glenn Bracht dan Gene Glass (dikutip Sukmadinata, 2011:199)
mengemukakan hal yang perlu dikontrol berkenaan dengan validitas eksternal dalam
eksperimen.
a. Validitas populasi
1) The extend to which one can generalize from the experimental sample to
define population: sejauhmana kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen
terhadap sampel dapat berlaku bagi populasi.
2) The extend to which personological variables interact with treatment
effect:sampai sejauhmana faktor-faktor personologis atau faktor-faktor
kepribadian, terutama kepribadian peneliti bisa berpengaruh terhadap
perlakuan.
b. Validitas ekologis
Menunjukkan sejauh mana hasil dari eksperimen yang dirancang dalam
lingkungan tertentu dapat diterapkan dalam lingkungan lain.
4
C. Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, Sugiyono
(2013: 38-39) membedakan macam-macam variabel dalam penelitian menjadi:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Contoh variabel independen dan dependen :
a. Komitmen Kerja (Variabel Independent)
b. Produktivitas Kerja (Variabel Dependent)
c. Variabel Moderator, Variabel moderator atau variabel independen kedua
adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
d. Variabel Intervening, Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen
menjadi hubungan tang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
e. Variabel Kontrol, Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen
tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
5
3. Solomon Four Group Design
6
Sedangkan statistik inferensial meliputi statistik parametrik dan statistik
nonparametrik.
1. Statistik Diskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Penelitian ini dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya).
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial atau statistik induktif atau statistik probabilitas adalah teknik
statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan apabila sampel diambil dari
populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara
random.
7
b) t-test, t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval. T-test digunakan untuk
menentukan apakah dua mean berbeda secara signifikan atau tidak
pada suatu tingkat probabilitas yang dipilih.
c) Anava, Metode analisis ini digunakan apabila berada dalam pengujian
kesamaan beberapa rataan yang lebih dari 2. Dalam pengujian dua
rataan cukup dengan t-test.
Anava dibagi menjadi 2, yaitu:
1). Anava satu jalan, Teknik ini digunakan untuk melihat pengaruh
satu variabel bebas terhadap suatu variabel terikat.
2). Anava dua jalan, Anava dua jalan digunakan untuk melihat
pengaruh dua variabel bebas terhadap suatu variabel terikat. Jika
masing-masing variabel bebas terdiri dari dua dan tiga kategori, maka
disebut Anava dua jalan 2 x 3 (faktorial 2 x 3).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya memilih desain penelitian eksperimen sesuai dengan penelitian yang
akan dilakukan agar sample yang kita gunakan sudah pasti.ntrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama dari eksperimen murni adalah
bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen
9
DAFTAR PUSTAKA
Quasi- Experimentation: Design & Analysis Issues for Fiel Settings. Houghton
Mifflin Company Boston. Hal: 13-15.
10