Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL

TRUE EKSPERIMENTAL DESAIN


MATA KULIAH PENELITIAN DALAM KEBIDANAN

Dosen Pengampu : Deny Eka Widyastuti SST.,M.Kes.,M.Keb

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Intan Pandini (SB19025)


2. Maycindy Astuti (SB19026)
3. Meinanda Putri K (SB19027)
4. Melania Fitri (SB19028)
5. Merlinda Rachmawati (SB19029)
6. Nabila Dewayaning I (SB19030)
7. Nani Sumiati (SB19031)
8. Nia Pertiwi (SB19032)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM


PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat & ridho Allah
SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridhonya, Kami tidak dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Deny Eka Widyastuti
SST.,M.Kes.,M.Keb selaku dosen mata kuliah Penelitian Dalam Kebidanan, yang
telah memberikan tugas makalah ini kepada kami, sehingga dapat menambah
wawasan serta mendapatkan ilmu baru dalam proses pengerjaanya. Kami juga
mengucapkan terimakasih pada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam
hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami
akan menjelaskan tentang “Rancangan Penelitian Eksperimental True
Eksperimental Desain”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan yang
belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang membangun
dari teman-teman maupun ibu dosen demi tercapainya makalah yang sempurna.

Surakarta, 14 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 1

BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2

A. Pengertian Penelitian Eksperimen Murni ....................................................................... 2


B. Validasi internal dan eksternal dalam eksperimen.......................................................... 3
C. Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen ......................................................... 5
D. Desain Penelitian Eksperimen Murni ............................................................................. 5
E. Teknik analisis data dalam penelitian eksperimen .......................................................... 6

BAB III...................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan


suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah.
Ada beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli salah satunya menurut
Whitney penelitian adalah pencariana atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan
penekanan bahwa ini dilakukan terhadap masalah – masalah yang dapat dipecahkan.
Dalam melakukan penelitian banyak sekali pilihanmetode yang dapat digunakan.
Namun, tidak semua metode cocok di gunakan, metode yang dipilih harus sesuai dengan
tujuan penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitian adalah
metode eksperimen. Terutama dalam penelitian sains, kealaman dan juga pendidikan.
Utnuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih
dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen. Baik yang
berkaitan dengan variabel, hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah
penelitian, serta validitas dalam penelitian eksperimen.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Penelitian Eksperimen Murni?


2. Apa saja validasi internal dan eksternal dalam eksperimen?
3. Apa saja Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen?
4. Apa saja Desain Penelitian Eksperimen Murni?
5. Apa yang dimaksud teknik analisis data dalam penelitian eksperimen?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari penelitian eksperimen murni.


2. Untuk mengetahui apa saja validasi internal serta eksternal dalam eksperimen.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis variabel yang terdapat dalam penelitian eksperimen.
4. Untuk mengetahui apa saja desain dalam penelitian eksperimen murni.
5. Untuk mengetahui apa itu teknik analisis data dalam penelitian eksperimen.
6.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Eksperimen Murni

Salah satu metode penelitian adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono


(2013: 72). Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2015: 194),
penelitian eksperimental (experimental research) merupakan pendekatan penelitian
kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji
hubungan sebab-akibat. Pendekatan penelitian ini banyak digunakan dalam
penelitian-penelitian sain atau ilmu kealaman, sebab memang awal pengembangannya
adalah dalam bidang tersebut. Penelitian eksperimental merupakan pendekatan
penelitian yang cukup khas. Kekhasan tersebut diperlihatkan oleh dua hal, pertama
penelitian eksperimen menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain. Kedua, menguji hipotesis hubungan sebab-akibat. Metode eksperimental
adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara peneliti menetapkan tujuan dan
syarat-syarat (variabel-variabel untuk eksperimentasi) mencapainya serta menciptakan
kondisi dan mengubah-ubah variabel yang tentu saja lain dari kondisi yang sekarang
(Ndraha, 1985:111)
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa metode penelitian
eksperimen adalah suatu metode penelitian yang memberikan suatu perlakukan
kepada subjek penelitian dengan mengontrol hal-hal lain yang mempengaruhi subjek
penelitian tersebut. Menurut Jonathan Sarwono (2006: 17), riset eksperimental
menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini
menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan obyek studinya. Kelompok
pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai
kelompok pembanding (control group). Penelitian eksperimen ini menggunakan
desain yang sudah baku, terstruktur, dan spesifik. Penelitian eksperimental merupakan
penelitian yang paling murni kuantitatif. Hal ini dikarenakan semua prinsip dan
kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini.
Sedangkan True Eksperimen sendiri yaitu, Disebut sebagai true experiments
karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi, validitas internal (kualitas pelaksanaan

2
rancangan penelitian) menjadi tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true
experiments menurut Suryabrata (2011 : 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan
saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan
membandingkan hasilnya dengan grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. True
experiments ini mempunyai ciri utama yaitu sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi
tertentu. Atau dengan kata lain dalam true experiments pasti ada kelompok kontrol
dan pengambilan sampel secara random.

B. Validasi internal dan eksternal dalam eksperimen

Compbell dan Stanley (dikutip Sukmadinata, 2011: 197) mengemukakan ada 12


hal yang perlu dikontrol dalam validitas internal.
a. History: perlakuan dalam bidang sosial dan pendidikan umumnya dilakukan
dalam jangka waktu tertentu yang kemungkinan juga cukup panjang.
b. Maturation: selama perlakuan diberikan, kelompok eksperimen juga
mengalami perkembangan, pengetahuannya bertambah, kematangannya juga
lebih mengikat,sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil eksperimen.
c. Testing: dalam eksperimen dilakukan pretes dan post tes.
d. Instrumentation: dampak negatif dari instrumen yang digunakan terutama
dihadapi kalau instrumennya hanya bersifat pedoman pengamatan atau
pedoman wawancara.
e. Statistical regression: dalam regresi statistik ada kecenderungan subjek yang
mendapat skor rendah dalam tes pertama akan naik pada tes ulangan atau tes
kedua dengan soal yang sama atau hampir sama, kalaupun kemampuannya
sebenarnya sama, sebaliknya subjek yang mendapatkan skor tinggi pada tes
pertama akan menurun pada tes ulangan atau tes kedua.
f. Differential selection: dalam pembentukan kelompok eksperimental dan
kelompok kontrol sering terjadi pilihan yang berbeda sehingga kedua
kelompok menjadi kurang homogin.
g. Experimental mortality: dalam pelaksanaan eksperimen juga sering terjadi
pengurangan jumlah anggota dari kelompok eksperimental ataupun kelompok
kontrol.

3
h. Selection maturation interaction: dalam pemilihan kelompok eksperimental
dan kelompok kontrol seringkali tidak dapat dihindari adanya perbedaan rata-
rata tingkat perkembangan kedua kelompok.
i. Experimental treatment diffusion: kelemahan ini terutama terjadi pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang lokasinya berdekatan.
j. Compensatory rivary by the control group: karena kelompok mengetahui
statusnya sebagai kelompok yang diperbandingkan dengan kelompok
eksperimen,maka mereka berupaya melakukan kegiatan yang lebih dari
biasanya sehingga hasilnya tidak berbeda dengan kelompok eksperimen.
k. Compensatory equilization of tretments :karena kelompok eksperimen diberi
perlakuan dengan fasilitas dan layanan yang baik, maka kelompok kontrol
juga diberi fasilitas dan layanan yang baik walaupun dalam kegiatan yang
biasa.
l. Resentful demoralization of the control group: kalau pada kelompok
eksperimen, anggota kelompok memiliki moral yang tinggi karena status
mereka sebagai kelompok eksperimen, maka kelompok kontrol memiliki
moral yang rendah karena statusnya sebagai kelompok pembanding yang tidak
diberi keistimewaan.
Disamping validitas internal penelitian eksperimental juga perlu memiliki validitas
eksternal. Glenn Bracht dan Gene Glass (dikutip Sukmadinata, 2011:199)
mengemukakan hal yang perlu dikontrol berkenaan dengan validitas eksternal dalam
eksperimen.
a. Validitas populasi
1) The extend to which one can generalize from the experimental sample to
define population: sejauhmana kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen
terhadap sampel dapat berlaku bagi populasi.
2) The extend to which personological variables interact with treatment
effect:sampai sejauhmana faktor-faktor personologis atau faktor-faktor
kepribadian, terutama kepribadian peneliti bisa berpengaruh terhadap
perlakuan.
b. Validitas ekologis
Menunjukkan sejauh mana hasil dari eksperimen yang dirancang dalam
lingkungan tertentu dapat diterapkan dalam lingkungan lain.

4
C. Jenis-jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, Sugiyono
(2013: 38-39) membedakan macam-macam variabel dalam penelitian menjadi:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Contoh variabel independen dan dependen :
a. Komitmen Kerja (Variabel Independent)
b. Produktivitas Kerja (Variabel Dependent)
c. Variabel Moderator, Variabel moderator atau variabel independen kedua
adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
d. Variabel Intervening, Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen
menjadi hubungan tang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
e. Variabel Kontrol, Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen
tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.

D. Desain Penelitian Eksperimen Murni

Dikatakan eksperimen murni, karena didalam desain ini, peneliti dapat


mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama
dari eksperimen murni adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen
Komitmen Kerja (Variabel Independent) dan Produktivitas Kerja (Variabel
Dependent) maupun sebagai kelompok control diambil secara random dari populasi
tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok control dan sampel yang dipilih secara
acak.
Menurut Sugiyono (2013: 76), eksperimen murni dibagi menjadi 3 desain :
1. Postest-Only Control Design
2. Pretest-Postest Control Group Design

5
3. Solomon Four Group Design

Macam-macam bentuk Desain True Experiments lain yaitu:


1. Pretest-Posttes Control Group Design
Terdapat dua grup yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk
mengetahui perbedaan keadaan awal antara group eksperimen dan grup kontrol,
kemudian grup eksperimen diberikan perlakuan sedangkan grup kontrol tidak,
selanjutnya pada beberapa waktu diberi postest pada kedua kelompok tersebut.
Hasil pretest yang baik adalah jika nilai grup eksperimen tidak berbeda secara
signifikan.
2. Posttest-Only Control Group Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara
random (R). Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain tidak.
3. The Salomon Three Group
Dalam desain ini dipilih tiga kelompok secara random. Dua kelompok diberikan
pretest dan satu kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok yang diberikan
pretest dan kelompok yang tidak diberikan pretest diberikan perlakuan
eksperimen.
4. Randomized Solomon Four-Group Design
Dalam desain ini dipilih tiga kelompok secara random. Dua kelompok diberi
pretest dan dua kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok pretest dan satu
dari kelompok yang tidak diberikan pretest diberi perlakuan eksperimen. Setelah
itu keempat kelompok ini diberi posttest.
5. Pretest Control Group Design
Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilh secara random kemudian
diberi pretest untuk mengetahui adakah perbedaan antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Hasil prestes yang baik bila nilai kelompok eksperimen
tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2-O1)-(O4-O3)

E. Teknik analisis data dalam penelitian eksperimen

Menurut Sugiyono (2013: 207-210), teknik analisis data dalam penelitian


kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan
untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

6
Sedangkan statistik inferensial meliputi statistik parametrik dan statistik
nonparametrik.
1. Statistik Diskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Penelitian ini dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya).
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial atau statistik induktif atau statistik probabilitas adalah teknik
statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan apabila sampel diambil dari
populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara
random.

Interval Ordinal Nominal Ratio


Macam Data Statistik inferensial memiliki dua metode, yaitu:
1. Statistik Parametrik
Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik,
atau menguji ukuran populasi melalui data sampel Pengertian statistik disini adalah
data yang diperoleh dari sampel. Uji statistik yang digunakan dibedakan menurut
hipotesisnya, yaitu :
a. Pengujian Hipotesis Deskriptif (untuk pengujian interval ratio) Hipotesis
deskriptif yang akan diuji dengan statistik parametrik merupakan dugaan
terhadap nilai dalam suatu sampel (unit sampel), dibandingkan dengan
standard, sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji oleh statistik non-
parametrik merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan
nilai antar kelompok dalam satu sampel. Pengujian hipotesis deskriptif
biasanya menggunakan t-test
b. Pengujian Hipotesis Asosiatif
a) Pearson product moment correlation b) Partial correlation
b) Linear regression, multiple regression
c. Pengujian Hipotesis Komparatif
a) Manova

7
b) t-test, t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval. T-test digunakan untuk
menentukan apakah dua mean berbeda secara signifikan atau tidak
pada suatu tingkat probabilitas yang dipilih.
c) Anava, Metode analisis ini digunakan apabila berada dalam pengujian
kesamaan beberapa rataan yang lebih dari 2. Dalam pengujian dua
rataan cukup dengan t-test.
Anava dibagi menjadi 2, yaitu:
1). Anava satu jalan, Teknik ini digunakan untuk melihat pengaruh
satu variabel bebas terhadap suatu variabel terikat.
2). Anava dua jalan, Anava dua jalan digunakan untuk melihat
pengaruh dua variabel bebas terhadap suatu variabel terikat. Jika
masing-masing variabel bebas terdiri dari dua dan tiga kategori, maka
disebut Anava dua jalan 2 x 3 (faktorial 2 x 3).

2. Non-parametrik (untuk data nominal dan ordinal)


Apabila data dari setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi
tidak normal, maka digunakan statistic non-parametrik. Statistic non- parametrik
antara lain:
a) Binomial
b) Mc Nemar
c) Cochran Q
d) Mann-Whitney Test
b) Wilcoxon Mathed-pairs
c) Kolomogorov smirnov
d) Kruskal-Wallis one way anova.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian Eksperimental Murni merupakan penelitian dengan menggunakan


metode penelitian eksperimen dimana menurut sugiyono (2013:27) Metode
eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian
eksperimental merupakan penelitian yang paling murni kuantitatif. Hal ini
dikarenakan semua prinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan
pada metode ini. Biasnya penelitian eksperimental murni banyak digunakan dalam
bidang sains serta ilmu kealaman.
Dalam penelitian ini terdapat 12 validasi internal serta 2 validasi Jenis
variabel penelitian dalam eksperimen terdapat variabel dependen dan variabel
independen. Menurut Sugiyono (2013: 76), eksperimen murni dibagi menjadi 3 desain
sedangkan berdasarkan desain true experiment dibedakan menjadi 5 desain. Teknik
analisa data dalam penelitian eksperimen kuantitatif menggunakan statistik yang
dibedakan menjadi dua dan juga menggunakan Non-parametik (untuk data nominal
dan ordinal ).

B. Saran
Sebaiknya memilih desain penelitian eksperimen sesuai dengan penelitian yang
akan dilakukan agar sample yang kita gunakan sudah pasti.ntrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama dari eksperimen murni adalah
bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen

9
DAFTAR PUSTAKA

Teori Metodologi Administrasi.Jakarta : Bina Aksara.Sugiyono. (2013) Prosedur


Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : PT


Remaja Rosdakarya.

Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. (2012). Penelitian Kuantitatif (Sebuah


Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha


Medika. Hal : 57-60

Fatoni, Fanny. 2013. Experimental Researce. Palembang: Universitas Sriwijaya. Hal :


7-11.

Siswanto, Susila, Suryanto. 2013. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran.


Yogyakarta: Bursa Ilmu. Hal: 47-52\

Quasi- Experimentation: Design & Analysis Issues for Fiel Settings. Houghton
Mifflin Company Boston. Hal: 13-15.

M ifbakhuddin, Rahayu Astutio, Agus Awaludin. 2010. Pengaruh Perendaman


Larutan Asam Cuka Terhadap Kadar Logam Berat Cadmium Pada Kerang
Hijau. Jurnal Kesehatan Vol.3, No.l, Juni 20l0

Triwiyono. 2011. Program Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen


Terbimbing Untuk MeningkatkanKeterampilan Berpikir Kritis. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011): 80-83

10

Anda mungkin juga menyukai