Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DESAIN PENELITIAN DUA KELOMPOK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Eksperimen

Dosen Pengampu : Haniek Farida,S.Psi,M.Si

Disusun Oleh :

Assyadiyawati Annurillahi (2019011071)

Dinda Sustriani (2019011075)

Diah ayu Aryani (2019011045)

Farni (2019011055)

Azhariah Indah Agustin (2019011073)

Nurfadillah Putri Caesar Tawulo (2019011080)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Psikologi Eksperimen yang membahas tentang “Desain Penelitian Dua
Kelompok” dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Haniek Farida,S.Psi,M.Si
selaku dosen mata kuliah Psikologi Eksperimen yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai desain penelitian dua kelompok dalam
Psikologi Eksperimen.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami harap adanya
kritik, saran dan usulan yang membangun, terhadap makalah yang kami buat
demi perbaikan di masa depan.

Yogyakarta, 22 April
2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN DESAIN PENELITIAN.........................................................................6
2.2 PENGERTIAN PENELITIAN DUA KELOMPOK........................................................7
2.3 KEGIATAN DALAM DESAIN PENELITIAN DUA KELOMPOK.............................7
2.4 JENIS DESAIN PENELITIAN DUA KELOMPOK.......................................................8
2.5 KELEBIHAN DESAIN PENELITIAN DUA KELOMPOK........................................11
2.2 KELEMAHAN DESAIN PENELITIAN DUA KELOMPOK......................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata eksperimen ada beberapa pengertian, diantaranya adalah sebuah tes


atau pengujian. Tes biasanya dinyatakan dalam pernyataan kausal yang tidak
begitu kentara kausalnya yang percobaannya atau manipulasi dengan sengaja.

Penelitian eksperimental dapat melibatkan jumlah kelompok subjek


berbeda-beda, tergantung dari permasalahan penelitian yang ingin dijawab.
Setiap teknik kontrol variabel sekunder yang berkaitan dengan desain dapat
diterapkan pada penelitian eksperimental dengan jumlah kelompok yang
berbeda-beda.
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin
timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian
merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan
pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai
alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono,
2010).
Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang di dalamnya
melibatkan manipulasi terhadap kondisi subjek yang diteliti, disertai upaya
kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar serta melibatkan subjek
pembanding atau metode ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk
membangun hubungan yang melibatkan fenomena sebab akibat (Arifin, 2009:
127).
Desain penelitian eksperimental semua proses yang diperlukan dalam
merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen yang mencakup
perencanaan dan langkah-langkah yang berurutan dan menyeluruh, serta cara

4
pelaksanaan eksperimennya. Dengan demikian peneliti dapat menganalisis
data secara objektif dan dapat digunakan untuk mengadakan suatu inteferensi
yang valid .
Pada makalah ini membahas tentang desain penelitian dua kelompok yang
merupakan salah satu dari desain penelitian eksperimen, serta akan membahas
jenis desain penelitian berdasarkan jumlah kelompoknya yaitu desain
penelitian eksperimen dua kelompok.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari desain penelitian dua kelompok?
2. Apa saja jenis desain penelitian dua kelompok?
3. Apa kelebihan dan kelemahan desain penelitian dua kelompok?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari desain penelitian dua kelompok
2. Untuk mengetahui jenis desain penelitian dua kelompok
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan desain penelitian dua kelompok

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Desain penelitian


Rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah
penelitian. Desain atau perencanaan diperlukan sebelum kita
melakukan atau membuat sesuatu agar hasilnya sesuai dengan
keinginan atau harapan. Misalnya ketika kita akan membuat sebuah
meja, kita perlu membuat perencanaan terlebih dahulu bagaimana
bentuk dan ukuran meja, sehingga kita tahu bahan-bahan apa saja yang
diperlukan. Setelah bahan-bahan terkumpul, kita mulai memotong dan
menyusun sesuai dengan desain awal. Dengan melakukan ini maka
dapat dipastikan akan terbentuk meja yang sesuai dengan rencana
semula.
Bandingkan apabila kita tidak membuat perencanaan terlebih
dahulu, tetapi sekedar mengumpulkan bahan-bahan, kemudian
memotongnya tanpa ukuran yang tepat, kemudian menyusunnya.
Dengan cara seperti ini pasti tidak akan terbentuk meja yang baik,
mungkin saja kaki meja tidak sama panjang atau bentuk mejanya tidak
simetris.
Hal diatas juga dapat terjadi dalam penelitian ilmiah. Apabila kita
tidak membuat perencanaan terlebih dahulu, maka dapat dipastikan
penelitian tidak akan berjalan dengan baik, atau bahkan hasil
penelitian tidak sesuai dengan tujuan semula. Bukan berarti dengan
menentukan desain penelitian, kita mengarahkan penelitian agar
hasilnya sesuai dengan keinginan peneliti. Maka penelitian ini
disengaja agar hasilnya sesuai dengan keinginan peneliti (experiment
bias) dan bukan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan melalui
penelitian lapangan.

6
2.2 Pengertian Desain Penelitian Dua Kelompok

Merupakan desain yang sederhana tetapi telah memenuhi syarat


sebagai penelitian eksperimental. Desain dua kelompok merupakan
desain yang bersipat eksploratif, karena kita dapat mengetahui
apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dibuktikan
dengan memberikan variabel bebas kepada satu kelompok lain
yang disebut kelompok control.Bila ternyata skor variabel terikat
pada kedua kelompok tersebut berbeda maka dapat dipastikan
bahwa perbedaan tersebut karena adanya pemberian variabel
bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Desain dua
kelompok ini mengikuti prinsip method of difference.

2.3 Kegiatan Dalam Desain Penelitian Dua Kelompok

1. Mengontrol Variabel Sekunder


Dalam desain satu-kelompok tidak dimungkinkan
dilakukannya kontrol variabel sekunder (kecuali eliminasi dan
konstansi kondisi) sebagai syarat penelitian eksperimental. Dapat
diketahui variabel sekunder itu sendiri adalah variabel yang dapat
mempengaruhi variabel terikat selain variabel bebas.

2. Memberikan Variasi Variabel Bebas Berbeda Kepada Setiap


Kelompok Penelitian
Kegiatan ini merupakan pengertian dari manipulasi variabel
bebas, sebagai salah satu syarat penelitian eksperimental. Dengan
adanya variasi bebas ini maka desain dua-kelompok menjadi
desain yang lebih baik dari pada desain satu-kelompok.

7
3. Mengukur Varians Antar Kelompok (VAK) Dan Varians Dalam
Kelompok (VDK)
Untuk mengetahui apakah perbedaan skor variabel terikat
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disebabkan oleh
perbedaan pemberian variabel bebas atau karena faktor-faktor lain,
kita perlu menghitung varians antar kelompok (VAK)  dan varians
dalam kelompok. Sedapat diketahui bahwa varians antar kelompok
adalah jumlah variasi variabel terikat berkaitan dengan variabel
bebas, sedangkan varians dalam kelompok adalah jum;ah variasi
berkaitan variabel sekunder yang tidak dikontrol dalam penelitian.

4. Membandingkan Variansi Antar Kelompok (VAK) Terhadap


Varians Dala Kelompok
Setelah mendapatkan hasil perhitungan varians antar
kelompok (VAK)  dan varians dalam kelompok (VDK) kita membagi
hasil varians antar kelompok terhadap varians dalam kelompok.
Pada desain dua kelompok, analisis statistic yang dilakukan adalah
sebagai uji –t (t-test). Untuk mengetahui apakah perbedaan
variabel terikat terjadi disebabkan variabel bebas, kita menguji
signifikansi uji-t hasil perhitungan kita dengan membandingkan
dengan table uji-t. sebelumnya perlu kita tentukan terlebih dahulu
degrees of freedom (df) dan level of significance(los. Bila nilai-t
hitung lebih besar dari nilai-t table, maka perbedaan variabel
terikat terjadi disebabkan oleh variabel bebas. Dengan kata lain,
ada pengaruh variabel bebas.

2.4 Jenis-jenis Desain Dua Kelompok


 Static Group Design
Pada desain ini, peneliti hanya dapat memberikan variasi
tertentu pada KE dan memberikan variasi lain atau tidak
memberikan variasi apapun pada KK. Pengelompokan subjek

8
ke dalam KE dan KK tidak dilakukan melalui randomisasi
tetapi berdasarkan kelompok yang sudah ada. Oleh karena itu,
desain ini tergolong dalam desain penelitian eksperimental-
kuasi. Desain yg membandingkan pengaruh dari variasi VB
pada 2 kelompok yg sudah ada/terbentuk sebelumnya (tanpa
melakukan randomisasi).
Kelemahan Static Group Desain yaitu tidak dilakukan
pengajakan subjek untuk membuat KE dan KK. Hal ini
menyebabkan kedua kelompok penelitian tidak memenuhi atau
penelitian yang diambil salah atau kurang akurat.

 Non-Randomized Pretest-Posttest Control Group Design


Desain ini sama dengan desain sebelumnya,Static Group
Design yaitu tidak dilakukannya randomisasi.
desain yang membandingkan pengaruh dari variasi VB pada 2
kelompok yang sudah ada/termasuk sebelumnya. Namun
membedakan dengan Ststic Group Design, ada pretest
(pengukuran VT sebelum pemberian Treatmen). Desain ini
memiliki keunggulan yaitu dapat diketahui kemampuan awal
setiap subjek sebelum melakukan penelitian, sehingga
kesimpulan yang diambil lebih meyakinkan.
Kelemahan desain ini sama dengan Static Group Design.

 Randomized Two-Group Design, Post Test Only


Desain ini adalah desain yang sudah memenuhi syarat
dilakukannya penelitian eksperimental karena dilakukannya
randomisasi.
Desain ini menggunakan prinsip method of difference karena
desain ini membuat dua kondisi yang berbeda pada dua
kelompok penelitian.

9
Contoh: Pengaruh musik klasik terhadap kecepatan
mengerjakan puzzle pada anak TK.

 Randomized Pretest –Postest Control Group Design

Desain ini melakukan pengukuran sebelum (pretest) dan


sesudah (posttest) pemberian treatmen pada dua kelompok.
Namun perbedaanya adalah pada desain ini dilakukannya
randomisasi sebagai control terhadap proactive history untuk
menyertakan KE dan KK.
Desain ini memiliki kelebihan karena adanya control
konstansi.untuk menganalisis pengaruh VB terhadap VT,
menggunakan uncorrelated data/ idependent sample t-test.
Namun skor yang dijadikan perhitungan adalah gain score
yaitu selisih antara skor postest dengan pretest.

 Analysis of Covariance Two Group Design


Dalam desain ini randomisasi tetap dilakukan untuk
memasukan subjek, perbedannya adalah dalam anisis statistic
yang dilakukan. Pada desain ini dua kelompok sebelumnya,
control VS dilakukan sebelum penelitian. Kadang ada VS yang
baru disadari berpengaruh terhadap VT setelah penelitian
dilakukan. Walaupun demikian, kta masih bisa mengontrol VS
tersebut asalkan skor VS tersebut diketahui dari seluruh subjek.
Satu –satunya Teknik control yang dapat dilakukan setelah
penelityian adalah dilakukanya control statistic (Y).

 Randomized Matched Two Group Design

Desain ini memiliki teknik kontrol tambahan dengan


dilakukannya matching, selain adanya randomisasi. Matching

10
adalah teknik untuk mengontrol karakteristik subjek yang
merupakan VS. Namun tidak semua VS dapat dikontrol
dengan matching.Matching hanya dilakukan pada VS yg
berkorelasi tinggi dengan pengukuran VT & memiliki skor
kontinu, misal: inteligensi.

2.5 Kelebihan desain Dua Kelompok

Meningkatkan validitas internal dgn lebih banyak metode


mengontrol VS (dibandingkan desain 1 klp).
Membentuk kondisi yg diperlukan untuk melakukan perbandingan.
Merupakan desain yg baik untuk penelitian eksplorasi & menentukan
mana di antara 2 variasi yg lebih besar dampaknya terhadap VT.
Mudah dilaksanakan & dianalisis secara statistik.

2.6 Kelemahan Desain Dua Kelompok

Analisis statistiknya sederhana dan terbatas


Tidak memungkinkan untuk melakukan perbandingan >2 kelompok.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ada empat hal yang dilakukan peneliti pada desain dua-kelompok, yaitu:
 Mengontrol Variabel Sekunder
 Memberikan Variasi Variabel Bebas Berbeda Kepada Setiap
Kelompok Penelitian
 Mengukur Varians Antar Kelompok (VAK) dan Varians Dalam
Kelompok (VDK)
 Membandingkan Variansi Antar Kelompok (VAK) terhadap
Varians Dala Kelompok

12
DAFTAR PUSTAKA

Seniati, Liche, dkk. 2011. Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks.


http://arifsuckseed.blogspot.com/2013/10/desain-eksperimen.html. Diakses
pada tanggal 16 April 2021
Titin .2014. http://titinsubianto.blogspot.com/2014/05/makalah-desain-
penelitian-eksperimen.html. Diakses pada tanggal 16 April 2021

Anda mungkin juga menyukai