Anda di halaman 1dari 1

Widya Khrisanti Montoliang - 01122210009

Perbedaan palling mendasar yang terdapat pada DSM 5 TR antara lain:


1. Perubahan klasifikasi gangguan: Beberapa gangguan mental yang sebelumnya
diklasifikasikan sebagai gangguan psikotik, seperti skizofrenia dan delusi, sekarang
diklasifikasikan sebagai gangguan persepsi. Gangguan seperti depresi atipikal dan
gangguan afektif bersiklus sedang yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai gangguan
afektif, sekarang diklasifikasikan sebagai gangguan mood. Tidak hanya perubahan, di
DSM 5 TR juga ada penambahan seperti Prolonged Grief Disorder (Gangguan
Kesedihan Berkepanjangan) dan penjelasan khusus untuk perilaku bunuh diri dan
menyakiti diri sendiri. Dan karena ada perubahan kulturan dan perubahan kriteria untuk
lebih dari 75 diagnosis lainnya, maka mungkin tidak semuanya bisa disebutkan satu per
satu.
2. Kriteria diagnosis yang lebih spesifik: DSM-5 TR memperkenalkan kriteria
diagnosis yang lebih spesifik dan jelas, seperti kriteria untuk gangguan mood yang
mencakup informasi lebih detail tentang frekuensi dan intensitas gejala. Ini membantu
profesional kesehatan mental dalam mengidentifikasi gangguan dengan lebih baik.
3. Terminologi yang lebih bersahabat: DSM-5 TR menyediakan terminologi yang lebih
jelas dan mudah dipahami bagi profesional kesehatan mental dan pasien. Juga
memperbarui bahasa seputar seks dan gender. Ini membantu dalam komunikasi dan
memastikan bahwa maksud dan tujuan diagnosis sama.
4. Perbaikan pada bagian tentang gangguan perkembangan: DSM-5 TR
memperkenalkan perubahan pada bagian tentang gangguan perkembangan, termasuk
penambahan beberapa gangguan baru seperti gangguan tumbuh-kembang regresif. Ini
membantu profesional kesehatan mental dalam mengidentifikasi gangguan yang
mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.
Menurut saya, DSM-5 TR yang baru ini memperkenalkan beberapa perubahan dan perbaikan
yang membantu profesional kesehatan mental dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan
mental dengan lebih baik. Kelebihannya: diagnosa dan kriteria jadi lebih mudah/ efisien untuk
digunakan. Bahasa yang lebih bisa dipahami juga membuat DSM 5 TR lebih mudah dipakai
untuk pemahaman terhadap klien dan untuk perawatannya.
Namun untuk diagnosa-diagnosa yang baru ditambahkan, saya merasa perlu tetap
menggunakannya dengan pemikiran terbuka, karena dalam penggunaannya kedepan mungkin
masih diperlukan evaluasi lebih lanjut dan masih bisa ada kemungkinan revisi dikemudian hari.
Evaluasi juga diperlukan untuk memastikan bahwa perubahan-perubahan ini efektif dan dapat
digunakan secara luas dalam praktik kesehatan mental.
Referensi:
https://psychnews.psychiatryonline.org/doi/10.1176/appi.pn.2022.03.3.28
https://www.verywellmind.com/what-to-know-dsm-5-tr-changes-5521765
https://www.psychiatry.org/psychiatrists/practice/dsm/about-dsm

Anda mungkin juga menyukai