1. Aksis I
Aksis 1 ini mliputi sebuah penggolongan sindrom klinis. Di dalam aksis ini tercakup
gangguan seperti kecemasan, gangguan mood, skizofrenia, gangguan psikotik lainnya,
sebuah gangguan penyesuaian, hingga gangguan yang umum terjadi ppertama kali
didiagnosis pada masa bayi, kanak-kanak, hingga di masa remaja (kecuali reterdasi
mental).
Dalam aksis 1 ini tercakup juga gangguan medis yang mana kondisi tersebut terjadi
akibat faktor-faktor psikologis diantaranya adalah kondisi asma yang disebabkan kondisi
asma pada seseorang dan lain sebagainya.
2. Aksis II
Dalam aksis II gangguan kesehatan mental mencakup sebuah pola yang maladaptif (tidak
dapat menyesuaikan) dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan tersebut biasanya berimbas
pada rusaknya sebuah hubungan antarpribadi, sosial, termasuk juga gangguan antisosial,
narsistik, paranoid, dan juga gangguan kepribadian ambang.
3. Aksis III
Aksis tiga meliputi gangguan yang mempengaruhi kondisi-kondisi medis umum.
Penyakit – penyakit medis yang disebabkan sumbernya dari gangguan-gangguan
psikologis.
4. Aksis IV
Di aksis 4 ini terdapat daftar problem psikosisal dan juga lingkungan yang mana hal
tersebut diyakini akan mempengaruhi diagnosis, prognosis, atau penanganan suatu
gangguan mental.
Aksis 4 ini termasuk dalam sebuah pristiwa negative dalam hidupnnya misalnya
pemutusan hubungan kerja, perceraian, tidak adanya dukungan sosial, terkena imbas dari
sebuah bencana, yang mana hal tersebut berimbas pada sulitnya seseorang dapat
beradaptasi dengan keadaannya yang baru.
5. Aksis V
Aksis v, Assessment fungsi secara global, yang mana hal ini mengacu kpada assessment
secara menyeluruh klinis tentang sebuah fungsi dari psikologis, sosial, dan juga pekerjaan
klien.