Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asesmen Sikap Kerja
Dosen Pengampu : Rizka Alyna S. Psi, M. Psi
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2021
A. Sejarah dan Latar Belakang
Tes Pauli dikembangkan oleh Dr. Richard Pauli (1938) Dr.Wilhem Arnold dan
Prof.Dr.Van Hiss yang di modifikasi dari tes Kraeplin, untuk tujuan melihat daya
tahan, ketekunan dan ketelitian. Merupakan salah satu alat tes psikodiagnostik yang
mampu menggambarkan aspek kepribadian yaitu kecerdasan, emosi dan motivasi
yang hasilnya berupa prestasi kerja.
Pada periode tidak lama selanjutnya pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli
bersama Dr. Wilhelm Arnold serta Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin
tadi sehingga dapat meningkatkan suatu “check method” yang sangat menguntungkan
dan dapat dipercaya. Metode ini disempurnakan sedemikian rupa oleh Prof. Dr. Pauli
sehingga memungkinkan untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Richard Pauli
membuat tes Kraeplin tersebut sebagai tes yang distandarisasikan, dan setelah Pauli
meninggal pada tahun 1951, tes yang di standarisasikan tersebut dinamakan tes Pauli.
Berdasar atas cara yang diajukan oleh Pauli, tes ini juga mempunyai corak
eksperimental. Pauli juga menghubungkan metode eksperimental tersebut dengan
karakterologi modern, sehingga tes Pauli dapat dibandingkan dengan tes kepribadian.
Tes Pauli diciptakan dengan Mengacu pada teori konvergensi dari William
Stern bahwa Kepribadian sesungguhnya terbentuk dari bakat dan lingkungan. Tes bisa
diciptakan juga sebagai simulasi karena tes merupakan simulasi dari lingkungan.
Meskipun tes Pauli banyak mengukur sikap kerja namun tes Pauli tetap digolongkan
tes kepribadian karena unsur yang paling kuat dalam tes Pauli adalah kemauan. Mau
merupakan unsur dari watak/ karakter/ kepribadian seseorang. Dan masalah
kepribadian tidak lain adalah merupakan masalah dinamika motif. Prinsip utama dari
tes Pauli adalah tiap manusia itu mampu belajar dan berlatih. Dalam tes Pauli yang
dilihat adalah hasil karyanya yaitu : Performance = ability x motivation.
Unsur sasaran kerja/ tujuan → hasil kerja. Dilihat dari kualitas dan kuantitas.
Unsur jalan yang ditempuh untuk mencapai hasil kerja. Dilihat dari
simpangan/ fluktuasi, tanjakan dan titik puncak.
Emosionalitas
Faktor fisik, yaitu kondisi badan kita pada pada saat tes
Faktor psikis, yaitu keadaan jiwa kita pada saat tes dilakukan.
PERSIAPAN
Kepada saudara telah dibagikan lembar tes. Ambillah lembar tersebut dan
isilah dengan bolpen: nomor pemeriksaan, nama, tgl lahir dan tgl
pemeriksaan, jam
Jika sudah selesai, letakkan alat tulis saudara dan perhatikan ke depan. Kita
lihat lembar tes ini penuh tercetak angka-angka (tunjukkan lembar jawaban)
Tugas saudara adalah sangat sederhana, yaitu menjumlah! Namun cara
menjumlahnya istimewa, yang nanti akan saya tunjukkan di papan tulis.
Jumlahkan setiap angka dengan angka di bawahnya, dan hasilnya harus
dituliskan di sebelah kanan di antara kedua angka yang saudara jumlahkan
itu.
Angka puluhan HARUS DIBUANG. Lihatlah ke papan tulis (contohkan)
Pada saat saudara menjumlahkan angka-angka ini, pada waktu-waktu
tertentu akan terdengar aba-aba GARIS! Pada setiap aba-aba GARIS, maka
saudara harus memberi garis di bawah angka hasil penjumlahan terakhir
yang pada waktu itu sedang saudara tulis, dan meneruskan penjumlahan
saudara sampai terdengar aba-aba BERHENTI!
Andaikan saudara sampai pada akhir lembar ini….(tunjukkan akhir lembar
depan)…maka masih tersedia angka-angka di lembar belakangnya.Lembar
ini dicetak istimewa, sehingga cara membaliknya juga istimewa seperti ini
(contohkan)
Pekerjaan ini harus dilakukan secepat-cepatnya
Untuk pekerjaan ini sebaiknya jangan ada benda-benda yang menghalangi di
meja saudara, dan aturlah cara duduk saudara agar merasa nyaman.
Apakah ada pertanyaan?
Jika tidak ada, sekali lagi kami ingatkan untuk melakukan pekerjaan ini
secepat-cepatnya.
Ambillah pensil saudara. Letakkan pensil saudara di antara dua angka
pertama. SIAP…….MULAI
Mencari Parit
Menghitung Garis
Menghitung Jumlah
Jumlahkan seluruh kolom yang telah selesai penuh terlebih dahulu (tiap
kolom= 50), kemudian tambahkan jumlah pada kolom paling akhir (yang tidak
terselesaikan penuh)
Jumlah di atas dikurangi: Parit (tiap parit mengurangi 50) & Jumlah
penjumlahan yang terlewat (biasanya sekitar garis)
Tulis jumlah akhir pada kolom Jumlah (penempatannya sesuai norma yang
digunakan)
Membuat Grafik
Sesuai kisaran jumlah tiap 3 menit, tulis bilangan kelipatan 10 pada ordinat
grafik dengan bolpen biru
Hubungkan 2 titik pertemuan antara grafik ke-1 dengan 2 garis tegak paling
tipis yang mengapit garis tegak paling tebal (yang bertanda !)
Buatlah tanda persilangan garis itu pada garis tegak paling tebal pertama
dengan pensil
Lakukan kembali langkah pertama dan kedua pada 4 garis tebal berikutnya
sehingga ditemukan 5 buah titik silang pada garis tegak paling tebal
Menghitung Mean
Cantumkan rata-rata itu pada grafik dengan membuat garis dari 3 menit ke-19
sampai ke-20 dengan bolpen sesuai warna grafik ke-3
Menghitung Tinggi
Cari jumlah tiap tiga menit yang terendah, beri tanda ↓ di bawahnya
Carilah pada 3 menit yang keberapa puncak itu terjadi (lihat angka 1-20 di atas
grafik)
Jika terdapat lebih dari 1 puncak, semua puncak harus dituliskan pada
tempatnya sesuai norma
Menghitung penyimpangan
Cari selisih antara grafik dasar (warna biru/ hitam untuk dewasa) dengan
grafik rata-rata (warna merah). Hasil merupakan bilangan mutlak dan tulis di
atas tiap kolom.
å simpangan
Si = ----------------------- x 100%
16 x rerata
Menghitung kesalahan
Rumus:
åsalah
Sa = --------- X 100%
400
Jika jumlah prestasi ≥ 4000 hitung juga kesalahan pada kolom 39 & 40
Rumus
åsalah
Sa = --------- X 100%
100
Menghitung pembetulan
Yang dihitung hanya pembetulan yang dilakukan pada kolom ke-13 sampai
ke-20
Rumus
ådibetulkan
400
Kustimah, Djunaidi, A., Utomo, A. B. (2006). Hubungan Antara Hasil Tes Rorscach Dengan
Tes
Pauli Dalam Menggali Aspek Emosi Dari Kepribadian. Thesis. Fakultas Psikologi.
Universitas Padjadjaran Bandung.
Haryadi, S., & California, S. H. (2018). Metoda Baru Untuk Menghitung Tingkat Konsistensi
Pada Tes Pauli & Kraepelin.
Arnold, Wilhelm. 1970. Der Pauli Test. Germany : Johann Abrosius Barth, Munchen.