Laporan Hasil Wawancara tentang "Dampak perceraian terhadap kelekatan anak"

November 6, 2019

LAPORAN HASIL WAWANCARA

I.Latar Belakang

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Kegiatan
wawancara ini merupakan salah satu tugas dibidang mata kulyah Psikologi Dasar yang bertujuan
untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami diberi topik “dampak perceraian terhadap
kelekatan anak”. Oleh karena itu kami wawancari salah satu mahasiswa di Yogyakarta. Dengan
terlaksananya kegiatan wawanca ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas Psikologi Dasar dan
mendapatkan nilai yang baik, serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

A. Topik wawancara

Dampak perceraian terhadap kelekatan anak

B. Waktu dan Tempat Kegiatan.

Acara ini dilaksanakan pada :

Hari / tanggal : Rabu,6 November 2019

Pukul : 10.00 wita s/d selesai

Tempat : Yogyakarta

C. Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : Chintya Lestari

Pewawancara : Dinda Sustriani

D. Hasil Wawancara :

Pada hari rabu, 6 November 2019 pukul 10.00 saya datang kekost saudari chintya, bertemu secara
langsung dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah.

Pertanyaan Pembuka :

1. Assalamu’alaikum , Chintya! maaf kedatangan Saya kemari mengganggu aktifitas saudari

chintya,sekedar ingin tahu perihal kedekatan saudari Chintya dengan keluarga dari dampak
perceraian?

Jawab: Wa’alaikumussalam, dengan senang hati saya akan menceritakan semuanya.

2. Apa yang saudari chintya rasakan ketika ayah dan ibu tidak lagi bersama ?

Jawab: saya sangat sedih sekali ketika mendengar peristiwa yang tidak diinginkan dimana saya sangat
perlu kasih sayang kedua orangtua saya.

3. mengapa saudari chintya sedih?

Jawab: Karena saya sangat mengharapkan mereka bersama

4. apakah saudari chintya menyayangi kedua orang tua?

Jawab: sangat menyayangi mereka karena merekalah yang paling berharga dan berjasa bagi saya.

5. Sejak kapan orang tua saudari chintya bercerai?

Jawab: sejak umur saya 10 tahun hingga umur saya sekarang 19 tahun

6. Lalu bagaimana dengan kedekatan saudari chintya dengan ibu dan ayah setelah perceraian ?

Jawab: untuk kedekatan dengan ayah saya, tidak terlalu dekat seperti dulu sebelum perceraian karena
saya tidak tinggal lagi serumah dengan ayah saya dan jarang bertemu , kedekatan saya dengan
ibu,saya sangat dekat karena semasa hidup saya dari kecil sampai sekarang ibu selalu memberi kasih
sayang kepada saya dan setelah perceraian itu saya tinggal bersama ibu saya.
II. Penutup

A. Kesimpulan

Perasaan saudari chintya setelah kasus perceraian kedua orangtuanya sangat sedih karena orang yang
ia sayangi tidak bersama lagi dan saudari chintya sangat mengharapkan kasih sayang dari kedua
orangtuanya .Kedekatan chintya dengan ayahnya kurang dekat karena tidak lagi serumah dan kurang
nya komunikasi sedangkan dengan ibunya saudari mengaku dekat dengan ibunya dengan alasan
ibunya telah merawatnya dan menyanyinya dari kecil hingga dewasa dan setelah perceraian saudari
chintya tinggal bersama ibunya sampai sekarang.

B. Saran

Dalam sebuah hubungan yang berakhir perceraian sangatlah berdampak negatif terhadap anak karena
secara tidak langsung anak tersebut menjadi korban dari perceraian dimana mereka perlu kasih sayang
kedua orangtuanya dan dampak perceraian terhadap kelekatan anak dimana anak tersebut menjadi
kurang kasih sayang dan akhirnya ia sangat bergantung dengan siapa ia tinggal disitulah ia akan
mendapatkan kasih sayang sepenuhnya sampai akhirnya ia merasa nyaman.

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan sebenar-sebenarnya. Ucapan
terima kasih kami tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa. yang telah memberikan kemudahan kepada
saya sehingga terlaksana acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan
laporan hasil wawancara ini. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam
laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas psikologi dasar, semoga laporan hasil
wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan, serta motivasi dan koreksi bagi kegiatan
wawancara selanjutnya.