FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul kita, Nabi Muhammad ﷺ,
pada segenap keluarga, para sahabatnya serta umatnya sepanjang zaman.
Dengan taufiq dan hidayah Allah SWT, kami bersyukur telah menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Memahami Jenis Penelitian Eksperimen”
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu
Dra. Diana Mutiah, M.Pd dan Bapak Mohammad Irvan, M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian 2.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, dan penulisannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi kami agar menjadi lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
Dari pemaparan latar belakang di atas, dapat diketahui beberapa rumusan
masalah sebagai berikut : .................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dilakukannya penulisan
makalah ini yaitu untuk : ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Alasan Kita Melakukan Eksperimen? ...................................................... 3
B. Langkah-Langkah dalam Melakukan Eksperimen ................................... 4
C. Lokasi Kegiatan Eksperimen.................................................................... 5
D. Cara Melakukan Eksperimen: Desain Kelompok Independen ................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 19
A. KESIMPULAN ...................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian eksperimental adalah alat yang tak ternilai yang memungkinkan
manusia membuat beberapa penemuan paling penting dalam sejarah. Melalui
eksperimen, peneliti menguji ide dan teori, menjelajahi yang tidak diketahui
untuk menemukan jawaban dan wawasan. Hasil percobaan ini kemudian dapat
digunakan untuk menginformasikan keputusan atau membuat produk atau
layanan baru. Selama berabad-abad, penelitian eksperimental telah digunakan
untuk membuat kemajuan dalam sains, teknologi, kedokteran, dan lain-lain.
Eksperimen membantu kita tidak hanya memahami dunia di sekitar kita,
tetapi juga membentuknya. Dengan menguji hipotesis dan mengumpulkan data,
para ilmuwan dapat membuktikan atau menyangkal teori yang pada gilirannya
dapat mengarah pada penemuan dan inovasi baru. Jenis penelitian ini sering
digunakan bersamaan dengan bentuk lain seperti survei atau studi observasional
yang memberikan informasi pelengkap. Tanpa eksperimen, banyak pencapaian
ilmiah kita saat ini tidak akan mungkin terjadi. Ambil contoh penemuan
penisilin - hanya melalui serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Alexander
Fleming yang menghasilkan terobosan penemuan kekuatan antibiotik
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas, dapat diketahui beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Mengapa kita melakukan Eksperimen?
2. Apa saja langkah melakukan eksperimen?
3. Dimana lokasi dalam melakukan eksperimen?
4. Bagaimana cara melakukan eksperimen?
1
2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dilakukannya
penulisan makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui cara melakukan eksperimen
2. Mengetahui langkah-langkah melakukan eksperimen
3. Mengetahui lokasi untuk melakukan eksperimen
4. Mengetahui cara melakukan eksperimen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alasan Kita Melakukan Eksperimen?
Eksperimen sendiri merupakan sebuah landasan bagi penelitian ilmiah.
Tujuan dari dilakukannya eksperimen adalah untuk mengetahui bahwa variabel
independen (IV) dapat mempengaruhi dan mengubah variabel dependen (DV).
Dalam eksperimen psikologi sendiri, biasanya dalam variabel dependennya
mengukur tentang perilaku manusia. Tidak semua permasalahan juga dapat menjadi
atau dijadikan eksperimen, namun beberapa permasalahan ada yang sangat
membutuhkan suatu eksperimen, dan itu merupakan jalan terbaik-nya. (Annabel
Ness Evans, 2018)
Untuk menjadi eksperimen sesungguhnya, variabel independen yang diteliti
haruslah berada dalam kontrol dari sang peneliti. Dalam arti lain, peneliti harus
memiliki kontrol atas partisipan dengan tingkat variabel independen yang ia akan
teliti. Sebagai contoh; jika kita memiliki goal untuk meneliti perbandingan antara
metode psikoterapi dan terapi medis untuk pengidap anorexia, kita bisa meneliti
bagaimana kondisi dan perkembangan kesehatan orang-orang yang telah
mengalami kedua terapi tersebut di masa lalu. Namun, hal tersebut bukanlah suatu
pendekatan Eksperimen. Hal itu disebabkan karena peneliti tidak menempatkan
para pasien ke tipe-tipe terapi, melainkan kita memilih partisipan yang dengan
sendirinya menentukan dirinya untuk memilih tipe terapi penyembuhan.
Untuk dapat memulai eksperimen sesungguhnya, peneliti harus memiliki
kekuasaan untuk menetapkan para partisipan ke grup-grup tertentu. Dalam konteks
sebelumnya, peneliti harus bisa menentukan siapa yang masuk dalam grup
psikoterapi dan terapi medis. Ini sangatlah penting bagi peneliti karena para peneliti
dapat memastikan bahwa tidak ada perbedaan sistematis dari kedua grup ini ketika
eksperimen ini dimulai. Sebagai hasilnya, para peneliti dapat menyimpulkan jika
mereka menemukan perbedaan diantara kedua grup di akhir penelitian, perbedaan
itu dipengaruhi oleh terapi yang mereka jalankan.
3
4
Kelompok kedua, para guru akan mengabaikan Jesse ketika dia pergi
dari kursinya. Poin diberikan sama seperti pada kelompok 1, tetapi poin
tersebut dapat ditukar dengan waktu luang dengan guru, bukan teman
sekelas, pada akhir periode kelas.
Kelompok ketiga, Jesse bisa memperoleh poin dengan tetap duduk di
kursinya dan poin tersebut dapat ditukar dengan barang-barang yang
diinginkan dalam tas tangan.
Variabel independennya adalah jenis strategi penguatan (terbagi tiga,
yaitu perhatian rekan, perhatian guru dan penguat yang nyata) sedangkan
variabel dependenya adalah penerimaan strategi dan kemungkinan
penggunaannya.
Hasil akhirnya, Jones dan Lungaro melaporkan bahwa skor penerimaan
untuk kelompok 1 secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok 2 dan
kelompok 3.
3. Rancangan Kelompok Acak Lengkap : IV lebih dari satu
Perilaku dari manusia itu bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh
berbagai macam dari variable. Eksperimen dirancang khusus untuk menilai
efek lebih dari satu variable independent.
Rancangan design faktorial acak memungkinkan kita mengukur
pengaruh lebih dari satu variabel independen pada variabel dependen. Ini
adalah cara yang berguna untuk memahami bagaimana kombinasi yang
berbeda dari variabel-variabel tersebut memengaruhi hasilnya. Analisis
statistik Rancangan Acak Faktorial juga dapat menunjukkan pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, serta
interaksi antara variabel-variabel tersebut.
a. Percobaan Sederhana
Sebelum kita melihat beberapa percobaan nyata, mari kita lihat apakah
ada perbedaan nyata dalam betapa mudahnya membaca teks di bawah
berbagai jenis cahaya. Beberapa orang, seperti kita, menemukan bahwa
membaca di bawah lampu dengan bola lampu pijar lebih enak dilihat
daripada membaca di bawah lampu neon. Tetapi apakah teks lebih mudah
10
Dapat terlihat bahwa dua efek utama kondisi cahaya pada keterbacaan
tidaklah linier. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada interaksi antara
kedua variabel tersebut. Namun, analisis statistik akan memberi tahu kami
jika interaksinya signifikan. Selain itu, keterbacaan teks dalam font yang
berbeda tidak terpengaruh sama oleh kondisi cahaya. Font Courier lebih
sulit dibaca di bawah lampu neon daripada di bawah lampu pijar. Hal ini
menunjukkan bahwa interaksi antara kondisi cahaya dan jenis huruf
berpengaruh terhadap variabel dependen (keterbacaan). Ini adalah
keuntungan dari desain faktorial dibandingkan desain grup independen
sederhana.
b. Percobaan Nyata
Untuk menjelaskan lebih lanjut, dibutuhkan eksprimen yang lebih sulit.
Berikut ini adalah Percobaan nyata yang sebenarnya.
1) Masalah Penelitian.
Benzodiazepin adalah depresan sistem saraf pusat yang cenderung
mengurangi perilaku agresif pada hewan, tetapi beberapa peneliti
menemukan sebaliknya efek, peningkatan agresivitas, ketika dosis
rendah yang berkelanjutan digunakan ( (Fox, 1972)sebagaimana
13
19
DAFTAR PUSTAKA
20