4693/MD-D/SD-S1/2022
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Untuk Melengkapi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial(S.Sos)
Oleh:
M. FAHRI
NIM: 11840411408
Oleh :
M. Fahri
11840411408
i
ABSTRACT
M. Fahri
11840411408
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang dan segala puji bagi Allah SWT yang hanya karena rahmat,taufik serta
Kabupaten Rokan Hilir”. Sholawat serta salam tidak lupa pula penulis
hadiahakan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa seluruh
dan Ilmu Komunikasi pada Jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua
yang telah memberikan cinta dan kasih sayang, do’a serta motivasi yang tak
proposal, penelitian dan penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis menyampaikan
dan Ibunda Ramlah serta seluruh keluarga besar penulis yaitu kakak dan abang
iii
Susilawati S.Pd, Firdaus S.E M.Sayuti S.H, Narmi S.Pd, Mahyani S.Pd,
M.Harmain S.E, Dina Auliya S.Pd, Riki Irawan S.E dan Ns Mimi Aisyah S.kep,
kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. agar bisa menjadi orang yang
sebesarbesarnya kepada :
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan pembantu Rektor I,II,III beserta
2. Bapak Dr. Imron Rosidi, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Toni Hartono, M.Si, selaku Wakil Dekan II dan Bapak Dr. H. Arwan
5. Bapak Dr. Imron Rosidi, MA, Ph.D, yang telah memberikan bimbingan
iv
sedekah jariyah dan pahala, juga diberikan rezeki dan kesehatan oleh Allah
Swt Aamiin
6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah mengajar dan
S.Pd.I, Ustadz Alimuddin, S.Pd.I, dan Ustadz Abdul Razak S.Pd.I yang
skripsi ini.
Dan semua pihak yang terlibat dalam mengerjakan skripsi yang tidak bisa
penulis sebutkan namanya satu persatu, semoga semua bantuan baik secara
langsung ataupun tidak langsung menjadi amal ibadah dan mendapat pahala yang
v
Pekanbaru, Maret 2021
Penulis
M.FAHRI
NIM. 11840411408
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
vii
BAB IV DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN .................................. 37
A. Kesimpulan ............................................................................................... 69
B. Saran .......................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
suci yang penuh kemudahan serta syariat yang lengkap, menjamin kehidupan
manusia dan menyampaikan mereka pada derajat yang paling tinggi dan
agama Islam dan menghimpun manusia untuk menganut agama yang diridoi.
istilah kata dakwah ini sendiri dapat diartikan sebagai upaya mengajak manusia
dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar yaitu sesuai dengan perintah
1
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), hlm.1-2
2
Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah: Dari Dakwah Konvensional Menuju
Dakwah Profesional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), hlm.6
2
dan diakhirat.3
Hal ini berarti bahwa umat Islam perlu mengelola dakwah sedemikian
dakwah juga harus dapat menampilkan Islam sebagai icon rahmat bagi alam
semesta (rahmat lil „alamin), bukan saja pada aspek pandagan hidup bagi umat
berjarak 3 KM dari pusat Kota Kecamatan Kubu Babussalam dan berdiri pada
tahun 1997. Pondok Pesantren Dar Aswaja memiliki lembaga dakwah dibawah
3
Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Widjaya, 1983), hlm. 1
3
langsung oleh ketua yayasan pondok pesantren, yang mana salah satu fungsi
pesanren Dar Aswaja membentuk Majlis Ta’lim Imam Abdullah al-Harori, dan
Kepenghuluan Jojol Juga terbentuk majlis Ta’lim Imam Syafi’i dan masih
pengajarnya adalah Asatiz dan santri yang kelas enam secara bergilir yang
Kitab al-Qoulul Jali Fii Halli al-Faazil Muktasor, Arbain al-Nabawiyah, Sifat
Tsalasata „Asyaroh, dan masih banyak lagi kitab-kitab yang lainnya yang
dibekalkan kepada para asatiz dan santri yang dilibatkan dalam melaksanakan
dakwah yang dikelola oleh lembaga dakwah Pondok Pesantren Dar Aswaja.
banyak diminati, berdasarkan pada usia sekolah yang sampai saat ini mencapai
25 tahun, juga selalu dikunjungi oleh para ulama dari Timur Tengah untuk
para Asatiz dan santiri di Pondok Pesantren tersebut bahkan kunjungan tersebut
kadang-kadang sampai tiga, empat kali dalam satu tahun, dan menjadi hal yang
pengelolaan yang telah dibuat oleh Pondok Pesanteren Dar Aswaja Kecamatan
kajian fardhu kifayah secara tuntas di semua Desa Kecamatan Kubu dan Kubu
Gelobal University Beirut Libanon tiga, empat kali dalam satu tahun. Keempat,
Talaqqi bersanat dalam mengkhotamkan kitab kusus bagi asatiz dan santri yang
kelas enam.4
B. Penegasan Istilah
Agar tidak rancu dalam memahami judul dan fokus penelitian, maka
1. Pengelolaan Dakwah
4
Abdul Mutholib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu
Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, wawancara tanggal 16 Maret 2021 di Kantor Pondok
Pesanteren Dar Aswaja.
5
orang lain meyakini dan mengamalkan aqidah syariat Islam, dimana terlebih
2. Pondok Pesantren
kyai dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta independen dalam
segala hal.7
pesantren merupakan suatu tempat dimana para santri belajar pada kyai
maupun akhirat.
5
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif
(Rajawali Pers : Jakarta , 1190), hlm 8
6
A. Hasyim Dustur , dakwah menurut Al-quran (bulan bintang : Jakarta, 1994), hlm. 17
7
Nur Efendi, Manajemen Perubahan di Pondok Pesantren (Yogyakarta : Teras 2014 hlm
112
6
C. Rumusan Masalah
Rokan Hilir?
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
kepada siapa saja yang membacanya, adapun kegunaan penelitian ini adalah:
Manajemen Dakwah dan mahasiswa lain nya, dan dapat dijadikan acuan
3. Bagi peneliti, penelitian ini yang ditulis dalam bentuk skripsi merupakan
pemenuhan syarat tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
analisis SWOT
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Terdahulu
Ittihadul Mubalighin Provinsi Riau belum terjadi sinergi yang baik untuk
belum terkelola dengan semestinya jika diukur melalui konsep teori yang
ada.
rokan hulu” yang ditulis Irfandi Bil Iman Fakultas dakwah dan
10
Pondok Pesantren.
B. LandasanTeori
1. Pengertian Pengelolaan
imbuhan pe- dan –an untuk mempertegas kata kerja dari kelola. Istilah lain
mencapai tujuan. 10
8
John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : Gramedia), hlm,
372.
9
Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya : Amelia, 2003), hlm, 230.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1993), hlm.31.
12
manusia mencapai suatu tujuan secara efektif material dan fasilitas untuk
11
2 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan
Aplikasi), (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 1998), cet. ke-1, hlm, 1.
12
Rahardjo Adisasmita, Pembiayaan Pembangaunan Daerah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011), hal.21
13
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,
(Rajawali Pers: Jakarta, 1990), hlm 134
13
2. Fungsi Pengelolaan
fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan segagai usaha yang telah
ketergantungan.14
a. Planning (Perencanaan)
14
M. Daqun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Nusantara), cet.ke-1, hlm.208
15
Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta : Al-Amin Press,
1996), cet.ke-1. hlm. 50
14
enam unsur 5W + 1H, yaitu what, why, where, when, who dan how. Jadi,
pertanyaan berikut.
b. Organizing ( Pengorganisasian )
fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan
berikut :
tertentu.
16
A.M. Kadarman dan Jusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen: Buku Panduan
Mahasiswa, (Jakarta: PT. Garamedia Pustaka Utama,1994),cet. ke-4,hlm.82
17
Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1977),
cet.ke1, hlm.79
16
c. Actuating ( Penggerakkan )
1. Pemberian motivasi
2. Perjalinan hubungan
3. Penyelenggaraan komunikasi
d. Controlling (Pengawasan)
18
Ibrahim Lubis ,Pengendalian dana Pengawasan Proyek dan Manajemen,
(Jakarta:GhaliaIndonesia,2001),hlm.112
17
5. Mampu berhemat.
6. Mudah dipahami
telah diluruskan.
3. Unsur-unsur Pengolaan
lebih dikenal dengan istilah “enam M”, dengan kata lain, sarana atau tools
a. Man (manusia)
Bila manusia tidak ada di dalam manajemen, maka tujuan tidak bisa
b. Money (uang)
menggunakan uang.
c. Material ( Bahan-bahan )
d. Machines (mesin)
e. Method (metode)
tertentu yang ditetapkan sebelumnya, cara kerja atau metode yang tepat
organisasi.
f. Market (pasar)
kehidupan nyata.
19
Hamzah Yaqub, Menuju Keberhasilan dan Kepemimpinan, (Bandung: Diponegoro,
1981), cet. ke-1, hlm. 31
20
4. Defenisi Dakwah
(meminta, menuntut), 2). al-nida (memanggil), 3). al-sual (bertanya), 4). al-
hatsu wa al-tahridl „ala fi‟li syai (menyuruh melakukan sesuatu yang yang
pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan untuk
beriman dan menaati perintah Allah dan melaksanakan amar ma‟ruf nahyi
ridho Allah.
memimpin orang yang belum mengerti atau sesat jalannya dari agama
meraka berbuat baik dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka
20
Ahmad Musthafa Al-Maraghiy, Tafsir al-Maraghiy, (Semarang, Toha Putra, 1989),
hlm 190
21
c) Hamzah Ya’qub
Rasul-Nya
memimpin orang yang belum mengerti atau sesat jalannya dari agama
meraka berbuat baik dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka
adalah Al- quran dan hadis, karena dakwah merupakan suatu usaha untuk
ajaran-ajaran Allah.
Allah berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 104 yang berbunyi:
21
Saputra, Wahyudin , Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: P Rajagrafindo Persada, 2012),
hlm.1-2.
22
ِ َو ْلتَ ُك ْه ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْذ ُع ْى َن اِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمر ُْو َن بِ ْال َم ْعر ُْو
ف َويَ ْنهَ ْى َن َع ِه
ٰۤ
.ك هُ ُم ْال ُم ْفلِح ُْى َنَ ْال ُم ْن َك ِر ۗ َواُول ِى
Artinya: ”Dan hendaklah ada dintara kamu segolangan umat yang
menyeru kepada kabajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan
mencegah dari yang mungkar ; mereka itulah orangorang yang
beruntung.” (Q.S Ali Imran: 104)
Dan Allah juga berfirman dalam QS. Al-Tawbah ayat 71 yang berbunyi:
َ ض ۚ َيأْ ُم ُر
ِون ِب ْال َمعْ ُروف ٍ ْض ُه ْم أَ ْولِ َيا ُء َبع ُ ْات َبع ُ ون َو ْالم ُْؤ ِم َن َ َو ْالم ُْؤ ِم ُن
َّ ُون
ََّللا َّ ون
َ الز َكا َة َويُطِ يع َ ُون الص َََّل َة َوي ُْؤ ُت َ َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َو ُيقِيم
َ َّ ََّّللاُ ۗ إِن
َّللا َع ِزي ٌز َحكِي ٌم َّ ِك َس َيرْ َح ُم ُه ُم َ َو َرسُولَ ُه ۚ أُو َٰلَئ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan,
sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat
kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh
Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Q.S Al-
tawbah : 71)
kepada yang ma’ruf dan melarang dari perbuatan yang mungkar dan
dan bernegara.
23
5. Pengelolaan Dakwah
yaitu manajemen dan dakwah, dua kata ini berpijak dari desiplin ilmu yang
pencapaian tujuan.
a. Materi Dakwah
mad’u. Dan sudah jelas bahwa maddah dakwah adalah ajaran Islam itu,
22
Rafi’uddin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV
pustaka setia, 1997). Cet.ke_1 hlm 41.
23
Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-Ikhlas, 1983),
hlm. 60.
24
memiliki hakikat manusia yang tinggi. Dengan akhlak ini pula dapat
b. Subjek Dakwah
24
Munir, Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta ; Kencana, 2006). hlm. 24.
25
yukir, Asmuni, Op. Cit.,Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, hlm. 60.
25
Tugas dakwah pada asalnya adalah tugas para Rasul,namun setelah tidak
26
Pimay, Awaludin, Metodologi Dakwah Kajian Teoritis Dari Khasanah Al Qur‟an,
(Semarang : Rasail, 2006). hlm.22.
27
Sanwar, Aminudin, Pengantar Studi Ilmu Dakwah, (Semarang: Fakultas Dakwah IAIN
Walisongo, 1984). hlm.40.
26
manusia.
2. Iman yang kokoh, yang melainkan cinta kepada Allah, takut kepada
rasulnya.
da’i harus mengetahui atau menyadari bahwa dirinya seorang da’i artinya
sebelum menjadi da’i ia perlu mengetahui apa tugas da’i, modal dan
bekal apa yang harus di miliki dan bagaimana akhlak yang harus dimiliki
seorang da’i.29
c. Objek Dakwah
atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan. Kepada manusia yang
28
Muriah, Siti, Metodologi Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2000).
hlm. 30.
29
Ibid, hlm. 31.
27
dan ihsan.30
golongaan, yaitu :
membahas suatu tetapi hanya dalam batas tertentu saja, dan tidak
30
Munir, Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta ; Kencana, 2006), hlm. 23.
31
Sanwar, Aminudin, Op. Cit., Pengantar Studi Ilmu Dakwah, hlm. 66.
28
d. Metode Dakwah
يل َرب َِّك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْى ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة ۖ َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِي ِه َي
ِ ِع إِلَى َسب ُ ا ْد
َ ض َّل َع ْه َسبِيلِ ِه ۖ َوهُ َى أَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِذ
يه َ أَحْ َس ُه ۚ إِ َّن َرب ََّك هُ َى أَ ْعلَ ُم بِ َم ْه
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan cara hikmah
dan pelajaran yang baik dan berdiskusilan dengan mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (Q.S.An-Nahl 16: 125)
Secara garis besar ada tiga pokok metode (thariqoh) dakwah, yaitu:
(1) al-hikmah, (2) al-mau’idzah al-hasanah, dan (3) al-mujadalah billati hia
antara lain:
menghilangkan keragu-raguan.
ingat kepada orang lain dengan pahala dan siksa yang dapat
menaklukkan hati.
32
Ahmad Musthafa Al-Maraghiy, Tafsir al-Maraghiy, (Semarang, Toha Putra, 1989), hal 190
29
bahwa para peserta mujadalah atau diskusi itu sebagai kawan yang
e. Sarana Dakwah
lain.
3) Media cetak, yaitu semua bentuk cetakan yang ditulis dan dihimpun
sebagainya.
30
C. Kerangka Pikir
dilihat dari rumusan masalah dan tujuan masalahnya yaitu untuk mengetahui
digambarkan melalui skema pada gambar 2.1 dibawah. Yaitu sebagai berikut :
Gambar 2.1
1. Planning 2. Organizing
(perencanaan) (pengorganisasian)
dakwah di pondok dakwah di Pondok
pesantren darAswaja. Pesantren Dar Aswaja.
3. Actuating 4. Controling
(pelaksanaan) dakwah (pengawasan) dakwah di
di Pondok Pesantren pondok pesantren Dar
Dar Aswaja. Aswaja.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.33
kualitatif.
penelitian penulis lakukan mulai dari bulan Februari sampai April tahun 2021.
yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru.
33
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling:
Pendekatan Praktis untuk Peneliti Pemula dan Dilengkapi dengan Contoh Transkrip Hasil
Wawancara serta Model Penyajian Data, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 2.
32
Dalam penelitian ini yang termasuk data primer adalah hasil wawancara
2. Data Sekunder
1. Observasi
diselidiki.34
3. Dokumentasi
E. Informan Penelitian
situasi dan kondisi penelitian. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah
5 orang, yaitu :
RokanHilir,
36
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta:
Rineka Cipta, 2002), hlm. 136
34
F. Validitas Data
Validitas data merupakan derajat ketepatan data antara data yang terjadi
demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang
penelitian. Dalam penelitian ini untuk menjaga keabsahan data dan hasil
triangulasi, seperti:37
1. Perpanjangan Pengamatan
sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan
terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka,
dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
37
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Kombinasi, (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm. 364
35
3. Triangulasi
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
dengan metode wawancara sama dengan metode observasi atau apakah hasil
data apa yang perlu dicari, pertanyaan yang perlu dijawab, metode apa
yang harus segera diperbaiki. Menurut Bodgan dan Biklen, analasisisdata ialah
penelitian.39
38
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Edisi II
(Cet. 3; Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm.84.
39
13 Faisal Sanapiah, Format-format Penelitian Sosial (Cet. 5; Jakarta: Raja Grafido
Persada 2001). hlm. 33.
36
dalam focus permasalah yang ada, hal ini termasuk kedalam kategori analisis
yang disebut reduksi data. Sumber dari seluruh kegiatan analisis data kualitatif
terletak pada pelukisan atau pengaturan tentang hal yang behasil dimengerti
BAB IV
Kota Kecamatan Kubu Babussalam dan berdiri pada tahun 1997 yang didirikan
oleh Kh. Syaufi selaku pendiri Pondok Pesantren Dar Aswaja periode tahun
1997 sampai dengan tahun 2007 Dan sekarang dilanjutkan oleh anaknya Abdul
Pesantren Dar Aswaja mulai dari tahun 2008 hingga sampai sekarang 2021.
Dalam masa jabatannya mulai dari tahun 2008 sampai dengan sekarang, beliau
menjadi pemimpin sangat bagus dan juga tegas sehingga pada masa
Pada tahun 2010 pimpinan Pondok Pesantren Dar Aswaja Ustadz Abdul
Mutholib membentuk struktur lembaga dakwah yang terdiri dari ketua, wakil
40
Abdul Mutholib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu
Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, wawancara tanggal 26 september 2021 di rumah kediaman
nya
38
Majlis Ta’lim Manarul Huda dan di Kepenghuluan Jojol Juga terbentuk majlis
a’lim Imam syafi’i dan masih banyak lagi dalam binaan Pondok Pesantren
tersebut, semua tenaga pengajarnya adalah Asatiz dan santri yang kelas enam
lagi kitab-kitab yang lainnya yang dibekalkan kepada para asatiz dan santri
1. Visi
2. Misi
persaingan global.42
Gelobal University Beirut Libanon tiga, empat kali dalam satu tahun
4) Talaqqi bersanat dalam mengkhotamkan kitab kusus bagi asatiz dan santri
41
Dokumentasi data Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam
Kabupaten Rokan Hilir
42
Dokumentasi data Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam
Kabupaten Rokan Hilir
40
PENGELOLAAN LEMBAGADAKWAH
BIDANG- BIDANG
43
Dokumentasi data Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam
Kabupaten Rokan Hilir, 2021
41
Gambar. 4.1.
KETUA
Ustadz Tamrin S.H.I, M.Pd.I
WAKIL KETUA
Ustadz Syafrudin S.Pd,I
SEKRETARIS BENDAHAR
Ustadz Abdul Razak, S.Pd.I Ustadz Alimuddin, S.Pd.I
BIDANG-BIDANG
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang berupa standar kerja yang telah dicapai maupun yang akan dicapai.
kegiatan yang sudah sesuai dengan perencanaan awal sehingga tujuan yang
B. Saran-Saran
kerjasama dengan lembaga dakwah pondok pesantren yang lain agar syiar
pemahaman yang lari dari syariat dan bisa selamat dunia akhirat.
warga setempat.
sumber daya santri dan output santri yang lebih berkualitas dalam rangka
membekali para santri nantinya hidup dimasyarakat global, agar apa yang
telah dipelajari para santri sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat
pada saat.
71
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Kadarman dan Jusuf Udaya, 1994, Pengantar Ilmu Manajemen: Buku
Panduan Mahasiswa, (Jakarta: PT. Garamedia Pustaka Utama,),cet. ke-4
Abd. Rosyad Shaleh, 1977, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,),
cet.ke1
Abdul Mutholib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu
Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, wawancara tanggal 16 Maret 2021 di
Kantor Pondok Pesanteren Dar Aswaja.
Abdul Mutholib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dar Aswaja Kecamatan Kubu
Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, wawancara tanggal 26 september
2021 di rumah kediaman nya
Asep Saeful Muhtadi dan Agus Ahmad Safei, 2003, Metode Penelitian Dakwah,
(Bandung:PustakaSetia,),Cet.ke-1
Choild Narbuko dan Abu Achmadi, 2007, Metodologi Penelitian (Cet. VII;
Jakarta: PT. Bumi Aksara,)
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, 2009, Metodologi Penelitian Sosial,
Edisi II (Cet. 3; Jakarta: PT. Bumi Aksara)
72
Rafi’uddin dan Maman Abdul Jalil, 1997, Prinsip dan Strategi Dakwah,
(Bandung: CV pustaka setia). Cet.ke_1
Ust. Abdul Muthollib, MA, Ketua Yayasan Pondok Pasenren Dar Aswaja
Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Wawancara,
tanggal 17 Oktober 2021 Jam 10.30 WIB di tempat Kediaman Yayasan
Pondok Pasenren Dar Aswaja.
Ust. Abdul Muthollib, MA, Ketua Yayasan Pondok Pasenren Dar Aswaja
Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Wawancara,
tanggal 17 Oktober 2021 Jam 10.30 WIB di tempat Kediaman Yayasan
Pondok Pasenren Dar Aswaja.
Ust. Abdul Muthollib, MA, Ketua Yayasan Pondok Pasenren Dar Aswaja
Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Wawancara,
tanggal 17 Oktober 2021 Jam 10.30 WIB di tempat Kediaman Yayasan
Pondok Pasenren Dar Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten
Rokan Hilir.
Ust. Abdul Razak, S.Pd,I Sekretaris Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir,
Wawancara, tanggal 17 Oktober 2021 Jam 15.30 WIB dikantor Pondok
Pesantren Dar Aswaja.
Ust. Abdul Razak, S.Pd.I, Sekretaris Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir,
Wawancara, tanggal 17 Oktober 2021 Jam 15.30 WIB di Kantor Pondok
Pasenren Dar Aswaja.
74
Ust. Adul Razak, S.Pd.I, Sekretaris Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir,
Wawancara, tanggal 17 Oktober 2021 Jam 15.30 WIB di Kantor Pondok
Pasenren Dar Aswaja.
Ust. Tamrin, S.HI, M.Pd.I, Ketua Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir,
Wawancara, tanggal 17 Oktober 2021 Jam 14.30 WIB di Kantor Pondok
Pasenren Dar Aswaja.
Ust. Tamrin, S.HI, M.Pd.I, Ketua Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir,
Wawancara, tanggal 17 Oktober 2021 Jam14.30 WIB di Kantor Pondok
Pasenren Dar Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan
Hilir.
Ust. Tarmizi, S.Pd.I, Humas Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar Aswaja
Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Wawancara,
tanggal 17 Oktober 2021 Jam 15.30 WIB di Kantor Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir
Ust. Tarmizi, S.Pd.I, Humas Lembaga Dakwah Pondok Pasenren Dar Aswaja
Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Wawancara,
tanggal 17 Oktober 2021 Jam 15.30 WIB di Kantor Pondok Pasenren Dar
Aswaja Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir
Aswaja ?
Aswaja ?
6. Seperti apa kegiatan yang menjadi sasaran utama lembaga dakwah Pondok
Pusako dan lulus pada tahun 2012, kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke
majo pusako dan lulus pada tahun 2015 Setelah selesai di sana, penulis kemudian
Sultan Syarif Kasim Riau, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen
Rohis Dcc Al-Fatih Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Penulis melaksanakan kuliah
kerja nyata (KKN-DR Plus) UIN Suska Riau pada masa Covid-19 yang berlokasi di
Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir
Pada tanggal 13 januari 2022 penulis dinyatakan lulus mealalui siding akhir