SKRIPSI
Oleh:
Hairin Fuadi
NIM. 1903110008
ii
NOTA DINAS
iii
PERSETUJUAN SKRIPSI
iv
PENGESAHA
N SKRIPSI
v
ABSTRAK
Hairin Fuadi. “Pola Komunikasi Orang Tua dan Santri Pondok Pesantren
Manba’u Daarissalam Palangka Raya.” Skripsi, IAIN Palangka Raya,
2023. Pembimbing : (I) Dr. Desi Erawati, M. Ag. (II) Favi Aditya
Ikhsan S. Fil. I, M. Med. Kom.
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
para pengikut Beliau hingga akhir zaman. Semoga kita dapat syafa’at
Skripsi ini yang berjudul “Pola Komunikasi Orang Tua dan Santri
Penelitian ini tidak dapat berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai
pihak secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan kali ini
kepada :
1. Yth. Ibu Dr. Desi Erawati, M. Ag. Sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin
viii
2. Yth. Bapak Fimeir Liadi, M. Pd. Sebagai Wakil Dekan Fakultas
skripsi ini.
3. Yth,. Bapak Syairil Fadli M. Hum. Sebagai Ketua Jurusan Dakwah dan
4. Yth. Ibu Hj. Siti Zainab, MA. Sebagai Ketua Program Studi
segenap stafnya.
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak
ix
ini.
persoalan dan semoga para pihak yang ikut serta membantu penyelesaian
laporan penelitian ini skripsi ini diterima amal baiknya oleh Allah SWT dan
akhir hidupnya mendapatkan husnul khatimah dan semoga skripsi ini dapat
bermanfaat. Aamiin.
Peneliti,
Hairin Fuadi
x
MOTTO
1
Muhammad Bin Kamal Khalid As-Suyuthi; Ahmad Taufiq Abdurrahman; Marsuni Sasaky;,
Kumpulan Hadits Yang Disepakati 4 Imam (Pustaka Azzam, 2006). 76
xi
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur telah selesainya skripsi ini, saya persembahkan karya ini
untuk:
1. Ayah dan Ibu tercinta, sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang
dan Ibu (Masidawati) yang telah memberikan kasih sayang, dukungan serta
keridhoan.
2. Saudara-saudara saya Asef, Irsa, dan Mahmud yang selama ini memberikan
memberikan dukungan.
5. Seluruh keluarga, dosen dan sahabat yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan pada proses penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
xii
DAFTAR ISI
xiii
B. Sumber Data ............................................................................................ 30
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 31
D. Teknik Analisis Data ............................................................................... 33
E. Keabsahan Data....................................................................................... 35
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Handphone yang digunakan Santri Berkomunikasi Jarak Jauh dengan
Orang Tua...................................................................................................................................... 27
Gambar 4.2 Screnshot Pesan Ustadz kepada Orang Tua melalui aplikasi whatsapp.................... 43
Gambar 4.3 Orang Sedang Tua menjenguk Anak di Pondok Pesntren ........................................ 48
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bersamaan dan belajar di bawah naungan guru yang lebih popular dengan
istilah Kiai serta memiliki fasilitas untuk tempat menginap. Santri berada
ini umumnya dikelilingi tembok agar keluar masuknya para santri dapat
diawasi sesuai aturan yang berlaku. Dan biasanya para santri tinggal 24 jam
2
Dr Ading Kusdiana M.Ag, SEJARAH PESANTREN: Jejak, Penyebaran, dan Jaringannya di
Wilayah Priangan (1800-1945) (Humaniora, 2014), 16.
3
Achmad Muchaddam Fahham, PENDIDIKAN PESANTREN: Pola Pengasuhan,
Pembentukan Karakter, dan Perlindungan Anak (Publica Institute Jakarta, 2020), 28
4
Dr Ading Kusdiana M.Ag, SEJARAH PESANTREN: Jejak, Penyebaran, dan Jaringannya di
Wilayah Priangan (1800-1945) (Humaniora, 2014),
1
ponpes yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya yaitu
waktu. Tujuan berdirinya ponpes ini agar bisa memfasilitasi terutama anak-
menghafal beberapa ilmu seperti ilmu shorof, ilmu tauhid, dan syair-syair
aqidatul awam, lalu tingkat berikutnya guru yang membacakan kitab lalu
santri yang menulisnya, dan di tingkat berikutnya interaktif antara guru dan
santri dalam membahas pelajaran kitab gundul tersebut. Serta ponpes ini
5
Muhammad Arsyad, History of Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Palangkaraya, n.d.
12
2
dari Pondok Pesantren yang berada di Kota Palangka Raya lainnya.6
anak di luar rumah membuat banyak orang tua yang berpikir untuk
Pesantren. Demi masa depan sang anak serta cita-cita yang bisa diwujudkan
oleh orang yang disayangi, maka orang tua juga rela jauh dari anaknya.
Oleh sebab itu banyak orang tua yang mempunyai mindset dan rela jauh
Anak diharuskan untuk berada jauh dari orang tua dalam kehidupan
membuat komunikasi orang tua dengan anak tidak sama dengan komunikasi
orang tua dan anak yang tinggal bersama di rumah. Tinggal di tempat yang
tidak sama membuat orang tua dan anak tidak dapat bertemu dalam waktu
pesantren dapat dilakukan ketika jadwal yang sudah disediakan, saat orang
6
Arsyad, 21.
7
Prof Dr H. Haidar Putra Daulay M.A, Pendidikan Islam di Indonesia: Historis dan
Eksistensinya (Prenada Media, 2019), 35.
8
“Konsep Pengembangan Pendidikan Islam: Telaah Kritis Terhadap Pengembangan
Lembaga Pendidikan Madrasah Dan Pondok Pesantren | Dr. H. M. Hasyim, M.Ag. & Dr. H. Abdullah
Botma, M.Ag. | Download,” 33, accessed May 31, 2022, https://en.id1lib.org/book/10985233/17f080.
3
tua menjenguk di pondok pesantren, jika orang tua tidak bisa bertemu
dengan anaknya dikarenakan sibuk atau ada pekerjaan yang tidak bisa
Hubungan jarak jauh orang tua dan anak belum pasti berjalan dengan
kepada orang tua dan anggota keluarga yang lainnya dan mengharuskan
menjalankan kegiatan sendiri, tanpa bantuan dari orang tua. Masalah ini
kerap muncul ketika anak membutuhkan perhatian dari orang tua mereka,
sementara orang tua dan anak dalam posisi yang jauh.9 Jadi ini adalah salah
satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu dengan cara komunikasi
jarak jauh. Para ahli komunikasi juga sepakat bahwa komunikasi yang gagal
9
Dr H. riduwan M.Pd, Dinamika Kelembagaan Pondok pesantren: Perubahan dan
Modernisasi Pendidikan Islam (Pustaka Ilmu, 2019), 55.
10
Lucy Pujasari Supratman dan Adi Bayu Mahadian, Psikologi Komunikasi (Deepublish,
2018), 32.
4
menghalangi pelaksanaan norma-normasosial.11
pada bagaimana komunikasi orang tua dan anak yang menjalani pendidikan
di pondok pesantren notabenenya jauh dari orang tua. Oleh karena itu,
penelitian ini memotret tentang “Pola Komunikasi Orang Tua dan Santri
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
mengetahui :
11
Mahyuddin M.A, Sosiologi Komunikasi: (Dinamika Relasi Sosial di dalam Era Virtualitas)
(Penerbit Shofia, 2019), 25.
5
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
2. Dengan jalan penelitian ini, anak dan orang tua diharapkan agar dapat
E. Sistematika Penulisan
mestinya.
6
Bab pertama, bagian pendahuluan menguraikan latar belakang
Pertama, jenis penelitian. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Kedua, objek
penelitian. Objek penelitian ini adalah orang tua dan anak yang menjalin
F. Penelitian Terdahulu
7
memiliki persaamaan dengan penelitian ini, hasil dari pencarian yang
peneliti lakukan pada bulan Januari 2022 antara lain sebagai berikut:
1. Komunikasi Antarpribadi Jarak Jauh Antara Orang Tua dan Anak (Studi
pada Mahasiswa Universitas Riau yang berasal dari Kabupaten Rokan
Hulu).
menjadi bahan kajian Vani Rasika tahun 2015 (Studi pada Mahasiswa
interpersonal antara orang tua dan anak jarak jauh dibantu oleh sikap
orang tua yang lebih terbuka dibandingkan anak. Hal ini membuat
orang tua merasa lebih empati terhadap anak daripada anak terhadap
orang tua. Orang tua juga mendukung orang tua dengan membuat anak
merasa senang dan selalu mengingat nasehat orang tua. Orang tua juga
sayang kepada anak, dan sikap kesetaraan bertujuan untuk bersikap adil
8
audiovisual dan jejaring sosial seperti Facebook, BlackBerry
dilakukan oleh wali dan pemuda Aceh Selatan, Tenaga Dakwah dan
12
Vani Rasika and Evawani Elysa Lubis, “Komunikasi Antarpribadi Jarak Jauh Antara Orang
Tua Dan Anak (Studi Pada Mahasiswa Universitas Riau Yang Berasal Dari Kabupaten Rokan Hulu),”
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 2, no. 1 (February 13, 2015): 1–
15.
9
2012, yang tidak baik. Kurangnya keterbukaan dalam komunikasi jarak
jauh antara orang tua disebabkan hanya media yang digunakan sebagai
pesan.13
13
Sarah Salpina, Komunikasi Interpersonal Jarak Jauh Antara Orang Tua Dan Anak (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Asal Kabupaten Aceh Selatan),
2018, 25.
10
menjalani hubungan jarak jauh dengan mudah berkomunikasi satu
4. Pola Komunikasi Jarak Jauh Antara Orang Tua dan Anak (Studi pada
korespondensi antara sumber orang tua dan saksi anak tergantung pada
14
Desi Maria Manalu and Evawani Elsya Lubis, “Komunikasi Antarpribadi Melalui Media
Sosial (Skype) Pada Mahasiswa Universitas Riau,” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik 1, no. 2 (August 15, 2015): 25.
11
anak dan informan orang tua, maupun sebaliknya, dapat menyebabkan
hubungan informan anak dan orang tua menjadi renggang atau rapuh.15
anak dan orang tua, sedangkan penelitian yang diteliti pencipta tidak
SDN 01 Pagi Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.. Hal ini dapat
0.025 (p<0.005).16
15
Sintia Permata, “(Studi Pada Mahasiswa Fisip Angkatan 2009 Yang Berasal dariI Luar
Daerah),” 2013, 24.
16
Herdiansyah Pratama, “Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua
Dengan Anak Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Anak (Studi Pada SDN 01 Pagi Cipulir Kebayoran
12
Pembahasan tentang pola komunikasi antara orang tua dan anak
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Komunikasi
setiap orang dapat saling menjalin hubungan antar satu dan lainnya dalam
Komunikasi memiliki proses yang tak pernah lepas dari manusia karena
manusia merupakan individu sosial yang tidak dapat hidup sendirian dan
makhluk sosial, tidak seorang pun dapat berfungsi sebagai individu atau
hidup bersama atau berkumpul demi mencapai suatu tujuan, dan mereka
17
Teddy Dyatmika, Ilmu Komunikasi (Zahir Publishing, n.d.), 40.
18
Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi: suatu pengantar (Remaja Rosdakarya, 2000). 32
19
Charles R. Berger Irfan (Penyunting) Michael E. Roloff dan David R. Roskos-Ewoldsen;
Derta Sri Widowatie (Penerjemah), Zakkie M., Investigasi Ilmiah atas Komunikasi Keluarga dan
14
Komunikasi bergantung terhadap emosi dan pengalaman bersama, dan
dengan dampak apa?. Pernyataan yang dibuat oleh Harold Lasswell dapat
komunikator.21
disampaikan dan juga ada analisis dari penerima pesan yang dapat diterima
15
langsung oleh pengirim pesan. Selain itu, komunikasi adalah demonstrasi
komunikasi.
komunikasi.
22
Mulyana, Ilmu komunikasi: suatu pengantar, 23.
23
Teddy Dyatmika, ILMU KOMUNIKASI (Zahir Publishing, n.d.). 44
16
4. Hambatan pikiran yang disebabkan oleh aspek aktivitas psikis
B. Pola Komunikasi
bentuk yang konstan. Komunikasi di sisi lain, adalah tindakan mengirim dan
menerima pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. dalam mengirim dan menerima secara
yang cermat dan seluk beluk. Komunikasi intrapersonal ini tidak dapat
dipisahkan dari hubungan dua orang, tiga orang, atau lebih, karena sebelum
berbicara dengan orang lain umumnya kita berdiskusi terlebih dahulu dengan
24
Syaiful Bahri Djamarah, Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga (sebuah
perspektif pendidikan Islam) (Rineka Cipta, 2004), 15.
25
Pratama, “Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua Dengan Anak
Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Anak (Studi Pada SDN 01 Pagi Cipulir Kebayoran Lama
Jakarta,” 43.
17
diri kita sendiri (menegaskan maksud informasi dari orang lain), hanya
Kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif dengan diri kita sendiri
lainnya, antara dua orang atau lebih atau yang sering kita sebut komunikasi
wawancara.
kelompok kecil.
26
Nurudin, Sistem komunikasi Indonesia (Divisi Buku Perguruan Tinggi, RajaGrafindo
Persada, 2004), 77.
18
Efektivitas komunikasi antarpribadi menurut Kumar mempunyai lima
ciri, yaitu :
rasakan.
3. Komunikasi Kelompok
antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan besama, serta
27
Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki, Pengantar Ilmu Komunikasi (Deepublish,
2017).
19
mengenal antar satu dengan yang lainnya, dan melihat mereka sebagai
kepada banyak orang secara langsung, yang merupakan salah satu dari tiga
menerus dan dapat diketahui mana yang menjadi sumber dan mana yang
4. Komunikasi massa
yang membutuhkan media, baik media cetak maupun elektronik, yang pada
umumnya akan lebih mahal, yang dikendalikan oleh suatu lembaga dan
individu yang baku, yang ditujukan kepada sejumlah besar individu yang
28
Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi: suatu pengantar (Remaja Rosdakarya, 2000).
29
Nurudin, Sistem komunikasi Indonesia.
30
Mulyana, Ilmu komunikasi.
20
pola komunikasi ini dipisahkan menjadi dua gambar, yaitu gambar verbal
orang berkomunikasi dengan sederhana. Oleh karena itu, bahasa dan anggota
bibir, kepala, jari tangan dan tangan. Dengan tujuan agar ada reaksi yang
21
media sebagai alat kedua sesudah menggunakan lambang media pertama
ini karena menjadi target komunikasi yang banyak jumlahnya, atau jauh
tempatnya.31 Proses pola komunikasi ini semakin lama akan semakin efisien
Jenis komunikasi ini yang dikenal dengan model Laswell pada tahun
a. Who? (Komunikator)
d. To Whom? / (Komunikasi)
korespondensi harus dua arah dengan aliran dan input yang lancar yang
31
Irfan (Penyunting), Investigasi Ilmiah atas Komunikasi Keluarga dan Pernikahan, 34.
32
Dr Zikri Fachrul Nurhadi, Teori Komunikasi Kontemporer (Prenada Media, 2017), n.d. 68
22
Pola komunikasi ini memiliki kepentingan langsung yang bermaksud
langsung ini umumnya terjadi ketika korespondensi tatap muka (eye to eye),
namun ada juga saat komunikasi menggunakan media. Jika sudah ada
informasi ini tidak lepas dari gangguan. Jika ada gangguan tesebut tidak bisa
diatasi, maka arti pesan yang didapat oleh penerima kemungkinan dapat
Pola komnikasi jenis ini adalah suatu proses sirkular yang terjadi arus
23
komunikasi. Dalam komunikasi jenis ini antara komunikasi bergerak terus
Jenis sirkular ini dikemukakan oleh Osgood dan Schramm pada tahun
1954. Proses komunikasi jenis ini terutama berlaku kepada jenis komunikasi
C. Komunikasi Interpersonal
yang terjadi secara tatap muka atau mata dengan mata. Tetapi juga bisa
berjalan dengan memakai alat atau media seperti telephone, surat, dan yang
lainnya.35
24
pengalaman dengan orang lain, serta mengurangi ketidakpastian sesuatu.36
dapat menerima reaksi orang lain secara langsung baik itu dengan cara
seseorang ada dalam diri seseorang dan tidak dapat dilihat secara langsung
adalah hal yang paling menarik dalam sudut pandang mental..38 Yang berarti
36
Rupian Joyo, Komunikasi Interpersonal Pembimbing Kemasyarakatan (Pada Anak
Berhadapan dengan Hukum dalam Proses Pendampingan di Balai Pemasyarakatan Kelas II
Bengkulu) (IDE Publishing, n.d.), 59.
37
Nurhadi, Teori Komunikasi Kontemporer (Prenada Media, 2017), 34.
38
Afrilia, Arifina, and C1nta, Buku Ajar Komunikasi Interpersonal, 46.
25
Sementara itu komunikasi antar pribadi menurut Judy C. Pearson
isi pesan. Maksudnya isi pesan terpengaruh oleh hubungan antar individu
yang berkomunikasi
secara fisik.
maka tidak bisa ditarik atau diubah lagi. Dapat dimaafkan akan tetapi
39
Diana Ariswanti Triningtyas M.Psi S. Pd, Komunikasi Antar Pribadi (Cv. Ae Media
Grafika, n.d.), 42.
26
D. Orang Tua dan Anak
Orang pertama yang dipahami anak-anak adalah orang tua, apa yang
dilakukan dan dikatakan orang tua akan direkam oleh anak dan kemudian
ditiru. Adalah tugas orang tua untuk membina, memimpin, dan merawat
peran paling utama dalam menjalin dan membina relasi antar keduanya, bisa
dibilang, peran yang paling dominan untuk perkembangan anak adalah orang
tua. Orang tua diharuskan untuk selalu menjaga nilai-nilai kejujuran dalam
perbuatan dan perkataan, berkata dam bersikap jujur bertujuan supaya anak
saat beranjak dewasa juga memiliki karakter jujur, karena sikap tersebut
mental serta fisiknya dalam menuju kedewasaan. Anak juga makhluk sosial
sama halnya dengan orang tua dewasa. Anak-anak juga memerlukan bantuan
40
Syifauzakia M.Pd, Bambang Ariyanto, and Yeni Aslina Pd M., DASAR-DASAR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Literasi Nusantara, 2021).
41
Chairinniza Graha, Keberhasilan Anak Tergantung Orang Tua (Elex Media Komputindo,
2013).
27
orang lain untuk mengembangkan kemampuannya, karena pada dasarnya
42
M.Pd, Ariyanto, and Pd, DASAR-DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.
28
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
43
Muh Fitrah & Luthfiyah, Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas &
studi kasus (CV Jejak Publisher), 2018), n.d., 65.
44
“Metode Penelitian : Public Relations Dan Komunikasi / Rosady Ruslan | Perpustakaan
UIN Sultan Syarif Kasim Riau,” 42, accessed June 2, 2022, http://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-
opac?id=22187.
29
mengadakan pengubahan pada variabel-variabel bebas. Penggambaran
menjelaskan serta memahami perilaku orang tua dan santri dalam kondisi
ilustrasi terkait tentang pola komunikasi jarak jauh antara orang tua dan
anak.
B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terbagi dua yaitu, primer dan
dengan objek penelitian.46 Oleh karena itu, sumber data primer dari
penelitian ini adalah 3 orang santri putra dengan kriteria informan rerata
usia 11-15 tahun, lamanya nyantri/mondok kurang lebih 1-2 tahun, para
santri, dan guru wali asuh murid. Sedangkan sumber sekunder adalah data
pendukung. Data sekunder disini adalah wali asuh murid. Data sekunder juga
dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, laporan, dan
45
Sandu Siyoto and Muhammad Ali Sodik, Dasar Metodologi Penilitian (Literasi Media
Publishing, 2015), 12.
46
Syahid, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya, n.d., 23.
30
lainnya.
peneliti:
1. Observasi
bebas terhadap objek penelitian dan unit analisis.47 Penelitian ini melakukan
47
Zunaidi, “Metode Penelitian - Google Books,” n.d., 64.
31
2. Wawancara
suatu pemeriksaan. Wawancara adalah cara bagi dua orang untuk berbicara
tujuan tertentu.
3. Dokumentasi
seseorang, foto, atau kata-kata tertulis. Jika objek yang diteliti memiliki
terhadap informan.
48
Ade Ismayani, Metodologi Penelitian (Syiah Kuala University Press, n.d.), 37.
32
D. Teknik Analisis Data
eksplorasi ini ialah menggunakan teori Miles dan Huberman. Miles dan
kembali, mereka disortir untuk melihat data mana yang dapat digunakan.
yang dipilih, baik yang signifikan maupun yang tidak signifikan, disajikan,
memperjelas data mana yang paling penting dan mana yang hanya data
pendukung..
33
3. Penarikan Kesimpulan (Conslussion Drawing/Verification)
sementara dan dapat berubah jika ditemukan bukti yang kuat untuk
dibingkai.49
sistematika yang benar dan baik, serta upaya memperoleh, melengkapi, dan
49
Syahid, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya, 32.
34
Sesudah itu peneliti menarik kesimpulan akhir data informasi yang
orang tua dan anak yang sedang menjalani pendidikan di Pondok Pesantren
E. Keabsahan Data
akan membuahkan kesimpulan yang valid dan benar, informasi yang salah
Data dapat dikatakan dengan valid jika data dapat diverifikasi dengan
sumber, yaitu:
50
Andrew Fernando Pakpahan et al., Metodologi Penelitian Ilmiah (Yayasan Kita Menulis,
2021), 21.
51
Syahid, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya, 35.
52
Zunaidi, “Metode Penelitian - Google Books,” 32.
35
triangulasi sumber. Dalam penelitian ini sumber datanya yakni 3 orang
36
BAB IV
A. Gambaran Umum
oleh seluruh masyarakat belakang Pasar Kahayan yang terdiri dari warga
JL. Anoi, warga JL. Mendawai I-VII, dan warga JL. Sakan. Pertemuan ini
berawal dari seorang dermawan Drs. Sejali yang meminjamkan tanah dan
Niat baik itupun berbuah manis dengan hadirnya Doa Restu secara
37
Badruddin bersama KH. Muhammad Fadlan Asy’ari.
Selaku Pimpinan III PP. Darussalam, dan KH. M. Naufal Rosyad adalah
dengan memakai teknik Iqra dan Picik Aksara Qur’ani. Setahun perjalanan
Darissalam Tingkat Wustha. Jum’at, 22 Juni 2018 Pukul 15:00 WIB tepat
Manba’u Darissalam.
sudah yang ada, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa Pondok
38
Pesantren Manba’u Darissalam mulanya menampung dan
induk dengan cara meminjam bangunan tak terpakai milik warga setempat.
Darissalam.53
seperti masjid, 2 gedung asrama, gedung belajar yang terdiri dari 6 ruangan,
1 gedung rumah dewn guru yang terdiri dari 4 ruang, dan 1 gedung TKA-
luas dan berakhlak mulia, serta memiliki konsep hidup yang mandiri”.
pesantren
pondok pesantren
53
Arsyad, History of Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Palangkaraya.
39
c. Memadukan pendidikan formal dan informal berbasis pondok
pesantren
mandiri.54
Guru Muhammad
2. Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura
Arsyad
Wakil
3. Ust. Shaleh SLTA Sederajat
Pimpinan
Wakil
5. Rodiansyah Noor S2 IAIN Palangka Raya
Sekretaris
54
Muhammad Arsyad, Profile Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Palangka Raya
(Palangka Raya, 2017).
40
Ust. Khalilurrahman., S. Ponpes dan S1 Darussalam
6. Bendahara
Pd. I. Martapura
Ust. Muhammad
11. Guru Ponpes Darussalam Martapura
Safwani
Ust. Muhammad
20. Guru Ponpes Darul Amien Nagara
Hanafie
41
22. Ust. Muhammad Noor Guru Tarim Hadramaut
Usth. Munawarah S.
23. Guru S1 IAIN Palangka Raya
Ag.
Usth. Nurhasanah,
25. Guru S1 UNPAR
S.Pd I.
B. Paparan data
berdasakan hasil penelitian ini yang dilaksanakan pada santri, orang tua,
dan guru wali asuh murid. Dalam melakukan data peneliti melakukan
Darissalam. Serta 4 orang informan pendukung yaitu 3 orang tua santri dan
Juni 2023.
42
Pola Komunikasi Jarak Jauh Orang Tua dan Santri Pondok Pesantren
yang digunakan oleh Santri dan Orang Tua di Pondok Pesantren Manba’u
Palangka Raya. Pada saat itu mendapat respon yang baik dari Ustadz dan
yakni :
43
Alamat : Jl. Dr Murjani Gg. Suka Damai
alumni dari MIS Nahdlatul Ulama Kota Palangka Raya. Muhammad Rifani
merupakan dari anak Bapak Ahmadi dan Ibu Maysarah yang berprofesi
merupakan dari anak Bapak Husay dan Ibu Siti yang Ayahnya berprofesi
merupakan dari anak Bapak Abdul Hadi dan Ibu Munawarah. Bapak Abdul
penelitian ini yaitu 3 orang tua santri, dan 1 ustadz Pondok Pesantren
44
Manba’u Darissalam Palangka Raya.
orang tua, dan pola komunikasi apa yang digunakan, yaitu sebagai berikut :
Pada tahun pertama hubungan jarak jauh antara orang tua dan santri
santri rela menempuh pendidikan yang notabene nya jauh dari orang tua.
mengatakan bahwa :
55
Wawancara pada tanggal 29 April 2023, n.d.
45
pendidikan di pondok sudah terbiasa dengan lingkungan pondok pesantren.
mengatakan bahwa :
belajar ilmu agama contohnya MN selalu menghafal hadits atau dalil yang
56
Wawancara pada tanggal 05 Mei 2023, n.d.
57
Wawancara pada tanggal 05 Mei 2023.
58
Wawancara pada tanggal 29 April 2023.
46
membahagiakan orang tua.
Hasil wawancara yang tak berbeda juga diungkapkan oleh Ibu Siti
kehidupan di pondok.
59
Wawancara pada tanggal 15 Mei 2023, n.d.
60
Wawancara pada tanggal 29 April 2023.
47
tau, di jaman yang sekarang ini peraulan semakin bebas,
daripada kita tidak terawasi lebih baik kita masukkan saja
dia di pondok agar pergaulannya ada yang mengawasi”61
tanggal 29 April bahwa tidak ada paksaan agar Santri bersekolah di Pondok
Palangka Raya.
61
Wawancara pada tanggal 21 Mei 2023, n.d.
48
Gambar 4.1 Keterangan Handphone Yang Digunakan Santri
Pendapat di atas juga didukung oleh Bapak AHM selaku orang tua
49
Pendapat lainnya juga disampaikan oleh MN, yang mengatakan
bahwa :
Pendapat di atas juga didukung oleh Ibu ST, yang mengatakan bahwa
bahwa :
Manba’u Darissalam tidak bisa selalu dilakukan secara langsung hal ini
karena pondok menerapkan sistem asrama dan orang tua tidak bisa
62
Wawancara pada tanggal 29 April 2023.
50
3. Pola Komunikasi Orang Tua dan Santri
santri dan orang tua sangat berkaitan erat demgan kedekatan yang terikat di
antara keduanya, baik itu di luar rumah atau pun di dalam rumah. Karena
dijalinpun akan menjadi lebih berkualitas dan efisien. Oleh karena itu, pada
pengiriman pesan.63 Pola komunikasi jarak jauh yang terjadi pada santri dan
orang tua akan berjalan efisien apabila komunikasi yang sering dilakukan
oleh santri terlebih dahulu karena orang tua selalu menunggu jadwal setiap
Bentuk pola komunikasi ini terjadi setiap hari kamis setelah sholat
kepada santri sebanyak tiga handphone dengan durasi waktu sampai setelah
sholat isya.
63
Hakki, Pengantar Ilmu Komunikasi, 2017. 48
51
Hal ini juga didukung oleh pendapat M.A yang menggunakan media
bahwa :
Pendapat ini juga didukung oleh Ibu ST, yang mengatakan bahwa :
bahwa :
64
Wawancara pada tanggal 29 April 2023.
65
Wawancara pada tanggal 21 Mei 2023.
52
Hasil observasi menunjukkan bahwa handphone yang disediakan dari
pihak pengasuh pondok dibagikan setiap sore hari kamis tepatnya setelah
sholat ashar dengan cara bergantian apabila santri yang satu sudah memakai
lalu digantikan dengan santri yang lainnya, dengan batasan waktu sampai
eye), namun ada juga saat komunikasi menggunakan media. Jika sudah ada
terjadi pada saat orang tua menghubungi ustadz pada saat menanyakan
tentang kabar anaknya. Pernyataan ini didukung oleh Ibu ST, yang
mengatakan bahwa :
66
Wawancara pada tanggal 15 Mei 2023.
53
Pendapat lain juga disampaikan MR, yang mengatakan bahwa :
bahwa :
Hal tersebut juga diperkuat oleh pendapat Ust. KR, yang mengatakan
bahwa :
67
Wawancara pada tanggal 29 April 2023.
54
Gambar 4.2 Keterangan Screnshoot Pesan Ustadz Kepada Orang Tua Santri
Melalui Aplikasi Whatsapp
menitipkan pesan ketika sakit pada saat hari yang belum temasuk jadwal
menelpon orang tua. Namun pola komunikasi linier tidak efektif karena
Pola komnikasi jenis ini adalah suatu proses sirkular yang terjadi arus
55
Dalam proses komunikasi ini, terjadi ketika orang tua menjenguk ke
telah diatur dari pihak pondok yaitu setiap hari jum’at setelah sholat ashar
Hal tersebut juga didukung oleh pendapat Ibu ST, yang mengatakan
bahwa :
56
Pendapat tersebut didukung oleh Bapak AHM, yang mengatakan
bahwa :
bahwa :
57
“Membahas tentang kegiatan di pondok aja biasanya.”
bahwa :
bahwa :
menggunakan pola komunikasi sirkuler ini pada saat jadwal orang tua
menjenguk di pondok, yakni pada hari Jum’at setelah sholat ashar dengan
58
C. Pembahasan
tinggal satu rumah dengan orang tua dan tidak berpisah dengan orang
With What Effect?.70 Dilihat dai definisi Lasswell ini dapat diuraikan lima
unsur komunikasi yang saling bergantungan satu dan yang lain , yakni
Sehingga pada hubungan jarak jauh komunikasi santri kepada orang tua
70
Dyatmika, ILMU KOMUNIKASI. 67
59
memahami, dan mengembangkan kualitas di antara keduanya. Sehingga
dan anak.
hubungan antara dua orang atau lebih dalam penerimaan dan pengiriman
pesan dengan cara yang tepat agar pesan bisa dipahami. terdapat empat pola
sirkular.71
informan yaitu 3 santri sebagai informan kunci, 3 orang tua, dan 1 ustadz
tesebut terdapat tiga jenis pola komunikasi yang biasa dilagunakan pada
hubungan orang tua dan anak secara jarak jauh pondok pesantren manba’u
darissalam, yakni :
71
Hakki, Pengantar Ilmu Komunikasi, 2017.
60
pertama disebut dengan pola komunikasi sekunder. Pembicara memakai
sarana kedua ini karena menjadi target komunikasi yang banyak jumlahnya,
atau jauh tempatnya.72 Proses pola komunikasi ini semakin lama akan
semakin efisien dan efektif, karena disupport oleh teknologi informasi yang
canggih.73
ini dipakai santri MA & MR pada saat orang tua ada kesibukan dan tidak
bisa menjenguk MA & MR pada hari jum’at, oleh karena itu MA & MR
dengan orang tua yang notabene nya jauh dari lokasi santri. Tersedia tiga
pondok diserahkan kepada santri yang ingin menelpon orang tua secara
bergantian, dengan durasi waktu setelah sholat ashar sampai setelah sholat
isya. Ketika sudah sampai bada isya handphone dikumpul kembali kepada
72
Irfan (Penyunting), Investigasi Ilmiah atas Komunikasi Keluarga dan Pernikahan, 34.
73
Hakki, Pengantar Ilmu Komunikasi, 2017.
61
langsung ini umumnya terjadi ketika komunikasi tatap muka (eye to eye),
namun ada juga saat komunikasi menggunakan media. Jika sudah ada
pada saat santri ingin menghubungi orang tua. Akan tetapi tidak pada hari
yang telah dijadwalkan maka santri menitip pesan melalui Ustadz Pondok
masing-masing baik itu sang anak maupun orang tua. Berdasarkan hasil
Pola komnikasi jenis ini adalah suatu proses sirkular yang terjadi arus
74
Hakki.52
62
yakni terdapatnya feedback antara pengirim pesan dan penerima pesan.75
Pesantren untuk menjenguk anak, pola ini terjadi pada setiap hari Jum’at
dengan durasi waktu 120 menit yakni setelah sholat ashar sampai
75
Hakki. 56
63
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Ditinjau dari pembahasan dan hasil pola komunikasi jarak jauh antara
orang tua dan santri Pondok Pesantren Manba’u Darissalam Palangka Raya
Dari 4 Pola Komunikasi jarak jauh antara orang tua dan santri Pondok
efisien untuk komunikasi orang tua dan santri Pondok Pesantren Manba’u
B. Saran
secara baik agar hubungan antara santri dan orang tua tetap terjalin
64
terjalin hubungan yang harmonis dan tidak adanya kerenggangan
berupa handphone dan lebih menetapkan jadwal para santri agar semua
komunikasi santri dan orang tua berjalan dengan baik dan efektif.
65
DAFTAR PUSTAKA
Afrilia, Ascharisa Mettasatya, Anisa Setya Arifina, and Penerbit Pustaka Rumah
C1nta. Buku Ajar Komunikasi Interpersonal. Penerbit Pustaka Rumah C1nta,
n.d.
Djamarah, Syaiful Bahri. Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga
(sebuah perspektif pendidikan Islam). Rineka Cipta, 2004.
Hakki, Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
Deepublish, 2017.
Luthfiyah, Muh Fitrah &. Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas
& studi kasus (CV Jejak Publisher), 2018), n.d.
Mahyuddin. Sosiologi Komunikasi: (Dinamika Relasi Sosial di dalam Era
Virtualitas). Penerbit Shofia, 2019.
Manalu, Desi Maria, and Evawani Elsya Lubis. “Komunikasi Antarpribadi Melalui
Media Sosial (Skype) Pada Mahasiswa Universitas Riau.” Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 1, no. 2 (August 15,
2015): 1–13.
Nurhadi, Zikri Fachrul. Teori Komunikasi Kontemporer (Prenada Media, 2017), n.d.
Pakpahan, Andrew Fernando, Adhi Prasetio, Edi Surya Negara, Kasta Gurning,
Risanti Febrine Ropita Situmorang, Tasnim Tasnim, Parlin Dony Sipayung, et
al. Metodologi Penelitian Ilmiah. Yayasan Kita Menulis, 2021.
Permata, Sintia. “(Studi Pada Mahasiswa Fisip Angkatan 2009 Yang Berasal dariI
Luar Daerah),” 2013, 12.
67
Dengan Anak Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Anak (Studi Pada SDN 01
Pagi Cipulir Kebayoran Lama Jakarta,” January 18, 2012.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/1854.
Rasika, Vani, and Evawani Elysa Lubis. “Komunikasi Antarpribadi Jarak Jauh
Antara Orang Tua Dan Anak (Studi Pada Mahasiswa Universitas Riau Yang
Berasal Dari Kabupaten Rokan Hulu).” Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 2, no. 1 (February 13, 2015): 1–15.
Sarah Salpina. Komunikasi Interpersonal Jarak Jauh Antara Orang Tua Dan Anak
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry
Asal Kabupaten Aceh Selatan), 2018.
Siyoto, Sandu, and Muhammad Ali Sodik. Dasar Metodologi Penilitian. Literasi
Media Publishing, 2015.
Syahid. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya, n.d.
68
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
Berapa kali dalam sebulan anda berkomunikasi dengan orang tua anda?
4.
Menurut kamu berkomunikasi dengan orang tua apakah itu penting?
5.
Sebutkan alasannya!
Apa yang bahas ketika berkomunikasi dengan orang tua?
6.
Bagaimana tanggapan orang tua anda dalam hal masalah yang terjadi
7.
dipondok?
69
PERTANYAAN UNTUK INFORMAN ORANG TUA
NO.
Apa alasan anda memilih sekolah jauh dari anak?
1.
Apakah ada kemauan dari orang tua atau kemauan anak sendiri?
2.
Bagaimana karakteristik kepribadian anak bapak/ibu?
3.
Menurut anda komunikasi antara orang tua dan anak itu penting?
4.
Apakah anda sering berkomunikasi dengan anak anda? Melalui
5.
handphone atau ustadz wali asuh?
Apakah boleh santri menghubungi orang tua mereka setiap hari? Atau
3. ada batasan waktunya?
70
TRANSKIP WAWANCARA
WAWANCARA INFORMAN
NO. JAWABAN
KUNCI 1
Kenapa kamu memilih sekolah Alasan saya mau masuk pondok supaya
1. jauh dari orang tua? Sebutkan berpengetahuan banyak tentang ilmu
alasannya! agama.
Apakah ada kemauan dari orang Saya bersekolah di pondok awalnya ada
2.
tua atau kemauan diri sendiri? kemauan dari orang tua.
Kalau menelpon orang tua biasanya kami
Apa alat untuk menggunakan menggunakan handphone yang sudah
3. komunikasi jarak jauh yang anda disediakan atau menitip pesan kepada
lakukan dengan orang tua? ustadz, ibu juga biasanya jenguk setiap
minggu.
Berapa kali dalam sebulan anda Kalau tidak ada kesibukan saya menelpon
4. berkomunikasi dengan orang tua setiap minggu. Orang tua juga menjenguk
anda? setiap hari jum’at.
Komunikasi dengan orang tua menurut
Menurut kamu berkomunikasi saya penting, karena dengan komunikasi
5. dengan orang tua apakah itu saya jadi tahu bagaimana kabar orang tua
penting? Sebutkan alasannya! di rumah, dan juga biasanya saya menitip
pesanan bahan yang sudah habis
Apa yang dibahas ketika Minta doa restu agar belajarnya lancar, dan
6.
berkomunikasi dengan orang tua? menanyakan kabar orang tua di rumah.
Kalau saya bercerita orang tua Kalau saya bercerita orang tua biasanya
biasanya Bagaimana tanggapan mendengarkan saja dan selalu
7.
orang tua anda dalam hal masalah mengingatkan agar tetap baik dengan
yang terjadi dipondok? teman-teman di pondok.
71
WAWANCARA INFORMAN
NO. JAWABAN
KUNCI 2
72
WAWANCARA INFORMAN
NO. JAWABAN
KUNCI 3
73
TRANSKIP WAWANCARA
WAWANCARA INFORMAN
NO. JAWABAN
PENDUKUNG ORANG TUA 1
74
WAWANCARA INFORMAN
NO. JAWABAN
PENDUKUNG ORANG TUA 2
75
WAWANCARA INFORMAN
NO. JAWABAN
PENDUKUNG ORANG TUA 3
76
WAWANCARA INFORMAN
KEPALA PONDOK
77
78
LAMPIRAN DOKUMENTASI
1. Foto saat wawancara dengan informan kunci Ustadz Kepala tingkat wustho
79
2. Foto saat wawancara dengan 3 informan kunci yaitu santri Pondok Pesantre
80
4. Foto saat wawancara dengan informan kunci 2.
81
82
83
84
RIWAYAT HIDUP
Palangka Raya dan tamat pada tahun 2013. Kemudian, pada tahun 2016 Hairin Fuadi
Palangka Raya. Setelah itu, Hairin Fuadi melanjutkan di perguruan tinggi Institut
Agama Islam Negri Palangka Raya. Adapun program studi yang ia pilih Komunikasi
dan Penyiaran Islam (KPI). Ketika menjadi mahasiswa, ia aktif sebagai anggota
85