SUBSTANCE-RELATED DISORDER
(Studi Kasus: Yayasan Sinar Jati di Bandar Lampung)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
dalam Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Oleh:
Rahmat Fazri
NPM. 1431010074
Oleh
Rahmat Fazri
Yayasan Sinar Jati Lampung merupakan salah satu lembaga yang bergerak
di bidang kesejahteraan sosia. Sedangkan ijin operasional dari Kepala Dinas
Sosial Provinsi Lampung No. 465/777/V.06/III/2018 dan sejak tahun 2012 hingga
saat ini Yayasan Sinar Jati telah menjadi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)
bagi Korban Penyalahgunaan Napza dengan SK Menteri Sosial RI
No.43/HUK/2018. Tujuan didirikannya Yayasan Sinar Jati Lampung adalah
dalam rangka pemulihan, penyadaran, dan peningkatan kepercayaan diri agar
dapat berperan aktif akan diri sendiri dan memilih rasa tanggung jawab terhadap
diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara serta membantu klien untuk dapat
mandiri dengan melatih keterampilan sehingga menjadi manusia yang berdaya
guna. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dzikir dan wirid
sebagai metode penyembuhan penyakit Substance-Related Disorderdi Yayasan
Sinar Jati Bandar Lampung?Tujuan penelitian mengetahui dzikir dan wirid
sebagai metode penyembuhan penyakit Substance-Related Disorder di Yayasan
Sinar Jati Kota BandarLampung.
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif, dengan menggunakan
metode wawancara terhadap para responden penelitian. Adapun yang menjadi
responden dalam penelitian ini Sekertaris Yayasan Sinar Jati Lampung Bapak
Wibowo, Pembina para pasien Mas Rozikin dan 3 orang pasien pengguna Napza
di Yayasan Sinar Jati Lampung. Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka
dapat ditarik kesimpulan, bahwa metode yang digunakan untuk penyembuhan
pasien Napza di Yayasan Sinar Jati Lampung ini yaitu dengan menggunakan
dzikir dan wirid. Dzikir yang dimaksud seperti dengan mengucap kalimat istighfar
sebanyak 1000kali, membaca Allahuakbar, kalimat Tahlil, Tahmidz, dan Asmaul
Husna. Sementara untuk wirid membaca surat Yasin, surat Al-Kahfi, dan Al-Jin
serta senantiasa sholat tahajud pada malam hari. Selain kegiatan beribadah, para
pasien Napza juga dibekali ilmu tentang bercocok tanam dan bertenak agar
nantinya ketika sudah keluar dari Yayasan Sinar Jati sudah memiliki keterampilan
dan dapat berbaur dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.Secara lisan disini
juga menggunakan 3 metode yaitu hikmah, mauidzah, dan mujadalah.Hikmah
yaitu dengan memberikan kata-kata bijak atau baik untuk memotivasi pasien
untuk berubah menjadi lebih baik.metode Mauidzah Hasanah sebagai suatu
bimbingan, ajakan, pendekatan dan pengarahan yang dapat disampaikan dengan
lemah lembut dan sekaligus mendalami perasaan para pasien dengan halus tanpa
kekerasan. Dan menerapkan sikap Mujadalah yaitu tegas dan disiplin untuk
memberi peringatan, pengertian, dan untuk menemukan titik kebenaran, agar para
ii
pasien penyalagunaan narkoba yang sebelumnya menentang akan menerima apa
yang disampaikan beliau dengan baik.
Hasil yang ditemukan dari Proses Rehabilitasi di Yayasan Sinar jati antara
lain yaitu, dapat membantu residen/ klien untuk bersosialisasi dengan keluarga
dan masyarakat, dapat memotivasi klien untuk menjadi anggota masyarakat yang
berdaya guna dan jauh dari narkoba dan memberikan motivasi klien dalam
menghadapi permasalahan yang ada dan untuk memberikan semangat dalam
menjalankan keyakinannya.
iii
MOTTO
Artinya:“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
vi
PERSEMBAHAN
vii
RIWAYAT HIDUP
Lampung. Penulis mulai bersekolah di SD N 6 Gedung Air Tahun 2002 dan lulus
pada Tahun 2008. Setelah itu, penulis melanjutkan sekolah di SMP N 13 Bandar
Lampung, masuk pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2011.Kemudian, penulis
dan lulus pada tahun 2014. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan dijenjang
yang lebih tinggi di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Fakultas
Ushuluddin dan Studi Agama Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam pada Tahun 2014
dan penulis insyallah akan menyelesaikan S1 untuk gelar Sarjana Agama (S.Ag)
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah dan
salam semoga senantiasa Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu penulis merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
1. Prof. Dr. H. Mukri, M.Ag selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung
beserta segenap Staf pimpinan dan segenap karyawan yang telah berkenan
2. Dr. H. Arsyad Sobby, Lc. M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan
Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam yang telah banyak memberikan saran
4. Andi Eka Putra, M.Ag, selaku pembimbing II yang dengan sabar serta
5. Drs. M. Zaeny, M.Ag selaku ketua jurusan Aqidah dan Filsafat Islam yang
ix
6. Bapak dan ibu dosen jurusan Aqidah dan Filsafat Islam dan semua
7. Bapak dan Ibu pengelola Yayasan Sinar Jati Lampung serta para stafnya
kepada para responden yang dengan senang hati bersedia untuk saya
wawancarai.
membacanya.
Rahmat Fazri
NPM.1431010074
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ................................................................................ 1
B. Alasan Memilih Judul ....................................................................... 3
C. Latar Belakang Masalah .................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................. 14
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 14
F. Metodologi Penelitian ....................................................................... 15
G. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 19
xi
a. Narkoba....................................................................................... 36
1. Pengertian Narkoba ............................................................... 36
2. Jenis-jenis Narkoba................................................................ 36
3. Indonesia Darurat Narkoba .................................................... 40
4. Penggolongan Obat-obatan .................................................... 41
D. Agama Sebagai Dasar Psikoterapi Religius ....................................... 42
1. Definisi Psikoterapi ............................................................... 42
2. Macam-Macam Terapi ............................................................ 45
3. Jiwa Manusia Membutuhkan Agama....................................... 46
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 77
B. Saran ........................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR
LAMPIRAN
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 158 tahun 1987 dan Nomor 0543b/Tahun 1987, sebagai berikut:
xv
Vokal Tunggal
TandaatauHarkat Nama Huruf Latin Nama
َ◌ Fathah A A
ِ◌ Kasrah I I
ُ◌ Dhammah U U
Contoh َ َﻛﺘ
= katabaَﺐ
= dzukiraُذ ِﻛ َﺮ
Vokal Rangkap
TandaatauHarkat Nama GabunganHuruf Nama
◌َ ي--- Fathahdaniya Ai adan i
◌ِ ي--- Kasrahdaniya Y Y
◌َ و--- Fathahdanwaw Au adan u
Contoh = kaifa ََﻛﯿﻒ
= islamy◌ِ ◌ِ ◌ِ ◌ِ اِ ْﺳﻼَ ِم
= haulaھَﻮْ َل
Maddah(Vokal Panjang)
Harkatdanhuruf Nama Hurufdntanda Nama
◌َ ي--- / ◌َ ا--- Fathahdanalifatauya adangaris di
(alifmagshurah) atas
◌ِ ي--- Kasrahdaniya I dangaris
i
di atas
◌ُ و--- Dhammahdanwaw udangaris
u
di atas
= qila = ﻗِﯿ َْﻞqalaﻗَﺎل
Contoh
= yaqulu = َﯾﻘُﻮْ ُلramaَر َﻣﻰ
Ta Marbuthah
طَ ْﻠ َﺤ ْﺔ Thalhah
ْ
ﺿﺔُ ْاﻻَطﻔَﺎ ِل َ َْرو Raudhah al-athfal
Syaddah
َرﺑﱠﻨَﺎ Rabbana
ُ◌ اَﻟ ِﺒﺮﱡ Al-birru
ﻧُ ﱠﻌ َﻢ Nu‘‘ima
Kata Sandang
ُاَﻟ ﱠﺸ ْﻤﺶ Al- syamsu
اَ ْﻟﻘَﻠَ ُﻢ Al-qalamu
Hamzah
َﯾَﺎْ ُﺧ ُﺬوْ ن Ya’khudzuna (hamzah di tengah
اَﻟﻨﱠﻮْ ُء Al-na’u (hamzah di akhir)
اِ ﱠن Inna (hamzah di
awaltanpaapostrop)
xvi
Penulisan Kata
ْﺄﻋﻞ ِ َاِ ْﺳ ُﻢ اَ ْﻟﻔ Ismu al-fa’il
َﻣ ْﻔﻌُﻮْ لْ ِﺑ ِﮫ Maf’ulbih (= bi hi )
Huruf Kapital
َو َﻣﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٌﺪ اِﻻﱠ َرﺳُﻮْ ل Wa ma Muhammadunillarasul
ﺼ َﻤﺪ ﷲُ اَﻟ ﱠ َﱠ Allahu al-shamad
ﻧَﺼْ ﺮٌ ِﻣﻦَ ﷲﱠ Nashrunminallahi.
1
M. Sidi Ritaudin, Muhammad Iqbal, Sudarman,Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Mahasiswa, (Bandar Lampung: IAIN Raden Intan, 2014), h. 20-21
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Dzikir adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri pada Allah dengan
Sedangkan wirid adalah amalan yang dikerjakan di dunia secara tetap dan
tertib di dunia ini, juga berupa ibadah secara tertib, termasuk dzikir yang
pemakaian kata wirid, adalah pada saat penyebaran agama islam di Nusantara.
Wirid digunakan sebagai kata untuk menjelaskan tata cara pembacaan kalimat-
1
Al-Islam.Muamalah dan Akhlak. ( Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1987). h. 187.
2
adalah sebuah cara yang ditempuh agar dapat sembuh dari sebuah penyakit
adiksi (ketagihan) yang disebabkan oleh Narkoba atau Napza. NAPZA adalah
berupa singkatan dari kata Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintesis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
1 UU Narkotika).
Yayasan Sinar Jati Lampung merupakan wadah atau tempat Pelayanan dan
Lampung telah dirintis sejak tahun 1992 yang merupakan salah satu lembaga yang
tahun 2000 mulai didaftarkan dan disyahkan sebagai lembaga yang berbadan
hukum yang bernama “Yayasan Sinar Jati” dengan Akte Notaris No.18 tanggal 3
2
Agus M. Hardjana. Metode kaualitatif.(Bandung : Alfabeta, 2008). h.36
3
1. Alasan Objektif
Penulis tertarik mengambil judul ini dikarenakan judul yang penulis ambil
tentang Metode dzikir dan wirid sebagai Penyembuhan Orang yang Mengalami
ambil yakni jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, hal tersebut diperkuat di dalam
buku Abu T Segara, menurut beliau yakni, setiap lafal dzikir yang kita ucapkan
dengan tulus dan ikhlas, akan memberikan kekuatan kepada ruhani kita utuk
senantiasa dekat dengan Allah. Setiap lafal dzikir adalah hidayah, berkah, rahmah,
maghfirah, dan makrifat yang dapat membersihkan kotoran hati, menjauhkan dari
keimanan kepada Allah. Dengan demikian kalbu akan dapat menguasai nafsu.
Dan jika kalbu sudah menguasai nafsu, maka dalam hidup seseorang hamba akan
Masalah yang dikaji oleh peneliti muncul karena adanya banyak para
remaja yang memakai narkoba pada masa dewasa ini, sehingga memerlukan
3
Abu T Segara. Quantum Zikir Mengelola Zikir untuk Kesehatan & Kekayaan. (Yogyakarta :
Lafal, 2008). h. 13.
4
ketahui bahwa anak remaja adalah generasi penerus bangsa. Sehingga perlu
Yayasan sinar Jati Lampung muncul sebagai solusi pengobatan bagi para remaja
yang terkena atau memakai bahan psikoaktif (narkotika) dimana ditempat ini
dan wirid sebagai media penyembuhan. Hal ini yang menjadikan peneliti tertarik
2. Alasan Subyektif
Judul yang diangkat ada relevansinya dengan jurusan penulis yaitu Aqidah
dan Filsafat Islam dan lokasi penelitian merupakan daerah yang letaknya tidak
jauh dari asal penulis serta penelitian ini didukung dengan literature yang
harapan penulis.
Penulis tertarik untuk meneliti judul ini dikarenakan judul ini belum
pernah ada yang menelitinya khususnya di UIN Raden Intan Lampung, sehingga
ini merupakan hal yang baru dan dapat menambah khazanah keilmuan bagi
mengambil judul ini penulis akan dapat mengetahui dampak dari dzikir dan wirid
C. Latar Belakang
kesehatan, baik fisik maupun psikis. Menurut penelitian yang dilakukan, David B
Larson dan timnya dari The AmericanNational Health Research Center (Pusat
dan yang tidak taat dalam beragama menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan.
Contoh, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60 persen lebih
sedikit, tingkat bunuh diri 100 persen lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi
dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7:1
orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit
dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut,
mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit
usus-lambung dari pada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka
akibat penyakit pernafasan 66 persen lebih tinggi dari pada mereka yang
beragama.5
semangat orang atau optimisme dan hal ini berpengaruh sangat baik pada
4
Abu T segara, Quantum dzikir mengelola kesehatan dan kekayaan (Yogyakarta : lafal
Indonesia, 2008). h. 31
5
Ibid, h. 33
6
Ternyata keimanan kepada Allah jauh lebih kuat dari pada pengaruh kejiwaan
apapun.
kalimat ini, Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (QS. Ar-
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah kerena
mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Karena filsafat dan
sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia mengarah pada penderitaan
dan ketidakbahagiaan.
Do’a dan dzikir dalam Islam merupakan salah satu bentuk komitmen
SWT. Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan segala sifat-sifat-Nya. Dengan
demikian yang dimaksud dengan Do’a dan Dzikir adalah suatu amalan dalam
bentuk kata-kata yang diucapkan secara lisan ataupun dalam hati yang berisikan
permohonan kepada Allah SWT dengan selalu mengingat nama-Nya dan sifat-
7
Nya. Pengertian dzikir tidak terbatas pada bacaan dzikirnya itu sendiri, melainkan
percaya diri dan rasa optimisme. Rasa percaya diri (Self Confident) dan optimisme
merupakan dua hal yang amat esensial bagi penyembuhan suatu penyakit
perawatan penyakit. Bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan.8
sebagai suatu jenis pengobatan penyakit dengan kekuatan batin atau rohani, bukan
6
Ibid., h. 36
7
(http:id.wikipedia.org/wiki/psikoterapi)
8
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang:Widya Karya,
2013), h.506
9
J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Trans Kartini Kartono (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2001), h.507
8
yaitu psiko dan religious. Psiko berasal dari kata psyche (inggris) dan psuche
(yunani) artinya: nafas, kehidupan, hidup, jiwa, roh, sukma dan semangat.11
Wilson terhadap pasien-pasien NAZA (narkotika, alkohol & zat aditif) dan
diberikan tidak memperoleh hasil yang optimal bila tanpa disertai terapi
keagamaan (terapi psikoreligius), yaitu dengan do’a dan dzikir. Dengan diikut
sertakan mereka dalam kegiatan keagamaan seperti berdo’a dan berdzikir (selain
Narkotika adalah zat atau bahan aktif yang berasal dari tanaman atau
Alkohol adalah jenis minuman yang mengandung etil alkohol, yang mempunyai
efek menekan aktivitas susunan saraf pusat.14 Zat adiktif adalah jenis zat/bahan
10
Yan Pramadya Puspa, Kamus Umum Populer, (Semarang: CV Aneka Ilmu, 2003), h. 340
11
Kartini Kartono, Hygene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam, (Bandung: Mundur
Maju, 1989), h.3
12
Ibid, h.6
13
Edi karsono, Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras, (Bandung: CV Irama
Widya, 2004), h. 13
14
Abu Al-Ghifari, Generasi Narkoba, (Bandung: Mujahid Press, 2003), h. 13
15
Edi Karsono, ap. cit., h. 13
9
kemukakan oleh Abu Al-Ghifari, bahwa narkoba adalah racun yang bukan saja
merusak seseorang karena fisik tapi juga merusak jiwa dan masa depannya.16
Sunnah, dzikir dan do’a yang diamalkan oleh seorang muslim dalam membangun
kesehatan fisik dan psikologis, dapat dijadikan psikoterapi bagi keguncangan jiwa,
kecemasan dan gangguan mental. Psikoterapi dzikir dan do’a adalah metode
kesehatan mental. Ibadah sunnah seperti dzikir dan do’a tidaklah memerlukan
waktu yang terjadwal. Ibadah ini boleh diamalkan kapan saja dan dimana saja,
selama kesucian badan dari najis dan hadas tetap terjaga. Dzikir dan do’a
merupakan upaya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Seorang individu
dalam masa pengobatan dan pemulihan diharuskan berdzikir dan berdo`a secara
kontinyu dan tidak boleh terputus, sehingga diyakini bahwa pasien sudah benar-
takbir, tahmid, tasbih, tahlil, dan istighfar dapat menjadi obat penawar bagi segala
sehingga menjadi sehat dan selaras antara diri dan alam sekitarnya. Apabila
16
Abu Al-Ghifari, ap. cit., h. 9
17
Ida Firdaus, Psikologi Agama, (Bandar Lampung :Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan
Lampung, 2015), h.186.
10
Dzikir kepada Allah bisa menjadi energi hati, motivasi hati, dan boleh juga
Allah, seyogyanya menjadikan diri terawasi dan terjaga untuk tidak tergelincir dan
seluruh aktifitas yang menggunakan pikiran bawah sadar adalah dzikir. Tafakkur
muncul secara otomatis tanpa perlu ada analisa yang bersifat logis maupun
rasional.18
Dzikrulah juga akan bisa menyembuhkan beberapa penyakit hati yang ada
didalam diri, seperti rasa iri hati, dengki dan dendam. Penyakit hati tersebut hanya
permohonan do’a. Islam sangat sekali agar seorang muslim selalu berdo’a.
penyakit fisik maupun psikis yang ada dalam tubuh manusia dengan presentase
yang cukup mengejutkan bagi dunia medis berdasarkan beberapa penelitian yang
18
Agus Mustofa, Energi Dzikir Alam Bawah Sadar: Serial ke-32 Diskusi Tasawuf Modern.
(Surabaya: Padma Press, 2011). h. 233
19
Fousiah Dwi Astuti, Jurnal Penelitian: Konsep Wirid Qur’ani (Studi Atas Kitab Al-Ma’surat
Karya Hasan Al-Bana), 2013, Yogyakarta. h. 1
11
ini menjadi masalah serius dan telah mencapai masalah keadaan yang
sosial, umur, jenis kelamin. Merambah tidak hanya perkotaan tetapi merambah
sampai pedesaan dan melampaui batas negara yang akibatnya sangat merugikan
menimbulkan bahaya lebih besar lagi, bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya
Gangguan yang berhubungan dengan zat (GBZ) atau bisa disebut dengan
Substance-Related Disorder yang masuk dalam penggolongan DSM IV. Zat yang
dimaksud disini meliputi arti yang sangat luas, termasuk didalamnya adalah
akohol dan narkotika. Pada DSM III, istilah yang digunakan untuk menyebut
berbagai macam zat tersebut adalah “zat psikoaktif”: yaitu berbagai bentuk zat
kimia yang menghasilkan efek spesifik terhadap aktifitas otak, antara lain memicu
mood dan menimbulkan ketergantungan. Sedangkan dalam DSM IV, istilah yang
20
Penelitian penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia tahun 2003 dan
2004, http/www. Bnn.go.id/konten
21
Fitri Fausiah, Julianti Widury. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. (Jakarta: UI-Press,
2008). h. 173
12
kelompok, orang tua, serta media dalam menentukan perilaku yang dapat diterima
dan yang tidak. Antara lain bagaimana contoh yang diberikan keluarga berperan
positif dan mengurangi mood negatif, dan mengurangi stress serta ketegangan.
penyalahgunaan zat), dan persepsi prevalensi penggunaan zat oleh orang lain. Bila
dipandang dari sudut Biologis kebanyakan riset faktor biologis adalah dalam
metafetamin. Zat metafetamin biasanya ditemukan di narkoba jenis sabu yang bisa
obat penenang yang tinggi dosisnya bisa menimbulkan perubahan struktur system
saraf di otak di saat pemakaian dan di kemudian hari setelah tidak memakai
22
Ibid., hal. 175
23
Penelitian Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Indonesia tahun 2003 dan
2004, http/ www.bnn.go.id/konten.
13
sekalipun. Obat-obat jaman dulu yang terkenal dan sering disalahgunakan seperti
nipam (sejenis obat yang digunakan untuk mengobati rabies), mogadon (obat
penenang sejenis obat tidur), lexotan dosis tinggi (Sejenis Pil koplo, dalam bahasa
Jawa), dumolid adalah beberapa obat yang jika pemakaiannya banyak dan tidak
terkontrol bisa menimbulkan efek tidak baik berhubungan dengan memori yang
Masalah yang dikaji oleh peneliti muncul karena adanya banyak para
remaja yang memakai narkoba pada masa dewasa ini, sehingga memerlukan
ketahui bahwa anak remaja adalah generasi penerus bangsa. Sehingga perlu
Yayasan sinar Jati Lampung muncul sebagai solusi pengobatan bagi para remaja
yang terkena atau memakai bahan psikoaktif (narkotika) dimana ditempat ini
dan wirid sebagai media penyembuhan. Hal ini yang menjadikan peneliti tertarik
24
Budianto.Narkoba dan Pengaruhnya. (Bandung : Ganeca Exact, 1999). h.124
14
D. Rumusan Masalah
A. Secara Teoritis
B. Secara Praktis
lapangan maupun penulisan karya ilmiah terkait dengan Dzikir dan Wirid
F. Metode penelitian
terhadap suatu permasalahan tersebut dapat diteliti dan dikembangkan, maka perlu
penelitiannya. Hal ini dimaksud agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal sebagaimana yang diharapkan
a. Jenis Penelitian
lapangan (Field Research), yaitu meneliti fakta-fakta yang ada dilapangan, karena
data yang dianggap utama adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
hanya merupakan pelengkap dari data yang sudah ada.26 Dalam hal ini penulis
25
Suharsimi Arikunto, Produser Penelitian, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,1993). h.118
26
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara,2010), h. 46
16
b. Sifat Penelitian
memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, suatu objek atau suatu
2. Sumber Data
a. Data primer
yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama.28 Sumber data
primer adalah data utama dalam suatu penelitian, yang menjadi sumber data
primer adalah informasi yang didapat dari Sekertaris Manager Yayasan Sinar Jati,
Pembimbing, dan para pasien Napza di Yayasan Sinar Jati Bandar Lampung.
b. Data skunder
pelengkap dari data primer yang diperoleh dari buku-buku literatur dan informasi
27
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Soosial, (Bandung: Mandar Maju,1990), h. 87
28
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:
Rineka, 2011), h.28
29
Ibid, h.40
17
a. Wawancara
yang peneliti gunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu proses Tanya
pedoman wawancara yang hanya memuat garis-garis besar tentang hal-hal yang di
tanyakan.
responden dari Yayasan Sinar Jati Bandar Lampung. Metode ini sebagai metode
diperoleh akurat. Teknik wawancara yang digunakan dalam penilitian ini adalah
bebas terpimpin dan depth interview (wawancara mendalam) dimana teknik ini
b. Observasi
30
Herman Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia), h. 73
31
Joko Subagyo,P. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2011), h. 15
18
penelitian ini penulis menggunakan metode observasi partisipan yaitu dengan cara
peneliti berada di lokasi mencatat langsung dan mengamati segala bentuk kegiatan
and kejadian yang ada untuk disajikan dalam pengumpulan data. Dengan
c. Dokumentasi
dokumen sangat relevan karena tipe informasi ini bisa menggunakan berbagai
bentuk dan dijadikan sebagai sumber data yang eksplisit. Adapun jenis-jenis
dokumen tersebut seperti surat, pengumuman resmi, penelitian yang sama, dan
artikel yang muncul di mediamasa, maupun laporan peristiwa lainnya. Data yang
Setelah data terkumpul secara baik dan teoritis kemudian data tersebut
sebagai berikut:
32
M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia
Indonesia), h.30
19
a. Metode Induktif
suatu kesimpulan atau generalisasi yang sifatnya umum.33 Sehingga dapat ditarik
b. Metode Deduktif
Lampung dimulai dari hal-hal yang bersifat umum mengenai segala sesuatu yang
kesimpulan secara khusus mengenai proses Dzikir dan Wirid dalam penyembuhan
G. Tinjauan Pustaka
permasalahan yang sama dari seseorang baik dalam bentuk buku, ataupun dalam
bentuk tulisan yang lain, maka peneliti akan memaparkan beberapa karya ilmiah
33
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit PSI, UGM 1980), h.
42
34
Anton Baker dan A Charis Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat, (Yogyakarta:
Kanisius,1990),h.43
20
1). Skripsi yang berjudul, “Pengaruh Terapi Religi Shalat dan Dzikir Terhadap
penelitiannya mencari pengaruh yang terjadi dengan adanya Terapi Religi Shalat
rumah sakit kesehatan mental HMC sebelum pemberian terapi dan sesudah
pemberian terapi ada perbedaan, dari 7 (tujuh) subjek penelitian, ada 6 subjek
penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat selisih skor control diri pretest dan
posttest yang signifikan pada subjek penelitian. Hal ini menunjukan bahwa
perilaku berupa terapi shalat dan dzikir tersebut dapat meningkatkan control diri
metode penelitian yang penulis pakai adalah metode kualitatif deskriptif, dan
Yogyakarta”. Ditulis oleh Nisfi Balqish Rusli, jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu
ini menemukan proses terapi dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses terapi
terhadap santri, yakin atas apa yang ia lakukan, menjalankan amanah dengan
dari perbuatan yang merugikan diri, sabar menerima dengan lapang dada apa yang
ada, tidak bersenang-senang dengan dunia, dan fokus kepada akhirat, dan
patuh pada aturan pesantren, dan metode rehabilitasi yaitu tasawuf. Sementara
faktor penghambat keberhasilan terapi adalah motivasi santri rehab yang datang
melarikan diri dari hukum, teman yang mengejar, masalah yang ditinggalkan dan
keluarga santri rehab yang kurang kooperatif (sulit dihubungi, tidak pernah
deskriptif.
22
3). Jurnal yang berjudul, “Metode Terapi dan Rehabilitas Korban NAPZA di
pendekatan Ilaahiyah yang terdiri dari mandi taubat, shalat fardlu dan sunah,
dzikir jahar dan khofi, serta puasa. Hasilnya penelitiannya program rehabilitasi
kualitatif deskriptif dan fokus kajiannya mengenai Dzikir dan Wirid sebagai
Bandar Lampung.
4). Jurnal yang berjudul “Pendekatan Spritual dalam Rehabilitas Sosial Korban
yang berbasis keilmuan (kesehatan, psikologi, pekerjaan sosial dan lainnya) dan
bersumber dari Al-Qur’an, Al-Sunah, dan fatwa ulama khususnya ulama Tarekat
bertanggung jawab. Penelitian ini jelas berbeda dengan penulis, jika penelitian
penulis fokus kajiannya untuk mengetahui efektifitas dzikir dan wirid sebagai
Bandar Lampung.
24
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Dzikir
a. Pengertian Dzikir
mengingat, mengisi atau menuangi, artinya, bagi orang yang berdzikir berarti
mencoba mengisi dan menuangi pikiran dan hatinya dengan kata-kata suci.36
Kamus Tasawuf yang ditulis oleh Solihin dan Rosihin Anwar menjelaskan
dzikir merupakan kata yang digunakan untuk menunjuk setiap bentuk pemusatan
pikiran kepada Tuhan, dzikirpun merupakan prinsip awal untuk seseorang yang
pada Allah dengan cara mengingat Allah dengan cara mengingat keagungan-Nya.
sebagai ingatan atau latihan spiritual yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran
35
Samsul Munir Amin. Energi Dzikir. (Jakarta :Bumi Aksara, 2008). h. 11.
36
Ahmad Chodjim. Alfatihah, Membuka Matahari Dengan Surat Pembuka. (Jakarta : PT.
Serambi Ilmu Semesta, 2003), h. 181.
37
Solihin dan Rosihon Anwar.Kamus Tasawuf. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002). h.
36.
38
Al-Islam.Muamalah dan Akhlak.( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1987), h. 187.
25
untuk mencapai konsentrasi spiritual dengan menyebut nama Tuhan secara ritmis
dan berulang-ulang.39
keagungan-Nya, yang meliputi hampir semua bentuk ibadah dan perbuatan seperti
tasbih, tahmid, shalat, membaca al-Qur'an, berdoa, melakukan perbuatan baik dan
menghindarkan diri dari kejahatan.40 Said Ibnu Djubair dan para ulama lainnya
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dzikir itu adalah semua ketaatan yang
diniatkan karena Allah SWT, hal ini berarti tidak terbatas masalah tasbih, tahlil,
tahmid dan takbir, tapi semua aktifitas manusia yang diniatkan kepada Allah
SWT.41
dzikir yang sesungguhnya adalah melupakan semuanya, kecuali yang Esa. Hasan
semua apa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dan semua ingatan yang
menjadikan diri dekat dengan Tuhan adalah dzikir.42 Dari pengertian tadi agaknya
dzikir baru merupakan bentuk komunikasi sepihak antara mahluk dan Khalik saja,
tetapi lebih dari itu dzikir Allah bersifat aktif dan kreatif, karena komunikasi
seseorang bahwa Allah mengamati seluruh tindakan dan pikirannya. Jadi dzikir
39
Afif Anshori. Dzikir dan Kedamaian Jiwa. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003). h. 17.
40
Hanna Djumhana Bastaman. Integrasi Psikologi dengan Islam, cet. III. (Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2001). h. 158.
41
Abu Wardah Bin Askat.Wasiat Dzikir dan Doa Rasulullah SAW. (Yogyakarta : Kreasi
Wacana, 2000). h. 6.
42
Afif Anshori, Op.Cit, h.8
26
Allah bukan sekedar mengingat suatu peristiwa, namun mengingat Allah dengan
menyadari bahwa dirinya berada dalam pengawasan Allah, seraya menyebut nama
Jadi dzikir adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri pada Allah
dengan cara mengingat Allah dengan cara mengingat keagungan-Nya, hal ini
berarti tidak terbatas masalah tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, tapi semua aktifitas
b. Bentuk-Bentuk Dzikir
pelakunya, hal ini yang dimaksud oleh Allah sebagai penentram hati. Ibnu Ata’,
seorang sufi yang menulis Al-Hikam (Kata-Kata Hikmah) membagi dzikir atas
tiga bagian: zikir jali (zikir jelas, nyata), zikir khafi (zikir samar-samar) dan zikir
a. Zikir Jali
Zikir Jali adalah suatu perbuatan mengingat Allah swt. dalam bentuk
ucapan lisan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa kepada Allah swt.
yang lebih menampakkan suara yang jelas untuk menuntun gerak hati. Mula-mula
zikir ini diucapkan secara lisan, mungkin tanpa dibarengi ingatan hati. Hal ini
biasanya dilakukan orang awam (orang kebanyakan). Hal ini dimaksudkan untuk
43
Ensiklopedi Islam. jilid 6. (Jakarta : PT Ichtiar Baru van Houve,2008) h. 332.
27
b. Zikir Khafi
Zikir Khafi Adalah zikir yang dilakukan secara khusyuk oleh ingatan hati,
baik disertai zikir lisan ataupun tidak. Orang yang sudah mampu melakukan dzikir
seperti ini merasa dalam hatinya senantiasa memiliki hubungan dengan Allah swt.
Ia selalu merasakan kehadiran Allah swt. kapan dan dimana saja. Dalam dunia
sufi terdapat ungkapan bahwa seorang sufi, ketika melihat suatu benda apa saja,
bukan melihat benda itu, tetapi melihat Allah swt. Artinya, benda itu bukanlah
matanya tersebut. ia tidak hanya melihat benda itu akan tetapi juga menyadari
c. Zikir Haqiqi
Yaitu zikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah,
kapan dan dimana saja, dengan memperketat upaya memelihara seluruh jiwa raga
dari larangan Allah swt. Mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Selain itu
tiada yang diingat selain Allah swt. Untuk mencapai tingkatan zikir haqiqi ini
perlu dijalani latihan mulai dari tingkat zikir jali dan zikir khafi. Adapun bacaan-
bacaan yang dianjurkan dalam dzikir lisan menurut Hawari adalah sebagai
berikut:44
3) Membaca tahlil (la illaha illallah) yang bermakna tiada Tuhan selain Allah.
44
Samsul Munir Amin. Energi Dzikir. (Jakarta : Bumi Aksara, 2008). h. 14.
28
5) Membaca Hauqalah (la haula wala quwwata illa billah) yang bermakna tiada
sebaik-baiknya pelindung.
illallah Allahu akbar yang bermakna maha suci Allah dan segala puji bagi Allah
c. Manfaat Berzikir
1). Dzikir merupakan ketetapan dan syarat kewalian. Artinya, para kekasih Allah
itu biasanya selalu istiqamah dalam berdzikir kepada Allah. Sebaliknya, siapa
yang lupa atau berhenti dari dzikirnya, ia telah melepaskannya dari derajat mulia
itu.
2). Dzikir merupakan kunci dari ibadah-ibadah yang lain. Dalam dzikir
terkandung kunci pembuka rahasia-rahasia ibadah yang lainnya. Hal itu diakui
oleh Sayyid Ali Al-Mursifi bahwa tidak ada jalan lain untuk merawat atau
membersihkan hati para muridnya kecuali terus menerus melakukan dzikir kepada
Allah.
45
Wahab.Menjadi Kekasih Tuhan. (Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta, 1997). h. 87-92
29
3) Dzikir merupakan syarat atau perantara untuk masuk hadirat Illahi. Allah
adalah Zat Yang Maha suci sehingga Dia tidak dapat didekati kecuali oleh orang-
4) Dzikir akan membuka dinding hati (hijab) dan menciptakan keikhlasan hati
yang sempurna. Menurut para ulama salaf, terbukanya hijab (kasyaf) ada dua
macam: kasyaf hissi (terbukanya pandangan karena penglihatan mata) dan kasyaf
khayali (terbukanya tabir hati sehingga mampu mengetahui kondisi diluar alam
indrawi).
6). Menghilangkan kesusahan hati. Kesusahan itu terjadi karena lupa kepada
Allah.
7). Melunakkan hati, sebagaimana yang dijelaskan oleh Al- Hakim Abu
melunakkannya. Sebaliknya, jika hati kosong dari dzikir, ia akan menjadi panas
oleh dorongan nafsu dan api syahwat sehingga hatinya menjadi kering dan keras.
Anggota badannya sulit (menolak) untuk diajak taat kepada Allah.” Selain itu
dzikir juga dapat menghilangkan berbagai macam penyakit hati, seperti sombong,
8). Memutuskan ajakan maksiat setan dan menghentikan gelora syahwat nafsu.
9).Dzikir bisa menolak bencana. Dzun Nun Al-Mishri, tokoh sufi kenamaan,
segala sesuatu.” Bahkan, diantara para ulama salaf ada yang berpendapat bahwa
bencana itu jika bertemu dengan orang-orang yang berdzikir, akan menyimpang.
Jadi, dzikir merupakan tempat terbesar bagi para hamba, tempat mereka
menciptakan ukuran dan waktu bagi setiap ritual (peribadatan), tetapi ia tidak
banyaknya.
kehidupan sehari-hari. Seseorang yang melupakan dzikir atau lupa kepada Tuhan,
terkadang tanpa sadar dapat berbuat maksiat, namun mana kala ingat kepada
Tuhan kesadaran akan dirinya sebagai hamba Tuhan akan muncul kembali.46
seperti sekarang, manfaat dzikir dalam kehidupan menurut Amin Syukur antara
lain:47
Jiwa manusia akan terawasi oleh apa dan siapa yangselalu melihatnya.
Ingat kepada Allah berarti lupa kepada yang lain, ingat yang lain berarti lupa
46
Afif Anshori. Op.Ci, h. 33.
47
Amin Syukur dan Fathimah Utsman.Insan Kamil, Paket Pelatihan Seni Menata Hati(SMH)
LEMBKOTA. (Semarang : CV. Bima Sakti, 2006). h. 36.
31
kehidupan manusia.
datangnya bahaya. Hal ini dapat diambi lpelajaran dari peristiwa Nabi Yunus As
yang tertelan ikan. Pada saat seperti itu Yunus As berdoa :48
didalamnya terdapat penuh doa dan dzikir, dapat dipandang sebagai malja’
(tempat berlindung) ditengah badai kehidupan modern’ disinilah misi Islam untuk
dan sebagainya.
Kehidupan modern yang ditandai juga dengan dekad ensimoral, akibat dari
berbagai rangsangan dari luar, khususnya melalui mass media. Pada saat seperti
48
Ramayulis. H. Psikologi Agama. (Jakarta : Kalam Mulia.2002), h.169
32
ini dzikir yang dapat menumbuhkan iman dapat menjadi sumber akhlak. Dzikir
tidak hanya dzikir substansial, namun dzikir fungsional. Dengan demikian, betapa
dalam diri secara aktif, karena sesungguhnya iman adalah keyakinan dalam hati,
memberi semangat untuk melakukan kegiatan yang baik, bisa sebagai terapi jiwa,
B.WIRID
a. Pengertian Wirid
shalat. Ada berbagai macam bacam yang dipakai dalam wiridan, meski demikian
yang terpokok biasanya terdiri dari tiga lafadz yaitu : Subhanallah, Alhamdulillah,
mewiridkan ke tiga bacaan tersebut, ada bacaan awal sebagai muqadimahnya dan
melaksanakan shalat wajib yang lima waktu. Dzikir (wirid) ini sangat penting
49
Abu Abdillah. Argument Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. (Tangerang : Pustaka, 2011). h.58
33
kita.Bahkan dzikir setelah shalat fardhu merupakan perintah langsung dari Allah
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-
Secara praktis melatih membiasakan diri dengan wirid dapat dimulai dari
hal yang paling kecil dan sederhana. Misalkan dengan meluangkan setelah shalat
beristighfar tiga kali. Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada Al-
jawab Al-Auza’i: “Tidak akan meremehkan wirid, kecuali orang yang bodoh.
selesai dengan musnahnya dunia. Yang paling baik yang diperhatikan oleh
34
manusia adalah yang tidak pernah musnah. Wirid yang menjadi perintah Allah
kepadamu, seta karunia yang kalian terima, adalah merupakan hajatmu sendiri
kepada Allah Swt. dimanakah letaknya perbedaan antara perintah Allah kepadamu
Adapun wirid adalah amalan yang dikerjakan di dunia secara tetap dan
tertib di dunia ini, juga berupa ibadah secara tertib, termasuk dzikir yang
karunia Allah swt. kepada para hamba, berupa penjelasan, nurullah, kenikmatan
merasakan ibadah, hidayah dan taufiq Allah, semuanya merupakan amalan batin
yang kuat. Kenikmatan al-warid itu berkelanjutan hingga hari akhir. Antara Wirid
dan Al-warid memiliki kaitan yang kuat. Apabila warid itu karunia dari Allah, ma
memelihara hubunganya dengan Allah secara tetap. Dalam keadaan apapun dan
dimanapun, ia senantiasa menjaga ibadah rutinnya itu dengan baik dan dikerjakan
sunnah yang dipilih untuk diwirid, zikir yang diwiridkan, dan puasa sunnah yang
diwiridkan, dan lain-lain. Hamba yang wirid selalu membasahi jiwa dan lidahnya
dengan zikirullah. Sebab dikerjakan secara rutin, maka ibadah tersebut sudah
50
Astuti, Fousiah Dwi. Jurnal Penelitian : Konsep Wirid Qur’ani (Studi Atas Kitab Al-
Ma’surat Karya Hasan Al-Bana). Yogyakarta, 2013. h.67
51
Ibid, h. 68
35
ridho’an Allah Swt. yang satu wirid untuk menghiasi lahir yang satu ibadah
(warid) untuk menghiasi batin. Wirid adalah hak Allah yang diperintahkan agar
diamalkan oleh para hamba.Warid adalah hak hamba yang disampaikan oleh
Allah Swt.52
Menghidupkan wirid dalam hidup para hamba Allah diperlukan, agar para
hamba tetap menjaga hubungannya dengan Allah Swt, di waktu-waktu yang telah
ditentukan oleh si hamba sendiri. Sebab amal ibadah yang paling baik adalah yang
dikerjakan secara terus-menerus, walupun sedikit (kecil), amal yang seperti ini
beberap riwayat oleh Abu Qasim Ad Daraj. Abu Thalib Al-Makky berkata:
akhlak orang beriman, dan jalan para abiding, sebab cara injakan memperkokoh
iman termasuk hal ini juga yang menjadi amalan Rasullah Saw. Disamping wirid
yang dikerjakan secara tetap dan tertib, seorang hamba memerlukan wirid yang
disebut imdad, artinya warid yang tidak terputus-putus dan senantiasa bersambung
52
Amin, Samsul Munir. Energi Dzikir, Jakarta : Bumi Aksara, 2008. h.123
36
yang dipersiapkan, dengan persiapan melalui wirid ini barulah warid itu masuk
menjadi hiasan kalbu para ahli makhrifat. Tanpa wirid maka tidak ada warid.53
C. Subtance-Related Disorder
alkohol, psikotropika dan Zat adiktif, dan apabila tidak mengkonsumsinya maka
a. Narkoba
1. Pengetian Narkoba
berbahaya”. Sekarang ada beberapa istilah, yaitu ada yang member nama NAZA
(Narkotika dan Zat Adiktif), atau ada juga yang menyebut NAPZA (Narkotika,
Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Oleh karena itu, untuk mengetahui
definisi dari narkoba, maka akan diuraikan pengertian dari kepanjangan Narkoba
atau Napza. Narkoba terdiri dari bahan-bahan berbahaya yang memabukkan dan
2. Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi jadi 3 jenis, yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
53
Mustofa, Agus. Energi Dzikir Alam Bawah Sadar: Serial ke-32 Diskusi Tasawuf
Modern.Surabaya : Padma Press, 2011.
54
Made Pastika Mangku, Mudji Waluxo, Ariefsumarwoto dan Ulani Yunus.Pencegahan
Narkoba Sejak Usia Dini. (Jakarta : Badan Narkotika Nsional Indonesia, 2007), h.214
37
a. Narkotika
Narkotika adalah zat/bahan aktif yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau hilangnya kesadaran dari rasa
55
Edi Karsono. Mengenai Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras. (Bandung : CV. Irama
Widya,2004) h.11
56
Soerdjono Dirjosisworo. Narkotika di Indonesia. (Yogyakarta : PT. Raja Grafindo
Persada,2008). h.124
38
dan turunannya.57
b. Psikotropika
saraf pusat (otak) dan dapat menyebabkan perasaan khas pada aktifitas mental dan
57
Ibid, h.125
39
c. Zat Adiktif
Zat Adiktif adalah jenis zat/bahan aktif bukan narkotika atau psikotropika
Rokok
menimbulkan ketagihan.
Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat,
narkotika.
dikemukakan oleh Abu Al-Ghifari , bahwa narkoba adalah racun yang bukan saja
merusak seseorang secara fisik tapi juga merusak jiwa dan masa depannya.60
58
Abu Al-Ghifari. Generasi Narkoba. (Bandung : Mujahid Press, 2003). h.13
59
U. Alifia. 2008. Apa itu Narkotika dan NAPZA. Semarang : PT. Bengawan Ilmu.
60
Abu Al-Ghifari, Op, cit,. h.9
40
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti
penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau
Menilik data dari BNN (Badan Narkotika Nasional) terkait jumlah narkoba
terdapat pesanan.61
61
Jahid, Hetamy el, Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.Yogyakarta: Pustaka Mahardika, 2017. h.1
41
barang haram ini, karena dalam 4 (kasus terakhir di Tahun 2017 yang ditanda
tangani BNN, para mafia narkoba sudah menggunakan senjata api pabrikan,
4. Penggolongan Obat-obatan
Obat Psikoakif adalah senyawa yang dapat mengubah persepsi, suasana hati,
pikiran ingatan, atau perilaku, dengan cara mengubah zat-zat biokimia dalam
tubuh. Obat-obatan ini dapat digolongkan pada jenis stimulan, depresan, opiate,
dan psychedelic, tergantung dari pengaruh mereka pada system syaraf pusat dan
Obat yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: nikotin, kafein,
Jenis obat ini adalah alkohol, obat penenang, dan sebagian dari zat kimia
umum yang dihirup oleh beberapa orang. Kelompok dari obat depresan biasanya
42
bersalah, tegangan-tegangan, dan rasa malu. Apabila dalam jumlah besar obat ini
kematian.
3. Opiat, meredakan rasa sakit. Termasuk dalam kelompok ini adalah opium, yang
dihasilkan dari serbuk sari bunga opium, morfin merupakan turunan dari opium,
heroin, senyawa turunan dari morfin, dan obat-obatan sintesis, seperti methadone.
1. Definisi Psikoterapi
62
Suharso dan Ana Retno ningsih.Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Semarang : Widya Karya,
2013). h.506
63
J.P Caplin. Kamus Lengkap Psikologi. Trans. Kartini Kartono (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2001). h. 507
43
Sedangkan Psikoreligius berasal dari dua kata, yaitu psiko dan religius. Psiko
berasal dari kata Psyche ( Inggris ) dan Psuche (Yunani) artinya: nafas,
berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan
mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada, 2). Perbaikan pada tingkah
yang positif.66
Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu
64
Yan Pramadya Puspa. Kamus Umum Populer. (Semarang : CV. Aneka Ilmu, 2003). h.304
65
Kartini Kartono. Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. (Bandung : Mundur
Maju, 1989). h.3
66
Abdul Aziz Ayahdi. Psikologi Agama Kepribadian muslim Pancasila. (Bandung : Sinar
Baru Algesindo, 2001). h.156
44
Jiwa yaitu sesuatu yang menyangkut batin dan watak manusia, yang bukan
fikiran dan ingatan, maka akal haruslah dijaga dan dipelihara oleh karena itu
hidup tidak hanya tergantung pada faktor luar saja, seperti ekonomi, jabatan,
dan As-Sunnah Nabi Muhammad s.a.w. atau secara empirik adalah melalui
(nafs) manusia secara rohaniyyah yang didasarkan pada tuntutan al-Quran dan al-
Hadis, dengan metode anlisi esensial empiris serta ma’rifat terhadap segala yang
67
Abdul Mujib. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002). h.
56
68
Amin Syukur. Pengantar Psikologi Islam.(Semarang: Duta Grafika, 1991). h. 110
69
Hamdani Bakran Adz-Dzakey.Psikologi Kenabian. (Yogyakarta : Al – Manar, 2008). h.86
45
jiwa, agar ia tetap tumbuh secara sehat dan mampu menyesuaikan diri lebih
2. Macam-macam Terapi
kepribadian.
dua macam: pertama, bersifat duniawi yaitu psikoterapi dengan pendekatan dan
Makna hidup manusia yang tertinggi adalah pengabdian diri kepada Tuhan
pencipta diri dan alam semesta.Agama mampu memberikan makna, arti dan
tujuan hidup. Tanpa agama kehidupan manusia akan terasa hampa, tidak
bermakna dan bersifat mekanis. Tanpa agama menurut Zakiah , jiwa manusia
tidak bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Maka agama dan
kepercayaan kepada Tuhan adalah pokok manusia yang menolong orang dalam
Fungsi agama menurut Zakiah Daradjat ada empat, yaitu : 1). Agama
memberikan Bimbingan dan petunjuk dalam hidup, 2). Agama adalah penolong
70
Abdul Mujib. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002).
h.211
71
Ibid, h.212
72
Zakiah Daradjat. Kesehatan Mental.(Jakarta : Gunung Agung, 1995), h.56
47
moral.73
Salah sawijine sopo biso ngelakoni insya Allah gusti Allah nyembadani
Artinya :
73
Zakiah Daradjat. Peranan Agama dalam Kesehatan. (Jakarta : Gunung Agung, 1995). h.94
74
Zakiah Daradjat. Ilmu Jiwa Agama.(Jakarta: Bulan Bintang, 1986). h.126
48
Barang siapa yang bisa melakukan salah satu dari kelima psikoterapi
Dari syair tersebut diuraikan bahwa terapi yang pertama dan utama adalah
maka seseorang dapat mempertahankan keteguhan jiwa dari penyakit batin. Dan
juga Al-Quran memiliki nilai yang kontruktif bagi orang yang sehat mentalnya
Terapi yang kedua, yaitu shalat diwaktu malam, karena shalat juga
merupakan terapi psikis yang bersifat kuratif, prefentif dan kontruktif sekaligus.
75
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir.Nuansa-nuansa Psikologi Islam. (Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2002). h.218
76
Komaruddin Hidayat. Upaya Pembebasan Manusia, tinjauan Sufistik terhadap manusia
Modern, menurut Husen Nasr, dalam M Dawam Raharjo, Insan Kamil, Konsep manusia menurut
Islam. (Jakarta : Pustaka Pers, 1987). h.118
49
psikis manusia. Ketiga, shalat juga mengandung doa yang dapat membebaskan
Terapi yang ketiga, adalah bergaul dengan orang yang shaleh, yaitu orang
orang shaleh dapat memberikan terapin individu yang sehat maupun yang sakit
mentalnya.
kasih saying Allah SWT, yang telah diberikan kepada manusia, dengan mentaati
ayat yang menjelaskan tentang barang siapa yang banyak berdzikir (menyebut
nama Allah), hatinya akan tenang, tentram, dan damai. Firman Allah surat Ar-Rad
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram
77
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir.Nuansa-nuansa Psikologi Islam. (Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2002). h.74
50
Artinya : “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula)
hanyalah Allah SWT. Dengan melakukan dzikir sama nilainya dengan terapi
dengan hal-hal yang bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai aqidah, syariah dan
78
Abul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ibid, h.237-238
79
Zakiah Drajat, Op, Cit,. h. 62
51
semakin dekat orang kepada Allah dan semakin banyak ibadahnya, maka semakin
kesukaran dalam hidup. Demikian pula sebaliknya semakin jauh orang dari agama
gangguan dan penyakit kejiwaan, seperti : sifat bakhil dan sifat dengki.80
jiwa manusia suci bersih dan fitri. Sifat-sifat baik tersebut antara lain : Sabar dan
amal saleh.
80
Zainul Arifin. Islam dan Humanisme.(Jurnal STAIN Malang, 1999), h.5
52
BAB III
DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
Yayasan Sinar Jati Lampung telah dirintis sejak tahun 1992 yang
namun belum berbadan hukum.Pada tahun 2000 mulai didaftarkan dan disahkan
sebagai lembaga yang berbadan hukum yang bernama “Yayasan Sinar Jati”
Bandar Lampung. Sedangkan ijin operasional dari Kepala Dinas Sosial Provinsi
Lampung No. 465/777/V.06/III/2018 dan sejak tahun 2012 hingga saat ini
Yayasan Sinar Jati telah menjadi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi
3. Aula
4. Musholla
5. Klinik
6. Pos keamanan
7. Ruang Tamu
81
Data ini diperoleh dari Yayasan Sinar Jati Lampung
53
8. Dapur Umum
1. VISI
2. MISI
narkoba
menempatkan diri
kebutuhan hidupnya
lingkungannya.
54
a. Pemulihan, penyadaran, dan kepercayaan diri agar dapat berperan aktif akan
fungsi diri dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat
dan negara.
diri dalam menghadapi segala bentuk persoalan yang selalu beriringan dengan
waktu.
Adapun PMKS yang ditangani baik sistem panti maupun diluar panti
yaitu:
(Napza)
d. Panti Nur Qolbu : menangani masalah Anak Jalanan dan Anak Terlantar
D. Jumlah SDM
1 Psikolog 1 SK Yayasan
3 Konselor 1 SK Kemensos
5 Dokter 1 SK Yayasan
6 Perawat 1 SK Yayasan
7 Spiritual 3 SK Yayasan
8 Vokasional 2 SK Yayasan
9 Administrasi 1 SK Yayasan
11 Keamanan 3 SK Yayasan
12 Pendamping 2 SK Yayasan
a. Sosialisasi program
1) Tes urine
3) Cek kesehatan
4) Penyelesaian administrasi
a. Tujuan :
klien
pemecahan masalah
beserta lingkungan
1) Studi kasus
5) Tes kepribadian
klien
telah dilakukan
1) pelayanan pangan
c) waktu makan
a) Pemeriksaan rutin
c) Standar hyginie
2) Bimbingan kelompok
a) Konseling kelompok
b) Terapi kelompok
3) Bimbingan fisik
a) Olahraga
b) Totok syaraf
c) Hydroterapi
d) Akupuntur
e) Jamu tradisional
f) Refleksi
4) Bimbingan mental
a) Static group
b) Terapi psikososial
c) Relaksasi
5) Bimbingan sosial
59
a) Seminar adiksi
b) Case converence
c) Home visit
d) Morning meeting
e) Rekreasi
f) Function
6) Bimbingan spiritual
a) Shalat berjamaah
b) Dzikir
c) Siraman rohani
d) Kebatinan
e) Meditasi
a. Penyaluran kerja
b. Bimbingan lanjutan
1) Monitoring
2) Evaluasi
c. Terminasi
d. Rujukan
60
sosial lain.
masyarakat
BAB IV
DZIKIR DAN WIRID SEBAGAI TERAPI SUBTANCE –RELATED
DISORDER
A. Identifikasi Informan
terdiri dari 5 (lima) informan yang terlibat langsung dalam penelitian, antara lain:
adalah pimpinan di Yayasan Sinar Jati Lampung, dibawah Bapak Imam Bagoes,
Metode Dzikir dan Wirid. Dimana metode dzikir dan wirid dapat meluluhkan hati
yang sudah keras, ketika hati itu sudah lentur dan dapat beraktifitas seperti orang-
orang normal pada umumnya Bapak Hj. Adi Wibowo mengajak para pasien
para pasien memiliki kegiatan di luar kegiatan yang sudah di tentukan di Yayasan
Sinar Jati.
62
Tujuan ini dilakukan Hj. Adi Wibowo terhadap para pasien NAPZA agar
2. Pembimbing
Mas Rozikin selalu berusaha untuk bisa menjadi teman kepada pasien
ajarkan atau di sampaikan olehnya. Motivasi yang tidak pernah lepas Mas Rozikin
sampaikan kepada para pasien penyalahgunaan narkoba adalah agar pasien bisa
berubah menjadi lebih baik, tidak mengulangi perbuatan yang dilarang agama,
a. Robby Ade Saputra adalah salah satu pasien Napza yang ada di Yayasan
Sinar Jati Lampung, Robby Ade Saputra sering dipanggil di kalangan teman-
temannya adalah Robby. Robby tinggal di daerah Pasar Tugu, Kota Bandar
Lampung.Robby lahir di Pasar Tugu, 05 Februari 1996, dan Robby berasal dari
keluarga yang sederhana. Robby masuk di Yayasan Sinar Jati Lampung kurang
lebih sudah 2 bulan 1 minggu, status dia belum menikah, saat ini dia berusia 22
82
Wawancara dengan Sekertaris Manager sekaligus pengurus Yayasan Sinar Jati Lampung.
Pada Tanggal 3 Mei 2018
83
Wawancara dengan pembimbing di Yayasan Sinar Jati Mas Muhammad Rozikin, pada
tanggal 03 Mei 2018
63
tahun. Pekerjaan dia sebelum masuk di Yayasan Sinar Jati Lampung adalah
Wirausaha (buka bengkel). NAPZA yang digunakan yaitu Stimulan dengan lama
kesibukan/kegiatan beternak dan bertani serta pemberian metode dzikir dan wirid
di Yayasan Sinar Jati Robby kebiasaan buruknya menjadi hilang dan menjadi
b. Novan Stanza adalah salah satu pasien Napza di Yayasan Sinar Jati
Novan. Novan tinggal di daerah Padang Cermin. Novan lahir di Padang Cermin, 9
Juni 1988, dan Novan juga berasal dari keluarga yang sederhana. Novan masuk di
Yayasan Sinar Jati Lampung kurang lebih sudah 3 bulan, statusnya belum
menikah, saat ini dia berusia 30 tahun.Dia berasal dari salah satu pondok
Yayasan Sinar Jati.Novan saat ini sudah semakin membaik dan tidak kecanduan
lagi.85
c. Renol adalah salah satu pasien Napza di Yayasan Sinar Jati Lampung.
84
Wawancara dengan responden Robby Ade Saputra (pasien penderita Napza) di Yayasan
Sinar Jati, pada tanggal 03 Mei 2018
85
Wawancara dengan Responden Novan Stanza (pasien penderita Napza) di Yayasan Sinar
Jati, pada tanggal 03 Mei 2018
64
Desember 1989 dan berasal dari keluarga menengah kebawah. Renol masuk
Yayasan Sinar Jati sudah 3 bulan 2 minggu, statusnya belum menikah, saat ini dia
berusia 29 tahun. Dia tidak memiliki pekerjaan sebelum masuk di Yayasan Sinar
Jati Lampung. Napza yang digunakan lebih dari 1 zat, dengan lama pemakaian 2
tahun yaitu dengan dihisap dan telan.Dengan adanya kesibukan/ berternak dan
bertani juga dengan pemberian dzikir dan wirid di Yayasan Sinar Jati.Renol saat
Islam adalah agama dakwah yang harus diketahui ajarannya oleh setiap
bangsa. Bertitik tolak dari pernyataan tersebut, berdasarkan hasil penelitian maka
sekaligus wakil dari Bapak Imam Bagoes, S. S.IP selaku Dinas Kesehatan. Hj.
Adi Wibowo dalam memberikan bimbingan kepada para pasien pengguna Napza
1. Lisan
Dengan cara Lisan Hj. Adi Wibowo dalam memberikan penerangan Islam
Narkoba, yang didasari oleh firman Allah SWT Surat An-Nahl ayat 125.
86
Wawancara dengan Responden Renol (pasien penderita Napza) di Yayasan Sinar Jati, pada
tanggal 03 Mei 2018
65
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S An-
Nahl : 125).
Adapun cara lisan yang digunakan oleh Hj. Adi Wibowo terbagi menjadi
3 bagian, yaitu:
a. Hikmah
Hikmah juga merupakan ungkapan dari perbuatan seseorang yang dilakukan pada
waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat pula.Rasulullah bersabda, “Telah
aku tinggalkan pada kalian dua hal. Kalian tidak akan tersesat selama masih
berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Nabi-
mana yang halal dan mana yang haram, mana yang diperintahkan dan mana yang
dilarang. Dengan ilmu hikmah seperti itulah, kita akan menjadi orang yang benar
Pengertian diatas jelas bahwa perkataan yang jelas dan tegas, yang menitik
menghalangi gangguan kejiwaan yang khusus dialamai oleh para pasien pengguna
Napza di Yayasan Sinar Jati Lampung. Dengan menggunakan Metode Dzikir dan
b. Mauidhzah Hasanah
Mauidzah, karena nasehat masih bersifat umum yang bisa dikatakan dengan
87
http://ruqyah-online.blogspot.com/pengertian.ilmu hikmah.yang-syari.html. dikutip pada
tanggal 28 April 2018
67
nasehat kejahatan dan lainnya yang berefek negatif. Maka kata Mauidzah selalu
ada hal yang penting diperhatikan. Yaitu cara penyampaian nasehat dan isi
nasehat itu sendiri. Dalam ilmu komunikasi ada beberapa cara agar dalam
merujuk pada Irsyad yang berarti proses penyampaian ajaran islam melalui
Menggunakan tutur kata yang baik Hj. Adi Wibowo menggunakan metode
yang dapat disampaikan dengan lemah lembut dan sekaligus mendalami perasaan
c. Mujadalah
berdebat dengan cara yang baik. Seperti halnya dengan metode Metode Mauidzah,
88
http://ipehgilardino.multiply.com/journal.item/4/mengenal-metodologi-dakwah dikutip pada
tanggal 28 April 2018
68
kata Mujadalah dianngap harus memiliki tambahan kata yaitu Al-Hasan setelah
kata Mujadalah, untuk menunjukkan unsure positif pada prinsip Mujadalah ini.
Prinsip metode ini ditujukan kepada mad’u yang melakukan penolakan, tidak
penyembuhan. Namun harus juga diperhatikan substansi dan efek yang akan
ditimbulkan jika dalam perdebatan dengan pihak yang membantah kita justru
Dengan cara ini Hj. Adi Wibowo menerapkan kepada para pasien Napza
agar lebih tegas dan disiplin, bukan bermaksudkan untuk mengalahkan serta
menentang pendapat para pasien, akan tetapi hanya untuk memberi peringatan,
2. Tulisan
Bimbingan yang dilakukan oleh Bapak Hj. Adi Wibowo dengan cara ini
dibaca dalam waktu-waktu yang telah ditentukan oleh Hj. Adi Wibowo.
69
dibaca setiap malamnya pada waktu setelah shalat maghrib, shalat isa, atau shalat
tahajud adalah membaca istighfar 1000 kali, Hasbunallah wani’mal wakil ni’mal
maula wani’man nasir 100 kali, Asmaul Husna dan shalawat sebanyak mungkin
serta do’a meminta ampun kepada Allah agar diberi jalan yang lurus dan menjadi
Menggunakan metode seperti ini, harapan Hj. Adi Wibowo, para pengurus
dan pembimbing pasien pengguna Napza di Yayasan Sinar Jati Lampung bisa
berubah, dapat mencari jati dirinya yang sebenarnya, dapat mengingat Allah SWT
dan berubah menjadi orang yang lebih baik lagi dimasa mendatang dan tidak
Yayasan Sinar Jati di daerah kemiling Kota Bandar Lampung selama 1 bulan,
terhitung dari tanggal 22 April 2018 sampai dengan tanggal 22 Mei 2018. Jumlah
pengguna Napza disana ada kurang lebih 15 orang berdasarkan data yang saya
peroleh dari pihak Yayasan Sinar Jati Lampung. Mayoritas pasien yang ada di
Yayasan Sinar Jati Lampung terdiri dari pengguna Zat Psiko-Aktif (Napza),
faktor ekonomi, faktor keluarga, dan faktor lingkungan. Penunjangnya dalam hal
ini adalah faktor keluarga yang memang para pasien Napza di Yayasan Sinar Jati
Bandar Lampung yang menjadi pasien penguna Napza jauh dari sorotan orang
tua, kurangnya pendidikan agama yang menjadi pondasi kehidupan dan pergaulan
bebas yang awalnya coba-coba menjadi suatu kebiasaan yang lumrah dan
ketagihan.
Hj. Adi Wibowo dalam menyadarkan pasien pengguna Napza di Yayasan Sinar
Jati Lampung sudah cukup baik, dan para pasien mau melaksanakan setiap
kegiatan formal seperti dzikir dan wirid dan kegiatan non-formal seperti berternak
dan berkebun dengan ketentuan yang sudah ditetapkan di Yayasan Sinar Jati
Lampung.
melalui bimbingan Religius, yaitu dengan Dzikir dan Wirid. Dzikir yang
dimaksud yaitu dengan membaca shalawat Nabi, Asmaul Husna, dan Istighfar
1000 kali. Metode dzikir ini sangat berpengaruh bagi psikologi para pasien yang
Menurut Hj. Adi Wibowo, dzikir merupakan obat paling ampuh atau
kegelisahan hati, dzikir juga bisa meluluhkan dan melemahkan hati yang sudah
keras, hal ini diterapkan oleh Hj. Adi Wibowo dan para pembimbing di Yayasn
Sinar Jati Lampung dalam memberikan bimbingan kepada para pasien dengan
landasan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Dzikir merupakan obat hati”.
Dzikir adalah mengingat atau menyebut nama Allah melalui lisan atau dengan
didalam hati, dzikir ini disebut dengan dzikir lahir (menyebut nama Allah dengan
ucapan atau lisan) dan dzikir bathin (menyebut nama Allah dengan cara didalam
hati secara terus menerus), yang bertujuan untuk melawan serangan syetan yang
selalu menggoda manusia. Dzikir terbagi menjadi dua macam, yaitu dzikir jahar
dan dzikir khafi. Dzikir jahar yaitu dzikir yang dilakukan secara terang-terangan,
sedangkan khafi adalah dzikir yang dilakukan dengan samar-samar atau dilakukan
dengan cara didalam hati. Dzikir yang dilakukan dengan dzikir jahar dan dzikir
Napza agar lebih khusyu dalam berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Swt
serta menyakinkan bahwa Allah itu Ada dan Allah itu Maha Penolong bagi umat-
SWT kita minta perlindungan, agar santri selalu berada di jalan yang benar yang
72
diRidhai oleh Allah SWT, agar santri mempunyai cita-cita tinggi dan tidak
pesimis.89
thayibah dan kalimat tauhid, pengucapannya baik secara suara keras maupun
dengan suara yang didengar oleh orang yang berdzikir itu sendiri. Adapun dzikir
yang biasa Hj. Adi Wibowo gunakan untuk membimbing pasien penyalahgunaan
Narkoba di Yayasan Sinar Jati Lampung adalah membaca Shalawat, Maulid Nabi,
ada beberapa kelebihan dari ritual dzikir, salah satu keunikannya adalah tidak ada
batasan dan tidak ada waktu tertentu untuk melaksanakan dzikir, beda halnya
dengan shalat yang merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan, akan tetapi
shalat ada waktu dan ada batasannya. Dzikir bisa dilaksanakan dalam keadaan
apapun, baik dengan cara berdiri, duduk, berbaring, sedang mengendarai maupun
dengan cara jalan kaki.Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Imran
ayat 191.
Artinya : “orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
89
Wawancara Pribadi dengan Bapak Hj. Adi Wibowo di Yayasan Sinar Jati Bandar Lampung,
14 Mei 2018
73
bumi seraya berkata Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia Maha Suci Allah, maka peliharalah kami dari siksa api neraka. (Q.S Al-Imran
ayat 191)
sebagai hamba Allah kita harus mengingat-Nya. Dzikir itu sendiri adalah
merupakan menifestasi dari rasa cinta yang amat besar dari Allah SWT yang
Hasil yang diharapkan dari Proses Rehabilitasi di Yayasan Sinar jati antara
lain yaitu, dapat membantu residen/ klien untuk bersosialisasi dengan keluarga
dan masyarakat, dapat memotivasi klien untuk menjadi anggota masyarakat yang
berdaya guna dan jauh dari narkoba dan memberikan motivasi klien dalam
menjalankan keyakinannya.
bersifat sosial selalu ada dua faktor yang mempengaruhinya yakni faktor
pendukung dan penghambat, hal tersebut sangat berguna untuk mengevaluasi atas
kegiatan yang dilaksanakan selama ini sehingga dapat dilihat dari berbagai
kelebihan dan kekurangan dari kegiatan, baik sejak awal maupun sampai kegiatan.
Begitupula aktifitas bapak Hj. Adi Wibowo beserta para pembimbing lain di
74
Yayasan Sinar Jati yang memberikan bimbingan Religius terhadap para pasien
1. Faktor Pendukung
karena itu merupakan suatu kewajiban bagi setiap insan untuk memberikan
diselamatkan. Kalau bukan kita-kita yang peduli akan anak bangsa yang
antara masyarakat sekitar dengan Yayasan Sinar Jati Lampung dan juga
baik.
75
2. Faktor Penghambat
Kemudian, sulitnya menemui orang tua atau keluarga pasien untuk diajak
dan jauhnya tempat tinggal mereka dari Yayasan Sinar Jati Bandar
Efektifitas dzikir dan wirid di Yayasan Sinar Jati Lampung dapat dilihat
oleh penulis bahwa ada banyak pasien dapat berangsur-angsur pulih dan tidak
ketergantungan lagi dengan barang haram tersebut, bahkan ada yang sudah
menjadi anggota masyarakat yang berdaya guna dan jauh dari narkoba.
keyakinannya. Hal tersebut berarti dzikir dan wirid dapat digunakan sebagai
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
melaksanakan shalat Magrib dan Shalat Isa. Adapun dzikir dan wirid yang
Sementara untuk wirid membaca surat Yasin, surat Al-Kahfi, dan Al-Jin
serta senantiasa sholat tahajud pada malam hari. Selain kegiatan beribadah,
para pasien Napza juga dibekali ilmu tentang bercocok tanam dan bertenak
agar nantinya ketika sudah keluar dari Yayasan Sinar Jati sudah memiliki
tinggalnya.
maka pasien Napza yang berada di Yayasan Sinar Jati Bandar Lampung
masyarakat serta menjadi anggota masyarakat yang berdaya guna dan jauh
dari narkoba.
B. Saran
1. Kepada pasien agar mau mengikuti semua kegiatan yang ada di Yayasan
Sinar Jati Lampung, agar proses pengobatan dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Abu. Argument Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Tangerang : Pustaka, 2011.
Anshori, Afif. Dzikir dan Kedamaian Jiwa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka cipta,
2002.
Astuti, Fousiah Dwi. Jurnal Penelitian : Konsep Wirid Qur’ani (Studi Atas Kitab Al-Ma’surat
Karya Hasan Al-Bana). Yogyakarta, 2013.
Ayahdi, Abdul Aziz. Psikologi Agama Kepribadian muslim Pancasila. Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2001.
Bastaman, Hanna Djumhana. Integrasi Psikologi dengan Islam, cet. III. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2001.
Chodjim, Ahmad. Alfatihah, Membuka Matahari Dengan Surat Pembuka. Jakarta : PT. Serambi
Ilmu Semesta, 2003.
Daradjat, Zakiah. Peranan Agama dalam Kesehatan. Jakarta : Gunung Agung, 1995.
Dirjosisworo, Soerdjono. Narkotika di Indonesia. Yogyakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Fausiah, Fitri dan Widury, Julianti. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta : UI-Press, 2008.
Firdaus, Ida. Psikologi Agama. Bandar Lampung : Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan
Lampung, 2015.
J.P Caplin , Kamus Lengkap Psikologi. Trans. Kartini Kartono Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2001.
Jahid, Hetamy el, Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Yogyakarta :
Pustaka Mahardika, 2017.
3
Karsono, Edi. Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras. Bandung: CV Irama Widya,
2004.
Kartono, Kartini. Hygene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung : Mundur Maju,
1989.
Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Mundur Maju, 1990.
Mangku, made pastika, mudji waluxo, arief sumarwoto, dan ulani yunus. Pencegahan Narkoba
Sejak Usia Dini. Jakarta : Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara, 1999.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda karya, 2009.
Mujib, Abdul dan Mudzakir, Jusuf. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2002.
Mustofa, Agus. Energi Dzikir Alam Bawah Sadar: Serial ke-32 Diskusi Tasawuf Modern.
Surabaya : Padma Press, 2011.
Puspa, Yan Pramadya, Kamus Umum Populer. Semarang : CV. Aneka Ilmu, 2003.
Segara, Abu T. Quantum Zikir Mengelola Zikir untuk Kesehatan & Kekayaan. Yogyakarta :
Lafal, 2008.
Singarimbun, Masri dan Sofwan, Efendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3S, 1989.
4
Solihin dan Anwar, Rosihon. Kamus Tasawuf. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002.
Suharso dan Ningsih, Ana Retno. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : Widya Karya,
2013.
Sujdana, Nana. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru, 1998.
Syukur, Amin dan Utsman, Fathimah. Insan Kamil, Paket Pelatihan Seni Menata Hati (SMH)
LEMBKOTA. Semarang : CV. Bima Sakti, 2006.
Syukur, Amin. Pengantar Psikologi Islam. Semarang : Duta Grafika, 1991.
Tobroni, Imam Suprayogo. Metode Penelitian Sosial Agama cet. 1. Bandung : Remaja Rosda
karya, 2001.
Wahab. Menjadi Kekasih Tuhan. Jakarta : PT. Serambi Ilmu Semesta, 1997.
Wardah, Abu Bin Askat, Wasiat Dzikir dan Doa Rasulullah SAW. Yogyakarta : Kreasi Wacana,
2000.
Sumber Lain :
Ensiklopedi Islam, jilid 6. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Houve, 2008.
Arifin, Zainul. Islam dan Humanisme. Jurnal STAIN Malang, 1999.
Sumber Internet :
(http:id.wikipedia.org/wiki/psikoterapi.
Penelitian penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia tahun 2003 dan 2004,
http/www. Bnn.go.id/konten.
5
LAMPIRAN
6
Lampiran 1
Pedoman Observasi
3. Suasana lokasi
4. Kegiatan penghuni
Lampiran 2
1. Apakah benar jika Yayasan Sinar Jati Lampung adalah sebuah tempat yang di gunakan untuk
menampung dan mengobati orang yang mengalami gangguan kejiwaan?
2. Menurut anda bagaimana kondisi orang yang menempati Tempat Pengobatan Tradisonal
Tabib Auliya?
3. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para penghuni di Yayasan Sinar Jati Lampung?
5. Bagaimana perubahan yang terjadi pada pasien di Yayasan Sinar Jati Lampung setelah sekian
lama berada di sana?
7
Lampiran 3
2. Keluhan apa yang anda rasakan hingga sampai ada di sini? Coba anda jelaskan!
3. Dengan siapa anda sampai ke tempat ini? Apa dengan keluarga atau dengan orang lain yang
anda tidak kenal sama sekali?
4. Bagaimana tanggapan keluarga anda ketika mereka mengetahui bahwa anda harus di rawat di
tempat ini? Dan coba ceritakan sedikit tentang keluarga anda!
5. Dzikir dan wirid apa saja yang digunakan dalam mengobati anda?
6. Bagaimana anda melakukan proses terapi tersebut? Apakah ada kesulitan atau mudah dalam
melakukan proses terapi tersebut?
7. Apa yang anda rasakan selama menjalani proses terapi di sini? Lalu bagaimana dengan terapi
yang menggunakan dzikir dan wirid?
8. Perubahan apa saja yang anda rasakan setelah sekian lama menjalani proses terapi dzikir dan
wirid tersebut? Coba anda jelaskan yang sejelasjelasnya!
Lampiran 4
Pak Hj. Adi Wibowo : Walaikumsalam wr.wb, ada perlu apa dik?
Saya : begini pak saya Rahmat Fazri dari Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam mau Tanya-tanya
Pada masa lalu, pengguna heroin dilampung masih sepi, awalnya hanya ada 8 orang yang
dirawat disini, dan semua anak para pejabat pada masa itu, dan namanya belum Yayasan Sinar
Jati Lampung. Kemudian pada tahun 2002. Saya bersaman keluarga, mendirikan Yayasan
Rehabilitasi, dan SK nya pun turun pada tahun 2002, walikotanya masih pak harto, dan
gubernurnya S yahruddin Z.P, SK nya sudah lengkap pada saat itu, dan namanya sudah sah
d. Panti Nur Qolbu : menangani masalah Anak Jalanan dan Anak Terlantar
Pada masa dahulu disini masih menerima Anjal (Anak Jalanan), PSK, dan Jompo.. akan
tetapi semenjak Gubernur Herman, H.N disini sudah tidak menerima lagi anak jalanan.
Pengobatan disini menggunakan dua metode Medis dan Non Medis,yang Non Medis tidak
memakai pengobatan bentuk kimia, sementara yang Medis disini menggunakan dokter dan
perawat, apabila si pasien tidak bisa ditangani di yayasan maka dilarikan ke rumah sakit jiwa,
selain itu pengobatan dengan metode Non Medis dapat digunakan dengan ramuan-ramuan
seperti mahkota dewa, daun meniran, untuk menangani anak-anak yang kecanduan narkotika,
9
kemudian jika pasien sakau maka metode yang digunakan adalah dengan memberikan air kelapa
hijau satu hari tiga kali, yang dimana tutup kelapanya berwarna merah.
Ketika pasien datang maka kami disini belum bisa memfonis pasien sakit apa melainkan
pasien tersebut di tes urin terlebih dahulu sebanyak tiga kali, karena orang yang sudah tidak lama
memakai zat psikoaktif tersebut akan sulit dideteksi, apabila pasien terkena gangguan jin maka
metode yang digunakan yaitu dengan metode Ruqiyah. Ayat-ayat yang digunakan dalam metode
Ruqiyah yaitu ayat-ayat al-jin, al-baqarah, dan sebagainya. Ini sering di lakukan sekali atau dua
kali saja.
Yayasan ini didirikan oleh kakak beradik saja, Yang mendirikan Hj Syukri suami dari
adik bapak Hj. Adi Wibowo yaitu Tut Wuri Handayani. Pegawai di Yayasan Sinar Jati Lampung
berjumlah 18 orang. Para pendiri tempat Reabilitas ini sebelum resmi menjadi Yayasan Sinar
Jati, pendirinya yaitu Bapak Mahdum, Ibu Fatimah, Bapak Bahrun, bapak Mahdim, Ibu Masinur
kemudian diteruskan oleh kakak beradik yakni bapak Hj. Adi Wibowo dan Tut Wuri Handayani
dan namanya pada tahun 2002 sudah resmi menjadi Yayasan Sinar Jati Lampung.
Proses penerimaan pasien Napza menurut bapak Hj. Adi Wibowo yaitu, setelah pasien
diterima, ditanyai terlebih dahulu latar belakang pasien. Kemudian menanyakan kronologis
kejadiannya terhadap keluarga. Lalu dilakukan tes urine sebanyak 2 atau 3 kali dalam sehari. Jika
sudah dan dinyatakan bahwa pasien positif menggunakan obat-obatan terlarang. Selanjutnya
pasien diwawancarai, kapan terakhir memakai ? dan sudah berapa lama memakai barang
Apabila si pasien sudah diwawancarai, kemudian ketika ditanya namanya gonta-ganti maka
berarti pasien tersebut sudah eror. Jadi metodenya pada masing-masing pasien berbeda-beda, hal
tersebut dilihat sejauh mana pemakaian korban terhadap obat-obat terlarang tersebut. Jika sudah
10
eror maka metode non-medisnya dengan menggunakan air kelapa hijau yang dipucuknya
berwarna merah.
Dzikir dan Wirid apa yang bapak berikan terhadap pasien pederita Napza di Yayasan
Sinar Jati ini? dan adakah waktu-waktu tertentu dalam memberikan bimbingan berupa dzikir dan
Jawaban dari Bapak Hj. Adi Wibowo dzikir dan wirid dilakukan setiap waktu ashar,
Maghrib, dan Isa. Disini ada 15 orang pasien yang sudah bisa diajak untuk shalat, dzikir dan
wirid dari 20 jumlah pasien Napza, bahkan ada yang tidak perlu disuruh lagi untuk berwudhu
dan shalat, sudah sadar akan kewajibannya untuk shalat. Dzikir yang digunakan adalah
seperti membaca ayat kursi 7 kali, surat An-Nas, Dzikir Kalbu, dan dzikir tidak bersuara. Serta
Sementara untuk Wirid, wirid di Yayasan Sinar Jati Lampung ini bukan berdasarkan
hitungan akan tetapi berdasarkan waktu, misalna waktu untuk shalat malam Tahajud dan
sebagainya. Wiridnya salah satunya dengan membaca Do’a Nurbuat, surat Al-Kahfi dan lain-
lain. Secara lisan disini juga menggunakan 3 metode yaitu hikmah, mauidzah, dan mujadalah.
Hikmah yaitu dengan memberikan kata-kata bijak atau baik untuk memotivasi pasien untuk
berubah menjadi lebih baik. metode Mauidzah Hasanah sebagai suatu bimbingan, ajakan,
pendekatan dan pengarahan yang dapat disampaikan dengan lemah lembut dan sekaligus
mendalami perasaan para pasien dengan halus tanpa kekerasan. Dan menerapkan sikap
Mujadalah yaitu tegas dan disiplin untuk memberi peringatan, pengertian, dan untuk menemukan
titik kebenaran, agar para pasien penyalagunaan narkoba yang sebelumnya menentang akan
11
menerima apa yang disampaikan dengan baik. Dengan begitu akan membantu proses
Narasumber Mas Rozikin Salah satu karyawan (pembimbing) di Yayasan Sinar Jati Bandar
Lampung yang sering memberikan Dzikir dan Wirid terhadap pasien.
Peneliti : Assalammu’alaikum mas saya Rahmat Fazri dari jurusan Aqidah dan Filsafat Islam
ingin memwancari mas Rozikin berkaitan dengan dzikir dan wirid sebagai metode penyembuhan
penyakit substance-related disorder di Yayasan Sinar Jati Bandar Lampung ini.
Mas Rozokin : walaikumsalam, iya saya siap untuk menjawab apa saja yang dibutuhkan adik
dalam penelitian
Peneliti : Bagaimana Metode dzikir dan wirid yang mas sampaikan dalam penyembuhan bagi
pasien penderita Napza ?
Mas Rozikin : metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan zikir-zikir yang umum
terhadap pasien agar pasien selalu ingat terhadap Allah Swt, lafadznya seperti Subhanallah,
Alhamduliillah, Astaghfirullahal’aziim, AllahuAkbar.
Peneliti : wirid seperti apa yang biasanya mas pakai dalam terapi pengobatan penyakit Subtance-
Related Disorder ?
Mas Rozikin : saya memberikan wirid-wiridan tertentu, seperti tahlil, tahmidz setelah shalat juga
menjalankann sunnah-sunnah Rasullah seperti membaca surat Yasin secara umum dan menuntun
Peneliti : dalam sehari berapa kali dzikir dan wirid itu mas berikan terhadap pasien ?
Mas Rozikin : setiap sehabis Shalat selalu saya berikan dzikir dan wirid terhadap pasien
12
Peneliti : setelah mas memberikan dzikir dan wirid terhadap pasien, perubahan apa saja yang
Mas Rozikin : perubahan yang terjadi pada pasien yang saya lihat yaitu pikirannya jadi lebih
positif seperti halnya yang tadinya mudah curiga terhadap keluarga sekarang sudah tidak mudah
curiga lagi
Peneliti : adakah pasien yang sudah sembuh dari penyakit substance-related disorder ?
Peneliti : setelah sembuh bagaimana kehidupannya saat ini, menurut mas Rozikin ?
Mas Rozikin : kehidupnnya saat ini berangsur-angsur membaik dan para pasien yang sudah
sembuh menjalankan pola kehidupannya yang baik, sudah bisa berkomunikasi lagi dengan
masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Serta Mengerti yang mana yang benar dan yang mana
yang salah.
Apakah sama pemberian dzikir dan wirid terhadap pasien yang sangat sakau dengan pasien yang
Mas Rozikin : tentu pemberian dzikir dan wiridnya berbeda, sebab orang yang sakau ada yang
tidak bisa membaca Al-quran sedangkan yang biasa saja, dia masih bisa diajak berinteraksi untuk
membaca Al-Qur’an.
Peneliti : jika saya boleh tahu berapa ya mas jumlah pasien Napza di yayasan sinar jati ini?
Mas Rozikin : jumlahnya saat ini ada 19 orang dan minggu lalu ada 1 orang yang baru masuk,
Peneliti : ada tidak kesulitan mas dalam memberikan penyembuhan terhadap pasien yang
Mas Rozikin : kesulitannya seperti ada yang tidak mau turun untuk shalat, dan yasinan. Dan ada
Responden Penelitian
Subyek 1
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Robby : ....pagi..
Saya : Kalau boleh saya tahu anda siapa ya? Mas? Pak?
Robby : he eh..
Saya : ow... sudah tidak ingat tanggalnya.. sudah lama juga ya ternyata..
Robby : emmmm.....
Robby: saya marah-marah dan mengamuk di rumah, karena ada bisikan-bisikan ditelinga saya,
yang menyuruh saya untuk berantem dengan kawan saya itu.
Saya : ow... tapi sekarang bagaimana ? Masih suka mengamuk apa tidak?
Robby : emm.. kalau saya sedang marah-marah pak haji kesini dan kepala saya ditiup dan
dikasih air putih yang sudah di do’akan mas.
Robby : rasanya jadi enak gitu.. dan hati saya menjadi tentram rasanya..
Saya : ow.. begitu ya cara mengobatinya... terus sekarang bagaimana yang anda
Saya : Alhamdulillah...
Robby : Alhamdulillah...
Saya : iya apa saja? Coba anda sebutkan beberapa pekerjaan saja!
Robby : ya seperti cari rumput, berkebun, bertani dengan menjemur padi, di suruh mengantarkan
makanan pada teman-teman saya.... membuat kandang, halah,,, masih banyak lagi mas..
Saya : kalau saya boleh tahu metode dzikir dan wirid seperti apa yang selama ini diberikan
kepada mas dari pembimbing?
Robby : Dzikirnya masih menggunakan dzikir yang umumnya dipakai oleh masyarakat yaitu
Subhannalah, Allahuakbar, Astaghfirullahal’aziim dan Asmaul Husna, sedangkan wiridnya
seperti membaca surat Yasin, Al-Kahfi dan Al-Jin setelah shalat maghrib atau Isa, kemudian
melaksanakan shalat malam seperti tahajud
Saya : ow.. seperti itu metode dzikir dan wirid yang diberikan oleh pembimbing didini. Terima
kasih banyak kalau begitu yam as, saya mau pamit dulu.
16
Robby: ya...
Saya : saya pulang dulu mas... mau pamitan sama pak haji dan mas Rozikin dulu..
Assalammu’alaikum
Subyek 2
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Novan : ....pagi..
Novan : iya
Saya : ow... sudah tidak ingat tanggalnya ya mas, tidak apa-apa. sudah lama juga ya ternyata..
Novan : saya ketahuan oleh pihak pesantren sedang menghisap narkoba di dekat mushola
pesantren. Karena posisi saya sedang sakau, saya tidak sadar dibawa kesini
Saya : ow... tapi sekarang bagaimana? Mas sudah tidak memakai narkoba lagikan ?
Novan : karena sering di ajak pak haji tadarusan dan berzikir bareng teman-teman disini.
Novan : rasanya jadi enak.. dan hati saya menjadi tentram rasanya..
Saya : ow.. begitu ya cara mengobatinya... terus sekarang bagaimana yang anda
Saya : Alhamdulillah...
18
Novan : iya
Saya : iya apa saja? Coba anda sebutkan beberapa pekerjaan saja!
Novan : ya seperti cari rumput, berkebun, bertani dengan menjemur padi, di suruh mengantarkan
makanan pada teman-teman saya.... membuat kandang, halah,,, masih banyak lagi mas..
Saya : kalau saya boleh tahu metode dzikir dan wirid seperti apa yang selama ini diberikan
kepada mas dari pembimbing?
Novan : Dzikirnya masih menggunakan dzikir yang umumnya dipakai oleh masyarakat yaitu
Subhannalah, Allahuakbar, Astaghfirullahal’aziim dan Asmaul Husna, sedangkan wiridnya
seperti membaca surat Yasin, Al-Kahfi dan Al-Jin setelah shalat maghrib atau Isa, kemudian
melaksanakan shalat malam seperti tahajud
Saya : ow.. seperti itu metode dzikir dan wirid yang diberikan oleh pembimbing disini. Terima
kasih banyak kalau begitu yam as, saya mau pamit dulu.
Novan : ya
Saya : saya pulang dulu mas... mau pamitan dulu sama pak haji dan mas rozikin.
Assalammu’alaikum
Subyek 3
Nama : Renol
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Renol : ....pagi..
Saya : ow... sudah tidak apa-apa mas.. sudah lama juga ya ternyata..
Renol : emmmm.....
Saya : ow... tapi sekarang bagaimana? Masih suka mengamuk apa tidak mas semenjak disini?
Renol : emm.. kalau saya sedang marah-marah pak haji atau mas rozikin kesini dan kepala saya
Renol: rasanya jadi enak gitu.. dan hati saya menjadi tenang rasanya..
Saya : kalau saya boleh tahu metode dzikir dan wirid seperti apa yang selama ini diberikan
kepada mas dari pak haji dan mas Rozikin selaku pembimbing?
Novan : Dzikirnya masih menggunakan dzikir yang umumnya dipakai oleh masyarakat yaitu
Subhannalah, Allahuakbar, Astaghfirullahal’aziim dan Asmaul Husna, sedangkan wiridnya
seperti membaca surat Yasin, Al-Kahfi dan Al-Jin setelah shalat maghrib atau Isa, kemudian
melaksanakan shalat malam seperti tahajud
Saya : ow.. begitu ya cara mengobatinya... terus sekarang keadaan mas sudah berangsur
membaik belum ?
Saya : Alhamdulillah.
Saya : saya tidak punya rokok mas, kebetulan saya tidak merokok. saya pulang dulu mas... mau
pamitan pak haji
Renol: iya
21
Data Jumlah Pasien Pengguna Napza di Yayasan Sinar Jati Lampung Tahun 2018
22