SAMI WULANDARI
206011000082
: Sami Wulandari
NIM
: 206011000082
Tempat/Tgl lahir
Jurusan
Judul Skripsi
Dosen Pembimbing
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil
karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya
tulis.
Sami Wulandari
206011000082
ABSTRAK
: 206011000082
KATA PENGANTAR
Sembah dan sujud kepada Allah yang Maha Kuasa yang telah
menciptakan bumi beserta isinya, serta syukur Alhamdulillah penulis panjatkan
kepada Allah, karena dengan rahmat dan hidayahnya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
saw, keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikut yang setia.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang penulis miliki. Namun berkat
dorongan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan meskipun
masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati sudah sepantasnya penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesainya skripsi ini. Ucapan terimaksih tersebut penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Bahrissalim, M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. Sapiudin Shidiq M.Ag, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Drs. H.M. Alisuf Sabri, Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.
ii
Akhirnya hanya kepada Allah swt jualah penulis serahkan, semoga jasa
baik yang telah mereka sumbangkan menjadi amal sholeh dan mendapat
balasan dari Allah swt, amien.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR
.................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
.......................................................... 1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kreativitas Mengajar Guru ........................................................ 6
a. Pengertian Kreativitas ......................................................... 6
b. Ciri-ciri dan Fase- fase Kreativitas ....................................... 9
c. Bidang- bidang Pengembangan Kreativitas Guru .................. 12
d. Fungsi Kreativitas ................................................................. 14
e. Guru dan Peranannya dalam Memupuk Kreativitas Siswa .... 14
f. Indikator Kreativitas Mengajar Guru .................................... 16
B. Prestasi Belajar .......................................................................... 17
a. Pengertian Prestasi ................................................................ 17
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .............. 19
c. Cara menanggulangi masalah Prestasi Belajar ...................... 23
d. Cara Penilaian Prestasi Belajar ............................................. 25
e. Indikator Prestasi Belajar ..................................................... 27
C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ............................................... 27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian ............................................................... 29
B. Variabel Penelitian..................................................................... 29
C. Populasi dan Sampel ................................................................ 30
iv
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum objek penelitian ............................................. 37
1. Sejarah dan Kurikulum SMPN 2 Kota Tangsel ................... 37
2. Visi, Misi, dan tujuan ......................................................... 38
3. Keadaan guru dan karyawan .............................................. 40
4. Keadaan Siswa .................................................................. 41
5. Keadaan sarana prasarana pendidikan ................................ 41
B. Deskripsi data ............................................................................ 42
C. Analisa dan interprstasi data ....................................................... 42
1. Analisis Data ......................................................................... 44
2. Interprestasi Data .................................................................. 58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 60
B. Saran .......................................................................................... 61
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kreatifitas guru dalam suatu pembelajaran sangat berpengaruh terhadap
pemahaman siswa karena semakin guru kreatif dalam menyampaikan materi maka
semakin mudah siswa memahami pelajaran dan menjadikan siswa lebih kreatif
pula dalam belajar. Walaupun buku tentang kreatifitas telah banyak beredar
dipasaran, tetapi bukan berarti masalah ini telah usai karena masalah-masalah
dalam pendidikan akan terus ada dan selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman yang semakin maju. Dengan demikian kreatifitas tersebut
sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Undang-undang No. 20 tahun 2003, pada bab 2 pasal 3 mengemukakan
bahwa: pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdasarkan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.1
Disisi lain pembangunan nasional berusaha membangun manusia dan
masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan seutuhnya dalam aspek fisik dan
non fisik, kualitatif dan kuantitatif. Maka pendidikan yang bermutu sangat
menentukan terwujudnya cita-cita tersebut.
M. Aliusuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 94.
menyiapkan konsep, perencanaan dan program yang matang serta tepat dengan
harapan dapat menciptakan guru profesional yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. Dengan demikian sangat jelas terlihat peran guru dalam
mewujudkan hal tersebut sangat signifikan, di mana seorang guru merupakan
jabatan profesional yang terkait langsung didalam dunia pendidikan dan
berinteraksi dengan murid dalam kesehariannya. Berkaitan dengan hal tersebut
maka kompetensi keguruan menjadi sangat penting dan harus di miliki oleh
seorang guru dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik.
Tetapi dalam penerapannya di lapangan masih banyak guru yang tidak memiliki
kompetensi
tersebut,
sehingga
motivasi
belajar
siswa
menurun
yang
mengakibatkan mutu pendidikan juga semakin menurun dan sebagian guru juga
tidak memiliki kemampuan mengajar untuk menciptakan suasana yang nyaman
dan tertantang dalam belajar, membuat kombinasi-kombinasi baru, dan
menemukan banyak jawaban terhadap suatu masalah dimana hal tersebut dapat
menjadi karya yang orisinil yang sebelumnya tidak ada. Seorang pendidik juga
harus mempunyai jiwa yang sabar dan mau berkorban demi anak didiknya, tetapi
pada kenyataannya masih banyak guru yang melakukan kekerasan pada siswa.
Dilatar belakangi oleh realitas tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti
kreativitas guru dalam proses pembelajaran.
Berhasil tidaknya mengajar bergantung pada lama dan mantapnya bahan
pelajaran itu dikuasai oleh murid- murid. Ada pula hasil- hasil mengajar yang
tahan lama yakni : jika hasil- hasil belajar meresap kedalam pribadi anak, jika
bahan pelajaran dipahami benar- benar, jika apa yang dipelajari itu sungguhsungguh mengandung arti bagi hidup anak itu. Mengajar dengan sukses itu
mengusahakan agar isi mata pelajaran bermakna bagi kehidupan anak dan dapat
membentuk pribadinya, ini dapat tercapai bila dalam mengajar itu diutamakan
B.
1-3.
2. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan tidak menimbulkan kerancuan yang
dikarenakan luasnya pembahasan juga keterbatasan penelitian, kemampuan dan
pengetahuan untuk itu peneliti bermaksud membatasi masalah ini hanya pada :
a. Kreatifitas guru dalam mengembangkan indikator.
b. Kreatifitas guru menata materi secara sistematis dari yang mudah kepada yang
sulit.
c. Kreatifitas guru dalam mengorganisasikan kelas.
d. Kreatifitas guru dalam menyiapkan media pembelajaran.
e. Kreatifitas guru dalam menyiapkan metode yang bervariasi.
3. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
a. Bagaimana kreatifitas mengajar guru SMPN 2 Kota Tangerang Selatan?
b. Bagaimana prestasi belajar siswa SMPN 2 Kota Tangerang Selatan?
c. Apakah
C.
b. Sekolah
c. Siswa
Menimbulkan
motivasi
belajar
yang
tinggi
dan
dapat
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Pengertian Kreativitas
Hasan Langgulung dalam buku Manusia dan Pendidikan Suatu
individu
di
tengah-tengah
pengalamannya
dan
yang
3
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan,
(Jakarta: PT Al- Husna Zikra, 1995), h. 244.
2
Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), cet 1, h. 682.
3
Amal Abdus Salam Al-Khalili, Pengembangan Kreatifitas Anak, (Jakarta: Pustaka AlKausar, 2006), h. 13.
mendesak kemudian dapat merespon dengan menyelesaikan masalahmasalah melalui ide- ide yang baru yang berbeda dengan orang lain.
Menurut Mead yang dikutip oleh Hasan Langgulung mengatakan
bahwa kreativitas adalah proses yang dilakukan oleh seseorang yang
menyebabkan ia mencipta sesuatu yang baru baginya. 4
Sedang menurut Slameto dalam buku Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhinya bahwa: Kreativitas berhubungan dengan penemuan
sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan
menggunakan sesuatu yang telah ada. 5
Para ahli memiliki pengertian yang beragam untuk memahami
pengertian kreativitas, peneliti mengambil beberapa di antaranya, menurut
SC. Utami Munandar (1977):
Kreativitas ialah kemampuan untuk membuat kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi atau unsur- unsur yang ada. Kreativitas
juga dapat diartikan sebagai kemampuan menemukan banyak
kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, di mana penekanannya
adalah kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Pengertian
lainnya ialah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan
dan orisinalitas dalam berfikir serta mengolaborasi (mengembangkan,
memperkaya memperinci suatu gagasan). 6
Maksud dari kreativitas di atas adalah kreativitas itu bukan penemuan
sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa
produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya bukan bagi
orang lain.
Beberapa definisi kreativitas menurut para ahli sebagai berikut:
1. James J. Gallagher (1985) menyatakan kreativitas merupakan suatu
proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan atau produk
baru, atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhinya
akan melekat pada dirinya.
2. Supriadi (1994) mengutarakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
Hasan Langgulung, Kreativitas dan Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Al- Husna,
1991), cet. 1, h. 174.
5
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Gunung, PT.
Rineka Cipta, 2010), cet ke-5, h. 145.
6
S.C.U Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Ssekolah,
(Jakarta:Grasindo, 1992), h. 47-50.
berupa gagasan atau karya nyata yang relatif berbeda dengan apa
yang telah ada.
3. Adapun Semiawan (1997) mengemukakan bahwa kreativitas
merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah.
4. Sementara itu Chaplin (1989) mengutarakan bahwa kreativitas
adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau
dalam pemecahan masalah- masalah dengan metode- metode baru.7
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan
bahwa kreativitas merupakan suatu proses yang melahirkan sesuatu yang
baru baik itu berupa gagasan, maupun karya nyata, metode ataupun produk
baru yang digunakan oleh seseorang dalam memecahkan suatu masalah.
Kreativitas mengajar didefinisikan sebagai suatu kualitas dimana guru
harus mengembangkan ide-ide yang baru dan imajinatif dalam mengajar.
Sebenarnya, ide-ide yang diucapkan atau divisualisasikan dalam kegiatan
dikelas dapat menjadi sedinamis dan sepenting ide-ide yang dihasilkan oleh
para seniman atau musisi. Guru yang memberikan pandangan dan
pendekatan baru pada suasana belajar mengajar adalah seorang seniman
yang sesungguhnya.
Oleh karena itu penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu respon
kreatif dalam mengajar bisa berupa rencana prosedur yang baru, cara baru
untuk menarik minat setiap murid, pengorganisasian masalah yang lebih
baik, atau metode pengajaran yang lebih bervariasi. Kreativitas mengajar
terkait dengan kemampuan mengajar untuk menciptakan suasana yang
membuat murid merasa nyaman dan tertantang dalam belajar dengan
membuat kombinasi-kombinasi baru dan memungkinkan ide-ide yang
sebelumnya tidak berhubungan sehingga memungkinkan untuk menemukan
banyak jawaban terhadap suatu permasalahan dimana hal tersebut dapat
menjadi karya yang orisinil yang sebelumnya tidak ada.
2.
10
yang
dapat
disampaikan
kemudian
digunakan
dalam
kehidupan.
11
perutusan Muaz bin Jabal kenegri Yaman. Dengan kata lain, mereka
menjadi duta-duta Nabi ke negara tersebut untuk menyampaikan putusanputusan Nabi Muhammad saw.
Dalam konteks sekolah, perkembangan kreatifitas anak bukan hanya
bergantung pada guru-guru, tetapi juga pada pemimpin-pemimpin terutama
kepala sekolah, penilai-penilai sekolah. Setiap anak berhak untuk
mengembangkan
potensi-potensi
kreatifnya
dengan
sesempurna-
sempurnnya.
Sedangkan menurut Amal Abdus proses pengambilan atau penerimaan
suatu pemikiran dan kreatifitas baru dapat didefinisikan secara umum
dengan proses rasionalisasi yang dilalui oleh seorang individu, atas dasar ini
fase penentuan dan pengembangan kreativitas itu terdiri dari lima fase
penting yang dipaparkan sebagai berikut:
a. Fase kesadaran berfikir
Dalam fase ini, seseorang mendengar atau mengetahui suatu pemikiran
yang baru untuk pertama kali.
b. Fase memperhatikan suatu pemikiran yang kreatif
Dalam fase ini, akan lahir keinginan untuk mengetahui realitas-realitas
berfikir kreatif dalam diri sesorang dan berusaha menambah berbagai
wawasan. 12
12
Amal Abdus Salam Al-Khalili, Pengembangan Kreatifitas Anak, (Jakarta: Pustaka AlKausar, 2006), h. 77- 78.
12
c. Fase penilaian
Dalam fase ini, seseorang memberikan penilaian terhadap suatu
pemikiran yang tercipta, atau kreativitas.
d. Fase berekspermen praktis
Dalam fase ini, seseorang menggunakan pemikiran kreatif dalam
lingkup yang sempit.
e. Fase pengambilan
Seseorang mengakhiri fase ini dengan ketetapan untuk mengambil
pemikiran kreatif tersebut yang kini menjadi suatu kreativitas yang baru,
karena ia merasa puas dengan manfaat dan faedahnya. 13
3.
Amal Abdus Salam Al-Khalili, Pengembangan Kreatifitas Anak, (Jakarta: Pustaka AlKausar, 2006), h. 77- 78.
13
3)
cara atau proses terjadinya sesuatu, dan mengapa sesuatu itu dapat terjadi
serta bagaimana mereka dapat menemukan solusi terhadap permasalahan
yang ada dan pada akhirnya mereka dapat membuat sesuatu yang
bermanfaat dalam kegiatan tersebut.
5)
kehidupan manusia. Seorang anak yang kreatif antara lain tampak pada rasa
ingin tahu, sikap ingin mencoba, dan daya imajinasi anak.
7)
dengan
yang
lain.
Sebagian
anak
mengalami
kesulitan
14
Amal Abdus salam Al-Khalili, Pengembangan Kreatifitas Anak, (Jakarta: Pustaka AlKausar, 2006), h. 77- 78.
15
Yeni Rachmawati, Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreatifitas Pada Anak,
(Jakarta: Kencana, 2010), Ed. 1, cet. 1, h. 52-65.
14
4.
Fungsi Kreatifitas
Kreatifitas memiliki fungsi yang sangat penting karena berbagai hal,
diantaranya untuk:
a.
b.
c.
d.
5.
untuk mendidik. Secara umum dikatakan bahwa setiap orang dewasa dalam
masyarakat dapat menjadi pendidik sebab pendidikan merupakan suatu
perbuatan sosial, perbuatan fundamental yang menyangkut keutuhan
16
15
b)
c)
d)
Bertindak sesuai norma dan nilai-nilai itu atas tanggung jawab sendiri
demi kebahagiaan dirinya dan kebahagiaan masyarakat atau orang
lain.17
Lebih lengkap lagi makna guru yang tercantum dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab 1
Pasal 1 Ayat 1, maknanya adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan usia dini, jalur pendidikan formal,
dasar, dan menengah. 18
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa seorang guru diharapkan
memiliki kekuatan fisik dan kecerdasan, Serta dalam menyampaikan
pelajaran dikelas guru pun harus memiliki kecerdasan yang tinggi sesuai
dengan ciri-ciri guru kreatif.
Dihubungkan dengan pengertian kreatifitas pada uaraian terdahulu
maka kreativitas mengajar guru ialah kemampuan seseorang yang berprofesi
sebagai pengajar profesional dalam menciptakan suasana yang membuat
murid merasa nyaman agar proses belajar mengajar bisa berjalan lancar.
Secara khusus S.C.U. Munandar mengemukakan guru kreatif memiliki
peran yang signifikan dalam mendorong keberhasilan siswa menjadi kreatif,
diantaranya adalah :
a. Melakukan penyesuaian emosional dan sosial anak terhadap
perkembangan kepribadiannya
17
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,
(Jakarta: PT. Al-Husna Zikra, 1995), cet. III, h. 249- 251.
18
Hasbullah, Dasar- dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006),
cet. 5,.h. 356- 371.
16
6.
19
17
B.
Prestasi Belajar
a.
prestasi dan belajar. Oleh karena itu untuk dapat memahami definisi prestasi
belajar tersebut pertama yang harus difahami adalah pengertian dari prestasi
dan belajar. Dibawah ini akan dibahas pengertian dari masing-masingnya.
Pengertian prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan
bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan
atau dikerjakan dan sebagainya). 20
Prestasi belajar menurut Zakiah Daradjat prestasi adalah nilai yang
dicapai murid sekolah dalam berbagai tingkat, dengan maksud untuk
menemukan faktor-faktor yang menyebabkan murid-murid mencapai
puncak belajar dalam berbagai mata pelajaran. 21
Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang diterbitkan
oleh W. J. S. Poerwadarminta disebutkan belajar sebagai usaha memperoleh
suatu kepandaian.22
Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan
belajar, para ahli akan mengemukakan beberapa definisi sebagai berikut:
a). Hilgard dan Bower, mengemukakan belajar adalah berhubungan
dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulangulang.
b). Gagne, menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu stimulus
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa
sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami
situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.
c). Morgan, mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang
relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman.
d). Witherington, mengemukakan belajar adalah suatu perubahan di
dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola dari
20
Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1988), cet 1 h. 700.
21
Zakiah Daradjat, Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan, (Jakarta: Bulan Bintang,
1998), h. 118.
22
W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1990), cet. Ke-3, h. 82.
18
19
b.
Bahri
juga
mengklasifikasikan
faktor-faktor
yang
b. Faktor- faktor dari luar diri pelajar, terdiri dari dua kelompok, yaitu:
1). Faktor Psikologi, seperti kondisi psikologis dan kondisi panca
indra.
2). Faktor Fisiologis, seperti minat, bakat, kecerdasan, motivasi dan
kemampuan kognitif. 27
Sedangkan menurut Zikri Neni Iska dalam buku Psikologi Pengantar
Memahami Diri dan Lingkungan beliau merumuskan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar kedalam dua faktor, yaitu:
1)
27
h. 142-143.
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT, Rieneke Cipta, 2002), cet. 1,
20
28
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi
Brother, 2008), cet ke- 2, h.84- 85.
21
a. Perhatian
Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran
selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu
sesuai dengan hobi atau bakatnya.
b. Kematangan
Kematangan adalah suatu
tingkah tingkat
atau
fase
dalam
tinggal
siswa.
Syah menjelaskan
bahwa
kondisi
29
22
lingkungan
Alisuf
Sabri
menambahkan
faktor-faktor
yang
30
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002), cet ke- 7, h. 135.
31
M. Aliusuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h. 59- 60.
23
3.
bagaimana
meningkatkan
prestasi
beajar
siswa
32
24
33
25
4.
26
36
27
Alat evaluasi yang tersebut diatas dapat dipergunkan oleh para guru
sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan pengukuran dan penilaian
prestasi belajar siswa. Serta dapat diketahui bahwa setiap ranah dapat
dievaluasi dengan beberapa bentuk tes atau non tes yang sesuai dengan
kebutuhan.
5.
C.
Kerangka Berfikir
kreativitas mengajar terkait dengan kemampuan mengajar yang dapat
28
menciptakan
suasana
belajar
yang
harmonis,
kondusisf
dan
b.
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif yang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
metode analisis korelasional, yaitu untuk memperoleh data, fakta dan informasi
yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan yang ada dalam
penelitian.
Peneliitian lapangan (Field research) adalah penelitian yang dilakukan
dengan cara terjun langsung kelapangan yaitu kepada obyek penelitian, karena
dalam penelitian ini memerlukan data-data yang valid
agar dapat di
pertangungjawabkan kebenarannya.
B.
Variabel Penelitian
1. Variabel (X) Kreatifitas mengajar guru
Kreatifitas mengajar guru di sini adalah kemampuan guru dalam
mengajar agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan tenang dengan
menciptakan ide-ide baru yang dapat membuat siswa merasa tertantang
dalam belajar. Variabel ini disebut variabel bebas yaitu variabel yang
memberi pengaruh terhadap variabel lain.
2. Variabel (Y) Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar disini adalah sebuah hasil yang telah dicapai dari
mempelajari pengetahuan yang dapat diamati dengan perubahan tingkah
29
30
C.
h. 107.
31
No.
Kelas
Populasi
Sampel
1.
40
15
2.
40
15
Jumlah
80
30
D.
Observasi
Observasi yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati langsung dan mencatat secara sistematis terhadap gejala- gejala yang
diselidiki di Tangerang, observasi ini dilakukan untuk mencari data yang valid
yang hendak diteliti dilokasi tersebut.
2.
Angket
Angket yaitu pengumpulan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data
angket disebarkan kepada para siswa untuk diisi dan kemudian hasilnya dianalisis.
Analisis ini ditunjukan untuk mencari peranan kreatifitas mengajar guru terhadap
prestasi belajar siswa. Adapun angket yang digunakan adalah angket tertutup.
3.
Wawancara
Wawancara yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, bertatap muka dan
mendengarkan secara langsung informasi- informasi atau keterangan- keterangan.
32
Dokumentasi
Pencarian data-data/hal-hal/variabel yang berupa catatan, traskip, buku,
leger dan sebagainya. 4 Teknik ini dilakukan dengan mengunjungi sekolah yang
diteliti untuk mengamati rata- rata nilai rapoort siswa kelas IX sebagai data
penilaian.
E.
bersadarkan pembahasan tentang ciri- ciri orang kreatif menurut Slameto dan Reni
Rachmawati menurut mereka ciri- ciri orang kreatif itu tampak dari sifat- sifat
yang muncul pada tindakan dan pekerjaannya. Sedangkan indikator variabelnya
berdasarkan implementasi dari dimensi. Untuk memudahkan peneliti menentukan
tingkat kreatifitas mengajar guru, karena para guru dimungkinkan akan masuk
katagori orang kreatif jika sesuai dengan ciri- ciri kepribadian orang kreatif.
Adapun kisi- kisi instrumen angket dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Variabel
Kreatifitas
Indikator
1) Rasio
Sub Indikator
Sudah
Item
memiliki 1,2,5
mengajar
persiapan sebelum
guru
mengajar
Dapat menjelaskan 3,7,8,14,19
pelajaran
Jumlah
3
dengan
jelas
Dapat
4,9,15,20
menumbuhkan
antusia belajar
3
Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), cet.v,
h. 70-83.
33
siswa
2) Pengindraan
Dapat
12
menggunakan
metode yang
sesuai dengan
materi
Dapat menciptakan 11,13
Dapat
6,16,18,24
10,17,23
28
34
Positif
Negatif
Selalu (S)
Sering (S)
rxy =
N XY ( X )( Y )
{N X
( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 }
Penjelasan :
rxy
N
35
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1987), h. 206.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.
36
37
sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum tersebut disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMPN 2 Kota Tangerang Selatan
1) Visi Sekolah
UNGGUL DALAM PRESTASI, SOPAN SANTUN DALAM
PERILAKU
Indikator Visi:
a. Unggul dalam pengembangan kurikulum
b. Unggul dalam pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan
c. Unggul dalam proses pembelajaran
d. Unggul dalam sarana dan prasarana pendidikan
e. Unggul dalam mutu lulusan
f. Unggul dalam kelembagaan dan manajemen sekolah
g. Unggul dalam penggalangan dana untuk pembiayaan pendidikan
h. Unggul dalam pengembangan penilaian
i. Unggul dalam budi pekerti yang dilandasi iman dan takwa.
2) Misi Sekolah
a. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang cerdas,
terampil, beriman, bertaqwa dan memiliki keunggulan kompetitif.
b. Mewujudkan pendidikan yang adil dan merata.
c. Mewujudkan pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan.
d. Mewujudkan sistem pendidikan yang transparan, akuntabel, partisipatif,
dan efektif.
3. Tujuan Sekolah
Pada tahun pelajaran 2010/2011, SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
diharapkan:
a.
38
b.
Memiliki dan mampu melaksanakan sistem penilaian yang baik dengan alat,
bentuk dan model penilaian yang teruji validitas dan reliabilitasnya.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m. Memiliki
dan
mampu
melaksanakan
strategi
yang
handal
untuk
Memiliki
dan
mampu
melaksanakan
strategi
yang
handal
untuk
p.
q.
39
r.
s.
t.
Memilkiki budi pekerti yang dilandasi iman dan takwa serta terbinanya
budaya salam, salim, dan senyum (3S).
4.
No.
Personal
Jumlah
1.
Guru PNS
54
55
2.
GTT
11
13
3.
GBS
4.
Pegawai PNS
5.
PTT
11
6.
PSR
7.
STP
11
8.
Bagian Kesiswaan
9.
Bagian Komputer
10.
Bagian Persurataan
Keterangan:
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PSR
: Pesuruh
STP
: Satpam
GBS
40
Rombongan
Belajar
Mutasi
Keluar Masuk
Jumlah
Jumlah
L
Jumlah
Keseluruhan
VII
18
3
18
7
370
370
VIII
20
3
15
7
340
343
IX
10
19
8
18
7
385
385
Jumlah
29
58
1
54
9
1.098
1.095
PERTELAAN
MILIK
SENDIRI
LUAS
BANGUNAN KETERANGAN
(M2)
MENUMPANG
Ruang Belajar
28
7x8
Ruang Kepala
Sekolah
7x7
Ruang Wakil
Kepsek
7x8
Ruang Guru
7 x 16
Baik
Baik
Baik
Baik
41
Ruang
Usaha
Tata
7x8
Ruang BP
7x7
Kantin
Sekolah
8x4
Ruang
Koperasi
4x5
Ruang OSIS
4x7
10
Ruang
Musholla
8 x 12
11
Kamar
Mandi/WC
Guru
3x3
12
Kamar
Mandi/WC
Siswa
14
2x2
13
Ruang
Gudang
3x7
14
Ruang Makan
Guru
3x7
15
Ruang
Perpustakaan
8 x 15
16
Laboratorium
Komputer
8 x 15
17
Laboratorium
IPA
8 x 15
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
42
18
Laboratorium
Bahasa
8 x 15
19
Lapangan
Basket
12 x 25
20
Lapangan
Upacara
15 x 25
21
Lapangan
Futsal
15 x 25
B.
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Deskripsi data
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, diperoleh
data mengenai kreatifitas mengajar guru dan prestasi belajar siswa, dan
setelah diolah dan dilakukan tabulasinya akan dianalisa dengan analisis
tabel berikut:
C.
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
15
11
3
1
30
50%
36,7%
10%
3,3%
100%
43
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
9
12
6
3
30
30%
40%
20%
10%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Frekuensi
presentase
13
13
4
-
43,3%
43,3%
13,3%
-
44
Jumlah (N)
30
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
e. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
14
6
9
1
30
46,7%
20%
30%
3,3%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
Frekuensi
presentase
13
11
6
43,3%
36,7%
20%
45
d. tidak pernah
Jumlah (N)
30
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
12
10
4
4
30
40%
33,3%
13,3%
13,3%
100%
46
Tabel 10
Penjelasan yang guru berikan siswa sudah merasa cukup
No.
7.
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
12
11
5
2
30
40%
36,7%
16,7%
6,6%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
15
8
5
2
50%
26,7%
16,7%
6,6%
30
100%
47
Tabel 12
Guru menunjuk siswa untuk menjelaskan di depan kelas
No.
9.
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
13
9
6
2
30
43,3%
30%
20%
6,7%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
6
12
11
2
30
20%
38,7%
36,7%
6,6%
100%
48
Tabel 14
Guru menggunakan permainan dalam belajar
No.
11.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
presentase
14
12
3
1
30
46,7%
40%
10%
3,3%
100%
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Alternatif Jawaban
Frekuensi
presentase
14
8
5
3
30
46,7%
26,7%
16,6%
10%
100%
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
guru
bercerita
dalam
belajar
agar
49
Tabel 16
Guru menggunakan gambar-gambar dalam menjelaskan pelajaran
No.
13.
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
17
6
5
2
30
56,7%
20%
16,6%
6,7%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
14
19
4
2
30
46,7%
33,3%
13,3%
6,7%
100%
50
Tabel 18
Guru membuat kelompok belajar agar siswa aktif memperhatikan pelajaran
No.
15.
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
14
9
5
2
30
46,7%
30%
16,6%
6,6%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
13
8
5
4
30
43,3%
26,7%
16,7%
13,3%
100%
51
Tabel 20
Guru menyuruh siswa mengulang pelajaran lagi dirumah
No.
17.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
presentase
15
10
4
1
30
50%
33,3%
13,3%
3,3%
100%
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Alternatif Jawaban
Frekuensi
presentase
15
11
3
1
30
50%
36,7%
10%
3,3%
100%
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
52
Tabel 22
Tugas yang guru berikan mudah dipahami
No.
19.
Alternatif Jawaban
a. selalau
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
14
7
8
1
30
46,7%
23,3%
26,7%
3,3%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
13
11
4
2
30
43,3%
36,7%
13,3%
6,7%
100%
53
Tabel 24
Guru menegur siswa yang malas
No.
21.
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
13
7
7
3
30
43,3%
23,3%
23,3%
10%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
15
5
7
3
30
50%
16,7%
23,3%
10%
100%
54
Tabel 26
Guru menjelaskan materi dengan penuh kesabaran
No.
23.
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
11
9
8
2
30
36,7%
30%
26,7%
6,6%
100%
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
14
11
5
30
46,7%
36,7%
16,6%
100%
55
Tabel 28
Guru memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa
No.
25.
Alternatif Jawaban
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Jumlah (N)
Frekuensi
presentase
11
7
9
3
30
36,7%
23,3%
30%
10%
100%
56
Besarnya r
Product Moment
0,20 0,40
0,40 0,70
0,70 0,90
0,90 1,00
0,00 0,20
Tabel 30
Data nilai korelasi antara kreatifitas mengajar guru dengan
prestasi belajar siswa
NO
X2
Y2
XY
78
78
6084
6084
6084
78
76
6084
5776
5928
79
73
6241
5329
5767
77
78
5929
6084
6006
78
76
6084
5776
5928
57
80
76
6400
5776
6080
77
74
5929
5476
5698
78
74
6084
5476
5772
80
79
6400
6241
6320
10
79
78
6241
6084
6162
11
78
82
6084
6724
6396
12
80
80
6400
6400
6400
13
76
72
5776
5184
5472
14
80
82
6400
6724
6560
15
77
72
5929
5184
5544
16
81
76
6561
5776
6156
17
78
74
6084
5476
5772
18
77
77
5929
5929
5929
19
78
74
6084
5476
5772
20
77
72
5929
5184
5544
21
77
75
5929
5625
5775
22
76
77
5776
5929
5852
23
77
73
5929
5329
5621
24
76
70
5776
4900
5320
25
79
71
6241
5041
5609
26
78
76
6084
5776
5928
27
75
73
5625
5329
5475
28
78
76
6084
5776
5928
29
76
75
5776
5625
5700
58
30
80
78
N= 30
X= 2338
{N X
6084
6240
XY= 176738
N XY ( X )( Y )
rxy =
6400
( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 }
30176738 23382267
(30.182272 2338 )(30.171573 2267
2
5302140 5300246
19167901
1894
3890.79
0,48
4. Interpretasi Data
Berdasarkan perhitungan data yang dilakukan, didapatkan hasil angka
korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif, maka diantara kedua
variabel tersebut terdapat korelasi yang sejalan searah. Terlebih dahulu mencari
derajat bebasnya (db) yang rumusnya adalah sebagai berikut:
db = N nr
59
db = derajat bebas
N = Number of Cases
Nr = Banyaknya variabel yang kita korelasikan
Dengan diperolehnya db maka dapat dicari besarnya r yang tercantum
dalam tabel nilai r Product Moment pada taraf signifikan 5% jika rhitung sama
dengan atau lebih besar dari pada rtabel maka hipotesis alternatif (Ha) disetujui atau
diterima. Dengan memperhatikan besarnya rxy
besarnya 0,374 berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan yang
sedang atau cukup. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) disetujui atau diterima.
Berarti memang benar antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi positif,
sehingga hipotesis (Ho) yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara
pengaruh kreatifitas mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa ditolak.
Dari hasil yang dilakukan baik melalui wawancara maupun questioner
yang disebarkan pada siswa terungkap bahwa dalam pengaruh kreatifitas
mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang signifikan,
berarti guru telah memiliki kreatifitas yang baik sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa si SMPN 2 Kota Tangerang Selatan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan di SMPN 2 Kota Tangerang Selatan, tentang
kreativitas mengajar guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa
kreatifitas mengajar guru di SMPN 2 Kota Tangsel, dalam mengajar
memiliki kreatifitas mengajar yang tergolong cukup baik, karena dalam
proses pengajaran guru cukup kreatif dalam memberikan ide-ide yang
dapat membuat siswa termotivasi untuk belajar.
2. Prestasi belajar siswa di SMPN 2 Kota Tangerang Selatan tergolong baik
karena nilai siswa diatas nilai rata-rata kelas, ini dapat terlihat dari tabel
yang ada di bab IV berarti menandakan siswa SMPN 2 Kota Tangerang
Selatan cukup baik dalam memperhatikan pelajaran yang diterangkan
oleh guru di dalam kelas.
3. Jika dilihat dari hasil penelitian dapat dilihat adanya hubungan yang
signifikan antara kreatifitas mengajar guru dengan prestasi belajar. Oleh
60
61
karena itu semakin guru kreatif dalam mengajar maka akan semakin baik
pula prestasi yang dihasilkan oleh siswa.
B. Saran- saran
1. Sudah seharusnya seorang pendidik harus dapat menciptakan ide-ide
baru yang menarik. Agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Seorang guru juga harus dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan sehingga siswa dapat memperhatikan penjelasan guru
dengan baik. Ide-ide baru itu dapat diperoleh dengan cara membaca
buku, atau mengikuti pelatihan- pelatihan yang dapat menghasilkan ideide baru yang kreatif.
2. Pemerintah dan juga pihak sekolah hendaknya juga berperan dalam
menumbuhkan kreatifitas mengajar guru, sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan yang diharapkan.
3. Selain guru orang tua pun tetap berperan dalam meningkatkan prestasi
siswa dengan cara mengawasi siswa belajar di rumah untuk mengulang
materi yang sudah diajarkan di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
62
63
Sabri, M. Aliusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.
, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 1995.
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1987.
Sugiono, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV.Alfabeta, 1999).
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:Gunung,
PT. Rineka Cipta, Cet. V, 2010.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:
Remaja Rosdakarya, Cet VII, 2002.
Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik
Kurikulum PBM, Jakarta: PT. Raja Grafindo, Cet. V,1993.
Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, Cet. 1, 1988.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Nama
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
AA
BB
CC
DD
1
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
2
4
4
3
3
4
4
3
2
1
3
4
3
4
4
4
3
2
3
4
2
2
3
4
3
4
2
2
4
3
4
3
3
2
4
3
2
3
4
3
4
3
2
3
1
1
4
3
1
4
3
3
4
3
2
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
2
4
4
3
3
3
2
4
3
2
4
4
4
3
4
4
4
3
2
4
4
4
2
3
2
2
3
4
2
4
4
3
2
2
4
2
2
1
4
4
3
5
3
3
4
4
2
3
4
3
3
2
4
4
2
3
4
4
2
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
2
3
6
4
3
2
3
3
4
4
4
3
4
1
3
4
3
2
1
4
1
4
2
4
1
4
3
3
3
3
2
4
4
7
3
2
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
2
4
1
2
4
4
4
4
2
3
1
2
4
4
3
4
3
4
8
3
4
3
4
4
4
3
4
2
2
4
4
4
1
3
4
1
3
4
2
4
4
3
2
4
2
3
4
4
3
9 10 11
4 1 3
3 4 3
3 3 2
2 4 3
1 3 4
3 2 3
4 3 2
2 4 2
3 2 4
4 4 3
3 4 4
2 3 4
4 2 4
4 3 3
4 2 4
4 2 3
2 3 4
3 2 4
1 2 4
4 1 3
4 2 1
3 3 4
4 2 4
4 3 3
3 2 3
4 3 4
2 3 4
3 4 3
2 2 3
4 3 4
12
4
4
4
1
2
3
4
1
3
2
4
4
4
2
4
4
3
3
4
3
4
2
3
4
3
3
4
4
1
2
Soal
13 14 15
2 3 4
1 3 2
3 4 3
4 2 4
3 4 4
4 2 4
1 4 3
4 3 4
4 4 2
4 3 4
2 4 3
4 1 4
3 4 4
4 3 4
4 3 2
3 4 4
4 1 4
4 3 3
2 4 3
4 2 4
3 4 3
4 4 2
4 2 3
2 4 1
4 3 3
4 4 2
4 3 3
4 3 1
3 4 4
2 4 4
Jumlah
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3 4 4 4 2 1 3 2 4 3
4 3 4 2 3 4 3 3 4 2
3 4 2 4 2 3 1 4 4 4
2 4 3 4 3 2 4 2 4 1
4 2 4 3 1 4 2 4 3 2
3 4 3 2 4 3 4 2 4 3
2 4 3 4 3 2 3 4 3 2
4 3 4 4 2 4 2 4 3 1
1 4 4 2 3 4 4 2 4 4
4 1 3 4 4 3 1 4 3 2
2 4 2 3 3 4 4 4 2 1
4 3 4 3 4 2 3 3 4 2
1 3 3 4 4 1 4 2 3 2
4 2 4 2 4 4 2 3 4 4
4 4 3 4 1 3 4 2 3 4
3 3 4 2 3 4 4 3 4 4
2 4 4 4 3 2 4 2 3 4
4 2 4 4 4 4 2 1 3 3
3 4 3 4 4 3 2 3 2 3
4 3 4 2 3 4 4 2 3 4
3 4 3 3 4 2 4 3 2 3
1 4 4 4 3 4 3 1 4 2
4 3 4 3 4 2 4 2 3 3
3 4 3 4 3 4 2 3 4 2
4 3 4 2 3 4 4 2 3 4
1 3 4 4 2 4 1 3 2 4
4 4 3 2 4 3 2 4 2 2
3 2 3 3 4 2 4 4 4 3
4 3 2 1 4 1 4 3 4 4
2 4 1 3 4 3 4 2 4 4
Jumlah
78
78
79
77
78
80
77
78
80
79
78
80
76
80
77
81
78
77
78
77
77
76
77
76
79
78
75
78
76
80
2338
Y
78
78
79
77
78
80
77
78
80
79
78
80
76
80
77
81
78
77
78
77
77
76
77
76
79
78
75
78
76
80
2338
X2
78
76
73
78
76
76
74
74
79
78
82
80
72
82
72
76
74
77
74
72
75
77
73
70
71
76
73
76
75
78
2267
Y2
6084
6084
6241
5929
6084
6400
5929
6084
6400
6241
6084
6400
5776
6400
5929
6561
6084
5929
6084
5929
5929
5776
5929
5776
6241
6084
5625
6084
5776
6400
182272
XY
6084
5776
5329
6084
5776
5776
5476
5476
6241
6084
6724
6400
5184
6724
5184
5776
5476
5929
5476
5184
5625
5929
5329
4900
5041
5776
5329
5776
5625
6084
171573
6084
5928
5767
6006
5928
6080
5698
5772
6320
6162
6396
6400
5472
6560
5544
6156
5772
5929
5772
5544
5775
5852
5621
5320
5609
5928
5475
5928
5700
6240
176738
Indentitas Responden
Nama
:............................................
Kelas
:............................................
Bidang Studi
:............................................
No
1.
Pertanyaan
Guru
menanamkan
rasa
gemar
membaca siswa
2.
3.
4.
Guru
bersemangat
dalam
menjelaskan pelajaran
5.
Guru
menyenangkan
setiap
mengajar
6.
7.
Penjelasan
yang
guru
berikan
9.
Guru
menunjuk
siswa
untuk
11
Guru
menggunakan
permainan
dalam belajar
12
13
KK
TP
14
Guru
menjelaskan
dengan
16
17
18
19
20
21
22
Guru
mengadakan
tes
tentang
24
25
BERITA WAWANCARA
Hari/tanggal :
Interviewee
Jabatan
Tempat