Anda di halaman 1dari 21

Makalah Etika Profesi Informasi Dan Komunikasi

Pelanggaran IT Bidang Bisnis

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah


Etika Profesi Teknologi Informasi & Komunikasi

ZAINUR ROHMAN (2013041077)


AHMAD SOFYAN (20130410)
MOHAMMAD MISWAN (2013041059)

Jurusan Manajemen Informatika


Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Ibrahimy

Sukorejo Situbondo Jawa Timur


2015

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya laporan hasil analisa dengan judul: Pelanggaran IT Bidang Bisnis.
yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah ETIKA PROFESI
TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI yang pada akhirnya dapat diselasikan
oleh penulis. Selama proses penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Sebagai manusia
biasa penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari segi penulisanya. Segala
kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat
berharga bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini. Tangerang, 29 April 2013
Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar. 2
Daftar isi... 3
BAB 1 Pendahuluan. 4
1.1 Latar belakang... 5
1.2 Rumusan Masalah. 5
1.3 Maksud dan tujuan..... 5
BAB II Landasan Teori... 6
2.1 Pengertian Kode Etik Profesi.... 6
2.2 Pengertian Profesionalisme... 6
2.3 Pengertian Teknologi Informasi.... 7
2.4 Pengertian Bisnis online.... 7
2.5 Pengertian Cyberlaw.. 7
2.6 Pengertian Cybercrime.. 7
2.7 Pengertian Kejahatan Komputer 8
BAB III pembahasan....... 9
3.1 Kasus kasus Pelanggaran Bisnis Di Bidang IT.. 9
3.2 Aspek Hukum....... 18
3.3 Solusi dari Kasus... 22
3.4 Pendapat Penulis mengenai Kejahatan Bisnis Bidang IT..... 26
BAB IV PENUTUP. 28
4.1 Kesimpulan.... 28
4.2 Saran...... 28
Lampiran.. 29
Daftar pustaka. . 30

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Internet di Indonesia dimulai pertama kali pada tahun 1990-an. Masyarakat


menggunakan internet pada saat itu masih sangat terbatas, bisanya masyarakat
yang berada dikota-kota besar yang menggunakannya. Berbeda dengan sekarang,
masyarakat dari segala kalangan dapat menggunakan internet untuk berbagai
macam hal. Kalangan tua, muda, sampai anak-anak sekarang mampu
menggunakannya untuk kebutuhanya. Bisnis online sekarang marak sekali
dilakukan orang untuk memperjual-belikan barang dagangannya. Banyak hal yang
menjadi alasan mereka menggunakan internet untuk memperluas usahanya seiring
dengan perkembangan internet yang semakin pesat. Di samping banyak
kemudahan yang diberikan dalam jual-beli ini, tapi banyak juga kesulitan yang
dialami oleh penjual dalam memasarkan dagangannya.Tetapi banyak juga kasuskasus penipuan jual-beli lewat online, dikarenakan jual-beli tidak seperti jual-beli
pada umumnya, mereka bertemu kemudian ada transaksi. Perkembangan zaman
yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa berupaya
meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal
ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT. Namun pada kenyataanya
yang ada masih banyak sekali orang yang tak mengerti mengenai etika dalam
menggunakan computer terlebih lagi ketika sudah masuk dalam dunia maya.
Namun untuk kali ini penulis akan menyampaikan masalah pada dunia maya
mengenai etika berbisnis dalam dunia maya, saat-saat ini ramai sekali mengenai
bisnis jual-beli secara online. Sehinngah ada saja kasus penipuan yang terjadi pada
bisnis dunia maya ini. Hal ini lah yang ingin penulis sampaikan bahwa tak
selamanya bisnis online itu dapat dipercaya sepenuhnya,namun tak menutup
kemungkinan masih banyak bisnis online yang jujur. Tujuan kode etik agar
profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan
tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah
bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu
terbentuk dari masing-masing orang bukan karena paksaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berangkat dari latar belakang yang sebelumnya telah di bahas, maka rumusan
masalah pada makalah ini ialah, Apakah yang dimaksud dengan etika profesi dan
seperti apakah kode etik profesi seorang E-commerce .
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Mengacu pada rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan pada
makalah ini ialah ingin mengetahui Apakah yang dimaksud dengan etika profesi
dan seperti apakah kode etik profesi seorang IT dibidang Bisnis atau E-Commerce
Ada pun maksud dari makalah yang dibuat penulis : A. Sebagai pemenuhan syarat
kelulusan tugas Etika Profesi Teknologi Informasi dan Teknologi salah satu mata
kuliah UAS KBK. B. Mempelajari lebih jauh mengenai Eikan dalam berbisnis di
dunia maya (E-Commerce)

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau
menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang
tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk
itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Etika profesi menurut
keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh
ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan
aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik,
dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
2.2. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu
rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi.
Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk
keuntungan atau sebagai sumber penghidupan. Disamping istilah profesionalisme, ada
istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan pekerjaan atau job kita
sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo
Saxon tidak hanya terkandung pengertian pekerjaan saja. Profesi mengharuskan
tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi
dalam arti profession terpaku juga suatu panggilan.
2.3 PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja
dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
2.4 PENGERTIAN BISNIS ONLINE
Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan via internet sebagai media
pemasaran dengan menggunakan website sebagai katalog. Saat ini bisnis online
sedang menjamur di Indonesia baik untuk barang-barang tertentu seperti tas, sepatu
hingga jasa seperti konsultan pajak. Bisnis ini dianggap sangat potensial karena

kemudahan dalam pemesanan dan harga yang cukup bersaing dengan bisnis biasa.
Selain itu bisnis ini tidak memerlukan toko melainkan dengan media jejaring sosial,
blog, maupun media lainnya yang dihubungkan dengan internet.
2.5 PENGERTIAN CYBERLAW
Cyberlaw adalah hukum yang digunakan didunia maya (cyber space) yang
umumnya diasosiasikan dengan internet.
2.6 PENGERTIAN CYBERCRIME
Cybercrime adalah tidak criminal yang dilakkukan dengan menggunakan
teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan
kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khusunya
internet. Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang
memanfaatkan

teknologi

computer

yang

berbasasis

pada

kecanggihan

perkembangan teknologi internet. Ada beberapa jenis cybercrime yang


diklasifikasikan :
a. Cyberpiracy : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau
informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi
komputer.
b. Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada
system computer suatu organisasi atau indifidu.
c. Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang
menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.
2.7 PENGERTIAN KEJAHATAN KOMPUTER
Definisinya adalah kejahatan komputer dan kejahatan yang berkaitan dengan
komputer. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Thomas Porter dalam
bukunya EDP Control and Auditing yakni computer abuse (penyalahgunaan
komputer), computer crime (kejahatan komputer) dan computer relater crime
(kejahatan yang berhubungan dengan komputer).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kasus kasus Pelanggaran Bisnis Di Bidang IT.
a. Kasus Anak Angkat Rano Karno, Raka Widyatma Memakai Ekstasi yang

Pemesanannya di Lakukan Melalui Jaringan Internet.


Terdakwa kasus kepemilikan 5 butir ekstasi, Raka Widiyatama, yang juga
putra angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno akan disidang pada Selasa (3/7).
Perkara Raka sendiri sudah tercatat dalam daftar sidang PN Tangerang dengan nomor
perkara 1215/Pid.Sus/2012/PN Tangerang.
Kasus Raka ini akan disidangkan bersama dengan kasus teman wanitanya
Karina yang juga kedapatan menerima kiriman ekstasi jenis Happy Five yang dipesan
secara online dari Malaysia "Kasusnya sama, namun nomor registrasinya berbeda.
Kamungkinan, persidangannya bersamaan," katanya. Nantinya, kasus ini akan
ditangani langsung oleh tiga hakim, masing-masing Dahel K Sandan sebagai hakim
ketua, Sterry M Rantung, dan Pudji Tri Rahadi, sebagai hakim anggota.
"Ketiganya sudah ditetapkan oleh Ketua PN Tangerang sebagai dewan hakim
yang akan menyidangkan kasus ini," tandasnya. Raka bersama teman wanitanya
Karina ditangkap jajaran Polres Metro Bandara Soekarno Hatta, lantaran kedapatan
memesan 5 buah ekstasi secara online ke Malaysia.
Akibatnya, Raka dan Karina dijerat pasal berlapis, UU Nomor 35/2009
tentang Narkotika, yakni, pasal 111, 113, 114, dan pasal 127 UU No 35/2009 tentang
Narkotika. Pada Kamis (30/8) Raka Widyatma, bersama sekretarisnya Karina Anditia
divonis 1 tahun rehabilitasi oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Tangerang.
Sumber : Merdeka.com
b. Kasus Penipuan Online shop Jakarta Barat oleh www.yoogho.com/onlineshop

Laporan Masyarakat
On: Mar 4, 2013 @ 6:17 AM
IP: 180.243.237.164
Judul:Pengaduan

Penipuan

Online

shop

Jakarta

Barat

oleh

www.yoogho.com/onlineshop
Nama

Penipu

(Harus

sama

dg

www.yoogho.com/onlineshop, rekening a/n Andi Daniati

Pemilik

Rekening):

Bank & No. Rek Penipu: BCA 3652706158


No. HP Penipu: 08972967161
Website: www.yoogho.com/onlineshop
Kronologis Penipuan: Selamat Siang saya mau mengadukan kasus penipuan
yang baru saya alami. saya sudah melakukan transaksi belanja online pada web
http://yoogho.com/onlineshop

yang

berlokasi

di

jakarta

barat

dengan

email:hartini.hartini@rocketmail.com. transaksi saya sebesar rp. 250.000, saya


melakukan komunikasi dengan penjual melalui via sms dg no hp 08972967161.
Saya sudah saya transfer penuh ke no rek BCA 3652706158 a/n Andi Daniati
pada tgl 22/02/2013. penjual mengaku sudah melakukan pengiriman tgl 25 februari dg
resi JNE CGKG301026773342. tapi saya cek diweb jne tidak terdaftar. sampai jumat
01 Maret 2013 saya masih melakukan komunikasi via sms dengan penjual tapi
memang seperti biasa penjual agak lama merespon sms saya. kemarin penjual itu
masih meminta saya menunggu. Tapi sabtu sore 02 Maret 2013 penjual tersebut
mengirim sms kembali kepada saya mengatakan bahwa saya DI TIPU.
Saya sudah melaporkan penipuan ini kepada pengelola web yoogho.com, akun
penjual tersebut sudah ditutup. Isi SMS tersebut seperti ini: Silahkan lapor ke rek
bank tempat anda transfer. Sekarang penipuan udah banyak trik-triknya. Gue ga takut
kalian laporin. Asal tau aja nomor rekening kemarin itu real online shop. Lo transfer
ke dia tapi barang dikirim ke tempat gue. Gue ngambil barang aja bukan duit. real
shopnya www.yoogho.com/DS213 silahkan kunjungi web dan testimoninya. gue
cuma tipu-tipuan doang.
Lo mau lacak langsung alamat gue ke shop tempat gue ngambil barang di atas
itu udah ga mungkin terdeteksi juga, soalnya gue kasih alamat jne aja, bukan alamat
rumah gue. Belum pernah ada kan tukang tipu ngaku..haha. begitulah isi sms nya.
mohon bantuan baik saran terutama tindak lanjut untuk kasus penipuan yang saya
alami ini, bisa kah di proses agar pelaku tertangkap dan uang saya bisa dikembalikan?
TERIMA KASIH BANYAK, mohon sekali bantuan nya
Sumber : http://penipuan.info/pengaduan-masyarakat/pengaduan-penipuanonline-shop-jakarta-barat-oleh-www-yoogho-comonlineshop/
C. Polisi Bekuk Penjual 6 Perempuan Lewat Facebook
TEMPO.CO, Jakarta - Marlina Yuanita, 19 tahun, mucikari, ditangkap aparat
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya karena tertangkap
tangan menjual enam perempuan di bawah umur melalui Facebook.

Marlina ditangkap di Hotel Fiducia, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu 22


Februari 2012 sekitar pukul 15.00. Juru Bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya
Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Marlina sudah dua tahun menjadi mucikari
dan menjual perempuan lewat facebook. Dia menjual perempuan dengan tarif Rp
600 ribu-Rp 1,5 juta, kata Rikwanto, Kamis 23 Februari 2012. Sebelum pelaku
ditangkap, polisi sudah mengatur pertemuan tersebut.
Anggota reserse kepolisian menyaru menjadi lelaki hidung belang yang ingin
menyewa enam gadis sekaligus dari pelaku. Penyidik Kriminal Khusus Direktorat
Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Muchammad
Koderi berkali-kali menghubungi dan bertemu dengan Marlina untuk mengatur sewa
menyewa perempuan untuk ditiduri. Pada Senin 6 Februari 2012 Marlina mengirim
foto-foto perempuan sewaan ke Koderi melalui Facebook.
Dua pekan kemudian Koderi bertemu dengan Marlina di ITC Cibinong,
Depok. Ia kemudian memperkenalkan Koderi dengan enam perempuan yang fotonya
ia kirim sebelumnya. Di sana mereka menegosiasikan harga sewa. Harga sewa
disepakati Rp 800 ribu per orang. Rinciannya Rp 200 ribu untuk Marlina dan Rp 600
ribu untuk masing-masing perempuan. Perempuan yang disewakan itu masih
sekolah. Usianya sekitar 16-18 tahun, kata Koderi.
Di Hotel Fiducia kemudian mereka bertemu kembali. Dikira serius
bertransaksi, Marlina bersama enam perempuan itu ternyata dijebak oleh polisi.
Mereka kemudian dibekuk dan digiring ke Polda Metro Jaya. Polisi menyita dari
mereka delapan buah telepon seluler, 36 lembar uang pecahan Rp 50 ribu, dua pasang
pakaian dalam perempuan, dan dua buah kondom. Enam perempuan yang disewakan
dipulangkan.
Hanya Marlina yang dijadikan tersangka dan ditahan. Saat dihadapkan ke
kamera media, ibu beranak satu itu menutup wajahnya dengan jaket yang dikenakan.
Ia menangis sesunggukan. Koderi mengatakan perempuan bertubuh kurus kecil
tersebut rajin merekrut perempuan untuk disewakan. Apa yang diminta pelanggan
dia akan cari, katanya. Cara merekrutnya mula-mula Marlina mengajak mereka ke
mal dan mengobrol lama. Di sana ia kemudian menawari perempuan-perempuan ikut
bisnis menjual diri.
Dia mencari perempuan hingga ke daerah-daerah, kata Koderi. Perempuan
tersebut kemudian ditawarkan ke lelaki hidung belang melalui akun Facebook atas
nama Marlina Yuanita Shungkar. Koderi mengatakan Marlina melakukan kejahatan

karena terhimpit masalah ekonomi. Kini perempuan yang masih bersuami itu
meringkuk di tahanan. Ia dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 297 juncto 506
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perdagangan wanita dan
menjadi mucikari, dan Pasal 88 Undang-Undang Perlindungan Anak yang mengatur
tentang eksploitasi seksual. Ancaman penjara paling lama 10 tahun.
Sumber : tempo.com
D. Kasus Penipuan Selly
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Sidang perdana kasus penipuan terdakwa
Selly Yustiawati digelar hari ini Kamis pagi di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat.
"Berkas Selly sudah kita limpahkan ke Pengadilan Negeri Bogor, sidang digelar hari
ini, pukul 10.00 WIB," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bogor, Ahmad Ghazali Hadari,
di Bogor, Kamis (19/5).
Modus yang digunakan Selly yakni menjual ponsel atau mengajak bisnis
investasi pulsa melalui situs jejaring sosial Facebook. Begitu para korban mentransfer
uangnya ke rekening Selly, ia tak menanggapi sang korban. Kajari menyebutkan,
sidang perdana ini digelar di Pengadilan Negeri Bogor Jalan Pengadilan, Kota Bogor
mengagendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum. Dalam rancangan
dakwaan Jaksa, Selly didakwa dengan pasal 378 junto pasal 6 dan 372 KUHP yakni
tentang penipuan dan penggelapan.
"Terdakwa kita jerat dengan dua pasal yakni 378 dan 372 KUHP," kata Kejari.
Kejari mengatakan, dipersidangan nanti, tim JPU yang terdiri dari tiga orang jaksa
perempuan siap mengawal jalannya persidangan Selly Yustiawati. Menurut Kejari,
pihaknya sengaja mempersiapkan tim JPU yang terdiri dari jaksa perempuan. Tim
dipimpin langsung Kepala Seksi Pidana Umum M Irsan Arif. "Karena proses
penyelidikannya pada bulan April bertepatan dengan hari Kartini. Kita sengaja
siapkan JPU perempuan kebetulan terdakwanya juga perempuan, agar lebih
mendalami kasusnya," kata Kejari. Sementara itu, pihak kuasa hukum Selly
Yustiawati menyatakan siap akan mendapingi kliennya dalam persidangan nanti.
"Kita sudah mempersiapkan segalanya, baik itu eksepsi dan pembelaan
terhadap klien kami nantinya," kata Ramdan Alamsyah. Ramdan menyebutkan,
sebanyak 22 orang kuasa hukum siap membela Selly dalam kasus penipuan itu. Selly
dilaporkan telah melakukan penipuan di sejumlah wilayah. Untuk di Kota Bogor,
korban Selly yang melapor hanya satu orang dengan total kerugian Rp10 juta.

TRIBUNKALTENG.COM, BOGOR - Masih ingat dengan Selly Yustiawati


(26), cewek cantik terdakwa kasus dugaan penipuan yang divonis majelis hakim di
Pengadilan Negeri Bogor dengan hukuman penjara 11 bulan pekan lalu. Setelah
membahas bersama penasihat hukum dan keluarga, Selly memutuskan untuk
menerima vonis itu.
"Setelah bermusyawarah dengan keluarga dan demi kebaikan Selly serta yang
lainnya, kami tim kuasa hukum dapat menerima putusan hakim dan tidak akan
melakukan upaya hukum atas putusan itu," tutur Ramdan Alamsyah, penasihat hukum
Selly, Senin (1/8/2011).
Sebelumnya, pada akhir vonis yang dibacakan hakim Aroziduhu Waruwu,
pada 26 Juli, kuasa hukum mengaku pikir-pikir. Sesuai ketentuan, mereka memiliki
waktu tujuh hari untuk mengajukan banding sebelum putusan berkekuatan hukum
tetap. Selly dalam persidangan itu dinyatakan terbukti melanggar Pasal 378 KUHP,
yakni soal penipuan. Kasus ini didasarkan pada laporan Vica, warga Kota Bogor yang
tertipu Rp 10 juta oleh Selly yang menawarkan bisnis pulsa.
Kepada

korban,

Selly

mengaku

wartawan

Kompas

yang

sedang

menginvestigasi kasus korupsi di Kota Bogor. Di dunia maya, nama Selly kerap
disebut-sebut sebagai penipu cantik dengan korban dari Jakarta, Bogor, Bandung, dan
Depok. Namun, tidak banyak korban yang melaporkan Selly secara resmi.
Sumber : Republika.co.id dan Tribunkalteng.com
E. Pornografi di Kalangan Selebritis
Nama Ahmad Dhani ikut terseret dalam laporan Front Pembela Islam (FPI)
terhadap Dewi Persik di Polda Metro Jaya. Mereka yakin, bos RCM itu akan ikut
menjadi tersangka dalam laporan tindak pidana pornografi.
FPI resmi melaporkan Dewi Persik ke Polda Metro Jaya atas beredarnya foto
topless (telanjang dada) di dunia maya yang dilakukannya. Dalam laporan bernomor
LP/4272/XII/2010/PMJ/Dit Reskrim Um itu, nama Ahmad Dhani ikut tersangkut
lantaran foto syur Depe diambil di kantor RCM (Republik Cinta Manajemen) di
kawasan Pondok Indah. "Hari ini kita melaporkan Dewi Persik atas foto telanjang dia.
Ahmad Dhani juga ikut terlibat karena foto itu diambil di kantor dia.
Makanya nanti dalam penyidikan, kita yakin Ahmad Dhani akan menjadi
tersangka dalam kasus pornografi ini," ujar Ketua FPI Jakarta, Habib Salim Alatas, di
Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/12/2010). Habib yang akrab disapa Habib Selon
itu mengatakan, niat FPI menjebloskan Dewi Persik ke penjara tidak main-main.

Menurutnya, laporan tersebut dilakukan untuk membuat janda Saipul Jamil dan Aldi
Taher itu jera. "Kita akan jebloskan Dewi Persik ke penjara.
Ini tidak main-main. Siapapun orang di belakang Dewi Persik, kita tidak
takut. Ini supaya dia kapok mengumbar aurat di mana-mana," tegasnya. Untuk
memperkuat laporannya, FPI menyerahkan foto-foto telanjang Dewi Persik kepada
pihak kepolisian. Foto-foto itu didapat FPI dari hasil investigasi di sejumlah situs
internet. "Tadi kita sudah menyerahkan bukti foto-foto telanjang Dewi Persik ke
polisi. Foto-foto itu kita dapat dari hasil investigasi FPI di sejumlah media online,
forum internet dan media massa lainnya," papar dia. Foto topless penembang
Diam-Diam itu muncul ke forum dunia maya terkemuka sejak Selasa, 23
November 2010. Dewi mengakui foto topless itu sebagai miliknya. Foto dilakukan
saat syuting video klip di kantor bos RCM, Ahmad Dhani.
Sumber : http://monikapradipta.blogspot.com

3.2 Aspek Hukum


Dari berbagai kejahatan online tersebut di atas, beberapa pihak yang membuat
maupun yang mengakses situs-situs bisnis online tersebut harus menanggung
resikonya baik itu personal maupun dari hukum yang sudah ditentukan. Berikut
Beberapa hukum UU ITE yang menyangkut tentang kejahatan bisnis online tersebut.
A. Penjualan Narkoba

Pemuatan ancaman hukuman yang telah ditetapkan berdasarkan perundangan


negara Republik Indonesia, sekaligus bagi setiap pihak yang bertekat memerangi
narkoba ataupun pihak yang mendapat ancaman serangan narkoba benar-benar
mengetahui apa saja ancaman hukuman yang diberlakukan di negara ini bagi
pengguna maupun pengedar narkoba.
Ketentuan pidana atau ancaman hukuman terhadap penyalahgunaan dan
pengedar gelap narkotika, berikut ini kutipan undang-undang no. 22 tahun 1997
tentang Narkotika Pasal 82 ayat 1 (a) yang berbunyi : Mengimpor, mengekspor,
menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli. atau menukar narkotika golongan I,
dipidana dengan pidana mati atau pidana seumur hidup, atau pidana penjara paling
lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 1,000.000.000,- (satu
milyar rupiah)..

B. Penipuan Bisnis Online

Pasal 378 KUHP merumuskan sebagai berikut: "Barang siapa dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum,
dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun
dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun."
Pasal 18 UU ITE
(1) Transaksi Elektronik yang dituangkan ke dalam Kontrak Elektronik
mengikat para pihak.
(2) Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hokum yang berlaku bagi
Transaksi Elektronik internasional yang dibuatnya.
(3) Jika para pihak tidak melakukan pilihan hukum dalam Transaksi
Elektronik internasional, hukum yang berlaku didasarkan pada asas Hukum
Perdata Internasional.
(4) Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan forum pengadilan,
arbitrase, atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif lainnya yang berwenang
menangani sengketa yang mungkin timbul dari Transaksi Elektronik internasional
yang dibuatnya.
(5) Jika para pihak tidak melakukan pilihan forum sebagaimana dimaksud
pada ayat
C. Human Traff / Perdagangan manusia
Perdagangan orang, khususnya perempuan dan anak, merupakan tindakan
yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia dan melanggar hak asasi
manusia, sehingga harus diberantas. Berdasarkan data lapangan bahwa
perdagangan orang telah meluas dalam bentukjaringan kejahatan yang
terorganisasi dan tidak terorganisasi, baik bersifat antarnegara maupun dalam
negeri, sehingga menjadi ancaman terhadap masyarakat, bangsa, dan negara, serta
terhadap norma-norma kehidupan yang dilandasi penghormatan terhadap hak
asasi manusia.
Keinginan untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana perdagangan
orang didasarkan pada nilainilai luhur, komitmen nasional, dan internasional

untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini, penindakan terhadap pelaku,


perlindungan korban, dan peningkatan kerja sama.
Untuk mendukung pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, Presiden
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menetapkan
Undang-Undang Nomor 21 bab 2 pasal 2 ayat 1 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang berbunyi : Setiap orang
yang

melakukan

perekrutan,

pengangkutan,

penampungan,

pengiriman,

pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan


kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan
kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat
walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang
lain,
Untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara Republik
Indonesia, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling
lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 120.000.000,00
(seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus
juta rupiah).
C. Penyebarluasan Pornografi Untuk mencegah dan memberantas penyebaran

pornografi lewat komputer dan internet, Indonesia telah memiliki peraturan


perundang-undangan yang memuat larangan penyebaran pornografi dalam
bentuk informasi elektronik yakni UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Pada pasal 27 ayat 1 berbunyi Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan yang melanggar kesusilaan. Sanksi pidana akan dikenakan bagi setiap
orang yang melakukan perbuatan seperti dinyatakan dalam pasal 27 ayat 1
yakni pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
3.3 Solusi dari Kasus
A. Solusi Kasus Pengedaran Narkoda melalui Jejaring social Solusinya pihak
berwenang dalam hal ini Polisi harus lebih ketat lagi mengawasi setiap gerakgerik pengedar narkoba. Terlebih lagi kini kecangihan teknologi yang kian
melesat.

Sehinggah sekarang ini sering sekali kita lihat berita-berita mengenai transaksi
jual beli narkoba via jejaring social . ada hal yang diperlukan perlacakan setiap
saat terhadap gerak gerik sih pengedar didunia maya. Kerjasama antara pihak
berwajib dan staf ahli bidang IT harus lebih kuat lagi dalam memberantas
narkoba. Dan juga perlu sekali pengawas orang tua terhadap anaknya yang saat ini
sering menghabiskan waktunya pada dunia maya. Mendekat lagi kepada Allah
swt.
B. Solusi kejahatan IT pada Online Shop
1. Bookmark Situs Belanja Resmi Simpan atau tandai alamat toko online
resmi untuk mencegah penyesatan yang dilakukan oleh peretas melalui mesin
pencarian online. Bila Anda belum pernah melakukan belanja secara online, maka
pilih toko resmi dan kunjungi alamat situsnya yang dipublikasikan melalui
promosinya.
2. Jangan Percaya Penawaran via Email Bila Anda mendapatkan penawaran
dari toko online melalui surat elektronik atau email sebaiknya abaikan saja.
Adanya penyingkat tautan (URL Shortened) bisa saja membuat kita menjadi tidak
mengetahui alamat tujuan dari tautan yang dilampirkan. Trend Micro
menyarankan peninjauan terhadap tata bahasa dan kata-kata asing pada penawaran
di email.
3. Verifikasi Penawaran yang Tidak Meyakinkan Sebaiknya tinjau kembali
sumber penawaran yang dikirimkan kepada Anda. Identifikasi sederhana bisa
dilakukan dengan memperhatikan datang dan ditujukan kepada siapa saja, baik di
email ataupun di media jejaring sosial. Seringkali penawaran yang diberikan pada
toko online palsu kurang masuk akal, diskon yang terlalu besar ataupun harga
yang terlalu murah.
4. Perhatikan Layanan Pembayaran Online Dengan menyimpan catatan
transaksi untuk melacak transaksi yang pernah dilakukan agar lebih mudah
melakukan laporan pada bank ataupun lembaga keuangan lainnya jika ada
penyelewengan. Pengguna kartu kredit ataupun kartu debit berhak dan wajib
melaporkan kepada bank jika mengetahui kejanggalan pada transaksi mereka.
Sebaiknya gunakanlah kartu kredit dengan batasan paling minimal atau gunakan
kartu debit.
5. Gunakan Aplikasi Keamanan Terpercaya Piranti lunak anti-virus dapat
mengurangi atau membatasi serangan yang dilakukan di dunia maya. Bila Anda

ragu

apakah

suatu

situs

aman

atau

tidak,

silakan

membuka

global.sitesafety.trendmicro.com.
6. Gunakan Rekening Bersama Kehadiran rekening bersama yang berfungsi
sebagai 'terminal uang' bisa membantu anda untuk melakukan verifikasi pada
barang yang dipesan. Hal ini bisa menghindari pengiriman uang pada pihak yang
tak bertanggung jawab. Tapi, pilihlah akun rekening bersama yang sudah memiliki
reputasi yang sangat baik.
C. Solusi Kejahatan Human Traff/ Penjualan Manusia
1. Memberi pengetahuan Untuk dapat mencegah masalah ini, perlu diadakan
penyuluhan dan sosialisasi masalah kepada masyarakat. Dengan sosialisasi secara
terus-menerus, masyarakat akan mengetahui bahayanya masalah ini, dan
bagaimana solusinya. Pendidikan tentu saja tidak hanya diberikan kepada
masyarakat menengah atas.
Yang paling penting adalah masyarakat kelas bawah. Mengapa? Karena
perdagangan manusia banyak terjadi pada masyarakat dengan kelas pendidikan
yang cukup rendah. Pendidikan harus diberikan dengan bahasa yang lebih mudah
dimengerti oleh semua lapisan masyarakat.
2. Memberitahu orang lain Ketika kita telah mengetahui masalah ini dan
bagaimana solusinya, tetapi tidak memberitahu orang lain, permasalahan ini tidak
akan selesai. Sebagai orang yang telah mengetahuinya, maka menjadi kewajiban
Anda untuk menyampaikan apa yang terjadi pada orang lain, khususnya yang
Anda anggap berpotensi mengalami perdagangan manusia. Sebab, orang yang
tidak mengetahui adanya permasalahan ini tidak menyadari bahwa hal ini
mungkin telah terjadi pada orang-orang di sekitar kita.
3. Berperan aktif untuk mencegah Setelah mengetahui dan mencoba
memberitahu orang lain, Anda juga dapat berperan aktif untuk menanggulangi
permasalahan ini. Berperan aktif tersebut dapat dilakukan dengan cara melaporkan
kasus yang Anda ketahui kepada yang berwajib. Anda juga bisa mengarahkan
anak, keponakan, atau anak muda lain yang gemar beraktivitas di situs jejaring
sosial untuk lebih berhati-hati dalam berteman, misalnya. Yang Anda lakukan
mungkin hanya sesuatu yang kecil, tetapi bila semua orang tergerak untuk turut
melakukannya, bukan tak mungkin masalah yang berkepanjangan ini akan
teratasi.
D. Solusi Mengurangi Kejahatan Pornografi di Dunia Maya

1. Masyarakat sebagai pengguna harus pandai-pandai dalam mengakses


internet, jangan sampai situs-situs porno yang banyak bertebaran di internet dapat
merusak moral anak dan keluarga.
2. Karena adanya kesulitan dari aparat keamanan untuk melacak jejak
keberadaan pemilik situs atau website yang menawarkan gambar atau tulisan
porno, Pemerintah perlu menambah tenaga ahli dan pakar telematika dalam
rangka mengikuti modus cyberporn yang terus menerus berubah seiring dengan
perkembangan teknologi informasi.
3. Perlu digalakkan lagi program edukasi tentang bahaya dan dampak
pornografi dalam penyuluhan di sekolah-sekolah dan kegiatan seminar.
3.3 Pendapat Penulis mengenai Kejahatan Bisnis Bidang IT
A. Kasus Pengedaran Narkoda melalui Jejaring social Pendapat kami selaku
kelompok,seharusnya pemerintah lebih memperketat keluar masuknya narkoba ke
Indonesia. Dan diperlukan kerjasama antar kedua belah pihak . dan menurut kami
pula hukuman mengenai kejahatan pengedaran narkoba sudah tepat dan sesuai
dengan masa hukuman. Akan tetapi seharusnya para pengguna tidak dimasukan
kedalam penjara atau buih, lebih baik mereka ditaruh dipanti rehabilitasi.
B. Kasus Penipuan kejahatan IT pada Online Shop Menurut kami hukuman
untuk penipuan online shop itu masih kurang memuaskan. Karna masih kurang
nya hukuman yang pas, dan jarang sekali akan adanya pengembalian barang atau
uang yang diberikan kepada pelaku. Dan terkadang si pelaku masih bias bernafas
lega tanpa masuk buih, jadi menurut kami penipuan secara online hukuman nya
masih kurang memadai dan memihak terhadap sih korban.
C. Kasus Human Traff/ Penjualan Manusia Menurut kami hukuman nya pun
kurang memuaskan bagi tersangka, padahal dibandingkan dengan hukuman
narkoba lebih berat hukuman tersangka pengedar narkoba. Padahal penjualan
manusia itu seharusnya lebih berat lagi karna sangat-sangat melanggar Hak Asasi
Manusia(HAM). Jadi ini pr untuk pihak berwenang agar dapat mengurangi
perdagangan manusia.
D. Kasus Pornografi Menurut kami hukumannya sudah cukup baik. Karna
kasus ini tidak terlalu berat. Dan bukan berati kami mendukung tindakan
Pornografi,tidak sama sekali.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi, Kejahatan IT bidang bisnis belum dapat di tanggunglangi secara penuh
masih kurang memadai. Dan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa semakin maju peradaban dunia semakin besar juga tingkat kejahatan yang
muncul. Seiring berkembangnya kehidupan dunia maya semakin berkembang pula
tingkat kejahatan dunia maya (defacing). Penyerangan dengan cara defacing
merupakan suatu tindak kejahatan yang dilakukan untuk merusak suatu tampilan dan
konfigurasi fisik dari web. Untuk menanggulanginya dapat menggunakan beberapa
cara diantaranya yaitu penggunaan firewall, penggunaan SSL (Secure Socket Layer),
menutup service yang tidak digunakan, back up secara rutin, pemantau integritas
sistem, adanya cyberlaw dan adanya dukungan lembaga khusus
4.2 Saran
Dengan berkembangnya kecanggihan teknologi saat ini, semua aspek
kepraktisan dan ekonomis waktu mulai diterapkan di berbagai bidang. Namun
berkembang juga ide-ide jahil dari para penggunanya. Sehingga pengguna
diharapkan untuk berhati-hati dalam penggunaannya.

LAMPIRAN
A. Kasus Selly Sih Penipu

B. Kasus Raka Narkoba"

DAFTAR PUSTAKA
http://cyberlawbsi-cyberlaw.blogspot.com/2012/05/
http://serbafakta.blogspot.com
http://entertainment.kompas.com/read/2010/07/29/09450559/3.Cara.Mencegah.Huma
n.Trafficking.
http://profesiti.blogspot.com
http://monikapradipta.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai