Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN KARYA WISATA

DI JAKARTA-BOGOR-BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Dianjurkan guna melengkapi persyaratan mengikuti Ujian Sekolah,Ujian Sekolah


Berstandar Nasional, Ujian Nasional
Oleh,
1. Nama : Rochis Arifah
2. NISN :
3. Kelas : XI A / 34

SMP PGRI 01 SEMARANG


2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN KARYA WISATA
DI JAKARTA-BOGOR-BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Menyetujui

Wali kelas 9A Guru Mapel Bahasa Indo

Ibnu S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMP PGRI 01 SMG

Dra.Noor Hastuti M.pd


LAMPIRAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Jangan takut akan kegagalan,kegagalan adalah bagian perjalanan untuk


mencapai kesuksesan di masa akan datang
2. Orang yang berjiwa besar itu memapunyai dua hati satu hati MENANGGIS
satu lagi hati SABAR
3. Sabar dalam mengahadapi suatu masalah dan bertindak bijaksan dalam
mengatasinya adalah sesuatu yang utama

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini saya susun tidak hanya untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa Indo tahun pelajaran 2016/2017, tetapi juga sebagai sarana untuk
menambah wawasan dan pengetahuan serta mencintai keindahan alam ini
Maka kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu kepala sekolah SMP PGRI 01 SMG yang telah memberi kesempatan kami
untuk berwisata
2. Bapak Wali kelas kami
3. Bapak ibu guru pendamping
4. Semua pihak yang telah membantu saya dalan penyusunan karya tulis ini
sehingga bisa terselesaikan dengan baik
Saya berharap karya tulis saya ini yang saya buat dapat bermanfaat bagi para
pembaca khusunya kepada adik-adik kelas kami semoga karya tulis ini dapat
menjadi panduan untuk kalian kelak
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji Syukur kami curahkan kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunianya
sehingga dapat terlaksana studi wisata, dari persiapan sampai dengan penyusun
laporan ini
Tujuan studi wisata bagi kami adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman
kami . Dan tujuan membuat laporan ini guna melengkapi persyaratan Ujian
Sekolah, Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Nasional
Kami menyadari tanpa ada bantuan dari semua pihak tidak akan terwujud
buku ini,oleh karena itu pada kesempatan ini kami bertrima kasih kepada :
1. Dra.Noor Hastuti, M.Pd selaku kepala sekolah SMP PGRI 01 SMG sebagai
penanggung jawab studi tahun 2016/2017
2. Bapak/ibu guru SMP PGRI 01 SMG yang telah membantu dalam
melaksanakan studi dan wisata tahun pelajaran 2016/2017
3. Staf Tata Usaha yang telah membantu di dalam studi tahun ini
4. Orang tua siswa/wali siswa yang telah menudukung program sekolah
pelaksana studi tour tahun pelajaran 2016/2017
5. Siswa/Siswi kelas X1 periode 2016/2017
6. Dan pihak yang tidak dapat kita sebutkan satu – persatu
Semoga laporan ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya. Saya selaku
dari 9A (2016/2017) sebagai penyusun menghanturkan mohon maaf atas kesalahan
yang mungkin terdapat dalam buku laporan ini

Wassalamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI

Halaman judul …………………………………………………………… i


Halaman Lembar Pengesahan……………………………………………..ii
Halaman Motto dan Persembahan…………………………………………iii
Daftar isi …………………………………………………………………..iv
Bab 1 Pendahuluan ………………………………………………………..v
Bab 2 Isi Laporan Dan Pembahasan……………………………………….vi
Bab 3 Penutup …………………………………………………………….vii
Daftar Pustaka……………………………………………………………...viii
Lampiran- Lampiran………………………………………………………..ix
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu sendiri
menyangkut masa depan, serta merupakan upaya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru, pemerintah, masyarakat
maupun orang tua. Namun semua lapiasan Indonesia juga ikut bertanggung jawab
atas terwujudnya pendidikan Nasional. Yakini dengan menjalankan tugas sesuai
dengan kempuan dan tanggung jawab yang merupakan upaya untuk terwujudnya
pendidikan Nasional yang bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang menunjang
pendidikan, salah satunya adalah karya wisata. Dengan adanya karya wisata, siswa
dapat lebih berpengalaman dan lebih berpengetahuan

B. Ruang Lingkup kunjungan

Dalam kunjungan kami ada beberapa obyek-obyek yang terdapat di kota


Jakarta-Bogor-Bandung dan kami mengunjungi beberapa obyek yaitu:
x Museum Pancasila Sakti/lubang buaya
x Taman Mini Indonesia Indah
x Gelanggangan Samudra Ancol
x Dunia Fantasi
x Istana Kepresidenan Bogor
x Gunung Takuban Perahu
x Cibaduyut

C. Permasalahan
Bagaimana kah kondisi alam di daerah Jakarta-Bogor-Bandung?
Adakah sejarah sejarah yang terdapat di wilayah wisata tersebut ?

D. Tujuan

Tujuan laporan karya wisata ini adalah sebagai berikut:


x memberikan gambaran dan penjelasan sejarah terjadinya tempat wisata yang
kami kunjungi
x menambah pengetahuan kami dimasa yang akan dating
x bisa menjadi bahan evolusi semua pihak
x menimbulkan kesan bagi orang yang membacanya

E. Metode

Metode adalah suatu cara penulis untuk mengamati wisata, kemudian


mencatat hal yang perlu. Adapun cara yang digunakan untuk memperoleh data dan
menyusun karya tulis ini sebagai berikut:
Metode observasi (metode pengamatan secara langsung) merupakan
metode dengan penulis mengamati obyek-obyek wisata, kemudian mencatat hal-
hal yang penulis anggap penting.
Metode study pustaka adalah metode penelitian dimana penulis mencari
buku sumber yang berhubungan dgn obyek yang ditulis dan mencari data data dari
internet.
Metode interview adalah metode penulis mengadakan Tanya jawab dengan
pemandu mengenai obyek wisata yang kami kunjungi agar karya tulis tersusun
dengan baik.
F. Manfaat
1. Mengembangkan kreativitas siswa siswi agar mendapat pengetahuan baik di
dalam sekolah maupun di luar sekolah
2. Menambah wawasaan dan pengetahuan siswa siswi di luar sekolah
3. Terjalin silatuhrahmi antara pihak Smp dengan pihak obyek wisata
4. Dapat melakukan interview secara langsung dengan pemandu wisata dan taouring
asing

G. Sistematika

Sisitematika dari laporan yang saya buat adalah terdiri atas Halaman judul , Halaman
pengesahan, Halaman Motto dan Persembahan, Kata pengantar , Daftar lampiran ,
daftar isi dan pembahasan serta saran dan kesimpulan

BAB II
ISI LAPORAN DAN PEMBAHASAN

A. Musium Pancasila Sakti/Lubang Buaya


1. Sejarah Museum

Usaha- usaha untuk menerapkan ideologi komunis Indonesia tidak pernah berhenti walaupun
mendapat tantangan dan rintangan.Para kader PKI melakukan berbagai cara, baik legal maupun
illegal untuk mencapai cita-cita masyarakat Indonesia yang komunis. Cra illegal adalah dengan
cara melakukan pemberontakan, terror, pembunuhan yang menelan banyak korban bangsa
sendiri. Cara legal pun dilakukan dengan mengusai Komite Nasinal Indonesia baik di pusat
maupun di daerah untuk menguasai parlemen melalui organisasi politik dan organisasi masa.
Pemberontakan – Pemberontakann PKI bertujuan mengantikan dasar negara Pancasila dengan
komunis yang bertentangan dengan Pancasila. Pemberontakan pertama dilancarkan pada tanggal
18 September 1948 di madiun. Setelah gagal dalam pemberontakan pertama. PKI kembali
melancarkan kedua pada tanggal 1 Oktober 1965 yang dikenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh
September (G.30.S/PKI)
Sebagai langkah pertama mereka menculik dan kemudian dan kemudian membunuh beberapa
orang perwira dan penjabat teras TNI-AD yang dianggap sebagai lawan politik. Dalam waktu
yang relative singkat pemberontakan itu berhasil di tumpas oleh ABRI dan rakyat pancasilalis.
Hal ini membuktikan keampuhan dan kesaktian Pancasila dalam melawan ideology yang tidak
sesuai dengan Pancasila dasar negara. Dari pemberontakan –pemberontakan PKI 1948 dan 1965.
Maka kita sepakat bahwa komunis merupakan bahaya yang perlu kita waspada secara teru
menerus terutama pada keaadan seprti ini. Bertolak dari kewaspadaan itulah dibangun
MONUMEN PANCASILA SAKTI dan dibangun museum PKI yang mesajikan berbagai makar
sejak tahun 1945
Monumen Pacasila sakti mulai dibangun pada tahun 1967. Sedangankan penyeselaiannya dan
peresmianya pada tahun 1972 tujuanya adlah
1. untuk mengenang jasa pahlawan Indonesia
2. membina semangat korsa dikalangan prajurit dan TNI
3. monument peringatan bagi perjuangan Nasional
4. cermin perjuangan bangsa Indonesia kepada dunia
Pahlawan revolusi yang gugur dalam G.30.SPKI adalah:
I. Jendral TNI ( Anumerta ) Ahmad Yani
II. Letjen ( Anumerta ) Mas Tirtodarmo harjono
III. Letjen ( Anumerta ) Siswondo Parman
IV. Letjen ( Anumerta ) Suprapto
V. Mayjen ( Anumerta ) Donald Isaac Pandjaitan
VI. Mayjen ( Anumerta ) Sutojo Siswomihardjo
VII. Aipda ( Anumerta ) Karel Satsuit Tuban
VIII. Kapten CZI ( Anumerta ) Piere tendean
IX. Koloniel Inf ( Anumerta ) Sugiono – wafat di Yogyakarta
X. Brigjen ( Anumerta ) katamso darmokusumo – wafat di yogyakarta

2. Koleksi

 Museum Pancasila Sakti menyimpan Koleksi benda bersejarh diantranya mobil


kuno pahlawan pahlwan Indonesia
 Mobil Dimas Letnan Jendral Ahmad Yani
 Mobil Dinas mantan presiden Soeharto
 Dodge 500 truck
 Sumur Lubang Buaya
 Dapur Umum
 Patung Kematian 7 pahlawan revolusi
 Dan masih banyak lagi
B. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

1. Sejarah

Obyek wisata ini terbilang cukuk megah karena luas areanya 165 hektar, terletak di
Jakarta Timur. Lahan tersebut awal mulanya merupakan daerah persawahan dan perladangan
milik rakyat. Namun di tranfosikan menjadi kawasan TMII. Taman ini sengaja di buat bagi
wahana yang dapat merepresentasikan kebhinikaan Indonesia dan kekayaanya. Sedangkan tujuan
pendirian taman miiatur ini adalah memupuk dan membina persatuan bangsa, menjujung tinggi
kebudayaan nasioal dan memperkenalkan kebudayaan adat.tujuan tujuan ini kemudian disajikan
kawasan TMII, seperti anjungan daerah, museum, taman, tempat rekreasi dan lain lain.

Gagasan Pendirian TMII oleh Ibu negara Siti hartinah Soeharto yang lebib dikenal Ibu
Tean Soeharto. Ibu Tean Soeharo memyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia
pada rapat YHK tanggal 13 maret 1970 di jl.Cendana No.8,Jakarta. Bentuk proyek berupa
bagunan bercorak rumah rumah adat, kekayan flora fauna, unsur budaya lain dari Indonesia.
Gagasan ini membangitkaan kebanggan dan rasa cinta terhadap tanah air. Lokasi pembanguna
proyek awalnya berada di daerah cempaka putih, diatas tanah seluas 14 hektar. Namun Gubenur
DKI lokasi di daerah pondok gedhe , kecamatan pasar rabo, dengan luas tanah 100 hektar selain
lebih luas , lokasi itu mengikuti perkembangan kota Jakarta. Ibu tean menyetujui proyek dan
saran tersebut.

Pada tanggal 20 april 1975 TMII diresmikan pembukaanya oleh presiden soeharto.
Sebagai kawasan wisata di konsep semua matang. TMII mengantongi penghargaan daerah
maupun internasional.

2. Koleksi

 Masjid Pangeran Diponegoro.


 Gereja Katolik santa Catharina
 Gereja Protestan Haleluya
 Pura Panarata Agung Kertabumi
 Vihara Arya Dwipa Arma
 KUil Konghucu kang Miao
 Sasana Adirasa Pangeran Sember Nyawa
 Minitur Rumah adat
 Dan lain lain

C. Gelanggan Samudra Ancol

1. Sejarah

Gelanggang Samudra merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas
pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan
lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya
dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi
kebanggaan bangsa.

Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah
ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan
Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan
peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.

Gelanggang Samudra merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas
pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan
lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya
dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi
kebanggaan bangsa.

Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah
ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan
Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan
peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.

Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT
Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta
dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean
Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan
berkembang secara sehat pada masa depan.

PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya
logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan,
tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

2. Koleksi
D. Dunia Fantasi

1. Sejarah

Sejarah Berdirinya Dufan


Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Waktu itu Gubernur Jenderal
Hindia Belanda Adriaan Valc Kenler memiliki rumah peristirahatan sangat indah yang ditepi
pantai. Sehingga kawasan itu menjadi tempat wisata yang sangat berkembang.
Dufan memiliki maskot kera bekantan yang diberi nama Dunia Fantasi (Dufan) di pilih kera
sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahuku adalah kawasan kera di pilih
bekantan adalah semata-mata untuk meningkatkan jenis satwa langka yang dilindungi karikatur
bekantan di visualisasikan oleh Matari Advertising.
Lalu, muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi dawerah industri. Namun usulan itu
ditolak mentah-mentah oleh Presiden Soekarno, malah Bung Karno ingin membangun kawasan
itu sebagai daerah wisata lewat keputusan presiden pada kahir Desember 1965. Pada tahun-tahun
berikutnya pengadaan sarana rekreasi dan hiburan diarahkan pada saran hiburan berteknologi
tinggi, hal itu telah dimulai dengan dibangunnya kawasan taman impian “Dunia Fantasi” tahap
satu pada tahun 1985 yang diresmikan pad atanggal 29 Agustus 1985.
Dengan tujuan sebagai sarana rekreasi/ refresing para pengunjung dan berfungsi sebagai wahana
hibuhran yang bersifat tradisional yang dikemas secara modern. Wahana ini membantu kita untuk
santai dan melupakan masalah sejenak.

2. koleksi
E. Museum Kepresidenan Bogor

1. Sejarah
Museum Kepresidenan Republik Indonesia atau dapat disebut dengan “Balai Kirti” merupakan
tempat istimewa. Museum ini diresmikan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Prof. Dr. H.
Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau meresmikan Balai Kirti pada tanggal 18 Oktober 2014,
namun museum baru dibuka untuk umum sejak tanggal 10 November 2014. Keistimewaan
museum ini, yaitu tempat perlambangan berkumpul dan bertemunya ke- 6 Presiden Republik
Indonesia. Di Balai Kirti inilah kita dapat melihat sosok ke-6 Presiden Republik Indonesia
berdiri berdampingan selaras dan serasi satu dengan yang lain, meskipun hal ini hanya sebatas
patung.

Bangunan yang memiliki luas total 5.865 m² ini menyajikan konsep bangunan modern yang
cukup unik, dimana Adjie Negara selaku perancang gedung menggunakan tema Genius Loci,
Genius Saeculi ( The spirit of place, The spirit of time). Untuk konsep bangunan yang didirikan
adalah “ada namun tiada”, hal ini dapat dilihat dari penggunaan kaca sebagai media pelapis
bangunan mengganti tembok batu. Pemilihan konsep ini tidak terlepas dari pemikiran bahwa
bangunan berada dalam wilayah komplek Istana Kepresidenan Indonesia yang merupakan bagian
dari cagar budaya nasional. Kondisi ini membuat Adjie Negara akhirnya mencoba menyatukan
arsitektur modern dengan gaya klasik yang berada di komplek Istana tanpa mengurangi nilai
sejarah dan nilai keindahan bangunan. Selain itu, adanya sebuah tantangan terkait bangunan
museum lama istana yang masuk dalam rancangan pembangunan Balai Kirti, memunculkan
sebuah ide unik dimana bangunan museum lama menyatu dengan Balai Kirti. Penggunaan kaca
sebagai media pelapis bangunan membuat bangunan ini tetap menyatu tetapi tidak menutup
pandangan jika melihat bangunan – bangunan di dalam komplek istana. (Kementerian
PU:2014,39)
Pembangunan museum sendiri dimulai pada 20 Agustus 2013 setelah sebelumnya desain yang
diajukan Adjie Negara dipilih sebagai pemenang sayembara Hall of Fame yang diadakan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum pada 16 Agustus 2012, sedangkan pembangunan kontruksi
museum ini dilakukan hingga 30 April 2014 namun kontruksi benar – benar rampung pada Juli
2014. (Kementerian PU:2014,67). Bangunan ini sendiri terdiri dari 3 lantai utama dan satu lantai
basement, di lantai pertama terdapat lobi yang memanjang dimana lobi ini memiliki atap yang
menggunakan skylight sehingga bagi para pengunjung yang ingin masuk dapat merasakan
konsep arsitektur modern namun dengan suasana klasik dari Istana, dipilar – pilar yang
menonpang skylight kita dapat melihat banner yang menampilkan foto para presiden Republik
Indonesia. Di depan pintu masuk museum kita disungguhkan sebuah patung burung Jatayu yang
sebagian besar terbuat dari kayu dengan tinggi mencapai 3 meter dan lebar mencapai 1,5 meter.
Patung ini merupakan salah satu koleksi sumbangan yang berasal dari museum Nasional. Di
sebelah lobi ini terdapat sebuah prasasti yang menampilkan tulisan dari presiden Susilo
Bambamg Yudhoyono sebagai lambang peresmian museum ini yang diresmikan pada 18
Oktober 2014. (con)

F. Gunung Takuban Perahu


1. sejarah
Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan
jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya
menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga
dan sebuah perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang
perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk
Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh
Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda
keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang
dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.
Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang
menyebabkan 3 orang luka ringan.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan
gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan
kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung
dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar
yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal
sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba
yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan
kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita
masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung
Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.

G. Sejarah Cibaduyut

Menurut sejarah, berkembangnya industri dan perdangan sepatu Cibaduyut sudah cukup sekitar
yaitu sekitar tahun 1920. Pada waktu itu beberapa orang yang biasa bekerja di pabrik sepatu di
kota Bandung yang sudah memiliki ketrampilan pembuatan sepatu, mereka berhenti seabgai
pekerja pabrik.

Para pekerja tersebut memulai usaha sendiri dengan membuat dan menjual produk sepatu dan
alas kaki secara kecil-kecilan di lingkungan rumah tangga dengan melibatkan anggota
keluarganya. Dengan semakin banyaknya pesanan sepatu, maka mereka mulai merekrut pekerja
dari warga sekitar Cibaduyut, sehingga ketrampilan membuat sepatu dan produk alas kaki
lainnya mulai menyebar dan diwariskan kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari tokoh penguasaha sepatu dan sandal di Cibaduyut,
bahwa sebelum penjajahan Jepang pada tahun 1940 telah berkembang sejumlah pengrajin sepatu
di Cibaduyut sebanyak 89 orang. Hal tersebut tidak bisa terlepas dari mulai banyaknya pesanan,
sebab kualitas produk yang dihasilkan dari para pengrajin ini kualitasnya sangat baik dan
memenuhi selera konsumen saat itu. Bahkan setelah Indonesia merdeka yakni tahun 1950,
jumlah unit usaha sepatu dan alas kaki mencapai 250 unit.

Dengan semakin banyaknya unit usaha di kawasan Cibaduyut, maka daerah tersebut semakin
terkenal sebagai sentra produksi sepatu dan sandal. Pada tahun 1978, pemerintah pusat melalui
Departemen Perindustrian bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan
Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melakukan pengkajian dalam rangka pembimbingan dan
pengembangan sentra sepatu dan sandal Cibaduyut.
Hasil kajian ini merekomendasikan dibangunnya pusat layanan fasilitas pembinaan atau Center
Service Facility (CSF) atau lebih dikenal para pengrajin dengan sebutan Unit Pelayanan Teknis
(UPT)barang kulit.

Pada tahun 1980an dengan digulirkannya proyek BIPIK dari Departemen Perindustrian sebagai
fasilitas untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada UPT tersebut supaya dilakukan
pembangunan fasilitas gedung, mesin, peralatan serta program pelatihan untuk mengembangkan
pengrajin sepatu dan sandal Cibaduyut. Demikianlah sejarah Cibaduyut Bandung sebagai sentra
atau pusat industri sepatu dan sandal di Jawa Barat.

Gambar cibaduyut

BAB. III PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari laporan ini kita sebagai siswa mendapatkan wawasan dan pengalaman yang
sebelumnya kita belum tau.
B.Saran

Bagi siswa :
* Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi namun juga
sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
* Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan lancar.
* Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua
perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guide demi keamanan pribadi.
* Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi
* Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
Bagi guru pendamping :
* Diharapkan memperhatikan kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu
program Study Tour
C. Kritik dan Saran pada Pembaca
Kita menyadari bahwa pembuatan Karya Tulis ini kurang memuaskan untuk itu,kita memohon
dengan sangat atas kritikan maupun saran yang bersifat membangun dari pembaca..
Mudah-mudahan Karya Tulis Laporan Perjalanan Ke Jakarta dan Bandung ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kita dan pada umumnya bagi pembaca.

Daftar Pustaka

18 Desember Cibaduyut. http://bandung.jacktour.com/2011/04/cibaduyut.html


Gelanggang Samudra Ancol 2009 Singa Laut, Lumba-lumba, Sinema 4D.
http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/53-tempat-wisata/209-gelanggang-
samudra-ancol.html
Halaman ini terakhir diubah pada 11.58, 5 Februari 2012. Kebun Raya Bogor.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Raya_Bogor
Halaman ini terakhir diubah pada 20.59, 2 Maret 2012. Pusat Peragaan Ilmu
Pengetahuan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Peragaan_Ilmu_Pengetahuan_dan_Teknologi
Halaman ini terakhir diubah pada 22.37, 11 Mei 2012. Dunia Fantasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Fantasi

Anda mungkin juga menyukai