Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL STUDI KENAL ALAM LINGKUNGAN KE

BALI
“Explore the Island of the Gods”
Disusun dalam rangka Memenuhi Tugas Menulis Laporan
Studi Kenal Alam Lingkungan ke Bali dan Surabaya
Tahun 2022

Nama Anggota Kelompok 2 :


1. Aulia Rachman (09)
2. Brilliant Noverino Susanto (10)
3. Latifa Berliana Adha H. W. (26)
4. Nora Charissa Amelinda (30)
5. Seplin Nabilla (34)
6. Valira Dini Rosita (35)
Kelas:
XI MIPA 7
PEMERINTAHAN PROVINSI JAWATIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
PARE-KEDIRI
Jalan P.K Bangsa 28 Pelem-Pare Telp. (0354) 39117 Fax. (0354) 399428
Web: www.smadapare.sch.id E-mail: info@smadapare.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil kegiatan Studi Kenal Alam Lingkungan ke Surabaya dan
Bali yang telah diselenggarakan pada tanggal 14 sampai 18 Juni 2022, disusun
oleh kelompok 2 kelas XI IPA 7 dengan anggota:
1. Aulia Rachman (09)
2. Brilliant Noverino Susanto (10)
3. Latifa Berliana Adha H. W. (26)
4. Nora Charissa Amelinda (30)
5. Seplin Nabilla (34)
6. Valira Dini Rosita (35)

Waka kesiswaan, Guru Pendamping,

Drs. Sukaji, M.Si (Nama)


NIP 19660218 200701 1 014 NIP
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Pare,

Drs. H. SARBAWA, M.Pd.


Pembina Tk I

NIP 19660413 199512 1 002

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.Wr.Wb

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan karunia-Nya
Laporan Perjalanan studi tur sederhana ini dapat terselesaikan secara maksimal dan didukung
oleh keluarga kami, bapak dan ibu guru panitia penyelenggara studi tur serta (guru
pembimbing). selaku pembimbing, telah memberikan banyak inspirasi untuk penulisan
laporan ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Studi Kenal Alam Lingkungan
dengan tanpa hambatan yang berarti.

Adapun maksud dari penyusunan laporan ini adalah memenuhi tugas menulis Studi
Kenal Alam Lingkungan. Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapatkan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, dalam kesempatan yang berbahagia ini
kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

Bapak Drs. H. Sarbawa, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 2 Pare yang telah
menghaturkan kami untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar.

Bapak Drs. Sukaji, M.Si., selaku Waka kesiswaan yang telah memberikan
pandangan-pandangan demi kesuksesan acara ini.

(guru pembimbing), selaku guru pembimbing yang telah membimbing kami hingga
laporan ini terselesaikan dengan baik.

Teman-teman panitia, Biro Ega tur, serta tur gaet yang telah bekerja sama dengan
kompak sehingga pelaksanaan Studi tur ini berjalan dengan harapan kita bersama.

Semoga semua pihak yang telah memberikan segala jasa, bantuan serta kebaikan
dalam penyusunan laporan ini bermanfaat bagi kepanitiaan berikutnya.

Laporan ini memberikan banyak sekali tambahan wawasan dan pengetahuan kepada
siswa siswi SMA Negeri 2 Pare, khususnya bagi kami selaku penulis. Dalam menyusun
laporan ini, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan diri kami.

Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Harapan kami, semoga laporan ini membawa
manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekadar membuka cakrawala berpikir kita tentang kota
Surabaya dan pulau Bali, untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas dan pola berpikir.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb
Pare, 29 Juni 2022

Penyusun
VISI-MISI SMA NEGERI 2 PARE

1. VISI :

Terwujudnya insan yang unggul dalam prestasi santun dalam berbudi, berbudaya
lingkungan dan berdaya saing global

2. MISI :

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak

2) Meningkatkan keunggulan prestasi akademik dengan mengembangkan pembelajaran


yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi siswa dan guru, sehingga
bisa mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa secara optimal.

3) Meningkatkan keunggulan prestasi non akademik melalui pembinaan pengembangan


diri yang dapat mengembangkan bakat siswa secara optimal dan profesional.

4) Melaksanakan Kurikulum 2013

5) Meningkatkan keunggulan inovasi pembelajaran berbasis IT

6) Menyelenggarakan kegiatan sosial guna menanamkan dan mengembangkan sikap


kesetiakawanan sosial

7) Menciptakan budaya beretika di lingkungan sekolah sehingga dapat membentuk


pribadi yang tertib dan santun.

8) Menumbuhkembangkan sikap peduli / sadar lingkungan melalui pembelajaran yang


berkelanjutan.

9) Menumbuhkembangkan budaya mutu dan semangat keunggulan, sehingga mampu


bersaing di era global.
10) Meningkatkan mutu pendidik sesuai dengan tuntutan program pembelajaran
berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris

11) Mengoptimalkan pemberdayaan dan pemenuhan sarana prasarana pendidikan yang


tepat waktu, tepat guna, tepat jumlah dan berstandar internasional

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali , wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau - pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan.

Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok . Ibukota provinsinya ialah
Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini . Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk
agama Hindu . Di dunia , Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai
hasil seni budayanya , khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia . Bali juga
dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura .

Tempat-tempat pariwisatanya pun juga sangat mengesankan seperti Tanah Lot,


Bedugul, Pantai Pandawa, Garuda Wisnu Kencana dan lain sebagainya. Tak ayal turis
mancanegara banyak yang singgah di tengahtengah pulau Bali yang eksotik ini.

1.2. Tujuan Kegiatan


1. Memenuhi tuigas laporan studi kenal alam dan lingkungan
2. Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.
3. Menanamkan cinta tanah air.
4. Menambah wawasan mengenai kebudayaan adat istiadat di Bali.
5. Mengetahui sejarah dan budaya di Bali.
6. Menambah pengetahuan dan mengenal berbagai objek wisata di Bali.
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Hari Waktu Kegiatan


1 05.00—06.00 Peserta Berkumpul di SMA Negeri 2 Pare
07.00—09.00 Berangkat menuju Universitas Ciputra
09.00—12.00 Studi Kampus Universitas Ciputra
12.00—13.00 Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)
13.00—15.30 Perjalanan ke Pulau Bali (1)
15.30—18.00 Ishoma
19.00—22.00 Perjalanan ke Pulau Bali (2)
22.00—03.00 Menyebrang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk
2 04.00—07.00 Ishoma
07.30—09.00 Berangkat menuju Tanah Lot
11.00—12.00 Makan Siang dan Sholat
13.00—15.00 Bedugul (Candi Kuning)
15.30—17.00 Pusat Oleh-Oleh Joger
17.00—20.00 Perjalanan menuju Hotel
20.00—20.15 Check In Hotel
20.30—04.00 Makan Malam, sholat, dan Istirahat
3 06.00—07.00 Makan Pagi
09.00—10.00 Perjalanan menuju Pantai Pandawa
11.00—13.00 Wisata Pantai Tanjung Benoa
13.00—14.00 Makan Siang
14.00—15.30 Puja Mandala (Sholat Dzuhur)
17.00—19.00 Garuda Wisnu Kencana (GWK)
19.00—20.00 Kembali ke Hotel
20.00—04.00 Makan Malam, sholat, dan Istirahat
4 06.00—07.45 Makan Pagi dan Check Out Hotel
08.00—12.00 Pusat Oleh-Oleh Krisna dan Makan Siang
12.00—13.45 Wisata Pantai Sanur
14.00—17.00 Perjalanan menuju Gilimanuk
17.00—20.00 Menyebrang dari Gilimanuk ke Ketapang
20.00—21.00 Ishoma
21.00—03.45 Perjalanan Pulang
03.45—04.30 Sholat Shubuh
04.45—07.00 Melanjutkan Perjalanan Pulang ke Pare
5 07.00 Sampai di SMA Negeri 2 Pare

1.4. Bentuk Kegiatan


Kegiatan yang dilaksanakan berupa observasi mengenai objek wisata yang dikunjungi.
dengan penjelasan oleh Tour Guide kepada peserta untuk memahami lebih dalam
pengetahuan tentang Pulau Bali.

1.5. Ruang Lingkup


Keindahan Pulau Bali sudah dikenal hingga Mancanegara. Beragamnya objek wisata
membuat wisatawan tertarik, seperti beberapa tempat yang kami kunjungi yaitu:
1. Universitas Ciputra
2. Tanah Lot
3. Bedugul
4. Joger
5. Pantai Pandawa
6. Tanjung Benoa
7. Puja Mandala
8. Garuda Wisnu Kencana
9. Pantai Sanur
10. Pusat Oleh Oleh Krisna

1.6. Batas Pembahasan


Pembahasan yang terdapat pada laporan meliputi lokasi, sejarah, daya tarik atau ciri khas,
dan deskripsi umum dari objek wisata.

1.7. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah Universitas Ciputra ?
2. Bagaimana perkembangan Universitas Ciputra?
3. Apa saja penghargaan yang telah didapat Universitas Ciputra?
4. Apa itu Tanah Lot?
5. Bagaimana sejarah Tanah Lot?
6. Dimana letak Bedugul?
7. Bagaimana sejarah nama ‘Bedugul’?
8. Bagaimana sejarah Joger Bali ?
9. Apa keunikan Joger Bali ?
10. Apa hal yang menarik di pantai Pandawa ?
11. Aktivitas apa yang dapat dilakukan di pantai Pandawa ?
12. Apa saja wahana yang ada di Tanjung Benoa ?
13. Apa itu Puja Mandala ?
14. Tempat ibadah apa saja yang terdapat di Puja Mandala ?
15. Bagaimana sejarah GWK?
16. Bagaimana proses pembuatan GWK?
17. Bagaimana sejarah pantai Sanur ?
18. Apa saja sarana dan prasarana yang tersedia di pantai Sanur ?
19. Bagaimana sejarah Krisna Oleh - Oleh Bali ?
20. Apa saja produk yang dijual Krisna Oleh - Oleh Bali ?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Universitas Ciputra Surabaya


Universitas Ciputra Surabaya atau UC adalah salah satu perguruan tinggi
swasta di Surabaya. Universitas Ciputra didirikan pada 7 februari 1990. UC terletak di
UC Town Citra Land Surabaya. Universitas Ciputra didirikan oleh Dr.Ir.Ciputra.
Universitas Ciputra melihat bahwa inovasi masuk kedalam poin penting baik
dalam akreditasi institusi akreditas program studi pemeringkatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan borang inovasi. Tahun 2020 universitas ciputra
mendapatkan pengahargaan dari direktoret jenderal kekayaan intelektual dengan
meraiah pendaftaran terbanyak desain industri untuk kategori unibersitas terbaik.

2.1.1 Sejarah Ciputra


Universitas Ciputra berdiri sejak 26 Agustus 2006 dan berstatus sebagai
perguruan tinggi swasta dengan akreditasi peringkat B. UC merupakan bagian dari
Ciputra Group yang sudah melebarkan sayap hingga level internasional,dimana
komunikasi pemasaran adalah salah satu keunggulan bersaingnya. Universita Ciputra
mempunyai visi menjadi sebuah Universitas yang menciptakan enterpeneur kelas
dunia.
Universitas Ciputra memiliki komitmen bahwa disetiap alur studi/konsentrasi
yang ada memiliki tujuan sama yaitu membekali setiap mahasiswa agar mampu
menjadi Entrepreneur sesuai keahlian masing-masing. Pendidikan danPraktik
Entrepreneurship diberikan secara merata disemua alur studi/konsentrasi mulai dari
awal perkuliahan dimulai sampai akhir perkuliahan.

2.1.2 Perkembangan Ciputra


Universitas Ciputra memiliki 7 fakultas dan 1 sekolah Pascasarjana untuk jenjang
pendidikan sarjan,magister,doktor,dan profesi dengan yang menjalani seluruh
kegiatan pengajaran pendidikan dan penelitian. Adapun fakultas dan jurusannya
 Fakultas Management & Bisnis
 International business management
 Magister manajemen
 Akuntansi
 Fakultas teknologi informasi
 Informatika
 Sistem informasi
 Fakultas psikologi
 Psikologi
 Fakultas pariwisata
 International & hospitality tourism business
 Bisnis kuliner
 Teknoligi pangan
 Fakultas ilmu komunikasi & media bisnis
 ilmu komunikasi

2.1.3 Penghargaan
 Juara 1 lomba business model canvas creativepreneur festival
 Top 10 pada gallery masterchef indonesia seoson 9 tahun 2022
 Juara 1 lomba debat nasional pshycodebate
 Juara 1 pekan olahraga mahasiswa provinsi jatim 2022
 Juara 1 tourism battle of wits
 2nd winner indonesia international youth music olymips

2.2 Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia.Tanah Lot salah
satu pura penting bagi umat Hindu Bali dan lokasi pura terletak di atas batu besar
yang berada di lepas pantai. Pura Tanah Lot merupakan ikon pariwisata pulau Bali.
Karena saking terkenalnya tempat wisata di Bali ini, maka hampir setiap hari, objek
wisata ini selalu ramai dengan kunjungan wisatawan. Aktivitas wisatawan yang saat
berada di kawasan Pura, sebagian besar akan jalan-jalan, foto-foto. Beberapa
wisatawan ada yang duduk santai, sambil menikmati jagung rebus sambil menunggu
keindahan pemandangan sunset Tanah Lot.

Pura dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu pura terletak di atas
bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut
mirip dengan tempat wisata Pura Luhur Uluwatu Bali. Tebing inilah yang
menghubungkan pura dengan daratan. Serta bentuk tebing melengkung seperti
jembatan. Selain itu, Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura kayangan Jagat di
Bali, di tujukan sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pada saat air laut pasang,
pura akan kelihatan di kelilingi air laut. Di bawahnya terdapat gua kecil yang di
dalamnya ada beberapa ular laut. Sedangkan pada saat air laut pasang, wisatawan
dapat berjalan mendekati lokasi pura.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legende, dikisahkan pada
abad ke-15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang
Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau
sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam
menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok
-pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci
dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar
tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban
Tabanan. Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang
sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agamaHindu.
Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme. Dang Hyang Nirartha
melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang
pada awalnya berada di daratan. Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin
mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legende Dang Hyang Nirartha
memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan
spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batu karang yang
berada di tengah lautan. Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui
kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk
memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang
Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut
memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura
Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk
desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasilpanen
pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.

2.3 Bedugul
Bedugul merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa
Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, 48 kilometer di sebelah utara
Kota Denpasar atau 20 kilometer sebelah selatan Singaraja yang berada di ketinggian
1.500 m di atas permukaan laut. Tempat wisata utama di Bedugul adalah Pura Ulun
Danu Bratan dan Kebun Raya Bali. Tempat wisata ini juga terdapat 3 danau kawah,
yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.
Sejarah nama “Bedugul” diambil dari dua kata “Bedug” karena keberadaan
kelompok komunitas Muslim di sekitar Bedugul dan “Kul” dari kul-kul yang
merupakan alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya hampir sama
dengan kentongan. Kisah sejarah lainnya adalah asal-usul nama “Bedugul”, yaitu
pada zaman kuno ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan secara
tidak sengaja terlihat oleh penduduk setempat sementara mereka mengatakan
“bedogol sang Raja terlihat” sehingga kata bedogol tersebut sekarang menjadi
Bedugul.
Pura Ulun Danu Beratan adalah salah satu pura hindu yang terletak di kawasan
wisata Bedugul. Pura ini sangat unik karena lokasi pura berada di tengah danau. Pada
saat air danau naik, Pura Ulun Danu Beratan akan terlihat terapung pada permukaan
air danau. Sejarah Pura ini berawal dari adanya sebuah kuil bernama Pura Ulun Danu.
Di halaman depan candi, tepat di sisi kiri Ulun Danu Beratan, ada sarkofagi dan papan
batu yang diperiksa dari zaman megalitik sekitar 500 tahun SM.
Dalam pengusiran Babad Mengwi, ia menjelaskan bahwa I Gusti Agung Putu,
yang merupakan pendiri kerajaan Mengwi mendirikan sebuah kuil di tepi Danau
Beratan, sebelum ia mendirikan Pura Taman Ayun. Di Lontar Babad Mengwi tidak
disebutkan secara pasti kapan ia mendirikan Pura Ulun Danu Beratan. Akan tetapi,
yang ditemukan dalam pengusiran Babad Mengwi adalah pendirian Pura Taman
Ayun, yang upacaranya diadakan di Anggara Kliwon Medangsia di Saka Sad Bhuta
Yaksa Dewa yaitu Saka pada 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam
pengusiran tersebut, dilihat bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun
Saka 1556 oleh I Gusti Agung Putu. Sejak berdirinya candi, kerajaan Mengwi telah
menjadi terkenal dan I Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung
Sakti” yang diberikan oleh rakyatnya.

Kawasan Pura Ulun Danu di danau Beratan Bedugul ini memiliki 5 buah
kompleks pura dan satu stupa Budha. Hal ini, menandakan saat berdirinya Pura Ulun
Danu sudah terjadi akulturasi budaya Hindu dengan Budha. Lima kompleks pura
tersebut di antaranya adalah Pura Penataran Agung menjadi tempat pemujaan Tri
Purusha Siwa, yaitu Dewa Siwa, Sadha Siwa, dan Parama Siwa, Pura Dalem Purwa
sebagai istana Bhatari Durga dan Dewa Ludra, Pura Taman Beji sebagai tujuan
upacara Melasti dan memohon Tirta Amertha, Pura Lingga Petak yang terletak di
tengah danau sebagai sumber utama air dan kesuburan sebagai istana Dewi Sri dan
Pura Prajapati sebagai istana Dewi Durga.
Saat berada di Bedugul, kita bisa menikmati keindahan alamnya yang masih
asri. Sembari melihat-lihat, kita juga bisa berswafoto karena banyak spot-spot yang
indah dan menarik. Selain itu, di kawasan Danau Beratan Bedugul juga ada wisata air,
seperti parasailing, bermain kano, jetski, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, di
sekitar pintu masuk Bedugul juga banyak pedagang yang beraneka ragam dan
terdapat juga masjid.

2.4 Joger
Pusat perbelanjaan Oleh-Oleh Joger atau yang biasa disebut juga sebagai
pabrik katakata unik dan menggelitik ini berlokasi di Jalan Raya Kuta yang lokasinya
tidak begitu jauh dari lokasi Bandara Internasional Ngurah Rai. Joger merupakan
pusat oleh-oleh yang di setiap harinya selalu dipenuhi oleh berbagai jenis wisatawan,
salah satunya adalah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali dan mencari suatu
souvenir yang menarik untuk dibawa ke daerah asalnya. Karena kuatnya unsur kata-
kata dan sudah terkenalnya Joger, sehingga hal tersebut menjadikan Pusat Oleh-Oleh
Joger menjadi salah satu minat belanja bagi wisatawan. Oleh karenanya maka peneliti
melakukan penelitian mengenai pengaruh harga dan citra merek terhadap minat
belanja wisatawan domestik pad Pusat Oleh-Oleh Joger, Kuta, Bali.

2.4.1 Sejarah Joger


Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima hurup J+O+G+E+R
memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun
dengar dipakai dimanapun, kapanpun maupun oleh siapapun juga, tapi pada akhir
tahun 1980, ketika pendiri joger merencanakan untuk memilih sebuah nama bagi toko
kecil yang waktu itu akan dibuka di jl.Sulawesi 37, Denpasar, oleh pihak kantor
perdagangan, mereka diminta dan bahkan diwajibkan untuk memilih sebuah nama
bagi toko mereka, agar toko mereka bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang
tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko
Merdeka, Toko Jaya Abadi, dan lain- lainnya,
Tapi (Joseph Theodorus Wulianadi) yang terlahir pada tanggal 9 September
tahun 1951 di Denpasar yang tampaknya memang sudah terbiasa untuk bersikap “lain
daripada yang lainya”. Dia menolak untuk menamai toko dengan nama yang umum.
Setelah merenung dan bermeditasi untuk mengotak- atik beberapa huruf maupun kata,
akhirnya Joseph memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko yang
akan dibuka dan segera diurus izin dagangnya.
Selain lima huruf berbunyi JOGER berbeda daripada yang lain, melainkan
juga karena nama JOGER merupakan bentuk untuk mengenang kebaikan Mr.Gerhard
Seeger. Beliau merupakan mantan teman sekolahnya dulu (di Hotelfachshule, Bad
Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana sebesar US $
20.000 sebagai hadiah pernikahannya. Dimana nama JOGER merupakan
penggabungan antara dua huruf nama depannya JOseph Theodorus Wulianadi dengan
tiga huruf nama depan temannya Mr. GERhard Seeger
Akhirnya mulai tanggal 19 Januari 1981, nama JOGER itu pun dipakai untuk
menamakan tokonya yang pertama tersebut, karena waktu itu di samping
mencantumkannya dalam izin dagang kami,nama JOGER juga sudah langsung
dicantumkan pada papan nama tokonya.
Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari1981 sama sekali belum pernah ada
pihak lain yang melihat nama JOGER sampai akhirnya bisa menjadi sebuah nama
besar dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik dengan T-Shirt maupun
souvenir-souvenir dengan disain kata-kata unik. Walaupun sebenarnya sudah punya
kemampuan, peluang maupun permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka
cabang, tapi sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), Joseph memutuskan untuk punya hanya
satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali saja. Joseph juga secara tegas
membatasi pembelian kaus-kaus (T-Shirts) JOGER, dan juga melarang penjualan
semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda tangan JOGER untuk di
perjual belikan sebagai komoditi.

2.5 Pantai Pandawa


Pantai pandawa adalah salah satu pantai yang ada di bali. Pantai pandawa ini
merupakan salah satu wisata yang berada di area kuta selatan, kabupaten badung, bali.
Pantai pandawa terletak di desa kutuh. Orang mancanegara biasanya menyebut pantai
pandawa dengan sebutan "secret beach of bali".
Pantai ini disebut pantai rahasia. karena pantai ini terletak di balik perbukitan.
Di area pantai ini dapat di temui dua tebing yang sangat besar. Di salah satu tebing
tersebut dipahat lima patung pandawa dan kunti. Urutan patung-patung tersebut dari
posisi tertinggi adalah Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan
Sadewa.
Selain sebagai tempat wisata pantai pandawa juga dimanfaatkan sebagai
budidaya rumput laut. Karena Pantai Pandawa memiliki karakteristik damar perairan
berupa pasir kasar yang bercampur dengan pecahan karang serta pergerakan air yang
baik. Selain itu kondisi perairan Pantai Pandawa juga relatif jernih dan memiliki
tingkat kecerahan yang baik sehingga layak sebagai kawasan budidaya rumput laut.
Banyak juga wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke
Pantai Pandawa.
Memasuki area Pantai Pandawa, pengunjung akan disambut gerbang dengan
empat akses masuk yang dapat dilewati kendaraan. Seluruhnya menyerupai gerbang
jalan tol, hanya saja terbuat dari batu kapur putih. Di salah satu gerbang masuk ini,
pengunjung akan membayar biaya tiket masuk dan parkir kendaraan.
Panorama pantai Pandawa begitu indah dengan pasir putih bersih dengan air
laut berwarna hijau kebiruan. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang saat
ombak pecah di tengah laut. Letaknya yang berada di sebelah timur membuat kita bisa
menikmati indahnya matahari terbit di pantai.
Pesona lain dari Pantai Pandawa adalah aktivitas petani rumput laut di
sepanjang pantai. Selain itu, kita bisa melihat aktivitas paralayang dan motor trail
menaiki Bukit. Karena pantai ini terletak sejajar dengan Pantai Gunung Payung, Desa
Kutuh, sehingga kita bisa menikmati pemandangan indah air terjun Pantai Gunung
Payung yang tumpah ke pantai.

2.6 Pantai Tanjung Benoa

Pantai Tanjung Benoa adalah wahana bermain air yang paling populer di
Benoa Bali. Wisata ini terletak di kawasan wisata Nusa Dua Bali, tepatnya di
Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Luas area
Tanjung Benoa sekitar 2,4 kilometer persegi. Tempat ini merupakan surganya wahana
air, seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying
fish, snorkeling, dan masih banyak lagi. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau
Penyu, yaitu tempat hidup dan penangkaran penyu. Selain penyu, ada juga kura-kura,
berbagai jenis ikan, ular, burung hantu, burung mutiara, monyet, iguana, kelelawar,
buaya, dan jalak bali.
Menurut sejarah, pada tahun 1546 kawasan Pantai Tanjung Benoa merupakan
pelabuhan kecil yang dikenal dengan nama “Benoa” dan digunakan para pedagang
dari China untuk bertransaksi jual beli dagangan, seperti keramik dan kain sutra.
Selanjutnya, banyak warga China yang akhirnya menetap di Bali. Sebelum
berkembang menjadi kawasan wisata seperti sekarang, dulunya Tanjung Benoa
merupakan perkampungan nelayan dan pelabuhan yang digunakan kapal asing untuk
berlabuh di Bali. Hingga saat ini, telah menjadi kawasan wisata tempat dari hotel-
hotel mewah, spa, tempat shopping untuk oleh-oleh khas Bali, dan restoran berstandar
international.

Pantai Tanjung Benoa ini memiliki daya tarik tersendiri, yakni memiliki pasir
putih, air laut yang tenang dengan kedalaman sekitar 6 meter, pohon palem, dan
kelapa di daerah sekitar pantai. Selain itu, air laut di pantai Tanjung Benoa sangat
terpengaruh akan pasang surut. Bentuk area Tanjung Benoa berupa semenanjung.
Karena itu, Tanjung Benoa memiliki dua garis pantai yang berbeda. Satu garis pantai
menghadap ke timur dan yang lagi satu menghadap ke barat. Hal ini, membuat Pantai
Tanjung Benoa tidak kalah menarik dari wisata bahari lain yang ada di Bali dan cocok
untuk aktivitas wisata air.

Selanjutnya, terdapat juga Pulau Penyu, yaitu tempat penangkaran Penyu hijau
yang termasuk kategori satwa langka dan dilindungi. Pulau Penyu terletak di Desa
Tanjung Benoa. Awal mula ceritanya, dulu hewan penyu era tahun 1990 hingga 1999
penyu hijau ini sudah hampir mencapai kepunahannya di Bali. Sebab, Penyu Hijau ini
menjadi santapan konsumsi. Selain itu, Upacara Ritual di pura-pura Bali yang
menjadikan Penyu salah satu hewan kurban yang wajib ada.

Akibatnya, populasi penyu mengalami kemerosotan yang sangat drastis,


bahkan nyaris punah. Pemerintah kemudian membuat larangan penangkapan dan jual
beli penyu dengan alasan apapun. Kalau itu untuk ritual di pura, hanya boleh untuk
pura yang besar saja dan ritual keagamaan yg bersifat besar. Tidak hanya itu, penyu
yang boleh digunakan hanya 1 ekor saja yang kecil.

Untuk menuju Pulau Penyu Tanjung Benoa Bali ini, harus menaiki perahu dari
pesisir Pantai Tanjung Benoa Watersport. Menuju ke lokasi menggunakan glass
bottom boat. Glass bottom boat merupakan sejenis perahu dengan kapasitas 8 hingga
10 orang. Bagian lantai perahu terbuat dari kaca tembus pandang sehingga kita dapat
dengan mudah melihat dasar laut dan pemandangan terumbu karang serta ikan warna-
warni. Setelah itu, barulah dilanjutkan jalan ke Pulau Penyu yg hanya ditempuh dalam
10 menit atau sejauh 300—500 meter dari pesisir Pantai Tanjung Benoa.

Perpaduan keindahan alamnya dan beragamnya wahana air Pantai Tanjung


Benoa membuat kita ingin berlama-lama di sana. Lingkungannya bersih, toiletnya
gratis, kafetarianya luas, dan tempatnya strategis. Cocok juga untuk berfoto, baik
individu maupun berkelompok karena pemandangannya indah nan memanjakan mata.

2.7 Puja Mandala

Puja mandala merupakan pusat peribadatan di mana lima tempat ibadat agama
(Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu). Tempat peribadatan tersebut berdampingan
satu sama lain. Kelimanya adalah: Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria
Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Protestan GKPB jemaah Bukit
Dua, dan Pura Jagatnatha. Kompleks ini terletak di Jalan Nusa Dua, Kelurahan Benoa,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Bandung, Provinsi Bali. Puja mandala berlokasi
di Jalan Nusa Dua, Kuta Selatan, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
80361. letaknya sangat strategis karena berada di pinggir jalan utama menuju pantai
nusa dua.

Puja mandala dibangun sejak tahun 1994. luas bangunan puja mandala adalah
2 hektare. luas tersebut dibagi rata untuk 5 tempat peribadatan. selain untuk beribadat,
puja mandala juga digunakan sebagai tempat wisata.

Awal mula dibangunnya Puja Mandala dikarenakan kebutuhan tempat


beribadah para pekerja pendatang di kawasan Nusa Dua Bali. Karena mereka bukan
berasal dari bali, maka agama yang mereka anut adalah agama yang minoritas di Bali.
Agama para pekerja tersebut Islam, Katolik, Kristen, dan Buddha. Sedangkan
mayoritas warga di kawasan Nusa Dua Bali beragama Hindu.

Berbeda dengan warga mayoritas (yang beragama hindu), warga minoritas


kesulitan untuk mencari tempat peribadatan. Para pekerja harus berjalan jauh ke
daerah lain untuk beribadah. Tempat mereka bekerja tidak ada tempat untuk
beribadah kecuali di ruangan kecil. Apalagi untuk para pekerja yang beragama Islam.
Tidak memungkinkan untuk mereka melaksanakan salat Jumat di ruangan kecil.
Masalah yang dialami warga minoritas tersebut direspon cepat oleh
pemerintah saat itu. Menteri Pariwisata kala itu Joop Ave menginisiasi pembangunan
tempat ibadah Puja Mandala. Beliau mengajukan agar membangun tempat
peribadatan yang praktis dan ideologis. Pertama, tempat ini ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan fasilitas peribadatan dan spiritual; kedua, memenuhi kebutuhan
para pekerja migran dari berbagai daerah dan etnis yang ada di Nusa Dua; dan ketiga,
alasan ideologisnya, menciptakan ikon toleransi di Pulau Bali.

Awal mula dibangun, bangunan itu hendak dinamai Altar pancasila. namun,
karena kurangnya persamaan paham akhirnya diubah. kemudiaan penamaan tersebut
diserahkan utuh pada penduduk hindu di nusa dua. Akhirnya disepakati nama tersebut
"Puja Mandala". “Puja” artinya penyembahan, sedangkan “Mandala” berarti
lingkaran, sehingga “Puja Mandala” berarti lingkaran pemujaan dalam suatu kesatuan.

6.1. Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana (GWK) dibangun oleh arsitek Bernama I Nyoman


Nuarta. GWK jadi salah satu objek wisata yang menarik dikunjungi turis di Pulau
Dewata. Patung ini berada di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
di Uluwatu, Kuta Selatan. Monumen ini juga dikenal sebagai ikon bagi pariwisata
Bali dan Indonesia. Proyek pembangunan Garuda Wisnu Kencana mulai digagas
sejak era Presiden kedua Soeharto, yakni pada tahun 1989.

GWK digagas oleh seniman Nyoman Nuarta, Menteri Pariwisata, Pos, dan
Telekomunikasi ketika itu Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana,
dan Gubernur Bali dia Bagus Oka. Pada tahun 1990 ide ini disetujui oleh presiden
Soeharto, namun ide pembangunan terhenti karena krisis moneter pada tahun 1998,
selain sempat terhenti, pembangunan patung GWK juga sempat menuai kontroversi
dari pemuka Hindu di Bali. Namun setelah dilakukan dialog proses tetap dilanjutkan.
Kemudian pada tahun 2013 manajemen kepemilikan Yayasan Garuda Wisnu Kencana
Bali diambil alih oleh PT. Alam sutra Realty Indonesia yang merupakan perusahaan
pengembang properti di Indonesia.

Nyoman sebagai otak penggagas Garuda Wisnu Kencana tetap ditugaskan


untuk menyelesaikan pembangunan tersebut hingga selesai. Pemilihan nama Garuda
Wisnu Kencana mengacu pada patung yang berbentuk dewa Wisnu mengenakan
mahkota emas dan burung garuda berukuran besar, ‘kencana’ sendiri memiliki arti
‘emas’. Dewa Wisnu dalam agama Hindu ini dipercaya sebagai dewa pemelihara atau
‘sthiti’. Sedang burung Garuda yang dikendarainya menjadi bagian dari kisah Garuda
dan Kerajaannya, yang bercerita tentang rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda
dalam menyelamatkan ibunya dari perbudakan, yang ketika itu dia dilindungi oleh
Dewa Wisnu.

Proses pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana dilakukan oleh I Nyoman


Nuarta di tempat kerjanya yang berada di kota Bandung. Proses pembuatan patung ini
juga melibatkan 120 seniman patung. Desain patung terdiri dari 24 segmen dengan
total modul sebanyak 754. Modul yang telah selesai dikerjakan langsung dikirim ke
Bali.

Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan
tinggi 121 meter dan lebar 65 meter. sedangkan untuk konstruksi patung dibuat
dengan material tembaga dan kuningan, ditopang 21.000 batang baja dengan berat
total 2.000 ton dan jumlah baut sebanyak 170.000 buah. Patung ini dikabarkan dapat
terlihat dari jarak 20km, kamu dapat melihat patung ini dari Kuta, Sanur, Nusa Dua
hingga Tanah Lot. Patung GWK ini juga dianggap sebagai simbol dari misi
penyelamatan lingkungan dan dunia.

Pada proses pembuatannya, patung Garuda Wisnu Kencana sudah menjalani


serangkaian tes, antara lain windnel tes atau tes ketahanan angin di Australia
(Windtech) dan Kanada (RDWI), cavity tes atau tes rongga secara berkala, dan soil
tes. Patung Garuda Wisnu Kencana selesai dibangun pada 22 September 2018
dengan biaya sebesar Rp 450 miliar, Uniknya, patung Garuda Wisnu Kencana milik
Indonesia ini dinobatkan sebagai patung tertinggi ke-3 dunia setelah The Spring
Temple Buddha di Cina yang tingginya mencapai 153 meter dan Laykyun Sekkya
Buddha di Myanmar setinggi 135 meter. Acara syukuran yang bertajuk ‘Swadharma
Ning Pertiwi’ dilakukan pada saat selesainya pembangunan patung Garuda

6.2. Pantai Sanur


Pantai Sanur merupakan destinasi wisata paling populer di pulau Bali.
Destinasi wisata ini terletak di Jalan Danau Buyan, Sanur, Kecamatan Denpasar
Selatan, Denpasar, Bali. Di pantai sanur bukan hanya banyak turis yang berkunjung.
Banyak wisatawan local yang memanfaatkan moment penting mereka di pantai sanur.
Misalnya saja moment liburan bersama keluarga tercinta atau lainnya.
Pantai Sanur mulai diperkenalkan pada tahun 1937 oleh seniman asal negara
Belgia yang bernama A.J. Le Mayeur, seniman ini memiliki istri orang Bali yang
bernama Ni Polok. Seniman tersebut membuat lukisan tentang pantai Sanur dan
memamerkannya kemancanegara sehingga pantai Sanur mulai dikenal.
Dalam objek pantai sanur terdapat beberapa pantai yang berbeda. Mungkin
sekilas pantai sanur terlihat hanya satu pantai saja. Tetapi, setiap bagian garis pantai
ini punya nama yang berbeda-beda. Setidaknya ada 7 nama pantai yang terdapat di
pantai sanur.Bentang garis pantai yang terdapat di pantai sanur ini memiliki panjang 8
kilometer, yang membentang dari ujung utara hingga selatan. Batas pantai Sanur yang
paling utara ialah pantai Padang Galak. Sementara batas di bagian selatan pantai sanur
ini ialah hutan Mangrove. Nama nama ke 7 pantai pada objek wisata sanur ini
diantaranya: MertaSari, Semawang, Batu Jimbar, Karang, Segara Ayu, Sindhu, dan
Matahari Terbit.
Disebabkan pantai pantai itu ada di objek wisata sanur, maka beberapa
wisatawan menganggap pantai itu dengan sebutan pantai Sanur Bali saja. Namun
pantai yang paling terkenal dari ke tujuh nama di atas ialah pantai matahari terbit
Sanur. seperti namanya, pantai matahari terbit diambil karena di pantai inilah tempat
terbaik dalam melihat keindahan sunrise di sana. Sehingga setiap pagi mulai jam
05:30, banyak wisatawan berdatangan demi melihat keindahan sunrise di pantai sanur.
Pantai Sanur memiliki ombak yang tenang sehingga tidak bisa digunakan untuk
surfing, tetapi dengan begitu Pantai Sanur sangat cocok untuk berenang dan rekreasi
anak-anak karena tidak berbahaya. Selain itu, Pantai Sanur sangat cocok untuk
melakukan olahraga menyelam untuk pemula karena ombaknya yang tenang. Pantai
ini menyediakan permainan pantai seperti seawalker Bali, scuba diving, dan
snorkeling.
Tidak hanya dikenal sebagai pantai matahari terbit dan ombak yang tenang.
Pantai Sanur juga memiliki pasir putih dan terdapat pohon-pohon yang dapat
digunakan untuk berteduh sambil menikmati jagung bakar yang dijual pedagang kaki
lima yang ada di Pantai Sanur. Sepanjang tempat wisata dibangun beberapa
penunjang wisata berupa hotel, restoran,dan kafe-kafe kecil. Bahkan, salah satu hotel
tertua di Bali dibangun di pantai ini yangterletak persis di tepi pantai. Selain itu,
sepanjang garis pantai dibangun area pejalan kakiyang digunakan sebagai jalur joging
oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur initerbentang ke arah selatan
melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga wisatawan dapat
berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.

Krisna Oleh-Oleh Khas Bali


Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar
berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata
taman budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan
tur di Bali saat melakukan perjalanan city tur ke kota Denpasar, ditambah lagi event
tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan di setiap tahunnya saat liburan
sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah
perusahaan. Apalagi perkembangan pariwisata setelah tragedi Bom II yang
megguncang kawasan Kuta, pariwisata Bali perlahan namun pasti berangsur-angsur
pulih kembali, dan seiring kesuksesannya dengan toko di jalan Nusa Indah no.77
Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar,
jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban. Lokasi - lokasi di wilayah wisata
seperti Kuta dan Tuban memang sangat-sangat strategis sehingga kiprahnya makin
eksis saja. Apalagi yang di Tuban ini terletak berdekatang dengan airport, bisa sebagai
tempat persinggahan untuk belanja karena satu arah menuju bandara, yang
mempunyai waktu terbatas sebelum meninggalkan Bali bisa mampir di sini, apalagi
bukanya 24 jam.

Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering


dilatar belakangi oleh kisah miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit
sebagai cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah
seperti itu terjadi juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan
nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah
Anom saat lulus SMP, berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku
SMA, tetapi keinginan ini harus dikubur dalam-dalam karena orang tuanya
memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu membiayainya.

Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu


keberuntungan ke Kota Denpasar , berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan
lapar, sampai diterima sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada sebuah hotel di
kawasan objek wisata Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan
masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya
memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah
insfiratif ini memang menarik sekali, dan sekarang ini Krisna menjadi salah satu toko
oleh-oleh modern paling populer dan paling hits di Bali sebagi tujuan wisata Belanja.
Toko oleh-oleh modern ini bisa menjadi tujuan belanja istimewa karena barang-
barangnya lengkap dan juga lebih murah.

Krisna terus berkembang mengembangkan sayapnya di bidang kuliner,


transportasi dan butik. Sedangkan toko oleh-oleh ini memang menampung dan
menjual berbagai hasil kerajinan lokal dari seluruh pelosok pulau dewata, berbagai
pernak-pernik seperti gantungan kunci, taplak meja, perhiasan, berbagai macam
mainan tradisional, lukisan, patung, pakaian, bed kover dengan motif khas Bali,
pokoknya banyak dan berbagai ragam jenis, bahkan juga berbagai camilan yang
tersedia dengan berbagai kemasan, bisa dipilih sesuai dengan selira. Semua tertata
dengan rapi dan gampang dicari, ditawarkan dengan harga pas seperti di pasar
swalayan, tidak ada negosiasi harga, namun harga memang sangat beralasan dan
masuk akal alias murah, nah...ini juga menyebabkan Krisna terus berkembang dengan
baik, biar keuntungan sedikit tetapi dengan kuantitas yang banyak, dan terus
mengembangkan usaha dengan penuh kearifan lokal. Didukung oleh karyawan
ramah-tamah, wah jadi komplet dah, tetapi ngomong-ngomong masalah karyawan,
denger-denger sih banyak juga karyawan yang ditampung di sini dari anak-anak yang
pernah putus sekolah. Mudah-mudahan mereka semua bisa mengikuti jejak pemilik
perusahaan ini.

Toko Krisna memang populer dan menjadi tempat wisata belanja wajib bagi
mereka yang liburan ke pulau Dewata Bali, selain karena harga lebih murah, tempat
belanjanya nyaman, juga karena lokasi Toko Krisna strategis, berdekatan dengan jalur
wisata dan tempat rekreasi.

Sehingga wisatawan lebih mudah mengatur tour ke tempat-tempat tersebut.


Apalagi lokasinya yang di Tuban dekat dengan kawasan pariwisata Bali Selatan dan
bandara Ngurah Rai.
Berikut keunggulan Toko Krisna Bali sehingga selalu ramai pengunjung, diantaranya;
1. Tempatnya nyaman ber-AC dan bersih.
2. Harga murah dengan koleksi barang oleh-oleh khas Bali lengkap.
3. Barang tertata rapi sehingga mudah untuk ditemukan.
4. Memiliki produk baju kaos sendiri.
5. Lokasi strategis.
6. Parkir Luas.
7. Pelayanan ramah.
8. Memiliki Mushola.
9. Memiliki restaurant, food corner dan ruang tunggu.
10. Dilengkapi keamanan CCTV.
11. Disediakan kardus dengan biaya tambahan.

Cabang Toko Krisna Bali

a. Denpasar, di jalan Nusa Indah no 77, tempat ini menjadi cikal bakal berdirinya
Toko Krisna, didirikan pada tanggal 16 Mei 20017. Lokasinya strategis di
pusat Kota, berdekatan dengan objek wisata Taman Budaya Art Center.
b. Denpasar, di Jalan Nusa Kambangan 160 A, masih berada di pusat kota
Denpasar namun lokasi ini lebih berdekatan dengan pusat pariwisata Bali
lainnya seperti Kuta, Legian dan Seminyak, didirikan pada tanggal 16 Mei
2008
c. Kuta, di jalan Sunset Road 88 – Kuta Badung, lokasinya strategis di jalan raya
utama Sunset Road, berdekatan dengan pusat pariwisata Bali, dan berada pada
jalur keramaian, sehingga tempat ini selalu ramai pembeli, didirikan pada
tanggal 16 Mei 2009.
d. Kuta, di jalan Raya Tuban no 2X – Kuta Badung, Toko Krisna ini paling
spesial buka 24 jam, sehingga paling ramai dan populer, lokasinya hanya 5
menit berkendaraan menuju Bandara Ngurah Rai, sehingga setiap saat anda
bisa berkunjung ke tempat ini, didirikan tanggal 1 November 2010.
e. Singaraja, di Jalan Raya Seririt desa Temukus, merupakan Toko Krisna ke 5
dan paling muda, lokasinya menjadi satu dengan tempat rekreasi Krisna
Funtastic Land berdekatan dengan objek wisata Lovina, sehingga anda yang
mengagendakan tour di Bali menuju arah Utara atau jurusan pariwisata Lovina
di Buleleng, akan lebih mudah menemukan oleh-oleh khas Bali.
f. Gianyar, Jalan Raya Blangsinga, desa Saba, kecamatan Blahbatuh. Lokasi
toko Krisna ini berdekatan dengan destinasi wisata air terjun Blangsinga.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Pulau Bali adalah salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki keindahan dan
keunikan yang hanya dapat ditemukan di Bali .
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan
peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah .
3. Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik yang menarik perhatian
wisatawan domestic maupun mancanegara dan membuat Pulau Bali semakin
terkenal serta membuat Bali sebagai salah satu objek wisata Internasional .
4. Selain karakteristik Bali yang unik , keramahan masyarakat Bali juga
membuat objek wisata disini semakin diminati serta membuat nama Bali
menjadi semakin terkenal .
5. Sebagai objek wisata Internasional , Bali membuat Indonesia semakin terkenal
serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia .
6. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan
peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah , dan membuat
kami semakin bangga akan kebudayaan Indonesia yang memilik filosofi yang
sangat tinggi .
7. Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya
- budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat
mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda -
bedakan golongan , ras , suku , adat - istiadat , kebudayaan dan agama .
8. Masyarakat Bali sangat menjaga adat istiadat dan kebudayaan mereka , hal ini
dibuktikan dengan tradisi di Bali yang sangat kental , dan semua pohon yang
di tutup dengan kain hitam putih .
SARAN
1. Sebaiknya kunjungan wisata diperpanjang sehingga informasi yang didapat
lebih beragam
2. Guru pendamping lebih memperhatikan sikap siswa saat di tempat wisata agar
tidak terjadi hal diluar dugaan
3. Siswa harus lebih mendisiplinkan diri agar kegiatan berjalan dengan lancar 2.
Biro perjalanan diharapkan mengatur jadwal dengan cermat sehingga tidak
ada keterlambatan waktu

Anda mungkin juga menyukai