Nasional 2021
Shabrina Alfari
Konsep Pelajaran Ujian Nasional SMA Ujian Nasional SMP UASBN
Artikel ini memberikan contoh soal AKM Numerasi dan Literasi untuk Asesmen Nasional 2021
----
Di tahun 2021, Ujian Nasional akan diganti menjadi Asesmen Nasional yang mengukur tiga komponen utama yaitu Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Menurut menteri Nadiem, AKM menjadi tolak ukur penilaian yang lebih
komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi.
Soal AKM ini akan sangat berbeda dengan soal UN, lho, sehingga siswa dan guru harus lebih menyiapkan diri. Berikut ini merupakan 5
bentuk soal AKM.
Nah, berikut beberapa contoh soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diberikan oleh Kemendikbud.
Numerasi
1. Pemahaman Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari
plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun
Jawaban:
- Waktu dekomposisi sampah plastik adalah 400 tahun. Jika diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, maka
waktu dekomposisi popok akan lebih dari 400 tahun.
- Waktu dekomposisi sampah kulit sintetis adalah 500 tahun. Jika diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit
sintetis, maka waktu dekomposisi popok akan kurang dari 500 tahun.
Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun sampai 500 tahun.
Perhatikan pilihan jawaban di atas. Nilai yang berkisar di interval 400 dan 500 adalah pilihan D, yaitu 475 tahun.
2. Aplikasi Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Seorang siswa membaca tabel dan diagram di atas. Ia menyatakan selisih waktu dekomposisi pada diagram A sama dengan diagram B.
Pernyataan tersebut dikoreksi oleh gurunya. Manakah koreksi yang benar dari guru tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa waktu dekomposisi kertas tisu adalah 5 minggu dan waktu dekomposisi kantong kertas adalah
8 minggu.
Kemudian diketahui bahwa waktu dekomposisi kulit jeruk adalah 5 bulan dan waktu dekomposisi sisa apel adalah 2 bulan.
Jika diperhatikan, satuan unit waktu dekomposisi pada diagram A tidak sama dengan diagram B.
Dengan demikian, koreksi yang benar dari guru tersebut adalah: Perhatikan satuan unit waktu dekomposisi!
Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang. Ibu guru
tidak menyarankan hal tersebut. Setujukah kamu dengan saran ibu guru? Jelaskan!
Penjelasan:
Ya, saya setuju dengan saran ibu guru agar tidak menggabungkan waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah
diagram batang karena satuan waktunya berbeda. Walaupun satuannya dibuat sama, akan terlihat ketimpangan pada diagram batangnya,
sehingga datanya tidak dapat disajikan dengan baik. Coba perhatikan, rata-rata waktu dekomposisi sampah anorganik adalah ratusan
tahun. Jika ingin dijadikan dalam bulan atau minggu, maka akan sangat besar angkanya, hingga mencapai ribuan bulan atau minggu.
Sedangkan, rata-rata waktu dekomposisi sampah organik adalah beberapa bulan atau minggu, paling lama hanya 5 bulan.
Jadi, data waktu dekomposisi sampah organik sebaiknya tidak digabungkan dengan data waktu dekomposisi sampah anorganik dalam
sebuah diagram batang.
4. Tulis jawabanmu!
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Pada toko beras tersebut, jenis beras yang paling banyak terjual adalah ….
Pembahasan:
Dengan demikian, jenis beras yang paling banyak terjual adalah beras Rojolele sebanyak 650 kg.
5. Tulis jawabanmu!
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Berdasarkan banyak beras yang terjual, perbandingan paling sederhana antara beras IR 46 dan Pandan Wangi adalah ….
Jawaban:
Karena yang diinginkan adalah banyak beras terjual, maka perhatikan diagram batang berwarna oranye, khususnya untuk beras IR 46
dan Pandan Wangi. Dari diagram diperoleh bahwa beras terjual untuk IR 46 adalah 180 kg dan beras Pandan Wangi 380 kg, maka
perbandingan keduanya yaitu,
Pecahan di atas dapat kita sederhanakan dengan membagi kedua nilai dengan 20 sehingga diperoleh
6.
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Pernyataan Jawaban
Jawaban:
Perhatikan segi empat ABCD. Sisi AB sejajar dengan sisi CD memiliki panjang yang sama.
Jarak Q ke S = Jarak B ke T
Literasi Membaca
1. Teks Informasi (Memahami Teks)
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Jawaban:
Pilihan B tidak tepat karena kandungan ikan yang lebih banyak dari udang adalah Omega 3, bukan vitamin B.
Pilihan C tidak tepat karena keterangan “hingga usia 3 tahun” bertentangan dengan informasi “Berperan penting dalam peningkatan
gizi, terutama 1000 hari pertama”. Kata “terutama” menunjukkan bahwa kandungan ikan akan lebih berperan dalam peningkatan gizi
pada anak usia 1000 hari pertama (3 tahun), tetapi bukan berarti tidak berperan setelah anak berusia lebih dari 3 tahun.
Pilihan D tidak tepat karena pada infografis tercantum bahwa kandungan ikan dapat membantu ‘memperbaiki sel-sel yang rusak’. Namun,
kata ‘memperbaiki’ (sel yang rusak) memiliki arti yang berbeda dengan ‘memproduksi sel-sel yang baru’.
Pilihan E tidak tepat. Meskipun informasi tentang manfaat ikan untuk jantung terdapat di dalam bacaan, tetapi infografis di atas tidak
hanya fokus membahas hal tersebut. Secara keseluruhan, infografisnya membahas berbagai nutrisi yang terkandung dalam ikan beserta
manfaatnya.
Pada infografis disebutkan bahwa ikan bergizi tinggi. Bergizi artinya sama dengan mengandung nutrisi. Nutrisi yang terkandung pada
ikan dibutuhkan untuk mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel tubuh yang rusak, menjaga pertumbuhan anak terutama 1.000
hari pertama, meningkatkan kecerdasan otak, dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Dengan kata lain, ikan mengandung nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh.
Pernyataan Jawaban
Jawaban:
Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi, sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, atau
pendirian.
Pernyataan Jawaban
Pernyataan 1 dan 4 merupakan fakta karena disertai data-data berupa tingkat konsumsi ikan selama dua tahun dan potensi sumber daya
ikan.
Pernyataan 2 dan 3 merupakan opini karena keduanya adalah pendapat pribadi penulis tentang penyebab rendahnya konsumsi ikan di
Indonesia. Pada teks, tidak terdapat data yang mendukung kedua pernyataan tersebut.
Pilih pada satu pilihan jawaban kemudian tuliskan alasanmu di dalam kotak jawaban!
Seorang pengamat nutrisi mengatakan bahwa slogan “Sehat cerdas dan pintar karena makan ikan” adalah berlebihan. Setelah membaca
ketiga teks, setujukah kamu dengan pernyataan pengamat nutrisi tersebut?
Setuju
Tidak Setuju
Jelaskan alasanmu!
Jawaban: SETUJU
Ketiga teks di atas memang memberikan informasi bahwa ikan sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam peningkatan gizi dan
kecerdasan. Namun, tidak terdapat informasi bahwa ikan merupakan satu-satunya bahan makanan yang dapat membuat kita sehat,
cerdas, dan pintar. Faktanya, manusia juga membutuhkan faktor-faktor lain, seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan yang disertai
olahraga untuk menjadi sehat dan belajar untuk menjadi cerdas.
Jawaban:
Tanah liat berada di bagian paling bawah dan hampir di pojok dari tempat penyimpanan yang terbuat dari kayu. Karena keberadaannya
itu, tanah liat menjadi sulit ditemukan sehingga ia berada di tempat penyimpanan dalam waktu yang lama.
Si anak laki-laki telah meninggalkan segumpal tanah liat itu dalam bahaya. Bahaya apakah itu?
Jawaban:
Bahaya yang dimaksud dalam cerita tersebut adalah tanah liat akan mengering dan mengeras sehingga harapannya untuk menjadi sesuatu
mungkin tidak akan terwujud.
Si gadis kecil adalah orang yang sangat penting dalam cerita ini. Jelaskan mengapa dia penting di dalam semua kejadian cerita itu?
Jawaban:
Cerita di atas mengisahkan tanah liat yang sudah lama tidak tersentuh oleh siapa pun. Tanah liat tersebut ingin agar dirinya menjadi
sesuatu yang berguna. Gadis kecil dalam cerita di atas merupakan orang yang sangat penting dalam cerita tersebut karena ia berhasil
membuat tanah liat menjadi sebuah barang yang berguna sesuai harapan si tanah liat itu.
Untuk menguasai Asesmen Nasional, kamu harus mempelajari konsep setiap materi pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafal
materi. Nah, mulailah dari sekarang memahami konsep dasar dengan bantuan video beranimasi dan ribuan latihan soal di ruangbelajar.
Referensi:
Abduh, Moch. 'Pendidikan Kompetensi Peserta Didik Melalui AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)', Kemendikbud, Jakarta, 18 Agustus
2020, disampaikan pada Webinar Lembaga Komite Sekolah Nasional (LKSN).
Sandi, Elisabeth Diandra. 'Kemendikbud: Ini Ragam Jenis Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2021', 13 Oktober 2020 [daring]. Tautan:
https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/13/092828771/kemendikbud-ini-ragam-jenis-soal-asesmen-kompetensi-minimum-
2021?page=all (Diakses: 22 Oktober 2020)