Anda di halaman 1dari 24

Contoh Soal AKM Numerasi dan

Literasi di Asesmen Nasional 2021


Shabrina Alfari Okt 22, 2020
Konsep Pelajaran Ujian Nasional SMA Ujian Nasional SMP UASBN

Artikel ini memberikan contoh soal AKM Numerasi dan Literasi untuk
Asesmen Nasional 2021

----

Di tahun 2021, Ujian Nasional akan diganti menjadi Asesmen


Nasional yang mengukur tiga komponen utama yaitu Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan
Belajar. Menurut menteri Nadiem, AKM menjadi tolak ukur penilaian
yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa.
AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi.

Soal AKM ini akan sangat berbeda dengan soal UN, lho, sehingga
siswa dan guru harus lebih menyiapkan diri. Berikut ini merupakan 5
bentuk soal AKM.
1. Pilihan ganda: memilih satu jawaban benar dari tiap soal.
2. Pilihan ganda kompleks: memilih lebih dari satu jawaban benar dalam
satu soal.
3. Menjodohkan: menjawab dengan menarik garis dari satu titik ke titik
lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
4. Isian singkat: menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan
nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. 
5. Uraian: menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan
jawabannya.

Nah, berikut beberapa contoh soal Asesmen Kompetensi Minimum


(AKM) yang diberikan oleh Kemendikbud.

Numerasi

1. Pemahaman Konsep

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah


organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik,
namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang
mungkin dari popok sekali pakai?
a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun

 Jawaban:

Perhatikan data pada diagram batang di atas!

- Waktu dekomposisi sampah plastik adalah 400 tahun. Jika diketahui


waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, maka
waktu dekomposisi popok akan lebih dari 400 tahun.

- Waktu dekomposisi sampah kulit sintetis adalah 500 tahun. Jika


diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit
sintetis, maka waktu dekomposisi popok akan kurang dari 500 tahun.

Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun sampai 500
tahun. 

Perhatikan pilihan jawaban di atas. Nilai yang berkisar di interval 400


dan 500 adalah pilihan D, yaitu 475 tahun.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

2. Aplikasi Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Seorang siswa membaca tabel dan diagram di atas. Ia menyatakan


selisih waktu dekomposisi pada diagram A sama dengan diagram B.
Pernyataan tersebut dikoreksi oleh gurunya. Manakah koreksi yang
benar dari guru tersebut?
a. Perhatikan jenis material sampah di kedua diagram!
b. Perhatikan satuan unit waktu dekomposisi!
c. Perhatikan tinggi diagram batang setiap jenis material sampah!
d. Perhatikan titik nol dari sumbu diagram!

Jawaban:

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa waktu dekomposisi kertas


tisu adalah 5 minggu dan waktu dekomposisi kantong kertas adalah 8
minggu.

Jadi, selisih waktu dekomposisi pada diagram A adalah 3 minggu.

Kemudian diketahui bahwa waktu dekomposisi kulit jeruk adalah 5


bulan dan waktu dekomposisi sisa apel adalah 2 bulan.

Jadi, selisih waktu dekomposisi pada diagram B adalah 3 bulan.

Jika diperhatikan, satuan unit waktu dekomposisi pada diagram A


tidak sama dengan diagram B.

Dengan demikian, koreksi yang benar dari guru tersebut adalah:


Perhatikan satuan unit waktu dekomposisi!

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

3. Penalaran Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pilih setuju atau tidak setuju dan ketik penjelasanmu!

Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi


sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang. Ibu
guru tidak menyarankan hal tersebut. Setujukah kamu dengan saran
ibu guru? Jelaskan!

Penjelasan:

Ya, saya setuju dengan saran ibu guru agar tidak menggabungkan
waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah
diagram batang karena satuan waktunya berbeda. Walaupun
satuannya dibuat sama, akan terlihat ketimpangan pada diagram
batangnya, sehingga datanya tidak dapat disajikan dengan baik. Coba
perhatikan, rata-rata waktu dekomposisi sampah anorganik adalah
ratusan tahun. Jika ingin dijadikan dalam bulan atau minggu, maka
akan sangat besar angkanya, hingga mencapai ribuan bulan atau
minggu. Sedangkan, rata-rata waktu dekomposisi sampah organik
adalah beberapa bulan atau minggu, paling lama hanya 5 bulan.

Jadi, data waktu dekomposisi sampah organik sebaiknya tidak


digabungkan dengan data waktu dekomposisi sampah anorganik
dalam sebuah diagram batang.

4. Tulis jawabanmu!
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pada toko beras tersebut, jenis beras yang paling banyak terjual
adalah ….

Jawaban: Beras Rojolele

Pembahasan:
Berdasarkan diagram batang di atas, diperoleh hasil sebagai berikut.

Beras IR46 yang terjual adalah 180 kg.

Beras IR42 yang terjual adalah 80 kg.

Beras Rojolele yang terjual adalah 650 kg.

Beras Pandan Wangi yang terjual adalah 380 kg.

Beras merah yang terjual adalah 70 kg.

Dengan demikian, jenis beras yang paling banyak terjual adalah


beras Rojolele sebanyak 650 kg.

5. Tulis jawabanmu!
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Berdasarkan banyak beras yang terjual, perbandingan paling


sederhana antara beras IR 46 dan Pandan Wangi adalah ….

Jawaban:

Karena yang diinginkan adalah banyak beras terjual, maka perhatikan


diagram batang berwarna oranye, khususnya untuk beras IR 46 dan
Pandan Wangi. Dari diagram diperoleh bahwa beras terjual untuk IR
46 adalah 180 kg dan beras Pandan Wangi 380 kg, maka
perbandingan keduanya yaitu,

Pecahan di atas dapat kita sederhanakan dengan membagi kedua


nilai dengan 20 sehingga diperoleh

6.
 

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pilih Benar atau Salah


Pernyataan Jawaban pada setiap pernyataan
Panjang AB = berikut!
Benar Salah
Panjang CD
 
Panjang PQ =
Benar Salah
Panjang SR

Jarak Q ke S =
Benar Salah
Jarak B ke C
Jawaban:

Panjang AB = Panjang CD (Benar)

Perhatikan segi empat ABCD. Sisi AB sejajar dengan sisi CD memiliki


panjang yang sama.

Panjang PQ = Panjang SR (Benar)

PQRS merupakan sebuah belah ketupat. Dengan demikian, PS = SR


= RQ = PQ

Jarak Q ke S = Jarak B ke C (Salah)

Jarak Q ke S = Jarak B ke T

Literasi Membaca

1. Teks Informasi (Memahami Teks)


(Sumber: dok. Kemendikbud)

Apakah manfaat makan ikan menurut infografis di atas?


a. Mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
b. Mengandung vitamin B6 lebih banyak bila dibandingkan dengan udang.
c. Berperan penting dalam pertumbuhan bayi hingga usia 3 tahun.
d. Membantu tubuh memproduksi sel-sel baru
e. Menurunkan kemungkinan terserang penyakit jantung.

 Jawaban:

Pilihan B tidak tepat karena kandungan ikan yang lebih banyak dari
udang adalah Omega 3, bukan vitamin B. 
Pilihan C tidak tepat karena keterangan “hingga usia 3 tahun”
bertentangan dengan informasi “Berperan penting dalam peningkatan
gizi, terutama 1000 hari pertama”. Kata “terutama” menunjukkan
bahwa kandungan ikan akan lebih berperan dalam peningkatan gizi
pada anak usia 1000 hari pertama (3 tahun), tetapi bukan
berarti tidak berperan setelah anak berusia lebih dari 3 tahun. 

Pilihan D tidak tepat karena pada infografis tercantum bahwa


kandungan ikan dapat membantu ‘memperbaiki sel-sel yang rusak’.
Namun, kata ‘memperbaiki’ (sel yang rusak) memiliki arti yang
berbeda dengan ‘memproduksi sel-sel yang baru’.

Pilihan E tidak tepat. Meskipun informasi tentang manfaat ikan untuk


jantung terdapat di dalam bacaan, tetapi infografis di atas tidak hanya
fokus membahas hal tersebut. Secara keseluruhan, infografisnya
membahas berbagai nutrisi yang terkandung dalam ikan beserta
manfaatnya.

Pada infografis disebutkan bahwa ikan bergizi tinggi. Bergizi artinya


sama dengan mengandung nutrisi. Nutrisi yang terkandung pada ikan
dibutuhkan untuk mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel
tubuh yang rusak, menjaga pertumbuhan anak terutama 1.000 hari
pertama, meningkatkan kecerdasan otak, dan mengurangi risiko
berbagai penyakit. Dengan kata lain, ikan mengandung nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh. 

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.


2. Teks Informasi (Menginterpretasi dan Mengintegrasi Teks)

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Manakah pernyataan yang merupakan fakta atau opini terkait ironi


konsumsi ikan di Indonesia.

Pernyataan Jawaban

Tingkat konsumsi ikan di Indonesia


jauh lebih rendah dari negara Fakta Opini
tetangga.

Pendistribusian ikan tidak berjalan Fakta Opini


baik.

Pengolahan maupun pengawetan


Fakta Opini
ikan masih tertinggal.

Potensi ikan di Indonesia hampir


Fakta Opini
mencapai 10 juta ton.

Jawaban:

Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang


benar-benar terjadi, sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, atau
pendirian.

Pernyataan Jawaban
Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih
Fakta Opini
rendah dari negara tetangga.
Pendistribusian ikan tidak berjalan baik. Fakta Opini
Pengolahan maupun pengawetan ikan masih
Fakta Opini
tertinggal.
Potensi ikan di Indonesia hampir mencapai 10
Fakta Opini
juta ton.

Pernyataan 1 dan 4 merupakan fakta karena disertai data-data berupa


tingkat konsumsi ikan selama dua tahun dan potensi sumber daya
ikan.
Pernyataan 2 dan 3 merupakan opini karena keduanya adalah
pendapat pribadi penulis tentang penyebab rendahnya konsumsi ikan
di Indonesia. Pada teks, tidak terdapat data yang mendukung kedua
pernyataan tersebut.

3. Teks Informasi (Mengevaluasi dan Merefleksi Teks)

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pilih pada satu pilihan jawaban kemudian tuliskan alasanmu di dalam


kotak jawaban!
Seorang pengamat nutrisi mengatakan bahwa slogan “Sehat cerdas
dan pintar karena makan ikan” adalah berlebihan. Setelah membaca
ketiga teks, setujukah kamu dengan pernyataan pengamat nutrisi
tersebut?
 Setuju
 Tidak Setuju

Jelaskan alasanmu!

Jawaban: SETUJU

Ketiga teks di atas memang memberikan informasi bahwa ikan sangat


bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam peningkatan gizi dan
kecerdasan. Namun, tidak terdapat informasi bahwa ikan
merupakan satu-satunya bahan makanan yang dapat membuat kita
sehat, cerdas, dan pintar. Faktanya, manusia juga membutuhkan
faktor-faktor lain, seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan yang
disertai olahraga untuk menjadi sehat dan belajar untuk menjadi
cerdas.

4. Teks Sastra (Memahami Teks)


(Sumber: dok. Kemendikbud)

Mengapa segumpal tanah liat itu demikian lama berada di tempat


penyimpanan?

Jawaban: 

Tanah liat berada di bagian paling bawah dan hampir di pojok dari
tempat penyimpanan yang terbuat dari kayu. Karena keberadaannya
itu, tanah liat menjadi sulit ditemukan sehingga ia berada di tempat
penyimpanan dalam waktu yang lama.
5. Teks Sastra (Menginterpretasi dan Mengintegrasi Teks)

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Si anak laki-laki telah meninggalkan segumpal tanah liat itu dalam


bahaya. Bahaya apakah itu?

Jawaban:
Bahaya yang dimaksud dalam cerita tersebut adalah tanah liat akan
mengering dan mengeras sehingga harapannya untuk menjadi
sesuatu mungkin tidak akan terwujud.

6. Teks Sastra (Mengevaluasi dan Merefleksi Teks)

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Si gadis kecil adalah orang yang sangat penting dalam cerita ini.
Jelaskan mengapa dia penting di dalam semua kejadian cerita itu?
 

Jawaban:

Cerita di atas mengisahkan tanah liat yang sudah lama tidak tersentuh
oleh siapa pun. Tanah liat tersebut ingin agar dirinya menjadi sesuatu
yang berguna. Gadis kecil dalam cerita di atas merupakan orang yang
sangat penting dalam cerita tersebut karena ia berhasil membuat
tanah liat menjadi sebuah barang yang berguna sesuai harapan si
tanah liat itu.

Untuk menguasai Asesmen Nasional, kamu harus mempelajari


konsep setiap materi pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafal
materi. Nah, mulailah dari sekarang memahami konsep dasar dengan
bantuan video beranimasi dan ribuan latihan soal di ruangbelajar.

Referensi:

Abduh, Moch. 'Pendidikan Kompetensi Peserta Didik Melalui AKM


(Asesmen Kompetensi Minimum)', Kemendikbud, Jakarta, 18 Agustus
2020, disampaikan pada Webinar Lembaga Komite Sekolah Nasional
(LKSN).
Sandi, Elisabeth Diandra. 'Kemendikbud: Ini Ragam Jenis Soal
Asesmen Kompetensi Minimum 2021', 13 Oktober 2020 [daring].
Tautan:
https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/13/092828771/kemendikb
ud-ini-ragam-jenis-soal-asesmen-kompetensi-minimum-2021?
page=all (Diakses: 22 Oktober 2020)

Shabrina Alfari

Senior Content Writer at Ruangguru

Anda mungkin juga menyukai