Anda di halaman 1dari 24

Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi

di Asesmen Nasional 2021


Shabrina Alfari Okt 22, 2020 • 17 min read
Konsep Pelajaran Ujian Nasional SMA Ujian Nasional SMP UASBN
Artikel ini memberikan contoh soal AKM Numerasi dan Literasi untuk Asesmen
Nasional 2021

----

Di tahun 2021, Ujian Nasional akan diganti menjadi Asesmen Nasional yang


mengukur tiga komponen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei
Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Menurut menteri Nadiem, AKM menjadi tolak
ukur penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa.
AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi.

Baca juga: 15 Hal Penting Asesmen Nasional yang Menggantikan UN 2021

Soal AKM ini akan sangat berbeda dengan soal UN, lho, sehingga siswa dan guru
harus lebih menyiapkan diri. Berikut ini merupakan 5 bentuk soal AKM.

1. Pilihan ganda: memilih satu jawaban benar dari tiap soal.


2. Pilihan ganda kompleks: memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu
soal.
3. Menjodohkan: menjawab dengan menarik garis dari satu titik ke titik lainnya
yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
4. Isian singkat: menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama
benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. 
5. Uraian: menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

Nah, berikut beberapa contoh soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang
diberikan oleh Kemendikbud.

Numerasi
1. Pemahaman Konsep

(Sumber: dok. Kemendikbud)


Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu
dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis.
Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?

a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun

Jawaban:

Perhatikan data pada diagram batang di atas!

- Waktu dekomposisi sampah plastik adalah 400 tahun. Jika diketahui waktu
dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, maka waktu dekomposisi popok
akan lebih dari 400 tahun.

- Waktu dekomposisi sampah kulit sintetis adalah 500 tahun. Jika diketahui waktu
dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis, maka waktu dekomposisi
popok akan kurang dari 500 tahun.

Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun sampai 500 tahun. 

Perhatikan pilihan jawaban di atas. Nilai yang berkisar di interval 400 dan 500 adalah
pilihan D, yaitu 475 tahun.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

2. Aplikasi Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Seorang siswa membaca tabel dan diagram di atas. Ia menyatakan selisih waktu
dekomposisi pada diagram A sama dengan diagram B. Pernyataan tersebut dikoreksi
oleh gurunya. Manakah koreksi yang benar dari guru tersebut?

a. Perhatikan jenis material sampah di kedua diagram!


b. Perhatikan satuan unit waktu dekomposisi!
c. Perhatikan tinggi diagram batang setiap jenis material sampah!
d. Perhatikan titik nol dari sumbu diagram!

Jawaban:
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa waktu dekomposisi kertas tisu adalah 5
minggu dan waktu dekomposisi kantong kertas adalah 8 minggu.

Jadi, selisih waktu dekomposisi pada diagram A adalah 3 minggu.

Kemudian diketahui bahwa waktu dekomposisi kulit jeruk adalah 5 bulan dan waktu
dekomposisi sisa apel adalah 2 bulan.

Jadi, selisih waktu dekomposisi pada diagram B adalah 3 bulan.

Jika diperhatikan, satuan unit waktu dekomposisi pada diagram A tidak sama dengan
diagram B.

Dengan demikian, koreksi yang benar dari guru tersebut adalah: Perhatikan satuan unit
waktu dekomposisi!

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

3. Penalaran Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pilih setuju atau tidak setuju dan ketik penjelasanmu!

Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan
anorganik menjadi sebuah diagram batang. Ibu guru tidak menyarankan hal tersebut.
Setujukah kamu dengan saran ibu guru? Jelaskan!

Penjelasan:

Ya, saya setuju dengan saran ibu guru agar tidak menggabungkan waktu dekomposisi
sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang karena satuan
waktunya berbeda. Walaupun satuannya dibuat sama, akan terlihat ketimpangan pada
diagram batangnya, sehingga datanya tidak dapat disajikan dengan baik. Coba
perhatikan, rata-rata waktu dekomposisi sampah anorganik adalah ratusan tahun. Jika
ingin dijadikan dalam bulan atau minggu, maka akan sangat besar angkanya, hingga
mencapai ribuan bulan atau minggu. Sedangkan, rata-rata waktu dekomposisi sampah
organik adalah beberapa bulan atau minggu, paling lama hanya 5 bulan.
Jadi, data waktu dekomposisi sampah organik sebaiknya tidak digabungkan dengan
data waktu dekomposisi sampah anorganik dalam sebuah diagram batang.

4. Tulis jawabanmu!

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pada toko beras tersebut, jenis beras yang paling banyak terjual adalah ….
 

Jawaban: Beras Rojolele

Pembahasan:

Berdasarkan diagram batang di atas, diperoleh hasil sebagai berikut.

Beras IR46 yang terjual adalah 180 kg.

Beras IR42 yang terjual adalah 80 kg.

Beras Rojolele yang terjual adalah 650 kg.

Beras Pandan Wangi yang terjual adalah 380 kg.

Beras merah yang terjual adalah 70 kg.

Dengan demikian, jenis beras yang paling banyak terjual adalah beras Rojolele
sebanyak 650 kg.

5. Tulis jawabanmu!
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Berdasarkan banyak beras yang terjual, perbandingan paling sederhana antara beras
IR 46 dan Pandan Wangi adalah ….

Jawaban:

Karena yang diinginkan adalah banyak beras terjual, maka perhatikan diagram batang
berwarna oranye, khususnya untuk beras IR 46 dan Pandan Wangi. Dari diagram
diperoleh bahwa beras terjual untuk IR 46 adalah 180 kg dan beras Pandan Wangi 380
kg, maka perbandingan keduanya yaitu,
Pecahan di atas dapat kita sederhanakan dengan membagi kedua nilai dengan 20
sehingga diperoleh

6.
 

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pilih Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!

Pernyataan Jawaban

Panjang AB = Panjang CD Benar Salah

Panjang PQ = Panjang SR Benar Salah

Jarak Q ke S = Jarak B ke Benar Salah


C

Jawaban:

Panjang AB = Panjang CD (Benar)

Perhatikan segi empat ABCD. Sisi AB sejajar dengan sisi CD memiliki panjang yang
sama.

Panjang PQ = Panjang SR (Benar)

PQRS merupakan sebuah belah ketupat. Dengan demikian, PS = SR = RQ = PQ

Jarak Q ke S = Jarak B ke C (Salah)

Jarak Q ke S = Jarak B ke T

Literasi Membaca
1. Teks Informasi (Memahami Teks)
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Apakah manfaat makan ikan menurut infografis di atas?

a. Mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.


b. Mengandung vitamin B6 lebih banyak bila dibandingkan dengan udang.
c. Berperan penting dalam pertumbuhan bayi hingga usia 3 tahun.
d. Membantu tubuh memproduksi sel-sel baru
e. Menurunkan kemungkinan terserang penyakit jantung.

Jawaban:

Pilihan B tidak tepat karena kandungan ikan yang lebih banyak dari udang adalah
Omega 3, bukan vitamin B. 

Pilihan C tidak tepat karena keterangan “hingga usia 3 tahun” bertentangan dengan


informasi “Berperan penting dalam peningkatan gizi, terutama 1000 hari pertama”. Kata
“terutama” menunjukkan bahwa kandungan ikan akan lebih berperan dalam
peningkatan gizi pada anak usia 1000 hari pertama (3 tahun), tetapi bukan berarti tidak
berperan setelah anak berusia lebih dari 3 tahun. 
Pilihan D tidak tepat karena pada infografis tercantum bahwa kandungan ikan dapat
membantu ‘memperbaiki sel-sel yang rusak’. Namun, kata ‘memperbaiki’ (sel yang
rusak) memiliki arti yang berbeda dengan ‘memproduksi sel-sel yang baru’.

Pilihan E tidak tepat. Meskipun informasi tentang manfaat ikan untuk jantung terdapat di
dalam bacaan, tetapi infografis di atas tidak hanya fokus membahas hal tersebut.
Secara keseluruhan, infografisnya membahas berbagai nutrisi yang terkandung dalam
ikan beserta manfaatnya.

Pada infografis disebutkan bahwa ikan bergizi tinggi. Bergizi artinya sama dengan
mengandung nutrisi. Nutrisi yang terkandung pada ikan dibutuhkan untuk mencegah
kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel tubuh yang rusak, menjaga pertumbuhan anak
terutama 1.000 hari pertama, meningkatkan kecerdasan otak, dan mengurangi risiko
berbagai penyakit. Dengan kata lain, ikan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh
tubuh. 

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.

2. Teks Informasi (Menginterpretasi dan Mengintegrasi Teks)


(Sumber: dok. Kemendikbud)

Manakah pernyataan yang merupakan fakta atau opini terkait ironi konsumsi ikan di
Indonesia.

Pernyataan Jawaban

Tingkat konsumsi ikan di Indonesia


jauh lebih rendah dari negara Fakta Opini
tetangga.

Pendistribusian ikan tidak berjalan


Fakta Opini
baik.

Pengolahan maupun pengawetan ikan Fakta Opini


masih tertinggal.

Potensi ikan di Indonesia hampir


Fakta Opini
mencapai 10 juta ton.

Jawaban:

Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi,
sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian.

Pernyataan Jawaban

Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih rendah dari negara


Fakta Opini
tetangga.

Pendistribusian ikan tidak berjalan baik. Fakta Opini

Pengolahan maupun pengawetan ikan masih tertinggal. Fakta Opini

Potensi ikan di Indonesia hampir mencapai 10 juta ton. Fakta Opini

Pernyataan 1 dan 4 merupakan fakta karena disertai data-data berupa tingkat konsumsi
ikan selama dua tahun dan potensi sumber daya ikan.

Pernyataan 2 dan 3 merupakan opini karena keduanya adalah pendapat pribadi penulis
tentang penyebab rendahnya konsumsi ikan di Indonesia. Pada teks, tidak terdapat
data yang mendukung kedua pernyataan tersebut.
3. Teks Informasi (Mengevaluasi dan Merefleksi Teks)

(Sumber: dok. Kemendikbud)

Pilih pada satu pilihan jawaban kemudian tuliskan alasanmu di dalam kotak jawaban!

Seorang pengamat nutrisi mengatakan bahwa slogan “Sehat cerdas dan pintar karena
makan ikan” adalah berlebihan. Setelah membaca ketiga teks, setujukah kamu dengan
pernyataan pengamat nutrisi tersebut?

 Setuju
 Tidak Setuju

Jelaskan alasanmu!

Jawaban: SETUJU

Ketiga teks di atas memang memberikan informasi bahwa ikan sangat bermanfaat bagi
tubuh, terutama dalam peningkatan gizi dan kecerdasan. Namun, tidak terdapat
informasi bahwa ikan merupakan satu-satunya bahan makanan yang dapat membuat
kita sehat, cerdas, dan pintar. Faktanya, manusia juga membutuhkan faktor-faktor lain,
seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan yang disertai olahraga untuk menjadi sehat
dan belajar untuk menjadi cerdas.

4. Teks Sastra (Memahami Teks)


(Sumber: dok. Kemendikbud)

Mengapa segumpal tanah liat itu demikian lama berada di tempat penyimpanan?

Jawaban: 

Tanah liat berada di bagian paling bawah dan hampir di pojok dari tempat penyimpanan
yang terbuat dari kayu. Karena keberadaannya itu, tanah liat menjadi sulit ditemukan
sehingga ia berada di tempat penyimpanan dalam waktu yang lama.
5. Teks Sastra (Menginterpretasi dan Mengintegrasi Teks)
(Sumber: dok. Kemendikbud)

Si anak laki-laki telah meninggalkan segumpal tanah liat itu dalam bahaya. Bahaya
apakah itu?

Jawaban:

Bahaya yang dimaksud dalam cerita tersebut adalah tanah liat akan mengering dan
mengeras sehingga harapannya untuk menjadi sesuatu mungkin tidak akan terwujud.

6. Teks Sastra (Mengevaluasi dan Merefleksi Teks)


(Sumber: dok. Kemendikbud)

Si gadis kecil adalah orang yang sangat penting dalam cerita ini. Jelaskan mengapa dia
penting di dalam semua kejadian cerita itu?

Jawaban:

Cerita di atas mengisahkan tanah liat yang sudah lama tidak tersentuh oleh siapa pun.
Tanah liat tersebut ingin agar dirinya menjadi sesuatu yang berguna. Gadis kecil dalam
cerita di atas merupakan orang yang sangat penting dalam cerita tersebut karena ia
berhasil membuat tanah liat menjadi sebuah barang yang berguna sesuai harapan si
tanah liat itu.
Untuk menguasai Asesmen Nasional, kamu harus mempelajari konsep setiap materi
pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafal materi. Nah, mulailah dari sekarang
memahami konsep dasar dengan bantuan video beranimasi dan ribuan latihan soal
di ruangbelajar.

Anda mungkin juga menyukai