Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN STUDI

BUDAYA PULAU BALI

Disusun Oleh :
1. Ahmad Hanung Wibowo / 04
2. Calista Ardelia Putri / 13
3. Dian Ningrum / 14
4. Laili Cheria Ardi / 19
5. Muhammad Iqbal Habibi / 26
6. Reyna Khaila Ardianto / 35

SMA NEGERI 1 KASIHAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kepada kita hidayah dan inayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah

mengenai “Kegiatan Studi Budaya Pulau Bali” Tanpa-Nya laporan ini tidak akan

pernah ada, melainkan hanya sebuah pikir belaka yang tak dapat terealisasikan.

Laporan ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang telah

diberikan oleh sekolah. Dengan membaca laporan ini kami mengharap para

pembaca dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, dan para pembaca dapat

mengetahuinya.

Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada guru pengajar kami dan teman-

teman yang telah membantu proses pembuatan laporan makalah ini. Kami

menyadari bahwa dalam laporan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,

oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik kepada para pembaca untuk

pembuatan laporan makalah selanjutnya.

Semoga laporan ini benar-benar dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Aamiin ya robbal’alamin.

Yogyakarta, 21 Maret 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………..………………………………………. iii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………….1
1.1 Latar Belakang ………………………………………….…1
1.2 Tujuan Makalah …………………………………………. 1
1.3 Manfaat………………………………………….…………1
BAB II. ISI ……………….…..…….. ………………….…….………. 2
2.1 Pura Ulundanu Beratan Bedugul……………….………...2
2.2 Joger……………………………………………..……….…3
2.3 Cening Bagus……………………………………….………4
2.4 Krishna Blangsinga…………………………………..……4
2.5 Puja Mandala……………………………………………….5
2.6 Tanjung Benoa………………………………………………6
2.7 Pantai Pandawa……………………………………….…….7
2.8 Garuda Wisnu Kencana + Tari Kecak…………….………8
2.9 Jimbaran Beach……………………………………….……9
3.1 Tanah Lot ………………………………………….……….9
BAB III. PENUTUP……. …………………………….……………….11
3.1 Kesimpulan …………………………….…………………..11
3.2 Saran ………………………………………………………..11
LAMPIRAN…………………………………………………………….13
Dokumentasi ……………………………………….………….13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki objek wisata
yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Selain keindahan alamnya, di
sana terdapat budaya yang begitu kental dan melekat pada masyarakatnya. Banyak
budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa di
antaranya yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan
masih banyak lagi Hal ini menjadi salah satu alasan Bali menjadi tujuan studi wisata
tahunan di sekolah kami.
Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok.
Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal
sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya,
khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan
julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Suhubungan dengan studi wisata, kami dutugaskan untuk membuat laporan
perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan Bali Dalam pembuatan
laporan tersebut kami memerlukan data-data yang akurat.
B. TUJUAN
Tujuan khusus:
Untuk memenuhi tugas dari pihak sekolah Kelas XI Tahun Ajaran
2023/2024
Tujuan Umum:

1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di


pulau Bali kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
5. Mengenal kebudayaan Nusantara.
6. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.

E. Manfaat
Dengan terselesaikannya makalah ini, diharapkan kepada para pembaca
bisa memperoleh sekaligus menyerap informasi, mengenai seluk beluk Budaya
Bali serta untuk menambah wawasan dan pengalaman serta membiasakan siswa
belajar secara langsung mengenal tempat-tempat bersejarah dan budaya setempat
dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
01
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pura Ulundanu Beratan Bedugul

Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa
Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak
paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau
Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar,
Danau Bratan terbilang cukup istimewa.
Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama
tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di
ambil dari kata dua kata yaitu "Bedug" karena adanya kelompok masyarakat
Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang merupakan alat komuniksi
tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama seperti kentongan.
Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini
disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman
dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di
lihat oleh warga sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah
beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.
Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid
Besar AL-Hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat
Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat
toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk
anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat.
Beberapa tempat wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur
Ulun Danu Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya
Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja
serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini
menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau
Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
02
Objek wisata ini terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan , Bali kurang lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang
lebih berjarak 50 km kea rah utara dari ibukota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar.
Tempat wisata Bedugul berada di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat
Danau Beratan. Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan
laut. Karena terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang
sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya
danaunya saja, di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang
merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi
kesuburan.
2.2 Joger
Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak
asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau
Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger
langsung. Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan yang di
daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu
dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda
motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa
koran/majalah lokal, nasional dan internasional.
Selama ini Joger sangat identik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-
katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger
yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti
sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya
Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
Joseph Theodorus Wuliandi (lahir di Denpasar, 5 September 1951; umur 65
tahun) adalah pendiri dan pemilik pabrik Joger. Pada sekitar tahun 1970an, ia yang
sedang menempuh kuliah di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, berkenalan
dengan Gerhard Seeger. Keduanya menjadi kawan akrab yang sangat baik seperti
saudara mungkin. Saking baiknya, saat Mr Joger menikah dengan istrinya Ibu Ery
Kusdarijati, Mr Gerhard Seeger rela memberikan hadiah uang sebesar USD 20.000.
Uang yang banyak itu, jika di rupiahkan, akhirnya dipakai untuk modal
usaha. Awalnya sih tak terpikirkan nama apa, tapi karena mengingat kebaikan sang
sahabat, jadilah Pak Joseph menggunakan nama Gerhard dalam bisnisnya. Pak
Joseph berinisiatif menggabungkan namanya dan Mr. Gerhard menjadi satu. Jadilah
nama Joger tersebut, jika dilihat saksama merupakan gabungan Joseph dan
Gerhard. Bermula dari satu toko souvenir kecil di Jalan Sulawesi, Denpasar, di
depan Pasar Badung, nama Joger resmi dilahirkan tanggal 19 Januari 1981.

03
Nama Joger ini melekat terus, hingga akhirnya pada tanggal 7 Juli 1987,
Joger membuka satu toko souvenir besar di Jalan Raya Kuta, Bali, yang semakin
ramai, hingga kini. Tadinya yang hanya berencana membuka satu toko besar
akhirnya memilih membuka satu lagi. Alasanya karena membludaknya pengunjung
yang mengejutkan si pemilik sendiri.
2.3 Cening Bagus
Toko Cening Bagus ini adalah salah satu pusat belanja oleh-oleh khas Bali
koleksi barang lengkap dan lebih murah, pasar modern yang menyediakan berbagai
koleksi barang-barang kerajinan tradisional khas Bali menjadi tujuan alternatif
belanja yang memberikan kenyamanan dan kemudahan.
Pusat oleh-oleh Bali di toko Cening Bagus di Gianyar ini sangat lengkap,
berbagai barang yang biasanya anda bisa temukan di pasar-pasar seni ini, maka
anda bisa temukan dengan mudah di tempat ini juga.
Semua barang tertata dengan bagus dan dikelompokkan sehingga anda yang
ingin mencari barang-barang tertentu bisa menemukannya dengan mudah, atau jika
anda masih belum menemukannya, staf yang ramah akan siap membantu anda.
2.4 Krishna Blangsinga

Krisna merupakan salah satu pusat oleh-oleh yang berada di Bali tepatnya
berlokasi di jalan Nusa Indah Denpasar. Pertama kali dibuka pada tanggal 16 Mei
2001. Disini juga sering digunakan sebagai tujuan wisata study tour dari lembaga-
lembaga pendidikan dari dalam maupun luar Pulau Bali. Ada juga cabang Krisna
ke dua yang berdoro pada tanggal 16 Mei 2008 yang terletak di jalan Nusa
Kambangan Denpasar. Krisna dua ini sering menjadi tujuan wisata belanja karena
lokasinya yang strategis yaitu berada di pusat kota sehingga memudahkan anda
untuk berbelanja atau hanya sekedar jalan-jalan. Produk unggulan Krisna seperti
design kartu bali yang unik dan lucu, dan dibuat sendiri dengan trade mark “Cok
Konveksi”.
Kualitas di Krisna sendiri juga sangat baik dan tidak mengecewakan,
meskipun demikian jangan kwatir karena soal harganya sangat terjangkau dan
tidak beda jauh dengan toko-toko lainnya. Aneka cendera matanya juga beraneka
ragam mulai dari T-Shirt, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi,
seni pahat, anyaman, lukisan, sampai cemilan, dan masih banyak lainnya.
04
Jika anda tour murah ke Bali jangan sampai melewatkan untuk berbelanja di
tempat perbelanjaan Krisna sendiri. Lokaslokasi cabang nya juga sangat strategis
dan mudah ditempuh. Dekat pula dengan lokasi wisata lainnya dan hanya
beberapa menit saja. Anda juga tidak perlu khawtir untuk bermalam di Bali
karena banyak penginapan disewakan disini, mulai dari villa, kostan harian
sampai hotel berbintang seperti, Puri Dibia, The Bale, Rama Candidasa.
2.5 Puja Mandala

Gagasan membangun kompleks rumah ibadah dalam satu tempat di Nusa


Dua muncul akhirtahun 1980-an dari Joop Ave, ketika beliau menjabat sebagai
Dirjen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Parpostel). Waktu itu, kawasan wisata
Nusa Dua yang dimiliki oleh BTDC (Bali Tourism Development Coorporation, kini
disebut ITDC, Indonesia Tourism DevelopmentCorporation) berkembang pesat
ditandai hadirnya hotel mewah kelas bintang lima dan kedatangan wisatawan
menginap di resort-resort tersebut. Perumahan di daerah sekitar Nusa Dua juga
berkembang menyusul banyaknya pekerja bermigrasi ke kawasan itu.
Heterogenitas demografi daerahini semakin intens.Perubahan demografi itu
membuat kebutuhan akan tempat ibadah mulai terasa. Kebutuhan itutidak saja
dianggap dirasakan oleh masyarakat pendatang ke daerah itu, tetapi juga oleh
wisatawan. Dihotel-hotel di Nusa Dua sering berlangsung konferensi atau
pertemuan nasional dan internasional, dan para peserta event tersebut juga
memerlukan tempat ibadah, sementara hotel tidak menyediakantempat sembahyang
dengan kapasitas yang memadai.
Selain untuk kepentingan ritual keagamaan,kompleks tempat ibadah itu
juga dimaksudkan sebagai ikon kerukunan hidup beragama di Bali(Solo,
2008:1360). Sebagai inisiator, Joop Ave kemungkinan besar mendapat inspirasi
pembangunan Puja Mandaladari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, yang
digagas oleh Ibu Tien Suharto. Taman Mini yangmulai dibangun tahun 1971 itu
mendapat inspirasi dari kunjungan Ibu Tien ke Disneyland (Pemberton, 1994;
Hitchcock, 1998). Di Taman Mini terdapat rumah adat, dan lima rumah ibadahserta
bangunan untuk penganut aliran kepercayaan. Tahun 2010, dibangun Klenteng
Kong Miaountuk pemeluk Konghucu, menyusul diakuinya kembali agama ini oleh
negara. Taman Mini berusaha mewujudkan falsafah negara.

05
Bhinneka Tunggal Ika (Pemberton, 1994; Hitchcock, 1998). Taman Mini
ingin mewujudkan konsep keragaman etnik (ethnic diversity) dengan mendirikan
rumah adat dari berbagai suku bangsa di Nusantara. Taman Mini juga mewujudkan
gagasan keragaman agama (religious diversity) dengan mendirikan rumah ibadah.
Taman Mini bisa dianggap sebagai monument Kebhinnekatunggalikaan. Ketika
Taman Mini dalam proses pembangunannya, Joop Ave menjabat Kepala Rumah
Tangga Istana Kepresidenan periode 1972-1978. Pada periode itu, tentu saja dia
mengikuti proses pembangunan Taman Mini. Taman Mini yang luas dan Puja
Mandala yang sempit tentu saja tidak bisa dibandingkan, tetapi model pendirian
rumah ibadah dalam satu kompleks di Taman Mini itulah kiranya menjadi inspirasi
bagi Joop Ave untuk membangun Puja Mandala. Perbedaan lain, partisipasi umat
membangun rumah ibadah di Puja Mandala relatif lebih nyata daripada di proyek
Topdown di Taman Mini.
2.6 Tanjung Benoa

Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Kuta


Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat
terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata bahari dan sering disebut dengan
nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari yang tersedia di pantai
Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung Benoa. Tempat wisata Tanjung Benoa,
sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan
sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain itu, pesona lain pantai ini adalah
Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat
penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini yang
berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.

Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan


pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat,
scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll.
Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran
seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau
Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali. Untuk mencapai lokasi
ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass bottom yang
memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Tarif
sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.

Aktifitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut
yang dikenal istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan
mati (tilem), atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga
sore. Sebaliknya, kalau terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh),
wisatawan bisa memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00
hingga sore hari biasanya sampai jam 4 sore.

06
Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang aman, nyaman dan indah.
Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum
menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ''laut
dangkal'' dan ''laut dalam''. Pesisir pantai Tanjung Benoa mencakup tujuh
lingkungan/banjar, enam di antaranya masuk wilayah Kelurahan Tanjung Benoa
(Banjar Kerta Pascima, Anyar, Tengah, Purwa Santi, Panca Bhineka, dan Banjar
Tengkulung), sedangkan Banjar Terora masuk wilayah Kelurahan Benoa. Luas
keseluruhannya 400,39 hektar, 226,64 hektar di antaranya adalah luar wilayah
Banjar Terora. Dengan demikian luas wilayah Tanjung Benoa hanya 173,75 hektar.

2.7 Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan,
Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut
sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing
yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan
Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi
penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Pantai Pandawa atau kalau orang bule nyebutnya Pandawa beach ini terletak
di Desa Kutuh, Kabupaten Badung. Jarak tempuh pantai pandawa jika dari airport
Ngurah Rai adalah 18 km. Kurang lebih satu jam tergantung kemacetan di
perjalanan. Saat sobat keluar dari jalan utama sobat masih sejauh kurang lebih 1,5
km sebelum akhirnya sampai di bibir pantai.

Satu hal yang menarik mengenai letak dari lokasi pantai pandawa ini adalah
pantai ini berada di balik tebing. Inilah salah satu alasan mengapa pantai ini di sebut
dengan secret beach, atau pantai tersembunyi. Dari julukannya saja sobat tentu
sudah tergoda untuk segera mengepak koper dan bertamasya ke pantai Pendawa di
Bali ini. Banyak orang memang menilai pantai pandawa di bali ini sebagai sebuah
surga yang tersembunyi.

07
Filosofi Patung Pandawa Lima Di Tebing Pantai Pandawa Bali :

Ya, sesuai dengan tokoh pandawa lima, pada tebing di sepanjang jalan
menuju pantai ini dibuat patung-patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan
Sadewa secara berurutan. Keberadaan patung-patung ini diabil dari salah satu
penggalan kisah mahabarata saat kelima pendawa ini dikurung dalam Goa gala-
gala. Kelima pandawa berhasil selamat setelah mereka membuat sebuah
terowongan yang berujung ke sebuah hutan belantara. Di hutan ini, kemudian
keluarga pandawa mendirikan kerajaan Amertha.

Cerita itulah ini yang menjadi inspirasi oleh masyarakat sekitar pantai
pandawa. Mereka melambangkan filosofi dari keberadaan pantai pandawa yang
dulunya tersembunyi di balik tebing, hingga akhirnya dibuatkan jalan sehingga kini
pantai pandawa ini bisa memberi manfaat dan seolah menjadi kerajaan baru bagi
masyarakat sekitar.
2.8 Garuda Wisnu Kencana + Tari Kecak

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), atau kerap disebut dengan GWK,
adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini
terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira
40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.Di sini berdiri
megah sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung Garuda Wisnu Kencana
yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu menunggangi tunggangannya, Garuda,
setinggi 121 meter.

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza
Wisnu adalah Plaza Garuda di mana patung kepala Garuda setinggi 18 meter
ditempatkan. Pada saat ini, Plaza Garuda menjadi titik fokus dari sebuah lorong
besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas
ruang terbuka yang dinamai Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan
monumental di Lotus Pond mencipatakan seni lansekap ruang yang sangat eksotis.
Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus
Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk
mengadakan acara besar, baik yang berskala nasional maupun internasional. Patung
Garuda Wisnu Kencana diresmikan pada tanggal 22 September 2018 oleh
Presiden Joko Widodo.

08
2.9 Jimbaran Beach

Pantai Jimbaran berlokasi di pulau dewata yang tidak hanya memiliki sisi
keindahan saja tapi menawarkan sisi romantis juga. Pantai ini sangat cocok
digunakan untuk bulan madu ataupun menembak kekasih. Pantai ini memiliki
warna air yang jernih dan pasir pantai yang berwarna putih membuat siapapun yang
berkunjung menjadi takjub dan kagum serta terpesona melihatnya.

Pantai jimbaran tidak hanya asyik digunakan untuk berenang saja tapi di
pantai ini anda juga bisa menikmati menu makanan di restoran yang sudah tersedia.
Restoran tersebut berada di bibir pantai sehingga memiliki kesan menyatu dengan
pantai. Restoran ini juga bagus untuk menikmati romantisme di pantai bersama
kekasih atau pasangan. Deburan ombak dan suasana malam dengan gemerlap
cahayanya ini memiliki kesan romantis
Sajian makanan khas pantai yang tidak tertinggal adalah seafood yang mana
seafood tersebut adalah tangkapan dari para nelayan. Karena mata pencaharian
warga sekitar pantai ini adalah nelayan.

3.1 Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura (Tempat Ibadah Umat Hindu) yang
sangat disucikan di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu
besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip
dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang
Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari
terbenam.

09
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan
pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang
Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke
pulau Bali. Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem
Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang
Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu
berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali. Dalam sejarah
Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut
selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan
tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang
sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama
Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme. Dang Hyang
Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung
beo yang pada awalnya berada di daratan. Dengan berbagai cara Bendesa Beraban
ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha
memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan
kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya
batukarang yang berada di tengah lautan. Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban
Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi
pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk
setempat. Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban,
Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris
tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang
tanaman. Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan
di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh
penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan
hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling
menghormati.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai


berikut :

1. Objek wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri


bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang
membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai
tempat kunjungan Study Tour.
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat
wawasan peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah.
3. Keunikan dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia
semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar
bagi Indonesia.
4. Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati
budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat
mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-
bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya.

3.2 Saran

Didalam pembuatan laporan ini, penulis sebagai manusia biasa pastilah banyak
sekali kesalahan untuk itu demi menyempurnakan laporan ini kritik dan saran yang
bersifat membangun akan selalu penulis harapkan.

Adapun saran-saran yang bisa penilis berikan untuk teman-teman semua yang
mengikuti kegiatan ini :
1. Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk
mengerjakan karya tulis.
1. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai
sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah
wawasan.
2. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study
Tour berjalan lancar.
3. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta
memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru
pembimbing dan tour guide demi keamanan pribadi.
4. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi
masing-masing, agar tidak membebani guru pembimbing.
11
5. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek
wisata yang dikunjungi.
6. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata
maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.
7. Para siswa/siswi seharusnya bersifat kreatif lagi dalam mencari
informasi dan ilmu pengetahuan yang baru.
8. Dengan diadakannya kegiatan study tour ini harusnya bisa diambil
manfaatnya.
9. Study tour hendaknya dijadikan sebagai pengembangan potensi diri
bukan untuk ajang bersenang-senang saja.

12
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

13

Anda mungkin juga menyukai