Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Bali merupakan sebuah kawasan yang berada di Indonesia dan terkenal
sampai macanegara. Banyak sekali panorama yang disajikan di pulau Bali, mulai
dari keindahan pegunungan, alam, maupun kebudayaan dari Bali tersebut.
Di Bali sendiri agama hindu sangat kental dan masih dipertahankan. Untuk itu
penulis melakukan penelitian atau observasi di pulau Bali untuk mengetahui
tentang daya tarik pulau Bali, maupun obyek – obyek yang ada di tanah Bali.

B.   Rumusan Masalah


Agar rumusan masalah ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah
yang penulis bahas, masalah yang penulis bahas yaitu seputar Objek Wisata
diPulau Bali dan Sekitarnya saja.

C.   Pembatasan Masalah


Karena banyaknya obyek dan keterbatasan waktu penulis untuk
melakukan penelitian ini, maka penulis memberi batasan – batasan mengenai
obyek yang diteliti penulis.

1. Tanah Lot
2. Bedugul
3. Joger
4. Desa Adat Panglipuran
5. Tanjung Benoa
6. Pantai Pandawa
7. Museum Braja sandhi

1
D.   Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode
diantaranya:
1.      Observasi atau pengamatan
2.      Wawancara
3. Kepustakaan

E.    Sistematika Penulisan


Adapun format penulisan yang digunakan penulis untuk membuat karya
tulis ini adalah  terdiri dari tiga BAB yang masing – masing terdapat sub BAB.
Untuk bab I terdiri dari latar Belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah,
metode penelitian, dan sistematika penulisan

Untuk BAB II penulis buat 7 Sub Bab diantaranya: Tanah Lot, Bedugul,
Joger, Desa Adat Panglipuran, Tanjung Benoa, Pantai Pandawa dan Museum
Braja sandhi Dan pada BAB III penulis pecah menjadi dua sub bab yaitu
Kesimpulan serta kritik dan saran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tanah Lot

'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua
pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan
satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini
merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura
laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang


mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan
kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan
tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri
terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti
Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk
meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot
beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai
(bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah
selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan
secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor

3
pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali
lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa
Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri


Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah
Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.
Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti
jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk
melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari
untuk melihat keindahan sunset di sini.

B. Danau Bedugul

Bedugul adalah sebuah obyek wisata di Bali yang terletak di daerah


pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman, bisa menikmati keindahan
danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan
Baturiti, Tabanan. Jaraknya kurang lebih 70 km dari wilayah wisata Kuta/
Bandara Ngurah Rai. Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini
merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya
masih bersih dan tertata dengan rapi.
Terletak di dataran tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan
kadang-kadang di selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan

4
yang bersih, di tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat
pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan, akan
sangat sayang sekali kalau di lewatkan.
Wisatawan bisa menikmati waktu santai dengan jalan kaki, menyewa
perahu, banyak wisatawan nusantara berkunjung kesini pada waktu musim
liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul yang merupakan satu satunya di Bali,
berbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh dengan subur di daerah
ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga di jual
ke daerah lain di Bali. Disini juga disiapkan kapal boat atau sampan yang
disewakan bagi pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Di
areal wisata terdapat kios-kios kecil untuk keperluan oleh-oleh bagi keluarga.

C. Joger

Salah satu souvenir yang tidak terlupakan saat berkunjung ke Bali adalah
berkunjung ke Pabrik Kata-Kata Joger yang berada di daerah Kuta, Bali. Sebuah
tempat penjualan souvenir seperti t-shirt dan aneka souvenir lainnya.
Kalau anda sudah pernah ke Bali, tapi belum pernah ke tempat yang
terkenal ini. Berarti ada yang belum lengkap dengan jalan-jalan anda di Bali. Ya,
Joger kini telah menjadi pilihan banyak wisatawan lokal yang sedang berlibur di
pulau cantik ini.
Joger : pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang
menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang
lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.

5
Kenapa namanya Joger sih? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus
Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour
guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya
“Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak
Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.
Ketika memasuki pintu masuk outlet Joger, setiap pengunjung disapa
dengan ramah dan ditempel sebuah stiker di bajunya sebagai tanda masuk outlet.
Namun sebelum masuk anda harus bersabar menunggu giliran masuk karena
didalam outlet dipenuhi pembeli. Layaknya kaos Jangkrik85, Joger memberikan
ciri khas tersendiri yaitu dengan desain kata-kata aneh dan unik. Selain itu sudah
banyak jenis merchant yang ditawarkan. Namun perlu diingat bahwa Joger tidak
dibuka cabang di tempat lain dan hanya di jual di Pabrik Kata-Kata Joger yang
terletak di Kuta, Bali. Nah, selamat membeli oleh-oleh. Anda juga harus siap-siap
kecewa karena stok terbatas dan beberapa ukuran terlalu besar buat tubuh anda.

D. Desa Adat Panglipuran

Desa adat Penglipuran berlokasi pada kabupaten Bangli yang berjarak 45


km dari kota Denpasar, Desa adat yang juga menjadi objek wisata ini sangat
mudah dilalui. Karena letaknya yang berada di Jalan Utama Kintamani – Bangli.
Desa Penglipuran ini juga tampak begitu asri, keasrian ini dapat kita rasakan
begitu memasuki kawasan Desa. Pada areal Catus pata yang merupakan area batas

6
memasuki Desa Adat Penglipuran, disana terdapat Balai Desa, fasilitas
masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan yang merupakan areal selamat
datang. Desa ini merupakan salah satu kawasan pedesaan di Bali yang memiliki
tatanan yang teratur dari struktur desa tradisional, perpaduan tatanan tradisional
dengan banyak ruang terbuka pertamanan yang asri membuat desa ini membuat
kita merasakan nuansa Bali pada dahulu kala. Penataan fisik dan struktur desa
tersebut tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat Adat
Penglipuran dan budaya masyarakatnya juga sudah berlaku turun temurun.

Keunggulan dari desa adat penglipuran ini dibandingkan dengan desa-desa


lainnya di Bali adalah, Bagian depan rumah serupa dan seragam dari ujung utama
desa sampai bagian hilir desa. Desa tersusun sedemikian rapinya yang mana
daerah utamanya terletak lebih tinggi dan semakin menurun sampai kedaerah hilir.
Selain bentuk depan yang sama, adanya juga keseragaman bentuk dari bahan
untuk membuat rumah tersebut. Seperti bahan tanah untuk tembok dan untuk
bagian atap terbuat dari penyengker dan bambu untuk bangunan diseluruh desa.

Karena Desa Penglipuran terletak didataran yang agak tinggi, suasana


terasa cukup sejuk. Selain suasana pertamanan yang asri tetapi juga sangat
ramahnya penduduk desa terhadap tamu yang datang. Banyak wisatawan yang
datang dapat menikmati suasana desa dan masuk kerumah mereka untuk melihat
kerajinan – kerajinan yang penduduk desa buat. Sehingga untuk tinggal berlama
lama disini sangatlah menyenangkan. Desa Adat Penglipuran ini termasuk desa
yang banyak melakukan acara ritual, sehingga banyak sekali acara yang diadakan
didesa ini seperti pemasangan dan penurunan odalan, Galungan dll. Memang Saat
yang sangat tepat untuk datang kedesa ini adalah pada acara tersebut berlangsung,
sehingga kita dapat melihat langsung keunikan dan kekhasan dari desa
penglipuran ini. Walaupun anda tidak sempat datang pada saat acara tersebut

diatas, anda dapat menikmati suasana desa pada sore hari. Karena pada saat sore
umumnya penduduk desa keluar rumah setelah selesai melakukan aktifitas rutin
mereka dipagi dan siang hari, merek keluar untuk berkumpul bersama sama
penduduk desa yang lain dan para pria pada saat sore hari mengeluarkan ayam

7
jago kesayangan mereka dan tidak jarang mereka melakukan tajen/adu ayam
tetapi tanpa pisau dikakinya. Sambil menunggu datangnya senja anda dapat
menikmati Bubur Ayam diwarung Pak Made yang sangat bersih dan murah
meriah dan berbaur bersama penduduk desa adat penglipuran merupakan
pengalaman yang tidak akan saya lupakan.

E. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali,


merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana
olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish,
parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-
pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini
dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga
kurang cocok untuk olah raga surfing.
Harga yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai
sarana olahraga air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan
harga tersebut secara tertulis disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya
dalam kurun waktu 10-15 menit. Namun kenyataan yang saya alami hanyalah
sekitar 5 menit. Mungkin dikarenakan saat itu antrian pengunjung yang ingin
mencoba cukup banyak sehingga jatah waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan
beberapa turis luar, nampak berusaha menyela antrian mengingat mereka merasa
membayar lebih mahal dibandingkan turis lokal.

8
Flying fish merupakan bentuk olahraga air yang baru pertamakali ini saya
lihat. Terdiri dari sebuah perahu dari karet yang hanya berkapasitas dua orang
dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang.
Penumpang tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat
kecepatan tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada
ketinggian 10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah
akan berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan
berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa
berakibat fatal bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang dalam perahu,
terkadang bisa terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak bisa terbang,
karena dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga hembusan angin
yang cukup kuat untuk bisa menerbangkannya. Seorang rekan yang kurang
beruntung mengalami kejadian ini, akibatnya apa yang dialami tidak lain cuman
sekedar punggung yang terhempas-hempas oleh permukaan air laut, tanpa
mengalami sensasi "flying fish" yang seharusnya.
Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang
berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa
disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai
spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung
dan bertanya-tanya seputar hal proses pengembang biakan penyu. Penyu-penyu
yang ada dipisahkan diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang
masih berukuran jari hingga yang cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo.
Di pulau ini juga terdapat berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan
burung langka yang dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar
mengambil gambar/foto.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga bisa
melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain
sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca
yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal
tanpa perlu berbasah-ria. Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan
khas air laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut

9
mau berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai
pancingan. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut untuk datang,
sayangnya jenis ikan yang datang kurang bervariasai sehingga kurang menarik
untuk dinikmati
Secara keseluruhan, Tanjung Benoa layak untuk dikunjungi sebagai
alternatif wisata air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya
transportasi umum yang hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya
pengunjung yang datang menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa
maupun pribadi

F. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan,
Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut
sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing
yang sangat besar dan dihiasi dengan patung Pandawa lima di bagian dinding
tebing karst.[1] Patung Pandawa dari cerita Mahabarata tersebut mencakup
Yudhistira / Dharmawangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa.
Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan
untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang
tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan

10
paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Kawasan pantai ini juga
sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron FTV.

G. Museum Bajra Sandi

Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang


terletak di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini
dibangun dengan meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh
pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar
dengan luas gedung 70 x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh Presiden
Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003.

Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para


pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan
rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang
semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang

agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45


meter. Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran
Gunung Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta
Amertha atau Air Suci Kehidupan.

11
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian yang saya peroleh dari hasil pengumpulan data dilapangan dan
telah tersusun, maka yang dapat saya simpulkan sebagai berikut :
1.   Pulau Bali merupakan keagungan Tuhan yang dilimpahkan bagi bangsa
Indonesia.
2.   Bahwa Tanah Air kita Indonesia kaya akan objek wisata salah satunya adalah
Pulau Bali
3.   Penduduk asli Pulau Bali merupakan penduduk yang masih sangat religius dengan
segala adapt istiadatnya dan kebanyakan mereka beragama hindu.
4.   Peninggalan – peninggalan kuno yang bersifat Internasional dan memiliki
arkelogis yang tinggi, membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia kaya
raya akan seni dan budayanya.
5.   Dengan mengunjungi tempat – tempat bersejarah banyak menambah
pengertahuan dan pengalaman yang bersifat khasanah bagi budaya bangsa
kita.Obyek – obyek wisata Indonesia harus kita kelola , lestarikan dan kita jaga
keselamatan untuk meningkatkan devisa Negara dan kesejahteraan penduduk
Indonesia.
6.   Bali adalah salah satu Propinsi di Indonesia yang kaya akan objek wisata, baik
wisata religi, wisata alam maupun wisata budaya.
B.     Saran
Dari hasil pengamatan dan pengalaman diatas penulis selama dalam
menyusun karya tulis ini dari awal hingga akhir banyak yang menjadi perhatian
penulis, baik mengenai kemudaha dan kesulitannya dalam penyusunan katya tulis
ini maka dari itu penulis menyarankan :
1.      Agar bangunan – bangunan peninggalan nenek moyang yang mempunyai sejatah
seperti pura candid an lainnya henadaknya kita jaga kelestariannya.
2.     Bagi petugas keamanan dan ketertiban dilokasi wisata lebih ditingkatkan agar
pengunjung tidak merasa terganggu dan mendapatkan kenyamanan.
3.     Kita harus menaati peraturan yang sudah disepakati oleh pemandu wisata tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA

Id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot
Id.wikipedia.org/wiki/Benoa
Id.wikipedia.org/wiki/panglipuran
Id.wikipedia.org/wiki/pantai_pandawa
www.tourdebali.com/17/bedugu
http://arisudev.wordpress.com/2010/10/11/museum-bajra-sandi/

13

Anda mungkin juga menyukai