Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak tempat
pariwisata menarik dan unik yang pantas untuk dikunjungi. Ragamnya keindahan alam
dan budaya Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun
lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya yang ada di
Indonesia adalah Bali. Bali merupakan tujuan wisata favorit tidak saja di Indonesia tetapi
seluruh dunia. Sebagai daerah tujuan wisata Bali konsisten menempatkan sektor
pariwisata sebagai sektor andalan. Pengembangan industri pariwisata di Bali secara
umum menerapkan konsep Pariwisata Budaya yang secara implisit memasukkan misi
menumbuh suburkan kebudayaan Bali dalam setiap kegiatan pengembangannya. Di lain
pihak, kepariwisataan telah menjadi salah satu industri yang memberikan dampak besar
terhadap pertumbuhan perekonomian Bali seperti tercermin dalam komposisi
penyumbang pertumbuhan perekonomian Bali,sektor perdagangan,hotel,dan restoran
selalu menjadi sektor andalan Provinsi Bali. Tidaklah salah untuk dikatakan bahwa
tingkat perekonomian Bali sangat bergantung pada pengembangan pariwisata yang
berkelanjutan. Karena keanekaragaman sektor pariwisata yang dimiliki oleh Pulau Bali
kami mengambil judul “ Pesona Pulau Bali” untuk karya tulis kami.

 1.2 Rumusan Masalah


Bali merupakan salah satu objek yang menarik yang ada di Indonesia.Bali memiliki
beberapa objek wisata dan beragam budaya.Dari beberapa objek tersebut kami
mengambil tujuh objek dalam penyusunan karya tulis ini.Oleh karena itu,untuk
mempermudah penyusunan karya tulis ini kami merumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja objek wisata yang ada di Bali?
1.2.2 Bagaimana kebudayaan khas Bali?

1.3 Tujuan Penulisan Karya Tulis


Adapun tujuan penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan Khusus

1
Tujuan penulisan laporan karya tulis ini adalah untuk melengkapi persyaratan guna
melengkapi nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Kalikotes tahun
pelajaran 2019/2020.
1.3.2 Tujuan Umum
 Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di Bali
kepada pembaca.
 Sebagai wawasan tambahan informasi serta memperanyak pengetahuan.
 Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan.
 Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
 Mengenal kebudayaan Nusantara.
 Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
 Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara sistematis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Objek Wisata yang dikunjungi


2.1.1 Tanah  Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali,Indonesia. Terdapat dua pura yang
terletak di atas batu besar. Yang pertama terletak di atas bongkahan batu dan yang
kedua terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini
merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura
tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat 
yang indah untuk melihat matahari terbenam.

a.      Sejarah Tanah  Lot


Sejarah Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda dikisahkan pada abad
ke-15 Bhagwan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang
Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari Pulau Jawa ke Pulau
Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di Pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong.
Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha
dalam menjalankan misinya,sehingga penyebaran agama Hindu berhasil
sampai ke pelosok-pelosok desa yang ada di Pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot,dikisahkan Dang Hyang Nirartha melihat sinar suci
dari arah laut selatan Bali,maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar
tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai  di desa yang bernama Desa
Beraban Tabanan.

3
Pada saat itu Desa Beraban dipimpin oleh Bedesa Beraban Sakti yang sangat
menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama
Hindu. Bendesa Beraban Sakti menganut aliran monotheisme.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang
Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan Dang Hyang Nirartha memindahkan
batu karang (tempat meditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual.
Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batu karang yang
berada di tengah lautan.
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang
dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk
agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan disejarah Tanah Lot sebelum meninggalkan Desa Beraban, Dang
Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada Bendesa Beraban. Keris
tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang
menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di
Pura Tanah Lot setiap 6 bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh
penduduk Desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat
dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling
menghormati.
b.     Lokasi Tanah Lot
Objek wisata Tanah Lot terletak di Beraban,Kediri,Tabanan,sekitar 13 km di
ssebelah selatan Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, ada sebuah
pura yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing tersebut
meenghubungkan pura dengan daratan  dan berbentuk seeperti jembatan
sehingga disebut Pura Karang Bolong.

c.    Keindahan Tanah Lot


Di Tanah Lot ada bangunan pura yang didirikan pada abad ke-15M dimasa
Pedanda Bawu Rawuh atau Dang Hyang  Nirartha yang berasal dari kerajaan
Majapahit. Keindahan Pura ini tak terlikiskan karena pura ini terletak di tengah
laut atau terpisah dari daratan. Disekitar pura ini terdapat pura lainnya yang
berukuran lebih kecil,diantaranya adalah Pura Pandekungan. Di bagian barat

4
terdapat mata air yang dianggap suci oleh umat Hindu. Sementara di bagian
bawahnya terdapat beberapa gua di mana di dalamnya hidup banyak ular
berukuran besar,sedang maupun kecil dengan aneka warna. Meski demikian,
ular- ular tersebut tidak berbahaya. Kalau air laut surut maka pengunjung bisa
langsung mendatangi pura untuk  bersembahyang atau sekedar untuk
menikmati keindahan pantai.

2.1.2 Pantai Pandawa


Pantai Pandawa di Bali merupakan salah satu pantai baru  yang sedang menjadi
primadona dan buah bibir orang saat berbicara mengenai tempat wisata di daerah
Bali. Jika membandingkan dengan pantai-pantai lain di Bali misalnya Pantai Kuta
atau Pantai Sanur,nama Pantai Pandawa masih asing terdengar dikalangan
wisatawan.

a.      Sejarah Pantai Pandawa


Nama Pantai Pandawa menganddung makna tersendiri terkait sejarah pantai
ini. Sebelum mendai buah bibir seperti saat ini Pantai Pandawa merupakan
pantai yang indah dan alami namun tersembunyi.
Nama asli dari Pantai Pandawa adalah Pantai Melasti. Dahulunya di Pantai
Pandawa ini sering diadakan upacara Melasti yang merupakan bagian dari
upacara hari raya Nyepi bagi umat Hindu. Pada upacara ini umat Hindu akan
bersembahyang di tepi pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala
perbuatan buruk dimasa lalu.
Salah satu hal yang menarik setiap kali berkunjung ke pantai di Bali adalah
jika dapat melihat langsung betapa kuatnya budaya Hindu dan bagaimana
mereka menjaga tradisi itu dengan baik.
Pada sekitar tahun 2010,wisatawan terutama wisatawan asing semakin
penasaran dengan Pantai Pandawa karena selain tempatnya yang masih

5
alami,pasir putihnya yang halus,dan ombak pantai cocok untuk berselancar
atau surfing.
Akhirnya pada 27 Desember 2012 diadakan Pandawa Beach Festival yang
pertama di Pantai Melasti dan pada saat yang bersamaan pantai ini resmi
berganti dengan nama Pantai Pandawa. Nama Pandawa melambangkan sebuah
filosofi tersendiri. Pemerintah juga membuatkan jalan yang mudah untuk
dilalui agar wisatwan asing maupun wisatawan domestik dapat dengan mudah
datang ke Pantai Pandawa.
b.      Legenda Pantai Pandawa
 Tebing di sepanjang jalan menuju Pantai Pandawa dibuatkan patung para
tokoh pewayangan “Pandawa Lima”. Terdiri atas patung Yudhistira, patung
Bima, patung Arjuna, patung Nakula,dan patung Sadewa secara urut.
Keberadaan patung patung ini diambil dari salah satu peninggalan sejarah
kisah Mahabarata saat kelima pandawa dikurung dalam goa gala-gala. Kelima
pandawa berhasil selamat setelah mereka membuat sebuah terowongan yang
berujung ke sebuah hutan belatara. Di hutan ini kemudian keluarga pandawa
mendirikan kerajaan Amertha.
Cerita itulah yang menjadi inspirasi oleh masyarakat sekitar Pantai Pandawa.
Mereka melambangkan filosofi dari keberadaan Pantai Pandawa yang dulunya
tersembunyi di balik tebing hingga akhirnya sekarang banyak dikenal
masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
c.       Lokasi Pantai Pandawa
Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh,Kabupaten Bandung. Jarak tempuh
Pantai Pandawa jika dari Bandara Ngurah Raiadalah 18 km. Setelah keluar
dari jalan utama masih haruss menempuh jarak sejauh 1,5 km sebelum sampai
di bibir pantai.
Satu hal yang menarik dari lokasi  Pantai Pandawa adalah pantainya yang
terletak di balik tebing. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang
menganggapnya sebagai sebuah surga yang tersembunyi.

6
2.1.3 Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tujuan wisata tujuan wisatawan asing dan telah menjadi
objek wisata andalan Pulau bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering
disebut pantai matahari terbenam atau lawannya Pantai Sanur.

a.      Sejarah Pantai Kuta


Sebelum menjadi objek wisata,Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan
dagang. Pada abad ke-19 salah seorang pedagang Denmark,Mads Large datang
ke Bali untuk mendirikan basis perdagangan di Kuta. Mads Large terkenal
pandai berorganisasi sehingga bisa merebut hati raja-raja Bali dengan Belanda.
Salah seorang penulis bernama Hugh Mahbett juga menerbitkan sebuah buku
berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajaran kepada masyarakat setempat
untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Buku ini bertujuan untuk
mengadaptasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku tersebut
menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas seperti
penginapan,restoran,dan tempat hiburan.
Pada tahun 2002 dan 2005 tempat ini sempat terhenti karena adanya
pengeboman di Kuta. Peristiwa ini menyebabkan banyak turis mancanegara
menjadi korban dan banyak negara melarang warganya untuk berpergian ke
Indonesia pada waktu itu.
Pada serangan pertama, 12 Oktober 2002, berhasil menewaskan sebanyak 202
orang dan 209 orang lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada
2005 teppat di Pantai Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan
berat pada waktu itu karena kejadian ini mendapat liputan media asing.
Namun seiring berjalannya waktu, kuta terus mengalami perbaikan-perbaikan
baik dengan adanya berbagai macam hiburan baru maupun servis pelayanan
dari lokasi wisata setempat. Pemerintah daerah Bali berinisiatif untuk
membuat rencana induk pengembangan wilayah ini untuk melestarikan Pantai
7
Kuta sebagai sebuah tempat wisata yang bernuansakan alam. Dengan
demikian setiap orang yang berkunjung ke Pantai Kuta akan merasakan sebuah
suasana yang baru dan nyaman serta lain dengan yang dirasakan di tempat
lain.
b.      Lokasi Pantai Kuta  
Berlokasi di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia, tepatnya
terletak di Kabupaten Bandung. Pantai Kuta ini merupakan sebuah tujuan
wisata untuk para wisatawan asing, dan menjadi tempat wisata favorit di Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta Bali sering disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach). Pantai Kuta dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10
menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai dalam kondisi jalanan lancar.
c.       Keindahan Pantai Kuta
Objek wisata Kuta Bali dikenal karena keindahan pantai pasir putih yang
dimilikinya, panorama pada saat matahari tenggelam,ombaknya untuk atraksi
surfing atau selancar, keramah tamahan masyarakatnya, sehingga menanbah
daya pikat bagi wisatawan domestik maupun asing untuk terus datang ke
kawasan ini. Kuta terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung,
tepatnya kawasan pesisir selatan, sekitar 12 km dari Denpasar. Pantai ini
seperti ikonnya pariwisata Bali, bisa dikatakan menjadi pantai paling top di
pulau ini dan menjadi destinasi pariwisata paling terfavorit.
Jadi kalau berkunjung ke pulau yang juga bergelar Seribu Pura ini dan anda
belum menikmati keindahan Pantai Kuta sepertinya kurang pas, dan menjadi
sebuah kewajiban untuk berkunjung ke sini selama liburan ke Bali. Tidak
berlebihan memang objek wisata Kuta salah satu tempat yang wajib
dikunjungi, pantainya indah, menuguhkan pemandangan indah dan lebih
sempurna lagi pada saat sunset, penunjang pariwisatanya lengkap seperti hotel,
restoran, klinik, bank, toko oleh-oleh, mall, pusat informasi wisata seperti
layanan tour, sewa mobil di Bali,spa dan banyak lagi lainnya. Sehingga
kebutuhan wisatawan bisa lengkap terpenuhi.
Hamparan pantainnya indah sehingga memungkinkan berbagai aktifitas bisa
dilakukan oleh wisatawan,misalnya saat pagi hari kita dapat berjalan-jalan di
atas lembutnya pasir putih yang membentang dari selatan ke utara sambil
menikmati udara pagi khas pantai dan deburan ombak, pada siang harinya
biasanya banyak wisatawan asing datang untuk berjemur, dan ini memang
8
sangat diminati oleh semua orang apalagi tamu-tamu dari mancanegara karena
pada sore harinya menjadi momen indah melihat sensasi matahari tenggelam.
Semua kelebihan yang dimiliki oleh pantai ini menjadikannya sebuah legenda
sehingga selalu dibicarakan.
Dengan ombak yang cukup besar sangat cocok sekali untuk berselancar. Di
Pantai Kuta sudah disediakan papan selancar dari ukuran kecil sampai besar
dan bisa untuk disewa sehingga wisatawan terutama anak-anak maupun
dewasa bisa memilih keperluannya.Jika wisatawan berminat untuk belajar
selancar sudah tersedia di sana, kegiatan surfing ini biasanya lebih digemari
oleh wisatawan asing.
Sebagian besar wisatawan yang datang ke sana adalah saat hari menjelang
sore. Semua wisatawan ingin melihat sunset atau matahari terbenam. Objek
wisata Kuta ini menjadi andalan sebagai penyumbang pendapatan tertinggi
bagi Provinsi Bali.

2.1.4 Garuda Wisnu Kencana (GWK)


GWK kependekan dari Garuda Wisnu Kencana yang artinya “burung Garuda
kendaraan Dewa Wisnu,” merupakan salah satu objek wisata di Bali.
Keberadaannya terletak di atas dataran tinggi batu kapur padas dan menghadap ke
kawasan pesisir selatan pulau ini, karena letaknya diketinggian memberikan ruang
akses serta jarak pandang cukup luas. Pengunjung akan dapat menyaksikan pesisir
Kuta dan Bandara Ngurah Rai.Tempat ini berjarak 25 km dari Denpasar sedangkan
dari Bandara hanya 15 km. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela
seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama
indah dan sangat mengagumkan. Tempat ini direncanakan menjdai landmarknya
Pulau Dewata seperti keberadaan Monas di Jakarta.

9
a.      Sejarah GWK
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa
Pemelihara (Sthti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat
di kisah Garuda dan Kerajaan yang berkisah mengenai rasa bakti dan
pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan
yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Alkisah disebuah negeri hiduplah
seorang Resi yang baik nan bijaksana yang bernama Resi Kasyapa. Beliau
memiliki 2 orang istri yaitu Kardu dan Winata. Resi Kasyapa selalu bersikap
adil terhadap kedua istrinya. Meskipun begitu, salah satu istrinya yaitu Kardu
selalu menaruh rasa iri dan dengki terhadap Winata.
Kedua istri Resi Kasyapa masing-masing dikaruniai anak. Kardu dikaruniai
para Naga sedangkan Winata dikaruniai seekor Burung Garuda. Kardu yang
tetap memiliki rasa iri dan dengki terhadap Winata selau melancarkan niat
jahat agar Winata dapat keluar dari lingkaran keluarga Resi Kasyapa.
Suatu ketik para Dewa mengaduk-aduk samudra untuk mendapatkan Tirtha
Amartha. Tirtha (air) yang disebut-sebut dapat memberikan keabadian kepada
siapapun yang dapat meminumnya walaupun hanya setetes. Bersamaan dengan
kejadian itu muncullah kuda terbang bernama Ucaihswara. Karena Kardu
selalu menaruh rasa dengki terhadap Winata untuk menebak warna Kuda
Ucaihswara yang belum terlihat oleh mereka.
Winata kemudian menyanggupi tantangan itu dengan perjanjian, jika siapapun
yang kalah harus bersedia menjadi budak dan selalu mentaati seluruh perintah
dari yang menang. Kemudian  Kardu menebak warna kuda itu berwarna hitam
dan Winata menebak kuda itu berwarna putih. Sebelum kuda itu muncul
secara diam-diam Kardu menerima informasi dari anaknya (naga) bahwa kuda
itu berwarna putih.
Mengetahui bahwa dirinya kalah maka Kardu berbuat licik dengan menyuruh
anaknya untuk menyembur dengan racun ke tubuh kuda itu sehingga terlihat
kehitaman. Setelah kuda muncul dan dilihat oleh Kardu dan Winata, Winata
merasa dirinya kalah dan dia bersedia menjadi budak Kardu seumur hidup.
Mengetahui kelicikan Kardu, anak Winata tidak tinggal diam. Dia kemudian
bertarung dengan anak-anak Kardu tanpa henti siang dan malam. Keduanya
berhasil disetiap pertarungan sampai akhirnya Nagapun memberikan

10
persyaratan bahwa ia akan membebaskan Winata dengan syarat Sang Garuda
dapat membawakan Tirtha Amartha kepada para Naga.
Sang Garuda menyanggupinya dia bersedia mencari Tirtha Amartha yang
tidak dia ketahui tempatnya agar dia dapat menyelamatkan ibunya dari
perbudakan. Di tengah petualangannya dia bertemu dengan Dewa Wisnu yang
membawa Tirtha Amartha. Garuda kemudian meminta Tirtha Amartha itu
Dewa Wisnu menyanggupinya dengan syarat agar Garuda mau menjadi
tunggangan Dewa Wisnu yang disebut Garuda Wisnu Kencana. Garuda
kemudian mendapat Tirtha Amartha itu dengan berwadahkan Kamendalu
dengan tali rumput ilalang. Ia memberikan Tirtha Amartha itu kepada para
naga namun sebelum para naga sempat meminumnya, Tirtha Amartha itu
terlebih dahulu diambil oleh Dewa Indra yang kebetulan lewat. Namun tetesan
Tirtha Amartha itu tertinggal ditali rumput ilalang. Naga kemudian menjilat
rumput ilalang tersebut yang ternyata sangat tajam dan lebih tajam dari pisau.
Oleh karena itu lidah naga terbelah menjadi 2 ujung yang kemudian disetiap
keturunan naga itu juga memiliki lidah yang terbelah. Kemudian Ibu Winata
berhasil dibebaskan dari jeratan perbudakan Kardu.  

b.      Keindahan Garuda Wisnu Kencana (GWK)


Taman budaya Garuda Wisnu Kencana ini berada di ketinggian 146 m dari
permukaan tanah atau 263 m di atas permukaan laut di daerah perbukitan batu
kapur dan cadas tepatnya atas bukit Pecatu Nusa Dua, Kabupaten Badung kira-
kira 40 km sebelah selatan Kota Denpasar Bali sekitar 30 menit perjalanan dari
Bandara Ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor.
Taman budaya Garuda Wisnu Kencana merupakan jendela seni dan budaya
Pulau Dewata dengan latar belakang alam serta panorama yang sangat
mengagumkan menjadikan salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan
kesenian, pameran, konferensi ataupun kunjungan keagamaan. Area ini dulu
aslinya adalah bukit batu yang miring dan terjal lalu diubah menjadi kawasan
yang indah dan menakjubkan dengan arsitektur yang menawan. Pelaksanaan
pengerjaannya dengan cara bukit dipotong-potong menjadi pilar-pilar raksasa
seperti bangunan di Mesir tetapi tetap dengan nuansa Bali. Dari kawasan
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini kita bisa melihat betapa
indahnya pemandangan Pantai Kuta, Jimbaran Bandara Ngurah Rai dan
11
Pelabuhan Beno. Luas area Taman budaya Garuda Wisnu Kencana ini lebih
kurang 250 hektar. Direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot
Bali berupa patung tersebut adalah patung Dewa Wisnu yang sedang
menunggangi burung Garuda. Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata
ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari
Kuta dan Nusa Dua.
Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan
lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja
seberat 4.000 ton dengan tinggi 75 m dan lebar 60 m yang dibuat oleh
pematung Bali, I Nyoman Nuarta. Jika pembuatannya selesai bisa menandingi
Patung Liberty di Amerika. Saat memasuki kawasan ini akan dijumpai
beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 m yang berdiri kokoh. Tidak
berapa jauh dari patung Dewa Wisnu terdapat sebuah mata air keramat yang
dinamakan Parahyangan Somaka Giri. Kenapa dikatakan keramat karena air
tersebut keluar dari bukit kapur yang gersang. Air ini dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit juga digunakan sebagai salah satu syarat untuk
memanggil hujan.

2.1.5 Monumen  Bajra Sandhi


Monumen Bajra Sandhi adalah monument perjuangan rakyat Bali yang terletak di
Renon, Denpasar Bali. Monumen ini menempati area yang sangat luas, ada
beberapa lapangan bola di sekelilingnya.

a.      Sejarah Monumen Bajra Sandhi


Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) tercetus pada tahun 1980
yang berawal dari ide Prof.Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah
Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan monument
untuk perjuangan rakya Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan sayembara

12
desain monument, yang di menangkan oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah
seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang
lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001 bangunan fisik
monument selesai. Setahun kemudian pengisian diorama dan penataan
lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur
Bali tentang penunjukan  Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan
akhirnya  pada tanggal 1 Agustus 2004  pelayanan kepada masyarakat dibuka
secaraumum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monument
dilakuakn oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati Soekarno Putri.
Monumen ini terletak di kawasan Lapangan Renon yang tentunyasangat
menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawatt dengan
baik, bersih, dan lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang
mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi monument ini juga sangat
strategis karena terletak di depan Kantor Gubernur Bali yang juga di depan
Gedung DPRD Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon.
Tempat ini merupakan tempat pertempuran jaman kemerdekaan abtara rakyat
Bali melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan “Perang
Puputan” yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan untuk
memberi penghormatan atas perjuangan rakyat Bali. Museum ini lambing
semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Keesatuan Republik
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama , 8
buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang
setinggi 45 m.
Bentuk museum in diambil berdasarkan cerita Hindhu pada saat Pemutaran
Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa dan Raksasa untuk mendapatkan Tirta
Amertha atau Air Suci Kehidupan. Dinamakan Museum Bajra Sandhi karena
bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin
Agama Hindhu dalam mengiringi ucapan japa mantra pada saat melakukan
upacara Agama Hindhu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum
ini adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung Mandara
Giri.

13
2. Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk) tepat bagian
atas museum.
3. Naga yang melihat museum melambangkan Naga Basuki yang digunakan
sebagai taki dalam pemutaran Mandara Giri.
4. Kura-kura yang terdapat dibagian bawah museum merupakan simbol dari
Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Mandara Giri.
5. Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakam simbol dari lautan
susu yang mengelilingi Mandara Giri tempat beradanya Air Suci
Kehidupan atau Tirtha Amertha.

b.      Keindahan Monumen Bajra Sandhi


Bangunan gedung monument pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai,
yaitu :
 Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3, berpoposi paling atas
berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati
suasana kejauhan disekeliling monumen.
 Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat
diorama, berjumlah 33 unit. Lantai 2 ini sebagai tempat pajangan miniatur
perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Di bagian luar sekeliling
ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana
sekeliling.
 Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung amonumen, terdapat
ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan,
ruang administrasi, gedung, dan toilet. Di tengah-tengah ruangan terdapat
telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung, juga
tangga naik berbentuk tapak dara.
Pada bangunan monumen terlihat :
a. Guci Amertha, disimbulkan dengan kumba (semacam periuk)nterlihat
di bagian atas monumen.
b. Ekor Naga Basuki terwujud dekat Swamba dan kepalanya pada Kori
Agung.
c. Badan Bedawang Akupa diwujudkan pada landasan monumen,
kepalanya pada Kori Agung.

14
d. Gunung Mandala Giri diwujudkan dengan monumen menjulang tinggi.
e. Kolam mengelilingi monument, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan
susu).

2.1.6 Pasar Seni Sukowati


Pasar Sukawati merupakan pasar seni yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali.
Pasar ini menjual berbagai kerajinan seni khas Bali seperti sandal manik-manik,
pakaian, tas, lukisan, patung kayu dan lain - lain. Pasar ini berdiri sekitar tahun
1980an dan dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WITA

a.      Sejarah Pasar Seni Sukowati


Latar belakang berdirinya Pasar Seni Sukawati adalah awalnya di tahun 1983
beberapa pedagang khususnya pedagang kerajinan patung yang mengacung
kerajinannya di Denpasar yaitu di Banjar Baluan, sering ditertibkan oleh
petugas Ketertiban Pemda setempat, yang akhirnya pedagang tersebut
mencoba menghimpun diri dan menyampaikan hal ini kepada pihak Desa dan
Kecamatan Sukawati karena kebanyakan dari para pedagang itu adalah dari
Sukawati. Atas usulan dan musyawarah di tingkat Desa dan kecamatan telah
membuahkan hasil dan disetujui dipinjamkan tempat di Banjar Tebuana dan
Banjar Tangluk Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
yang statusnya milik Desa Adat Sukawati, dimana sifatnya sementara. Baru
pada pertengahan tahun 1983 atas prakarsa Pemda Gianyar diadakanlah
pembebasan tanah dan dibangun 1 satu unit bangunan gedung Pasar Seni
Sukawati yang sekarang lokasi Blok B dimana Gedung tersebut diresmikan

15
langsung oleh Bapak Gubernur Bali : Prof. Dr. Ida Bagus Mantra , tepatnya
pada tanggal 25 Mei 1985. Setelah Pasar Seni ini diresmikan dan banyaknya
pengerajin yang berkeinginan untuk berjualan di Pasar Seni , maka diawal
tahun 1990 Pemda Gianyar kembali membangun 2 Blok yaitu Blok A dan C,
dan difungsikan secara efektif pada tahun 1991. Sehingga jumlah pedagang
yang tertampung di dalam Gedung Pasar Seni Sukawati adalah sebanyak : 770
pedagang. Di blok A I dan II sebanyak 167 meja, blok B I dan II 406 meja dan
blok C 197 meja, di samping ada 7 unit kios seni atau art shop di luar gedung
yang di bangun di atas tanah milik pemerintah yang disewa oleh pedagang
dengan system hak guna pakai. Pengelolaan pasar oleh Pemda Gianyar yang
diatur oleh Perda tentang pengelolaan pasar No. 9 tahun 1995, untuk pasar seni
sendiri dikelola oleh kepala pasar.

b.      Kekhasan Pasar Seni Sukowati


Pasar Sukawati, sejak lama dikenal sebagai salah satu pasar seni terbesar di
Bali. Ikonnya pusat oleh-oleh khas Bali. Dulu, sebelum toko pusat oleh-oleh
menjamur, Pasar Sukawati sangat tersohor. Bahkan, di kalangan wisatawan,
seperti menjadi sebuah keharusan berbelanja di Pasar Sukawati jika datang ke
Bali.
Pasar Seni Sukawati pada masanya pernah menjadi ikon wisata belanja di Bali.
Anda ingin membeli oleh-oleh jenis apapun ada di sini. Mulai dari sarung
pantai, pernak pernik, lukisan hingga produk kerajinan perak. Bahkan, suvenir
pernikahan juga bisa dipesan di sini.
Untuk menuju pasar seni yang terletak di Desa Sukawati, Gianyar ini,
wisatawan bisa mengaksesnya dari Kota Denpasar degan mengendarai sepeda
motor ataupun kendaraan roda empat l. Selain menawarkan beragam jenis
produk kerajinan, pasar seni ini juga memiliki fasilitas parkir yang luas.
Sehingga wisatawan bisa cukup nyaman dengan jadwal buka pasar dari pukul
07.00 wita sampai pukul 18.00 wita.
Saat ini meskipun toko oleh-oleh sudah banyak sekali di Denpasar dan
sekitarnya, Pasar Sukawati masih tetap eksis sebagai pasar oleh-oleh di Bali.
Ini dapat dilihat dari kunjungan wisatawan asing maupun lokal ke pasar ini
tidak pernah sepi. Bahkan bagi beberapa kalangan wisatawan backpacker alias
tidak diantar guide, berbelanja ke Pasar Sukawati adalah ritual wajib.
16
Jika wisatawan ingin berkunjung ke pasar seni ini, selain menyiapkan uang,
wisatawan juga harus menyiapkan tenaga yang full. Pasalnya pasar ini
memiliki area yang cukup luas, karena membentang dari sisi Jalan Raya
Sukawati sampai ke bagian belakang yang yang terdapat satu bangunan
gedung pasar yang dipenuhi dengan ratusan kios.
Ketika memasuki areal pasar, wisatawan akan segera disambut oleh puluhan
pedagang yang sudah siap menjajakan dagangannya. Berupa produk kerajinan
hingga baju khas Bali. Karena sebagian besar pedagang menerapkan sistem
jemput bola untuk menarik pelangganya.
Untuk jenis produk yang dijual di Pasar Seni Sukawati ini dikatakan Suci
memang sama dengan pasar seni lainnya, seperti Pasar Seni Ubud atau Pasar
Seni Guwang. Namun yang menjadi ciri khas dari produk yang dijual di pasar
Seni Sukawati ini dikatakannya adalah hampir sebagian besar produk yang
dijual di pasar seni ini adalah produk handmade, bukan produk produksi
massal.

17
2.1.7 Danau Bedugul
Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung di Bali,
Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau Bratan antara Denpasar
dan Singaraja. Daerah ini mencakup desa Bedugul sendiri, Candikuning, Pancasari,
Pacung dan Wanagiri.
Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan 48 kilometer (30 mi) di sebelah utara kota
Denpasar atau 20 kilometer (12 mi) sebelah selatan Singaraja. Di daerah ini
terdapat tiga danau kawah yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan Danau
Tamblingan.

a.      Sejarah Danau Bedugul


Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama
tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu,
Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu "Bedug" karena adanya kelompok
masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang
merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir
sama seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian
menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul
nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di
Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar, sambil mereka
mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat
wisata Bedugul.

b.      Keindahan Danau Bedugul


Nama danau ini nama aslinya bukan danau Bedugul, melainkan danau
Beratan/Bratan. Namun karena masuk wilayah kawasan wisata Bedugul, maka

18
banyak wisatawan lebih familiar menyebut nama danau Beratan/Bratan
dengan nama danau Bedugul.
Daya tarik utama danau Bratan terletak pada:
 Pemandangan Pura yang berada di tengah danau. Nama puranya, Pura
Ulun Danu Bratan.
 Udara sejuk daerah pegunungan. Karena danau Bratan berlokasi pada
ketinggian sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut.
 Didalam areal kawasan danau Bratan terdapat pemandangan warna-
warni bunga, pepohonan cemara yang rindang dan hijaunya rerumputan.
 Terdapat rusa dan kijang.
 Tersedia fasilitas parkir yang memadai, toilet, dan taman bermain untuk
anak-anak.
Pura Ulun Danu Beratan
Pura Ulun Danu Beratan, pura yang sangat unik karena lokasi dari pura berada
di tengah danau. Jika anda pernah memperhatikan gambar lembaran mata uang
Rp 50.000, terdapat gambar pura Danu Beratan.
Pura Ulun Danau Beratan, bangunan puranya sangat mencirikan khas Bali.
Yaitu bangunan pura yang memiliki atap bertingkat, menara dengan atap 11
tingkat, 7 tingkat, dan 3 tingkat. Menara tersebut menyimbulkan kepercayaan
umat Hindu di Bali, terhadap tiga dewa, yakni:
 Dewa Wisnu (11 tingkat).
 Dewa Brahma (7 tingkat)
 Dewa Siwa (3 tingkat).

Aktivitas Wisatawan
Aktivitas favorit wisatawan saat liburan ke danau Beratan Bedugul adalah foto
dengan latar belakang pura tengah danau. Karena saking banyaknya wisatawan
yang ingin memiliki foto dengan latar belakang pura, anda akan kesulitan
untuk mengambil foto tanpa ada orang di samping anda. Cara menyiastinya
adalah datang lebih pagi.

Selain mengambil foto, banyak wisatawan menyewa perahu speed boat


menggunakan motor untuk mengelilingi danau, agar dapat menikmati

19
pemandangan danau dari jarak dekat. Danau Beratan memiliki kedalaman air
hingga 23 meter.

2.1.8 Tari Barong


Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali.
Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng dan
kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya.
Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong
Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong
Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.

a.      Sejarah Tari Barong


Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog,
oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri.
selain barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga seperti seni
sastra, aksara jawa, serta keagamaan.
Dalam perkembangannya barong ponorogo di rubah bentuk dan cerita sesuai
kondisi masyarakat di bali yang diperuntukan untuk kegiatan spiritual
keagamaan.
Pengaruh yang di dapat pada barong Bali bisa di lihat pada bentuk barong
ponorogo saat tampil tanpa mahkota merak (Kucingan) dan pada Topeng
Rangda yang mendapat pengaruh dari topeng bujang ganong. Serta kelompok
orang orang yang mendalami ilmu kesaktian pada orang tua yang mendapat
pengaruh pada perilaku kegiatan nyata warok muda dan warok tua yang sakti
mandraguna yang saat ini masih terjaga di Ponorogo, meskipun kegiatan
tersebut saat ini tertutup untuk kalangan tertentu.

20
Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan berbagai kepala hewan
seperti Babi, Gajah, Anjing dan Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap
kota di bali.

b.      Keindahan Tari Barong


Tari Barong milik Bali sangatlah menarik.Karena tarian ini menggambarkan
akan binatang-binatang.Selain itu,tari barong yang paling umum yaitu barong
ket melambangkan akan roh kebaikan.Tari ini melukiskan tentang pertarungan
kebajikan (dharma) dengan keburukan (adharma).
Tari Barong memiliki keistimiwahan serta keunikan.Keistimewahan dari tari
barong ialah dimana tarian ini memiliki unsur-unsur komedia didalam
tariannya serta terdapat pula unsur-unsur mitologi.
Unsur mitologi dari tarian barong nampak jelas dimana tarian ini
menggunakan property mahluk mitologi,yaitu Barong.Barong diyakini sebagai
hewan yang melindungi kebaikan,barong ini diyakini oleh para pemeluk
agama Hindu.Selain itu,gerakan Barong yang meliuk ke kanan dan ke kiri
menjadi khas serta keunikan dari barong,tak lupa juga dengan nuansa musik
dan latar panggung yang mendukung kemistisan tarian barong.
Musik yang mengalun yaitu gamelan Bali,sangat mendukung kemistisan akan
Barong.Musik dan latar panggung tarian barong ini sungguh membuat para
penonton seperti terikat dengan gerak-gerik barong.Bukan hanya
menghibur,tetapi tarian Barong ini juga memiliki pesan moral yang tersirat
dalam tariannya,pesan moral tersebut tentunya dapat diterapkan dalam
kehidupan kita.

21
2.1.9 Pusat Oleh-Oleh Cening Bagus
Jika anda mendengar nama Sukawati, tentunya tidak asing lagi dengan pasar seni
Sukawati termasuk juga pasar Seni Guwang yang terletak di Sukawati, selain dua
tempat tersebut yang menjadi tujuan wisata belanja di Sukawati, sekarang hadir
juga juga pasar oleh-oleh modern yang bernama Cening Bagus, toko Cening Bagus
ini adalah salah satu pusat belanja oleh-oleh khas Bali koleksi barang lengkap dan
lebih murah, pasar modern yang menyediakan berbagai koleksi barang-barang
kerajinan khas Bali menjadi tujuan alternatif belanja yang memberikan
kenyamanan dan kemudahan.

a.      Sejarah Cening Bagus


Cening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah milik desa
yang berada di Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali. Cening
Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar bali.
Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening
Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya. Dalam pendirian
Cening Bagus terdapat visi dan misi cening bagus, visi dari Cening Bagus
adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju kesejahteraan”,
sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali makin lama makin
berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang
pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”, yang
membuat Cening Bagus dapat dkembangkan seperti saat ini.

b.      Kekhasan Cening Bagus


Pusat oleh-oleh Bali di toko Cening Bagus ini sangat lengkap, berbagai barang
yang biasanya anda bisa temukan di pasar-pasar seni di Bali, maka anda bisa
temukan dengan mudah di tempat ini juga, semua barang tertata dengan bagus

22
dan dikelompokkan sehingga anda yang ingin mencari barang-barang tertentu
bisa menemukannya dengan mudah, atau jika anda masih belum
menemukannya, staf yang ramah akan siap membantu anda.

Cening Bagus di Batubulan tempat oleh-oleh Bali


Belanja di pasar modern seperti swalayan yang ditawarkan di pusat oleh-oleh
Bali Cening Bagus ini, tentunya memberikan banyak kemudahan, anda tidak
perlu khawatir kehujanan ataupun kepanasan, tidak perlu lagi tawar- menawar
seperti jika anda berbelanja di pasar-pasar seni ataupun pasar tradisional
lainnya, semua harga sudah harga pas tidak bisa ditawar lagi, anda bisa
membandingkan harga yang anda dapatkan di toko Cening Bagus ini dengan
harga di pasar seni, harga yang masuk akal dan lebih murah. Tetapi bagi kaum
ibu yang suka tawar-menawar, maka bisa datang ke pasar seni Sukawati yang
terletak berdekatan dengan toko Cening Bagus di Batubulan ini.
Seperti halnya toko oleh-oleh lainnya, pusat oleh-oleh khas Bali Cening Bagus
menawarkan berbagai jenis kerajinan lokal bahan kerajinan anyaman, pernak-
pernik, cangkir, kerajinan patung, ukiran, lukisan, kain tenun, pakaian, selimut,
camilan dan berbagai jenis lainnya yang bercirikan tentang Bali. Bangunan
toko dari Cening Bagus ini terdiri dari dua lantai, koleksi lengkap dan barang-
barang tertata rapi, yakin membuat anda nyaman dan apa yang anda perlukan
dengan keperluan oleh-oleh di Bali bisa terpenuhi.

Cening Bagus Di Sukawati Bali


Pusat oleh-oleh khas Bali Cening Bagus ini lokasinya memang sangat strategis
di jalan raya utama Batubulan, sehingga banyak objek wisata di Bali berada
searah perjalanan, seperti anda saat mengagendakan tour ke arah Sukawati,
Bali Bird park, Bali Zoo, air terjun Tegenungan, Ubud, Kintamani, termasuk
juga tour ke Celuk dan pusat pementasan tari Barong ke Batubulan, sehingga
anda bisa mengatur tour dengan mudah dan berkunjung ke Cening Bagus lebih
efisien waktu.
Sarana dan fasilitas yang disediakan di pusat oleh-oleh Cening Bagus cukup
lengkap, seperti sarana parkir yang luas, termasuk juga untuk parkir bus
pariwisata berbadan besar, kamar mandi dan toilet, sejumlah anjungan tunai
mandiri (ATM), gazebo tempat supir, pemandu wisata ataupun tour guide

23
menunggu wisatawan yang sedang belanja, termasuk sejumlah warung
makanan dan minuman.

2.1.10 Joger Luwus


Joger, dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta
dan di Desa Luwus Bedugul Bali. Untuk yang di Kuta tempatnya sangat strategis
dan hanya memerlukan waktu 10 menit dari bandara Ngurah Rai. Untuk pastinya,
alamat Joger Bali berada di Jalan Raya Kuta.

a.      Sejarah Joger Luwus


Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph
Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak
Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata
ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US
$ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya dibuka di alamat Jalan
Sulawesi no 37 Denpasar, namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini pindah ke
tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta sebelah supermarket
Supernova..

b.      Kekhasan Joger Luwus


Siapa yang tak mengenal JOGER, tempat berburu oleh-oleh yang cukup
populer di Bali. JOGER menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan untuk
belanja aneka souvenir sebelum pergi meninggalkan Bali.
Ada banyak koleksi JOGER yang bisa dibawa pulang, mulai dari stiker,
gantungan kunci, payung, kaos, celana, sandal, hingga sepatu. Namun yang
membedakan JOGER dengan tempat belanja souvenir lainnya adalah kata-

24
kata unik bahkan terkesan nyeleneh yang senantiasa ada di produk yang
mereka jual. Karenanya JOGER juga dikenal sebagai Pabrik Kaya-Kata.
Jika di Yogyakarta ada DAGADU dengan kata-kata uniknya sehingga bisa
menjadi ikon kota Yogyakarta maka JOGER juga menempati tempat yang
sama di Bali sebagai ikon Pulau Bali.
Karenanya dalam melakukan paket tour Bali terasa kurang lengkap jika tidak
mampir ke JOGER. Meski hanya sekedar bertandang dan tak melakukan
transaksi jual-beli, JOGER akan tetap mengucapkan terima kasih,
sebagaimana tagline mereka, “Belanja tidak belanja, tetep thank you.”
mr-jogerMr. JOGER atau yang bernama asli Joseph Theodorus Wulianadi
bisa menjadi salah satu tokoh inspirasi dalam berwirausaha. Keunikan
JOGER saat ini tak terlepas dari peran beliau selaku pemilik JOGER. Ia
mengajarkan bahwa keunikan bisa menjadi nilai penting dalam bersaing
untuk membangun industri kreatif.
Ia yang mencari dan menyusun semua kata-kata di produdk JOGER hingga
menjadi kata-kata yang unik dan menarik. Bahkan ia tak malu kala pertama
kali memasarkan produknya secara door to door dari rumah ke rumah.
Bermodalkan uang Rp 500.000 ia pun memulai usaha pembuatan kaosnya
yang dimulai pada Juli 1980. Satu tahun kemudian, ia mendapat suntikan
dana dari sahabatnya yang bernama Mr. Gerhard, sebagai hadiah pernikahan,
hingga akhirnya Mr.joseph berhasil mendirikan sebuah toko yang berada di
Jalan Sulawesi 37 Denpasar dan dibukan pada 19 Januari 1981.
Sebagai ungkapan terima kasih, outlet tersebut ia beri nama “Art & Batik
Shop Joger” yang mana JOGER merupakan perpadauan dari nama Mr.
Joseph dan Mr. Gerhard.
kaos-jogerMr. Joger juga kerap kali menggunakan kalimat yang menjelek-
jelekkan produknya dalam promosi yang dilakukan. Misalnya saja produk
yang bertuliskan “Joger jelek, Bali bagus”, “Kalau anda suka joger, berarti
anda waras, tapi kalau anda tidak suka joger berarti, anda lebih waras”, “Bali
baik sejak dulu, joger jelek baru-baru”, “Pusat Tolah Toleh, Oleh-oleh
orisinal khas joger.
Lihat-lihat, pegang-pegang gratis, noleh tidak noleh tetap thank you!”,
“Dilarang belanja terlalu banyak”, dan juga “Orang-orang berdasi juga boleh

25
masuk”. Kata-kata tersebut tidak hanya tertera pada produk JOGER namun
juga pada dinding toko JOGER.

Melalui kata-kata lucu dan uniknya tersebut Mr. Joger berusaha memasarkan
dan menguatkan produknya meski dengan cara yang tidak lazim. Selain itu di
sejumlah kata-kata JOGER juga memiliki pesan moral yang disampaikan
secara lucu tanpa harus terkesan menasihati.

2.1.11 Candi Plaosan Yogyakarta


Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh
Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut
dari Candi Sewu atau Candi Prambanan.

a.      Sejarah Candi Plaosan


Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara
(pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi
tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh
Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau
juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan
Kidul. Pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit
berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat sampai
saat ini di bagian timur dan barat candi.

26
b.      Kekhasan Candi Plaosan
Kompleks Plaosan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Candi Plaosan Lor dan
Candi Plaosan Kidul. Kedua candi itu memiliki teras berbentuk segi empat
yang dikelilingi oleh dinding, tempat semedi berbentuk gardu di bagian barat
serta stupa di sisi lainnya. Karena kesamaan itu, maka kenampakan Candi
Plaosan Lor dan Kidul hampir serupa jika dilihat dari jauh sehingga sampai
sekarang Candi Plaosan juga sering disebut candi kembar.
Bangunan Candi Plaosan Lor memiliki halaman tengah yang dikelilingi oleh
dinding dengan pintu masuk di sebelah barat. Pada bagian tengah halaman itu
terdapat pendopo berukuran 21,62 m x 19 m. Pada bagian timur pendopo
terdapat 3 buah altar, yaitu altar utara, timur dan selatan. Gambaran Amitbha,
Ratnasambhava, Vairochana, dan Aksobya terdapat di altar timur. Stupa
Samantabadhara dan figur Ksitigarbha ada di altar utara, sementara gambaran
Manjusri terdapat di altar barat.
Candi Plaosan Kidul juga memiliki pendopo di bagian tengah yang
dikelilingi 8 candi kecil yang terbagi menjadi 2 tingkat dan tiap-tiap tingkat
terdiri dari 4 candi. Ada pula gambaran Tathagata Amitbha, Vajrapani
dengan atribut vajra pada utpala serta Prajnaparamita yang dianggap sebagai
“ibu dari semua Budha”. Beberapa gambar lain masih bisa dijumpai namun
tidak pada tempat yang asli. Figur Manujri yang menurut seorang ilmuwan
Belanda bernama Krom cukup signifikan juga bisa dijumpai.
Bagian Bas relief candi ini memiliki gambaran unik pria dan wanita.
Terdapat seorang pria yang digambarkan tengah duduk bersila dengan tangan
menyembah serta figur pria dengan tangan vara mudra dan vas di kaki yang
dikelilingi enam pria yang lebih kecil. Seorang wanita ada yang digambarkan
sedang berdiri dengan tangan vara mudra, sementara di sekelilingnya
terdapat buku, pallet dan vas. Krom berpendapat bahwa figur pria wanita itu
adalah gambaran patron supporter dari dua wihara.
Seluruh kompleks Candi Plaosan memiliki 116 stupa perwara dan 50 candi
perwara. Stupa perwara bisa dilihat di semua sisi candi utama, demikian pula
candi perwara yang ukurannya lebih kecil. Bila berjalan ke bagian utara,
anda bisa melihat bangunan terbuka yang disebut Mandapa. Dua buah prasati
juga bisa ditemui, yaitu prasasti yang di atas keping emas di sebelah utara
27
candi utama dan prasasti yang ditulis di atas batu di Candi Perwara baris
pertama.
Salah satu kekhasan Candi Plaosan adalah permukaan teras yang halus.
Krom berpendapat teras candi ini berbeda dengan teras candi lain yang
dibangun di masa yang sama. Menurutnya, hal itu terkait dengan fungsi candi
kala itu yang diduga untuk menyimpan teks-teks kanonik milik para pendeta
Budha. Dugaan lain yang berasal dari para ilmuwan Belanda, jika jumlah
pendeta di wilayah itu sedikit maka mungkin teras itu digunakan sebagai
sebuah wihara.
Jika melihat sekeliling candi, anda akan tahu bahwa Candi Plaosan
sebenarnya merupakan kompleks candi yang luas. Hal itu dapat dilihat dari
adanya pagar keliling sepanjang 460 m dari utara ke selatan serta 290 m dari
barat ke timur, juga interior pagar yang terdiri atas parit sepanjang 440 m dari
utara ke selatan dan 270 m dari barat ke timur. Parit yang menyusun bagian
interior pagar itu bisa dilihat dengan berjalan ke arah timur melewati sisi
tengah bangunan bersejarah ini.

28
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiir bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang menbuat Pulau Bali
dijadikan sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ad di Pulau Bali membuat wawasan peserta
Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah.
3. Keunikan dan cirri khas tersendiri dari Pulau Bali membuat Indonesia semakin
terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4. Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-
budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya,
dan agamanya.
Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan
alam dan kebudayaannya yang khas khusunya budaya seni tari dans eni pahat. Oleh
karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin  mengunjungi
pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari
dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya-budaya Bali
khususnya seni tari dan seni pahat.
Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak
kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali
yang mayoritas beragama Hindu. Kebanyakan dalam pelaksanaan upacara adat sering
disajikan tarian-tarian khas dari Pulau Bali.

3.2 Saran
Penulis menyampaikan saran-saran bagi para pembaca yaitu:
a) Jagalah keindahan dan kelestarian alam, seni dan budaya Bangsa Indonesia agar
tetap awet.
b) Kita sebagai penerus bangsa harus belajar dengan giat agar dapat berguna bagi Nusa
dan Bangsa.

29
3.2.3 Kritik dan Saran Bagi Pembaca
Saya menyadari bahwa pembuatan karya tulis ini kurang memuaskan, untuk itu saya
meminta kritik dan sarn dari pembaca agar karya tulis ini dapat lebih baik lagi. Semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

30
DAFTAR PUSTAKA

Alamasedy. 2015. “Mengenal Sejarah Bali di Monumen Bajra Sandhi” .


Dalam http://.blogspot.co.id//06.html. 16 Oktober.
Depdikbud.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bale Pustaka.
Elda, Kadek .  2014.  “Pantai Pandawa Bali”. Dalam  http://.blogspot.co.id//05.html. 16
Oktober.
Fendi, Ovie. 2015. “Karya Tulis Budaya Masyarakat Pulau Bali dan Obyek-Wisatanya”.
Dalam  https://.wordpress.com. 20 Oktober.
http://ankerzone.wordprees.com. 2007. ”Tanah Lot”.html.  3 November.
http://blog-sejarah.blogspot.co.id. 2014. ”Sejarah Pantai Kuta di Bali” .  22 Oktober.
http://pesonawisatabali.com. 2015. “Pantai Pandawa”.html. 22 November.
http://teguhguru.blogspot.co.id. 2015. ”Laporan Karya Tulis Ilmiah Objek Wisata”. 18
Oktober.
http://wisatabaliutara.com. 2015. “Sejarah Garuda Wisnu Kencana”. 16 Oktober.
http://www.id.baliglory.com. 2015.  ”Pura Tanah Lot”.  19 November.
http://www.idtraveladdict.com. 2016. ”Kebudayaan Bali Pakaian Rumah Adat”. 23
November.
http://www.parameternews.com. 2016. “Bajra Sandhi Monumen Sejarah Perjuangan”.  16
Oktober.
https://en.wikipedia.org/wiki. 2015.  “Bajra Sandhi Monument”. 16 Oktober.
https://id.wikipedia.org/wiki. 2015. “Budaya Bali”. 20 November.
https://id.wikipedia.org/wiki. 2015. “Tanjung Benoa  Kuta Selatan Badung”. 22 November.
https://sembilanjone.wordpress.com. 2014. “Macam-macam Kebudayaan Bali”. 20 Oktober.
https://wisatabali.wordpress.com. 2010 . “Pantai Sanur”. 29 Oktober.
Riko. 2013. “Contoh Karya Tulis Keindahan Pulau Bali”. Dalam http://ilmu.blogspot.co.id.
19 Oktober.

31

Anda mungkin juga menyukai