PENDAHULUAN
1
Tujuan penulisan laporan karya tulis ini adalah untuk melengkapi persyaratan guna
melengkapi nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Kalikotes tahun
pelajaran 2019/2020.
1.3.2 Tujuan Umum
Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di Bali
kepada pembaca.
Sebagai wawasan tambahan informasi serta memperanyak pengetahuan.
Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan.
Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
Mengenal kebudayaan Nusantara.
Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara sistematis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pada saat itu Desa Beraban dipimpin oleh Bedesa Beraban Sakti yang sangat
menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama
Hindu. Bendesa Beraban Sakti menganut aliran monotheisme.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang
Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan Dang Hyang Nirartha memindahkan
batu karang (tempat meditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual.
Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batu karang yang
berada di tengah lautan.
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang
dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk
agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan disejarah Tanah Lot sebelum meninggalkan Desa Beraban, Dang
Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada Bendesa Beraban. Keris
tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang
menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di
Pura Tanah Lot setiap 6 bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh
penduduk Desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat
dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling
menghormati.
b. Lokasi Tanah Lot
Objek wisata Tanah Lot terletak di Beraban,Kediri,Tabanan,sekitar 13 km di
ssebelah selatan Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, ada sebuah
pura yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing tersebut
meenghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seeperti jembatan
sehingga disebut Pura Karang Bolong.
4
terdapat mata air yang dianggap suci oleh umat Hindu. Sementara di bagian
bawahnya terdapat beberapa gua di mana di dalamnya hidup banyak ular
berukuran besar,sedang maupun kecil dengan aneka warna. Meski demikian,
ular- ular tersebut tidak berbahaya. Kalau air laut surut maka pengunjung bisa
langsung mendatangi pura untuk bersembahyang atau sekedar untuk
menikmati keindahan pantai.
5
alami,pasir putihnya yang halus,dan ombak pantai cocok untuk berselancar
atau surfing.
Akhirnya pada 27 Desember 2012 diadakan Pandawa Beach Festival yang
pertama di Pantai Melasti dan pada saat yang bersamaan pantai ini resmi
berganti dengan nama Pantai Pandawa. Nama Pandawa melambangkan sebuah
filosofi tersendiri. Pemerintah juga membuatkan jalan yang mudah untuk
dilalui agar wisatwan asing maupun wisatawan domestik dapat dengan mudah
datang ke Pantai Pandawa.
b. Legenda Pantai Pandawa
Tebing di sepanjang jalan menuju Pantai Pandawa dibuatkan patung para
tokoh pewayangan “Pandawa Lima”. Terdiri atas patung Yudhistira, patung
Bima, patung Arjuna, patung Nakula,dan patung Sadewa secara urut.
Keberadaan patung patung ini diambil dari salah satu peninggalan sejarah
kisah Mahabarata saat kelima pandawa dikurung dalam goa gala-gala. Kelima
pandawa berhasil selamat setelah mereka membuat sebuah terowongan yang
berujung ke sebuah hutan belatara. Di hutan ini kemudian keluarga pandawa
mendirikan kerajaan Amertha.
Cerita itulah yang menjadi inspirasi oleh masyarakat sekitar Pantai Pandawa.
Mereka melambangkan filosofi dari keberadaan Pantai Pandawa yang dulunya
tersembunyi di balik tebing hingga akhirnya sekarang banyak dikenal
masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
c. Lokasi Pantai Pandawa
Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh,Kabupaten Bandung. Jarak tempuh
Pantai Pandawa jika dari Bandara Ngurah Raiadalah 18 km. Setelah keluar
dari jalan utama masih haruss menempuh jarak sejauh 1,5 km sebelum sampai
di bibir pantai.
Satu hal yang menarik dari lokasi Pantai Pandawa adalah pantainya yang
terletak di balik tebing. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang
menganggapnya sebagai sebuah surga yang tersembunyi.
6
2.1.3 Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tujuan wisata tujuan wisatawan asing dan telah menjadi
objek wisata andalan Pulau bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering
disebut pantai matahari terbenam atau lawannya Pantai Sanur.
9
a. Sejarah GWK
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa
Pemelihara (Sthti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat
di kisah Garuda dan Kerajaan yang berkisah mengenai rasa bakti dan
pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan
yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Alkisah disebuah negeri hiduplah
seorang Resi yang baik nan bijaksana yang bernama Resi Kasyapa. Beliau
memiliki 2 orang istri yaitu Kardu dan Winata. Resi Kasyapa selalu bersikap
adil terhadap kedua istrinya. Meskipun begitu, salah satu istrinya yaitu Kardu
selalu menaruh rasa iri dan dengki terhadap Winata.
Kedua istri Resi Kasyapa masing-masing dikaruniai anak. Kardu dikaruniai
para Naga sedangkan Winata dikaruniai seekor Burung Garuda. Kardu yang
tetap memiliki rasa iri dan dengki terhadap Winata selau melancarkan niat
jahat agar Winata dapat keluar dari lingkaran keluarga Resi Kasyapa.
Suatu ketik para Dewa mengaduk-aduk samudra untuk mendapatkan Tirtha
Amartha. Tirtha (air) yang disebut-sebut dapat memberikan keabadian kepada
siapapun yang dapat meminumnya walaupun hanya setetes. Bersamaan dengan
kejadian itu muncullah kuda terbang bernama Ucaihswara. Karena Kardu
selalu menaruh rasa dengki terhadap Winata untuk menebak warna Kuda
Ucaihswara yang belum terlihat oleh mereka.
Winata kemudian menyanggupi tantangan itu dengan perjanjian, jika siapapun
yang kalah harus bersedia menjadi budak dan selalu mentaati seluruh perintah
dari yang menang. Kemudian Kardu menebak warna kuda itu berwarna hitam
dan Winata menebak kuda itu berwarna putih. Sebelum kuda itu muncul
secara diam-diam Kardu menerima informasi dari anaknya (naga) bahwa kuda
itu berwarna putih.
Mengetahui bahwa dirinya kalah maka Kardu berbuat licik dengan menyuruh
anaknya untuk menyembur dengan racun ke tubuh kuda itu sehingga terlihat
kehitaman. Setelah kuda muncul dan dilihat oleh Kardu dan Winata, Winata
merasa dirinya kalah dan dia bersedia menjadi budak Kardu seumur hidup.
Mengetahui kelicikan Kardu, anak Winata tidak tinggal diam. Dia kemudian
bertarung dengan anak-anak Kardu tanpa henti siang dan malam. Keduanya
berhasil disetiap pertarungan sampai akhirnya Nagapun memberikan
10
persyaratan bahwa ia akan membebaskan Winata dengan syarat Sang Garuda
dapat membawakan Tirtha Amartha kepada para Naga.
Sang Garuda menyanggupinya dia bersedia mencari Tirtha Amartha yang
tidak dia ketahui tempatnya agar dia dapat menyelamatkan ibunya dari
perbudakan. Di tengah petualangannya dia bertemu dengan Dewa Wisnu yang
membawa Tirtha Amartha. Garuda kemudian meminta Tirtha Amartha itu
Dewa Wisnu menyanggupinya dengan syarat agar Garuda mau menjadi
tunggangan Dewa Wisnu yang disebut Garuda Wisnu Kencana. Garuda
kemudian mendapat Tirtha Amartha itu dengan berwadahkan Kamendalu
dengan tali rumput ilalang. Ia memberikan Tirtha Amartha itu kepada para
naga namun sebelum para naga sempat meminumnya, Tirtha Amartha itu
terlebih dahulu diambil oleh Dewa Indra yang kebetulan lewat. Namun tetesan
Tirtha Amartha itu tertinggal ditali rumput ilalang. Naga kemudian menjilat
rumput ilalang tersebut yang ternyata sangat tajam dan lebih tajam dari pisau.
Oleh karena itu lidah naga terbelah menjadi 2 ujung yang kemudian disetiap
keturunan naga itu juga memiliki lidah yang terbelah. Kemudian Ibu Winata
berhasil dibebaskan dari jeratan perbudakan Kardu.
12
desain monument, yang di menangkan oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah
seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang
lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001 bangunan fisik
monument selesai. Setahun kemudian pengisian diorama dan penataan
lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur
Bali tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan
akhirnya pada tanggal 1 Agustus 2004 pelayanan kepada masyarakat dibuka
secaraumum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monument
dilakuakn oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati Soekarno Putri.
Monumen ini terletak di kawasan Lapangan Renon yang tentunyasangat
menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawatt dengan
baik, bersih, dan lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang
mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi monument ini juga sangat
strategis karena terletak di depan Kantor Gubernur Bali yang juga di depan
Gedung DPRD Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon.
Tempat ini merupakan tempat pertempuran jaman kemerdekaan abtara rakyat
Bali melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan “Perang
Puputan” yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan untuk
memberi penghormatan atas perjuangan rakyat Bali. Museum ini lambing
semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Keesatuan Republik
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama , 8
buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang
setinggi 45 m.
Bentuk museum in diambil berdasarkan cerita Hindhu pada saat Pemutaran
Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa dan Raksasa untuk mendapatkan Tirta
Amertha atau Air Suci Kehidupan. Dinamakan Museum Bajra Sandhi karena
bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin
Agama Hindhu dalam mengiringi ucapan japa mantra pada saat melakukan
upacara Agama Hindhu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum
ini adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung Mandara
Giri.
13
2. Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk) tepat bagian
atas museum.
3. Naga yang melihat museum melambangkan Naga Basuki yang digunakan
sebagai taki dalam pemutaran Mandara Giri.
4. Kura-kura yang terdapat dibagian bawah museum merupakan simbol dari
Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Mandara Giri.
5. Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakam simbol dari lautan
susu yang mengelilingi Mandara Giri tempat beradanya Air Suci
Kehidupan atau Tirtha Amertha.
14
d. Gunung Mandala Giri diwujudkan dengan monumen menjulang tinggi.
e. Kolam mengelilingi monument, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan
susu).
15
langsung oleh Bapak Gubernur Bali : Prof. Dr. Ida Bagus Mantra , tepatnya
pada tanggal 25 Mei 1985. Setelah Pasar Seni ini diresmikan dan banyaknya
pengerajin yang berkeinginan untuk berjualan di Pasar Seni , maka diawal
tahun 1990 Pemda Gianyar kembali membangun 2 Blok yaitu Blok A dan C,
dan difungsikan secara efektif pada tahun 1991. Sehingga jumlah pedagang
yang tertampung di dalam Gedung Pasar Seni Sukawati adalah sebanyak : 770
pedagang. Di blok A I dan II sebanyak 167 meja, blok B I dan II 406 meja dan
blok C 197 meja, di samping ada 7 unit kios seni atau art shop di luar gedung
yang di bangun di atas tanah milik pemerintah yang disewa oleh pedagang
dengan system hak guna pakai. Pengelolaan pasar oleh Pemda Gianyar yang
diatur oleh Perda tentang pengelolaan pasar No. 9 tahun 1995, untuk pasar seni
sendiri dikelola oleh kepala pasar.
17
2.1.7 Danau Bedugul
Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung di Bali,
Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau Bratan antara Denpasar
dan Singaraja. Daerah ini mencakup desa Bedugul sendiri, Candikuning, Pancasari,
Pacung dan Wanagiri.
Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan 48 kilometer (30 mi) di sebelah utara kota
Denpasar atau 20 kilometer (12 mi) sebelah selatan Singaraja. Di daerah ini
terdapat tiga danau kawah yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan Danau
Tamblingan.
18
banyak wisatawan lebih familiar menyebut nama danau Beratan/Bratan
dengan nama danau Bedugul.
Daya tarik utama danau Bratan terletak pada:
Pemandangan Pura yang berada di tengah danau. Nama puranya, Pura
Ulun Danu Bratan.
Udara sejuk daerah pegunungan. Karena danau Bratan berlokasi pada
ketinggian sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut.
Didalam areal kawasan danau Bratan terdapat pemandangan warna-
warni bunga, pepohonan cemara yang rindang dan hijaunya rerumputan.
Terdapat rusa dan kijang.
Tersedia fasilitas parkir yang memadai, toilet, dan taman bermain untuk
anak-anak.
Pura Ulun Danu Beratan
Pura Ulun Danu Beratan, pura yang sangat unik karena lokasi dari pura berada
di tengah danau. Jika anda pernah memperhatikan gambar lembaran mata uang
Rp 50.000, terdapat gambar pura Danu Beratan.
Pura Ulun Danau Beratan, bangunan puranya sangat mencirikan khas Bali.
Yaitu bangunan pura yang memiliki atap bertingkat, menara dengan atap 11
tingkat, 7 tingkat, dan 3 tingkat. Menara tersebut menyimbulkan kepercayaan
umat Hindu di Bali, terhadap tiga dewa, yakni:
Dewa Wisnu (11 tingkat).
Dewa Brahma (7 tingkat)
Dewa Siwa (3 tingkat).
Aktivitas Wisatawan
Aktivitas favorit wisatawan saat liburan ke danau Beratan Bedugul adalah foto
dengan latar belakang pura tengah danau. Karena saking banyaknya wisatawan
yang ingin memiliki foto dengan latar belakang pura, anda akan kesulitan
untuk mengambil foto tanpa ada orang di samping anda. Cara menyiastinya
adalah datang lebih pagi.
19
pemandangan danau dari jarak dekat. Danau Beratan memiliki kedalaman air
hingga 23 meter.
20
Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan berbagai kepala hewan
seperti Babi, Gajah, Anjing dan Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap
kota di bali.
21
2.1.9 Pusat Oleh-Oleh Cening Bagus
Jika anda mendengar nama Sukawati, tentunya tidak asing lagi dengan pasar seni
Sukawati termasuk juga pasar Seni Guwang yang terletak di Sukawati, selain dua
tempat tersebut yang menjadi tujuan wisata belanja di Sukawati, sekarang hadir
juga juga pasar oleh-oleh modern yang bernama Cening Bagus, toko Cening Bagus
ini adalah salah satu pusat belanja oleh-oleh khas Bali koleksi barang lengkap dan
lebih murah, pasar modern yang menyediakan berbagai koleksi barang-barang
kerajinan khas Bali menjadi tujuan alternatif belanja yang memberikan
kenyamanan dan kemudahan.
22
dan dikelompokkan sehingga anda yang ingin mencari barang-barang tertentu
bisa menemukannya dengan mudah, atau jika anda masih belum
menemukannya, staf yang ramah akan siap membantu anda.
23
menunggu wisatawan yang sedang belanja, termasuk sejumlah warung
makanan dan minuman.
24
kata unik bahkan terkesan nyeleneh yang senantiasa ada di produk yang
mereka jual. Karenanya JOGER juga dikenal sebagai Pabrik Kaya-Kata.
Jika di Yogyakarta ada DAGADU dengan kata-kata uniknya sehingga bisa
menjadi ikon kota Yogyakarta maka JOGER juga menempati tempat yang
sama di Bali sebagai ikon Pulau Bali.
Karenanya dalam melakukan paket tour Bali terasa kurang lengkap jika tidak
mampir ke JOGER. Meski hanya sekedar bertandang dan tak melakukan
transaksi jual-beli, JOGER akan tetap mengucapkan terima kasih,
sebagaimana tagline mereka, “Belanja tidak belanja, tetep thank you.”
mr-jogerMr. JOGER atau yang bernama asli Joseph Theodorus Wulianadi
bisa menjadi salah satu tokoh inspirasi dalam berwirausaha. Keunikan
JOGER saat ini tak terlepas dari peran beliau selaku pemilik JOGER. Ia
mengajarkan bahwa keunikan bisa menjadi nilai penting dalam bersaing
untuk membangun industri kreatif.
Ia yang mencari dan menyusun semua kata-kata di produdk JOGER hingga
menjadi kata-kata yang unik dan menarik. Bahkan ia tak malu kala pertama
kali memasarkan produknya secara door to door dari rumah ke rumah.
Bermodalkan uang Rp 500.000 ia pun memulai usaha pembuatan kaosnya
yang dimulai pada Juli 1980. Satu tahun kemudian, ia mendapat suntikan
dana dari sahabatnya yang bernama Mr. Gerhard, sebagai hadiah pernikahan,
hingga akhirnya Mr.joseph berhasil mendirikan sebuah toko yang berada di
Jalan Sulawesi 37 Denpasar dan dibukan pada 19 Januari 1981.
Sebagai ungkapan terima kasih, outlet tersebut ia beri nama “Art & Batik
Shop Joger” yang mana JOGER merupakan perpadauan dari nama Mr.
Joseph dan Mr. Gerhard.
kaos-jogerMr. Joger juga kerap kali menggunakan kalimat yang menjelek-
jelekkan produknya dalam promosi yang dilakukan. Misalnya saja produk
yang bertuliskan “Joger jelek, Bali bagus”, “Kalau anda suka joger, berarti
anda waras, tapi kalau anda tidak suka joger berarti, anda lebih waras”, “Bali
baik sejak dulu, joger jelek baru-baru”, “Pusat Tolah Toleh, Oleh-oleh
orisinal khas joger.
Lihat-lihat, pegang-pegang gratis, noleh tidak noleh tetap thank you!”,
“Dilarang belanja terlalu banyak”, dan juga “Orang-orang berdasi juga boleh
25
masuk”. Kata-kata tersebut tidak hanya tertera pada produk JOGER namun
juga pada dinding toko JOGER.
Melalui kata-kata lucu dan uniknya tersebut Mr. Joger berusaha memasarkan
dan menguatkan produknya meski dengan cara yang tidak lazim. Selain itu di
sejumlah kata-kata JOGER juga memiliki pesan moral yang disampaikan
secara lucu tanpa harus terkesan menasihati.
Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan
Kidul. Pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit
berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat sampai
saat ini di bagian timur dan barat candi.
26
b. Kekhasan Candi Plaosan
Kompleks Plaosan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Candi Plaosan Lor dan
Candi Plaosan Kidul. Kedua candi itu memiliki teras berbentuk segi empat
yang dikelilingi oleh dinding, tempat semedi berbentuk gardu di bagian barat
serta stupa di sisi lainnya. Karena kesamaan itu, maka kenampakan Candi
Plaosan Lor dan Kidul hampir serupa jika dilihat dari jauh sehingga sampai
sekarang Candi Plaosan juga sering disebut candi kembar.
Bangunan Candi Plaosan Lor memiliki halaman tengah yang dikelilingi oleh
dinding dengan pintu masuk di sebelah barat. Pada bagian tengah halaman itu
terdapat pendopo berukuran 21,62 m x 19 m. Pada bagian timur pendopo
terdapat 3 buah altar, yaitu altar utara, timur dan selatan. Gambaran Amitbha,
Ratnasambhava, Vairochana, dan Aksobya terdapat di altar timur. Stupa
Samantabadhara dan figur Ksitigarbha ada di altar utara, sementara gambaran
Manjusri terdapat di altar barat.
Candi Plaosan Kidul juga memiliki pendopo di bagian tengah yang
dikelilingi 8 candi kecil yang terbagi menjadi 2 tingkat dan tiap-tiap tingkat
terdiri dari 4 candi. Ada pula gambaran Tathagata Amitbha, Vajrapani
dengan atribut vajra pada utpala serta Prajnaparamita yang dianggap sebagai
“ibu dari semua Budha”. Beberapa gambar lain masih bisa dijumpai namun
tidak pada tempat yang asli. Figur Manujri yang menurut seorang ilmuwan
Belanda bernama Krom cukup signifikan juga bisa dijumpai.
Bagian Bas relief candi ini memiliki gambaran unik pria dan wanita.
Terdapat seorang pria yang digambarkan tengah duduk bersila dengan tangan
menyembah serta figur pria dengan tangan vara mudra dan vas di kaki yang
dikelilingi enam pria yang lebih kecil. Seorang wanita ada yang digambarkan
sedang berdiri dengan tangan vara mudra, sementara di sekelilingnya
terdapat buku, pallet dan vas. Krom berpendapat bahwa figur pria wanita itu
adalah gambaran patron supporter dari dua wihara.
Seluruh kompleks Candi Plaosan memiliki 116 stupa perwara dan 50 candi
perwara. Stupa perwara bisa dilihat di semua sisi candi utama, demikian pula
candi perwara yang ukurannya lebih kecil. Bila berjalan ke bagian utara,
anda bisa melihat bangunan terbuka yang disebut Mandapa. Dua buah prasati
juga bisa ditemui, yaitu prasasti yang di atas keping emas di sebelah utara
27
candi utama dan prasasti yang ditulis di atas batu di Candi Perwara baris
pertama.
Salah satu kekhasan Candi Plaosan adalah permukaan teras yang halus.
Krom berpendapat teras candi ini berbeda dengan teras candi lain yang
dibangun di masa yang sama. Menurutnya, hal itu terkait dengan fungsi candi
kala itu yang diduga untuk menyimpan teks-teks kanonik milik para pendeta
Budha. Dugaan lain yang berasal dari para ilmuwan Belanda, jika jumlah
pendeta di wilayah itu sedikit maka mungkin teras itu digunakan sebagai
sebuah wihara.
Jika melihat sekeliling candi, anda akan tahu bahwa Candi Plaosan
sebenarnya merupakan kompleks candi yang luas. Hal itu dapat dilihat dari
adanya pagar keliling sepanjang 460 m dari utara ke selatan serta 290 m dari
barat ke timur, juga interior pagar yang terdiri atas parit sepanjang 440 m dari
utara ke selatan dan 270 m dari barat ke timur. Parit yang menyusun bagian
interior pagar itu bisa dilihat dengan berjalan ke arah timur melewati sisi
tengah bangunan bersejarah ini.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiir bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang menbuat Pulau Bali
dijadikan sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ad di Pulau Bali membuat wawasan peserta
Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah.
3. Keunikan dan cirri khas tersendiri dari Pulau Bali membuat Indonesia semakin
terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4. Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-
budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya,
dan agamanya.
Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan
alam dan kebudayaannya yang khas khusunya budaya seni tari dans eni pahat. Oleh
karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi
pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari
dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya-budaya Bali
khususnya seni tari dan seni pahat.
Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak
kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali
yang mayoritas beragama Hindu. Kebanyakan dalam pelaksanaan upacara adat sering
disajikan tarian-tarian khas dari Pulau Bali.
3.2 Saran
Penulis menyampaikan saran-saran bagi para pembaca yaitu:
a) Jagalah keindahan dan kelestarian alam, seni dan budaya Bangsa Indonesia agar
tetap awet.
b) Kita sebagai penerus bangsa harus belajar dengan giat agar dapat berguna bagi Nusa
dan Bangsa.
29
3.2.3 Kritik dan Saran Bagi Pembaca
Saya menyadari bahwa pembuatan karya tulis ini kurang memuaskan, untuk itu saya
meminta kritik dan sarn dari pembaca agar karya tulis ini dapat lebih baik lagi. Semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
30
DAFTAR PUSTAKA
31