Anda di halaman 1dari 40

BAB II

URAIAN KEGIATAN

2.1 Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia.

Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak

di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip

dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari

pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat

pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai

tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

Sejarah Pura

Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan

legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang

Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang

Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari

pulau Jawa ke pulau Bali.

Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah

Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik

dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam

menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu


berhasil sampai ke pelosok pelosok desa yang ada di

pulau Bali.

Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang

Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali,

maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar

tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang

bernama desa Beraban

Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa

Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang

Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama

Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran

monotheisme.

Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi diatas

batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang

pada awalnya berada di daratan. Dengan berbagai cara

Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang

Nirartha dari tempat meditasinya.

Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda

Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat

bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan

spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang

artinya batu karang yang berada di tengah lautan.

Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti

mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha

dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama

Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.


Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum

meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang

Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa

Beraban. Keris tersebut memiliki kekuatan untuk

menghilangkan segala penyakit yang menyerang

tanaman.

Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan

upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan

sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk

desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat

pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan

mereka hidup dengan saling menghormati.

Legenda

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang

brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang

Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan

penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad

Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu,

penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben

merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi

untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben

kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan

Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi

sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan

Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut)

dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah

selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih


ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk

jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih

seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan

mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.

Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi

pengikut Danghyang Nirartha.

Renovasi

Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh abrasi dan

pengikisan akibat ombak dan angin. Oleh sebab itu,

pemerintah Bali melalui Proyek Pengamanan Daerah

Pantai Bali melakukan memasang tetrapod sebagai

pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling

pura berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot

juga ditata mengingat peran Tanah lot sebagai salah satu

tujuan wisata di bali.

Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987

sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada tahap ini,

pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton

diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain itu, bantaran

beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai

pelindung hantaman gelombang. Namun, peletakan

tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian alam di

sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan

melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada

tahun 1989. Desain bangunan pemecah gelombang di

bawah permukaan air dan pembuatan karang buatan

dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi pada tahun

1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan


Juni 2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana

bantuan pinjaman Japan Bank for International

Cooperation (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan

pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan,

Paebatan, Candi Bentar, penataan areal parkir, serta

penataan jalan dan taman di kawasan tanah lot.

Lokasi

Objek wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri,

Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota

Tabanan.

Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain

yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut.

Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan

berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut

Pura Karang Bolong.

2.2 Danau Bedugul


Danau Bedugul Dan Pura Ulun, Pura ini terdapat di

dataran tinggi Bedugul Kabupaten Tabanan. Suatu Dataran tinggi

sebagai daerah wisata unggulan Pulau Balidwipa, nama lain Bali di

saat lalu. Di daerah berhawa sejuk ini Anda di sajikan pesona

keindahan Danau Bratan sekalian nikmati beberapa produk

kerajinan serta hasil kebudayaan orang-orang agraris Tabanan.

Terdapat di dataran tinggi, mengakibatkan tempat ini benar-

benar sejuk serta terkadang di selimuti kabut. Keindahan alam

pegunungan serta Danau Beratan yang bersih benar-benar

menakjubkan, di tengahnya ada suatu pura Ulun Danu yang disebut

tempat pemujaan pada Sang Hyang Dewi Danu untuk pemberi

kesuburan. Ini yaitu tempat wisata yang bakal benar-benar sayang

sekali jika Anda terlewat waktu datang ke Bali.

Suasananya di pinggir danaunya seakan ada pada zaman

silam, kabut perlahan-lahan terangkat dari atas danau yang dingin,

lalu panorama di baliknya yaitu rimba berbukit yang hijau. Sapuan

angin pada permukaan danau, mengantarkan riak kecil ketenangan.

Saat mendung datang maka situasi kabut melingkupi pura,

menyebabkan kesan magis yang lain. Ada ketenangan yang damai

serta susah Anda dapatkan ditempat lain.


Bedugul tempat Pura Ulun Danu ada itu sesungguhnya nama

suatu desa serta bukan hanya nama danau, bukan hanya nama

pura, maupun nama pasar. Asumsi itu nampak lantaran tak hanya

untuk suatu desa, dalam suatu area yang lebih kurang berdiameter

5 km, ada banyak jenis tempat yang menarik untuk dikunjungi

dengan cara sekalian hingga orang umumnya menamakannya

Bedugul.

Dengan cara lebih pas, Bedugul yaitu nama desanya, sedang

danaunya bernama Danau Beratan. Danau ini yaitu danau terluas

ke-2 sesudah Danau Batur yang luas 1. 607, 5 ha. Sedang nama

pura-nya yaitu Pura Ulun Danu. Pura ini yaitu Pura Subak yang

disungsung oleh beberapa petani, lantaran danau Beratan yaitu

sumber mata air irigasi untuk sawah beberapa petani.


Untuk satu diantara ikon pulau Bali, Anda pasti mengetahui

pura suci ini, sekurang-kurangnya bisa melihatnya dari gambar duit

kertas Rp50. 000, 00. Pura Ulun Danu Beratan ada di pinggir Danau

Beratan. Di depan halaman samping kiri dari Pura Ulun Danu

Beratan ada suatu sarkopagus serta suatu papan batu yang datang

dari saat kebiasaan megalitik, seputar 500 SM. Ke-2 artefak itu saat

ini diletakkan masing-masing diatas babaturan (teras).

Diprediksikan bahwasanya lokasi Pura Ulun Danu Beratan sudah

dipakai untuk tempat untuk melakukan aktivitas ritual dari zaman

megalitik.

Pura Ulun Danu Beratan ini telah ada sebelum saat th. 1556.

Pura Ulun Danu lalu di bangun oleh Raja Mengwi I Gusti Agung Putu

th. 1633 yang berarsitektur kombinasi Hindu-Budha serta ditandai

dengan stupa Budha. Sejak pendirian pura itu termasyurlah

kerajaan Mengwi, serta I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya

I Gusti Agung Sakti.

2.3 TEMAN JOGER

Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang

sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh


wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat

diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung.

Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan

yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan

barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada

lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel

dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran / majalah

lokal, nasional dan internasional.


Selama ini Joger sangat idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali

dengan kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih

banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah

tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan

desainnya yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan

karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.


a. Sejarah
Joger merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini

yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabatnya

yang berasal dari Jerman yaitu Gerhard yang memberinya

modal usaha.
Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana

direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV Wiras

Garment Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos

dan pernak-pernaik khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal

sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual dengan

harga miring). Barang-barang yang dijual ditokonya ada

sekitar 10.000 macam. Gerainya selalu penuh dengan

wisatawan yang dengan bangga memakai kaos-kaos yang

bertuliskan kata-kata bijak ciptaan pak Joger,

diantaranya : Belanja tidak belanja tetap thank you.


b. Lokasi
Teman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya

Luwus Bedugul.
2.4 Cening Ayu

Sebagai lokasi wisata terkenal sampai ke mancanegara,

tentunya Bali juga menyediakan oleh-oleh khas Bali yang bisa

dibawa pulang oleh para pengunjungnya. Keragaman dan kekayaan

adat-istiadat, budaya, tradisi, tak jarang menjadi sepercik ide bagi

para pengrajin di Bali untuk kemudian mencipatakan benda-benda

kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Sungguh segala apapun yang

tersangkut dengan Bali bisa menjadi lahan bisnis yang

menggiurkan!
Cening Ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh

yang menawarkan berbagai produk yang selama ini menjadi ciri

khas Bali. Berbagai oleh-oleh bisa pengunjung dapatkan mulai dari

cemilan, baju kaos, batik, kerudung. Adapun yang menjadi keunikan

dan pembeda Cening Ayu dengan tempat penjualan oleh-oleh Bali

lainnya yakni disini barang-barang yang dijual lebih fokus kepada

kaos lukis yang secara konvensional kaos-kaos itu dilukis oleh

tangan-tangan terampil para pengrajin Bali.


Selain kaos terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi

pengunjung datang ke tempat ini bisa menyaksikan secara

langsung para seniman lukis tersebut melukis baju kaos dan

kerudung, tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang ingin

memesan. Jadi, Anda bisa dengan leluasa ikut terlibat dalam

menunjang ide lukisan kaos yang ingin Anda miliki tersebut.

Lokasi
Cening Ayu terletak di Jalan Raya Celuk No 6x, Gianyar, Provinsi Bali

Indonesia.

2.5 TARI BARONG DAN KERIS

Tarian barong menggambarkan pertarungan antara

"Kebajikan" melawan "Kebatilan" barong adalah makhluk

mithologi melukiskan "Kebajikan" dan Rangda adalah yang maha

dahsyat menggambarkan "Kebatilan".

GENDING PEMBUKAAN

Barong dan kera sedang berada didalam hutan yang lebat,

kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan

sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan.

Mereka bertemu dengan kera dan akhimya berkelahi, dimana kera

dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.

BABAKPERTAMA

Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-

pengikut dari rangda sedang mencari pengikut-pengikut Dewi

Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.

BABAKKEDUA

Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut

Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda) dan

memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang

menyebabkan mereka bisa menjadi maratitr* Keduanya menemui

patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.

BABAKKETIGA

Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi

Kunti telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan Sahadewa

sebagai korban . Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati


mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan

(semacam rangda) memasuki roh jahat kepadanya, yang

menyebabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat

mengorbankan anaknya serta memerintahkan kepada patihnya

untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak

luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan

mengikatnya di muka Sang Rangda.

BABAKKEEMPAT

Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada

Sahadewa dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda

kemudian datanglah Rangda, untuk mengoyak-koyak dan

membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena

kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa, Rangda

menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk

diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga.

Permintaan ini. dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda

mendapat sorga.

BABAKKELIMA

Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap

Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika

merubah rupa menjadi "Babi Hutan" dan di dalam pertarungan

antara Sahadewa melawan "Babi Hutan", Sahadewa mendapat

kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini merubah menjadi

"Burung" tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung)

berabah rupa lagi menjadi Rangda . Oleh karena saktinya Rangda

ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya

Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya

maka pertarungan antara barong melawan Rangda ini tidak ada


yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian

ini berlangsung terus abadi "Kebajikan" melawan "Kebatilan"

kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing

dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam

pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak

berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.

Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni

pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali

yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat

dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali

ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal,

Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong

Brutuk, Barong Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan

Barong Gagombrangan.

Sejarah

Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari

barong ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat

mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. selain

barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga

seperti seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan.


Dalam perkembangannya barong ponorogo di rubah

bentuk dan cerita sesuai kondisi masyarakat di bali yang

diperuntukan untuk kegiatan spiritual keagamaan.

Pengaruh yang di dapat pada barong Bali bisa di

lihat pada bentuk barong ponorogo saat tampil tanpa

mahkota merak (Kucingan) dan pada Topeng Rangda yang

mendapat pengaruh dari topeng bujang ganong. Serta

kelompok orang orang yang mendalami ilmu kesaktian

pada orang tua yang mendapat pengaruh pada perilaku

kegiatan nyata warok muda dan warok tua yang sakti

mandraguna yang saat ini masih terjaga di Ponorogo,

meskipun kegiatan tersebut saat ini tertutup untuk

kalangan tertentu.

Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan

berbagai kepala hewan seperti Babi, Gajah, Anjing dan

Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap kota di bali.

Mitos

Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk

halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede Mecaling,

penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana

di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Saat itu, seorang pendeta

sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung

yang mirip Ratu Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi

besar, hitam dan bertaring, lalu mengaraknya keliling

desa. Rupanya, tipuan ini manjur. Para mahluk halus

ketakutan melihat bentuk tiruan bos mereka, lalu

menyingkir. Hingga kini, di banyak desa, secara berkala


masyarakat mengarak Barong Landung untuk menangkal

bencana.

Jenis Barong Bali

Barong Ket atau Barong Keket

adalah barong yang sosoknya menjulang tinggi.

Sosoknya menyerupai manusia dengan tinggi dua kali

tinggi badan orang dewasa. Sosok laki-laki dinamakan

Jero Gede, sedangkan pasangannya disebut Jero Luh.

Konon, barong jenis dibuat untuk mengelabui mahluk-

mahluk halus yang menebar bencana. Barong Ket

adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali

dan paling sering dipentaskan. Barong ini juga memiliki

pebendaharaan gerak tari yang paling lengkap. Dari

wujudnya, Barong Ket merupakan perpaduan bentuk

antara singa, macan,sapi dan naga. Badan Barong Ket

dihiasi dengan kulit berukiran rumit dan ratusan kaca

cermin berukuran kecil. Kaca-kaca cermin itu bagai

permata dan tampak berkilauan ketika tertimpa cahaya.

Bulu Barong Ket terbuat dari kombinasi perasok (serat

daun tanaman sejenis pandan) dan ijuk. Ada pula yang

mengganti ijuk dengan bulu burung gagak.

Barong Ket ditarikan oleh dua orang penari yang disebut

Juru Saluk atau Juru Bapang. Juru Bapang pertama

menarikan bagian kepala, Juru Bapang yang lainnya di

bagian ekor. Biasanya Barong Ket ditarikan berpasangan

dengan Rangda, yaitu sosok seram yang melambangkan

adharma (keburukan). Barong Ket sendiri dalam tarian


tersebut melambangkan dharma (kebajikan). Pasangan

Barong Ket dan Rangda melambangkan pertempuran

abadi andara dua hal yang berlawanan (rwa bhineda) di

semesta raya ini. Tari Barong Ket diiringi dengan

gamelan Semar Pagulingan.

Barong Bangkal

Adalah barong yang menyerupai babi dewasa. Di Bali,

babi dewasa jantan dinamakan bangkal, sedangkan

yang betina dinamakan bangkung. Itu sebabnya barong

jenis ini disebut juga dengan Barong Bangkung.

Biasanya Barong Bangkal dipentaskan dengan cara

ngelelawang atau menari dari pintu ke pintu berkeliling

desa pada saat perayaan hari raya Galungan-Kuningan.

Barong ini ditarikan oleh dua orang penari dengan

iringan gamelan batel/tetamburan.

Barong Landung

Barong Landung ditarikan oleh seorang. Ada sebuah

lubang di bagian perut barong sebagai celah pandangan

sang penari. Di beberapa tempat di Bali ada juga

Barong Landung yang tak hanya sepasang. Barong-

barong tersebut diberi peran seperti Mantri (raja), Galuh

(permaisuri), Limbur (dayang) dan sebagainya. Musik

pengiring tarian Barong Landung adalah gamelan Batel.

Melihat Barong Landung, kamu mungkin teringat

dengan Ondel-ondel. Ya, barong ini sangat mirip dengan

tarian khas Betawi itu.


Barong Macan

Seperti namanya, barong ini menyerupai seekor Macan.

Jenis barong ini cukup terkenal di kalangan masyarakat

Bali. Pementasan barong ini sama dengan barong

bangkal, yakni ngelawang berkeliling desa. Adakalanya

pementasan barong ini dilengkapi dengan dramatari

semacam Arja (opera tradisional Bali). Barong macan

ditarikan oleh dua penari dengan iringan musik gamelan

batel.

Barong Kedingling

Barong Kedingkling disebut juga Barong Blasblasan. Ada

juga yang menyebutnya barong Nong nong Kling.

Secara bentuk, barong jenis ini berbeda jauh dengan

barong jenis lainnya. Barung ini lebih menyerupai

kostum topeng yang masing-masing karakter ditarikan

oleh seorang penari. Tokoh-tokoh dalam barong

Kedingkling persis dengan tokoh-tokoh dalam Wayang

Wong. Saat menari, cerita yang dibawakannya pun

adalah lakon cuplikan dari cerita Ramayana terutama

pada adegan perangnya. Pementasan barong

kedingkling ini biasanya dilakukan dengan ngelawang

dari rumah ke rumah berkeliling desa pada perayaan

hari Raya Galungan dan Kuningan. Pertunjukan Barong

Kedingkling diiringi dengan gamelan batel atau

babonangan (gamelan batel yang dilengkapi dengan

reyong). Barong Kedingkling banyak terdapat di daerah

Gianyar, Bangli dan Klungkung.


Barong Gajah

Barong Gajah tentu saja menyerupai Gajah. Barong ini

ditarikan oleh dua orang. Karena barong ini termasuk

jenis yang langka dan dikeramatkan, masyarakat Bali

pun jarang menjumpai barong jenis ini. Sekali waktu,

pada saat-saat khusus, barong ini dipentaskannya

secara ngelewang dari pintu ke pintu berkeliling desa

dengan iringan gamelan batel atau tetamburan. Barong

Gajah terdapat di daerah Gianyar, Tabanan, Badung dan

Bangli.

Barong Asu

Barong Asu menyerupai anjing. Sama seperti Barong

Gajah, Barong Asu juga termasuk jenis barong yang

langka. Barong ini hanya terdapat di beberapa desa di

daerah Tabanan dan Badung. Biasanya dipentaskan

dengan berkeliling desa (ngelelawang) pada hari-hari

tertentu dengan iringan gamelan batel atau tetamburan

atau Balaganjur.

Barong Brutuk

Barong Brutuk termasuk jenis tarian langka yang

ditarikan hanya pada saat-saat khusus. Barong ini

memiliki bentuk yang lebih primitif dibandingkan

dengan jenis barong Bali yang lain. Topeng barong ini

terbuat dari batok kelapa dan kostumnya terbuat dari

keraras atau daun pisang yang sudah kering. Barong ini

melambangkan makhluk-makhluk suci (para pengiring

Ida Ratu Pancering Jagat) yang berstana di Pura

Pancering Jagat, Trunyan. Penarinya adalah remaja yang


telah disucikan, yang masing-masing membawa cambuk

yang dimainkan sambil berlari-lari mengelilingi pura.

Barong yang ditarikan dengan iringan gamelan

Balaganjur atau Babonangan ini hanya terdapat di

daerah Trunyan-Kintamani, Bangli.

Tipe barong

Barong singa adalah barong paling umum ditemukan di

Bali. Di Bali masing-masing kawasan memiliki roh

penjaga di hutan atau tanahnya. Masing-masing roh

pelindung ini digambarkan dalam bentuk satwa tertentu,

Yaitu:

1. Barong Ket: barong singa, barong paling umum dan

melambangkan roh kebaikan.

2. Barong Landung: barong berwujud raksasa,

dipengaruhi budaya Tionghoa dan bentuknya mirip

Ondel-ondel Betawi

3. Barong Celeng: barong berbentuk babi hutan

4. Barong Macan: barong berbentuk macan atau harimau

5. Barong Naga: barong berbentuk naga atau ular

2.6 MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI

a. Legenda
Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) tercetus

pada tahun 1980 yang berawal dari ide Prof. Dr. Ida Bagus

Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan

ide awalnya tentang museum dan monumen untuk

perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan

sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida

Bagus Yadnya, dia adalah seorang mahasiswa jurusan

arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.


Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu

pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan

monumen selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen

selesai. Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan

lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September

2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD

Monumen dilaksanakan.
Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, pelayanan

kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah

sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monumen

dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati

Soekarnoputri.
Monumen ini terletak di kawasan Lapangan Renon yang

tentunya sangat menarik perhatian bagi semua orang karena

tempatnya yang terawat dengan baik dan bersih dan

lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang

mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi

monumen ini juga sangat strategis karena terletak di depan

Kantor Gubernur Bali yang juga di depan Gedung DPRD

Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon.

Tempat ini merupakan tempat pertempuran jaman

kemerdekaan antara rakyat Bali melawan pasukan penjajah.


Perang ini terkenal dengan sebutan Perang Puputan

yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan

untuk memberi penghormatan pada para pahlawan serta

merupakan lambang penghormatan atas perjuangan rakyat

Bali.
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk

menghormati para pahlawan serta merupakan lambang

persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari

generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta

lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat

dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang

agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang

menjulang setinggi 45 meter.


Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu

pada saat Pemutaran Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa

dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci

Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk

museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para

pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa

mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun

bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah

sebagai berikut :

Bangunan Museum yang menjulang melambangkan

Gunung Mandara Giri

Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba

(periuk) tepat bagian atas museum.


Naga yang melilit museum melambangkan Naga

Basuki yang digunakan sebagai tali dalm pemutaran

Mandara Giri.

Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum

merupakan simbul dari Bedawang Akupa yang digunakan

sebagai alas pemutaran Mandara Giri.

Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan

simbul dari Lautan Susu yang mengelilingi Mandara Giri

tempat beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha

Amertha.

b. Lokasi
Letak monumen tersebut sangat strategis sebab berada

persis di depan Kantor Gubernur Bali, atau tepatnya di

Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar. Luas bangunan

monumen itu adalah 4.900 m2 (70 m x 70 m) dan luas

tanah 138.830 m2.

2.7 Pantai Pandawa

Pantai Pandawa di Bali merupakan satu pantai baru yang

sedang menjadi primadona dan buah bibir orang saat berbicara

mengenai tempat wisata di daerah Bali. Jika sobat membandingkan

dengan pantai -pantai lain di bali semisal pantai Kutha dan Sanur,

atau tanah lot, tentu nama pantai Pandawa masih terdengar asing.

Namanya juga pantai baru, wajar jika sobat mungkin baru-baru ini
saja mendengar nama pantai pandawa. Kali ini, wisatalicious.com

akan membahas mengenai pantai Pandawa di Bali ini, beserta

dengan sejarah, pesona tebingnya, dan juga sebutan sebagai secret

beach.

Letak Dan lokasi Pantai Pandawa Bali

Pantai Pandawa atau kalau orang bule nyebutnya

Pandawa beach ini terletak di Desa Kutuh, Kabupaten

Badung. Jarak tempuh pantai pandawa jika dari airport

Ngurah Rai adalah 18 km. Kurang lebih satu jam

tergantung kemacetan di perjalanan. Saat sobat keluar

dari jalan utama sobat masih sejauh kurang lebih 1,5 km

sebelum akhirnya sampai di bibir pantai.

Satu hal yang menarik mengenai letak dari lokasi

pantai pandawa ini adalah pantai ini berada di balik

tebing. Inilah salah satu alasan mengapa pantai ini di

sebut dengan secret beach, atau pantai tersembunyi.

Dari julukannya saja sobat tentu sudah tergoda untuk

segera mengepak koper dan bertamasya ke pantai

Pendawa di Bali ini. Banyak orang memang menilai

pantai pandawa di bali ini sebagai sebuah surga yang

tersembunyi.

Sepanjang perjalanan menyusuri tebing, saat sudah

mendekati pantai, sobat akan bisa menemukan patung


panca pandawa, atau pandawa lima, yaitu lima ksatria

pandawa yang merupakan tokoh utama dari kisah

Mahabarata yang terkenal itu. Dan saat sobat akhirnya

sampai di pantainya, sobat akan menemukan

ketenangan

dan kesejukan pantai bali yang masih alami. Tiket

masuk pantai pandawa hanya Rp 5.000,- saja per orang,

dan ditambah Rp 5.000 lagi untuk kendaraan beroda

empat.

Filosofi Patung Pandawa Lima Di Tebing Pantai

Pandawa Bali

Bukan tanpa alasan tebing di sepanjang jalan

menuju pantai pandawa ini dibuatkan patung para tokoh

pewayangan pandawa lima. Sobat ingat siapa saja tokoh

dari wayang pandawa lima? Yang suka nonton wayang,

atau sinetron dari India pastinya tahu.

Ya, sesuai dengan tokoh pandawa lima, pada tebing

di sepanjang jalan menuju pantai ini dibuat patung-

patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa

secara berurutan. Keberadaan patung-patung ini diabil

dari salah satu penggalan kisah mahabarata saat kelima

pendawa ini dikurung dalam Goa gala-gala. Kelima

pandawa berhasil selamat setelah mereka membuat

sebuah terowongan yang berujung ke sebuah hutan


belantara. Di hutan ini, kemudian keluarga pandawa

mendirikan kerajaan Amertha.

Cerita itulah ini yang menjadi inspirasi oleh

masyarakat sekitar pantai pandawa. Mereka

melambangkan filosofi dari keberadaan pantai pandawa

yang dulunya tersembunyi di balik tebing, hingga

akhirnya dibuatkan jalan sehingga kini pantai pandawa

ini bisa memberi manfaat dan seolah menjadi kerajaan

baru bagi masyarakat sekitar.

Sejarah Pantai Pandawa Bali

Seperti sudah wisata licious sebut di atas, nama

pantai pandawa mengandung makna tersendiri terkait

sejarah pantai ini. Sebelum menjadi buah bibir seperti

saat ini, pantai pandawa merupakan pantai yang indah

dan alami, namun tersembunyi. Julukan secret beach

sangat sesuai untuk pantai ini kala itu. Wisatawan yang

datang ke pantai ini biasanya hanya tahu mengenai

pantai ini dari mulut ke mulut. Ditambah, akses masuk ke

pantai ini terbilang sulit.

Nama asli dari pantai pandawa ini adalah pantai

melasti. Dahulunya di pantai pandawa ini sering diadakan

upacara Melasti, yang merupakan bagian dari upacara

hari raya Nyepi bagi umat Hindu. Pada upacara ini, umat
Hindu akan bersembahyang di tepi pantai dengan tujuan

untuk mensucikan diri dari segala perbuatan buruk di

masa lalu.

Memang, salah satu hal yang menarik setiap

berkunjung ke pantai di Bali adalah sobat bisa melihat

langsung betapa kuatnya budaya Hindu dan bagaimana

mereka menjaga tradisi tersebut dengan baik. Lewat

kekuatan budaya inilah akhirnya Bali menjadi tujuan

wisata dunia seperti saat ini. Berbicara tentang pantai

indah di Bali dengan nilai budaya yang juga masih kental

terasa sobat harus datang ke Uluwatu. di sana ada pantai

dengan pura di atas tebing.

Kembali ke sejarah pantai pantai pandawa, pada

sekitar tahun 2010, wisatawan terutama asing, semakin

penasaran dengan secret beach ini, karena di samping

tempatnya yang masih alami, dan pasir putihnya yang

halus, ombak pantai ini juga cocok untuk berselancar

atau surfing.

Akhirnya Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 27

Desember diadakanlah Pandawa Beach Festival yang

Pertama di Pantai Melasti atau Secreet Beach saat itu

juga pantai ini resmi berganti nama dengan Nama PANTAI

PANDAWA, yang melambangkan sebuah filosofi seperti

pandawa yang sudah disebut di atas. Pemerintah juga

membuatkan jalan yang baik agar orang bisa dengan

mudah dating ke pantai ini. Benar-benar sesuai dengan


filosofi pandawa yang harus membuat terowongan untuk

membuat kerajaan baru.

Berwisata Ke Pantai Pandawa

Banyak hal yang bisa sobat lakukan saat berwisata

ke pantai pandawa ini. Pertama tentu saja pengalaman

menarik saat menyusuri tebing sepanjang alan menuju

pantai. Kemudian berhenti dan berfoto dengan patung

pandawa lima.

Saat tiba di pantai, sobat akan bisa bersantai dan

menikmati lembutnya pasir putih, langit biru dan angina

yang sejuk. Sobat bisa menyewa kursi untuk berjemur

berserta payung dengan harga Rp 50.000 saja tanpa

batas waktu penggunaan. Setelah sejenak bersantai

sobat bisa menikmati beragam aktifitas air di pantai ini.

Pantai ini ombaknya cukup tenang sehingga cocok

untuk berenang. Di pantai ini juga tersedia jasa sewa

kano. Untuk penyewaan 1 kano sobat akan dikenakan

biaya Rp 50.000/jam sudah termasuk jaket pelampung.

Satu kano bisa dinaiki 2 orang.

Di sisi pantai pendawa bagian timur merupakan

favorit bagi para peselancar, jika sobat ingin mencoba


olah raga ini, sobat bisa ke lokasi pantai pendawa bagian

ini.

2.8 KRISNA

a. Sejarah
Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang

menjadi sukses, sering dilatar belakangi oleh kisash miris,

hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit

sebagai cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar

terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada

perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan

nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya seseorang

yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP,

berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

bangku SMA, tapi keinginan ini harus dikubur dalam-dalam

karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya

karena tidak mampu membiayainya.


Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk

mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar ,

berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar,

sampai diterima sebagai pegawai bersih-bersih mobil

pada sebuah hotel di kawasan objek wisata Sanur,

menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan masa

lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari

sinilah akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko


oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini

memang menarik sekali.


Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa

Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus,

apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman

budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi

wisatawan saat perjalanan tour di Bali saat melakukan

perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event

tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan

disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang

strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi

sebuah perusahaan.
b. Lokasi
di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang

dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar, jalan

Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat

kesimpulan sebagai berikut :

Pulau Bali adalah salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki

keindahan dan keunikan yang hanya dapat ditemukan di Bali.


Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali

membuat wawasan peserta Study Tour akan kebudayaan

Nusantara bertambah.

Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik yang menarik

perhatian wisatawan domestic maupun mancanegara dan

membuat Pulau Bali semakin terkenal serta membuat Bali

sebagai salah satu objek wisata Internasional.

Selain karakteristik Bali yang unik, keramahan masyarakat

Bali juga membuat objek wisata disini semakin diminati serta

membuat nama Bali menjadi semakin terkenal.

Sebagai objek wisata Internasional, Bali membuat Indonesia

semakin terkenal serta menghasilkan devisa yang besar bagi

Indonesia.

Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali

membuat wawasan peserta Study Tour akan kebudayaan

Nusantara bertambah, dan membuat kami semakin bangga

akan kebudayaan Indonesia yang memilik filosofi yang sangat

tinggi.

Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan

menghormati budaya-budaya yang masih kental yang berada

di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan

kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras,

suku, adat istiadat, kebudayaan dan agama.

Masyarakat Bali sangat menjaga adat istiadat dan

kebudayaan mereka, hal ini dibuktikan dengan tradisi di Bali

yang sangat kental, dan semua pohon yang di tutup dengan

kain hitam putih.

Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki

banyak keindahan alam dan kebudayaannya yang khas khususnya


budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan

domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini.

Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk

melihat dari dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan

mempelajari budaya budaya Bali khususnya seni tari dan seni

pahat.

Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada

juga budaya yang tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang

dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang mayoritas

beragama Hindu. Di sana apabila ada orang yang meninggal sering

sekali diadakan Upacara Ngaben atau pembakaran mayat. Upacara

Ngaben ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara masal atau

secara individual bagi keluarga yang mampu. Kebanyakan dalam

pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian tarian khas dari

Pulau Bali.

SARAN

Bagi sekolah

1. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro

perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat,

agar peserta Study Tourdapat mengikuti Study Tour dengan

teratur.

2. Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi

siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk

mengikuti Study Toursehingga tidak ada siswa-siswi yang

tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya.

3. Untuk kunjungan tempat wisata hendaknya waktunya

diperpanjang, agar para peserta dapat memperoleh banyak

informasi sekaligus puas menikmati objek tersebut.


Bagi guru pendamping

1. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa

melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal.

2. Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih

dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul.

3. Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan

murid yang kurang sehat selama perjalanan.

4. Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-

siswi selama Study Toursehingga dapat lebih akrab.

5. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat

dan mencemarkan nama baik sekolah.

6. Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar

dugaan yang bersifat mengganggu program Study Tour.

Bagi siswa

1. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study

Toursebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana

belajar untuk menambah wawasan.

2. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study

Tourberjalan lancar.

3. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour,

serta memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro

tour, guru pembimbing dan tour guidedemi keamanan

pribadi.

4. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga

dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani guru

pembimbing.
5. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian

objek-objek wisata yang dikunjungi.

6. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek

wisata maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-

hal yang tidak diinginkan.

7. Selama Study Toursiswa diharapkan pandai-pandai menawar

barang sebelum membeli, karena harga barang-barang di Bali

relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk

wisatawan mancanegara.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot

http://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/

http://taribarong.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana

foursquare.com

Artikel non-personal, 26 Agustus 2009, Tanah lot, Wikipedia

Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahlot

http://desawisata.web.id/atraksi/83/seni-pertunjukan-tari-

barong/?lang=id
BAB III

PENUTUP

3.2 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai

berikut :

Pulau Bali adalah salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki keindahan dan

keunikan yang hanya dapat ditemukan di Bali.

Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan

peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah.


Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik yang menarik perhatian

wisatawan domestic maupun mancanegara dan membuat Pulau Bali semakin

terkenal serta membuat Bali sebagai salah satu objek wisata Internasional.

Selain karakteristik Bali yang unik, keramahan masyarakat Bali juga membuat

objek wisata disini semakin diminati serta membuat nama Bali menjadi

semakin terkenal.

Sebagai objek wisata Internasional, Bali membuat Indonesia semakin terkenal

serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.

Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan

peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah, dan membuat

kami semakin bangga akan kebudayaan Indonesia yang memilik filosofi yang

sangat tinggi.

Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati

budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat

mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan

golongan, ras, suku, adat istiadat, kebudayaan dan agama.

Masyarakat Bali sangat menjaga adat istiadat dan kebudayaan mereka, hal ini

dibuktikan dengan tradisi di Bali yang sangat kental, dan semua pohon yang

di tutup dengan kain hitam putih.

Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan

alam dan kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh

karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi

pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari

dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya budaya Bali

khususnya seni tari dan seni pahat.

Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang

tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar

penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu. Di sana apabila ada orang yang

meninggal sering sekali diadakan Upacara Ngaben atau pembakaran mayat. Upacara
Ngaben ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara masal atau secara individual

bagi keluarga yang mampu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering

disajikan tarian tarian khas dari Pulau Bali.

SARAN

Bagi sekolah

4. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar

menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tourdapat

mengikuti Study Tour dengan teratur.

5. Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang

kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Toursehingga tidak

ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya.

6. Untuk kunjungan tempat wisata hendaknya waktunya diperpanjang, agar para

peserta dapat memperoleh banyak informasi sekaligus puas menikmati objek

tersebut.

Bagi guru pendamping

7. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan

tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

seperti murid tertinggal.

8. Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat

membawa diri untuk bersikap dalam bergaul.

9. Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang

kurang sehat selama perjalanan.

10. Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study

Toursehingga dapat lebih akrab.

11. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan

nama baik sekolah.

12. Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang

bersifat mengganggu program Study Tour.


Bagi siswa

8. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Toursebagai sarana

rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.

9. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tourberjalan lancar.

10. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta

memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru

pembimbing dan tour guidedemi keamanan pribadi.

11. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-

masing, agar tidak membebani guru pembimbing.

12. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata

yang dikunjungi.

13. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun

pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

14. Selama Study Toursiswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum

membeli, karena harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang

yang dijual dipatok untuk wisatawan mancanegara.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot

http://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/

http://taribarong.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana

foursquare.com

Artikel non-personal, 26 Agustus 2009, Tanahlot, Wikipedia Bahasa

Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahlot

http://desawisata.web.id/atraksi/83/seni-pertunjukan-tari-barong/?lang=id

Anda mungkin juga menyukai