Anda di halaman 1dari 2

Legenda Desa.

PANDAWA LIMA & CANDI WATU LUMPANG

Desa pendawa merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lebaksiu,
Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa pendawa merupakan desa tertua dari
desa-desa yang lain.
Dalam arsip Otoritas Hindia Belanda pada tahun 1887 (sumber Maps
Underconstruction ), Pendawa adalah daerah yang dikelilingi oleh empat desa besar,
Dukuhwringin, Dukuhsalam, Dukuhlo dan Dukuh Babakan (diterbitkan oleh Perpustakaan
Universitas Leiden pada tahun 1887)- sekarang.
Menurut cerita, pendawa dijaga oleh Kaki Jiwalaksana wangsalaksana dan Gendran Sari
Rantan Sari. Sosok ini dipercaya menjadi penunggu (pelindung) desa pendawa dan
masyarakatnya dari marabahaya.
Desas desus peristiwa yang pernah terjadi di desa ini ,yaitu dimana ada seseorang yang
masuk ke desa Pendawa. menurut pengakuannya, ia bisa masuk ke desa ini dengan mudah,
namun ia kesusahan untuk keluar, orang tersebut hanya berputar-putar mengelilingi desa
pendawa dan sampai akhirnya bertemu dengan warga setempat, ia bertanya mengenai jalan
keluar dari desa ini. Setelah diusut, ternyata orang tersebut memiliki niat yang tidak baik untuk
desa ini. Masyarakat sering menyebutnya “Digawe Bingung” sehingga ia susah untuk keluar dari
desa ini.
Masyarakat percaya, hal ini terjadi karena di lindungi oleh sosok penunggu (pelindung)
desa Pendawa sehingga terhindar dari marabahaya. Menurut cerita sosok ini ada di CANDI
WATU LUMPANG. Sebuah candi yang berada di ujung sebelah barat desa Pendawa Rt 01 Rw
02 Samping sungai.
Jika berkunjung ke Desa Pendawa tak jarang yang bertanya tentang suatu tempat yang
terlihat masih asri lokasinya, banyak pepohonan dan ada salah satu pohon yang rindang menjadi
ikon wilayah desa pendawa. kenapa??? Karena Pohon besar dan peninggalan leluhur yang ada di
wilayah ini masih benar-benar di jaga dan masyarakat menyebutnya Candi Watu Lumpang. Situs
Watu Lumpang letaknya berada di bawah pohon besar. Tidak semua orang bisa memasuki candi
ini, hanya orang-orang tertentu dan orang yang sudah memiliki izin untuk memasukinya.

Pohon Rindang di Area Candi Watu Lumpang yang menjadi Ikon dan lokasi candi
terlihat masih asri. 13/04/2022
Situs Watu Lumpang,Lingga Yoni Megalitikum. 13/04/2022

Bentuk situs Watu Lumpang Desa Pendawa, Peneliti/atau Ilmuan yang sudah melakukan
observasi dan meneliti secara Ilmiah tentang ciri-ciri sebuah peninggalan benda terdahulu dalam
bentuk Lingga Yoni, Situs Watu Lumpang Desa Pendawa mempunyai kesamaan ciri bentuk fisik
dan letak lokasi suatu benda di temukan mayoritas Lingga Yoni, sisa-sisa dari Zaman Megalitik,
dan Situs Candi Watu Lumpang dapat dikategorikan peninggalan pra sejarah dari zaman Batu
Besar Megalitikum yang masih ada di Pulau Jawa yang biasanya berada di pinggir sungai.
Sebuah benda peninggalan purbakala yang sangat menarik untuk dikunjungi berupa Situs
Watu Lumpang yang diperkirakan atau ditaksir kurang lebih berumur 3.931 tahun. Berdasarkan
jenis batuanya, termasuk zaman Megalitikum.

Tradisi Sedekah Bumi


Menjadi sebuah keyakinan turun temurun, bahwasanya rasa syukur kepada sang pencipta
adalah hal yang seharusnya dilakukan setiap manusia, Tradisi Malam Syuro adalah tradisi
syukuran kepada Sang pencipta yang di lakukukan masyarakat desa Pendawa di area Candi Watu
Lumpang dengan Tradisi Sedekah Bumi dan Do'a bersama.

Narasumber :
1) Bapagede Tawa, Pendawa.
 Ngelobi : Senin, 04 April 2022
 Wawancara : Minggu, 10 April 2022
 Pengambilan Dokumentasi : Rabu, 13 April 2022
2) https://id.wikipedia.org/wiki/Pendawa,_Lebaksiu,_Tegal

Anda mungkin juga menyukai