NAMA KELOMPOK:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
DENPASAR
2018
A. PENGERTIAN DANAU
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran
sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana
rekreasi, olahraga, dan upacara.Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi
yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut
dikelilingi oleh daratan.Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak
berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena
seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi
pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk
penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi(berenang, selancar angin, dll), persediaan
air, dll. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air, baik
air asin ataupun air tawar, yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Danau sering dijumpai di daerah pegunungan dan umumnya merupakan air tawar.
Danau sering dijadikan tempat untuk berwisata karena panorama yang tersaji
biasanya cukup indah.
Terdapat sejumlah danau di negara-negara di dunia. Danau terbesar di dunia
adalah Laut Kaspia yang luasnya hampir sama dengan enam kali luas danau besar.
Di Indonesia juga terdapat sejumlah danau, yaitu terdiri dari sekitar 840 danau-
danau besar dan 735 danau-danau kecil. Danau terbesar di Indonesia adalah danau
toba yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara.
Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan dengan baik dan fungsi kontrol
terjalankan, danau dapat mempertahankan fungsinya dengan baik dan terus
berguna di masa yang akan datang. Karena danau juga merupakan ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa yang harus kita jaga sebagai bentuk syukur dan tanggung jawab
kita sebagai hamba-Nya.
PENGERTIAN DANAU DALAM AJARAN AGAMA HINDU
Danau dalam ajaran agama hindu memegang peranan penting dalam ritual.
Danau juga disebut YONI, sebagai symbol pradana diyakinin sebagai tempat
berstananya Dewi Danu/Dewi Uma (Dewi Kemakmuran). Simbol Dewi Uma pada
danau merupakan sebuah konsep tentang bagaimana menjaga kelestarian sumber
air tawar yang ada di daratan baik yang berupa mata air danau, sungai,dll. Dalam
kepercayaan Hindu, sumber air danau dianggap sebagai air kehidupan (tirta
amerta). Di danau juga dilaksanakan upacara keagamaan yang berbentuk ritual dan
bersifat sakral. Seperti upacara mapekelem ke danau, dan ada juga umat yang
melaksanakan upacara melasti ke danau. Selain melakukan persembahyangan,
upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral
milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya).
Contoh upacara mapekelem ke Danau Batur yang diikuti ribuan umat hindu yang
ada di Danau Batur dengan berbagai jenis hewan kurban seperti sapi,
kambing,ayam, dan itik pun dikumpulkan dalam ritual pekelem, yang selanjutnya
hewan-hewan kurban dan sesajen upacara dibawa ke tengah danau dan kemudian
ditenggelamkan ke dasar danau. Selain itu, ribuan bibit ikan juga dilepas ke dalam
Danau Batur. Bagi umat hindu di Bali, ritual pakelem di danau dipercaya dapat
menjaga keseimbangan alam semesta. Upacara ini juga untuk mengingatkan
manusia agar senantiasa menghormati dan menjaga kelestarian alam sekitar.
1. Danau Tamblingan
Nama Tamblingan berasal dari dua kata dalam Bahasa Bali yaitu Tamba
berarti obat, dan Elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual. Diceritakan
dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul bahwa masyarakat di wilayah
itu konon pernah terkena wabah epidemi. Sebagai jalan keluar seseorang yang
disucikan kemudian turun ke danau kecil di bawah desa untuk mengambil air
untuk obat. Berkat doa dan kemampuan spiritual dia air itu kemudian dijadikan
obat dan mampu menyembuhkan masyarakat desa. Kata Tamba dan Elingang
inilah lama kelamaan menjadi Tamblingan.
Danau Tamblingan tidak dikembangkan ke arah pariwisata modern demi
menjaga kelestarian alam dan lingkungannya. Yang menjadi daya tarik utama
tempat ini bukan hanya pesona alamnya, namun juga karena banyaknya pura yang
menyimpan sejarah dan perkembangan peradaban dan kebudayaan Bali khususnya
menyangkut pembentukan dan perkembangan Desa Tamblingan.Tak jauh dari
danau Tamblingan terdapat desa Munduk yang sangat asri dengan tipologi
perbukitan yang indah. Di sini juga terdapat air terjun Munduk yang sangat sejuk
airnya.Meskipun merupakan danau terkecil di antara keempat danau yang ada di
Bali tetapi pemandangan yang disajikan tak kalah menarik. Di dekat danau ini juga
terdapat pura-pura yaitu Pura Dalem Tamblingan , Pura Endek, Pura Ulun Danu
dan Sang Hyang Kangin, Pura Sang Hyang Kawuh , Pura Gubug , Pura Tirta
Mengening, Pura Naga Loka, Pura Pengukiran, Pengukusan, Pura Embang, Pura
TukangTimbang,PuraBatulepang,dll.
2. Danau Batur
Danau Batur sangat berkaitan erat dengan Gunung Batur, yang memiliki
ketinggian 1031 meter di atas permukaan laut, sehingga dengan mudah mengaliri
daerah-daerah yang lebih rendah secara fisik dari salah satu lubang Kepundan
Gunung Batur itu mengeluarkan air dan alirannya itulah yang membentuk
genangan air danau yang di beri nama Danau Batur. Kata Batur selain menjadi
nama salah satu gunung berapi dan danau terbesar di Bali, menjadi pula nama
salah satu dari enam desa kuna yang terletak dipinggir danau Batur. Desa-desa
lainnya adalah Desa Songan, Abang, Trunyan, Buahan dan Kedisan. Letak desa-
desa ini terpencar mengelilingi Danau Batur dan disebut Desa Wintang/Bintang
Danu. Secara geografis Desa Songan dan Desa Batur berada diantara Gunung dan
Danau Batur. Danau ini menjadi pusat pengairan dari sebagaian besar sawah-
sawah yang ada di Bali, meliputi Kabupaten Bangli, Gianyar, Klungkung, Buleleng,
tabanan dan Badung. Kabupaten Tabanan secara khusus mendapat pengairan dari
Danau Beratan. Danau ini dianggap mempunyai hubungan yang erat dengan
Danau Batur. Keberhasilan sawah-sawah di kabupaten tersebut sangat tergantung
pada pasang surut keadaan air Danau Batur. Oleh karena itu, di madianing
(pertengahan) Gunung Batur berdekatan dengan Desa Batur, di bangun tempat
memuja Ida Sang Hyang Widhi/Tuahan sebagai Pencipta, Pemelihara, Sumber
segala serta pemberi eksistensi kepada Danau dan Gunung Batur. Walaupun
tempatnya di madianing gunung Batur tetapi pemujaan diutamakan kepada Sang
Hyang Widhi sebagai pemberi eksistensi kepada Danau Batur. Hal ini mengingat
danau Batur lebih dominan dari gunung batur khususnya di bidang pertanian.
Bhatari Dewi Danuh atau Bhatari Dewi Danu, Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang
Maha Esa dalam kemahakuasaan-Nya menganugerahkan kemakmuran di jagat
Raya.
pratigam prativatam
Artinya:
Kecerdasan orang akan sirna bila kencing menghadapi api, mata air, bulan,
kencing dalam air danau ( air yang mengalir), menghadapi brahmana, sapi, atau
arah angin.
SLOKA ( Manawa Dharmasastra. IV. 56)
Napsu mutram purisam va
Sthivanam va samutsrjet
Amedhya liptam any
Artinya:
Hendaknya ia jangan melempar air kencingnya atau kotorannya ke dalam air
danau, tidak pula air ludahnya, juga tidak boleh melemparkan perkataan yang tidak
suci, tidak pula kotoran-kotoran, tidak pula yang lain, tidak pula darah atau suatu
yang berbisa.