Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DANAU

Tuga Mata Kuliah Pengantar Ilmu Kelautan

Disusun Oleh

Kelompok 01

 PUTRI NURZAKINAH. H (L011221029)


 FASHA NURUL FADILA (L021221078)
 NURFAIDATUL IZMA (L021221057)
 NUR FATTAH ASHARI (L031221051)
 NUR HALIZAH ROEBETHO (L021221066)
 SYAFIQAH MUNIRAN ARDHI (L031221042)
 NUR ALIZAH (L051221062)
 AHMAD RIFKI DERMAWAN (L041221009)
 ISMAWATI (L031221083)
 AHMAD AIMAN (L031221033)
 AHMAD KASIM (L051221013)
 NURUL AINI ANISA (L051221057)
 SITTI RAHMA (L031221074)
 VIVIAN RIANA K (L021221084)

PENGANTAR ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji sykur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan rahmatnya sehungga kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Danau” serta dapat mengumpulkannya tepat pada waktunya

Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen Dr. Ir. Khusnul Yaqin
selaku dosen di mata kuliah Pengantar Ilmu Kelautan Dan Perikanan Kelas C Angkatan 2022
yang telah membimbing kami dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini. Terimakah
juga kepada teman-teman kelompok 1 yang telah beradaptasi dalam pembuatan makalah ini.

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu Kelautan
Dan Perikanan dan agar kami dapat mengetahui dan dapat menambah wawasan kepada
pembaca tentang Danau. Kami sadar dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami memohon maaf apabila ada kesalah kata yang ditemukan
dalam makalh ini dan kami juga memohon kritik dan masukan agar kami dapat berkembang
menjadi lebih baik. Kami berharap makalh ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, 06 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara dengan kekayaan dan keindahan alam luar biasa, salah
satunya adalah danau yang tersebar di berbagai pulau di Nusantara. Selain sebagai
sumber air minum dan sumber air untuk keperluan sehari-hari, danau juga dimanfaatkan
sebagai sumber air baku industri, sarana transportasi air, energi, irigasi, pariwisata, serta
sumber protein dari usaha perikanan. Secara total, Indonesia memiliki 840 danau dengan
tipologi yang sangat bervariasi. Sebagian besar danau di Indonesia merupakan danau
alami. Luas seluruh danau mencapai 7.103 kilometer persegi. Danau-danau tersebut
tersebar di Sumatera (170 danau dengan jumlah luas maksimum 3.700 kilometer persegi).
Kemudian di Kalimantan (139 danau dengan luas maksimum 1.142 kilometer persegi) , di
Jawa dan Bali (31 danau/62 kilometer persegi), di Sulawesi (30 danau/1.599 kilometer
persegi) , serta di Papua (127 danau/lebih dari 600 kilometer persegi).
Perairan danau merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawar yang ada di
permukaan bumi. Secara umum, danau merupakan perairan umum daratan yang memiliki
fungsi penting bagi pembangunan dan kehidupan manusia. Sementara itu menurut Barus
(2004, hlm. 100) “Perairan disebut danau apabila perairan itu dalam dengan tepi yang
umumnya curam. Air danau biasanya bersifat jernih dan keberadaan tumbuhan air
terbatas hanya pada daerah pinggir saja. Berdasarkan pada proses terjadinya danau
dikenal danau tektonik yang terjadi akibat gempa dan danau vulkanik yang terjadi akibat
aktivitas gunung berapi”.
Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa danau merupakan suatu genangan
air tawar alami yang jernih dengan kualitas air yang berbeda-beda pada setiap danau serta
memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Perairan danau selalu menerima
masukan air dari daerah tangkapan air di sekitar danau, sehingga perairan danau
cenderung menerima bahan-bahan terlarut yang terangkut bersamaan dengan air yang
masuk. Kualitas perairan danau sangat tergantung pada pengelolaan atau pengendalian
daerah aliran sungai (DAS) yang berada di atasnya. Saat ini ekosistem danau di Indonesia
sebagian besar dalam kondisi kritis. Hal itu disebabkan oleh faktor manusia serta
lemahnya koordinasi antar sektor atau wilayah dalam pemanfaatan danau mengakibatkan
menurunnya fungsi danau baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Kondisi danau
di Indonesia juga diperparah oleh pemanasan global serta perubahan iklim.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan danau ?
2. Apa ciri-ciri dari danau ?
3. Apa jenis-jenis dari danau ?
4. Apa saja industrilisasi danau diberbagai sektor ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui penegrtian dari danau
2. Mengetahui ciri-ciri danau
3. Mengetahui jenis-jenis danau
4. Menegtahui industrilisasi yang ada pada danau
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari danau

Danau adalah wilayah yang digenangi badan air sepanjang tahun yang terbentuk
secara alami karena gerakan kulit bumi sehingga bentuk dan ukurannya bervariasi. Danau
dapat terbentuk melalui berbagai proses alam seperti gempa (tektonik), sesar, letusan gunung
berapi (vulkanik), dataran banjir, meander (Hadisusanto, 2015). Pada umumnya kedalaman
danau bervariasi antara 50 – 200 m, akan tetapi banyak juga yang mempunyai kedalaman
lebih rendah dari 50 m. Di Indonesia terdapat kurang lebih danau kategori besar > 50 ha
sebanyak 500 buah. Danau tersebut tersebar merata di setiap pulau besar (Sumatra, Jawa,
Kalimantan Sulawesi, Papua) kecuali Pulau Bali. Selain kategori danau besar terdapat juga
danau kecil yang jumlahnya ribuan. Danau kecil sering dikenal sebagai situ berukuran besar.
Di Provinsi Jawa Barat terdapat 354 buah situ, di Provinsi Jawa Timur 438 buah situ. Danau
yang terbesar adalah Danau Toba yang terletak 905 meter dpl, panjang 275 km, lebar 150 km
dengan luas 1.130 km2, dan kedalaman maksimum 529 m di bagian utara dan 429 m di
bagian selatan. Danau Toba merupakan danau terdalam kesembilan di dunia dan merupakan
danau tipe vulkanik kaldera yang terbesar di dunia. Danau yang terdalam di Indonesia adalah
danau Montana di Sulawesi Tengah dengan kedalamanmaksimum 590 m dan merupakan
danau terdalam ketujuh di dunia.

Danau juag merupakan badan air alami berukuran besar yang dikelilingi oleh daratan
dan tidak berhubungan dengan laut, kecuali melalui sungai. Danau bisa berupa cekungan
yang terjadi karena peristiwa alam yang kemudian menampung dan menyimpan air yang
berasal dari hujan, mata air, rembesan, dan air sungai (Kementrian Lingkungan Hidup, 2004).
Danau merupakan sumber daya air tawar yang berada di daratan yang berpotensi sangat besar
serta dapat dikembangkan dan didayagunakan bagi pemenuhan berbagai kepentingan (Irianto,
2011). Salah satu sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya
adalah ikan. Tidak kurang dari 7.000 spesies ikan terdapat di perairan Indonesia dan sekitar
2.000 spesies diantaranya merupakan jenis air tawar (Subani, 1978).

Danau adalah penampungan air yang berukuran besar dengan daratan di sekelilingnya
dan tidak terhubung dengan laut, kecuali melewati sungai. Danau bisa juga disebut sebagai
cekungan yang terbentuk oleh suatu peristiwa alam sehingga mampu menampung atau
menyimpan air, misalnya air hujan, mata air, rembesan, dan air sungai. Sementara itu, situs
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan danau sebagai genangan air yang amat
luas dan dikelilingi daratan.

2.2 Ciri-ciri danau

Banyak sekali sumber air yang ada di Bumi, seperti macam-macam laut, sungai, rawa, dsb.
Sebagai salah satu sumber air yang ada di Bumi, danau mempunyai ciri- ciri khusus yang
membedakannya dengan sumber air lainnya. Beberapa ciri khusus yang dimiliki danau adalah
sebagai berikut:

 Mempunyai air yang cukup dalam – Danau merupakan cekungan yang terisi air.
Meskipun dikatakan sebagai cekungan, namun cekungan danau ini mempunyai
kedalaman yang cukup dalam. Jika kedalamannya tidak terlalu dalam, maka tidak
bisa dikatakan sebagai danau.
 Terdapat beberapa tumbuhan air yang menutupi sebagian tepi danau saja – Selain
mempunyai kedalaman yang cukup dalam, danau juga mempunyai tanaman yang
menutupi sebagian dari tepi danau itu sendiri. Namun hal ini merupakan sesuatu yang
tidak selalu ada di danau. Ada pula danau yang tidak ditutupi oleh tanaman di
sebagian tepinya. Tanaman- tanaman yang hidup atau tumbuh di danau ini biasanya
jenis tanaman air seperti enceng gondok, dan jenis ganggang.
 Terdapat gelombang kecil yang ada di permukaan danau – Dalam danau juga
terdapat gelombang. Meskipun air di danau ini bersifat menggenang, namun ternyata
danau juga bisa mempunyai gelombang. Namun gelombang yang ada di danau ini
hanyalah gelombang yang kecil dan hanya terdapat di permukaan saja, tidak seperti
lautan yang mempunyai gelombang hingga di kedalaman tertentu. gelombang yang
ada di danau ini bisa disebabkan oleh angin yang menerpa permukaan danau tersebut.
 Mempunyai permukaan yang lebih tinggi daripada permukaan air laut – Danau ini
juga mempunyai karakteristik khusus. yakni mempunyai permukaan yang lebih
tinggi daripada permukaam air laut. Kebanyakan danau ini memnag berada di daratan
yang mempunyai ketinggian lebih (dataran tinggi). Daerah yang tinggi akan
memudahkan cekunagn danau terisi lebih banyak air. Air yang berada di danau ini
diantaranya diperoleh dari hujan yang turun (baca: macam-macam hujan).
2.3 Jenis-jenis danau

A. Menurut terbentuknya danau, danau di dibedakan sebagai berikut


1. Danau Vulkanik adalah danau yang terjadi karena letusan gunung api yang
ditimbulkankawah luas di puncaknya. Kawah tersebut kemudian terisi oleh air hujan
dan terbentuklah danau. Contoh : Danau kawah gunung api yang menimbulkan
kawah luas di puncaknya. Kawah tersebut kemudian terisi oleh air hujan dan
terbentuklah danau. Contoh: Danau Kawah Gunung Kelud dan Gunung Batur.
2. Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk akibat gerak teknonik (bergesernya
lapisan kulit bumi) sehingga menimbulkan cekungan pada permukaan kulit bumi.
Cekungan tersebut terisi oleh air hujan atau terbendungnya aliran sungai sehingga
airnya masuk ke daerah tersebut lalu terbentuklah danau. Contoh danau tektonik di
Indonesia antara lain adalah: Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Maninjau,
Danau Tempe, Danau Poso, dan Danau Tondano.
3. Danau karst, yaitu danau yang terjadi di daerah kapur sebagai akibat proses pelarutan
terhadap batuan kapur oleh air hujan sehingga lama-kelamaan membentuk cekungan
yang akhirnya terbentuk danau. Danau kapur yang tidak terlalu luas disebut lokva
(dolina). Beberapa buah lokva atau dolina ini dapat berkembang menjadi satu
membentuk danau kapur yang lebih besar yang bentuknya seperti piring disebut
uvala. Danau kapur banyak terdapat di selatan Pulau Jawa di daerah Gunung Kidul,
Provinsi DI Yogyakarta.
4. Danau bendungan, yaitu danau yang terbentuk karena daerah aliran sungai
dibendung, baik secara alamiah maupun atas usaha manusia. Danau bendungan yang
terbentuk secara alamiah terjadi karena suatu aliran sungai terbendung oleh hasil
letusan gunung api. COntoh : danau laut tawar di Aceh Tengah. Danau bendungan
yang dibuat oleh manusia yakni dengan cara membendung suatu daerah aliran
sungai, disebut juga danau buata, contoh : Waduk Jatiluhur, waduk saguling, dan
waduk cirata di Jawa Barat ; Waduk Sempor, Waduk Cacaban, di Jawa Tengah ;
Waduk Karangkates dan Waduk Selorejo di Jawa Timur.

B. Jenis Danau Berdasarkan Jenis Airnya 


a. danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri
yaitu memiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau toba
b. danau air asin yaitu danau yang berair asin dimana danau jenis ini tidak
memliki pelepasan, karena merupakan akhir dari sungai dan pelepasan hanya
merupakan penguapan saja. Contoh : danau sentani (Papua).
c. danau air asam yaitu danau yang airnya berasal dari belerang. dan memiliki
ciri : biasanya merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan
airnya berwarna hijau kekuning-kuningan. Contoh danau Tangkuban perahu.  

C. Jenis Danau Berdasakan Kapasitas Air 


a. danau permanen yaitu dana yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh
musim
b. danau temporer yaitu dana yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif (meluap
ketika musim hujan dan surut ketika musim kemarau).

D. Jenis Danau Berdasarkan Produksi Materi Organik 


a. danau oligotropik Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam
dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan
di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. danau eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciricirinya adalah
airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di
daerah profundal.

2.4 Industrilisasi di berbagai sektor

1. Transportasi
Kelangkaan relatif dan penyebaran geografis danau berarti bahwa peran mereka tidak
sepenting beberapa permukaan laguna (atau jaringan) atau sungai diwilayah lain.
Meski begitu, perairannya melayani sebagi kendaraan, komunikasi, merampingkan
pertukaran dari semua jenis, ekonomi serta budaya dan pergerakan/transportasi
manusia. Seperti pembangunan dermaga penyeberangan dan kapal penyeberangan
untuk mengangkut wisatawan serta kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau
Samosir. Padasektor transportasi, tahun 2014 telah selesaidilakukan pekerjaan
peningkatan dermaga penyeberangan di Simanindo KabupatenSamosir dengan biaya
empat miliar tigaratus juta rupiah, Peningkatan dermaga penyeberangan Balige
Kabupaten TobaSamosir dengan biaya empat miliar limaratus juta rupiah.
Peningkatan Dermaga Danau di Botaen Lontung Kabupaten Samosir dengan biaya
dua miliar empat ratus juta rupiah, Peningkatan DermagaDanau di Onan Rungu
Kabupaten Samosir dengan biaya enam miliar enam ratus jutarupiah. Menuju
kawasan Danau Tobadapat dicapai melalui penerbangan melalui Bandara Silangit
yang pada saat ini terdapat 3 kali/hari frekuensi keberangkatan dan kedatangan oleh
beberapa maskapai penerbangan dengan waktu tempuh 1 jam45 menit Jakarta-
Silangit
2. Pembangkit Listrik
Salah satu contoh pemanfaatan Potensi Aliran Danau PCR Untuk Pembangkit Listrik
Pikohidro Menggunakan Turbin Crossflow. Pikohidro merupakan pembangkit listrik
alternatif sebagai pengganti pembangkit listrik berbahan bakar fosil (solar & bensin).
Aliran Danau PCR dapat dijadikan sumber energi yang potensial menghasilkan
listrik, dimana alat yang digunakan adalah turbin crossflow, genarator DC, dan power
inverter DC to AC. Teknis penelitian ini adalah membuat pembangkit listrik
pikohidro, dimana pada saluran air danau dibuatkan pengarah air ke turbin crossflow
dengan debit yang keluar konstan. Turbin berputar akibat tumbukkan aliran air,
diteruskan ke generator DC menggunakan transmisi sabuk-V, selanjutnya dipasang
power inverter pada generator akan mengubah energi listrik DC menjadi AC, dimana
beban listrik yang digunakan sebanyak 4 buah bola lampu pijar 60 W. Hasil
penelitian diperoleh debit aliran sebesar 19 liter/detik dan daya teoritis yang tersedia
pada aliran danau PCR sebesar 208,61 W, dimana diameter turbin crossflow 530 mm
dengan jumlah sudu sebanyak 18 sudu menghasilkan putaran sebesar 1.313,07 rpm
dan mampu menghidupkan sebanyak 4 buah lampu pijar dengan total daya
maksimum generator sebesar 143,78 W, daya mekanik turbin sebesar 168,16 W dan
mempunyai effisiensi daya turbin sebesar 80,61 %.
3. Indistri KJA
Keramba Jaring Apung (KJA) adalah inisiasi pemerintah dalam menerapkan
teknologi modern untuk meningkatkan produksi ikan dengan metode budidaya yang
didaptasi dari teknologi budidaya di Nowergia. Pemerintah memperkenalkan KJA di
kawasan Danau Toba sebagai usaha masyarakat seiring berkembangnya kegiatan
KJA di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. Masyarakat mengadopsi dengan baik budidaya
KJA di Haranggaol, Simalungun sehingga menyebar ke semua Kabupaten di Danau
Toba, yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Toba, Karo, Samosir dan Tapanuli Utara.

4. Industrilisasi Hasil Perikanan ( Makanan )


Kebanyakan ekosistem danau bersalinitas kecil sehingga didominasi oleh ikan tawar,
ada banyak sekali potensi industri hasil perikanan air tawar salah satunya ialah
olahan ikan patin yang dapat dijadikan dimsum yang bergizi tinggi, olahan ikan nila
yang dijadikan abon dan keripik, olahan ikan lele dapat dijadikan nugget dan abon,

5. Industrilisasi Parawisata
Di Indonesia, kita memiliki danau Toba yang sarat sejarah dan keindahan yang
memikat mata wisatawan. Di balik indahnya panorama Danau Toba, terdapat sejarah
besar yang menggemparkan dunia. Danau Toba adalah danau vulkanik hasil letusan
dahsyat. Nama Danau Toba diambil dari nama gunung purba yaitu Gunung Toba
yang meletus dan menyebabkan terjadinya Danau Toba. Danau Toba adalah salah
satu danau vulkanik terindah di Indonesia. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di
kawasan wisata tersebut adalah etnis Batak. Beberapa kelompok ini masih
mempertahankan budaya leluhur mereka dan menganut agama Parmalim. Setiap
tahun pemerintah menyelenggarakan acara Pesta Rakyat dalam bentuk festival Danau
Toba, acara rutin. terkadang ada festival rakyat Agustus September. Masyarakat
menyambut acara ini dengan antusias karena Akan ada berbagai pertunjukan dan
kompetisi. Kota Balige yang berada Daerah Tobasa adalah salah satu kota di sekitar
Danau Toba yang bisa melakukan hal tersebut diperiksa kendaraannya. Danau Toba
juga bisa ditempuh melalui perjalanan udara Ada dua bandara yang dapat diakses,
yaitu bandara internasional Kualanamu tiba di Kota Balige enam jam lagi, Sebaiknya
pilih bandara domestik Silangit karena jaraknya hanya setengah jam Wisata darat
bisa sampai di kota Balige. Di kota Balige terdapat wisata bahari yang bisa
dikunjungi seperti Lumban Bulbul yang menawarkan kesegaran Keluarga, wisatawan
juga dapat menikmati olahraga air seperti berenang dan juga terdapat kuliner yang
nikmat, salah satu wisata kuliner khas daerah ini adalah Lumban Silintong Terletak
di tepi danau dan dekat dengan wisata Lumban Bulbul.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Budi Sitorus, C. N. (2017). PERAN TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG


KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL DANAU TOBA. Jurnal
Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) .

Wreta, A. (2022, Agustus Senin ). Ciri-ciri Danau: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Bagi
Kehidupan.

Zaira, J. Y. (2021). Pemanfaatan Potensi Aliran Danau PCR Untuk Pembangkit Listrik
Pikohidro Menggunakan Turbin Crossflow. Jurnal Inovtek Polbeng .

Anda mungkin juga menyukai