OLEH :
KELOMPOK 4
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “”. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan saran ataupun kritik dari teman-teman sekalian maupun dari
pihak dosen sendiri, agar makalah ini kedepannya lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Danau Sentani .................................................................................... 3
2.2 Karakteristik Danau Sentani ............................................................................ 4
2.3 Organisme yang di Danau Sentani ................................................................... 5
2.4 Permasalahan-permasalahan dalam Danau Sentani ......................................... 6
2.5 Cara Pengelolaan Danau Sentani ..................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau
dengan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 km. Di sepanjang garis pantai ini
terdapat wilayah pesisir yang relatif sempit tetapi memiliki potensi sumber daya
alam hayati dan non-hayati; sumber daya buatan; serta jasa lingkungan yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat. Potensi-potensi tersebut perlu dikelola secara
terpadu agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Wilayah pesisir secara
ekologis merupakan daerah pertemuan antara ekosistem darat dan laut. Ke arah darat
meliputi bagian tanah, baik yang kering maupun yang terendam air laut, dan masih
dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik laut seperti pasang surut, ombak dan gelombang
serta perembesan air laut. Yang ke arah laut mencakup bagian perairan laut yang
dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air
tawar dari sungai maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti
penggundulan hutan, pembuangan limbah, perluasan permukiman serta intensifikasi
pertanian ( rudyanto, 2004).
Danau merupakan badan air yang berbentuk cekungan berisi air yang dikelilingi
oleh daratan baik berbentuk secara alami maupun buatan. Air merupakan
sumberdaya alam yang diperlukan sebagai hajat hidup orang banyak. Semua
makhluk hidup membutuhkan air untuk kehidupannya sehinggah sumberdaya air
perlu dilindungi agar dapat tetap dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta
makhluk hidup lainnya. Untuk itu kualitas air merupakan hal yang penting dan harus
tetap dijaga kestabilannya (Riski dkk, 2015).
Danau sentani terletak di antara Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Provinsi
Papua. Danau ini memiliki luas 9630 ha dengan ketinggian 75 meter diatas
permukaan laut. Danau tersebut merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat
potensi jika dikelola dengan baik, antara lain sebagai sumber air bersih, perikanan,
trasportasi, irigasi dan ekowisata. Potensi ini akan sangat menarik investor untuk
menanamkan modal yang pada gilirannya dapat menaikan kualitas perekonomian
wilayah. Namun, danau yang diharapkan member nilai tambah ekonomi, social dan
ekologi ini telah terancam keberlanjutannya oleh karena degradasi lingkungan atau
telah terjadi pencemaran (BP DAS., 2005 dalam Walukow dkk, 2008). Danau ini
merupakan penghasil ikan air tawar di Kabupaten dan di Kota Jayapura. Produksi
ikan hasil tangkapan di perairan Danau Sentani sebnyak 145,1 ton/tahun (Anonim,
2004 dalam Astuti dkk, 2006).
Untuk mengetahui suatu air danau tercemar maupun tidak tercemar harus
dilakukan analisis kualitas air. Analisis kualitas air meliputi parameter biologi, fisika
dan kimia. Semua parameter tersebut harus seimbang agar tetap dapat menunjang
keberlangsungan hidup organisme yang hidup dalam perairan tersebut (Riski dkk,
2015).
Berdasrkan permaslaahan dan potensi Danau Santani tersebut diatas maka
dibutuhkan strategi pengelolaan dan peran lembaga serta pengembangan
kelembagaan Danau Santani sehingga danau tetap lestari yaoti mendukung fungsi
ekologi, social dan ekonomi (Walukow dkk, 2008).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Danau Sentani?
2. Bagaimana Karakteristik Danau Sentani?
3. Apa saja biota yang terdapat di Danau Sentani?
4. Bagaimana Permasalahan-permasalahan yang terjadi di Danau Sentani?
5. Bagaimana cara Pengelolaan Danau Sentani?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Definisi Danau Sentani
2. Mengetahui Karakteristik Danau Sentani
3. Mengetahui apa saja biota yang terdapat di Danau Sentani
4. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang terterjadi di Danau Sentani
5. Mengetahui cara pengelolaan Danau Sentani
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Danau Sentani
1) Pendangkalan Danau
Pendangkalan Danau disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab, selalu membuang sampah serta limbah-limbah masyarakat dan juga
disebabkan karena munculnya eceng gondok disekitar Danau.
2) Pencemaran
Pencemaran lingkungan yang biasanya dilakukan masyarakat pada umumnya,
seperti pembuangan limbah masyarakat serta penumpukkan-penumpukkan sampah
organic maupun nonorganic.
3) Eutrofikasi, introduksi spesies asing
4) Eksploitasi Sumber Daya
5) Penurunan Permukaan Air Danau
6) Dan Terjadinya Konflik Pemanfaatan Air
Terdapat 24 lembaga yang terkait dalam pengelolaan Danau Santani namun lembaga
yang memiliki pengaruh paling besar dalam perumusan paling besar dalam
perumusan kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan Danau Santani adalah Dinas
Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemukiman, Tokoh Adat/lembaga Adat/OBM,
Bapedalda, Dinas tata ruang, Perguruan Tinggi, dan Dinas Pariwisata. Elemen tujuan
yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan model pengelolaan Danau
Sentani adalah gerakan Danau bersih dan sosialisasi anti pencemaran, berbagi
pengalaman dan keahliah dalam penanganan limbah dan erosi, pengembangan sisitem
informasi, dan penggabungan research dan development (Walukow dkk, 2008).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan