Anda di halaman 1dari 16

Nama : Nuraeni

Nim : B0218314
Kelas : Keperawatan A
Tugas Individu Keperawatan Keluarga

Asuhan Keperawatan Keluarga Hipertensi


1. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
1) Nama Lengkap Keluarga : Tn. S
2) Usia : 68 Tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Petani
5) Alamat : Campalagian, Desa Parappe
6) Komposisi Keluarga :

No Nama Jk Hub Umur Pendidikan


1 Ny. J P Anak 30 th SMK
2 Tn. M L Anak 27 th SMK
3 An. P L Cucu 11 th SD
7) Tipe Keluarga
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak,
anak, menantu dan cucu
8) Suku dan bangsa
Suku Mandar, Bangsa Indonesia
9) Agama
Islam
10) Status Sosial
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh
dan anaknya berjualan di warung
11) Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton televise bersama dirumah, rekreasi diluar rumah
kadang-kadang tidak pernah dilakukan.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.S merupakan tahap Vlll
keluarga usia lanjut
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan tahap keluarga
usia lanjut.
3) Riwayat Keluarga inti
a. Tn.S sebagai keluarga jrang sakit mempunyai hipertensi sejak
10th yang lalu, rutin control kepuskesmas 1 bulan sekali untuk
cek lab dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah
dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar mempunyai
penuyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 140/85 mmhg
S : 37 c
BB : 55kg
N : 84 x/m
R : 20x/m
TB : 160 cm
b. Tn M jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan
yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun
kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan
hipertensi. Merokok sejak usia 20 th.
c. Ny. J Jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan, maupun kebutuhan dasar yang lainnya.
d. An.P jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
Imunisasi sudah lengkap.
4) Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. S menderita hipertensi tapi keluarganya Tn R dari pihak
bapak/ibu tidak ada yang menderita hipertensi.

c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki system sanitasi yang
baik, dan memiliki system ruang yang baik.
2) Karakteristik tetangga dan komunitas Rw
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
3) Mobilitas geografis keluarga
Tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi
4) Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakn mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB.
5) Jumlah keluarga yaitu 3 orang, kepuskesamas dating sendiri.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa mandar dalam
berkomunikasi sehari-harinya dan mendapatkan informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan televise.
2) Struktur kekuatan kelurga
Tn. S menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya
dalam keadaan sehat.
3) Struktur peran (formal dan informal)
Formal :
Tn.S sebagai kepala keluarga Ny J sebagai menantu, An.P sebagai
cucu
Informal :
Tn. S dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah
4) Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur,
demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa
tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke Rs
atau petugas kesehatan yang terdekat.
e. Fungsi keluarga
1) Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
2) Fungsi social
Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3) Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk
pauk, dan saur dengan frekuensi 3x sehari dan bila ada anggota
kelurga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah
sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih
memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang
lain.
4) Fungsi Reproduksi
Tn. S sudah tidak melakukan hubungan seksual Karena merasa
sudah tidak mampu lagi dan juga sudah tiak mempunyai istri.
5) Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makanan yang cukup,
pakaian utuk anak dan biaya untuk berobat.
f. Sress dan koping keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang:
Stresor jangka pendek : Tn.S sering mengeluh pusing
Stresor jangka panjang : Tn. S khawatir karena tekanan darahnya
tinggi.
2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stersor
keluarga selalu meemriksakan anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas.
3) Strategi koping yng digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Tn. S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur dan istirahat.
g. Pemeriksaan fisik
Tekanan Darah : 140/85 mmhg
Nadi : 84x/m
Suhu : 37
Respirasi : 20x/m
Berat badan : 55kg
Tinggi badan : 160cm
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka
tidak pucat
Mata : Konjugtivitas merah muda, sclera putih terdapat
gambaran tipis pembuluh darah
Hidung : Lubang hidung normal simetris, pernafasan
vesikuler
Mulut : Bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : Pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan
dari telinga
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena
jugularis
Dada : Simetris, tidak ada tarikan intercostae vocal feminus
dada kanan dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua lapanang
paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
Perut : Simetris, tidak tampak adanya benjilan, terdengar
suara tympani, tidak ada nyeri tekan
Extremitas : Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali, BAK 4-5 kali sehari
h. Harapan keluarga
1) Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan
mutu pelayanan dan membantu masalah Tn. S
2. Analisa Data

No Data Subjektif Masalah Penyebab


1 Ds Manajemen Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kesehatan keluarga merawat
kurang memahami keluarga tidak dalam mengenal
cara merawat efektif masalah anggota
- Keluarga mengatakan keluarga dengan
makanan Tn.S sama hipertensi.
dengan keluarga yang
lain
- Pola tidur Tn.S tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Tn.S mengatakan
khawatir tensinya
semakin parah
- Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah
Tn.S yang khawatir
tensinya akan
bertambah tinggi.
Do
- Keluarga tampak
bingung dengan
penyakit yang diderita
Tn.S
3. Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi
a. Diagnosis keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi
b. Prioritas masalah
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidamampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi
No Kriteria Scor Bobot Nilai Pembenaran
e
1 Sifat masalah 3 1 3/3x1 =1 Rasa takut
keadaan masalah menyebabkan
peningkatan TD
yang dapat
memperburuk
kesehatan

2 Kemungkinan 1 2 1/2x2 =1
Pemberian
masalah dapat
penjelasan yang
diubah sebagian
tepat dapat
membantu
menurunkan
rasa takut
3 Potensial 2 1 2/3x1=0.6
Penjelasan
masalah untuk
dapat
dicegah cukup
membantu
mengurangi
rasa takut
4 1 1 1/2x1=0.5
Menonjolnya
masalah-masalah Keluarga

tidak perlu menyadari

ditangani dengan
mematuhi diet
yang dianjurkan
dapat
mengurangi
rasa khawatir
Tn.S

Jumlah 3.1

4. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan
keluarga
Manajemen Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Asupan
kesehatan kunjungan rumah penjelasan garam yang
keluarga tidak 3x diharapkan pada tinggi dapat
efektif keluarga mampu keluarga mengganggu
berhubungan memberikan tentang keseimbanga
dengan perawatan pada Tn. diet yang n natrium
ketidakmampu S dengan criteria sesuai alami yang
an keluarga hasil : untuk ada dalam
merawat dalam 1. Adanya penderita tubuh. Kadar
mengenal usaha untuk hipertensi natrium
masalah tidur sesuai yaitu diet dalam tubuh
anggota kebutuhan rendah bisa
keluarga 2. Periksa garam, meningkat,
dengan secara rendah sehingga
hipertensi teratur ke lemak dan menyebabkan
pelayanan kolestrol retensi
kesehatan 2. Anjurkan natrium,
3. Ungkapan pada kemudian hal
Tn S tidak keluarga ini dapat
takut untuk meningkatka
4. Wajah Tn S mengkonsu n tekanan
tampak msi yang
relaks makanan diberikan
sesuai oleh aliran
dengan darah
diet terhadap
hipertensi dinding
3. Anjurkan pembuluh
pada darah.
keluarga 2. Pengelolaan
untuk hipertensi
jadwal harus
tidur Tn. S dilakukan
4. Anjurkan dengan
kepada komprehensif
keluarga bukan hanya
memeriksa kuratif saja
kan Tn. S harus
teratur didukung
5. Melatih dengan
dan asupan yang
menngajar tidak
kan senam mengakibatka
hipertensi n perburukan
kondisi
3. Tekanan
darah mereka
secara alami
naik dan
turun dalam
pola berputar
selama
sepanjang
hari.
Cenderung
naik ditengah
hari dan
mencapai
angka
terendah di
tengah
malam, saat
waktunya
mencapai
tidur dalam
4. Resiko
berbahaya
yang
mungkin
ditimbulkan
hipertensi,
alangkah
baiknya
mencegah
dari pada
mengobati
dengan
melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
untuk deteksi
dini
hipertensi
5. Latihan dan
olahraga pada
usia lanjut
dapat
mencegah
atau
melambatkan
kehilangan
fungsional,
bahkan
latihan yang
teratur dapat
mengurangi
morbiditas
dan
mortalitas
yang
diakibatkan
oleh penyakit
kardiovaskule
r.
6. Catatan Perkembangan

No Dx Keperawatan Implementasi Catatan


Perkembangan
1 Manajemen Senin, 2 juni 2018 S : keluarga
kesehatan Pukul 08.00 WIB mengatakaan sudah
keluarga tidak 1. Menganjurkan pada memahami tentang
efektif keluarga cara merawat
berhubungan memeriksakan Tn S keluarga dengan
dengan setiap minggu dan hipertensi dengan
ketidakmampuan minum obat secara memperhatikan diet,
keluarga merawat terartur. pola tidur dan
dalam mengenal 2. Memberikan control secara teratur
masalah anggota penjelasan pada O : Keluarga dapat
keluarga dengan keluarga tentang mengungkapkan
hipertensi diet yang sesuai kembali cara
dengan hipertensi merawat keluarga
pada makanan yang hipertensi dengan
di berikan Tn. R memperhatikan diet,
harus benar-benar pola tidur dan
rendah garam, control teratur
mengurangi makanan yang
makanan berlemak disajikan untuk Tn. S
3. Menganjurkan pada sama dengan anggota
keluarga untuk keluarga yang lain
mengatur pola tidur A : Tujuan tercapai
pada siang hari sebagian
sebaiknyA P : Lanjutkan
2 Manajemen digunakan untuk intervensi
kesehatan istirahat.
keluarga tidak Rabu, 4 Juli 2018
efektif Pukul 08.00 WIB S : Keluarga
berhubungan mengatakan sudah
dengan 1 Menganjurkan pada menyendirikan
ketidakmampuan keluarga memeriksakan Tn. makanan Tn. S
keluarga merawat S setiap minggu dan minum dengan anggota
dalam mengenal obat secara teratur. keluarga
masalah anggota 2. Memberikan penjelasan O : Tn. S
keluarga dengan pada keluarga tentang diet mengatakan sudah
hipertensi yang sesuai dengan tidak takut lagi
hipertensi pada makanan dengan tensinya
yang diberikan Tn. S harus Makanan yang
benar-benar rendah garam, disajikan untuk Tn. S
mengurangi makanan nasi, sayur asam,
berlemak lauk tahu, tempe
3. Menganjurkan pada garing
keluarga untuk mengatur Makanan untuk Tn S
pola tidur pada siang hari dan anggota keluarga
sebaiknay digunakan untuk yang lain tersendiri
istirahat Wajah Tn. S dan
4. Melatih dan anggota keluarga
menganjurkan senam yang lain tersendiri
hipertensi Wajah Tn. S tampak
lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai