Anda di halaman 1dari 6

JVK

JURNAL VOKASI KESEHATAN


http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK

IMPLEMENTASI DEMONSTRATION EMOTIONAL MENINGKATKAN


PEMAHAMAN IBU TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU DALAM
PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING
Rika Agustini1, Rikhly Fardisy Mursyida, S.ST.,M.Kes2, Murfi Hidamansyah, S.ST3
1
Diploma III Kebidanan, Akademi Kebidanan Graha Husada Sampang, Madura, Indonesia
2
Dosen Pembimbing 1, Akademi Kebidanan Graha Husada Sampang, Madura, Indonesia
3
Dosen Pembimbing 2, Akademi Kebidanan Graha Husada Sampang, Madura, Indonesia

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel: Pemahaman ibu tentang gizi mempengaruhi perilaku yang berhubungan
Diterima 27 Juli 2022 dengan status gizi anak salah satunya kejadian stunting. Semakin baik tingkat
Disetujui 29 Juli 2022 pemahaman ibu semakin kecil kemungkinan akan terjadinya stunting. Faktor
Di Publikasi Juli 2022 yang mempengaruhi perilaku ibu diantaranya informasi dari tenaga kesehatan,
pendidikan, umur dan dukungan keluarga. Alasan dilakukannya penelitiaan ini
Keywords: karena di Desa Gunung Maddah telah dilakukan emodemo akan tetapi masih
Emodemo, Pemahaman, kurangnya pencapaian pencegahan stunting di desa tersebut. Tujuan dilakukan
Perilaku, Stunting penelitian ini untuk mencegah prediktor buruknya kualitas sumber daya manusia
yang menurunkan kemampuan produktif suatu bangsa yang disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi.
Penelitian ini menggunakan desain retrospektif, jumlah populasi ibu
yang terpapar emodemo 32 orang dengan cara total sampling. Analisis
menggunakan analisis statistic uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, mayoritas ibu memiliki
pemahaman emodemo sesuai standart yaitu 26 responden (81,2%) dan
mayoritas ibu berperilaku baik yaitu 27 responden (84,4%) dan dengan nilai p-
value 1,000 > α (0,05). Bahwa tidak ada pengaruh pemahaman ibu terhadap
emodemo dengan perilaku ibu dalam percepatan pencegahan stunting di wilayah
Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.
Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh antara pemahaman ibu
terhadap emodemo dengan perubahan perilaku ibu dalam pencegahan stunting
karena keberhasilan emodemo terhadap pencegahan stunting bukan hanya
dilihat dari aspek emodemonya saja akan tetapi terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi salah satunya berdasarkan usia ibu, pendidikan ibu dan
dukungan keluarga ibu.

INSTRUCTIONS FOR AUTHOR IN JVK SINCE 2017

Abstract

The mother's understanding of nutrition affects behaviors related to the


nutritional status of children, one of which is the incidence of stunting. The
better the mother's level of understanding, the less likely it is that stunting will
occur. Factors that influence maternal behavior include information from health
workers, education, age and family support. The reason for this research is
because in Gunung Maddah Village, emodemo has been carried out, but there is
still a lack of achievement in stunting prevention in the village. The purpose of
this study is to prevent predictors of poor quality of human resources that reduce
the productive ability of a nation caused by the lack of maternal knowledge
about health and nutrition.
This study used a retrospective design, the number of maternal
population exposed to emodemo was 32 people by sampling. The analysis used
a statistical analysis of the Chi Square test with a meaningfulness level of 0.05.
The results showed that, the majority of mothers had an understanding
of emodemo according to standards, namely 26 respondents (81.2%) and the
majority of mothers behaved well, namely 27 respondents (84.4%) and with a p-
value of 1,000 > α (0.05). That there is no influence of maternal understanding
of emodemo with maternal behavior in accelerating stunting prevention in the
Gunung Maddah Village area, Sampang District, Sampang Regency.
The conclusion is that there is no influence between the mother's
understanding of emodemo and changes in maternal behavior in stunting
prevention because the success of emodemo on stunting prevention is not only
seen from the aspect of emodemo but there are many factors that influence one
of them is based on the mother's age, maternal education and maternal family
support.

© 2022 Poltekkes Kemenkes Pontianak



Alamat korespondensi:
Poltekkes Kemenkes Pontianak, Pontianak - West Kalimantan , Indonesia ISSN 2442-5478
Email: arypwt@yahoo.co.id

Pendahuluan 12,39% sekitar 66 anak balita. Namun Angka


tersebut masih diatas standar yang ditetapkan
WHO bahwa prevelensi stunting disuatu negara
Emo-demo adalah salah satu metode edukasi tidak boleh melebihi 20%.
masyarakat yang dikembangkan oleh Global
Alliance for Improved Nutrition (GAIN). Metode
Berdasarkan studi pendahuluan yang
Emo-Demo ini menggunakan cara-cara yang
dilakukan oleh peneliti hasil survey saya terhadap
bersifat imajinatif dan provokatif untuk mencapai
5 ibu yang sudah terpapar atau yang pernah
perubahan perilaku dalam bidang kesehatan
mengikuti kegiatan Emo-Demo modul 2 dengan
(Latifa, 2018).
tema “ATIKA” yang bertempat tinggal di Desa
Gunung Maddah I menunjukkan adanya
Pemahaman seseorang tentang cara perubahan perilaku ibu akan pentingnya
mengkonsumsi makanan maupun nutrisi secara kebutuhan gizi ibu hamil dengan perubahan
integratif, khususnya dalam urutan mengkonsumsi perilaku secara perlahan. Hal itu dapat berjalan
masih cukup rendah. Pemahaman ini karena suami ataupun keluarga ikut mendukung
kemungkinan memiliki keterkaitan antara terjadinya perilaku tersebut.
pemahaman konsep pada tingkat sebelumnya
atau pemahaman yang masih terfokus pada
Menurut hasil penelitian (Falaach et al.,
sisi konsep saja. (Wibowo & Amelia, 2021).
2020). Setelah dilakukan Emo-Demo yang
Sehingga ketidakfahaman terhadap gizi dialami
berjudul “Makanan untuk Bayiku”. Hasil pelatihan
oleh generasi milenial, yang menyebabkan
ini belum dapat menunjukkan adanya peningkatan
berbagai masalah kesehatan (Nuryanti et al.,
kesadaran untuk perubahan perilaku para peserta
2022). Untuk itu penting adanya edukasi
akan pentingnya kebutuhan gizi ibu hamil karena
mengenai gizi melalui metode emodemo.
keterbatasan waktu pengerjaan dan perubahan
perilaku seseorang tidak dapat berubah secara
Menurut WHO (World Health Organization) cepat. Akan tetapi, apabila perilaku tersebut dapat
secara global sebesar 22% anak balita mengalami diterapkan ibu saat hamil, maka besar
stunting pada tahun 2020 (Yuliani et al., 2021). kemungkinan dapat menurunkan prevalensi
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) stunting.
tahun 2021 angka stunting secara nasional berada
pada angka 24,4%. Provinsi Jawa Timur berada
Menurut hasil penelitian(Ada & Amil, 2021).
pada angka 23,5% (Dinas Kesehatan Provinsi
Hasil penelitian Menganalisis Pengaruh Model
Jawa Timur., 2020). Sedangkan berdasarkan data
Behaviour Centered Design (BCD) Melalui
E-PPGBM (Dinkes Sampang, 2020) berada pada
Permainan Emo-Demo ATIKA SABU (Ati, Telur,
angka 6.01% . Puskesmas Banyuanyar memiliki
Ikan, Sayur dan Buah) Terhadap Pengetahuan,
prevelensi kejadian stunting sebesar 7,7 % pada
Sikap dan Tingkah laku Pencegahan Anemia Pada
tahun 2020. Dan di Desa Gunung Maddah sebesar
Ibu Hamil. Menunjukkan bahwa perbedaan Ibu Terhadap Perubahan Perilaku Dalam
peningkatan skor rata-rata pengetahuan, sikap dan Percepatan Pencegahan Stunting di Desa Gunung
tingkah laku ibu hamil setelah diberikan edukasi Maddah.
pencegahan anemia pada kelompok emo demo
dengan kelompok kontrol adalah pengetahuan
Metode
sikap dan tingkah laku.
Dalam penelitian ini desain yang akan digunakan
Menurut hasil penelitian (Hidayati et al., adalah Retrospektif dimana pengambilan data
2017), Pertumbuhan terjadi sangat pesat pada variabel (dependent variable) dilakukan terlebih
1000 hari pertama kehidupan (HPK) karena dahulu baru diukur variabel bebas (Independent
merupakan kesempatan emas untuk variable) yang telah terjadi pada waktu yang lalu.
mengoptimalkan perkembangan otak anak yang (Sari, 2019) Populasinya adalah Ibu di wilayah
berkualitas. (Amini & Naimah, 2020) Kualitas Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang
perkembangan otak anak dipengaruhi oleh dua Kabupaten Sampang yang berjumlah 32 orang.
faktor pembentuk, yaitu faktor genetik dan faktor Total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak
lingkungan. Faktor-faktor tersebut berpengaruh 32 ibu dengan teknik total sampling dengan
sangat besar terutama saat 1000 HPK anak yang menggunakan uji Chi Square.
dimulai sejak masa kehamilan hingga menyusui
sampai usia anak 2 tahun. Kedua faktor tersebut Hasil
dapat mempengaruhi pertumbuhan otak bayi
secara optimal. Pertumbuhan otak dapat dicapai A. Data Umum
secara optimal apabila ibu mempunyai
pengetahuan cukup mengenai kebutuhan dirinya Tabel 1. Distribusi frekuensi usia dan pendidikan
maupun calon bayi selama prenatal dan postnatal. ibu di wilayah Desa Gunung Maddah Kabupaten
Sampang Mei Tahun 2022
Banyak faktor yang menyebabkan stunting
Usia Frekuensi Presentase (%)
yaitu rendahnya akses terhadap makanan bergizi,
< 25 Tahun 26 81,2
buruknya keragaman pangan dan sumber hewani, 26 – 35 Tahun 4 12,5
faktor ibu serta pola asuh yang kurang baik
36-45 2 6,2
terutama pada perilaku dan pemberian makan pada
>46 0 0
anak, ibu yang kurang nutrisi selama hamil, serta
Jumlah 32 100
ASI Ekslusif akan sangat berpengaruh pada
Paritas Frekuensi Presentase (%)
pertumbuhan tubuh dan otak anak (Riyadi et al.,
SD/MI 6 18,8
2021). SMP 22 68,8
SMA 4 12,4
Kekurangan gizi pada usia dini Jumlah 32 100
meningkatkan angka kematian bayi dan anak,
menyebabkan penderitanya mudah sakit dan
Berdasarkan tabel 1 hasil penelitian,
memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa .
bahwa mayoritas ibu sebanyak 26 responden
Oleh karena itu anak pendek merupakan prediktor
(81,2%) di wilayah Desa Gunung Maddah
buruknya kualitas sumber daya manusia yang
memiliki usia < 25 tahun. Sedangkan mayoritas
diterima secara luas, yang selanjutnya
pendidikan ibu sebanyak 22 responden (68,8%) di
menurunkan kemampuan produktif suatu bangsa
wilayah Desa Gunung Maddah berpendidikan
di masa yang akan datangini disebabkan oleh
SMP.
berbagai faktor salah satunya kurangnya
pengetahuan ibu tentang gizi sehingga ibu tidak
dapat mengambil sikap dalam mencegah B. Data Khusus
terjadinya stunting (Rifiana, 2018).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pemahaman ibu
Untuk mengurangi angka kejadian stunting terhadap Demostration Emotional (Emodemo) di
perlu melakukan upaya promotif yaitu wilayah Desa Gunung Maddah Tahun 2022
memberikan pendidikan kesehatan tentang Frekuensi Presentase
Emodemo
perubahan perilaku pada ibu untuk mencegah (f) (%)
terjadinya stunting dengan meningkatkan Sesuai 26 81,2
standart
pengetahuan ibu sehingga dengan adanya Tidak Sesuai 6 18,8
pendidikan kesehatan, ibu dapat mengambil sikap Standart
dalam rangka mencegah terjadinya stunting.
(Syuryadi, 2020). Tujuan penelitian untuk Jumlah 32 100
mengetahui Implementasi Demonstration Sumber: Data Primer
Emotional (Emodemo) Meningkatkan Pemahaman
Berdasarkan tabel 2 hasil penelitian, bahwa A. Pemahaman ibu terhadap Emodemo
mayoritas 26 responden (81,2%) di wilayah Desa
Gunung Maddah Kecamatan Sampang Kabupaten Pemahaman ibu diperoleh sesuai standart atau
Sampang memiliki pemahaman emodemo yang tidak tergantung dari informasi yang diperoleh
sesuai standart. selama mengikuti kegiatan emodemo, baik dari
tingkat kehadiran ibu maupun penyampaian
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Perubahan perilaku informasi oleh tenaga kesehatan. Orang tua
dalam percepatan pencegahan stunting di wilayah memiliki peranan penting dalam pemenuhan
Desa Gunung Maddah Tahun 2022 asupan gizi anak, sehingga harus paham
kebutuhan nutrisi anak makanan yang baik dan
Frekuensi Presentase makanan yang tidak baik tidak terpengaruh gaya
Perilaku Ibu (f) (%) hidup yang serba instan(Fitriana, 2020).
Baik 27 84,4
Tidak Baik 5 15,6
Pertumbuhan otak dapat dicapai secara
Jumlah 32 100 optimal apabila ibu mempunyai pengetahuan
Sumber: Data Primer cukup mengenai kebutuhan dirinya maupun calon
bayi selama prenatal dan postnatal (Nardina et al.,
Berdasarkan tabel 3 hasil penelitian, bahwa 2021). Untuk mengoptimalkan pengetahuan ibu
mayoritas 27 responden (84,4%) di wilayah Desa dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satu
Gunung Maddah Kecmatan Sampang Kabupaten metode yang dapat digunakan dengan mengikuti
Sampang memiliki perubahan perilaku yang baik. kegiatan Emotional Demonstration (Emo Demo).
Perilaku ini didorong oleh informasi yang Metode educational ini merupakan metode
diperoleh selama mengikuti kegiatan emodemo, provokatif dilakukan oleh ibu dengan langsung
oleh tenaga kesehatan. mendapat arahan dan pelatihan dari bidan, dokter,
maupun kader yang sebelumnya mendapat master
of training (MOT). Metode ini didukung dengan
Tabel 4. Tabulasi silang Implementasi
media peraga berupa modul panduan, gambar
Demonstration Emotional (Emodemo)
ilustrasi, alat peraga, sehingga ibu mendapatkan
Pemahaman Ibu Terhadap Perubahan Perilaku
gambaran langsung secara optimal tentang
Dalam Percepatan Pencegahan Stunting di
informasi kesehatan 1000 HPK (Hidayati et al.,
Wilayah Desa Gunung Maddah Kecamatan
2017).
Sampang Kabupaten Sampang
Perilaku Dari hasil observasi dari beberapa responden
Emodemo Baik Tidak Baik Total
mengatakan bahwa mayoritas dari mereka dapat
F % F % ƩF Ʃ% menerima informasi emodemo ini dengan baik
Sesuai 68, karena mudah diingat saat dilakukan dengan tema
22 4 12,5 26 81,3
Standart 8
berupa permainan. Sehingga ketika ingin
Tidak
Sesuai Standart 5 15, 1 3,1 6 18,7 melakukan sesuatu terhadap kesehatan ibu
6 maupun bayinya kegiatan emodemo dijadikan
Jumlah 27 85,6 5 14,4 32 100 acuan benar atau salahnya suatu tindakan sebelum
Uji Statistic Chi Square melakukan tindakan ataupn berperilaku. Pastinya
a = 0,05
mereka ingin melakukan semua hal yang terbaik
p=0,001
untuk kesehatan diri sendiri, anak dan keluarga
Sumber: Data Primer mereka.
Berdasarkan tabel 4 hasil penelitian, bahwa
pemahaman ibu terhadap emodemo 6 responden B. Perubahan perilaku dalam percepatan
(18,8%) dan 5 responden (15,6%) masih pencegahan stunting
mempunyai perilaku tidak baik.

Berdasarkan uji Chi Square didapatkan Dengan adanya pengalaman diri sendiri baik
bahwa p=1,000 dan α=0,05 maka artinya p > α dari pengalaman orang lain beserta informasi dan
artinya tidak ada pengaruh pemahaman ibu penambahan pengetahuan mengenai gizi sehingga
tentang emodemo dengan perubahan perilaku ibu ibu dapat merubah perilaku yang lebih baik,
dalam percepatan pencegahan stunting. keadaan itu tidak terlepas dari karakteristik latar
pendidikan di wilayah Desa Gunung Maddah
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang
sebagian besar berpendidikan dasar. Hal tersebut
sesuai dengan yang dikemukakan oleh (ASRIN,
2021) bahwa sikap sebagai suatu proses yang
Pembahasan menggabungkan dan mengorganisasikan data-data
indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan
sedimikian rupa sehingga kita dapat menyadari di Penutup
sekeliling kita, termasuk sadar akan diri sendiri.
A Kesimpulan
Perilaku merupakan suatu ekspresi perasaan
seseorang yang merefleksikan kesukaan atau Tidak ada pengaruh pemahaman ibu terhadap
ketidaksukaannya terhadap suatu objek (Harapan emodemo dengan perilaku ibu dalam percepatan
et al., 2022). Perilaku adalah bagimana pendapat pencegahan stunting. Hal tersebut karena perilaku
atau penilaian orang atau responden terhadap hal seseorang dapat berubah bukan hanya dari satu
yang terkait dengan kesehatan, sehat-sakit dan faktor saja, akan tetapi terdapat banyak faktor lain
faktor resiko kesehatan yang melibatkan pikiran, yang dapat mendukung atau mempengaruhi
perasaan, dan perhatian (Pakpahan et al., 2021) . pemahaman dan juga perilaku ibu dalam
percepatan pencegahan stunting ini.
Dari hasil observasi mayoritas responden
berperilaku baik. Salah satu contohnya tidak B Saran
memberikan makanan seperti nasi, pisang dan Usaha dalam pencegahan dan
berusaha untuk menerapkan ASI Eksklusif, hal penanggulangan kasus stunting masih terus
tersebut karena responden di Desa Gunung membutuhkan perhatian khusus, terutama
Maddah Kecamatan Sampang Kabupaten dalam hal mengenai dukungan keluarga
Sampang rata-rata berpendidikan menengah ke sekitar. Dengan kata lain perubahan perilaku
atas dan menerima pemahaman dari emodemo dalam percepatan pencegahan stunting ini
sehingga lebih memahami pentingnya untuk gizi membutuhkan kerja sama antar keluarga
pada anak untuk pencegahan stunting dengan bukan hanya difokuskan pada satu titik
berperilaku baik. Selain itu, berdasarkan dari tertentu saja.
pengalaman diri sendiri dan informasi dari orang
lain sehingga ibu bersalin tersebut mendapat Ucapan Terima Kasih
informasi bahwa dalam menerapkan perilaku yang Edukasi ini dapat dilaksanakan dengan baik
baik terkadang terkendala dengan dukungan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
keluarga baik mertua dan ibu. Dari informasi itu saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
tersebut ibu dapat menentukan untuk melakukan Akademi Kebidanan Graha Husada Sampang.
perubahan perilaku yang dianggapnya benar
sehingga ibu merasa nyaman dan aman dengan
status gizi anaknya. Daftar Pustaka
C. Implementasi Emodemo Meningkatkan Ada, A. N. P., & Amil, I. B. U. H. (2021). P
Pemahaman Ibu Terhadap Perubahan Engaruh P Ermainan E Mo -D Emo Atika
Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan ( a Ti , T Elur , I Kan ). 12(2), 222–228.
Stunting Amini, N., & Naimah, N. (2020). Faktor Hereditas
Dalam Mempengaruhi Perkembangan
Hal tersebut karena sebagian responden Intelligensi Anak Usia Dini. Jurnal Buah
pernah tidak hadir saat kegiatan emodemo Hati, 7(2), 108–124.
dilaksanakan, sehingga responden yang tidak ikut
ketinggalan beberapa informasi yang disampaikan Amirullah, A., Putra, A. T. A., & Al Kahar, A. A.
petugas kesehatan. Faktor lain adalah kurangnya D. (2020). Deskripsi status gizi anak usia 3
konsentrasi ibu karena saat diposyandu, ibu dalam sampai 5 tahun pada masa Covid-19.
keadaan kurang baik disebabkan oleh kegiatan Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia
pekerjaan rumah yang menyebabkan kelelahan, Dini, 16–27.
kurangnya dukungan dari mertua sehingga ibu ASRIN, A. (2021). MANAJEMEN
harus mengikuti saran yang menurut mertua KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
diangap lebih baik. Seperti halnya budaya DAN KINERJA GURU. CV. AZKA
disekitar mereka memberikan madu pada bayi. PUSTAKA.
Selain itu tingkat pendidikan ibu juga
mempengaruhi terhadap perubahan perilaku yang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020).
tentunya berdampak terhadap tingkat ekonomi Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2019.
(Amirullah et al., 2020). Tidak heran apabila Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.,
kebutuhan nutrisi ibu, bayi dan anak kurang tabel 53. www.dinkesjatengprov.go.id
terpenuhi. Sehingga meskipun mayoritas Dinkes Sampang. (2020). Profil kesehatan
responden berperilaku baik membuat pemahaman
kabupaten sampang 2019. Profil Kese, 44.
ibu terhadap emodemo dengan perubahan perilaku
ibu dalam pencegahan stunting tidak ada Falaach, M. F., Ningtyias, F. W., & Astuti, N. F. W.
pengaruh. (2020). Peningkatan Kesadaran Kebutuhan
Gizi Ibu Hamil Sebagai Tindakan
Pencegahan Stunting Melalui Modul Posyandu (Cadre’s Guidance with Visit
Emotional-Demonstration (Emo-Demo). Compliance of Children’s Mother in
Posyandu). Jurnal Ners LENTERA, 3(1), 1–
Fitriana, A. A. (2020). Pemahaman Orang Tua
9.
Mengenai Gizi Anak. Jurnal Pendidikan
Modern, 5(3), 96–101. Syuryadi, N. (2020). Thesis Novfitri Syuryadi.
Harapan, E., Ahmad, S., & MM, D. (2022). Wibowo, A. M., & Amelia, R. (2021).
Komunikasi antarpribadi: Perilaku insani Pembelajaran sains integratif dalam
dalam organisasi pendidikan. PT. meningkatkan pemahaman materi nutrisi
RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers. dan gizi. Al Mudarris: Journal of Education,
4(1), 40–52.
Hidayati, G. S., Nugraha, Y., Amareta, D. I., &
Ardianto, E. T. (2017). Implementasi Yuliani, D. A., Margiana, W., & Rofiqoch, I.
Emotional Demonstration ( Emodemo ) (2021). Upaya Pemberdayaan Pangan
Meningkatkan Pemahaman Ibu Tentang Mewujudkan Generasi Sadar Gizi Bebas
Nutrisi Anak dalam 1000 HPK. June, 246– Stunting Dengan Kegiatan 1000 Hpk Di
250. Ranting Aisyiyah Tanjung Purwokerto
https://www.researchgate.net/publication/33 Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lppm
3865405 Ump, 2018, 59–63.
Latifa, A. (2015). Digital Repository Universitas
Jember. 27.
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/
123456789/65672/Ainul Latifah-
101810401034.pdf?sequence=1
Nardina, E. A., Astuti, E. D., Suryana, S., Hapsari,
W., Hasanah, L. N., Mariyana, R., Sulung,
N., Triatmaja, N. T., Simanjuntak, R. R., &
Argaheni, N. B. (2021). Tumbuh Kembang
Anak. Yayasan Kita Menulis.
Nuryanti, N., Lubis, H., & Putriani, S. E. (2022).
Edukasi Pentingnya Gizi Seimbang di
Kalangan Generasi Milenial di Kota
Pekanbaru. Community Engagement and
Emergence Journal (CEEJ), 3(1), 8–14.
Pakpahan, M., Siregar, D., Susilawaty, A., Tasnim,
T., Ramdany, R., Manurung, E. I., Sianturi,
E., Tompunu, M. R. G., Sitanggang, Y. F., &
Maisyarah, M. (2021). Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan. Yayasan Kita
Menulis.
Rifiana. (2018). Analisis Kejadian Stunting Pada
Balita Di Desa Pasirdoton Kecamatan
Cidahu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa
Barat Tahun 2017-2018. Jurnal Akademi
Keperawatan Husada Karya Jaya, 4(2),
7869–7884.
http://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.ph
p/JAKHKJ/article/view/95
Riyadi, H., Martianto, D., Hastuti, D.,
Damayanthi, E., & Murtilaksono, K. (2011).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status
Gizi Anak Balita Di Kabupaten Timor
Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(1), 66.
https://doi.org/10.25182/jgp.2011.6.1.66-73
Sari, N. N. (2015). Bimbingan Kader Posyandu
Dengan Kepatuhan Kunjungan Ibu Balita Di

Anda mungkin juga menyukai