Npm :
Tugas :
Dosen :
1.Analisis situasi dari permasalahan yang ada di dalam penelitian judul saya yang di atas yaitu :
Kurangnya pemanfaatan posyandu sebagai sarana pemantauan tubuh kembang balita oleh
ibu balita akan berakibat tidak terdeteksinya masalah masalah kesehatan anak balita secara dini.
Kesehatan anak balita di Indonesia masih jauh dari keadaan yang diharapkan, hal ini dapat
dilihat dari jumlah balita yang meninggal. Banyak hal yang menyebabkan tingginya angka
kematian balita didunia terlebih di indonesia, salah satunya adalah gizi buruk. Sebanyak 53 %
penyebab kematian anak dibawah lima tahun adalah karena gizi buruk atau gizi kurang.
Puskesmas Tebing Syahbandar terletak di Kabupaten Serdang Bedagai yang membawahi 11 desa
dengan jumlah KK 1.678. Dari 11 desa terdapat 9 desa yang mempunyai cakupan paling rendah
dalam penimbangan balita dengan maksimal 42,6%. Adapun cakupan tertinggi untuk
penimbangan Balita adalah 77,6% (Puskesmas Tebing Syahbandar, 2022). Cakupan
penimbangan balita dapat ditinjau dari total kunjungan balita selama 6 bulan sekali dimana ibu
merupakan bagian terpenting dalam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan balita. Adapun Hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan hanya 62,5%
balita yang melakukan kunjungan ke posyandu, dimana hal ini belum memenuhi indikator
cakupan penimbangan Posyandu yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu 80% (Kemenkes
RI, 2020). Pada Tahun 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Syanbandar masih ditemukan 37 balita
yang mempunyai hasil penimbangan dibawah garis merah atau dapat disebut dengan balita BGM
dan masih ditemukan adanya 7 balita yang mengalami gizi buruk.
Tujuan dari permasalahan ini adalah :
1. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama
yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
3. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
Tahapan pelaksanaan dan penggerakan yaitu:
1. Meja 1 Berfungsi sebagai tempat pendaftaran balita dan juga ibu hamil.
2. Meja 2 Tahap kedua ini sebagai tempat penimbangan.
3. Meja 3 Setelah ditimbang langsung kemeja 3 untuk tempat pencatatan hasil penimbangan.
4. Meja 4 Meja ini cukup istimewa karena ada dua kegiatan yaitu tempat penyuluhan perorangan
dan tempat pembagian PMT.
5. Meja 5 Di meja ini adalah untuk petugas kesehatan dari puskesmas tempat pelayanan
imunisasi, kesehatan dan pelayanan KB.
Pemantuan Masalah :
1. Penimbangan berat badan serta mencatat di Kartu Menuju Sehat (KMS)