Jurusan Farmasi
Akademi Farmasi Kaltara
LAPORAN
OBAT TRADISIONAL
“JAMU”
Disusun oleh:
Mia Wahyuni 21802023
Pera Nurvitasari 21802028
Risma Rika Samara 21802032
Sarina 21802034
Seri Agustini 21802035
Kelas/Kelompok: B/4
Tarakan
2020
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Tujuan Praktikum.........................................................................................................4
A. Jamu..............................................................................................................................5
B. Rimpang Kencur...........................................................................................................6
C. Rimpang Kunyit..........................................................................................................10
C. Cara Kerja...................................................................................................................14
A. Hasil............................................................................................................................15
B. Pembahasan................................................................................................................16
BAB V : KESIMPULAN.......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................................21
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk,
parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan
alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum
sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama
mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam
pada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh
nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada
daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen
Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief Candi Borobudur yang
menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan
bakunya.
penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukkan dukungan WHO
untuk back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan
keselektifan pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap
3
efek, serta lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zak aktif diekstraksi lalu
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk
masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek
kesehatan.
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembuatan kunyit asam dan beras kencur.
2. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat dari beras kencur dan kunyit asam bagi tubuh.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jamu
Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah
jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan serian (generik), atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
manfaat yang cukup besar terhadap kesehatan baik untuk pencegahan dan
pengobatan terhadap suatu penyakit maupun dalam hal menjaga kebugaran dan
kecantikan dan meningkatkan stamina tubuh. Sampai saat ini keberadaan jamu terus
berkembang. Hal ini terlihat pada permintaan terhadap jamu yang terus mengalami
diantaranya jamu gendong, jamu godokan, serbuk seduhan, pil dan cairan. Satu jenis
jamu disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya antara 5 sampai 10 macam,
bahkan bisa lebih. Jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai uji klinis, tetapi cukup
dengan bukti empiris, jamu juga harus memenuhi persyaratan keamanan dan standar mutu
5
Jamu gendong adalah jamu dalam bentuk cair yang dijual penjajah dalam botol
Jamu gendong dikemas dalam botol dalam bentuk cair yang tidak diawetkan dan
cara merebus seluruh bahan atau dengan mengambil sari yang terkandung dalam bahan
baku, kemudian mencampurkannya dengan air matang. Jamu gendong dibuat dalam
Jamu gendong merupakan salah satu obat tradisional yang sangat diminati
gendong juga mudah dijumpai, baik di kota maupun di desa. Usaha jamu gendong terus
jamu sebagai minuman penyegar atau obat penyakit ringan. Jamu telah menjadi bagian
B. Tanaman Kencur
Nama latin kencur adalah Kaempferia galanga, L, biasa digunakan untuk bumbu
masakan, bumbu gado-gado dan bumbu-bumbu lainnya. Jumlah helaian daun kencur tidak
lebih dari 2-3 lembar yang tersusun berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan
6
mahkota bunga berjumlah antara 4-12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna
putih lebih dominan. Kencur memiliki daging buah yang lunak dan tidak berserat, berwarna
putih, dan kulit luarnya berwarna cokelat. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik.
Rimpang kencur mengandung minyak atsiri yang pedas dan hangat rasanya. Kencur lebih
sering digunakan untuk jamu tradisional. Kandungan minyak atsiri dan alkaloid yang
terdapat dalam kencur bermanfaat sebagai stimulan, mengobati batuk, radang lambung,
radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, diare, mata pegal, dan
menghilangkan lelah, dan mempercepat anak untuk bisa berjalan. Manfaat lain dari kencur
adalah sebagai bahan penyegar yaitu dapat menghilangkan rasa capek setelah beraktifitas
(Agustina, 2012).
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
Nama lain kencur yaitu Cikur (Sunda); Kencur (Jawa); Kencor (Madura); Cekuk
(Bali); Cakue (Minang Kabau); Cekur (Lampung); Kaciwer (Karo); Ceuko (Aceh) dan
7
Bataka (Ternate,Tidore). Kencur(Kaempferia galangal L.) merupakan tanaman tropis yang
banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang terpelihara. Kencur
(Kaempferia galanga L) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah
di Indonesia sebagai tanaman yang dipelihara. Tanaman ini banyak digunakan sebagai
ramuan obat tradisional dan sebagai bumbu dalam masakan sehingga para petani banyak
yang membudidayakan tanaman kencur sebagai hasil pertanian yang diperdagangkan dalam
jumlah yang besar. Bagian dari tanaman kencur yang diperdagangkan adalah buah akar yang
tinggal didalam tanah yang disebut dengan rimpang kencur atau rizoma (Syukur, 2001).
Di kalangan masyarakat jawa, kencur diolah dan dicampur dengan saripatih beras
menjadi minuman penyegar bernama beras kencur yang bisa menghilangakan pegal-pegal
dan menyegarkan badan. Minuman ini banyak dijual dipasar tradisional dan penjajah jamu
keliling. Jika menginginkan rasa dan aroma yang berbeda, tambahkan dengan bahan-bahan
lain. Biasanya bahan-bahan lain yang dibubuhkan antara lain: biji kedaung, rimpang jahe,
biji kapulogo, asam jawa, kayu keningar, kunyit, jeruk nipis, atau buah pala. Untuk pemanis,
digunakan gula merah, dicampur gula putih atau gula batu (Permana, 2013).
Beras kencur merupakan minuman tradisional atau jamu yang berbahan dasar
alami. Bahan dasar tersebut merupakan golongan rimpang yang memiliki aroma khas dan
kuat seperti kencur, kunyit, dan jahe yang segar serta memberikan rasa sedikit hangat
ketika dikonsumsi. Minuman beras kencur biasanya digunakan dan berfungsi sebagai
menyembuhkan sakit kepala, dan menambah nafsu makan (Nugraha et al., 2012).
8
Beras yang pada umumnya digunakan dalam pengolahan minuman beras kencur
adalah jenis beras putih. Terdapat beberapa jenis beras yang secara alami berwarna
selain beras putih, yaitu beras hitam dan beras merah dengan kadar antioksidan dan
Secara umum dikenal dua tipe kencur, yaitu jenis berdaun lebar dan berdaun sempit.
Kencur merupakan terna kecil daunnya lebar, letaknya mendatar, hampir rata dengan
permukaan tanah. Bunganya tersusun dalam bulir. Mahkota bunga berjumlah 4-12,
rimpangnya bercabang-cabang banyak sekali, dibagian terletak diatas tanah. Pada akarnya
sering kali terdapat umbi yang bentuknya bulat. Warnanya putih kekuningan, bagian
tengahnya berwarna putih, sedangkan pinggirnya berwarna coklat, berbau harum. Kencur
digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah yang lunak
Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur didaerah dataran atau pegunungan
yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma
yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat.
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan.
Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4-12 buah,
bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan
berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan kencur dapat ditanam dalam
pot atau dikebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka
((Thomas, 1989).
9
C. Rimpang Kunyit
Kunyit dengan nama latin Curcuma longa L. atau Curcuma clomestica dan dikenal
juga dengan sebutan kunir yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak, pewarna, dan
obat tradisional. Kunyit termasuk tanmana tahunan yang tumbuh merumpun. Susunan tubuh
tanaman terdiri atas akar, rimpang, batang semu, pelepah dun, daun, tangkai bunga dan
kuntum bunga. Sistem perakaran tanaman kunyit termasuk akar serabut (radix adventicia)
berbentuk benang (fibrosus) yang menempel pada rimpang. Kedalaman rimpang dalam
tanah sekitar 16 cm, panjang akar lebih kurang 22,50 cm, tebal rimpang muda 1,61 cm dan
rimpang tua 4 cm. Tiap rumpun tanaman kunyit dapat tumbuh rimpang antara 7-10 buah,
dan anakan antara 11-15 tanaman. Secara keseluruhan tanaman kunyit tumbuh berbentuk
terna yang mencapai ketinggian hingga 1 meter, merumpun selebar lebih kurang 24 cm
(Meiyanto, 2003).
tabung, berwarna putih hingga kuning dan daunnya berwarna hijau. Berdasarkan warnanya,
kunyit dibagi menjadi dua jenis yaitu kunyit putih dan kunyit kuning. Kunyit memiliki rasa
getir dan bagian dalamnya berwarna putih hingga kuning. Rimpang ini memiliki peranan
penting dalam pembuatan aneka jenis makanan tradisional maupun minuman kesehatan
(jamu dan produk turunannya). Beberapa masakan tradisional menggunakan kunyit untuk
menetralisir bau amis atau anyir bahan pangan hewani (misalnya ikan laut) (Meiyanto,
2003).
10
Klasifikasi dari tanaman kunyit ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut;
Kingdom : Plantae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri Curcumin oil yang menyebabkan warna
kuning oranye. Minyak atsiri dalam rimpang kunyit tersebut memiliki kadar rata-rata 4 –
5%. Rimpang kunyit mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, 8% protein, vitamin C dan
beberapa jenis mineral dengan kandungan kalium rata-rata yang cukup tinggi (Pratiwi,
2011).
stimulan, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sebagai obat cacing, sariawan,
asma, diare, sakit mata, tifus, usus buntu, disentri, cacar air, amandel, KB tradisonal,
penambah darah, menyembuhkan hidung yang tersumbat, mengobati sakit perut, sakit
keputihan, haid tidak lancar, perut mulas pada saat haid, berak berlendir, mengobati penyakit
hati (termasuk batu empedu), kencing manis (Diabetes Mellitus), campak, hepatitis,
11
menyembuhkan gatal-gatal, eksim, gigitan serangga, bengkak di badan, rematik,
memperlancar ASI,dan menghilangkan noda di wajah (flek). Kunyit lebih sering digunakan
dalam bumbu-bumbu masakan, pewarna dalam makanan, salep untuk mengobati bengkak,
Jamu kunyit asam adalah jamu tradisional warisan asli nenek moyang tanah jawa yang
terbuat dari bahan dasar kunyit dan asam yang terkenal memiliki berbagai fungsi kebaikan
bagi tubuh terutama bagi kecantikan wanita. Untuk pecinta jamu, kunyit asam adalah salah
satu jamu favorit. Campuran manis dan asam yang menyegarkan tanpa rasa pahit dan getir
seperti jamu-jamu lain membuat kunyit asam disukai. Selain rasanya enak ternyata jamu
kunyit asam membuat tubuh menjadi langsing. Jamu kunyit asam biasanya juga ditambah
dengan daun sirom (daun asam jawa) yang masih muda. Kandungan dari jamu kunyit asam
itu sendiri ialah terdapat zat kurkumin yang sangat tinggi, selain itu juga mengandung
vitamin C, minyat atsiri, protein, karbohidrat dan beberapa mineral seperti kalsium, fosfor
dan zat besi. Jamu kunyit asam rasanya sangat segar dan juga dipercaya mampu menjaga
badan agar tetap sehat dan mengurangi kegemukan jika diminum secara teratur. Kandungan
kurkumin (warna kuning pada kunyit) efektif dalam mencegah dan memperbaiki luka
Secara ilmiah mulai terungkap bahwa kunyit memiliki kemampuan mendorong hati
supaya lebih menghasilkan empedu pemecah lemak, dan asam jawa mampu memacu denyut
jantung agar peredaran darah menjadi lancar. Jadi, kombinasi kunyit dengan asam jawa akan
lebih mempermudah proses metabolisme tubuh (peredaran darah lancar, lemak terbuang,
dan oksigen segar mudah mengalir dalam tubuh). Konsumsi kunyit asam yang teratur dapat
pula menjaga keseimbangan berat badan atau melangsingkan tubuh (Septiatin, 2008).
12
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum Obat Tradisional dengan judul “cara pembuatan kunyit asam dan beras kencur”
dilaksanakan pada:
Alat
b. Gelas f. Pisau
c. Gunting g. Saringan
d. Kompor h. Sendok
Bahan
c. Beras h. Koran
13
C. Cara Kerja
2. Parut atau blender dan tambahkan sedikit air, kemudian peras hingga benar-benar
habis airnya.
3. Didihkan air, kemudian rebus air perasan kunyit, gula jawa dan asam jawa.
4. Setelah jamu mendidih, angkat dari kompor dan tunggu sampai dingin.
1. Cuci bersih beras, kemudian rendam dalam air selama 1 jam. Setelah itu sisihkan.
2. Rebus asam jawa, gula pasir, gula jawa dan jahe dengan air sampai mendidih.
Setelah itu tunggu sampai agak dingin dan saring airnya dan sisihkan.
3. Cuci bersih kencur yang masih segar, kemudian kupas kulitnya dan potong-potong.
4. Tiriskan air rendaman beras yang sudah direndam tadi. Blender beras, kencur, dan
5. Saring jamu beras kencur, kemudian peras ampas blenderan tadi sampai benar-
benar kering.
6. Sajikan beras kencur dengan es batu atau simpan terlebih dahulu di dalam kulkas.
14
BAB IV
A. Hasil
Kunyit asam
Beras kencur
15
B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan ramuan jamu tradisional yang sudah
umum dikenal adalah beras kencur. Di kalangan masyarakat Jawa, dipadu dengan beras,
kencur diolah menjadi minuman penyegar bernama beras kencur. Minuman ini juga
digolongkan sebagai jamu karena konon memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan
menghilangkan pegal linu. Minuman ini banyak dijual di pasar tradisional dan penjaja jamu
keliling. Belakangan, industri jamu telah mengemasnya dalam bentuk bubuk, konsentrat,
Komponen utama beras kencur adalah beras yang dihaluskan dan rimpang kencur serta
beberapa rempah-rempah sebagai bahan tambahan pangan. Bahan-bahan lain yang biasa
dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah rimpang jahe, asam jawa. Rasa
manis pada beras kencur berasal dari gula aren (gula merah) atau gula pasir yang
ditambahkan.
Cara pengelolahan pada umumnya tidak jauh berbeda. Mula-mula beras dicuci bersih,
lalu direndam selama 1 jam. Kencur dan jahe dikupas lalu dipotong. Rebus asam jawa, gula
pasir, gula jawa dan jahe dengan air sampai mendidih. Setelah itu tunggu sampai agak
dingin dan saring airnya dan sisihkan. Kemudian, tiriskan air rendaman beras yang sudah
direndam tadi. Blender beras, kencur, dan air rebusan gula tadi hingga halus. Setelah itu,
saring jamu beras kencur, kemudian peras ampas blenderan tadi sampai benar-benar kering.
Jamu beras kencur secara tradisional dijual bentuk cairan segar, baimdi pasar-pasar
umum atau oleh penjual jamu keliling. Manfaat jamu beras kencur ini pun sudah banyak
diketahui oleh banyak orang. Manfaat jamu beras kencur tidak bias lepas dari kandungan
jamu yang bermacam-macam, antara lain protein, karbohidrat, minyak atsiri, dan mineral.
16
Kemudian minuman yang dibuat selanjutnya adalah kunyit asam. Salah satu jamu
yang terkenal dan masih banyak peminatnya adalah jamu kunyit asam, jamu yang dibuat
dari campuran kunyit dan asam ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Dengan
mengkonsumsi jamu kunyit asam setiap harinya tubuh akan menjadi lebih sehat dan segar.
Untuk pencinta jamu, kunyit asam adalah salau satu jamu favorit. Campuran manis dan
asam yang menyegarkan tanpa rasa pahit dan getir seperti jamu-jamu lain membuat kunyit
asam banyak disukai. Jamu kunyit asam merupakan salah satu resep minuman khas
Indonesia. Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa jamu merupakan minuman
tradisional Indonesia yang dibuat dari bahan herbal dan bersifat bias menyebuhkan. Dalam
hal ini, kunyit asam juga memiliki banyak sekali khasiat yang berguna untuk manusia.
Kunyit memiliki zat yang bias membuat organ tubuh menjadi lebih sehat.
Jamu kunyit asam sendiri dipercaya bisa menuntaskan berbagai macam keluhan pada
wanita. Jamu kunyit asam bisa menjaga tubuh tetap ramping, menuntaskan gangguan
menstruasi, menghilangkan bau badan, dan masih banyak lagi. Senyawa curcumin dalam
kunyit merupakan antiradang dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Bahkan dalam
penelitian diketahui bahwa curcumin bisa menghancurkan sel kanker. Tentunya jika
seseorang ingin mendapatkan semua manfaat dari kunyit ini, salah satu caranya adalah
dengan mengkonsumsi jamu kunyit asam. Selain rasanya enak, jamu kunyit asam dipercaya
Data pengamatan uji organoleptik pada beras kencur dan kunyit asam. Jamu beras
kencur memiliki warna cokelat muda, aroma sedikit khas kencur, rasa manis dan sedikit
khas kencur. Selanjutnya jamu kunyit asam memiliki warna coklat kemerahan, aroma khas
17
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum pembuatan beras kencur dan kunyit asam dapat simpulkan bahwa
pembuatan minuman beras kencur dan kunyit asam tidak memerlukan alat dan cara yang khusus
sehingga dapat dilakukan semua orang. Pembuatan beras kencur dan kunyit asam memerlukan
takaran bahan yang pas supaya mendapatkan aroma dan rasa yang khas. Beras kencur dan
kunyit asam memiliki banyak khasiat untuk tubuh terutama sebagai detoksifikasi atau
pengeluaran racun yang ada di dalam tubuh. Selain itu, beras kencur dan kunyit asam dipercaya
18
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, DS.2012. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Bintang Laut Culcita sp.
Biofarmaka IPB, 2013. Quality of Herbal Medicine Plants and Traditional Medicine.
medicine-plants-and-traditional-medicine-2013.
Hamida. L HJ.2007. Seni Tanaman Rempah Kencur. CV. Habsa Jaya. Bandung.
Larasati, Reni, Z, 2013. Hubungan Diet Serat Tinggi dengan KadarHbA1c Pasien Diabetes
Nugroho IA, Dorly, & Alex H. 2011. Keragaman Kencur (Kaempferia galangal L.) . Bogor:
Permana, 2013. Potensi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galangal L.) Menghambat
76.
Pratiwi, Hera. 2011. Makalah Rempah-Rempah dan Bahan Penyegar. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Pratiwi ST, 2005. Pengujian Cemaran Bakteri Dan Cemaran Kapang/Khamir Pada Produk
Septiatin, Atin. 2008. Manfaat Jamu Kunyit Asam Tradisional Bagi Kesehatan. Yrama Widya.
Bandung.
19
Suharmiati,2003. Pengujian Bioaktifas Anti Diabetes Melitus Tumbuhan Obat. Cermin
Pustaka.
Syukur, C., dan Hernani, 2001, Budidaya Tanaman Obat Komersial, PenebarSwadaya,
Jakarta, 65.
20
LAMPIRAN
21
Tunggu hingga Jamu kunyit
dingin, lalu asam siap
saring diminum
Tiriskan beras, Saring beras yang Masukkan kedalam Jamu beras kencur
lalu blender beras dan sudah diblender air rebusan tadi siap diminum
kencur sampai halus Lalu saring.
22